Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGUATAN MODAL SOSIAL MASYARAKAT KABUPATEN BOGOR MELALUI PENINGKATAN CITRA LINGKUNGAN Trias Megayanti; Indah Susanti; Nitih Indra Komala Dewi
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.216 KB)

Abstract

Abstract: Public spaces are often considered an abandoned areas, so they are left unattended by residents. This condition also happened in Gunungsindur Village, Bogor Regency. The neighborhood roads in densely populated settlements are not maintained, and the garbage is scattered, which indicates the community's behavior that is ignorant of the surrounding environment. This community service aims to increase the community's critical awareness about the importance of the community's active role in environmental preservation. The method used is the Participatory Rural Appraisal using various instruments, including Focus Group Discussions, participatory mapping, matrix ranking, and community meetings. Sense of Community as social capital is formed through community service activities. One pedestrian section's arrangement has been successfully implemented, and the formation of an environmental protection group due to socialization and counseling on strengthening the community's capacity.Abstrak: Ruang publik seringkali dianggap bukan milik masyarakat sehingga dibiarkan tanpa pemeliharaan oleh warga sekitar. Hal ini terjadi pula di Desa Gunungsindur Kabupaten Bogor. Jalan lingkungan pada pemukiman padat penduduk tidak terawat dan sampah yang berserakan menandakan perilaku masyarakat yang abai terhadap lingkungan sekitar. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan penyadaran kritis masyarakat tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan.  Metoda yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal dengan menggunakan berbagai instrumen diantaranya Focus Group Discussion, pemetaan partisipatif, matrix ranking, dan community meeting. Sense of Community atau rasa kebersamaan sebagai modal sosial dibentuk melalui proses kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Penataan satu ruas jalan lingkungan telah berhasil dilaksanakan beserta dibentuknya kelompok pemelihara lingkungan hasil dari sosialisasi dan penyuluhan penguatan kapasitas masyarakat.
Pemindaian Ruang pada Bangunan dengan Mobile LiDAR Camera Nitih Indra Komala Dewi; Wahyu Buana Putra
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v4i1.8146

Abstract

ABSTRAKDokumentasi merupakan bagian integral dari pengumpulan, penyimpanan, dan pengelolaan catatan arsitektur, penelitian, dan dokumen bangunan dalam arsitektur.  Lamanya waktu dalam proses pendataan lapangan dan keakuratan data yang diperoleh merupakan kendala yang dihadapi dalam proses pendataan lapangan untuk mendapatkan data dokumentasi arsitektur.  Kemajuan teknologi kamera pada smartphone semakin meningkat.  Dengan kemajuan teknologi saat ini, fungsi kamera pada smartphone tidak hanya sebagai alat pengambilan gambar fotografi tetapi sudah berkembang ke arah pemindaian objek.  Pemindaian benda bangunan telah banyak menggunakan teknologi pemindaian objek untuk mendapatkan tangkapan visual tiga dimensi dari ruang atau massa bangunan, salah satunya dengan metode 3D Scanner.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membandingkan metode 3D Scanner dengan menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu kamera spot dan kamera dinamis.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sensor LiDAR yang terdapat pada iPhone memungkinkan pengguna menggunakannya dalam kegiatan survei untuk mengumpulkan data outdoor dan indoor yang ada. Berdasarkan analisis uji One Way Anova diperoleh P-value sebesar 0.976.  nilai P-value<0.05, yang berarti tidak ada perbedaan antara Dimensi yang dipindai dengan metode statis (X1), metode dinamis (X2), dan penggunaan laser distance (X3). Pelaksanaan pemindaian dengan metode statis memerlukan ketelitian dan kecermatan, mengingat keterbatasan jarak pemindaian dan pergerakan alat putar 360-tracking iPhone.  Pada penggunaan metode pemindaian statis, diperlukan beberapa titik pemindaian dan intensitas pemindaian.Kata kunci: sensor lidar, pemindaian statis, pemindaian dinamis, ABSTRACTDocumentation is integral to the collection, storage, and management of architectural records, research, and building documents in architecture. The length of time in the field data collection process and the accuracy of the data obtained are the obstacles encountered in obtaining architectural documentation data. Advances in camera technology on smartphones are increasing. With current technological advances, the function of the camera on a smartphone is not only a tool for taking photographic images but has developed for scanning objects. Scanning of building objects has widely used object scanning technology to obtain a three-dimensional visual capture of the space or mass of a building, one of which is the 3D Scanner method. This study aims to test and compare the 3D Scanner method using two data collection methods, namely spot cameras and dynamic cameras. The results of this study indicate that the LiDAR sensor found on the iPhone allows users to use it in survey activities to collect existing outdoor and indoor data. Based on the One Way Anova test analysis, a P-value of 0.976 was obtained. The P-value <0.05 means there is no difference between the Dimensions scanned with the static method (X1), the dynamic method (X2), and the use of laser distance (X3). Scanning using the static method requires accuracy and precision, considering the limitations of the scanning distance and the movement of the iPhone's 360-tracking rotary device. Several scanning points and intensities are necessary when using the static scanning method.Keywords: lidar sensor, static scanning method, dynamic scanning method,
MEMBANGUN KESADARAN MITIGASI BENCANA MELALUI SOSIALISASI DAN EDUKASI KERAWANAN WILAYAH DAN BANGUNAN DI JALUR SESAR LEMBANG DESA KERTAWANGI, KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BANDUNG BARAT Try Ramadhan; Nitih Indra Komala Dewi; Restu Minggra; Tutin Aryanti; Dian Fitria; Irawan Surasetja
Lentera Karya Edukasi Vol 2, No 1 (2022): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sesar lembang memiliki potensi bencana alam yang mengancam masyarakat disekitarnya. Peristiwa bencana alam dapat mengakibatkan korban jiwa, serta kerusakan bangunan. Hal ini seringkali disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bencana yang mengakibatkan ketidaksiagaan. Pemahaman kerawanan wilayah serta kerentanan bangunan menjadi hal yang kurang diperhatikan oleh masyarakat. Kegiatan ini  bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kerawanan wilayah dan bangunan di jalur sesar lembang sebagai upaya membangun kesadaran mitigasi bencana di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.Desa ini merupakan salah satu kawasan yang berada di sekitar titik sesar lembang.Metode yang digunakan adalah ceramah, penyebaran informasi, dan penataan. Hasil kegiatan ini adalah penyuluhan langsung, penyebaran video edukasi, poster edukasi infografis, hingga pemasangan signage mitigasi bencana. Kegiatan ini merupakan tindakan awal dari kegiatan yang berkelanjutan desa binaan untuk membangun masyarakat yang berketahanan (resilience) dan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable) dimasa mendatang.
Analisis dan Evaluasi Sistem Saluran Pembuangan Air Hujan dan Drainase pada Masjid Al-Furqan UPI Alam Maulana Muhammad; Nitih Indra Komala Dewi; Tjahyani Busono; Kinana Alya Amani; Shila Tri Andini; Wieke Oksi Puspita
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 9, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v9i3.8437

Abstract

AbstrakDrainase merupakan saluran untuk mengalirkan, menguras, dan membuang limpasan air limbah maupun air hujan. Drainase memiliki peran dalam mencegah genangan yang dapat menyebabkan banjir dan menjadi sarang jentik nyamuk yang dapat mengganggu kesehatan. Pada laporan ini bertujuan menganalisis saluran drainase pada masjid Al-Furqan Universitas Pendidikan Indonesia. Sebagai salah satu sarana prioritas utama bagi pengguna masjid ketika melaksanakan ibadah di daerah kampus, sudah seharusnya bangunan ini dirancang dengan baik dan nyaman. Penelitian ini berfokus pada saluran drainase dan saluran pembuangan air hujan pada masjid Al-furqan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta dengan teknik pengumpulan data melalui observasi secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem drainase pada masjid Al-Furqan sudah baik karena tidak menimbulkan genangan saat hujan sehingga dapat dikatakan bahwa bangunan ini sudah sangat sesuai dan nyaman untuk dapat melakukan kegiatan ibadah di dalamnya.Kata kunci: Drainase, Air Hujan, Masjid AbstractDrainage is a channel for draining, draining, and disposing of runoff of waste water and rainwater. Drainage has a role in preventing stagnation which can cause flooding and become a breeding ground for mosquito larvae which can be detrimental to health. This report aims to analyze the drainage channels at the Al-Furqan mosque of the Indonesian University of Education. As one of the top priority facilities for mosque users when carrying out worship in the campus area, this building should have been well designed and comfortable. This research focuses on drainage and rainwater drainage channels at the Al-furqan mosque. This study used a descriptive analysis method with a qualitative approach and data collection techniques through direct observation. The results of this study indicate that the drainage system at the Al-Furqan mosque is good because it does not cause puddles when it rains so that it can be said that this building is very suitable and comfortable to be able to carry out worship activities in it. Keywords: Drainage, Rainwater, Mosque
EVALUATION OF COMPUTER LABORATORY SPACE DURING THE COVID-19 PANDEMIC AT SMK NEGERI 7 BALEENDAH Puspita Alfira Nareswari; Asep Yudi Permana; Nitih Indra Komala Dewi
Journal of Architectural Research and Education Vol 4, No 2 (2022): Vol 4, No.2 (2022), Journal of Architectural Research and Education (JARE)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jare.v4i2.57027

Abstract

Abstract - This study aims to obtain an overview of the condition and availability of facilities and infrastructure for the computer laboratory room for the Modeling and Building Information Design (DPIB) program at SMK Negeri 7 Baleendah based on Permendikbud No. standards. 34 of 2018. The purpose of this study was also to assess the fulfillment of health protocol facilities at SMK Negeri 7 Baleendah and to obtain a computer laboratory layout plan that complies with health protocol rules during the Covid-19 pandemic. This research is an evaluation research. Data collection techniques in this study by means of observation and documentation. The results of this study indicate the level of achievement of facilities and infrastructure at SMK Negeri 7 Baleendah based on Permendikbud No. standards. 34 of 2018 it reached 83% in computer laboratory room infrastructure, its achievement was included in the very feasible criteria and in the facilities it reached 72.91% which was included in the feasible criteria. The results of the evaluation on health protocol facilities based on existing standards had not been fulfilled, the sink near the computer laboratory room did not provide hand washing soap, and the layout of the computer laboratory room had not been spaced 1.5 meters apart. Design recommendations for the computer laboratory room for the DPIB program at SMK Negeri 7 Baleendah by changing the type of opening, the position of the sink placed next to the entrance to the computer laboratory room and the room layout spaced 1.5 meters apart on each seat. The results of the evaluation on health protocol facilities based on existing standards had not been fulfilled, the sink near the computer laboratory room did not provide hand washing soap, and the layout of the computer laboratory room had not been spaced 1.5 meters apart. Design recommendations for the computer laboratory room for the DPIB program at SMK Negeri 7 Baleendah by changing the type of opening, the position of the sink placed next to the entrance to the computer laboratory room and the room layout spaced 1.5 meters apart on each seat. The results of the evaluation on health protocol facilities based on existing standards had not been fulfilled, the sink near the computer laboratory room did not provide hand washing soap, and the layout of the computer laboratory room had not been spaced 1.5 meters apart. Design recommendations for the computer laboratory room for the DPIB program at SMK Negeri 7 Baleendah by changing the type of opening, the position of the sink placed next to the entrance to the computer laboratory room and the room layout spaced 1.5 meters apart on each seat. Keywords– Computer Laboratories, Facilities and Infrastructure, Health Protocol Facilities, Standard Computer Laboratory Facilities
Virtual Reality Tourism Dengan Framework TOGAF 9.1 untuk Case Wisata di Purwakarta Sari, Dian Permata; Dewi, Nitih Indra Komala; Fuada, Syifaul
Telecommunications, Networks, Electronics, and Computer Technologies (TELNECT) Vol 1, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi S1 Sistem Telekomunikasi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/telnect.v1i1.35924

Abstract

Virtual reality (VR) tourism merupakan salah satu bentuk aplikasi teknologi informasi yang telah menjadi trend riset saat ini karena didukung oleh beberapa faktor, yaitu perkembangan teknologi itu sendiri yang semakin maju dan juga stimulus pandemi Covid-19. Dengan demikian, meskipun tidak datang langsung ke venue, pengunjung tetap dapat menikmati wahana wisata melalui VR tourism. Teknologi ini juga dapat digunakan sebagai media promosi wisata. Dalam mengembangkan VR toursm, sebuah resiko akan muncul dalam proses pengembangan tersebut sehingga diperlukan analisis framework yang tepat. Pada dasarnya dalam pemilihan suatu framework arsitektur tidak ada metode secara spesifik sehingga dapat dilakukan pendekatan bervariasi sesuai keinginan dan kebutuhan pengembang. Pada artikel ini akan dibahas framework untuk aplikasi virtual reality tourism berbasis Android dengan pendekatan The Open Group Architectural Framework (TOGAF) versi 9.1, yang akan dijabarkan dari tahap awal sampai tahap akhir. Case tempat wisata pada aplikasi ini dipilih wisata-wisata yang ada di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.
SPASIAL KONFIGURASI KAWASAN PERMUKIMAN PASCA GEMPA DI GASOL, CIANJUR Wibowo, Heru; Dewi, Nitih Indra Komala; Putra, Wahyu Buana
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE Desember 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Earthquakes have a significant impact on the spatial structure of urban networks, as observed in Kampung Nagrog, Desa Gasol, following the Sesar Cugenang earthquake. The impacts include fragmentation of the spatial network, reduced accessibility, and changes to the spatial configuration of residential areas. This study aims to analyze the spatial changes in the residential area before and after the earthquake using the Space Syntax method. This method was employed to identify changes in spatial parameters such as connectivity, integration, and Visibility, supporting more effective disaster risk mitigation strategies. The findings indicate a decline in connectivity, Point First Moment, and Point Second Moment, reflecting the fragmentation of the spatial network. However, the increase in Gate Counts suggests that certain routes have become primary pathways post-disaster. A spatial reconfiguration of the area is recommended to improve accessibility and Visibility, with priority given to evacuation routes in areas with high Gate Counts.Keyword: Space Syntax, mitigation, depthmapx, post-earthquake settlement.  Abstrak: Gempa bumi memberikan dampak signifikan terhadap struktur jaringan ruang, seperti yang terjadi di Kampung Nagrog, Desa Gasol, akibat gempa Sesar Cugenang. Dampaknya mencakup fragmentasi jaringan ruang, penurunan aksesibilitas, serta perubahan tata ruang permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan spasial kawasan permukiman sebelum dan sesudah gempa dengan menggunakan metode Space Syntax. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi perubahan parameter spasial, seperti konektivitas, integrasi, dan visibilitas, serta mendukung strategi mitigasi risiko bencana yang lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan penurunan parameter connectivity, Point First Moment, dan Point Second Moment, yang mencerminkan fragmentasi jaringan ruang. Namun, peningkatan Gate Counts mengindikasikan beberapa jalur menjadi rute utama pasca bencana. Penataan ulang kawasan direkomendasikan untuk meningkatkan aksesibilitas dan visibilitas, dengan memprioritaskan jalur evakuasi pada area dengan Gate Counts tinggi.Kata Kunci: Space Syntax, mitigasi, depthmapx, permukiman paska gempa.
Identifikasi Kerusakan Bangunan Pasca Gempa Cianjur dengan Metode Partisipatif : Pengabdian Nitih Indra Komala Dewi; Wahyu Buana Putra; Heru Wibowo; Try Ramadhan; Restu Minggra; Tutin Aryanti; Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 2 Nomor 4 (April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v2i4.2386

Abstract

Gempa bumi di Cianjur pada November 2022 merusak ribuan rumah, minimnya literasi teknis mengakibatkan masyarakat kesulitan mengenali tingkat kerusakan dan langkah perbaikan yang tepat. Terbatasnya bantuan teknis pemerintah dan kondisi ekonomi warga yang belum pulih pascabencana. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terkait mitigasi bencana melalui pendekatan partisipatif, di mana warga dilibatkan dalam proses identifikasi kerusakan secara mandiri. Metode partisipatif melibatkan masyarakat dan tokoh setempat dalam menentukan lokasi prioritas berdasarkan kriteria tertentu. Penggunaan alat sederhana dan teknologi digital mempermudah proses yang dapat diterapkan mandiri oleh warga. Edukasi dilakukan melalui diskusi interaktif dan visualisasi keruntuhan bangunan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya struktur bangunan tahan gempa. Solusi perbaikan menekankan penggunaan material lokal serta metode yang sederhana dan ekonomis. Hasilnya, warga dapat memahami kondisi bangunan mereka, membuat keputusan perbaikan yang tepat, dan menjadi lebih percaya diri dalam menangani kerusakan. Selain memberikan solusi praktis, kegiatan ini mendorong terbentuknya komunitas yang lebih tangguh dalam menghadapi risiko bencana di masa depan.