Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Sumber Daya Manusia terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Jayanegara Indah Widiatmoko, Wahyu Sigit; Delfitriani; Hendarto, Deni
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 4 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i4.18679

Abstract

Lingkungan kerja dan sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan dalam suatu perusahaan. Lingkungan kerja yang baik dan kondusif dapat mendukung produktivitas dan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik. Lingkungan kerja yang kurang kondusif dan kurang nyaman dapat mengganggu konsentrasi kerja karyawan serta dapat menurunkan produktivitas kerja Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan sumber daya manusia terhadap produktivitas kerja serta menganalisis variabel paling dominan dalam produktivitas kerja. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Regresi Linear Berganda Lingkungan kerja dan sumber daya manusia secara simultan berpengaruh positif dan signifikan. Secara parsial lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan sedangkan sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Jayanegara Indah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F hitung > F tabel yaitu sebesar 5,104 > 3,138. Nilai t hitung sumber daya manusia lebih kecil dari t tabel yaitu sebesar -1,942 < 1,668 dan nilai t hitung lingkungan kerja lebih tinggi dari nilai t tabel yaitu sebesar 2,680 > 1,668. Lingkungan kerja menjadi variabel paling dominan dalam produktivitas kerja karyawan. Secara serempak lingkungan kerja dan sumber daya manusia dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di PT. Jayanegara Indah sebesar 10,8%.
Proses Produksi Yoghurt pada Industri Rumah Tangga di Kabupaten Bogor Pratama, Jihan Putri; Hendarto, Deni
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 9 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i9.21169

Abstract

Yoghurt merupakan produk hasil fermentasi susu yang kaya nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Permintaan akan produk ini terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan fungsional. Namun, tantangan utama terletak pada pengolahan susu segar yang cepat rusak, sehingga diperlukan proses produksi yang higienis dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses produksi yoghurt pada skala industri rumah tangga. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan produksi meliputi pasteurisasi, pendinginan, inokulasi kultur, fermentasi, serta penyimpanan dan penambahan perisa. Meskipun dilakukan dengan peralatan sederhana, proses berlangsung secara tertib dan higienis. Produk akhir memiliki karakteristik yang sesuai secara organoleptik dan diterima pasar lokal. Penelitian ini menunjukkan bahwa industri rumah tangga berpotensi memproduksi yoghurt berkualitas apabila didukung dengan pemahaman proses dan pengendalian mutu yang baik.
Pendampingan dan Pemberdayaan UMKM melalui Edukasi Digitalisasi Administrasi Usaha dan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai Upaya Peningkatan Legalitas di Desa Banjarwangi Hendarto, Deni; Rahman, Ibnu Zikra; Fadillah, Refal Maulana; Herdiansyah; Pratama, Muhammad Izra; Fauziah, Siti Amelia; Kamila, Nazwa; Badrudin, Deni Ardhika; Nissa, Nazwa Khaerul; Wijaya, Mutiara Az Zhari
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 10 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i10.21502

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam perekonomian nasional, namun masih banyak pelaku usaha yang menghadapi kendala dalam memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pendampingan pembuatan NIB, mengidentifikasi tantangan sertifikasi halal, serta mengevaluasi kontribusi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam meningkatkan legalitas usaha di Desa Banjarwangi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan terdiri dari pelaku UMK, petugas instansi terkait, dan konsumen, yang dipilih melalui teknik purposive dan snowball sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurusan NIB relatif lebih mudah melalui sistem OSS, namun masih terkendala oleh keterbatasan literasi digital, terutama pada pelaku usaha berusia lanjut. Sebaliknya, sertifikasi halal dianggap lebih kompleks karena membutuhkan dokumen bahan baku, penerapan standar higienitas, serta biaya tambahan. Meski demikian, keberadaan NIB dan sertifikat halal terbukti meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas akses pasar, dan memberikan legitimasi formal yang mendukung keberlanjutan usaha. Kesimpulannya, program pendampingan KKN berperan penting dalam mempercepat legalisasi usaha, meskipun masih dibutuhkan dukungan pemerintah berupa pelatihan literasi digital, sosialisasi, dan subsidi biaya untuk memperkuat ekosistem ekonomi halal di tingkat desa.
Analisis Pengembangan Usaha Tani Hidroponik di Dhieffi Farm Kota Bekasi Menggunakan Metode (BMC dan SWOT) Nurahman, Aulia Tri; Ma'ruf, Amar; Hendarto, Deni
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 10 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i10.21605

Abstract

Model bisnis merupakan gambaran mengenai cara sebuah perusahaan menciptakan nilai tambah dalam dunia usaha, yang mencakup perpaduan antara produk, layanan, citra, distribusi. Dhieffi farm merupakan usaha tani yang berada di Kota Bekasi yang membudidayakan tanaman secara hidroponik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji upaya pengembangan dalam bidang usaha tani dengan menggunakan metode Business Model Canvas dan SWOT untuk merumuskan alternatif strategi perbaikan yang bisa digunakan oleh Dhieffi Farm. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan datayang diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui studi literatur, observasi lapangan, wawancara serta kuesioner. Sementara data sekunder berasal dari hasil karya ilmiah dan penelitian terdahulu. Penelitian ini menggunakan metode pemetaan sembilan elemen Business Model Canvas dengan menganalisis setiap elemen tersebut untuk menghasilkan perbaikan model bisnis di Dhieffi farm. Perbaikan Business Model Canvas di Dhieffi farm yang dihasilkan berasal dari Business Model Canvas terdahulu dengan analisis SWOT. Analisis tersebut menghasilkan alternatif strategi perbaikan yaitu mengoptimalkan promosi pemasaran digital secara rutin dengan cara membuat konten semenarik mungkin dan konsisten untuk memperkuat branding, menambah variasi jenis produk untuk menambah segmen pasar baru.
Proses Pengemasan Tempe Segar di Rumah Tempe Indonesia (RTI) Cilendek Bogor Barat, Jawa Barat Ginanjar, Gigin; Hendarto, Deni
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 10 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i10.21615

Abstract

Tempe merupakan produk fermentasi khas Indonesia yang memiliki potensi besar sebagai pangan bergizi sekaligus ikon budaya. Indonesia merupakan produsen tempe terbesar di dunia dengan lebih dari 115.000 pengrajin, namun sebagian besar masih menggunakan metode produksi tradisional sehingga mutu dan daya saing produk seringkali belum optimal. Salah satu aspek penting yang memengaruhi kualitas tempe adalah sistem pengemasan, baik dari sisi higienitas, umur simpan, maupun penerimaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pengemasan tempe segar di Rumah Tempe Indonesia (RTI) Cilendek, Bogor Barat, Jawa Barat, dengan fokus pada jenis kemasan yang digunakan, tahapan pengemasan, serta implikasinya terhadap mutu dan daya saing produk. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi langsung, wawancara dengan karyawan, serta dokumentasi proses produksi dan pengemasan. Data dianalisis secara kualitatif dengan mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan dari informasi yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RTI menggunakan tiga jenis kemasan utama, yaitu plastik polipropilen (PP) sebagai kemasan primer, daun pisang untuk produk tradisional tertentu, serta folding carton sebagai kemasan sekunder. Plastik PP lebih efisien untuk distribusi skala besar, sedangkan daun pisang memberikan aroma khas yang disukai konsumen meskipun memiliki umur simpan lebih singkat. Folding carton berperan meningkatkan perlindungan dan daya tarik produk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah manajemen pengemasan di RTI berperan strategis dalam menjaga mutu, meningkatkan nilai jual, dan memperkuat citra tempe higienis di pasar. Keterbatasan penelitian adalah sifatnya yang masih deskriptif sehingga diperlukan penelitian lanjutan dengan uji fisik, kimia, dan organoleptik untuk memperkuat data kuantitatif.
Perancangan Business Model Canvas (BMC) Produk Cookies di UMKM Mekar Pelangi Kurniadi; Delfitriani; Hendarto, Deni
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 11 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i11.21711

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menyusun rancangan Business Model Canvas (BMC) pada produk cookies yang diproduksi UMKM Mekar Pelangi di Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Permasalahan utama yang dihadapi usaha ini adalah model bisnis yang berjalan belum optimal, sehingga diperlukan analisis dan penyusunan ulang berdasarkan sembilan elemen BMC. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada 30 konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen utama berasal dari wilayah lokal dengan preferensi terhadap cookies bertekstur lembut dan harga yang terjangkau. Saluran distribusi masih terbatas melalui WhatsApp, tetapi terdapat peluang perluasan pemasaran lewat media sosial dan marketplace. Berdasarkan temuan lapangan, perbaikan BMC difokuskan pada penguatan proposisi nilai, peningkatan jaringan distribusi, dan penyusunan strategi hubungan pelanggan yang lebih sistematis. Rancangan BMC baru ini diharapkan dapat membantu UMKM Mekar Pelangi meningkatkan daya saing serta menjamin keberlanjutan usahanya.
Evaluasi Program Hygritech (Hydroponic Agricultural Technology) HIMATIP sebagai Model Edukasi bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Hendarto, Deni; Fadillah, Refal Maulana; Rahman, Ibnu Zikra; Herdiansyah; Pratama, Muhammad Izra; Fauziah, Siti Amelia; Kamila, Nazwa; Badrudin, Deni Ardhika; Nissa, Nazwa Khaerul; Wijaya, Mutiara Az-zhari; Haq, Muhammad Abu Ridho Abdul; Rianto, M Rizki; Saputra, Wildan
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 11 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i11.21890

Abstract

Program Hygritech (Hydroponic Agricultural Technology) merupakan inisiatif yang dikembangkan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (HIMATIP) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam memperkenalkan sistem pertanian modern berbasis hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Program Hygritech sebagai model edukasi dan pemberdayaan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekarwangi Sejahtera dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi terhadap penerapan teknologi pertanian modern. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner yang disebarkan kepada 20 anggota KWT peserta pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88% peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai teknik hidroponik, terutama dalam aspek efisiensi air, pengelolaan nutrisi, dan sistem Nutrient Film Technique (NFT), serta 80% peserta mampu mengoperasikan instalasi hidroponik sederhana secara mandiri. Selain peningkatan keterampilan teknis, program ini juga berdampak positif secara sosial dan ekonomi, di mana beberapa anggota KWT mulai memanfaatkan hasil panen hidroponik sebagai komoditas bernilai jual dan memperkuat kerja sama antaranggota kelompok. Dengan demikian, Program Hygritech HIMATIP terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas teknis, memperkuat kemandirian ekonomi, serta mendorong partisipasi aktif perempuan dalam penerapan pertanian modern berbasis teknologi. Program ini layak direplikasi di wilayah lain dengan dukungan kolaboratif antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat.