cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan dan Keilmuan Islam
ISSN : 20881886     EISSN : 25800663     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 266 Documents
ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI Su'eb
AL - IBRAH Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v6i2.177

Abstract

Dalam kehidupan dunia, ilmu pengetahuan mempunyai peran yang sangat penting. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan memberikan kemudahan bagi kehidupan, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan bermasyarakat. Di samping ayat–ayat Qur’an yang memposisikan Ilmu dan orang berilmu, al-Qur’an juga mendorong umat Islam untuk berdo’a agar ditambahi ilmu. Dalam hubungan inilah konsep membaca, sebagai salah satu wahana menambah ilmu, menjadi sangat penting dan Islam telah sejak awal menekankan pentingnya membaca. Mencari dan menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan. Rasululullah SAW menjadikan kegiatan menuntut ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh kaum Muslimin untuk menegakkan urusan-urusan agamanya, sebagai kewajiban yang Fardlu ‘Ain bagi setiap Muslim. Ilmu yang Fardlu Ain yaitu ilmu yang setiap orang yang sudah berumur aqil baligh wajib mengamalkannya yang mencakup ilmu aqidah, mengerjakan perintah Allah, dan meninggalkan laranganNya.
INTEGRASI ANTARA KEILMUAN DAN AGAMA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM Muhaimin; Idris Afandi
AL - IBRAH Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v6i2.178

Abstract

Korelasi ilmu dan agama, baik secara ontologi, epistemologi maupun aksiologi selalu memunculkan persoalan yang menjadikan diskusi sengit bermula dari temuan Copernicus dan berlanjut sampai pada masa Galileo Galilei tentangheliosentris alam semesta yang berbeda pandangan dengan gereja yang menyatakan geosentris alam semesta. Pandangan Ibn Arabi terkait dengan esensi alam semesta dapat dijadikan rujukan sebagai basis konsep integrasi ilmu, utamanya yang berkaitan dengan obyek-obyek ilmu, sumber dan klasifikasi ilmu, serta metode ilmiah, dan lain-lainnya, tentunya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai dengan tabiat obyek-obyeknya, yaitu metode Tajribi (”eksperimental”), atau metode Burhani (”demonstratif”) maupun metode Irfani (”intuitif / gnostik”). Implikasi integrasi tersebut setidaknya dapat mencakup tiga hal: Pertama; kurikulum, kurikulum ini bisa jadi dalam bentuk penyusunan silabus yang mencakup dua isu fundamental, yaitu “epistemologi”, dan “etika”. Kedua; implikasi pada proses belajar-mengajar, dimana proses ini mempunyai peranan yang sangat penting pada ranah imajinasi kreatif sebagai metode alternatif selain metode “deduktif” dan “induktif”, karena dalam perumusan teori, imajinasi kreatif melampaui proses penalaran yang sangat logic. Ketiga; implikasi yang berhubungan dengan aspek pendidikan social- keagamaan, dengan paradigma integratif, peserta didik akan dapat diajak untuk berfikir secara holistik dan tidak parcial dalam menghayati kemajemukan keyakinan dan keberagamaan. Abstract The correlation of science and religion, both ontologically, epistemologically and axiologically, always raises issues that make heated discussions begin with Copernicus' findings and continue until the time of Galileo Galilei about the heliocentric universe which differs from the church's view that states the universe is geocentric. Ibn Arabi's view related to the essence of the universe can be used as a reference as a basis for the concept of integration of science, especially with regard to objects of science, sources and classification of science, as well as scientific methods, and others, of course by using different methods according to the nature of the objects, namely the Tajribi method ("experimental"), or the Burhani method ("demonstrative") and the Irfani method ("intuitive / gnostic"). The implications of such integration can include at least three things: First; curriculum, this curriculum can be in the form of syllabus preparation which includes two fundamental issues, namely "epistemology", and "ethics". Second; implications for the teaching and learning process, where this process has a very important role in the realm of creative imagination as an alternative method to the "deductive" and "inductive" methods, because in the formulation of theory, creative imagination goes beyond a very logical reasoning process. Third; implications related to aspects of socio-religious education, with an integrative paradigm, students will be invited to think holistically and not partially in living the plurality of beliefs and diversity.
METODE PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS Mahbub Ainurrofiq
AL - IBRAH Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v6i2.179

Abstract

Lingkup penelitian ini adalah SMP Al Hamidiyah Blega yang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di daerah pedalaman atau pedesaan. Akan tetapi, sekolah tersebut sangat mengutamakan anak didiknya hidup sesuai dengan ajaran agama Islam. Dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan keislaman seperti shalat dhuha, membaca Al-Qur’an, menghafal juz 30, shalat dzuhur berjamaah, berdoa dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja metode penanaman karakter religius yang dilakukan Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al Hamidiyah Blega, dan untuk mengetahui Hasil penanaman karakter di SMP Al hamidiyah Blega. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan, dengan menggunakan pendeketan deskriptif, dalam mengumpulkan data yang ada di lapangan peneliti menggunakan metode Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis Deduktif, serta menggunakan empat pengecekan keabsahan data yaitu transferability, confirmability, credibility dan dependability. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode yang dilakukan Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al Hamidiyah Blega, yaitu keteladanan, penanaman kedisiplinan, pembiasaan, menciptakan suasana kondusif, integrasi dan internalisasi, sentuhan hati, dan repetisi (pengulangan). Hasil dari penanaman karakter religius di SMP Al Hamidiyah Blega yaitu setelah dilakukan nya metode penanaman karakter religius oleh Guru Pendidikan Agama Islam dan guru PAIdapat dilihat bahwa siswa sudah cukup baik memiliki karakter religius walaupun belum mencapai hasil yang maksimal. sikap yang sudah dimiliki siswa yaitu beriman dan bertakwa kepada Allah dan rosul-Nya berikut seluruh ajaran-Nya, selalu bersyukur, sopan dan santun, disiplin, cinta tanah air, tanggung jawab, empati dan rela berkorban, jujur, tolong menolong, dan ikhlas.
PEMBINAAN POTENSI SISWA MELALUI KEGIATAN MUHADHOROH DI MADRASAH DINIYAH NURUD DHOLAM AMPARA’AN KOKOP BANGKALAN Muksin; Munajib
AL - IBRAH Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v6i2.180

Abstract

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menampung peserta didik untuk di bina agar peserta didik memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan yang terarah agar peserta didik dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tujuan pendidik dapat tercapai. Setiap peserta didik memiliki potensi atau bakat yang harus dibina dan di kembangkan.Upaya sekolah ataupun lembaga dalam mengembangkan potensi atau bakat peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler.Sebagai mana yang telah di laksanakan di madrasah Nurud Dholam kepala madrasah dan juga dewan guru dalam membina potensi atau bakat santri melalui kegiatan muhadhoroh. Berdasarkan dari latar belakang di atas maka rumusan masalah sebagai berikut, bagaimana pembinaan potensi siswa melalui kegiatan muhadhoroh di Madrasah Diniyah Nurud Dholam, bagaimana bentuk-bentuk kegiatan dalam muhadhoroh yang dapat mengembangkan potensi siswa di Madrasah Diniyah Nurud Dholam. Penelitian ini di lakukan di lembaga Madrasah Diniyah Nurud Dholam Ampara’an Kokop Bangkalan.Janis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.Dan mengumpulan datanya di lakukan dengan metode Observasi, interview/wawancara dan dokomentasi. Kemudian data di analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pembinaan potensi dan bakat santri di madrasah Nurud Dholam meliputi kegiatan ekstrakurikuler seperti: Muhadhoroh, Isro’ Mikraj dan peringatan Tahun Baru Islam (Hijriyah). Dalam kegiatan ektrakurikuler muhadhoroh santri diberi tugas serangkaian acara yang dilaksanakan di muhadhoroh seperti: MC, Qiro’at, Sambutan, Asroful Anam, dan acara inti yang isi dengan Tahlil bersama. Kendala dalam kegiatan muhadhoroh adalah: cuaca hujan, tempat yang kurang strategis dan mati lampu.
STRATEGI MENUMBUHKAN MINAT DAN MEMBANGUN SEMANGAT SISWA DALAM BELAJAR DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 GRESIK Acmad Anwar Abidin; Ismawati
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.182

Abstract

Pada penelitian ini mengetengahkan beberapa masalah antara lain yaitu : bagaimana minat dan semangat belajar siswa, faktor –faktor apa saja yang mempengaruhi minat dan semangat belajar siswa dan bagaimana cara menumbuhkan minat dan semangat siswa dalam belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berjenis studi kasus di MIN 2 Gresik. Berdasarkan pada analisis data yang dilakukan penulis, dapat diambil kesimpulan bahwa minat belajar seseorang terhadap pelajaran tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhinya, diantaranya yaitu faktor internal dan faktor eksternal, karena faktor itulah yang mendorong siswa dalam menumbuhkan minat dalam belajar. Selain itu ada strategi yang harus dimiliki dalam menumbuhkan semangat belajar, baik dari lingkungan sekolah, rumah,maupun dimasyarakat.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM Ibrohim Muchlis; Abd Wahed
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.186

Abstract

Pendidikan Islam merupakan salah satu aspek dari seluruh ajaran Islam, sebab tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan kehidupan manusia, yaitu menciptakan pribadi yang selalu bertakwa kepada Allah SWT, dan dapat mencapai kehidupan bahagia dunia dan akhirat. Dalam konteks sosial kemasyarakatan, bangsa dan negara, maka pribadi yang bertakwa ini menjadi rahmatan lil alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam. Tujuan tersebut lebih praktis, sehingga konsep pendidikan Islam tidak sekedar idealisasi beberapa ajaran Islam semata. Dengan kerangka tujuan yang lebih praktis tersebut dapat dirumuskan beberapa harapan tertentu dalam tahapan proses pendidikan, sekaligus nilai dari hasil yang telah tercapai. Tujuan khusus tersebut bertahap pada penguasaan anak didik kepada bimbingan yang diberikan dalam berbagai aspek, yaitu pikiran, perasaan, kemauan, intuisi, keterampilan, atau dengan istilah lain kognitif, efektif, dan motorik. Dari berbagai tahapan inilah kemudian muncul tujuan yang lebih terperinci dan lengkap dengan berbagai materi, metode, dan sistem evaluasi yang disebut dengan kurikulum dan diperinci lagi menjadi silabus dari berbagai materi bimbingan yang akan diberikan kepada anak didik. Perkembang zaman menjadikan pendidikan Islam pasang surut baik mulai dari masa kejayaan hingga masa ruhtuhnya pendidikan islam itu sendiri. Masa kejayaan pendidikan islam diwarnai oleh pemahaman dalam bidang, matematika yang dikembangkan menjadi teori bilangan, aljabar, geometri analitis dan trigonometri. Kemudian dibidang fisika dan dikembangkan menjadi ilmu mekanika dan optika, lalu dalam bidang geologi dan dikembangkan menjadi geodesi, mineralogi dan meteorolgi. Sedangkan pada masa kemudurannya pendidikan islam bermula pada setelah pola pemikiran rasional diambil alih oleh pengembangan barat dan dunia Islam meninggalkan poleh pemikiran tersebut dan beralih terhadap kehidupan kebatinan, sehingga mengabaikan perkembangan dunia material, dan dampaknya ialah pola pendidikan islam yang dikembangkan tidak lagi menghasilkan pendidikan dan budaya material, hingga dari aspek inilah pendidikan islam dan kebudayaannya mengalami kemunduran.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERIODISASI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM Muhammad Fauzi; Moh. Samsul Arifin
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.187

Abstract

Karakter berkaitan dengan teknis dan cara yang digunakan untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan ke dalam sebuah tingkah laku maupun tindakan. Karakter diperoleh dari nilai-nilai atau pandangan seseorang yang diwujudkan ke dalam bentuk tingkah laku. Dalam menanamkan sebuah karakter pada peserta didik yang paling utama adalah lembaga pendidikan yang memberikan penanaman karakter serta akhlak kepada peserta didik dalam segenap aktivitasnya di lingkungan belajarnya. Meliputi pendidikan tata karma, disiplin, kerjakeras, sopan, santun, kejujuran serta memiliki rasa tanggung jawab seperti yang biasa diprankan oleh lembaga pendidikan madrasah. Pentingnya penguatan pendidikan berkarakter salah satu usaha dalam mengembangkan peserta didik sesuai dengan dalam nilai-nilai Pancasila sekaligus selaras dengan lingkungan dimana peserta didik tersebut berinteraksi.
DAMPAK MULTIMEDIA BAGI PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Moh Jamaluddin Imron; Idris Afandi
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.188

Abstract

Dalam pembelajaran, multimedia mempunyai peran yang penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Oleh karena itu guru harus menggunakan metode dan media secara tepat untuk mengembangkan dan memfungsikan multimedia dalam pembelajaran agar guru tidak lagi dianggap sebagai pengajar yang mendominasi kegiatan pembelajaran. Guru harus menyajikan variasi-variasi bahan pelajaran dengan ditunjang multimedia, sehingga siswa dapat termotivasi, perhatian terhadap pembelajaran serta mampu bergerak cepat untuk mencapai informasi dari proses belajar mengajar. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, maka diperlukan berbagai terobosan, baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, maka guru dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal, baik belajar mandiri maupun pembelajaran di kelas. Inovasi model-model pembelajaran sangat diperlukan dan sangat mendesak terutama dalam menghasilkan model pembelajaran baru yang dapat memberikan hasil belajar lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas pembelajaran menuju pembaharuan. Oleh karenanya, pembelajaran dengan menggunakan Multimedia mutlak diperlukan sebagai sarana dalam pembelajaran masa kini.
HAK ASASI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Afandi Afandi; Muksin Muksin
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.189

Abstract

Kajian ini bertujuan mendiskripsikan hak asasi manusia dalam perpektif Pendidikan Islam dengan pendekatan kuaitatif jenis pustaka. Hasil kajian ini adalah pertama bahwa Pendidikan Islam harus mempertahankan pendidikan yang mengakui dan mengedepankan nilai dan hak asasi manusia karenameletakkan dasar-dasar hak yang jelas yaitu ada lima hak dalam Islam yang harus dipelihara. Kedua Pendidikan Islam harus memerhatikan dan mengedepankan nilai kemanusiaan seperti keadilan dan kesetaraan, toleransi dan moderasi, KetigaPendidikan Islam mengedepankan paham multicultural dalam interaksi manusia di dalam al-Qur’an This study aims to describe human rights in the perspective of Islamic education with a qualitative approach to the type of literature. The results of this study are first that Islamic education must maintain an education that recognizes and prioritizes human values and rights because Islam is a religion that was revealed by Allah to His Apostle to be conveyed to humans. Second, Islamic education must pay attention to and prioritize human values such as justice and equality, tolerance and moderation. Third, Islamic education prioritizes multicultural understanding in human interaction in the Qur'an.
RELEVANSI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA MODERNISASI Hermanto Halil
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.191

Abstract

Perkembangan dunia telah melahirkan suatu kemajuan zaman yang modern. Perubahan-perubahan yang mendasar dalam struktur budaya masyarakat seringkali membentur pada aneka kemapanan. Akibatnya ada keharusan untuk mengadakan upaya kontekstualisasi bangunan-bangunan budaya masyrakat dengan dinamika modernisasi, tak terkecuali dengan sistem pendidikan pesantren. Karena itu, sistem pendidikan pesantren harus melakukan upayaupaya konstruktif agar tetap relevan dan mampu bertahan. Memasukkan sistem pendidikan “baru” dalam dunia pendidikan Islam bukan berarti melepaskan yang “lama”. Karena pada institusi pendidikan pesantren justru ada yang perlu ditumbuh kembangkan kembali.

Page 9 of 27 | Total Record : 266