Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        RANCANG BANGUN PANEL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF) KAPASITAS 66 KVA 
                    
                    Deni Hendarto; 
Rozali .                    
                     JUTEKS Vol 2, No 1 (2015) 
                    
                    Publisher : Department of Elektro Engineering 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1043.117 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32832/juteks.v2i1.344                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
RANCANG BANGUN PANEL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF) KAPASITAS 66 KVA.Telah dilakukan penelitian tentang rancang bangun Automatic Transfer Switch (ATS) - Automatic Main Failure (AMF)untuk gedung dengan kapasitas daya listrik terpasang 66 kVA. Untuk memfasilitasi peralihan beban listrik dari PLN ke Genset dan sebaliknya diperlukan panel ATS-AMF. Panel ini berfungsi mengalihkan daya listrik secara otomatis dari PLN ke Genset ketika sumber listrik dari PLN mengalami pemadaman. Tahapan dalam rancang bangun panel ini meliputi pabrikasi panel ATS/AMF, penentuan komponen-komponen untuk panel, proses perakitan komponen, dan perakitan box panel. Kesimpulan yang diperoleh adalah diperoleh hasil rancang bangun box panel ATS/AMF berkapasitas 66 kVA, 380 V, 50 Hz berbasis modul Modul Datakom DKG 207 yang didukung dengan sistem operasi secara manual dan otomatis.Untuk pengoperasian Modul Datakom DKG 207, disetting 2 detik genset akan nyala sesaat setelah pasokan dari PLN padam dan akan langsung mensuplai energi listrik setelah 6 detik setelah genset running. Genset akan lepas dari sistem sesaat setelah PLN kembali normal, genset akan standbye selama 3 menit, cooling down, lalu genset berhenti (mati/stop.).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PROTOTYPE SISTEM LAMPU LALU LINTAS SIMPANG TIGA BERBASIS PLC OMRON CP1E-E40DR-A 
                    
                    Adis Rama Putra; 
Deni Hendarto; 
Joki Irawan                    
                     JUTEKS Vol 5, No 1 (2018) 
                    
                    Publisher : Department of Elektro Engineering 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (775.838 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32832/juteks.v5i1.2346                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
PROTOTYPE SISTEM LAMPU LALU LINTAS SIMPANG TIGA BERBASIS PLC OMRON CP1E-E40DR-A. Telah dibuat prototipe penelitian tentang sistem lampu lalu lintas simpang tiga berbasis PLC Omron CP1E-E40DR-A. Melihatdari kondisi arus lalu lintas yang padat dan membuat kemacetan di beberapa titik arus maka perlunya diterapkan suatu sistem yang mampu memprbaiki sistem arus lalu lintas yaitu mengunakan Prototype sistem lampu lalu lintas PLC Omron CP1E E40 DR-A, sistem ini memiliki fungsi untuk memberikan tanda bila terjadi kepadatan kendaraan yang akan yang telah diatur oleh sensor fotoelektrik yang ditempatkan ditiap ruas jalan. Dari hasil pengujian alat lampu lalu lintas telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, untuk proses pengoperasian alat lampu lalu lintas dengan waktu lampu hijau menyala selama 5 detik, lampu kuning selama 3 detik, dan lampu merah selama 12 detik, proses sirkulasi lampu lalu lintas dimulai dari ruas jalan satu, ruas jalan dua dan ruas jalan tiga. Pada saat terjadi antrian Panjang dan terdeteksi oleh sensor, sensor akan menghitung jumlah kendaraan dan mengsinkronisasikan dengan kendaraan yang menghalangi sensor, maka dengan otomatis waktu menyala lampu hijau akan berubah dari 5 detik menjadi 10 detik pada setiap ruasjalan yang terjadi antrian Panjang, Pada penelitian ini juga menghasilkan sebuah sistem lampu lalu lintas yang dapat mempermudah petugas lalu lintas dalam perawatan maupun dalam membantu rekayasa lalu lintas.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PROTOTYPE SISTEM TRAFFIC LIGHT SIMPANG EMPAT DENGAN KONTROL JARAK ANTRIAN KENDARAAN BERBASIS PLC 
                    
                    Deni Hendarto; 
Imam Sofwan Hidayat                    
                     JUTEKS Vol 3, No 1 (2016) 
                    
                    Publisher : Department of Elektro Engineering 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1117.989 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32832/juteks.v3i1.324                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
PROTOTIPE SISTEM TRAFFIC LIGHT SIMPANG EMPAT DENGAN CONTROL JARAK ANTRIAN KENDARAAN BERBASIS PLC. Telah dilakukan rancang bangun prototype sistem traffic light simpang empat dengan kontrol jarak antrian kendaraan berbasis plc omron adalah salah satu pemanfaatan dari sistem komputerisasi otomatis sebagai contoh berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin meningkat dengan pesat seiring dengan meningkatnya kepemilikan kendaraan mengakibatkan menumpuknya jumlah kendaraan di jalan terutama pada simpang empat. Lampu lalu lintas merupakan suatu sistem yang dibuat sebagai pengatur arus lalu lintas. Namun pada saat ini lampu lalu lintas yang ada sering terjadinya kerusakan (error) dan padam dikarenakan sistem pengaturnya yang tidak handal, sehingga masih mengakibatkan terjadinya kemacetan di simpang empat. Selain itu sistem operasionalnya hanya menggunakan waktu (timer) yang tidak memperhatikan tingkat jarak antrian kendaraan. Prototypetraffic light ini menggunakan PLC Omron CPM1A-40CDR-A-VI untuk mengolah data yang telah terprogram pada memory PLC menjadi sebuah proses kontrol jarak antrian kendaraan pada simpang empat. Prototype ini bertujuan untuk mengaplikasi sistem traffic light dengan kontrol jatak antrian kendaraandengan menggunakan PLC Omron CPM1A-40CDR-A-VI, Push Buttom, sensor photoelektrik, sebagai input dan lampu, sebagai output. Alat ini terdiri dari push bottomuntuk mengoperasikan alat, sensor photoelektrik sebagai pendeteksi jarak antrian kendaraan dan lampu sebagai indikator lampu traffic light, waktupada alat prototype traffic light di atur oleh sensor photoelektik yang terpasang pada setiap persimpangan. Dalam merancang alat ini dibutuhkan pendekatan sistematis dengan prosedur: perencanaan sistem kontrol, penentuan input dan output, perancangan pembuatan alat, pemrograman (programing), dan menjalankan sistem (run the sistem).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        STUDI PERBANDINGAN PENERAPAN ANTARA SILOPILOT FMM 760 DAN MICROPILOT M FMR250 SEBAGAI ALAT PENGUKUR KETINGGIAN MATERIAL PADA SILO SEMEN DI PLANT 6 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,TBK 
                    
                    Widodo .; 
Deni Hendarto                    
                     JUTEKS Vol 5, No 1 (2018) 
                    
                    Publisher : Department of Elektro Engineering 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1803.078 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32832/juteks.v5i1.2342                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
STUDI PERBANDINGAN PENERAPAN ANTARA SILOPILOT FMM 760 DAN MICROPILOT M FMR250 SEBAGAI ALAT PENGUKUR KETINGGIAN MATERIAL PADA SILO SEMEN DI PLANT 6 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,TBK. Proses pengukuran ketinggian material didalam silo semen sebelumnya dilakukan dengan bantuan operator dengan menggunakan seutas tali sebagai alat ukur, cara ini tidak efektif karena hasil pengukuran yang diperoleh kurang akurat dan membutuhkan waktu yang relatif lama. Untuk mengatasinya dengan menerapkan sebuah alat pengukur ketinggian material. Alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian kedua silo semen terdapat dua pilihan yaitu silopilot FMM 760 dan micropilot M FMR250. Alat tersebut berbeda sistem pengukurannya yaitu silopilot FMM 760 menggunakansistem elektromekanik sedangkan micropilot M FMR250 dengan sistem radar. Pemakaian alat yang berbeda belum tentu hasil yang diperoleh tingkat keakuratannya sama mengingat area yang diukur ini sangat terpengaruh oleh faktor angin dan debu yang ekstrim. Penelitian yang dilakukan ini akan membandingkan hasil dari kinerja kedua alat tersebut. Perbandingankinerja yang dilakukan diharapkan dapat diketahui tingkat keakurasian masing-masing alat tersebut. Metode yang dilakukan meliputi langkah kerja silopilot FMM 760, langkah kerja micropilot M FMR250 dan perbandingan kinerja.. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa nilai penyimpangan atau persentase kesalahan yang melebihi nilai toleransi yang ditetapkanyaitu alat micropilot M FMR250 ternyata lebih banyak terjadi penyimpangan pengukuran dibandingkan dengan silopilot FMM 760. Ini menunjukkan bahwa pengukuran dengan menggunakan silopilot FMM 760 hasilnya lebih akurat dibanding dengan pengukuran menggunakan micropilot M FMR250 jika diterapkan pada material berbentuk semen dengan faktorangin dan debu yang ekstrim didalam area silo.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENERAPAN SMART LIGHTING BERBASIS PHOTOCELL PADA LOW VOLTAGE MAIN DISTIBUSION PANEL (LVMDP) SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI 
                    
                    Deni Hendarto; 
Padillah .                    
                     JUTEKS Vol 4, No 1 (2017) 
                    
                    Publisher : Department of Elektro Engineering 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (874.618 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32832/juteks.v4i1.706                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
PENERAPAN SMART LIGTHTING BERBASIS PHOTOCELL PADA LOW VOLTAGE MAIN DISTRIBUTION PANEL (LVMDP) SEBAGAI PENGHEMAT ENERGI. Telah dilakukan penelitian tentang penerapan Smart Lighting atau sistem otomatis penerangan luar gedung berbasis Photocell yang diintegrasi dengan panel tegangan rendah (LVMDP) menggunakan daya terpasang sebesar 66 kVA. Sebagian besar daya listrik tersebut digunakan untuk sistem penerangan gedung, baik untuk sistem penerangan dalam gedung maupun untuk sistem penerangan luar gedung. Penggunaan tenaga operator untuk pengoperasian sistem penerangan luar sangat tidak efektif dan efisien.Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang penerapan sistem otomatis dalam penyalaan dan pemadaman sistem penerangan luar gedung. Dengan sistem otomatis ini diharapkan akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pemberdayaan tenaga kerja dan penghematan dalam pembiayaan energi listrik. Tujuan penelitian tentang penerapan sistem penerangan otomatis berbasis photocell ini yaitu: diperoleh hasil penerapan sistem otomatis lampu penerangan luar gedung berbasis photocell pada LVMDP di gedung, dan diperoleh data hasil pengujian penerapan sistem otomatis lampu penerangan luar gedung berbasis Photocell pada LVMDP sebagai penghemat energi listrik. Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah membuat gambar rencana sistem otomatis berbasis photocell, perencanaan penempatan komponen MCB dan Photocell, Penentuan dan pengadaan komponen, dan terakhir adalah pemasangan/instalasi dan pengujian sistem otomatis. Mengacu ke hasil dan bahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Penerapan Sistem Otomatis Penerangan Luar (Smart Lighting) berbasis Photocell telah dapat digunakan pada LVMDP di Fakultas Teknik. 2) Berdasarkan hasil pengujian sistem otomatis pengoperasian lampu penerangan luar gedung berjalan dengan baik. Berdasarkan data rata-rata yang diperoleh bahwa photocell bekerja untuk menyalakan lampu pada pukul 17.50 Wib dan padam pada pukul 5.51 Wib. Dengan menggunakan sistem otomatis (Mode Auto), energi listrik yang dapat dihemat sebesar 2,205 kWh pada setiap bulannya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                
                            
                    
                        PROTOTIPE SISTEM KENDALI PINTU GERBANG BERBASIS DTMF (DUAL TUNE MULTIPLE FREQUENCY) 
                    
                    Deni Hendarto; 
Octavianto Libriana Libriana                    
                     JUTEKS Vol 3, No 1 (2016) 
                    
                    Publisher : Department of Elektro Engineering 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (672.765 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32832/juteks.v3i1.325                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
PROTOTIPE SISTEM KENDALI PINTU GERBANG BERBASIS DTMF (DUAL TUNE MULTIPLE FREQUENCY). Telah dilakukan penelitian tentang penerapan sistem kendali pintu gerbang berbasis DTMF (Dual Tune Multiple Frequency). Saat ini pengoperasian pintu gerbang pada umumnya masih menggunakan cara konvensional, yaitu dengan cara menarik atau mendorong pintu gerbang. Hal ini sangat tidak efisien dan efektif dalam pengoperasiannya. Selain itu, pengoperasian pintu gerbang secara konvensional membutuhkan tenaga operator yang membutuhkan energi lebih pada saat melakukan mendorong atau menarik pintu gerbang. Dengan penerapan teknologi berbasis teknologi komunikasi, kendala tersebut di atas dapat diatasi, yaitu dengan cara pengoperasian buka-tutup pintu gerbang dilakukan dengan jarak jauh. Salah satu sistem pengendali suatu pintu gerbang yang dapat dioperasikan dengan jarak jauh ini adalah dengan menggunakan DTMF. Sistem pengendali jarak jauh menggunakan sistem DTMF ini mampu mempermudah pengoperasian pintu gerbang secara otomatis. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang penerapan sistem kendali pintu gerbang berbasis DTMF. Penelitian yang dilaksanakan ini memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, yaitu: a) Diperoleh rancangan sistem pengendali pintu gerbang berbasis DTMF; b) Dihasilkan penerapan sistem kendali pintu gerbang berbasis DTMF. Tahapan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan perancangan gambar rangkaian DTMF, menentukan dan menampatkan komponen pada modul DTMF, perakitan/pemasangan komponen pada modul DTMF, integrasi beberapa sistem, dan terakhir dilakukan pengujian. Berdasarkan hasil rancang bangun dan pengujian diperoleh kesimpulan sebagai berikut Hasil rancangan sistem pengendali pintu gerbang berbasis DTMF telah berhasil dibuat dan dapat berjalan sesuai fungsinya. DTMF sebagai sistem utama dibangun dengan komponen-komponen IC MT8870 dan IC 7805, motor ac, dan sistem komunikasi GSM. Diperoleh hasil penerapan sistem kendali pintu gerbang berbasis DTMF. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh dengan jarak lintasan pintu gerbang sejauh 3 meter, maka dengan dengan menggunakan motor ac dengan kecepatan putaran 5 rpm, waktu tempuh untuk proses membuka dan menutup pintu gerbang membutuhkan waktu masing-masing 100 detik.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PROTOTIPE SISTEM OTOMASI BANGUNAN BERSISTEM OTOMASI BANGUNAN ARDUINO UNO UNTUK RUANG KELAS PINTAR 
                    
                    Aji Prabowo; 
Deni Hendarto                    
                     JUTEKS Vol 6, No 2 (2019) 
                    
                    Publisher : Department of Elektro Engineering 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32832/juteks.v6i2.7959                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Saat ini sumber daya energi semakin terbatas jumlahnya. Untuk itu perlu adanya efisiensi dari setiap penggunaan sumber daya energi, seperti contohnya penggunaan sumber daya untuk listrik pada sebuah ruangataupun gedung. Umumnya Prototipe Sistem otomasi bangunan yang digunakan dalam gedung adalah yang sistem kontrolnya menggunakan Programmable Logic Control (PLC) sebagai teknologi pengontrolannya. Namunpenggunaan system kontrol dengan PLC secara umum membutuhkan biaya yang lebih besar, sehingga untuk membangun sistem kontrol menjadi tidak efisien. Untuk itu diperlukan perancangan prototype dengan sistemkontrol yang lain Dari sinilah ide membuat prototype system otomasi bangunan dibuat agar dapat menjadi system pengontrolan serta pengaturan peralatan pada sebuah ruang ataupun Gedung dengan cepat, tepat,dan berkelanjutan. System ini akan terpusat yang dapat dikendalikan oleh operator baik mekanikal maupun electrikal. Penelitian ini menggunakan metode observasi, perancangan system, dan pembuatan system.Hasilnya dengan penggunaan prototype inii system tata udara serta peralatan listrik lainnya didalam ruangan menjadi lebih efisien karena dapat dilakukan penghematan daya sebesar 23.71%
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        STRATEGI EFEKTIF PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA 
                    
                    Hendarto, Deni; 
Sulistyo, Eko                    
                     Jurnal Wahana Bina Pemerintahan Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengembangan Studi Pemerintahan Program Pascasarjana Magister(S2) 
                    
                    Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.55745/jwbp.v5i2.143                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The corruption that occurs in Indonesia is very worrying and has an extraordinary negative impact on almost all aspects of life. Therefore, there needs to be an effective strategy that can be used to overcome this problem. The aim of this research is to discuss various strategies that have been implemented and which can be the basis for a more effective eradication of corruption in Indonesia. This research uses a literature study method, which includes collecting, reading and documenting literature relevant to the research topic. The literature referred to is in the form of written works consisting of research results that have been published or not, and data sources are obtained from various sources, including books, journals and other references. Eradicating corruption requires public understanding of its negative impacts and developing a culture of integrity. The strategy to eradicate corruption must include changes in the behavior of officials, improved bureaucratic reform, increased supervision, firm law enforcement, and transparency in the management of state finances. Changes to laws and regulations that are more harmonious and comprehensive as well as better coordination between law enforcement agencies are key to eradicating corruption. The importance of strengthening an anti-corruption culture in society and effective education is also undeniable. Along with these efforts, Indonesia needs to ensure that the National Integrity System is well integrated, eliminating overlaps in corruption investigation authority between law enforcement agencies, and ensuring that these three institutions have equal roles and authority. With a holistic approach and comprehensive change, Indonesia can achieve a more effective eradication of corruption, contributing to improving societal welfare and national resilience in the future.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Perancangan Business Process Model and Notation (BPMN) Sistem Layanan Informasi Angkot Berbasis Aplikasi di Kota Bogor 
                    
                    Nur Shabrina, Midhati; 
Aditia Ginantaka; 
Deni Hendarto                    
                     Karimah Tauhid Vol. 3 No. 8 (2024): Karimah Tauhid 
                    
                    Publisher : Universitas Djuanda 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i8.15017                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Angkutan kota merupakan moda transportasi utama di Kota Bogor. Ada 3100unit armada yang layak digunakan untuk memobilisasi masyarakat namun pelayanannya belum memuaskan. Sehingga diperlukan adanya layanan informasi terbuka yang mudah di akses secara real time. Kondisi tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian terkait desain sistem layanan informasi angutan kota berbasis aplikasi mobile phone. Implementasi berpikir sistem dan pemodelan diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sistem kompleks dalam sistem pencarian transportasi angkutan kota. Layanan informasi yang disajikan berupa data profil pemilik angkot, pengemudi, profil kendaraan, tarif, nomor angkot hingga rute yang dilalui angkot. Para pengguna layanan dapat mengakses data tersebut dengan melakukan login pada aplikasi. Tujuan dari studi ini adalah mengoptimalkan sistem layanan angkutan kota di Bogor menggunakan Business Process Model dan Notasi guna menghasilkan peta proses kerja bisnis yang rinci sehingga memudahkan pemangku kepentingan dalam bekerja.