cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
ISSN : 25492683     EISSN : 25277057     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraaan (JPK) The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the field of Pancasila and Civics Education, will publish the journal twice a year: in January and July
Arjuna Subject : -
Articles 170 Documents
Pembiasaan Nilai-Nilai Karakter Motivasi dan Kemandirian Menyelesaikan Studi di UPBJJ-UT Yogyakarta Purwatiningsih, Ary; Permana, Septian Aji
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.835 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp1-12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis internalisasi nilai motivasi dan kemandirian belajar mahasiswa jarak jauh di UPBJJ-UT Yogyakarta dalam menyelesaikan studi di UPBJJ-UT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis nilai-nilai karakter motivasi belajar dan kemandirian mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta untuk menyelesaikan studi mereka. Informan dalam penelitian ini adalah Manajer UPBJJ-UT Yogyakarta, Mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta, dan Keluarga Mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik domain dengan pendekatan tipologi umur, jarak rumah, dan pendapatan. Temuan menunjukkan bahwa motivasi dan kemandirian dibutuhkan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan. Motivasi dan kemandirian yang tinggi membuat siswa lebih rajin belajar, sebaliknya mahasiswa yang memiliki motivasi dan kemandirian rendah membuat mereka malas untuk belajar. Fnomena yang terjadi di UPBJJ-UT Yogyakarta terlihat bahwa motivasi dan kemandirian mahasiswa masih relatif rendah. Secara umum, mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta hanya akan belajar jika mendekati waktu ujian atau jika ada tugas tutorial saja. Rendahnya nilai motivasi dan kemandirian mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta berdampak pada rendahnya daya tahan belajar siswa.Tingkat kelulusan rata-rata mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta menunjukkan bahwa 70% tidak dapat lulus tepat waktu, semakin tinggi motivasi dan kemandirian mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta, maka mahasiswa dapat lulus sesuai dengan waktu yang ditentukanHabitual Character Values Motivation and Independence Complete Study at UPBJJ-UT Yogyakarta. This study aims to analyze the internalization of the motivation and independence of distance learning at UPBJJ-UT Yogyakarta in completing studies at UPBJJ-UT. This study uses a qualitative approach to analyze the values of learning motivation and independence of UPBJJ-UT Yogyakarta students to complete their studies. Informants in this study were UPBJJ-UT Yogyakarta Managers, UPBJJ-UT Yogyakarta Students, and UPBJJ-UT Yogyakarta Student Families. Data collection techniques are done by participant observation and in-depth interviews. The data collected was then analyzed using domain techniques with the typology approach of age, home distance, and income. The study shows that motivation and independence are needed by students in completing studies. High motivation and independence make students more diligent in learning, whereas students who have low motivation and independence make them lazy to learn. The phenomena occurring at UPBJJ-UT Yogyakarta shows that students' motivation and independence are still relatively low. In general, UPBJJ-UT Yogyakarta students will only study if approaching the exam time or if there are tutorial assignments only. The low value of motivation and independence of UPBJJ-UT Yogyakarta students has an impact on the low endurance of student learning. The average graduation rate of UPBJJ-UT Yogyakarta students shows that 70% cannot graduate on time, the higher the motivation and independence of UPBJJ-UT Yogyakarta students, then students can graduate following the specified time.
Pengembangan Model Pembelajaran Multikultural Terintegrasi Mata Kuliah Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi Cahyono, M.Pd, Hadi; sinta utami, prihma; puji asmaroini, ambiro
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.311 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp66-76

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran multikultural yang terintegrasi dengan mata kuliah kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan tentang analisis pendidikan multikultural di perguruan tinggi dan merupakan grand design penelitian lanjutan untuk keterlaksanaan validasi dan sosialisasi penerapan model pembelajaran multikultural di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R D) dengan melalui dua tahapan penelitian. Tahapan pertama dikonsentrasikan pada need assessment untuk penentuan kelas yang kondusif untuk pengembangan pembelajaran multikultural. Tahap kedua dikonsentrasikan pada validasi model dan uji coba model pembelajaran multikultural melalui mata kuliah kewarganegaraan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket,observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini lebih banyak menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1)pengembangan model pembelajaran multikultural terintegrasi mata kuliah kewarganegaraan dengan dua materi wawasan kebangsaan dan masyarakat madani dengan konsep unsur utama; a) Content Integration; b) Knowladge Construction; c) An Equity Pedagogy; d) Prejudice Reduction; e) An Empowering School Culture; 2)sebesar 80% responden mengatakan penerapan model pembelajaran multikultural memudahkan mahasiswa menerima makna pembelajaran pada materi masyarakat madani dan wawasan nusantara, serta 91,17% hasil tes mahasiswa lulus batas kriteria minimal.Development of Multicultural Learning Models Integrated Citizenship Subjects At University. The purpose of this study is to develop a multicultural learning model that is integrated with citizenship courses. This study is a follow-up study of multicultural education analysis in tertiary institutions and is a grand design of advanced research for the validation and dissemination of the application of multicultural learning models in tertiary institutions. The method used in this research uses the Research and Development (RD) approach through two stages of research. The first stage is concentrated on the need assessment to determine which classes are conducive to the development of multicultural learning. The second stage is concentrated on model validation and testing multicultural learning models through citizenship courses. Data collection techniques used were a questionnaire, observation, tests, and documentation. Data analysis techniques in this study use more descriptive techniques. The results showed that: 1) the development of an integrated multicultural learning model of citizenship courses with two material insights on nationalism and civil society with the concept of the main elements; a) Content Integration; b) Knowledge Construction; c) An Equity Pedagogy; d) Prejudice Reduction; e) An Empowering School Culture; 2) 80% of respondents said the application of multicultural learning models made it easy for students to accept the meaning of learning in civil society material and archipelago insight, and 91.17% of student test results passed the minimum criteria limit.
Penerapan Pendidikan Karakter melalui Media Video Tutorial Active Presenter Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Purwanti, Ari Retno; Putri, Puji Handayani
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.919 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp13-22

Abstract

Tujuan untuk mengetahui : 1) Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Media Video Tutorial Active Presenter dalam Proses Pembelajaran di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul, 2) Kendala-kendala apa saja yang dialami oleh guru dalam Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Media Tutorial Active Presenter.Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian  20 orang yaitu Seorang Kepala Sekolah, 3 orang guru, 1 orang pegawai administrasi dan 15 siswa.Tehnik pengumpulan data:Observasi, wawancara, Dokumentasi dan Angket, teknik pengukuran dengan  Skala Likert.  Analisa data : pengamatan dan hasil dari angket.Hasil penelitian  ini adalah 1) Penerapan Pendidikan Karakter di dalam proses pembelajaran  dengan menggunakan Media Tutorial Active Presenter dapat lebih efektif ,berdasarkan angket saat pre test, penerapan pendidikan karakter sebelum menggunakan media tutorial Active Presenter yang efektif baru 3 siswa  dan yang cukup efektif 12 siswa. Setelah dilaksanakan post tes menjadi 8 siswa yang efektif sedangkan cukup efektif nya 7 siswa. 2)Kendala-kendala yang dialami adalah a) Sebagian dari guru SMP Negeri 2 Kasihan belum dapat menerapkan media tutorial Active Presenter ini dalam proses belajar mengajar karena kurangnya penguasaan dalam tehnologi,b) Fasilitas komputer, laptop dan jaringan internet yang belum memadai, c) Guru masih ada yang menggunakan pembelajaran yang konvensional dan keberadaan guru didepan kelas masih sangat diperlukan.Application of Character Education Through Active Presenter Video Tutorial Media in the Learning Process in SMP Negeri 2 Kasihan Bantul. This study aims to determine 1) Character Education Application Through Media Active Presenter Tutorial Video in Learning Process in Kasihan Bantul Public Middle School 2. 2) What kinds of constraints are discussed by the teacher in the Application of Character Education through Active Presenter Tutorial Media.This research method  descriptive qualitative research subjects as many as 20 people, namely a Principal, 3 teachers, 1 administrative employee and 15 students. Techniques collect data Observation, interviews, Documentation and Questionnaires, measurement techniques using a Likert Scale. Data analysis using observations and results from questionnaires.The resultse learning process using Active Presenter Tutorial Media can be more effective about this based on questionnaires distributed to students when pre-test only 3 students and quite effective 12 students. After being implemented, the post test became 8 effective students while 7 students were effective enough. 2) Constraints that require teachers in the application of character education through the media of Active Presenter Tutorial Videos areteaching and learning process because of increasing mastery in technology, b) Computer facilities, laptops and inadequate internet network, c) Teachers still exist who use conventional learning and receive teachers in front of the class are still very much needed.
Implementasi Pancasila di Kalangan PNS Generasi Milenial dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Tarmujianto, Tarmujianto
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6.n1.2021.pp25-34

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang terdiri dari nilai Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dan nilai Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di kalangan generasi milenial Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dalam menghadapi masa pandemi covid-19. Pegawai Negeri Sipil yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah para alumni pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (latsar CPNS) pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kuantitatif dengan variabel tunggal yakni implementasi nilai-nilai Pancasila. Data dikumpulkan menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukkan pengamalan nilai praksis dari Pancasila di kalangan generasi milenial PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah sangat baik, hal ini tergambar dari hasil rata-rata presentasi dari implementasi nilai-nilai Pancasila sebesar 96%. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diharapkan dapat menjadi sumber data mengenai tingkat pengamalan nilai-nilai Pancasila secara praktik dalam kehidupan bernegara di kalangan generasi milenial Pegawai Negeri Sipil Provinsi DKI JakartaImplementation of Pancasila among Millennial Generation Civil Servants in Facing the Covid-19 Pandemic. The purpose of this research is to explain the practice of the values contained in Pancasila, which consists of the value of One Godhead, Just and Civilized Humanity, Indonesian Unity, Democracy led by Wisdom in Representative Consultations and the value of Social Justice for all Indonesian people. among the millennial generation of Civil Servants in the Provincial Government of the Special Capital Region of Jakarta, in the face of the Covid-19 pandemic. Civil Servants who are the population in this study are alumni of basic training for Civil Servant Candidates (CPNS latsar) in 2019. This study uses quantitative descriptive analysis with a single variable, namely the implementation of Pancasila values. Data collected using google form. The results showed that the practice of the practical value of Pancasila among the millennial generation of civil servants of the DKI Jakarta Provincial Government was very good, this is reflected in the average presentation results of the implementation of Pancasila values of 96%. Based on the results of the research that has been done, it is hoped that it can become a source of data regarding the level of practicing Pancasila values in state life among the millennial generation of Civil Servants of DKI Jakarta Province.
Delasi Agama - Manusia dalam Spirit Pancasila (Membangun Egalitarianisme dalam Kemerdekaan Keyakinan) Miftahusyai’an, Mohammad; Mulyoto, Galih Puji
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp44-53

Abstract

Secara historis nilai-nilai Pancasila telah lama hidup dalam nurani bangsa Indonesia. Manusia dalam sejarah telah lama belajar tentang cara berdialog dengan agama. Misalnya, pada persoalan yang akan datang mungkinkah masyarakat Indonesia membangun gerakan sosial dengan bersumber pada sila pertama Pancasila, menghasilkan pemahaman agama sebagai ajaran nilai-nilai kenegaraan dan kebangsaan melalui rekayasa sosial sekaligus sebagai sebuah pendekatan. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menelaah dan mengidentifikas jurnal, buku, dokumen (baik bentuk cetak maupun elektronik) serta sumber-sumber bahan informasi yang dianggap sesuai dengan penelitian ini. Analisis data menggunakan pengkajian dan perbandingan terhadap data yang ditemukan secara sistematis. Hasil penelitian bahwa agama menjadi bagian dalam diri manusia dalam membentuk kepribadian manusia seutuhnya. Masyarakat terwujud sebuah fenomena religius yang dibutuhkan dalam segala bentuk aktifitasnya. Religius yang terbentuk sejatinya sebuah aturan yang mendasari tingkah laku dan sikap manusia. Hal ini terbentuk sebagai pola yang khas dan unik. Pancasila hadir sebagai spirit dalam memberikan jalan tengah yang terwujud dalam sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa. Mengandung arti harapan dan gagasan terkait Pancasila menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Keterkaitan agama dan pancasila tidak dapat dipisahkan sebagai perisai yang membentengi segenap warga negara Indonesia di tengah perkembangan zamanRelation of Religion - Humans in the Spirit of Pancasila (Building Egalitarianism in Freedom of Belief). Historically the values of Pancasila have long lived in the conscience of the Indonesian people. Humans in history have long learned about dialogue with religion. For example, in future problems it is possible for the Indonesian people to build a social movement based on the first principle of Pancasila, to produce an understanding of religion as a teaching of state and national values through social engineering as well as an approach. This research uses a library method with a qualitative approach. Data collection techniques by examining and identifying journals, books, documents (both printed and electronic forms) and sources of information materials that are considered in accordance with this research. Data analysis uses assessment and comparison of data found systematically. The results of the study that religion is a part of human beings in shaping the whole human personality. Society manifests a religious phenomenon that is needed in all forms of its activities. Religiously formed is actually a rule that underlies human behavior and attitudes. This is formed as a unique and unique pattern. Pancasila exists as a spirit in providing a middle ground that is manifested in the first precepts of the Godhead. The meaning of hopes and ideas related to Pancasila is the source of all sources of law in Indonesia. The relation of religion and Pancasila cannot be separated as a shield that fortifies all Indonesian citizens in the midst of the times.
Pengembangan Video Pembelajaran Screencast-o-matic (SOM) Berbasis Problem Based Learning (Pbl) Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Di Ikip Budi Utomo Malang Khotimah, Khusnul; Setiani, Puspita Pebri
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6.n1.2021.pp35-45

Abstract

Pengembangan video pembelajaran menggunakan media aplikasi screencast-o-matic adalah penelitian yang mengembangkan materi perkuliahan secara daring yang mengkombinasi antara visual, dan audio visual dengan mengunakan model pembelajaran berdasarkan masalah. Tujuan pengembangan video pembelajaran yakni untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami materi dan  meningkatkan berpikir tingkat tinggi mahasiswa. Model pengembangan produk menggunakan model Research Development (RD) dari Borg and Gall. Produk pengembangan video pembelajaran diuji melalui evaluasi ahli, uji coba dan uji lapangan. Evaluasi ahli dilakukan oleh ahli pembelajaran, desain media dan meteri. Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam pengembangan adalah angket. Teknik analisis yang digunakan dalam pengembangan adalah analisis deskriptif kuantitatif berupa persentase dan rata-rata. Hasil evaluasi produk pada ahli pembelajaran menunjukkan kategori baik (82%), ahli desain media menunjukkan kategori baik (86%), ahli materi menunjukkan kategori baik (90%). Pada uji coba yang dilakukan menghasilkan skor  92% dengan kategori baik dan pada uji lapangan menghasilkan skor penilaian 89% dengan kategori baik, dengan demikian produk berupa video pembelajaran screencast-o-matic ini dapat digunakan dalam pembelajaran dan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut.The development of instructional videos using the screencast-o-matic application media is a study that develops online lecture materials that combine visual and audio-visual using a problem-based learning model. The purpose of developing instructional videos is to make it easier for students to understand the material and improve students' higher order thinking. The product development model uses Research Development Model (RD) from Borg and Gall. Products are tested through expert judgment, trials and field trials. Expert judgment consists of aspects of learning, media design and materials. The data collection instrument used in this development was a questionnaire. The analysis technique used is the percentage and average. The results of expert assessment are 1) the learning aspect shows a good category (82%), 2) the media design aspect shows a good category (86%), 3) the material aspect shows a good category (90%). In the trials conducted, the score was 92% in good category. Based on the field test results in an assessment score of 89% with a good category. based on the results of product trials, this learning video cannot be used in learning and further research can be carried out.
Konfigurasi Pendidikan Kewarganegaraan Ekologi Perspektif sosio-kultural (Gagasan Pembentukan Pendidikan Kewarganegaraan Kontium Maksimal di Indonesia) Mustikarini, Indriyana Dwi; Feriandi, Yoga Ardian
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp54-64

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan konfigurasi pendidikan kewarganegaraan ekologi perspektif sosio kultural sebagai suatu bentuk gagasan pendidikan kewarganegaraan kontinum maksimal di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni Semantic Review dengan melalui beberapa tahapan yakni pencarian data (Online offline) terkait dengan permasalahan, penyeleksian data, review data, dan terakir dilakukan analisis data untuk penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menjukan bahwa pendidikan kewarganegaraan ekologi perspektif sosio kultural dapat dilakukan melalui beberapa konsep seperti Coorporate Citizenship (tangung jawab perusahaan secara moral menyisihkan keuntunganya untuk mendidik warganegara menjadi smart and good citizen) ,melalui sosial budaya (melalui penggalian dan revitalisasi budaya asli masyarakat indonesia), dan community civic (mendidik warganegara melalui berbagai media seperti radio, televisi, internet dan peraturan peraturan pemerintah), sehingga pendidikan kewarganegaraan tidak hanya terfokus pada jenjang persekolahan semata melainkan juga di masyarakat. sehingga dengan menggunakan konsep tersebut pendidikan kewarganegaraan di Indonesia tidak hanya dapat menghasilkan tujuan ekologi tetapi juga dapat bergerak menuju kontinum maksimalConfiguration of Ecological Citizenship Education, Socio-cultural Perspective (Ideas for the Formation of Maximum Kontium Citizenship Education in Indonesia).  This article aims to describe the configuration of ecological citizenship education in the socio-cultural perspective as a form of the idea of a maximum continuity citizenship education in Indonesia. The method used in this research is Semantic Review through several stages namely data search (online offline) related to the problem, data selection, data review, and the last data analysis is done to draw conclusions. The results of this study indicate that the ecological citizenship education of the socio-cultural perspective can be done through several concepts such as Corporate Citizenship (corporate responsibility morally setting aside its advantages to educate citizens to be smart and good citizens), through social culture (through excavation and revitalization of the original culture of Indonesian people ), and community civic (educating citizens through various media such as radio, television, internet and government regulations), so that citizenship education is not only focused on schooling but also in the community. so that by using this concept citizenship education in Indonesia can not only produce ecological goals but can also move towards a maximum continuum
Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam Penguatan Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Peserta Didik di Sekolah Memengah Atas Sumaryati, Sumaryati; Retnasari, Lisa; Winarti, Trining
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp1-12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manfaat teknologi informasi (TI) dalam penguatan tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA. Teknologi informasi berperan penting sebagai upaya meningkatkan kualitas proses dan  hasil pembelajaran. Teknologi informasi diharapkan mampu membantu terwujudnya civic virtue (keadaban kewarganegaraan), yang tergambar dalam penguasaan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewaganegaraan (civic skill), dan karakter kewarganegaraan (civic dispositions). Metode penelitian yang gunakan yaitu kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa integrasi teknologi informasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah menengah atas mampu menguatkan tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hasil temuan peserta didik mampu menjelaskan konsep-konsep Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang sedang dipelajari, baik saat tanya jawab, diskusi, maupun presentasi tugas. Integrasi teknologi informasi juga mampu menguatkan karakter kewarganegaraan (civic disposition) melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.Utilization of Information Technology (IT) in Strengthening the Purposes of Pancasila and Citizenship Education in Students in High Schools. This study aims to describe the benefits of information technology (IT) in strengthening the goals of Pancasila Education and Citizenship in high school. Information technology plays an important role as an effort to improve the quality of the process and learning outcomes. Information technology is expected to be able to help the realization of civic virtue (civic citizenship), which is reflected in the mastery of civic knowledge, civic skills, and civic dispositions. The research method used is descriptive qualitative, data collection techniques through observation, interviews and documentation. Data analysis techniques using the triangulation of Miles and Huberman models. The results showed that the integration of information technology in the learning of Pancasila and Citizenship Education in senior high schools was able to strengthen the goals of Pancasila and Citizenship Education. The findings of students are able to explain the concepts of Pancasila and Citizenship Education that is being studied, both during question and answer, discussion, and assignment presentations. The integration of information technology is also able to strengthen the character of citizenship (civic disposition) through various extracurricular activities.
Tantangan Pemenuhan Hak-Hak Mahasiswa Dan Penguatan Kompetensi Kewarganegaraan Melalui Kebijakan Kampus Merdeka Nanggala, Agil; Suryadi, Karim
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6.n1.2021.pp46-56

Abstract

Kebijakan kampus merdeka merupakan kebijakan aktual pada bidang pendidikan tinggi, karena menghendaki terjadinya modernisasi dan demokratisasi pendidikan tinggi, sehingga adaptif terhadap realitas kemajuan zaman, juga pada aspek pembelajarannya berdampak nyata bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan kebijakan kampus merdeka dalam memenuhi hak-hak mahasiswa, serta memberikan rasionalisasi pentingnya orientasi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada kampus merdeka yang mengarah pada penguatan kompetensi kewarganegaraan mahasiswa, agar menjadi warga negara yang beradab, penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, proses analisis data dalam penelitian ini meliputi: reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) tantangan yang dihadapi oleh kebijakan kampus merdeka, dalam memenuhi hak-hak mahasiswa, umumnya karena belum meratanya kualitas pendidikan, realitas daya saing bangsa dan inovasi nasional, serta kualitas pelayanan dan perlidungan hukum bagi mahasiswa, 2) penguatan kompetensi kewarganegaraan mahasiswa, perlu menjadi orientasi umum dari Pendidikan Kewarganegaraan pada kebijakan kampus merdeka, karena komprehensif, guna mewujudkan mahasiswa yang beradab dan mampu diandalkan oleh negara. Upaya mengatasi tantangan yang berpotensi menghambat berjalan optimalnya kebijakan kampus merdeka, bisa melalui komitmen dan konsistensi berbagai pihak terlebih pemerintah dan pimpinan perguruan tinggi untuk memajukan pendidikan bangsa dan menjamin perlindungan hukum yang adil dan bantuan pendidikan yang tidak diskriminatif. Challenges of Fulfilling Student Rights and Strengthening Citizenship Competence through the Independent Campus Policy. The independent campus policy is an actual policy in the field of higher education, because it requires the modernization and democratization of higher education, so that it is adaptive to the realities of the progress of the times, as well as the aspects of learning which have a real impact on students. This study aims to analyze the challenges of independent campus policies in fulfilling student rights, as well as provide rationalization of the importance of Citizenship Education learning orientation on independent campuses which leads to strengthening student citizenship competencies, in order to become civilized citizens. This research was conducted through a qualitative approach with methods literature study, the data analysis process in this study includes: data reduction, data display, verification and conclusion. The results obtained are 1) the challenges faced by the independent campus policy, in fulfilling the rights of students, generally due to the unequal quality of education, the reality of national competitiveness and national innovation, as well as the quality of services and legal protection for students, 2) strengthening competence Student citizenship needs to become a general orientation of Citizenship Education on an independent campus policy, because it is comprehensive, in order to create civilized students and can be relied on by the state. Efforts to overcome challenges that have the potential to hinder the optimal running of the independent campus policy, can be through the commitment and consistency of various parties, especially the government and university leaders, to advance national education and guarantee fair legal protection and non-discriminatory educational assistance
Menjadi Warga Negara yang Baik pada Masa Pandemi Covid-19: Persprektif Kenormalan Baru Mahardhani, M.KP, Ardhana Januar
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp65-76

Abstract

Pandemi Covid-19 yang telah mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini menjadi masalah serius dan harus segera diberikan solusi. Para ahli matematika, epidemologi, kesehatan, dan sosial juga turut serta dalam memberikan solusi terbaik untuk masyarakat, baik dari sisi penanggulangan virus ataupun rekayasa sosial dari adanya pandemi. Tujuan penelitian adalah memberikan pandangan bagaimana menjadi warga negara yang baik pada saat kenormalan baru. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Analisis data menggunakan diskriptif. Sumber data yang digunakan adalah artikel, jurnal, buku, dokumen resmi, penelitian terdahulu serta menggunakan sumber lain seperti youtube atau media sosial (instagram, facebook, dan twitter). Dari hasil penelitian diketahui bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini masyarakat sebagai bagian dari warga negara yang berkebajikan (civic virtue) maka diwajibkan untuk menjadi individu yang berkarakter disiplinBecome a Good Citizen at Covid-19 Pandemic: Towards a New Normal. The Covid-19 pandemic that has plagued the world, including Indonesia, is now a serious problem and solutions must be immediately provided. Mathematicians, epidemiologists, health, and social also participated in providing the best solutions for the community, both in terms of handling the virus or social engineering from the existence of this pandemic. This study uses a qualitative method with a literature approach. Analysis of data using descriptive. Data sources used are articles, journals, books, official documents, previous studies that have been carried out and use other sources such as YouTube or social media (Instagram, Facebook, and Twitter). From the research results it is known that in the face of the Covid-19 pandemic, people as part of civic virtue are required to be individuals with disciplined character

Page 7 of 17 | Total Record : 170