cover
Contact Name
Herpindo
Contact Email
herpindo@untidar.ac.id
Phone
+6281267740116
Journal Mail Official
transformatika@untidar.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Suparman 39 Potrobangsan, Magelang Utara, Magelang, Jawa Tengah
Location
Kota magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Published by Universitas Tidar
Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya is an e-journal published by Universitas Tidar. The research article submitted to this online journal will be peer-reviewed at least 2 (two) reviewers. Every article that goes to the editorial staff will be selected through initial review processes by Editorial Board. Then, the articles will be sent to peer reviewer (Mitra Bestari) and will go to the next selection by the double-blind review process. After that, the articles will be returned to the authors to revise. These processes take a month for a maximum time. In each manuscript, peer reviewer will be rated from the substantial and technical aspects. Final decision of articles acceptance will be made by editors according to reviewers comments. Peer reviewer that collaboration with Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya is the experts in the linguistics, literature, and their teaching area and issues around it. They were experienced in the prestigious journal management and publication that was spread around the nation and abroad.
Articles 285 Documents
SUBALTERNITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL MARYAM KARYA OKKY MADASARI Azizatur Rahma
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 1 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.483 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v6i1.6352

Abstract

Novel Maryam memperkenalkan Maryam sebagai perempuan Ahmadiyah, ia terusir dari rumah dan kampungnya sendiri di Lombok. Kerusuhan-kerusuhan tersebut terjadi diakibatkan oleh tidak terimanya kaum Islam dominan terhadap ajaran Ahmadiyah yang dianggap sesat. Penempatan posisi-posisi tertentu aliran Islam di Indonesia ini juga bisa dikatakan bahwa menciptakan kelas dalam tatanan sosial-agama di Indonesia. Aliran Islam yang didukung pemerintah menempati posisi dominan dan yang lain subordinat. Penelitian ini ingin menjelaskan representasi perempuan subaltern dalam Novel Maryam, serta menjelaskan cara perempuan tersebut memberikan suaranya, dan meninjau lebih jauh alasan mengenai suara perempuan tersebut dinarasikan tidak didengar. Hasil penelitian ini, peneliti menemukan bahwa latar belakang pendidikan subaltern mempengaruhi cara subaltern menyuarakan dirinya. Pemerintah (pemegang kekuasaan serta wacana dominan) membutuhkan pembiaran serta perampasan hak-hak perempuan dan laki-laki subaltern sebagai cara melanggengkan posisi kekuasannya.
Eksistensi Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis Mahasiswa Fathul Hidayati; Sri Wahyuni; Gama Pratama
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 1 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.725 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v6i1.4814

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan pemakian huruf, penulisan kata, tanda baca, dan unsur serapan pada karya tulis mahasiswa di beberapa Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten/Kota Cirebon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa beberapa Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten/ Kota Cirebon.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-interpretatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik baca dan catat. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Setelah itu, hasil analisis kesalahan berbahasa tersebut diinterpretasikan untuk menunjukkan masa depan bahasa Indonesia. Bentuk kesalahan yang ditemukan dalam penelitian ini diantaranya adalah kesalahan pemakaian huruf kapital, penulisan imbuhan dan kata depan, penggunaan tanda baca, dan penggunaan kata serapan. Kesalahan pemakaian huruf kapital merupakan hal yang paling mendominasi. Masih banyak mahasiswa yang salah dalam menuliskan huruf awal pada judul, sub judul, dan lain sebagainya. Kesalahan penulisan imbuhan dan kata depan didominasi oleh kesalahan penulisan kata “di” sebagai kata depan. Kesalahan penggunaan tanda baca terdiri dari kesalahan penggunaan tanda titik, koma, dan strip. Sedangkan kesalahan penulisan kata serapan terjadi karena masih terbawa oleh penulisan bahasa aslinya sebelum diserap dalam bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan ketidakkonsistenan mahasiswa dalam berbahasa. Sebagian kasus menunjukkan bahwa sebenarnya mahasiswa tahu kaidah ejaan bahasa Indonesia yang benar tetapi mereka kurang teliti dan tak acuh dalam menuliskannya. Hal ini tentu bukan sesuatu yang positif, karena lambat laun akan merusak tatanan penggunaan ejaan bahasa Indonesia.
Jenis Tuturan dan Kesantunan Tuturan Anak-Anak Terbelakang Mental Ringan (Atmr) Berdasarkan Kemampuan Aktual dan Kemampuan Potensial astuty astuty
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 1 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.51 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v6i1.3886

Abstract

Anak-anak terbelakang mental ringan, selanjutnya disebut  (ATMR) memiliki IQ di bawah 70. Hal tersebut mengakibatkan  jenis tuturannya di bawah rata-rata anak normal. Demikian juga tingkat kesantunannya mengalami defisit.  Meskipun demikian, ATMR masih dapat dikembangkan jenis tuturan dan kesantunan tuturannya dengan menggunakan teknik  probing question. Tujuan penelitian ini  adalah menemukan dan mengeksplanasikan  jenis tuturan dan kesantunan tuturan ATMR berdasarkan kemampuan aktual dan kemampuan potensial.   Data penelitian berupa penggalan cerita dan percakapan ATMR. Latar penelitian adalah SLB Negeri Ungaran dan SLB Negeri Semarang. Teknik pengumpulan data adalah  teknik rekam, catat, simak bebas libat cakap, dan simak libat cakap. Teknik analisis data menggunakan  teknik padan pragmatik.  Temuan penelitian ini adalah  berdasarkan kemampuan aktual ditemukan jenis tuturan (1) konstatif,  (2) lokusioner,   (3) representatif, (4) langsung, (5) harfiah,  dan pematuhan kesantunan bidal ketimbangrasaan serta pelanggaran kesantunan bidal ketimbangrasaan dan keperkenanan. Sementara itu, berdasarkan kemampuan potensial ditemukan jenis tuturan (1) konstatif, (2) lokusioner, (3) representatif, direktif, ekspresif, (4) langsung, dan (5) harfiah; dan  pematuhan kesantunan bidal ketimbangrasaan, kesetujuan, dan kesimpatian dan pelanggaran kesantunan bidal ketimbangrasaan. Simpulan penelitian ini adalah kemampuan berbahasa ATMR dapat dikembangkan dengan teknik probing question. Saran diberikan kepada BSNP agar  memasukkan teknik probing question sebagai salah satu stategi mengajar dalam silabus dan  buku ajar untuk pembelajaran bahasa Indonesia bagi ATMR.
DERIVASI DAN INFLEKSI PADA RUBRIK EDUKASI KOMPAS.COM Imamul Mutaqin; Irsyadi Shalima; Herpindo Herpindo
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 2 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v6i2.6730

Abstract

Proses pembentukan kata tidak terlepas proses morfologis afiksasi. Afiksasi merupakan proses morfologis bertemunya afiks dengan bentuk dasar. Pembentukan suatu kelas kata verba dapat berasal dari kelas kata verba, nomina, adjektiva, maupun adverbia. Fenomena tersebut menyebabkan gejala morfologis derivasi dan infleksi. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini mengkaji derivasi dan infleksi dengan judul penelitian Proses Pembentukan Derivasi dan Infleksi pada Kompas.com Rubrik Edukasi. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi tentang proses pembentukan kata derivasi dan infleksi pada rubrik edukasi Kompas.com. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data dan sumber data yang digunakan ialah berita daring Kompas.com rubrik edukasi edisi Januari 2022. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan baca catat. Teknik analisis yang digunakan dalam mengalisis data menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL). Hasil penelitian ini ditemukan kata yang mengalami derivasi dan infleksi dengan berbagai macam afiks pembentuknya. Prefiks atau imbuhan awal berupa meN-, di-, ke-, ber-, ter, se-,dan peN-; sufiks atau imbuhan akhir terdiri dari –an, –i,dan –kan; afiks konfiks terdapat bentuk ke-  -an, peN- -an, per- -an, dan ber- -an; serta kombinasi afiks yang terdiri dari bentuk memper-  -kan, meN- - i, di- -i, meN- -kan, di- -kan, diper-  -kan, dan diper-  -i. Afiks pembentuk kata baru tersebut menyebabkan perubahan identitas leksikal yang disebut dengan derivasi, sedangkan yang tidak mengubah identitas leksikal disebut infleksi. Fenomena afiks meN- merupakan afiks pembentuk kata kerja aktif, sedangkan afiks di- merupakan pembentuk verba pasif. Ditemukan juga afiks ter- dan ke- -an yang merupakan afiks pembentuk verba ergatif anti-pasif. 
KAJIAN PSIKOANALISIS LACANIAN DAN WACANA FEMINISME CERPEN “PERAWAN, PERAWAN, TURUNKAN RAMBUTMU” KARYA RIYANA RIZKI Puri Bakthawar; Sarifah Ahmad; Sari Fitria
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 2 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v6i2.6681

Abstract

Cerpen “Perawan, Perawan, Turunkan Rambutmu” (2021) karya Riyana Rizki menunjukkan adanya pola yang menarik. Cerpen tersebut memodifikasi sekaligus menggugat pola formulaik dongeng Barat, untuk kemudian memunculkan wacana feminisme melalui permainan metafora dan metonimi yang ada di dalamnya. Metafora dan metonimi yang muncul juga tampak sebagai representasi hasrat dalam konsepsi psikoanalisis Lacanian. Penelitian ini hendak mengkaji cerpen "Perawan, Perawan, Turunkan Rambutmu" karya Riyana Rizki dengan pendekatan psikoanalisis Lacanian dan wacana feminisme. Penelitian akan bergerak dalam dua arah, yakni menganalisis metafora dan metonimi yang muncul sebagai representasi hasrat, serta memaparkan wacana feminisme yang dinarasikan di dalam cerpen. Hasil penelitian menunjukkan adanya metafora dan metonimi yang muncul seperti konsep perawan, lelaki, rambut, menara, dan buku sebagai representasi hasrat yang mendua, yakni di antara kemurnian perempuan dan kebebasan. Selain itu, muncul pula wacana perlawanan terhadap dunia patriarki, di mana tokoh-tokoh perempuan di dalam cerpen mampu melawan dan mengatasi dunia patriarki tersebut.Kata Kunci: psikoanalisis, hasrat, feminisme, patriarki.
Hiponimi Tanaman Anthurium Daun dan Philodendron pada Ensiklopedia Tanaman Hias Karya Agromedia Juliana Juliana
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 1 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v6i1.3507

Abstract

Tanaman genus anthurium daun dan philodendron merupakan tanaman hias yang sedang diminati masyarakat di masa pandemi covid-19, yang memiliki banyak jenis. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hiponimi tanaman anthurium daun dan hiponimi tanaman philodendron. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian yaitu teks pada buku Ensiklopedia Tanaman Hias karya Agromedia yang di dalamnya terdapat hiponimi tanaman anthurium daun dan tanaman philodendron. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan motode simak dengan teknik catat. Metode analisis data menggunakan metode agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung dan teknik lanjutan teknik ganti, dan teknik perluas. Hasil penelitian ini (1) 7 data hiponimi tanaman anthurium daun; (2) 10 data hiponimi tanaman philodendron.
Konsep Pembaca Tersirat: Nenek karya Lie Charlie Arum Rindu; Safrina Arifiani Felayati
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 2 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v6i2.6261

Abstract

Tulisan ini berupaya menelusuri repertoire Lie Charlie dalam cerpen Nenek. Analisis penelitian menggunakan respon estetik Wolfgang Iser dalam bukunya The Act of Reading: A Theory of Aesthetic response (1987). Hasil penelitian menunjukkan bahwa akumulasi data-data pada objek utama yakni teks cerpen Nenek berbeda dari norma dalam masyarakat yang umum.  Hal ini menunjukan bahwa Lie Charlie telah menampilkan permasalahan sosio-budaya-sejarah seorang Nenek di Indonesia. Semua unsur tersebut membangun makna cerpen yang oleh Lie Charlie, dilakukan strategi untuk menyelipkan harapan, pandangan, dan kritikan terhadap realitas background untuk menyampaikan foreground yang hendak dituju. Foreground yang tampak adalah Charlie berupaya merefleksikan sekaligus kontemplasi dari tokoh nenek yang berbeda sehingga harapan yang tampak adalah menyuarakan perbedaan sikap asih seorang nenek dan peradaban yang lebih baik lagi.Kata Kunci: aesthetic response; repertoire; norma sosial-budaya;  foreground
Wacana Berita Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Media Daring Jambimetro.com (Analisis Wacana Kritis Perspektif Sara Mills) Anggia Puteri
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 1 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v6i1.4910

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana Metrojambi.com sebagai salah satu media daring memberitakan kasus-kasus kekerasan tehadap perempuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Analisis data dilakukan dengan deskripsi analisis perspektif Sara Mills. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dari berita-berita kekerasan terhadap perempuan berupa kasus perkosaan dalam media daring Metrojambi.com yang mengonstruksikan perempuan sebagai subjek, bukan sebagai objek eksploitasi. Namun, dalam penyajiannya, perempuan masih digambarkan sebagai sosok marjinal, lemah, tak berdaya dan sensitif. Media daring Metrojambi.com memposisikan pembaca sebagai subjek ideologi. Pembaca dibawa pada posisi pencerita sehingga pembaca menerima itu sebagai suatu kenyataan.
Fenomena Alih Kode Dan Campur Kode Antarbahasa Di Kalangan Remaja: Antara Identitas Dan Formalitas Arum Rosiana Dewi
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 1 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v6i1.4197

Abstract

Globalisasi memberikan berbagai dampak, mulai kemudahan dalam mengakses informasi hingga sebagai sarana belajar bahasa asing. Akan tetapi, kemudahan tersebut sering menyebabkan pelakunya kehilangan identitas diri, terutama para remaja. Hal ini terlihat dari penggunaan bahasa remaja di Kabupaten Tulungagung yang sering dicampurkan dengan dua bahasa atau lebih, terutama dalam bermedia sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud alih kode dan campur kode, serta faktor terjadinya campur kode pada akun Instagram @fahdbrb dan @senjaberirama. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis dan menggambarkan kondisi, serta situasi dari data yang dikumpulkan berupa pengamatan mengenai masalah yang diteliti. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pencampuran antarbahasa di kalangan remaja. Faktor yang sering terjadi adalah situasi informal yang terjadi antara mitra tutur dan penutur. Meskipun demikian, penggunaan bahasa yang dicampur harus dikurangi agar identitas diri sebagai generasi muda Indonesia tidak hilang. Dengan demikian, maka generasi muda dapat mengenali jati dirinya seiring arus perubahan zaman yang kuat.
Produksi Satuan Sintaksis Anak Autis SLB C Yayasan Autisma Semarang Muhammad Badrus Siroj; Desya Arianti
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 2 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v6i2.2388

Abstract

Rendahnya produksi satuan sintaksis menyebakkan anak-anak autis kesulitan merangkai kata menjadi kalimat yang mudah dipahami untuk berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk produksi sintaksis frasa, klausa dan kalimat; kompetensi produksi satuan sintaksis: dan pengaruh psikolinguistik terhadap kompetensi sintaksis pada anak autis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan produksi satuan sintaksis pada anak autis berbeda-beda. Perbedaan tersebut berdasarkan tingkat autis yang dialami. Pada anak autis tingkat ringan memiliki kompetensi produksi satuan sintaksis yang sangat baik, yaitu produksi frasa sebesar 80,7%, produksi klausa sebesar 41,6% dan produksi kalimat yang sangat baik. Pada anak autis tingkat sedang memiliki kompetensi produksi satuan sintaksis yang sedang, yaitu produksi frasa sebesar 11, 5%, produksi klausa 0% dan produksi kalimat hanya kalimat holofrastik. Terakhir pada anak autis tingkat berat memiliki kompetensi produksi satuan sintaksis yang sangat rendah, yaitu produksi frasa sebesar 3,8%, produksi klausa 0% dan hanya memproduksi kalimat holofrastik dan cenderung meniru apa yang diucapkan lawan bicaranya (echolalia). Hasil penelitian ini mampu memperkaya ilmu pengetahuan dalam bidang sintaksis dan psikolinguistik serta pengembangan pembelajaran untuk pengajar anak-anak berkebutuhan khusus dan SLB C Yayasan Autisma Semarang. 

Page 11 of 29 | Total Record : 285


Filter by Year

2015 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 3 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 9, No 2 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 9, No 1 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 8, No 2 (2024): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 8, No 1 (2024): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 7, No 2 (2023): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 7, No 1 (2023): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 6, No 2 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 6, No 1 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 5, No 2 (2021): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 5, No 1 (2021): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 4, No 2 (2020): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA Vol 4, No 1 (2020): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3, No 2 (2019): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3, No 1 (2019): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2018): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 1 (2018): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2017): TRANSFORMATIKA Vol 1, No 1 (2017): TRANSFORMATIKA Vol 12, No 2 (2016): TRANSFORMATIKA Vol 12, No 1 (2016): TRANSFORMATIKA Vol 11, No 2 (2015): TRANSFORMATIKA Vol 11, No 1 (2015): TRANSFORMATIKA More Issue