cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Arsitektur DASENG
ISSN : 23018577     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur DASENG adalah media informasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni khususnya Artikel Ilmiah bidang Arsitektur berupa Hasil Penelitian, Hasil Perancangan, Studi Kepustakaan maupun Tulisan Ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019" : 42 Documents clear
OCEANARIUM di MANADO. Arsitektur Biomimetik Kriswanto W. Zachawerus; Dwight M. Rondonuwu; Octavianus H. A. Rogi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25586

Abstract

Oceanarium merupakan sebuah tempat penangkaran ikan-ikan dan hewan-hewan air laut yang ditempatkan dalam suatu Akuarium raksasa yang dibuat menyerupai habitat aslinya. Kota Manado  merupakan kota dengan banyak potensi akan pariwisata dan dikenal sebagai daerah tujuan wisata di kawasan timur Indonesia, khususnya pulau Bunaken sudah lama dikenal dengan taman bawah lautnya yang sangat indah sehingga mendapat perhatian khusus dan menjadi salah satu misi pemerintah Kota Manado untuk mengembangkannya. karena dibutuhkannya begitu banyak biaya untuk mengunjungi dan melihat nya dan juga tidak bisa semua kalangan untuk bisa mengunjunginya. maka perlu dihadirkan objek Oceanarium ini untuk bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat kota Manado dan sekitarnya. Tujuannya Merancang sebuah Oceanarium di Manado dengan tema biomimetik yang nantinya bisa membangkitkan citra wisata kota Manado dan memiliki sarana rekreasi, sarana edukasi, dan sarana konservasi sehingga bisa dijadikan sebagai landmark wisata kota Manado. Tema Biomimetics Architecture adalah tema yang memiliki keterkaitan erat dengan makhluk hidup dan alam sehingga dirasa cocok untuk objek Oceanarium ini yang isinya juga berhubungan dengan makhluk hidup dan alam. Pendekatan dalam proses perancangan ini melalui kajian tipologi objek, konsep tematik, dan pendekatan terhadap analisa tapak dan lingkungan dilakukan dengan metode deskriptif dengan tahapan pengumpulan data, analisis data, dan transformasi konsep. hasil dari proses perancangan terdiri dari layout, siteplan, denah, tampak, potongan, perspektif, dan gambar tambahan lainnya. Dimana tema Biomimetics Architecture diterapkan pada rencana tapak kawasan Oceanarium yang mengambil bentuk dari makhluk hidup dan alam. Faktor yang berkontribusi terhadap tema ini  seperti bentukan dan suasana yang diterapkan pada massa bangunan dan ruang luar pada perancangan oceanarium sebagai penerapan tema Biomimetics Architecture. Kata kunci : Kota Manado, Oceanarium, Biomimetics Architecture 
MUSIC CENTER DI MANADO. Arsitektur Semiotik Ramond C. Moningka; Alvin J. Tinangon; Johansen C. Mandey
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25550

Abstract

Perkembangan dunia pada masa kini memberikan dampak pada bidang music, dimana pelaku di bidang musik semakin banyak bermunculan. Di Indonesia sendiri khususnya Kota Manado memiliki peminat maupun penikmat musik yang cukup banyak dan telah membuat berbagai kegiatan musik, mulai dari event skala kecil sampai besar, regional hingga nasional. Di kota Manado sendiri belum memiliki fasilitas pertunjukan musik yang mampu mewadahi antusiasme penikmat musik dan hiburan baik konser dari kelompok musik lokal maupun dari luar yang akan melaksanakan konser di Manado. Fasilitas hiburan musik di kota Manado biasanya terdapat di kafe-kafe ataupun menggunakan halaman parkiran mall, diadakan pertunjukan live music lengkap dengan panggung, penataan lampu dan sound system yang megah ataupun diadakan di gedung-gedung konvensi yang belum memenuhi standar akustik sebuah ruang pagelaran musik. Melihat permasalahan diatas, maka diperlukan sebuah wadah yang dapat memfasilitasi segala kegiatan bermusik di Kota Manado secara maksimal. Namun penghadiran Music Center Di Manado ini perlu memiliki suatu “nilai lebih” sebagai suatu karya arsitektural sehingga tidak terkesan asal-asalan. Maka dari itu terpilih tema dalam perancangan Music Center ini adalah Arsitektur Semiotik yang dibangun melalui perwujudan konsep desainKata Kunci :    Music Center, Manado, Arsitektur Semiotik
PENDEKATAN ECO ARCHITECTURE PADA PERANCANGAN BOTANICAL GARDEN CENTER DI TOMOHON Inkan R. Manginsihi; Veronica A. Kumurur; Aristotulus E. Tungka
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25052

Abstract

Eco Architecture berbicara tentang ekosistem, tentang lingkungan yang artinya kehidupan mahkluk hidup. Kita harus memperhatikan prinsip prinsip alaminya seperti tidak membuat kegiatan yang dapat merusak lingkungan, membuat instalasi pengolahan air limbah agar sisa sisa air limbah tidak menyebar yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, dll. Eco Architecture menggabungkan unsur unsur alam alami yang dapat membuat kenyamanan, ketenangan secara langsung kepada para pengunjung.Eco Architecture menonjolkan arsitektur yang berkualitas tinggi meskipun kualitas di bidang arsitektur sulit diukur dan ditentukan. Tak ada garis batas yang jelas antara arsitektur yang bermutu tinggi dan arsitektur yang biasa saja. Fenomena yang ada adalah kualitas arsitektur yang hanya memperhatikan bentuk dan konstruksi gedung dan cenderung kurang memperhatikan kualitas hidup dan keinginan pemakainya, padahal mereka adalah tokoh utama yang jelas.Dalam pandangan Eco Architecture gedung dianggap sebagai makhluk atau organik. Yang berarti bahwa bidang batasan antara bagian luar dan dalam gedung tersebut, yaitu dinding, lantai, dan atap dapat dimengerti sebagai kulit ketiga manusia (kulit manusia sendiri dan pakaian sebagai kulit pertama dan ke dua). Dan harus melakukan fungsi pokok yaitu bernapas, menguap, menyerap, melindungi, menyekat, dan mengatur (udara, kelembaban, kepanasan, kebisingan, kecelakaan, dan sebagainya). Oleh karena itu sangat penting untuk mengatur sistem hubungan yang dinamis antara bagian dalam dan luar gedung. Dan Eco Architecture senantiasa menuntut agar arsitek (perencana) dan penguna gedung berada dalam satu landasan yang jelas. Kata Kunci : Eco Architecture
PUSAT REKREASI DAN OLAHRAGA AIR DI KOTA MANADO. Sustainable Architecture Rangga Papodi; Claudia S. Punuh; Rachmat Prijadi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.27806

Abstract

Rekreasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi perkembangan fisik maupun mental masyarakat. Memadukan kegiatan rekreasi dan olahraga atau komersial merupakan suatu yang positif untuk mendukung perkembangan kehidupan seseorang yang modern. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia yang terus berkembang, banyak kegiatan rekreasi  yang disempurnakan dan sebagai kegiatan pemersatu masyarakat baik lokal maupun internasional, salah satunya rekreasi air, Oleh karena itu perlu dihadirkannya Pusat Rekreasi Air dan  Olahraga Air di Manado, Yang bisa memadukan kegiatan, rekreasi dan olahraga serta komersial.Dalam perencanaan sebuah Pusat Rekreasi Air dan  Olahraga Air, harus benar-benar direncanakan secara matang, dan disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat modern sekarang ini. Berangkat dari keterkaitan antara bangunan/objek rancangan  dengan media penghubung alaminya (Air) maka tema yang diambil untuk bangunan ini yaitu Sustainable Architecture, Konsep ini menerapkan segala sesuatu tentang lingkungan baik itu dari segi bentuk, fisik maupun prinsip lingkungan dan alam kedalam bangunan. Konsep ini menunjukkan bagaimana air dapat berintegrasi dengan arsitektur. Dengan imajinasi yang tepat serta keterampilan, air dapat memperkuat bentuk arsitektur. Konsep ini berkaitan erat dengan penerapan high tech dan ramah lingkungan serta mengeksplorasikan prinsip prinsip air sebagai estetika, utilitas, struktur, dan bentuk ke dalam bangunan. Manado sebagai sebuah  Kota  dengan kebutuhan rekreasi yang cukup baik dan menjadi tolak ukur serta acuan kemajuan perkembangan mental khususnya rekreasi air di belahan timur Indonesia. Untuk itu demi meningkatkan kebutuhan masyarakat akan rekreasi air, maka Tuntutan untuk penyediaan fasilitas rekreasi air dan olahraga air yang representative dan modern sangatlah diperlukan. Kata Kunci : Rekreasi Air, Olahraga Air, Sustainable Architecture
FASHION AND BEAUTY CENTRE DI MANADO. Arsitektur Biomorfik Regina Pattyranie; Roosje J. Poluan; Amanda S. Sembel
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25555

Abstract

Penampilan berbusana adalah hal yang menjadi perhatian khusus bagi setiap orang. Penampilan seseorang pada dasarnya akan mencerminkan pribadi seseorang yang nantinya akan berpengaruh kepada kehidupan seseorang. Kebutuhan wanita dan pria akan fasilitas perawatan kecantikan sekarang ini terus meningkat, karena mereka sudah menyadari begitu pentingnya kesehatan tubuh dan merawatnya agar terlihat lebih baik.Manado merupakan kota yang masyarakatnya tidak lepas dari fenomena tentang pentingnya penampilan diri dalam setiap aktivitasnya. Jika melihat kenyataan yang ada perkembangan mode di Indonesia khususnya di Manado sangat baik dan telah menjadi industri atau peluang bisnis yang baik. Perancanganan Fashion and Beauty Centre di Manado menggunakan konsep Arsitektur Biomorfik yaitu konsep perancangan yang mengambil inspirasi bentuk dan motif dari kehidupan alam. Kata kunci : fashion, perawatan kecantikan, fashion and beauty centre, Kota Manado, Arsitektur Biomorfik
HOTEL RESORT DI PULAU SILADEN. Arsitektur Neo Vernakular Tirsa Tellah; Joseph Rengkung; Claudia S. Punuh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25057

Abstract

Melesatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Sulawesi Utara khususmya di Manado yang mencapai angka fantastis dan terus meningkat setiap tahun di daerah-daerah pusat wisata salah satunya Pulau Siladen yang memiliki begitu banyak keunggulan alam dan sangat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung, hal ini berdampak pada jumlah akomodasi yang berada di Pulau Siladen yang terbilang sedikit untuk dapat mewadai wisatawan yang terus bertambah, dengan demikian di butuhkan sarana akomodasi yang mampu menibangi jumlah wisatawan yang berkunjung ke pulau siladen yaitu Hotel Resort sebagai salah satu fasilitas penginapan yang menunjang kebutuhan akomodasi di Pulau Siladen.Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Sulawesi Utara khususnya Pulau Siladen yang berguna untuk menaikan devisa negara, dengan menghadirkan Hotel Resort yang memiliki tingkat kenyamanan dan mampu memanfaatkan lingkungan sekitar untuk memikat minat wisatawan, dengan penerapan Tema Arsitektur Neo-Vernakular.Metode perancangan di gunakan Glass Box Method yang kriterianya berupa sasaran yang telah di tentukan, analisa sebelum memecahkan masalah mensistensikan output secara sistematis, kemudian mengevaluasi secara logis suatu rancangan, sehingga menghasilkan gambar-gambar desain perancangan Hotel Resort di Pulau Siladen seperti rencana tapak, layout, denah, dengan konsep bangunana yang sesuai dengan penerapan Arsitektur Neo-VernakularKata kunci : Hotel Resort, Arsitektur Neo-Vernakular, Pulau Siladen.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI MANADO. Green Architecture Hiskia Y. Dien
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.26787

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas yang keberadaannya sangat diperlukan untuk memfasilitasi perawatan, pengobatan dan konsultasi tidak semata – mata hanya untuk pasien yang sakit. Kehamilan adalah anugerah, untuk itu harus diselamatkan, kehamilan merupakan jalan menuju generasi berikutnya, Kehadiran Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Manado sangat diharapkan akan memberikan kontribusi bagi kemajuan lewat pelayanan kesehatan yang lebih spesifik dalam peruntukannya dengan fasilitas yang lengkap khususnya untuk penderita kaum ibu dan anak – anak, disertai tenaga medis yang handal yang akan menjawab sebagian tuntutan masyarakat untuk mendapatkan penanganan kesehatan yang lebih baik. Tema yang diambil dalam perancangan rumah sakit ibu dan anak ini adalah Green Arsitektur. Green Arsitektur adalah sebuah konsep perancangan Arsitektur yang hemat energy, ramah lingkungan,sehingga akan menghadirkan sebuah perancangan Rumah Sakit yang lebih sehat dan lebih baik tentunya akan memberikan kenyamanan kepada pasien karena di dalam ruangan mereka membutuhkan kesejukan udara. Rumah sakit ibu dan anak memberikan pelayanan dan perawatan kesehatan bagi ibu sebelum dan setelah masa kehamilan, serta pel ayanan kesehat an menyeluruh bagi anak – anak usia 0 – 14 tahun, dan juga menyediakan pelayanan kesehatan bagi ibu – ibu yang mengalami gangguan kesehatan.Kata Kunci :    Rumah Sakit Ibu Dan Anak,  Manado, Green Arsitektur
HOTEL HAJI DI MANADO. Arsitektur Modular Riandi A. Supardjo; . Sangkertadi; Linda Tondobala
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25048

Abstract

Kondisi Kota Manado sekarang ini yang semakin membaik dan lebih konduktif dengan terjaminnya keamanan dalam melakukan semua kegiatan termasuk dalam melaksanakan salah satu rukun islam yang kelima yaitu naik haji bagi yang mampu, membuat semakin banyak masyarat yang memiliki keinginan untuk melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman. Agar tidak terjadi permasalahan nantinya, maka dibutuhkan sebuah wadah yang mampu menampung para calon jamaah haji sekaligus sebagai tempat untuk para jamaah haji ini belajar mengenai tata cara melaksanakan ibadah haji dengan benar. Untuk membuat para jamaah haji semakin mendalami pembelajarannya maka akan dihadirkan suatu tema perancangan yaitu Arsitektur Modular dengan konsep Islami sehingga dapat dirancangnya sebuah wadah untuk memfasilitasi fasilitas pada musim haji dan diluar musim haji yaitu sebuah Perancangan Hotel Haji di Manado. Kata Kunci : Kota Manado, Hotel Haji, Arsitektur Modular
CREATIVE CENTER DI MANADO. Arsitektur Kontemporer Dennis M. Rumangu; Octavianus H. A. Rogi; Faizah Mastutie
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25587

Abstract

Dewasa ini di era milenial industri kreatif merupakan industri yang sangat menjanjikan, di mana pemerintah juga turut mendorong industri kreatif dalam rangka memperkuat ekonomi dalam negeri. Salah satu upaya dalam mendukung hal tersebut adalah dengan membina insan-insan milenial lewat pendidikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan daya saing. Penyediaan sarana pendidikan yang dapat menampung beberapa bidang industri kreatif, seperti desain, fotografi, musik, seni pertunjukkan dan lain-lain. Di Manado terlihat adanya  antusiasme generasi mudanya terhadap industri kreatif, yang tercermin dari diselenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan industri kreatif dan munculnya komunitas-komunitas yang berhubungan dengan industri kreatif. Dari beberapa hal diatas, perancangan “Creative Center” di Manado dianggap sebagai sarana perlu untuk dihadirkan, di mana sarana ini dapat menanpung bukan saja aktivitas pendidikan/edukasi namun juga kegiatan pendukung lainnya. Adapun tema perancangan yang di angkat adalah “Arsitektur Kontemporer” karena sama halnya dengan industri kreatif yang berkembang seiring zamannya gaya arsitektur kontemporer bersifat dinamis dan secara konstan akan selalu berubah seiring perkembangan arsitektur. Dalam metode perancangan sendiri “Creative Center” di Manado terdiri dari pengumpulan data, analisis data dan sintesa konsep yang berlandaskan pada proses desain generasi kedua demi mendapatkan output desain yang optimal.Kata Kunci :    Industri Kreatif, Creative Center, Arsitektur Kontemporer, Manado
SLOW MAR SLAK SPORT CENTER DI MANADO. Futuristic Architecture Samuel T. Rengkung; Raymond Ch. Tarore; Mohammad M. Anasiru
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25044

Abstract

Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani. Kegiatan olahraga sudah ada sejak dulu, dewa dalam pandangan orang Yunani dipandang mau menghargai prestasi dan kompetisi serta memiliki sikap heroisme. Olahraga yang dihargai adalah mereka yang mampu mencapai prestasi tertinggi dengan cara-cara ksatria. Olimpiade pertama musim panas dilaksanakan pada tahun 1896, sedangkan olimpiade pertama musim dingin dilaksanakan pada tahun 1924.  Ada banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan, dan seiring berkembangnya waktu, sudah mulai banya olahraga – olahraga baru yang mulai di kembangkan sampai di perlombakan. Di Indonesia ada begitu banyak atlet terutama di kota Manado, Sulawesi Utara. Yang sudah membuahkan hasil prestasi yang tinggi, namun dalam pelatihan mereka tidak bisa di lakukan dengan secara cepat dan maksimal karena masih kurangnya fasilitas – fasilitas yang dapat menunjang kegiatan olahraga di Manado, terutama untuk olahraga yang sedang banyak di geluti oleh anak muda, antara lain Dance Modern, Skate Board, Futsal, Basket, Capoeira, Break Dance, dan lain sebagainya. Perancangan Slow Mar Slak Sport Center merupakan alternatif untuk menyediakan fasilitas dan sarana kepada para aktivis olahraga terutama di bidang-bidang olahraga yang sedang berkembang di kota Manado, terutama di kalangan anak muda. Dengan tema futuristic architecture, di mana tema ini memadukan teknologi bahan bangunan dengan bentuk – bentuk yang baru, unik, kreatif, dan inovatif. Yang tidak terikat dengan masa lalu, bangunan yang di persiapkan untuk masa yang akan datang. Slogan untuk Slow Mar Slak di gunakan sebagai ear catching pada masyarakat, agar bisa menjadi pemacu untuk mereka yang ingin menjadi atlet, karena untuk mencapai hasil yang memuaskan, di perlukan kesabaran, niat, dan tekat.

Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 4, November 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): DASENG Volume 12 Nomor 4, Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023 Vol. 11 No. 2 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 2, November 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022 Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, November 2020 Vol. 9 No. 2 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 No. 1 Mei 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020 Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018 Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014 Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013. Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012 More Issue