cover
Contact Name
Herpindo
Contact Email
herpindo@untidar.ac.id
Phone
+6281267740116
Journal Mail Official
transformatika@untidar.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Suparman 39 Potrobangsan, Magelang Utara, Magelang, Jawa Tengah
Location
Kota magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Published by Universitas Tidar
Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya is an e-journal published by Universitas Tidar. The research article submitted to this online journal will be peer-reviewed at least 2 (two) reviewers. Every article that goes to the editorial staff will be selected through initial review processes by Editorial Board. Then, the articles will be sent to peer reviewer (Mitra Bestari) and will go to the next selection by the double-blind review process. After that, the articles will be returned to the authors to revise. These processes take a month for a maximum time. In each manuscript, peer reviewer will be rated from the substantial and technical aspects. Final decision of articles acceptance will be made by editors according to reviewers comments. Peer reviewer that collaboration with Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya is the experts in the linguistics, literature, and their teaching area and issues around it. They were experienced in the prestigious journal management and publication that was spread around the nation and abroad.
Articles 285 Documents
Telegram Meningkatkan Kemampuan Menyusun Teks Laporan Percobaan Kelas IX MTs Negeri 5 Magelang Arika Rini
TRANSFORMATIKA Vol 5, No 1 (2021): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.914 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v5i1.3110

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi adanya pembelajaran daring atau belajar dari rumah (BDR) yang diterapkan Pemerintah selama masa pandemi covid-19. Tujuannya menjadikan pengalaman instalasi telegram di gawai siswa sebagai tahapan penugasan pada KD 4.2 menyusun teks laporan percobaan dengan metode experiental learning. Dengan menggunakan subjek penelitian kelas IX MTs Negeri 5 Magelang dan metode penelitian kuantitatif dan kuanlitatif. Kuantitatif dengan mengukur hasil tes membuat teks laporan dan jumlah responden dari pengisian kuesioner, sedangkan kualitatif berdasarkan library research. Berdasarkan hasil rekap nilai, ternyata rata-rata semua kelas tugas menyusun teks laporan percobaan membuat akun telegram telah melampaui KKM yang sudah ditentukan, yaitu 75. Data angket yang peneliti gunakan dalam mendapatkan informasi kebermanfaatan dan penggunaan telegram pada siswa kelas IX MTs Negeri 5 Magelang dengan 122 responden dari 171 siswa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menyusun teks laporan percobaan membuat akun telegram dengan model experiental learning dapat diterapkan saat pembelajaran daring.
Basis, Relasi, Ekuilibrium, Aktualisasi, dan Keberlanjutan Wacana Sosok Nietzsche dalam Agama Herpindo Herpindo
TRANSFORMATIKA Vol 4, No 1 (2020): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.314 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v4i1.3115

Abstract

As a philosopher who declares himself an antichrist, Nietzsche has received various criticisms, supports, supports, and even praises from religious circles. Muslims and Christians interested in Nietzsche's various philosophies have created various discourses in the form of figurative language and the like. This research method is qualitative with various interpretive descriptions to reveal Nietzsche's discourse by using the theory of Sawirman's BREAK (2014). The findings of this research show that various labels, titles, and titles have been successful with Nietzsche's figure as a form of rejection, disbelief, hatred, and praise, such as the label "most dangerous philosopher" and also "intellectual leader of the nineteenth century" by the discourse between Christian and Muslim. The extent of the Nieztche discourse also dates from Nazi circles by academics trying to find a connection between Hitler and Nietzsche.
HERMENEUTIKA LEKSIKON AYAT-AYAT PERANG DALAM AL QURAN YUNARSIH YUNARSIH; ABDUL WACHID BS; HERPINDO HERPINDO
TRANSFORMATIKA Vol 5, No 1 (2021): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.968 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v5i1.3684

Abstract

Penafsiran tekstual pada sebagian kalangan umat Islam telah membuat ayat-ayat yang bermuatan leksikon perang menjadi hampa historis dan tidak relevan sehingga mudah dieksploitasi oleh kalangan tertentu dalam memberikan legitimasi sakral terhadap tujuan-tujuan mereka. Dengan hadirnya penafsiran yang kontekstual, pesan teks dalam al-Qur’an yang mengandung leksikon perang dapat digunakan selaras dengan kondisi ruang, waktu, tempat, kondisi psikologis, dan dinamika sosial. Dalam artikel ini leksikon ayat-ayat perang dilihat sebagai realitas dimana fase-fase leksikon ayat-ayat perang itu muncul dan hadir dengan pandangan hermeneutika.  Hermeneutika dalam ayat-ayat jihad dipandan sebagai konteks yang spesifik pada ayat-ayat perang pada periode Mekkah dan Madinah sehingga kemunculan leksikon ayat-ayat perang pada periode ini tidak selalu hegemonis pada penafisran tertentu.
Tantangan Guru BIPA Menghadapi Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Winasti Rahma Diani; Liana Shinta Dewi
TRANSFORMATIKA Vol 4, No 2 (2020): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.784 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v4i2.3179

Abstract

Di masa pandemic Covid-19, para guru dipaksa bergerak memindahkan ruang kelasnya ke dalam ruang kelas virtual agar pembelajaran dapat terus berlangsung. Hal tersebut tentunya juga dialami oleh para guru BIPA. Meskipun pembelajaran daring dinilai memiliki berbagai manfaat, peneliti ingin mengetahui bagaimana realita pelaksanaan pembelajaran BIPA daring yang baru berkembang di masa pandemi ini. Peneliti ingin mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi oleh guru-guru BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dalam melaksanakan pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19. Untuk menjawab pertanyaan itu, peneliti mewawancarai tiga guru BIPA yang baru mulai melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi. Hasilnya, tantangan yang dihadapi beragam, mulai dari mempersiapkan materi ajar, mengikuti pelatihan penggunaan  aplikasi telekonferensi, hingga melaksanakan pembelajaran daring.
Kritik Humor terhadap Komik Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! Muhammad Daniel Fahmi Rizal
TRANSFORMATIKA Vol 4, No 2 (2020): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.328 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v4i2.3087

Abstract

Alih wahana dalam karya sastra atau karya seni seringkali menimbulkan pertanyaan, seberapa jauh sebuah karya tetap berkualitas setelah ditransformasikan ke dalam medium yang berbeda? Pertanyaan tersebut muncul saat film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! Part I dialihwahanakan ke medium komik yang berjudul Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss!. Sementara filmnya memiliki struktur humor yang kuat, apakah komiknya juga demikian? Untuk mengetahui, dilakukan penilaian atau kritik terhadap unsur instrinsik yang dikandung komik. Analisis difokuskan terhadap fakta cerita yang ada dalam komik. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan penyajian hasil secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa komik Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! tidak memiliki unsur intrinsik yang kuat. Baik tokoh dan penokohannya, alur, serta latar memiliki kelemahan-kelemahan sehingga membuat komik tidak bisa menampilkan cerita humor dengan baik.
Kesantunan Berbahasa pada Judul Berita Politik di Media Massa Online Asri Wijayanti; Irsyadi Shalima
TRANSFORMATIKA Vol 4, No 1 (2020): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.516 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v4i1.1934

Abstract

Judul berita politik di media massa online sering ditulis dengan memanfaatkan daya ilokusi kuat dengan memperhatikan pula aspek kesantunan. Dengan demikian, setiap judul berita politik mengandung unsur-unsur kesantunan yang beragam. Kesantunan berbahasa dalam judul berita menunjukkan adanya strategi penyampaian pesan oleh penulis beritaTujuan utama penulis dengan memanfaatkan ilokusionari force adalah untuk menarik minat pembaca sebanyak-banyaknya demi komersialisme dalam industri persuratkabaran. Penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif dengan menggunakan data berupa judul-judul berita politik di media massa online. Data dikumpulkan dengan metode simak dan teknik bebas libat cakap. Peneliti mengobservasi keberagaman data di berbagai portal berita online. Selanjutnya, judul-judul berita tersebut dicatat untuk dijadikan data penelitian. Proses selanjutnya adalah analisis data yang menggunakan metode padan pragmatik. Data dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori kesantunan. Hasil penelitian ini adalah adanya pematuhan terhadap maksim-maksim kesantunan Leech, seperti kebijaksanaan, penerimaan, kemudahan, kerendahan hati, kecocokan, dan kesimpatian. Hasil analisis juga menunjukkan adanya pelanggaran terhadap maksim-maksim tersebut dengan tujuan yang sama dari alasan pematuhan terhadap maksim-maksim dalam prinsip kesantunan, yaitu menarik minat pembaca sebanyak-banyaknya.
Clickbait Judul Berita Online dalam Pemberitaan Covid-19 Nur Dwi Sukmono
TRANSFORMATIKA Vol 5, No 1 (2021): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.558 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v5i1.3643

Abstract

The development of Covid-19 news in 2020 is enough to generate public interest in reading the series of events that occurred. Covid-19 news has always been the main topic in print and online media. In one of the online media, Tribunnews.com, dated January 4, 2021 there are 47 news about Covid-19 of the 64 articles; On Detik.com (still on the same date) there are 52 news stories about Covid-19 out of 74 news; On kompas.com (still on the same date) there were 41 news about Covid-19 out of 53 news. When calculated as a whole in one week there is an average of 72.7% news about Covid-19 from the three media.This research uses descriptive qualitative method. The three most active online media in Indonesia were observed. The three online media are Tempo.co, Detik.com, and Tribunnews.com. Researchers will observe in terms of exaggeration, teasing, inflamatory, formatting, ambiguous, and wrong. These six things in a sense have a direct impact on the reader when reading the title.Through the six clickbait categories found, the online media indicated that they used clickbait in reporting COVID-19. It aims to increase the reader's curiosity through the title. After that, readers will directly click on the title to read more details about the news content. The first reason for using clickbait is profit. It is undeniable, with the movement of print media to online media, it has also shifted the way of getting profit. The second reason is the characteristics of the reader. Based on the research APJII 2020, the rate of Internet users in Indonesia mengkat up to 171.17 million. The highest Internet users in the age range 15-19 years by 91%, followed by the age of 20-24 years (88.5%) and 25-29 years (82.7%). Based on these data, the use of the internet is very massive.
Transformasi Perjuangan Perempuan dalam Ekranisasi Athirah Etik Tarina; Suseno Suseno
TRANSFORMATIKA Vol 4, No 1 (2020): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.624 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v4i1.1295

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan transformasi perjuangan perempuan dalam ekranisasi novel ke film Athirah. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan penelitian yaitu menggunakan pendekatan ekranisasi dan pendekatan teori feminis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Athirah dan film  Athirah. Athirah merupakan novel karya Alberthiene Endah yang menceritakan sosok perempuan hebat yaitu Athirah, Ibunda Yusuf Kalla. Novel tersebut difilmkan dengan judul yang sama oleh Riri Riza. Penelitian dilakukan dengan mencari perjuangan perempuan baik dalam novel maupun film, lalu mencari perubahan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa transformasi perjuangan perempuan dari ekranisasi Athirah yaitu Perjuangan Menghadapi Kenyataan Pernikahan Kedua Hadji Kalla, Perjuangan atas Surat Ancaman, Perjuangan dalam Membangun Bisnis Sendiri, Perjuangan Semasa Muda dalam Perkawinan.
Pola Kesantunan Berbahasa Tindak Tutur Direktif dalam Interaksi Belajar Mengajar di SMP Negeri 4 Sungai Penuh Suci Maiza
TRANSFORMATIKA Vol 5, No 1 (2021): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.979 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v5i1.3623

Abstract

Abstrac The politeness in directive speech act is an important thing in teaching and learning interactions. Therefore, it is necessary to study to the use of directive speech acts spoken by teachers and students in teaching and learning interactions. This study aimed to describe the forms, functions, and causative factors of the politeness in directive speech act in teaching and learning interactions at SMP Negeri  4 Sungai Penuh.This research is a qualitative-descriptive research using the technique of Simak Bebas Libat Cakap. Data were collected by recording and questionnaire. The theory used as the basis for analyzing the politeness in directive speech act in this research was the pragmatic theory of Searle, Yule George (1996), Geoffrey Leech (1993), Abdul Chaer (2010), and Ibrahim (1993).The results showed that the forms of the politeness in directive speech act in teaching and learning interactions at 4 Public Junior High School Sungai Penuh were the forms of requests, questions, orders, prohibitions, giving permission and advice. The functions of the politeness in directive speech act were the functions of asking, requesting, willing, prohibiting, pressing, directing, allowing, instructing, advising, suggesting, demanding, inviting, requiring, and forgiving. The causative factors of the politeness in directive speech act were the context, intonation, social institutions, diction, topics of conversation, and language style.
Representasi Novel Siti Nurbaya sebagai Pengejawantahan Mimikri Budaya Nova - Diadara
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 1 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.96 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v6i1.5648

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan Representasi Novel Siti Nurbaya sebagai Pengejawantahan Mimikri Budaya dengan menggunakan perspektif Strkturalisme Genetik. Mimikri budaya tersebut diuraikan dan dianalisis dengan teori sosiologi sastra khususnya strukturalisme genetik. Hal yang dikaji dalam penelitian ini adalah nasionalisme, adat, dan budaya yang terejawantahkan dalam karya sastra terutama novel Siti Nurbaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif sintesis. Kata Kunci: representasi novel siti nurbaya, mimikri, budayaAbstractThis study aims to reveal the Representation of Siti Nurbaya's Novel as the Embodiment of Cultural Mimicry by using the perspective of Genetic Structuralism. The cultural mimicry is described and analyzed with the sociological theory of literature, especially genetic structuralism. The things studied in this study are nationalism, customs, and culture which are embodied in literary works, especially the novel Siti Nurbaya. The method used in this research is descriptive qualitative. The data was collected by means of a literature study, while the data analysis was carried out by means of a descriptive synthesis.Keywords: novel siti nurbaya representation, mimikri, culture

Page 10 of 29 | Total Record : 285


Filter by Year

2015 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 3 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 9, No 2 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 9, No 1 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 8, No 2 (2024): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 8, No 1 (2024): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 7, No 2 (2023): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 7, No 1 (2023): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 6, No 2 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 6, No 1 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 5, No 2 (2021): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 5, No 1 (2021): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 4, No 2 (2020): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 4, No 1 (2020): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3, No 2 (2019): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3, No 1 (2019): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2018): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 1 (2018): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2017): TRANSFORMATIKA Vol 1, No 1 (2017): TRANSFORMATIKA Vol 12, No 2 (2016): TRANSFORMATIKA Vol 12, No 1 (2016): TRANSFORMATIKA Vol 11, No 2 (2015): TRANSFORMATIKA Vol 11, No 1 (2015): TRANSFORMATIKA More Issue