cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
ISSN : 25492683     EISSN : 25277057     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraaan (JPK) The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the field of Pancasila and Civics Education, will publish the journal twice a year: in January and July
Arjuna Subject : -
Articles 170 Documents
Telaah Konseptual Pancasila Sebagai Instrumen Pemersatu Bangsa Dalam Bingkai Negara Kesejahteraan wati, Dewi Ambar
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6.n2.2021.pp55-64

Abstract

Pandemi Corona Virus Desease 2019 atau lazim dikenal dengan sebutan COVID-19 menyebabkan perubahan kehidupan masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali bagi Indonesia. Terdapat fenomena sosial yang menjadi tantangan dalam persatuan dan kesatuan yang terjadi selama pandemi, seperti kemiskinan yang disebabkan oleh pengurangan tenaga kerja, lesunya perekonomian secara global, maraknya korupsi di beberapa sektor strategis, pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), hingga perilaku intoleran berbasis suku (primodial) dan agama yang dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pancasila sebagai dasar negara yang dipergunakan sebagai bintang pemandu dan solusi terhadap tantangan kesatuan dan persatuan bangsa di masa pandemi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa Pancasila sebagai bintang pemandu bangsa Indonesia secara konseptual dan teoritikal merupakan nilai filosofis yang ideal dan hakiki yang dipergunakan sebagai norma tunggal bangsa Indonesia untuk mengawal persatuan dan kesatuan bangsa di masa dan pasca pandemi
Dampak Potensial Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Hots dengan Sistem Barcode Pada Mata Pelajaran PPKn Mariyani, Mariyani; Setiyowati, Rini; Fatihah, Husnul
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6.n2.2021.pp1-11

Abstract

Penelitian ini dijalankan dengan maksud untuk menganalisa dampak potensial siswa terhadap pemahaman materi dan penilaian tingkat kepraktisan dari pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis HOTS dengan sistem barcode dalam pelajaran PPKn. Dampak potensial yang ingin dicapai ialah kemampuan dalam meningkatkan daya berfikir kritis siswa. Lembar kerja siswa dikembangkan pada kajian ini berbasis HOTS dengan sistem barcode yang dapat digunakan lebih mudah karena bisa di akses melalui gawai. Hasil dari dampak potensial pengembangan lembar kerja peserta didik ini dilihat dari hasil pemberian angket untuk melihat tingkat kepraktisan lembar kerja peserta didik, pemberian tes yang didapatkan dari penyelesaian soal-soal berbasis HOTS saat pembelajaran berlangsung, serta observasi tidak langsung yang ditunjukkan dengan melihat antusiasme peserta didik ketika menerima materi.  Metode kajian ini ialah kuantitatif deskriptif. Dengan memakai instrumen yaitu tes, angket dan observasi. Berdasarkan data hasil kajian yang dijalankan didapatkan hasil yang menjelaskan jika: 1) hasil angket menunjukkan persentase sebesar 84,53%. Hal ini menunjukkan jika lembar kerja siswa ini praktis untuk dipergunakan pada kegiatan pembelajaran, 2) hasil tes diperoleh perbandingan nilai rata-rata pretest sebesar 54,9 dan rata-rata nilai posttest senilai 79,0. Hal ini memperlihatkan jika ada selisih nilai sejumlah  24,1  yang berarti nilai hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah adanya lembar siswa dengan basis HOTS bersistem Barcode ini; 3) Berdasarkan hasil observasi yang dikonversi dalam bentuk angka sehingga diperoleh nilai rata-rata persentase nilai 84,3%. Nilai ini memperlihatkan jika respon peserta didik saat menjalani kegiatan pembelajaran atau kegiatan uji coba berlangsung bernilai baik. Maka didapatkan rata-rata persentase sebesar 84,3%. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan lembar kerja siswa berbasis HOTS dengan sistem Barcode dalam pelajaran PPKn memiliki dampak potensial baik dalam meningkatkan daya berpikir kritis. Oleh sebab itu pentingnya ketersediaan lembar kerja siswa yang mampu meningkatkan berpikir kritis dan mudah diakses. 
Pemanfaatan Media Pembelajaran Daring Berbasis Youtube Sebagai Reaktualisasi Wawasan Nusantara Mahasiswa Di Masa Pandemi Covid-19 Cahyono, Hadi; Sinta Utami, Prihma; Puji Asmaroini, Ambiro
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6.n2.2021.pp65-73

Abstract

Masa Pandemi Covid-19 berdampak pada proses pembelajaran di Perguruan Tinggi salah satunya pada pembelajaran wawasan nusantara, menjadi pembelajaran non tatap muka. Wawasan Nusantara merupakan salah satu muatan materi dalam mata kuliah Kewarganegaraan akan menjadi benteng bagi para mahasiswa atau generasi muda dalam menghadapi arus globalisasi yang sangat cepat dan tidak tentu. Melihat peluang YouTube  yang begitu tinggi dalam menyebarkan informasi kepada publik, kami sebagai tim peneliti tertarik menggunakan YouTube  sebagai fokus penelitian kami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan media pembelajaran daring berbasis youtube ini dalam  mereaktualisasikan konsep wawasan nusantara pada mahasiswa di masa pandemic covid-19. Metode yang digunakan menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, kuesioner, tes, dan dokumentasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa 96% mahasiswa telah lulus pada materi wawasan kebangsaan ini dengan mencapai skor atau nilai minimal yang dituntut sebesar 80 poin pada setiap mata kuliah. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan YouTube dalam mereaktualisasikan wawasan nusantara pada mahasiswa di masa pandemi Covid-19 ini berjalan dengan baik dan berhasil.
Media Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Instagram sebagai Sarana Belajar Mengungkapkan Pendapat Peserta Didik Astuti, Ismaya Indri
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6.n2.2021.pp12-22

Abstract

Sejak diberlakukannya sekolah daring akibat Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan adanya perubahan dalam sistem pembelajaran, di tingkat dasar maupun menengah. Dengan diberlakukannya sistem Pembelajaran Daring atau disebut dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tentunya tidak terlepas dari internet, maka peran media sosial bisa digunakan sebagai alternatif untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Pada proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di tingkat sekolah menengah harus melibatkan aspek afektif dan psikomotor yang menuntut dan partisipasi aktif dari peserta didik, dengan begitu harus menggunakan media pembelajaraan yang bervariatif. Peserta didik harus terlibat dalam pengambilan keputusan, cerdas dan kritis dalam berpikir, serta bertindak secara independen. Dalam upaya membentuk kepercayaan diri peserta didik dalam berpendapat, maka peserta didik dituntut untuk berani berbicara, bertanya, dan menyanggah ketika proses pembelajaran berlangsung. Meskipun terkendala tidak bisa belajar secara tatap muka langsung, maka dengan menggunakan media sosial sebagai media pembelajaran menjadi alternatif Guru dalam mengajarkan kepada peserta didik bagaimana cara mengeluarkan pendapat yang baik dan benar. Peserta didik akan mempelajari dan mempraktekkan cara menyuarakan dan menuliskan segala pikiran dan gagasan di media sosial dengan baik dan bijak. Pembelajaran mengenai bagaimana seharusnya etika kebebasan berpendapat dan berekspresi di media sosial dan menyadari bahwa sikap bebas dapat membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah atau tugas dalam kegiatan belajar secara optimal.
Perilaku Politik Mahasiswa dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 Sulton, Sulton; Sunarto, Sunarto; Mahardhani, Ardhana Januar
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk. v7.n1.2022.pp56-61

Abstract

Fokus dalam penelitian ini adalah melihat perilaku politik mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2021 di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.  Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 100 orang mahasiswa yang dapat merepresentasikan keadaan dari obyek penelitian. Informan diperoleh menggunakan metode snowball yang berasal dari 24 program studi yang ada di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat faktor yang mempengaruhi perilaku politik mahasiswa yaitu struktur kepribadian, lingkungan sosial politik tak langsung, lingkungan politik langsung yang mempengaruhi dan membentuk kepribadian aktor, dan lingkungan politik langsung berupa situasi, kesemuanya menjukkan indikator positif dalam mempengaruhi perilaku. Terdapat satu indikator yang tidak mempengaruhi perilaku adalah lingkungan politik langsung berupa situasi yang menyebutkan bahwa Pemilukada ini bukan merupakan bentuk dari eksternalisasi dan pertahanan diri terhadap situasi.Student Political Behavior In The Election Of Local Heads Synchronously In 2020. The focus of this research is to look at the political behavior of students at the Muhammadiyah University of Ponorogo. This study uses a qualitative descriptive approach, carried out from April to July 2021 at the Muhammadiyah University of Ponorogo. The number of informants in this study were 100 students who could represent the state of the research object. Informants were obtained using the snowball method from 24 study programs at the Muhammadiyah University of Ponorogo. The results showed that four factors that influence student political behavior are personality structure, indirect socio-political environment, direct political environment that influences and shapes the personality of actors, and direct political environment in the form of situations, all of which show positive indicators in influencing behavior. There is one indicator that does not affect behavior, namely the direct political environment in the form of a situation which states that this General Election is not a form of externalization and self-defense against the situation.
Pembelajaran Pendidikan Kewarganeraan Berbasis Kecakapan Abad 21 dalam Meningkatkan Kompetensi Kewarganegaraan di Pendidikan Kejuruan Martini, Eneng
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v7.n1.2022.pp09-16

Abstract

Artikel ini membahas tentang model pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis kecakapan abad 21 dalam meningkatkan kompetensi kewarganegaraan. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan saat ini berbasis kecakapan abad 21 dalam meningkatkan kompetensi kewarganegraaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data yang terdiri dari wawancara, observasi dan studi litelatur dengan lokasi penelitian di Kota Bandung. Subyek penelitian ini adalah siswa, guru mata pelajaran PKn, kepala sekolah dan teman sejawat dari guru mata pelajaran PKn. Hasil dari penelitian bahwa  kompetensi kewarganegaraan di pendidikan kejuruan harus adanya pengembangan literasi digital, dan karakter. Berdarsarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Model pembelajaran pendidikan kewarganearaan berbasis kecakapan abad 21 dalam meningkatkan kompetensi kewaragnegaraan di pendidikan kejuruan dalam proses pembelajaran sudah berbasis teknologi dan pendidikan karakter terus ditanamkan dengan berbagai kegiatan baik dalam kelas maupun di luar jam pembelajaran.21st Century Skills-Based Citizenship Education Learning in Improving Citizenship Competence in Vocational Education. This article discusses the 21st-century skills-based citizenship education learning model in enhancing citizenship competencies. This research activity aims to find out the current citizenship education learning based on 21st-century skills in improving citizenship competence. This study uses a qualitative approach with data collection consisting of interviews, observations and literature studies with research locations in the city of Bandung. The subjects of this study were students, civics subject teachers, principals and classmates of Civics subject teachers. The results of the study that citizenship competence in vocational education must be the development of digital literacy, technology, and character. Based on the results of the study it can be concluded that the learning model of 21st Century skills-based civic education in improving citizenship competence in vocational education in the learning process has been based on technology and character education continues to be embedded with various activities both in the classroom and outside of learning hours.
Pengaruh Metode Hypnoteaching dalam Pembelajaran PPKn Secara Daring Terhadap Keaktifan Siswa Ratno Singgih; Syifa Siti Aulia
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk. v7.n1.2022.pp17-24

Abstract

Dunia pendidikan terkena dampak akibat permasalahan Covid-19 yang berkaitan dengan keterbatasan interaksi sosial sehingga menurunkan keaktifan Siswa dalam pembelajaran. Menurut Fahri Qusyairi (2019) kegiatan proses pembelajaran interaksi sosial harus terjalin antara Guru dengan siswa. Metode penyampaian yang Guru lakukan dalam pembelajaran daring memiliki berbagai macam salah satunya metode hypnoteaching  bertujuan positif memaksimalkan proses pembelajaran dengan memanfaatkan pikiran bawah sadar siswa. Metdoe hypnoteaching  dengan memaksimalkan kinerja pikiran siswa yang kemudian digabungkan dengan teori pada materi pembelajaran sehingga siswa lebih antusias dan aktif dalam pembelajaran. Penelitian dengan analisis kuantitatif regresi linier sederhana dengan subjek penelitian yaitu Siswa Kelas X RPL, dan objek pada penelitian ini yaitu penggunaan metode hypnoteaching  oleh Guru PPKn. Metode pada pengumpulan data melalui pengisian kuisioner. Hasil Analisis menunjukkan pernyataan perolehan hasil skor signifikansi 0,000 0,05 dan skor koefisien determinasi R2 yaitu 0.883 dengan arti dalam metode hypnoteaching  pelajaran PPKn berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa Kelas X RPL sebesar 88,3%.The Influence of the Hypnoteaching  Method in Online Civic Education Learning on Student Activity. The world of education is affected by the Covid-19 problems related to the limitations of social interaction, thereby reducing student activity in learning. According to Fahri Qusyairi (2019), social interaction learning process activities must be established between teachers and students. The delivery method that the teacher uses in online learning has various kinds, one of which is the hypnoteaching  method with a positive aim to maximize the learning process by utilizing students' subconscious minds. Hypnoteaching  method by maximizing the performance of students' minds which is then combined with theory in learning materials so that students are more enthusiastic and active in learning. Research using simple linear regression quantitative analysis with research subjects namely Class X RPL students, and the object of this research is the use of hypnoteaching  methods by PPKn teachers. The method of collecting data is through filling out questionnaires. The results of the analysis show the statement of the acquisition of a significance score of 0.000 0.05 and the coefficient of determination R2 score is 0.883 with the meaning that the hypnoteaching  method of PPKn lessons affects the learning activity of Class X RPL students by 88.3%.
Dakwah Dan Pendidikan Sarekat Islam Sebagai Fase Pembuahan Nilai-Nilai Pancasila Anggit Rizkianto
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk. v7.n1.2022.pp25-36

Abstract

Sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara, nilai-nilai Pancasila terlebih dahulu melalui fase pembuahan. Artinya, gagasan-gagasannya sudah tumbuh jauh sebelum dibahas secara formal (dalam sidang BPUPK maupun PPKI). Studi ini bemaksud mengungkap lebih jauh proses pembuahan nilai-nilai Pancasila dalam suatu pegerakan kelompok Islam, yakni Sarekat Islam, khususnya dalam bidang dakwah dan pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari gerakan kelompok tersebut sejak masa-masa dekade kedua abad ke-20. Studi ini merupakan studi kepustakaan di mana data didapatkan melalui metode dokumentasi dengan menggunakan literatur-literatur sejarah yang berbicara tentang gerakan Sarekat Islam. Kemudian digunakan metode triangulasi sumber data untuk menguji kredibilitas data. Hasil studi menunjukkan bahwa dakwah dan pendidikan yang diperjuangkan Sarekat Islam semakin menegaskan bahwa pembuahan nilai-nilai Pancasila sudah dimulai sejak masa-masa awal pergerakan nasional. Sarekat Islam memainkan peran penting dalam proses intelektual dan kultural untuk membangun kesadaran akan kebangsaaan (nasionalisme), kemanusiaan, pemerintahan yang demokratis, penegakkan keadilan, serta keberagamaan. Kesadaran-kesadaran tersebut terus membentuk dialektika pemikiran-ideologis, dan menjadi bibit nilai-nilai Pancasila.Da'wah And Islamic Sarekat Education As A Phase Of Producing Pancasila Values. Before being formulated and ratified as the basis of the state, the values of Pancasila went through the seeding phase. In other words, the ideas of Pancasila have grown before they were formally discussed (in BPUPK and PPKI council). This study intends to reveal the seeding process of Pancasila values in an Islamic group movement called Sarekat Islam, especially in the fields of da'wah and education which have been inseparable from this organization since the second decade of the 20th century. This study is a literature study, and the data is were collected through the documentation method using historical literature about the Sarekat Islam movement. Then, source triangulation method was used to test the credibility of the data. The result of the study shows that the da'wah and education of Sarekat Islam assert that the conception of Pancasila values has started since the early days of the national movement. Sarekat Islam played an important role in intellectual and cultural processes to build awareness of nationality (nationalism), humanity, democratic governance, enforcement of justice, and religiosity. Those have formed the dialectic of thoughts-ideology, and became the seeds of the values of Pancasila.
Kajian Filosofis: Islam Dan Negara Pancasila Pratama, Finsa Adhi; Irayanti, Irma
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk. v7.n1.2022.pp37-45

Abstract

Diskursus Islam dan Negara Pancasila selalu menjadi tema yang menarik dan spekulatif. Ini dapat dimaklumi mengingat Islam menjadi agama yang banyak mempengaruhi pola berfikir bangsa Indonesia. Tak seperti negara sekuler, Islam tidak mengenal pemisahan antara nilai agama dengan politik. Sehingga kehadiran Pancasila selalu dikaitkan dengan nilai keislaman dan menghubungkannya dengan konsep Negara Islam (Negara Madinah). Sehingga fokus diskusi artikel ini adalah persoalan bagaimana Islam dan Pancasila berbicara mengenai negara serta mencari titik temu antara Islam (Negara Madinah) dan Negara Pancasila. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang menggunakan model penelitian pemikiran. Kepustakaan menjadi sumber primer dalam penetian ini. Analisis data penelitian menggunakan metode penelitian filosofis. Persinggungan Islam dan Negara Pancasila adalah keduanya memiliki nilai religius yang kuat yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan kehidupan sosialnya. Hal yang paling menonjol adalah baik Islam (Negara Madinah) maupun Negara Pancasila sama-sama mengunakan asas syuro’ (musyawarah) dalam pemutusan kebijakan, prinsip syuro sangat menjunjung tinggi kepentingan rakyat dalam bingkai maslahat. Islam (Negara Madinah) sangat menghargai kemajemukan, tidak membedakan hak dan kewajiban antar sesama warga negara dan hal ini selaras dengan kelima sila dalam Pancasila.Philosophical Studies: Islam and the Pancasila State. The islamic discourse and the Pancasila State has always been an interesting and speculative theme. This is understandable to consider that Islam as a religion that influences the mindset of the Indonesian nation a lot. Unlike the secular state, Islam does not recognize the separation between religious and political values. Therefore, the presence of Pancasila is always associated with Islamic values and connects them with the concept of an Islamic State. The focus of this article's discussion is the issue of how Islam and Pancasila talk about the state and finding common ground between the State of Medina and the State of Pancasila. This research is a library research that uses a thought research model. The literature is the primary source in this research. Analysis of research data using philosophical research methods. The intersection of Islam and the Pancasila state is that both have strong religious values that regulate human relations with God and their social life. The most prominent thing is that both Islam (the State of Medina) and the State of Pancasila use the principle of syuro' (deliberation) in making policy decisions. The principle of syuro’ highly upholds the interests of the people in the frame of benefit. Islam (the State of Medina) highly upholds pluralism, does not distinguish rights and obligations among these fellow citizens and this is in line with the five precepts of Pancasila
Upaya Pembentukan Karakter Disiplin Warga Melalui Gerakan Kampung Panca Tertib Syafawati, Zulfah Lis; Sunarso, Sunarso
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk. v7.n1.2022.pp46-55

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) efektivitas Gerakan Kampung Panca Tertib terhadap kepatuhan warga Kelurahan Cokrodiningratan; (2) karakter disiplin warga Kelurahan Cokrodiningratan; dan (3) upaya pembentukan karakter disiplin warga di Kelurahan Cokrodiningratan. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Lokasi penelitian di Kampung Cokrokusuman, Kampung Cokrodiningratan, dan Kampung Jetisharjo Kelurahan Cokrodiningratan Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta. Jumlah sampel sebanyak 368 warga dari jumlah populasi sebanyak 8.053 warga. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) efektivitas Gerakan Kampung Panca Tertib terhadap kepatuhan warga Kelurahan Cokrodiningratan berada pada kategori tinggi dengan jumlah 294 responden (79,9%); (2) karakter disiplin warga Kelurahan Cokrodiningratan berada pada kategori tinggi dengan jumlah 296 responden (80,4%); dan (3) hasil uji hipotesis berdasarkan nilai t hitung (8,743) t tabel (1,960) dengan tingkat signifikansi 0,05 sehingga Gerakan Kampung Panca Tertib efektif dalam pembentukan karakter disiplin warga Kelurahan Cokrodiningratan.Efforts to Build Citizen Discipline Character Through the Panca-Ordered Village Movement. This study aims to analyze: (1) the effectiveness of the Kampung Panca Tertib Movement towards the compliance of the residents of Cokrodiningratan Village; (2) the disciplined character of the residents of Cokrodiningratan Village; and (3) efforts to build the disciplined character of residents in Cokrodiningratan Village. The research method uses quantitative research with survey methods. The research location is in Cokrokusuman Village, Cokrodiningratan Village, and Jetisharjo Village, Cokrodiningratan Village, Jetis District, Yogyakarta City. The number of samples is 368 residents from a total population of 8053 residents. Determination of the sample using simple random sampling technique. The data collection technique used a closed questionnaire. The results showed that (1) the effectiveness of the Kampung Panca Tertib Movement towards the compliance of the residents of Cokrodiningratan Village was in the high category with a total of 294 respondents (79.9%); (2) the disciplined character of the residents of Cokrodiningratan Village is in the high category with a total of 296 respondents (80.4%); and (3) the results of hypothesis testing based on the value of t arithmetic (8.743) t table (1.960) with a significance level of 0.05 so that the Kampung Panca Tertib Movement is effective in shaping the disciplined character of Cokrodiningratan Village residents.

Page 9 of 17 | Total Record : 170