Claim Missing Document
Check
Articles

Abdominal Stretching Exercises To Reduce Dysmenorhea In Adloscent Afrahul Padilah Siregar; Dewi Sartika Hasibuan; Syahroni Damanik; Dian Zuiatna
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i1.5931

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual. Saat menstruasi sangat dibutuhkan perilaku menjaga kebersihan dan mencegah terjadinya nyeri pada saat menstruasi.Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Latihan Abdominal Stretching Terhadap Penurunan Nyeri Haid Remaja di Lingkungan Dusun III, Desa Helvetia, Sunggal, Medan Tahun 2020.Metode: Desain penelitian ini adalah Quasy Eksperimen dengan menggunakan Design Pretest dan Post Test. Populasi dari penelitian adalah remaja perempuan berumur 11-16 tahun di Lingkungan Dusun III, Desa Helvetia, Sunggal, Medan Tahun 2020. Sampel dari penelitian ini sebanyak 10 responden yang diambil menggunakan tehnik Total Populasi. Pengumpulan data menggunakan lembaran observasi.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Independen T-test diperoleh nilai sig 2-tailed sebesar 0,00 <0,005 maka dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan abdominal stretching terhadap penurunan nyeri haid remaja sebelum di lakukan latihan dengan sesudah di lakukan latihan abdominal.Kesimpulan: ada pengaruh pengaruh latihan abdominal stretching terhadap penurunan nyeri haid remaja sebelum di lakukan latihan dengan sesudah di lakukan latihan abdominal.Saran diharapkan remaja puteri meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk melakukan pencegahan nyeri haid serta diharapkan remaja putri lebih meningkatkan lagi perilaku kebersihannya dengan lebih memperbanyak membaca buku dan mengikuti seminar-seminar yang diadakan. Kata Kunci : Latihan Abdominal Stretching , Nyeri Haid Remaja,Remaja ABSTRACT Background: Adolescence is a period of rapid growth and development both physically, psychologically, and intellectually. It is necessary to maintain cleanliness and prevent pain during menstruation.Purpose: This study aims to determine the effect of abdominal stretching exercises on reducing menstrual pain (dysmenorhea) in adolescents at Dusun III, Helvetia Village, Sunggal, Medan in 2020. Methods: The design of this study was a Quasy Experiment using Pretest and Post Test Designs. The study population was female adolescents aged 11-16 years old from Dusun III, Helvetia Village, Sunggal, Medan 2020. The sample was 10 respondents taken using the Total Population technique, while the data collection used observation sheets.Results: Based on the Independent T-test statistical test  a 2-tailed sig value of 0.00 <0.005 was obtained. Therefore there was an effect of abdominal stretching exercises on reducing adolescent menstrual pain after doing abdominal exercises.Conclusion: Abdominal stretching exercises could help reduce menstrual pain in adolescent.Suggestion: Young women will increase their knowledge and awareness of preventing menstrual pain and are expected to improve their hygiene by reading more books and attending seminars. Keywords: Abdominal, Adolescent Menstrual Pain Stretching Exercise, Teenager 
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Dian Zuiatna
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4425

Abstract

Introduction: Anemia is a problem in pregnancy because in pregnancy need for nutrients increases and changes in the blood and bone marrow occur. According to WHO, 40% of mortality maternal in developing countries is related to anemia in pregnancy.Objective: to determine the factors that influence anemia in pregnant women at Batu Gana Health Center in 2020.Methode: This research used an analytic survey method with a cross-sectional approach. The population was 115 people who came to check their pregnancies at the Batugana Health Center. The sample taken by using purposive sampling amounted to 53 respondents. Data analysis used the chi-square test.Results: showed that there was a correlation between knowledge about the incidence of anemia with a p-value of.040 (<.05), there was a relationship between nutritional status and the incidence of anemia with a p-value of 0.000 (<.05), there was a relationship between compliance with iron consumption and the incidence. Anemia with a p-value of .002 (<.05) and the most dominant factor affecting the incidence of anemia was nutritional status with an Exp (B) value of 30.400, meaning that family support was 30 times more likely to affect the incidence of anemia in pregnant women.Conclusion: showed that there is an effect of knowledge, nutritional status, adherence to iron consumption on the incidence of anemia.Suggestions are expected to health workers, especially midwives and doctors to improve health services, especially pregnant women so that the health status of pregnant women can be improved so that the incidence of anemia can be avoided.  Keywords: Anemia Incidence, Knowledge, Nutritional Status, Compliance with Iron Consumption ABSTRAK Latar Belakang: Anemia merupakan masalah pada wanita di dunia termasuk Indonesia. Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan karena dalam kehamilan kebutuhan akan zat-zat makanan bertambah dan terjadi perubahan-perubahan dalam darah dan sumsum tulang. Menurut WHO 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan.Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Batu Gana Tahun 2020.Metode: Jenis penelitian menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Batugana yaitu sebanyak 115 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purrposive sampel dengan menggunakan rumus slovin dan diperoleh jumlah sampel 53 responden. Analisis data dengan menggunakan uji chi square.Hasil:  penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan terhadap kejadian anemia dengan nilai p-value 0,040 (<0,05), ada hubungan status gizi terhadap kejadian anemia dengan nilai p-value 0,000 (<0,05), ada hubungan kepatuhan konsumsi zat besi terhadap kejadian anemia dengan nilai p-value 0,002 (<0,05) dan factor yang paling dominan mempengaruhi kejadian anemia adalah status gizi dengan nilai Exp (B) 30.400 artinya dukungan keluarga 30 kali lebih cenderung mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil.Kesimpulan: ada pengaruh pengetahuan, status gizi, kepatuhan konsumsi zat besi terhadap kejadian anemia.Saran diharapkan kepada petugas kesehatan khusunya Bidan dan Dokter untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya ibu hamil agar status kesehatan ibu hamil dapat  ditingkatkan sehingga kejadian anemia dapat dihindari.  Kata Kunci: Kejadian Anemia, Pengetahuan, Status Gizi, Kepatuhan Konsumsi Zat Besi
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Dian Zuiatna
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v4i1.118

Abstract

AbstrakPendahuluan: Menurut WHO prevalensi anemia di dunia diperkirakan 1,32 miliar jiwa atau sekitar 25% dari populasi manusia di dunia. Data Riskesdas RI menunjukkan prevalensi anemia pada wanita perempuan dewasa (≥15 tahun) sebanyak 19,7% dan pada remaja (15-24 tahun) sebesar 18,4%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor  yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja di Puskesmas Babahrot Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan survey analtik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Babahrot dari bulan Maret-Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri berumur 12-15 tahun sebanyak 385 orang dan sampel 80 orang. Data diperoleh dengan menggunakan lembar observasi, analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi Square pada α = 5%. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden mayoritas kategori baik berjumlah 31 responden (38.8%), indeks massa tubuh responden mayoritas kategori normal berjumlah 34 responden (42.5%), dan kualitas tidur responden mayoritas kategori baik berjumlah 55 responden (68.8%). Hasil uji chi square, diperoleh nilai p value = 0,000< α 0,05, maka hipotesis diterima. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini ada Hubungan Pengetahuan, IMT dan Kualitas Tidur dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di wilayah kerja Puskesmas Babahrot Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2020. Disarankan kepada responden agar menambah pengetahuannya tentang penyebab anemia agar mengetahui dan dapat mengendalikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia.Kata Kunci : Pengetahuan, Indeks Massa Tubuh, Kualitas Tidur, Anemia
Edukasi Pentingnya Senam Hamil Untuk Mempercepat Proses Persalinan Di PBM Mardianum indah dewi; Dian Zuiatna; Dewi Sartika
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.165 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.556

Abstract

Pregnancy Exercises are movements performed by pregnant women as light and simple exercises and are one of the efforts to help mothers reduce discomfort during pregnancy. The duration of labor can be influenced by three things, namely energy, birth canal and fetus. Until now, what can be controlled is the mass of energy or power in the mother, which can be increased, one of which is pregnancy exercise. The problem that became a priority was found, namely the participation of pregnant women is still low to take part in pregnancy exercise. The cause of the low is due to several reasons, namely the lack of knowledge of pregnant women, and about the benefits of pregnancy exercise. The method of community service carried out in this activity is to provide Education on the Importance of Pregnancy Exercises to Accelerate the Delivery Process at PBM Mardianum S.Keb, Jalan Seto Gang Karya Sama No 17. Kel. Tegal Sari II, Kec. Medan Area, Medan City in 2022, The purpose of this community service is to increase mother's knowledge about the importance of doing pregnancy exercise to know that pregnancy exercise can speed up the delivery process. The number of participants who came as many as 15 pregnant women, they were very enthusiastic to know the education provided, and they said they did not know what the benefits of pregnancy exercise were to prepare for birth before the counseling was given.
Determinan Kesediaan Ibu dalam Pemasangan IUD Post Plasenta Sri Juliani; Dian Zuiatna; Nurrahmaton Nurrahmaton
Jurnal Bidan Komunitas Vol 6, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v6i1.5544

Abstract

Latar Belakang: Insersi IUD post-placenta memiliki angka ekspulsi rata-rata 13-16%, dan dapat hingga 9-12,5% jika dipasang oleh tenaga terlatih. Angka ekspulsi ini lebih rendah bila dibandingkan dengan waktu pemasangan pada masa segera pasca-persalinan, yaitu 28-37%. Sayangnya, pemasangan IUD post-placenta belum terlalu banyak digunakan karena masih kurangnya sosialisasi mengenai hal ini dan masih adanya ketakutan pada calon akseptor mengenai terjadinya komplikasi seperti perforasi uterus, infeksi, perdarahan, dan nyeri. Tujuan: Penelitian untuk mengetahui determinan  kesediaan ibu dalam pemasangan IUD post plasenta di Praktik Bidan Mandiri Henny Kasih Tahun 2021. Metode: Penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Populasi adalah seluruh ibu hamil yang datang untuk memeriksakan kehamilannya sebanyak 38 orang. Sampel diambil dengan teknik total populasi yaitu 38 orang ibu hamil. Analisis data dengan menggunakan uji chi square. Hasil: penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kesediaan ibu untuk pemasangan IUD post plasenta dengan nilai p-value 0,006, ada hubungan persepsi dengan kesediaan ibu untuk pemasangan IUD post plasenta dengan nilai p-value 0,001, ada hubungan sikap dengan kesediaan ibu untuk pemasangan IUD post plasenta dengan nilai p-value 0,002 dan ada hubungan dukungan suami dengan kesediaan ibu untuk pemasangan IUD post plasenta dengan nilai p-value 0,003. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan, persepsi, sikap dan dukungan suami dengan kesediaan ibu hamil untuk pemasangan IUD post plasenta.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEHAMILAN DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI KLINIK PRATAMA RIDHO DESA BANDAR KHALIFAH TAHUN 2022 Dian Zuiatna
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A planned pregnancy will give a feeling of happiness to pregnant women, especially to the physical condition of pregnant women, namely changes in the body of pregnant women, an increase in pregnancy hormones such as HCG, estrogen and progesterone. This inability can cause changes in body function, especially the gastrointestinal system which ultimately results in nausea and vomiting called Hyperemesis Gravidarum. The purpose of this study was to determine the relationship between husband's support for pregnancy and hyperemesis gravidarum in first trimester pregnant women. This research is analytic in nature with a cross-sectional approach with a total population of 32 people using the total sampling technique. Data analysis was univariate analysis, bivariate analysis using the chi square test. The results of this study indicate a relationship between husband's support and pregnancy with hyperemesis gravidarum (0.021). It was concluded that husband's support for pregnancy is related to hyperemesis gravidarum in first trimester pregnant women at Ridho Pratama Clinic in 2022. It is hoped that there will be more good communication within the family, especially between husband and wife, so that during pregnancy the mother can get better husband support to improve welfare of the mother during pregnancy so as to reduce the number of morbidity experienced by the mother.
EFEKTIFITAS JUS BUAH BIT TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Dian Zuiatna; Nurrahmaton Nurrahmaton; Ziadatun Amini Harahap
Nursing Arts Vol 17 No 1 (2023): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v17i1.229

Abstract

Anemia in pregnant women according to the highest age, namely 15-24 years as much as 84.6%, aged 24-34 years as much as 33.7%. Anemia occurs due to physiological changes and is exacerbated by malnutrition. Handling anemia can use 2 ways, namely pharmacological and non-pharmacological. One example of non-pharmacological treatment is using beets (Beta Vulgaris). The content of beets is Vitamin C, iron, zinc. The purpose of this study was to determine the effect of beetroot juice (beta vulgaris) on increasing hemoglobin levels in pregnant women with anemia in Sipaku Village, Area Simpang Empat District, Asahan Regency. The research design uses a Pre-Experimental Design approach in the form of One Group Pre-test and Post-test with a Paired t-test. The research population was 11 people. The sampling technique is non-probability sampling with purposive sampling technique. The results of the t test with a confidence level of 95% show that the P-value = 0.000 <0.05. The conclusion from this study is that there is an effect of giving beetroot juice on increasing hemoglobin levels in pregnant women with anemia in Sipaku Area Village, Simpang Empat District, Asahan Regency. It is hoped that the results of this study can be an option for pregnant women to treat anemia in a non-pharmacological way, namely using beetroot juice
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Indah Dewi Sari; Dian Zuiatna; Cut Julia Andria
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 2 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v2i1.526

Abstract

Pregnancy check-up as one of the early prevention efforts from risk factors for pregnancy. The low coverage of K4 visits in Indonesia is as much as 74.1% of prenatal care in the third trimester. The aim of the study was to find out the factors associated with third trimester pregnancy checks at the UPTD Puskesmas Langsa City in 2021. This study used an analytic survey with a cross sectional approach. The population in this study were all third trimester pregnant women as many as 65 respondents. Data collection techniques using primary data. In this study using univariate and bivariate data analysis. The results of this study used the Pearson Chi-Square statistical test for third trimester antenatal visits on knowledge with a p-value of 0.000, education with a p-value of 0.168, employment with a p-value of 0.000, family support with a p-value of 0.000, information with a p-value 0.000. The conclusion in this study is that knowledge and support from family, work and information have a relationship with examination of third trimester pregnancy visits. This research suggests health workers to provide health information to increase knowledge about the importance of third trimester pregnancy visits.
Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Kejadian Stunting di Desa Percut Dian Zuiatna; Suyanti Suwardi; Syahroni Damanik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5632

Abstract

Stunting  dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di samping berisiko pada hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit juga menyebabkan hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Pemerintah berusaha menanggulangi stunting dengan upaya intervensi gizi spesifik. Agar program tersebut dapat berjalan dengan efektif maka deteksi dini anak dengan stunting penting untuk dilakukan. Posyandu merupakan program Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Kader posyandu yang merupakan anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan perorangan maupun pelayanan posyandu secara rutin. Kader posyandu sebagai orang yang dekat dengan masyarakat dan merupakan perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam hal menangani masalah kesehatan ibu dan anak yang terdapat di masyarakat bisa sangat strategis untuk dijadikan sebagai pihak yang bisa membantu mengatasi masalah stunting sesuai dengan kapasitasnya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran kader mengenai stunting, menambah keterampilan kader dalam mendeteksi dini dan edukasi dalam pencegahan stunting di desa Percut sehingga dapat mencegah terjadinya stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pendekatan pemberdayaan kader dengan memberikan edukasi melalui penyuluhan tentang deteksi dini stunting dan tumbuh kembang.
Peningkatan Status Gizi Bayi Melalui Edukasi Pemberian ASI Eksklusif di RB Hanum Dian Zuiatna; Indah Dewi Sari; Reni Julia Tan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 1, No 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v1i2.5448

Abstract

Masalah gizi yang paling utama pada saat ini di Indonesia adalah kurang kalori dan protein hal ini banyak ditemukan pada bayi dan anak. Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang kurang juga karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO ) tahun 2016 masih menunjukkan rata-rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia baru berkisar 38 persen. data dari survei Demografi Kesehatan Indonesia (SKDI) menunjukkan bahwa ibu, yang memberikan ASI pada bayi 0-3 bulan yaitu 47% diperkotaan dan 55% dipedesaan Maka dari itu perlu diberikan pendidikan kesehatan mengenai manfaat dari pemberian ASI eksklusif. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein vitamin dan mineral utama untuk bayi yang mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras oleh karena itu pemberian ASI Eksklusif merupakan tindakan yang tepat untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan bayi. Adapun tujuan dari dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang ASI eksklusif sehingga diharapkan ASI eksklusif dapat berhasil dan status gizi bayi dan anak dapat meningkat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah berupa penyuluhan dan demonstrasi posisi memberikan ASI yang benar serta cara menggunakan breast pump. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan di RB Hanum.