Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jambura Journal of Tropical Livestock Science

KARAKTERISTIK FENOTIP SAPI BALI BETINA DI KECAMATAN LUWUK TIMUR Kalay, Fadli; Taha, Siswatiana Rahim; Laya, Nibras Karnain
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrackThe purpose of this study was to determine the phenotypic characteristics of female Bali cattle in Luwuk Timur District. The sampling location was in Luwuk Timur District, Banggai Regency from May to June 2024. The methods used were qualitative and quantitative methods in the form of direct observation and measurement of 50 female Bali cattle. Based on the results of the study, female Bali cattle have a prominent brick red color, namely 15, brown fur 11, dark brown 14, light brown 10. Female Bali cattle have 3 horn shapes, namely 19 curved upwards, 27 curved backwards, 4 curved downwards. The shape of the ears of female Bali cattle is upright, 50. The tail color is black, 50. And the eel line is thick, 31, thin 19. It was concluded that the body color tends to be brick red with a percentage of 30%, the shape of the horns mostly curves backwards 54%, the shape of the cow's ears is dominated by erect ears 100%, the universal tail color is black 100%, finally the eel line shows a thick line covering 62%.Keywoards : Characteristics, Female Bali Cows ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fenotip sapi Bali betina di Kecamatan Luwuk Timur. Tempat pengambilan sampel di kecamatan luwuk timur, kabupaten banggai dari bulan mei sampai bulan juni 2024. Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif berupa pengamatan dan pengukuran langsung pada sapi bali betina sebanyak 50 ekor. Berdasarkan hasil penelitian sapi bali betina memiliki warna merah bata yang menonjol yaitu 15 ekor, bulu coklat 11 ekor, Coklat tua 14 ekor, coklat terang 10 ekor. Sapi bali betina memiliki 3 bentuk tanduk yaitu melengkung ke atas 19 ekor, melengkung kebelakang 27 ekor, melengkung kebawah 4 ekor. Bentuk telinga sapi bali betina yaitu tegak sebanyak 50 ekor. Warna ekor yaitu hitam sebanyak 50 ekor. Serta garis belut yaitu tebal 31 ekor, tipis 19 ekor. Disimpulkan bahwa warna tubuh cenderung merah bata persentase sebesar 30%, bentuk tanduk mayoritas melengkung kebelakang 54%, bentuk telinga sapi di dominasi telinga tegak 100%, warna ekor universal berwarna hitam 100%, terakhir garis belut menunjukan garis yang tebal mencakup 62%.Kata Kunci : Karakteristik, Sapi Bali Betina
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Penerapan Budidaya Sapi Potong Di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Paslima, Fikri; Pateda, Sri Yenny; Sayuti, Muhammad; Niode, Alim; Laya, Nibras K.
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya sapi potong merupakan usaha yang dilakukan para peternak dan menjadikan ternak andalan sebagai salah satu sumber pendapatan namun para peternak di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango selama ini masih mengabaikan pendidikan dan lebih mempertimbangkan tradisi leluhur yang diyakini menjadi pembawa keberuntungan. bagi usaha ternak, Untuk mengembangkan dan meningkatkan suatu usaha peternakan perlu dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui tingkat penerapan aspek budidaya sapi potong dan pengaruh pendidikan terhadap penerapan budidaya sapi potong di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.Metode penelitian menggunakan metode survei, teknik pengambilan sampel lokasi dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu dengan pertimbangan bahwa lokasi penelitian menjadi salah satu wilayah pengembangan sapi potong dan menjadikan usaha ternak sapi sebagai sumber pendapatan Penentuan sampel responden dilakukan secara purposive sampling bahwa para peternak aktif dalam budidaya sapi potong, dengan jumlah sampel sebanyak 54 yang tersebar pada 10 desa di Kecamatan Suwawa. Analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana.Tingkat penerapan aspek budidaya sapi potong yang meliputi pembibitan, pemberian pakan, perkandangan, penyakit dan reproduksi memperoleh rata-rata skor 153 atau sebesar 70,83 % yang tergolong baik dalam menerapkan aspek budidaya pada ternak sapi potong. Pembibitan memperoleh skor 138, pakan 158, perkandangan 146, penyakit 154 dan reproduksi 169. Hasil skor diinterpretasikan pada garis kontinum dengan interval skor 135 – 175,5 adalah tergolong baik Pengaruh pendidikan terhadap budidaya sapi potong sebesar 2,9 % dengan tingkat korelasi yang sangat lemah sebesar 0,170