Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PELATIHAN GURU PKN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI DESA BARABALI KECAMATAN BATUKLIANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH Sakban, Abdul; Yunan, Yunan; Kamaluddin, Kamaluddin; Sundara, Komang
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.415

Abstract

Penggunaan media pembelajaran interaktif oleh para guru sehingga pengembangan materi pembelajaran interaktif dengan komputer kurang optimal. Kondisi ini diperparah lagi dengan metode pengajaran yang masih mengandalkan ceramah, one-way communication, tidak tersedianya media dan ketidakmampuan membuat media, yang menyebabkan siswa menjadi cepat bosan dan tidak paham akan apa yang diajarkan sehingga materi yang disampaikan guru tidak sampai pada tujuannya. Oleh karena itu, melalui kegiatan PKM yang akan dilakukan ini setidaknya dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru untuk dapat menggunakan media pembelajaran yang interaktif dan menarik sehingga minat dan hasil belajar siswa meningkat. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk mengetahui pelatihan guru PKn dalam menggunakan media pembelajaran interaktif di Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah. Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam kegiatan PKM ini mencakup beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi dan penyempurnaan karya media pembelajaran oleh tim PKM, dan refleksi dan penutupan program PKM. Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini menujukkan (1) adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media pembelajaran interaktif pada pembelajaran PKn. (2) tersedianya media pembelajaran interaktif PKn bagi guru-guru SD dan SMP di kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah.
DISEMINASI UNDANG-UNDANG NO. 14 TAHUN 2005 TENTANG TUGAS GURU DALAM MENDIDIK DAN MEMBIMBING ANAK BERDASARKAN PROFIL PANCASILA DI SMP Maemunah, Maemunah; Hafsah, Hafsah; Sakban, Abdul; Resmini, Wayan; Pani, Zulae; Sulistia, Ziha; Fitrianingsih, Fitrianingsih; Melani, Aria Tuti
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.15298

Abstract

Abstrak: Kurangnya sosialisasi undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen secara detail, kurangnya pemahaman guru tentang implementasi undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen berdasarkan profil Pancasila. Tujuan artikel ini untuk menjelaskan soft skill guru melalui diseminasi Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang tugas guru dalam mendidik dan membimbing anak berdasarkan profil pancasila. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat menggunakan pendekatan pelatihan dan pembimbingan intensif dengan melibatkan guru sebanyak 21 guru di SMP Negeri 2 Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa soft skill guru setelah mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat mencapai rata-rata 91.05 dengan kategori sangat memahami. Kegiatan ini sangat membantu guru dalam mendidik dan membina anak harus mengikuti penjelasan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk pendidikan karakter di era industry 4.0, dengan capaian indikator yang harus dimiliki peserta didik yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Serta guru mata pelajaran memahami menyusun perangkat pembelajaran berbasis karakter profil pelajar Pancasila.Abstract: Lack of detailed dissemination of Law Number 14 of 2005 concerning teachers and lecturers, lack of understanding of teachers regarding the implementation of Law Number 14 of 2005 concerning teachers and lecturers based on the profile of Pancasila. The purpose of this article is to explain the soft skills of teachers through the dissemination of Law Number 14 of 2005 concerning the teacher's duties in educating and guiding children based on the Pancasila profile. Implementing community service uses an intensive training and mentoring approach involving 21 teachers at SMP Negeri 2 Labuapi, West Lombok Regency. Based on the results and discussion, it was concluded that the soft skills of teachers after participating in community service activities reached an average of 91.05 in the same understanding category. This activity helps teachers in educating and fostering children must follow the explanation of Law Number 14 of 2005 concerning teachers and lecturers. The profile of Pancasila students is a form of character education in the industrial era 4.0, with the achievement indicators that students must have, namely faith, fear of God Almighty, and have a noble character, global diversity, cooperation, independence, critical thinking, and creativity. As well as the subject teachers understanding of compiling learning tools based on the character of the Pancasila student profile.
Dampak Bullying Terhadap Motivasi Belajar Siswa Maemunah, Maemunah; Sakban, Abdul
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i2.21350

Abstract

Motivasi belajar merupakan rangsangan yang dibangun dalam pembelajaran dengan prinsip meningkatkan sikap dan keterampilan dengan berbagai cara misalnya penggunaan model inovatif, metode, dan media pembelajaran. Namun, dalam pendidikan tidak hanya melihat aspek kognitif saja, akan tetapi perlu diprioritaskan juga aspek lainnya. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dampak bullying terhadap motivasi belajar siswa. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan yang dilibatkan sebanyak 6 orang dengan terdiri atas 4 korban bullying, 2 guru PKn dan guru Bimbingan Konseling. Pengumpulan data menggunakan observasi, interview mendalam dan analisis dokumen. Analisis data menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak bullying terhadap motivasi belajar siswa yaitu siswa memiliki malu berkomunikasi dengan teman kelas karena selalu di ejek, belajar tidak nyaman, memicu konflik antar kelompok/geng pelajar, suka menyendiri, dampak psikologis anak. Upaya yang dilakukan untuk menghindari dampak bullying terhadap motivasi belajar di sekolah yaitu upaya preventif oleh kepolisian, TNI dalam memberikan sosialisasi dampak buruk terhadap perbuatan bullying, pemerintahan daerah menyusun kebijakan yang mengatur khsusus tentang bullying di sekolah, keluarga berperan penting dalam mengontrol dan mengawasi pergaulan anak, sekolah terus berperan dengan mengkampayekan dampak negatif bullying, dan pelibatan masyarakat untuk ikut mengawasi dan mengontrol kinerja sekolah. Learning motivation is a stimulus built into learning with the principle of improving attitudes and skills in various ways, such as using innovative models, methods, and learning media. However, education does not only look at cognitive aspects; other aspects also need to be prioritized. This study aims to explain the impact of bullying on student learning motivation. This research method is qualitative with a descriptive approach. The number of informants involved was six people consisting of 4 victims of bullying, 2 Civics teachers, and Guidance Counselling teachers. Data collection using observation, in-depth interviews, and document analysis. Analyses data using interactive model analysis. The results of this study show the impact of bullying on student learning motivation. Namely, students have the embarrassment of communicating with classmates because they are constantly ridiculed, learning is uncomfortable, triggers conflicts between groups/gangs of students, likes to be alone, and has a psychological impact on children. Efforts made to avoid the impact of bullying on learning motivation in schools are preventive efforts by the police, the TNI in providing socialization of the adverse effects of bullying, local governments formulate policies that regulate bullying in schools, families play an essential role in controlling and supervising children's associations, schools continue to play a role by campaigning for the adverse effects of bullying, and community involvement to participate in supervising and controlling School Performance.
Implementasi Metode Card Sort Pada Proses Pembelajaran Guru dan Siswa Kelas VII Di Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah Lombok Barat Hafsah, Hafsah; Sakban, Abdul
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v12i2.25094

Abstract

Pendidikan menjadi elemen kunci dalam pembangunan sebuah negara, karena memiliki peran yang signifikan dalam usaha meningkatkan mutu sumber daya manusia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjelaskan Implementasi metode card sort pada proses pembelajaran guru dan siswa kelas VII Di Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah Lombok Barat. Metode kegiatan ini meliputi: studi pendahuluan, pelatihan dan pemberdayaan dan Fokus Group Discussion. Hasil kegiatan ini memberikan dampak bahwa terdapat peningkatan komptensi guru dan siswa setelah diberikan pelatihan secara komprehensif dan terukur. Karena proses pembelajaran yang menggunakan metode active learning tipe card sort dengan asumsi mampu meningkatkan prestasi belajar pembelajaran PPKn. Oleh karena itu, diketahui bahwa pembelajaran aktif tipe card sort dapat menjadi salah satu alternatif metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Metode ini diharapkan dapat membantu guru dalam merencanakan proses pembelajaran yang inovatif, sehingga tidak hanya meningkatkan prestasi siswa tetapi juga menjadi acuan bagi guru lainnya dalam kegiatan pembelajaran. Education is a key element in the development of a country, because it has a significant role in efforts to improve the quality of human resources. The purpose of this activity is to explain the implementation of the card sort method in the learning process for class VII teachers and students at the Mu'allimin Muhammadiyah Boarding School, West Lombok. The methods of this activity include: preliminary study, training and empowerment and Focus Group Discussion. The results of this activity have the impact that there is an increase in teacher and student competency after being given comprehensive and measurable training. Because the learning process uses the card sort type active learning method with the assumption that it will be able to improve learning achievement in PPKn learning. Therefore, it is known that active learning using the card sort type can be an alternative method used by teachers in learning activities. This method is expected to help teachers in planning innovative learning processes, so that it not only improves student achievement but also becomes a reference for other teachers in learning activities.
Strategi Pencegahan Penelantaran Anak Pekerja Migran Indonesia di Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Maemunah, Maemunah; Saddam, Saddam; Sakban, Abdul
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v12i2.28158

Abstract

Penelantaran anak merupakan perbuatan yang melanggar hukum pidana karena membiarkan mereka tidak mendapatkan pemenuhan hak-hak perlindungan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi strategi pencegahan penelantaran anak pekerja migran Indonesia di Jerowaru kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Informan penelitian terdapat 5 orang pengasuh dan 3 orang aparat desa. Pengumpulan data menggunakan interview dan analisis dokumen. Analisis data menggunakan tahapana pengumpulan data, display data, verifikasi data dan mengambil kesimpulan serta triangulasi keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pencegahan pencegahan penelantaran anak pekerja migran Indonesia dapat dilakukan dengan cara: pertama, kebijakan dan regulasi perlindungan anak pekerja migran Indonesia harus diperkuat pada aspek perlindungan anak pekerja migran yang ditinggal dengan melindungi hak asuh, pendidikan, kesehatan dan sosial. Kedua, kerja sama pemerintah dengan forum anak desa sebagai wadah pembinaan anak pekerja migran dengan memberikan upaya peningkatan penguatan karakter. Ketiga, memberikan penguatan pola pengasuh anak melalui pendampingan berkelanjutan agar para pengaruh anak PMI ini mendapatkan perlakuan yang manusiawi dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. Keempat, program pendidikan dan kesadaran bagi pengasuh sangat penting dilakukan untuk mencegah penelantaran anak pekerja migran, sehingga dengan pola tersebut mampu memberikan efek yang positif terhadap perlindungan anak. Jadi strategi pencegahan penelantaran anak sebagai perlindungan anak seawal mungkin untuk mengurangi penelantaran anak yang lebih besar. Child neglect is an act that violates criminal law because it allows them not to get the fulfillment of child protection rights. The purpose of this study was to explore strategies for preventing the neglect of Indonesian migrant worker children in Jerowaru, East Lombok Regency. This research method uses qualitative research with an empirical legal approach. The research informants were five caregivers and three village officials. Data collection used interviews and document analysis. Data analysis used the stages of data collection, data display, data verification, drawing conclusions, and triangulation of data validity. The results of this study indicate that strategies for preventing the neglect of Indonesian migrant worker children can be carried out in the following ways: first, policies and regulations for the protection of Indonesian migrant worker children must be strengthened in terms of protecting migrant worker children who are left behind by protecting custody, education, health, and social rights. Second, government cooperation with village children's forums as a forum for fostering migrant worker children by providing efforts to improve character building and third, providing strengthening of child care patterns through ongoing assistance so that these PMI children receive humane treatment and uphold human rights values. Fourth, education and awareness programs for caregivers are critical to prevent the neglect of migrant workers' children so that this pattern can provide a positive effect on child protection. So, the strategy of avoiding child neglect as early child protection as possible is to reduce the neglect of older children.
The Sosialisasi pencegahan narkoba untuk menumbuhkan kesadaran, mencegah bahaya dan merawat masa depan bangsa: Drug Prevention Socialization to Cultivate Awareness, Mitigate Risks, and Nourish the Nation's Future Irayanti, Irma; Sundawa, Dadang; Sakban, Abdul; Solihin, Ely; Albab, M. Bikki Ulil; Rindiana, Rani Irmawati; Nuraeni, Wulan; Lukitosari, Zhafira Oktafiani
Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 6 No. 2 (2024): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v6i2.54369

Abstract

Statistical data indicates an increase in drug abuse cases worldwide, including in Indonesia. Drug abuse has become a serious problem affecting various segments of society, including urban students in Bandung. This is a serious concern as it impacts the health and behavior of students who represent the nation's future. Addressing this issue requires effective preventive measures to reduce drug abuse among students through drug abuse prevention socialization. The objective of this activity is to provide new knowledge to high school students about drugs and the importance of legal education in drug abuse. The implementation method involves collaboration with the National Narcotics Agency (BNN) of West Java, involving 503 students with speakers from BNN of West Java. Evaluation is conducted to measure the success rate of the activity. The results show that this socialization activity has a positive impact, increasing awareness and knowledge among students about the dangers of drug abuse. Collaboration between BNN, educational institutions, and the community in drug education socialization programs is considered effective in preventing drug abuse among students. This article contributes by presenting survey results and drug abuse prevention instruments among students to prevent drug abuse, cultivate awareness, mitigate risks, and nurture students as the nation's future. ABSTRAK Data statistik menunjukkan peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba di berbagai negara, termasukIndonesia. Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah serius yang mempengaruhi berbagai kalangan,termasuk pelajar kota Bandung. Hal ini menjadi perhatian serius karena berdampak terhadap kesehatan danperilaku pelajar yang menjadi masa depan bangsa. Masalah ini memerlukan tindakan pencegahan yangefektif untuk mengurangi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar melalui sosialisasi pencegahanpenyalahgunaan narkoba. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan baru bagi pelajarSMA tentang narkoba dan pentingnya pendidikan hukum dalam penyalahgunaan narkoba. Metodepelaksanaan dilakukan dengan kerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, melibatkan 503siswa dengan narasumber dari BNN Provinsi jawa Barat. Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkatkeberhasilan kegiatan. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi ini memberikan dampak positif,meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Kerjasamaantara BNN, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam program sosialisasi penyuluhan narkoba dianggapefektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Artikel ini memberikan kontribusidalam menyajikan hasil survei dan instrumen pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajaruntuk mencegah penyalahgunaan narkoba, menumbuhkan kesadaran, mencegah bahaya dan merawatpelajar sebagai masa depan bangsa.
Strengthening the Values of Honesty and Simplicity in Elementary School Children as Anti-Corruption Role Models Sakban, Abdul; Budimansyah, Dasim; Darmawan, Cecep; Syaifullah, Syaifullah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i1.6880

Abstract

Corruption damages the development of society, so proactive steps are needed to foster integrity from an early age. This study investigates the effectiveness of reinforcing the values of honesty and modesty in elementary school children as anti-corruption role models. The research employed a mixed-methods approach across five schools. Data collection included pre- and post-intervention surveys, behavioral observations, and qualitative interviews with teachers, parents, and students. The findings reveal that curriculum integration, role modeling, and experiential learning significantly enhanced students’ ethical awareness and behaviors. Honesty was reinforced through storytelling and discussions, while simplicity was promoted via community service and creative activities. Quantitative analysis indicated a 25% improvement in honesty-related behaviors and an 18% increase in attitudes favoring simplicity. Parental involvement further amplified these outcomes, creating a cohesive framework for value reinforcement. This study provides a novel contribution by integrating simplicity as an anti-corruption value, addressing materialism as a root cause of unethical behavior. The framework’s success underscores the potential of early education in shaping ethical behaviors, offering valuable insights for policymakers, educators, and researchers. Future research could explore culturally adapted strategies and technological enhancements to optimize impact.
PENYULUHAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN ANAK DAN PEREMPUAN DI ERA PANDEMI COVID-19 Maemunah, Maemunah; Hafsah, Hafsah; Sakban, Abdul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i2.4679

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 memang berdampak diberbagai sektor, salah satunya menyebabkan merosotnya ekonomi, sebagian orang tidak bisa bekerja, kebutuhan rumah tangga harus terus dipenuhi, dalam kondisi tersebut itu, rentan terjadi percekcokan suami istri berujung Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Tujuan kegiatan dilakukan untuk memberikan penyuluhan perlindungan hukum terhadap korban kekerasan anak dan perempuan di pandemi Covid -19. Metode pelaksanaan menggunakan pemberdayaan masyarakat, mitra yang dilibatkan adalah masyarakat desa Mujur Kecamatan Praya Timur Kabupatenb Lombok Tengah sebanyak 20 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penyuluhan perlindungan hukum terhadap korban kekerasan anak dan perempuan dimasa Covid -19 di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah tahun 2021 telah memberikan dampak terhadap wawasan ilmu pengetahuan kepada masyarakat desa Mujur khususnya Ibu rumah tangga, kepala dusun dan aparat desa lainnya. Respon masyarakat terhadap pelaksanaan penyuluhan hukum erhadap korban kekerasan anak dan perempuan dimasa Covid -19 mencapai 85% sementara 15% dipengaruhi faktor lain. Dengan demikian menyarankan bahwa kegiatan penyuluhan ini diperlukan untuk pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan, sehingga kesinambungan penyluhan yang terus menerus dapat memutus angka kekerarasan anak dan perempuan.Abstract:  The Covid-19 pandemic has indeed had an impact in various sectors, one of which is causing the economy to decline, some people cannot work, household needs must continue to be met, under these conditions, husband and wife arguments are prone to lead to Domestic Violence (KDRT). The activity aimed to provide legal protection education for victims of child and female violence in the Covid -19 pandemic. The implementation method uses community empowerment, the partners involved are 20 people in the village of Mujur, Praya Timur District, Central Lombok Regency. The results of the activity show that counseling on legal protection for victims of child and female violence during the Covid -19 period in Mujur Village, Praya Timur District, Central Lombok Regency in 2021 has had an impact on scientific insights to the Mujur village community, especially housewives, hamlet heads and other village officials. . The community's response to the implementation of legal counseling for victims of child and female violence during the Covid-19 period reached 85% while 15% was influenced by other factors. Thus it suggests that this extension activity is needed to prevent violence against children and women so that the continuity of continuous counseling can cut the number of violence against children and women.
Parenting Patterns, Legal Protection and Socio-Economic Welfare for Abandoned Children in West Nusa Tenggara Maemunah, Maemunah; Hafsah, Hafsah; Sakban, Abdul
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i2.5912

Abstract

Child protection is the responsibility of the government and society. However, children's rights are still neglected. This research aims to explain parenting patterns, legal protection and socio-economic welfare for neglected children in West Nusa Tenggara. The type of research is qualitative, the approach is case studies and legislation. The research subjects were 9 informants. Data collection consists of observation, in-depth interviews and document analysis. Data analysis uses descriptive. The results of this research show that the pattern of care for neglected children is through communication, education and training approaches, and child caretakers in the orphanage act as the child's parents. Legal protection for abandoned children must be guided by legal principles, namely hierarchical protection of children's rights, law enforcement, legal assistance and the implementation of sanctions for neglect. The socio-economic welfare of neglected children focuses on their dignity, and social welfare and non-formal education to increase interests and talents. So care, protection and social welfare of children are ways to educate neglected children.
Strengthening the Values of Honesty and Simplicity in Elementary School Children as Anti-Corruption Role Models Sakban, Abdul; Budimansyah, Dasim; Darmawan, Cecep; Syaifullah, Syaifullah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i1.6880

Abstract

Corruption damages the development of society, so proactive steps are needed to foster integrity from an early age. This study investigates the effectiveness of reinforcing the values of honesty and modesty in elementary school children as anti-corruption role models. The research employed a mixed-methods approach across five schools. Data collection included pre- and post-intervention surveys, behavioral observations, and qualitative interviews with teachers, parents, and students. The findings reveal that curriculum integration, role modeling, and experiential learning significantly enhanced students’ ethical awareness and behaviors. Honesty was reinforced through storytelling and discussions, while simplicity was promoted via community service and creative activities. Quantitative analysis indicated a 25% improvement in honesty-related behaviors and an 18% increase in attitudes favoring simplicity. Parental involvement further amplified these outcomes, creating a cohesive framework for value reinforcement. This study provides a novel contribution by integrating simplicity as an anti-corruption value, addressing materialism as a root cause of unethical behavior. The framework’s success underscores the potential of early education in shaping ethical behaviors, offering valuable insights for policymakers, educators, and researchers. Future research could explore culturally adapted strategies and technological enhancements to optimize impact.