cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
TEKNO
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 860 Documents
KAJIAN PENEMPATAN FASILITAS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DALAM ASPEK SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAKUMANSANG, ESLI D.
TEKNO Vol 8, No 54 (2010): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infrastruktur pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam dunia pendidikan diIndonesia. Ini sangat berpengaruh pada terlaksananya proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah. Karenainfrastruktur merupakan instrumen pendukung dalam pendidikan, maka perlu dilakukan suatu perencanaaninfrastruktur yang terintegrasi dengan baik pada suatu wilayah perencanaan. Dalam perencanaan Wilayah, sektorpendidikan juga mendapat perhatian yang penting dalam suatu penataan yang komprehensif dengan sektor yang lain.Namun apakah dalam penataannya infrastruktur pendidikan dapat memberikan pengaruh yang baik terhadappengembangan wilayah?, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya?. Untuk itulah perlu dilakukan suatu kajianpenempatan fasilitas pendidikan dasar dan menengah yang optimal, baik secara kuantitas maupun kualitasnya dalamaspek Sistem Informasi Geografis.
APLIKASI PRINSIP ECO-DESIGN PADA TAHAP INISIASI PROYEK INFRASTRUKTUR PUBLIK DI PROVINSI SULAWESI UTARA : KENISCAYAAN ATAU KEMUSTAHILAN Inkiriwang, Revo L
TEKNO Vol 15, No 68 (2017): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini merupakan bahan pemikiran yang dilatarbelakangi oleh beberapa penelitian terdahulu mengenai proses perencanaan pada tahap inisiasi proyek, beberapa permasalahan dilematis yang timbul di lapangan sehubungan dengan penyediaan infrastruktur oleh pemerintah, wacana publik yang semakin  mempermasalahkan isu keberlanjutan dan keandalan pengelolaan sistem infrastruktur yang ada dan tuntutan mengadopsi pendekatan rekayasa konstruksi yang bersifat ramah terhadap lingkungan (eco-friendly engineering). Pentingnya memasukkan prinsip eco-design pada proses perencanaan tahap inisiasi proyek di satu pihak dapat dilihat sebagai kebutuhan yang mendesak dan merupakan prasyarat penting yang secara mendasar menunjang pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Oleh sebab itu seyogyanya hal ini menjadi suatu keniscayaan. Pada pihak lainnya banyak dan beragamnya permasalahan yang teridentifikasi pada tahap perencanaan pra-proyek mengisyaratkan bahwa aplikasi prinsip eco-design pada tahap ini mungkin masih merupakan suatu kemustahilan.    Kata kunci : proyek infrastruktur publik, prinsip eco-design, tahap inisiasi proyek
KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN PIERE TENDEAN MANADO PADA KONDISI ARUS LALU LINTAS SATU ARAH Lefrandt, Lucia I. R.
TEKNO Vol 10, No 57 (2012): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan ilmu rekayasa lalu lintas yang telah dipahami untuk mempelajari suatu perilaku arus lalu lintas terdapat tiga variabel utama yang sangat menentukan yaitu Volume (flow), Kecepatan (Speed), serta Kepadatan (density) dan secara teoritis terdapat hubungan yang mendasar antara ketiga variabel tersebut. Dari Hubungan karakteristik tersebut dapat diketahui arus lalu lintas maksimum atau dengan kata lain Kapasitas dari Ruas Jalan. Jalan Sam Ratulangi merupakan jalan arteri primer di kota Manado yang memiliki volume kendaraan yang cukup tinggi, hampir di setiap hari. Dimana ruas jalan ini tidak pernah sepi dari kendaraan yang setiap harinya beroperasi. Untuk Menganalisa hubungan karaktersiti lalu lintas dengan menggunakan persamaan - persamaan Model Linier Greenshields.dan Model Logaritmik Greenberg. Secara umum,data yang diperoleh dari hasil survey dilapangan diolah, berdasarkan model matematis yang digunakan. Dari hasil penelitiandidapatkan Model persamaan untuk Hubungan Kecepatan dan Kepadatan Hubungan Kecepatan dan Kepadatan S = 107,29940 – 17,66799 Ln D, Hubungan Volume dan Kepadatan V = 107,29940 D - 17,66799 D. Ln D, Hubungan Volume dan Kecepatan V = 434,02181.S.e-0.05660.S. Pada Kondisi Satu Arah Kapasitas ruas Jalan Sam Ratulangi didapatkan sebesar 2821 smp/jam dengan Kelas Tingkat Pelayanan secara Keseluruhan LOS E.Kata kunci : hubungan, kapasitas, tingkat pelayanan
Perataan Tenaga Kerja Pada Proyek Pembangunan Dengan Menggunakan Program Microsoft Project 2016 (Studi Kasus : Kos Kalyana Paal 2) Kiling, Rendy C. E.; Dundu, Ariestides K. T.; Mangare, Jantje B.
TEKNO Vol 17, No 73 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penyelesaian suatu proyek yang terdiri dari banyak kegiatan, sumber-sumber untuk penyediaan sumber daya atau resource (tenaga, biaya, material) harus diperhitungkan secara teliti. Tujuan perataan tenaga kerja yaitu penggunaan tenaga kerja yang tersedia dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam periode harian, mingguan, atau bulanan. Bila tenaga kerja berfluktuasi, maka perlu dilakukan usaha untuk meratakan tenaga kerja sepanjang periode proyek. Dalam perataan tenaga kerja sering dikenal dua istilah yaitu smoothing dan leveling. Smoothing berarti tenaga kerja yang digunakan sepanjang proyek merata, sedangkan leveling merupakan proses perataan.  Produktivitas tenaga kerja akan sangat besar pengaruhnya terhadap total biaya proyek, minimal pada aspek jumlah tenaga kerja dan fasilitas yang diperlukan (Soeharto, 1999). Dengan menggunakan aplikasi program Microsoft Project 2016 dapat membantu kita untuk melihat penggunaan sumber daya yang kurang merata atau masih berfluktuasi dan Diperoleh schedule yang terbaik untuk penjadwalan proyek Pembangunan Kos Kalyana Paal 2 Manado. Dalam mempermudah pengelokasian tenaga kerja di perlukan aplikasi ini agar perataan bisa lebih teratur.
Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Kestabilan Struktur Embankment Di Daerah Reklamasi (Studi Kasus : Malalayang) Sa'pang, Richard O.; Balamba, Sjachrul; Sumampouw, J. E. R.
TEKNO Vol 13, No 62 (2015): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan reklamasi pantai akhir-akhir ini sering terjadi karena merupakan alternatif pilihan yang banyak dipilih untuk memperluas lahan dalam upaya menampung kegiatan pembangunan. Kebutuhan lahan yang dilakukan melalui reklamasi pantai pada umumnya disebabkan: Harus dekat pantai, Ingin dekat dengan pantai, Akan memperbaiki kondisi pantai yang kumuh, Lahan pembangunan diperkotaan sudah tidak memadai sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai jenis tanah yang dipakai sebagai tanah urugan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kelayakan Tanah Kalasey dan Tanah Ring Road sebagai tanah urugan berdasarkan nilai faktor keamanan, nilai penurunan dan beban maksimum yang dapat dipikul. Faktor keamanan dan penurunan merupakan hal yang penting dalam perencanaan konstruksi bangunan, sehingga diketahui beban maksimum yang dapat dipikul dari konstruksi tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain penyelidikan tanah dilaboratorium berdasarkan ASTM (Ameriacan Society For Testing Material), perhitungan faktor keamanan, penurunan dan beban maksimum menggunakan plaxis v8.2 yang menggunakan metode FEM (Finite Element Method), serta menggunakan tabel dan grafik untuk menampilkan hasil penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penurunan ijin yang didapat berdasarkan model struktur framed structure, continuous sebesar 5,08 cm. Beban maksimum yang dapat dipikul dari struktur embankment untuk jenis tanah Kalasey yaitu sebesar 107 KN/m² dengan nilai faktor keamanan 1.9 (tanpa tanggul), 3.2 (menggunakan tanggul, muka air 1), dan 3.2 (menggunakan tanggul, muka air 2), dan jenis tanah Ring road sebesar 30 KN/m² dengan nilai faktor keamanan 1.6 (tanpa tanggul), 4.5 (menggunakan tanggul, muka air 1) dan 5.4 (menggunakan tanggul, muka air 2), dan variasi antara jenis tanh Kalasey dan Ring road sebesar 50 KN/m² dengan nilai faktor keamanan 1.8 (tanpa tanggul), 4.3 (menggunakan tanggul, muka air 1) dan 5.0 (menggunakan tanggul, muka air 2). Dapat disimpulkan bahwa jenis tanah Kalasey memiliki daya dukung yang lebih baik daripada tanah Ring road. Kata kunci: tanah kalasey, tanah ring road, kapasitas beban, penurunan, faktor keamanan.
Strength Improvement of Soft Ariake Creek Clay Through Solidification by PFBC Coal Ash-based Geopolymer Legrans, Roski R. I.
TEKNO Vol 13, No 63 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research has used the Pressurized Fluidized Bed Combustor (PFBC) coal ash as the prime material of geopolymer to solidify the soft Ariake creek clay. The objective of the research is to study the effect PFBC coal ash-based geopolymer for strength improvement of soft Ariake creek clay through the relationship between the unconfined compressive strength (qu) and both the curing period (t) and the mixture ratio (d). The results of the research give conclusions that mixture ratio provides a significant effect to the strength improvement of treated soil (p<0.01) compared to curing period (p>0.05), where the highest strength is achieved at ratio of 40 % among designated mixture ratio as the typical strength of very stiff soil (200-400 kPa). Keywords : PFBC, geopolymer, Ariake creek clay
ANALISIS PROSES PENGGAMBARAN PETA JARINGAN JALAN DARI HASIL SURVAI TRACKING JARINGAN JALAN DENGAN ALAT GPS (STUDI KASUS KOTA MANADO) Jefferson, Longdong; Sendow, Theo Kurniawan
TEKNO Vol 8, No 52 (2010): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan fisik kota Manado yang sangat cepat mempengaruhi struktur / wajah kota sehingga dalam halpenyajian informasi dalam bentuk peta, saat ini, menjadi tidak akurat.Peta jaringan jalan kota Manado merupakan sarana guna memperoleh gambaran data ilmiah jaringan jalankota Manado dengan cara menggambarkan berbagai tanda-tanda dan keterangan-keterangan, sehingga mudah dibacadan dimengerti. Perkembangan pembangunan dewasa ini membutuhkan penyediaan sarana peta yang akurat dan up todate secara cepat, untuk mengimbangi perubahan fisik kota atau daerah yang cepat. Penyediaan peta kota, dalam halini peta jaringan jalan kota yang up to date dan akurat meupkan salah satu pendekatan cerdas yang mendukung prinsippembangunan yang dikutip dalam tema Seminar “ Green Technology for sustainable development”.Metoda pemetaan dengan bantuan Global Positioning System (GPS) sebagai cara alternatif penyediaanperbaikan / revisi peta, dewasa ini patut dikaji secar lebih ilmiah untuk mendapatkan rekomendasi yang dibutuhkanpada kondisi pembangunan sekarang. GPS merupakan suatu sistem penentuan posisi dengan bantuan perangkat kerasyang mudah berpindah (Mobile). Untuk menentukan posisi, unit penerima GPS menerima sinyal-sinyal dari satelitGPS dan melakukan perhitungan terhadap sinyal-sinyal tersebut.Dalam penelitian ini, metode penentuan posisi dengan GPS diujicobakan untuk melakukan revisipenggambaran struktur jaringan jalan kota di kota Manado.Kata Kunci : Proses, GPS, Jaringan Jalan.
ANALISIS TINGGI MUKA AIR PADA PERKUATAN TANAH DAS NIMANGA Tuerah, Ellisa; Sompie, Oktavian B. A.; Sarajar, Alva
TEKNO Vol 15, No 67 (2017): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2006 bendung sepanjang 35 meter yang terletak di Desa Sulu dan Desa Paslaten Kecamatan Tatapaan serta Desa Lelema Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan hanyut karena terbawa banjir bandang Sungai Nimanga yang menimbulkan kerugian besar masyarakat sekitar akibat abrasi lereng sungai yang sangat besar, yang dibuktikan dengan bentang sungai yang semula 35 meter saat ini menjadi 65 meter. Sehubungan dengan hal itu, kemudian di analisis kestabilan tanah lereng sungai terhadap MAT. Untuk membuat tanah mampu memikul beban maka dilakukan berbagai cara untuk menstabilkannya, dengan langkah awal mencari faktor keamanan dan penurunan. Hasil analisis terhadap lereng sungai dilakukan dengan menggunakan perkuatan Geotextil yang kemudian dimodelkan kedalam program PLAXIS V.8.2. Dari permodelan pada program PLAXIS V.8.2 diperoleh faktor keamanan terbesar yaitu 1,972 yang terjadi pada puncak lereng (5 meter), dan faktor keamanan terkecil yakni 1,256 terjadi pada kaki lereng. Sedangkan untuk penurunan (Uy) diperoleh penurunan terbesar yaitu 66,26 milimeter terjadi pada kaki lereng dan penurunan terkecil 8,96 milimeter terjadi pada puncak lereng (5 m). Setelah ditambah perkuatan geotextile di dapat faktor keamanan (Msf) terbesar 2,549 pada puncak lereng (5 m) dan faktor keamanan terkecil 1,623 pada kaki lereng, serta penurunan (Uy) terbesar yaitu 52,88 milimeter pada kaki lereng dan penurunan terkecil yaitu 9,04 milimeter pada puncak lereng (5 meter). Dari data-data yang di dapat terlihat dari penambahan geotextil terjadi peningkatan sebesar 22,63 % pada faktor keamanan.
METODE ANALISA VARIANS PEMBUATAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA PROYEK X DI KABUPATEN BOLMONG Pratasis, Pingkan Ane Kristy
TEKNO Vol 11, No 59 (2013): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian biaya perlu diadakan didalam pelaksanaan suatu pekerjaan agar pekerjaan tersebut dapat berjalan sesuai yang direncanakan.Penelitian pada proyek Pembuatan Bangunan Pengaman Pantai di Kabupaten X ini melihat apakah biaya yang dikeluarkan oleh pelaksana proyek tidak melebihi dari anggaran yang ada ataukah sebaliknya. Sehingga apabila ada kelebihan anggaran maka pelaksana proyek dapat mengantisipasinya.Untuk penelitian ini digunakan metode analisa varians biaya terpadu (CV) yang merupakan salah satu metode pengendalian biaya.Hasil analisa dengan tinjauan pelaksanaan pekerjaan pada bulan September, Oktober, November berdasarkan metode Analisa Varians Biaya Terpadu hasil yang didapat untuk bulan September (-89.902,66), Oktober (-63.108,18), November (-189.327,71), menunjukkan angka yang negatif (-) dimana proyek mengalami cost overrun yaitu pekerjaan terlaksana melebihi dari anggaran. Dengan hasil Cost overrun pelaksana proyek dapat mengadakan koreksi agar hasil akhir tidak akan mengalami cost overrun yang mengakibatkan pelaksana proyek mengalami kerugian.Kata kunci : Analisa varians, biaya
Analisis Campuran Semen Dan Tras Pada Tanah Pasir Terhadap Kuat Geser Dengan Menggunakan Uji Geser Langsung Kumolontang, Claudia Ester; Balamba, Sjachrul; Sarajar, Alva N.
TEKNO Vol 17, No 72 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stabilisasi tanah adalah suatu cara yang digunakan untuk mengubah atau memperbaiki sifat tanah dasar sehingga diharapkan tanah dasar tersebut mutunya dapat lebih baik dan dapat meningkatkan daya dukung tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat geser tanah dengan pengaruh penambahan semen dan tras terhadap kuat geser dengan menggunakan uji geser langsung. Hasil pengujian geser langsung (Direct Shear Test) menunjukkan terjadinya peningkatan nilai parameter kuat geser tanah pasir yang di stabilisasi dengan semen PCC dan tras. Nilai kuat geser tertinggi terdapat pada campuran pasir yang distabilisasi dengan semen PCC. Campuran semen PCC saja menghasilkan nilai kuat geser tertinggi pada kadar semen PCC 25% yaitu, sebesar 0,410 kg/cm2 dan untuk campuran pasir dan tras menghasilkan nilai kuat geser tertinggi pada kadar fiber 10 % yaitu, sebesar 0,245 kg/cm2. Pada penelitian ini presentase campuran semen dan tras yang sama, dengan kadar air dan kepadatan yang berbeda mendapatkan hasil kohesi dan sudut geser yang berbeda. Dan nilai kohesi, sudut geser tertinggi ada pada tanah pasir dalam kondisi padat. Nilai sudut geser tertinggi di dapatkan pada tanah pasir stabilisasi semen 25% yaitu sebesar 39,16° dengan kadar air 23% dan kepadatan 2,76 g/cm3. Sementara nilai kuat geser tertinggi didapatkan pada tanah pasir stabilisasi tras 10% yaitu 24.24° dengan kadar air 26% dan kepadatan 2.1 g/cm3.

Page 9 of 86 | Total Record : 860