Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Manajemen Organisasi Melalui Penguatan Team Building PKK Ngabar Ponorogo Widhianingrum, Wahna; Kurniasih, Ranti; Setiawan, Fery
Jurnal Terapan Ekonomi dan Bisnis Vol 1, No 1 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jteb.v1i1.4118

Abstract

AbstrakPenguatan team building untuk memaksimalkan manajemen organisasi serta potensi yang dimiliki organisasi untuk bias mencapai tujuan organisasi. Tidak mudah dalam organisasi mengelola segala potensi disertai dengan sumber daya manusia yang cukup beragam seperti halnya dalam PKK, yang notabene ibu-ibu yang mempunyai kesibukan dan pekerjaan yang beragam, mulai dari ibu rumah tangga sampai ibu yang bekerja di luar rumah. Kesemuanya harus bias mengesampingkan waktu, pikiran dan tenaga untuk menggerakkan serta memajukan organisasi (PKK). Pengabdian ini diselenggarakan dengan tujuan  membantu ibu-ibu memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan terkait dengan diri ibu-ibu , termasuk megurangi efek hambatan pribadi dan  sosial dalam melakukan tindakan maupun komunikasi organisasi. Hal ini dilakukan melalui gaya kepemimpinan dalam organisasi dan peningkatan kemampuan serta rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimiliki.
WORKSHOP TRADING SAHAM ONLINE GUNA MENARIK MINAT MASYARAKAT PONOROGO DALAM BERINVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA Riawan, Riawan; Kurniasih, Ranti
Jurnal Terapan Abdimas Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.419 KB) | DOI: 10.25273/jta.v3i2.2814

Abstract

Abstract. Investment is defined as a capital investment process undertaken by an investor of both foreign and domestic investors in order to gain profit. Investment is a term that is not foreign to the community, both upper society, medium and lower class. However, most societies have a perception that being an investor must be people who have a lot of money especially for investing in big well-known companies. In fact, these perceptions can be minimized by inviting the community to conduct online trading training and provide an understanding to them that being an investor is not just among people who have a lot of money. Currently the Indonesia Stock Exchange has provided convenience to investors from the  middle to lower to be able to act as an investor. The solutions provided by the Indonesia Stock Exchange include reducing the number of stock sheets in 1 lot of 100 sheets.Abstrak. Investasi didefinisikan sebagai proses penanaman modal yang dilakukan oleh seorang investor baik investor asing maupun domestik dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Investasi merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi masyarakat, baik masyarakat kalangan atas, sedang maupunkalangan bawah. Akan tetapi, kebanyakan masyarakat memiliki persepsi bahwa menjadi seorang investor haruslah orang-orang yang memiliki banyak uang khususnya untuk investasi pada perusahaan-perusahaan besar yang sudah terkenal. Sebenanrnya, persepsi tersebut dapat diminimalkan dengan mengajakmasyarakat untuk melakukan pelatihan trading online dan memberikan pemahaman kepada mereka bahwa menjadi investor bukan hanya kalangan masyarakat yang memiliki banyak uang. Saat ini Bursa Efek Indonesia telah memberikan kemudahan kepada investor dari kalangan menengah ke bawah untuk dapat berperan sebagai investor. Solusi yang diberikan oleh Bursa Efek Indonesia diantaranya adalah menurunkan jumlah lembaran saham dalam 1 lot yaitu 100 lembar.
PROGRAM SOLUTIF PADA USAHA BANK SAMPAH KELOMPOK KERJA PKK DESA NGABAR, SIMAN, PONOROGO Setiawan, Fery; Widhianingrum, Wahna; Kurniasih, Ranti
Jurnal Terapan Abdimas Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v7i1.10581

Abstract

Abstract. Garbage which is in the spotlight of many people has become something of great concern in Ngabar village, especially inorganic waste. Some time ago, when participating in a village competition at the provincial level, they carried out waste collection activities and processed them into handicrafts that had economic value, but after the announcement of the 2nd winner, waste management and processing was not sustainable. This is due to the lack of motivation and knowledge of human resources in processing inorganic waste into a craft that has economic value. In addition, the marketing of the products is also a problem for this Pokja. The output target is to produce handicraft products that are processed by quality inorganic waste and are able to attract local and regional markets through online marketing (e-commers) as well as the emergence of motivation for existing human resources to be more empowered in processing household waste. The method used is counseling on improving human resources for PKK women and forming a small group of DASAWISMA management who are equipped with knowledge related to waste bank management, inorganic waste management and marketing techniques for production. From these activities, management will also be formed Dasawisma who will be the garbage collector and direct buyer of the waste products which will eventually market the product online. Abstrak. Sampah yang menjadi sorotan banyak kalangan menjadi sesuatu yang sangat memprihatinkan di desa Ngabar, utamanya sampah anorganik. Beberapa waktu lalu saat mengikuti lomba desa tingkat provinsi melakukan kegiatan pengumpulan sampah dan mengolahnya menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis, namun setelah pengumuman pemenang mendapat juara 2, pengelolaan dan pengolahan sampah tidak ada keberlanjutan. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi dan pengetahuan SDM dalam mengolah sampah anorganic menjadi suatu kerajinan yang bernilai ekonomis. Selain itu, pemasaran hasil produksi juga menjadi masalah bagi Pokja ini. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kemampuan mitra dalam mengelola organisasi serta secara spesifik menambah keterampilan pengolahan sampah serta pemasaran produk yang dimiliki mitra. Target luaran menghasilkan produk kerajinan hasil olahan limbah sampah anorganik yang berkualitas dan mampu menarik pasar local maupun regional melalui pemasaran secara online (e-commers) serta munculnya motivasi bagi SDM yang ada agar lebih berdaya dalam pengolahan limbah sampah rumah tangga. Metode yang digunakan dengan penyuluhan peningkatan SDM terhadap ibu-ibu PKK dan dibentuk kepengurusan kelompok kecil DASAWISMA yang dibekali pengetahuan terkait pengelolaan bank sampah, pengolahan limbah sampah anorganik dan teknik pemasaran hasil produksi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya kemampuan mitra dalam hal organisasi, hal ini dibuktikan dengan lebih tertatanya system dan proses kerja organisasi. Adapun produk yang dihasilkan adalah souvenir bunga yang terbuat dari limbah plastic. Selain itu, keterampilan mitra dalam membuat strategi perencanaan pemasaran secara online juga meningkat. 
Pengembangan Teknologi Informasi Digital sebagai Upaya Promosi Institusi dan Peningkatan Proses Pembelajaran Ranti Kurniasih; Wahna Widhianingrum; Naning Kristiyana
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 2 No. 4 (2023): Oktober : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v2i4.1307

Abstract

Human resources have a role that can determine the success of all activities in the school. Teachers are the spearhead in efforts to improve the quality of services and educational outcomes. Therefore the school seeks to prepare human resources to face the changing times. Information technology (IT) has experienced a very rapid increase in the current developments, as can be seen from the use of technological equipment whose sophistication continues to increase with the reach being achieved is increasingly expanding. In the world of education, the application of information technology is needed to support the operational activities of educational institutions such as schools. The sample for this service is 20 teachers at the Madrasah Ibtidaiyah Islamic Center Ponorogo. The activity begins with coordination with partners, planning and implementing community service activities. It is hoped that the results of this service activity with the development of digital information technology will be able to develop the learning process and help promote institutions, especially for partners, containing issues and focus of service, goals of service, methods/approaches/strategies of service research, and results of community service.