cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 81 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2024): Agustus" : 81 Documents clear
DAMPAK GIBAH TERHADAP KEHARMONISAN DI KALANGAN PEREMPUAN PADA MASYARAKAT PESISIR KELURAHAN GADING KOTA TANJUNG BALAI Julinar Arianti; Abdullah Abdullah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24474

Abstract

Abstrak: Pada masyarakat pesisir seperti di Kelurahan Gading, Kota Tanjung Balai, gibah dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap keharmonisan sosial, khususnya di kalangan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh-pengaruh gibah terhadap keharmonisan dan kehidupan sosial perempuan di wilayah pesisir kota Tanjung Balai. Adapun metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanganan terhadap fenomena gibah memerlukan pendekatan yang holistik dan berbasis masyarakat, yang melibatkan pendidikan nilai-nilai moral serta penegakan hukum yang konsisten. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu membangun keharmonisan dan kepercayaan di antara masyarakat, khususnya perempuan di Kelurahan Gading. Dalam konteks penelitian ini, gibah telah terbukti memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan sosial dan emosional perempuan di Kelurahan Gading. Dampak dari praktik ini meliputi merusak reputasi individu, memicu konflik sosial di masyarakat, dan menciptakan suasana tidak nyaman serta tidak aman bagi mereka yang terlibat. Fenomena ini memerlukan perhatian serius dalam upaya pencegahan dan penanggulangan untuk menjaga keharmonisan dalam interaksi sosial di komunitas.Abstract: In coastal communities such as Gading Village, Tanjung Balai City, gibah can have a significant impact on social harmony, especially among women. The purpose of this study is to understand the effects of gibah on the harmony and social life of women in the coastal area of Tanjung Balai city. The method of this research is a qualitative method with a descriptive approach. The results of this study indicate that handling the phenomenon of gibah requires a holistic and community-based approach, which involves education of moral values and consistent law enforcement. These steps are expected to help build harmony and trust among the community, especially women in Gading Village. In the context of this research, gibah has been shown to have a significant impact on the social and emotional lives of women in Kelurahan Gading. The impacts of this practice include damaging an individual's reputation, triggering social conflict in the community, and creating an uncomfortable and unsafe atmosphere for those involved. This phenomenon requires serious attention in prevention and mitigation efforts to maintain harmony in social interactions in the community.
PENDAMPINGAN PELAKU UMKM MASYARAKAT DESA MELALUI PELATIHAN BRANDING PRODUCT DAN SERTIFIKASI HALAL Amal Taufiq; Moch. Firman; Abyati Faizah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.23965

Abstract

Abstrak: Desa Banjarejo merupakan sebuah desa dikecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk yang memiliki beragam UMKM tersebar di berbagai titik. Namun pelaku UMKM mengalami masalah dalam persaingan usaha serta kebanyakan mereka belum meimiliki sertifikasi halal. Berdasar itulah Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini bertujuan untuk meningkatkan skill branding dan sekaligus sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di desa Banjarejo. Kegiatan peningkatan skill masyarakat ini diikuti sekitar 25 peserta dari kelompok pelaku UMKM, pemerintah desa, KUA, mahasiwa KKN. Hasil pengabdian menujukkan bahwa tingkat pasrtisipasi masyarakat dalam proses kegiatan ini sebanyak 100% sedangkhan tingkat kebrhasilan dalam penigkatan skill branding product dan sertifikasi halal sebanyak 80% sehingga perlu adanya keberlanjtan dari kegiatan ini dengan melibatkan pemeritah desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Abstract: Banjarejo Village is a village in Rejoso sub-district, Nganjuk Regency which has a variety of UMKM spread across various points. However, UMKM experience problems in business competition and most of them do not have halal certification. Based on that, the community service carried out by KKN students aims to improve branding skills and at the same time socialize and assist halal certification for MSMEs in Banjarejo village. This community skills improvement activity was attended by around 25 participants from groups of UMKM actors, village government, KUA, KKN students. The results of the service show that the level of community participation in this activity process is 90%, while the success rate in improving product branding skills and halal certification is 80%, so there is a need to continue this activity by involving the village government, community leaders and local religious leaders.
SOSIALISASI LITERASI DIGITAL DAN VILLAGE BRANDING BERBASIS WEBSITE Aris Kusumawati; Annisa Nur Salsabilla; Nazhiva Salma Putri Iswantoro
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.25327

Abstract

Abstrak: Inovasi Teknologi Informasi (TI) berbasis potensi lokal desa menjadi perhatian di era digital. Ketertarikan mengadopsi website sebagai media village branding secara tepat meningkatkan kebutuhan sosialisasi terkait literasi digital bagi warga desa. Hal serupa dialami oleh Kelompok Ternak Sumber Pangan Desa Kebonsari yang dikenal sebagai Kampung Bebek dan Telur Asin. Kebutuhan sosialisasi disebabkan karena kurangnya skill dan pengetahuan masyarakat desa terkait teknologi tepat guna. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim abdimas memberikan sosialisasi untuk membantu masyarakat meningkatkan pengetahuan terkait literasi digital dan village branding kepada 12 warga desa yang berpengaruh dan berkepentingan terhadap keberlanjutan kelompok ternak. Materi pelatihan disusun berdasarkan target sosialisasi dan karakteristik peserta. Pelatihan diberikan menggunakan metode ceramah selama 120 menit oleh tim abdimas. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara penyebaran lembar checklist berdasarkan tujuh indikator capaian. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sosialisasi ini berhasil meningkatkan literasi digital dan village branding bagi peserta dengan rata-rata nilai capaian sebesar 83 poin.Abstract: Information Technology (IT) innovation based on local village potential is becoming a concern in the digital era. Interest in adopting websites as village branding media appropriately increases the need for socialization regarding digital literacy for village residents. A similar thing was experienced by the Sumber Pangan Livestock Group in Kebonsari Village, known as the Salted Duck and Egg Village. The need for socialization is caused by the village community's lack of skills and knowledge regarding appropriate technology. Based on these problems, the community service team provided outreach to help the community increase knowledge regarding digital literacy and village branding to 12 village residents who are influential and have an interest in the sustainability of livestock groups. Training materials are prepared based on socialization targets and participant characteristics. Training was provided for 120 minutes by the community service team. Evaluation of activities is carried out by distributing checklist sheets based on seven achievement indicators. The evaluation results show that this socialization was successful in increasing digital literacy and village branding for participants with an achievement score of 83 points. 
OPTIMALISASI GIZI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN MELALUI PEMBENTUKAN, PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI Mercy Joice Kaparang; Yuli Admasari; Sarliana Sarliana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.23962

Abstract

Abstrak: 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa krusial yang berdampak pada tumbuh kembang dan kesehatan anak di masa depan. Memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif merupakan satu langkah penting untuk optimalisasi gizi 1000 HPK. Cakupan terendah pemberian ASI eksklusif di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Poso sebesar 34,9%. Pembentukan kelompok pendukung ASI (KP-ASI) dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai kendala dalam pemberian ASI eksklusif. Desa Boe salah satu desa di Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso yang belum terbentuk KP ASI. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membentuk, melatih dan mendampingi KP-ASI. Pemerintah dan bidan Desa Boe merupakan mitra dalam pengabdian masyarakat. Tiga puluh peserta, termasuk kader dan ibu hamil, mengikuti program yang berlangsung di Balai Desa Boe pada tanggal 20–22 Mei 2024. Cara pelayanannya melalui ceramah dan sesi tanya jawab. Penilaian pengetahuan mengenai ASI eksklusif digunakan untuk mengevaluasi kegiatan. Berdasarkan temuan evaluasi, Desa Boe telah membentuk KP-ASI, dan setelah dilakukan pengabdian, 80% peserta memiliki pengetahuan yang kuat.Abstract: The First 1000 Days of Life (HPK) is a crucial period that has an impact on children's future growth and development and health. Providing breast milk (ASI) exclusively is an important step to optimize 1000 HPK nutrition. The lowest coverage of exclusive breastfeeding in Central Sulawesi is Poso Regency at 34.9%. The formation of a breastfeeding support group (KP-ASI) can be an effective solution to overcome various obstacles in providing exclusive breastfeeding. Boe Village is one of the villages in South Pamona District, Poso Regency where KP ASI has not yet been formed. This service activity aims to form, train, and assist KP-ASI. The government and the midwives of Boe Village are the partners in community service. Thirty participants, including cadres and expectant mothers, participated in this program, which took place in the Boe Village Hall on May 20–22, 2024. The way the service is provided is through lectures and Q&A sessions. The assessment of knowledge regarding exclusive breastfeeding is used to evaluate the activities. According to the evaluation's findings, Boe Village has established KP-ASI, and following the service, 80% of participants had strong knowledge.
EFEKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN UNTUK MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN PETERNAK MITRA AYAM BROILER DI KABUPATEN BANYUMAS Budi Hartoyo; Mochamad Sugiarto; Yusmi Nur Wakhidati; Rosidi Rosidi; Krismiwati Muatip
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.23431

Abstract

Abstrak: Industri ayam Broiler telah berkembang pesat di masyarakat Indonesia, khususnya pada wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Berbagai perusahaan industri peternakan turut berpartisipasi terhadap pengembangan sektor sosial ekonomi peternakan tersebut, salah satunya adalah PT. Charoen Pokhpand Indonesia melalui anak perusahaannya yakni PT. Cemerlang Unggas Lestari (CUL). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, mengidentifikasi, dan menganalisis efektivitas serta dampak dari program kemitraan yang diimplementasikan PT. CUL terhadap pemberdayaan peternak mitra ayam Broiler di Kabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan secara survei (purposive) terhadap peternak yang mengikuti program kemitraan dengan PT. CUL. Data yang diperoleh melalui kuisioner (informasi, pengetahuan, pembinaan, problem solving, fasilitas, pemasaran, dan permodalan) kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kemitraan memiliki angka efektivitas yang tinggi (sangat efektif) yakni sebesar 86,24 ± 10,76 terhadap pemberdayaan peternak di Kabupaten Banyumas. Program kemitraan memiliki korelasi (hubungan) yang positif terhadap kemudahan mendapatkan informasi (sangat kuat), pengetahuan dan keterampilan (kuat), pembinaan berkelanjutan (kuat), penyelesaian masalah (kuat), penyediaan fasilitas (kuat), pemasaran (kuat), serta akses permodalan (kuat) bagi peternak mitra ayam Broiler di Kabupaten Banyumas.Abstract: The broiler chicken industry has developed rapidly in Indonesian society, especially in the Banyumas Regency area, Central Java. Various livestock industry companies participate in the development of the socio-economic livestock sector, one of which is PT. Charoen Pokhpand Indonesia through its subsidiary, namely PT. Cemerlang Unggas Lestari (CUL). This research aims to describe, identify and analyze the effectiveness and impact of the partnership program implemented by PT. CUL towards empowering Broiler chicken farmer partners in Banyumas Regency. The research was conducted by survey (purposive) on breeders who took part in the partnership program with PT. CUL. Data obtained through questionnaires (information, knowledge, coaching, problem solving, facilities, marketing and capital) were then analyzed using descriptive statistical analysis and Spearman Rank correlation. The research results show that the partnership program has a high effectiveness rate (very effective), namely 86.24 ± 10.76 for empowering livestock breeders in Banyumas Regency. The partnership program has a positive correlation (relationship) with ease of obtaining information (very strong), knowledge and skills (strong), continuous development (strong), problem solving (strong), provision of facilities (strong), marketing (strong), and access capital (strong) for Broiler chicken partner breeders in Banyumas Regency. 
PEMANFAATAN LIMBAH DAN FESES TERNAK BABI SEBAGAI PUPUK BOKASHI PADA KELOMPOK TANI PUAR FARM Hendrikus Demon Tukan; Nautus Stivano Dalle; Elisabeth Yulia Nugraha; Hilarius Yosef Sikone; Aleksius A. Jeramat; Dionsius Filma; Viktor Kevin Sekar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24251

Abstract

Abstrak: Penggunaan pupuk organik bokashi biasanya memang mengandung unsur hara dalam dosis kecil, namun lengkap unsur makro dan mikronya serta proses pembuatannya cukup efisien karena tidak membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat banyak .Tujuan dilakukannya kegiatan PkM ini adalah mengedukasi pada masyarakat tentang potensi limbah dan feses ternak guna menjadi pupuk bokashi agar kelompok tani Puar Farm dan masyarakat kelurahan Nggalak Leleng dapat menghasilkan pupuk organik sendiri sebagai subtitusi pupuk kimia. Tempat dilaksanakan kegiatan PkM berlangsung pada kelompok Tani Puar Farm beranggotakan 25 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki dewasa dan 8 orang perempuan dewasa. Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan yakni bulan 11 Januari sampai dengan 14 Februari 2024. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM ini adalah sosialisasi dampak feses babi non fermentasi sebagai pupuk dan demostrasi praktik pembuatan bokashi agar kelompok mitra mampu mengaplikasikan feses babi sebagai pupuk organic serta evaluasi hasil kegiatannya menggunakan kuesioner sebagai indikator keberhasilan. Kegiatan sosialisasi ini memberikan respon yang baik. Hasil evaluasi kegiatan menunjukan keberhasilan kegiatan pengabdian ini dapat dilihat dari peningkatan pengetahuan akan pupuk bokasi oleh masyarakat sebesar 66,32% dan tingkat keberhasilankegiatannya mencapai 90% sehingga diharapkan mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang marak terjadi pada seluruh lapisan masyarakat daerah Manggarai Timur.Abstract: The use of bokashi organic fertilizer usually contains nutrients in small doses, but it is complete with macro and micro elements and the manufacturing process is quite efficient because it does not require a lot of time and energy. The purpose of this PkM activity is to educate the community about the potential of waste and livestock feces to become bokashi fertilizer so that the Puar Farm farmer group and the people of Nggalak Leleng village can produce their own organic fertilizer as a substitute for chemical fertilizers. The place where the PkM activity took place in the Puar Farm Farmers group consisting of 25 members consisting of 17 adult men and 8 adult women. This group is located in East Manggarai Regency for 1 month, from January 11 to February 14, 2024. The method used in this PkM activity is the socialization of the impact of non-fermented pig feces as fertilizer and the demonstration of bokashi making practices so that the partner group is able to apply pig feces as organic fertilizer and evaluate the results of the activity using a questionnaire as an indicator of success. This socialization activity gave a good response. The results of the evaluation of the activity show that the success of this service activity can be seen from the increase in knowledge of bokasi fertilizer by the community by 66.32% and the success rate of the activity reaches 90% so that it is expected to be able to reduce the use of chemical fertilizers which is rampant in all levels of society in the East Manggarai area. 
PEMANFAATAN LIMBAH LIDI SAWIT MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI SEBAGAI UPAYA PENGUATAN PENDAPATAN MASYARAKAT Timbul Rasoki; Ana Nurmalia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.25266

Abstract

Abstrak: Desa Panca Mukti memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Wangi yang diharapkan dapat memaksimalkan peran wanita untuk pertanian desa. Berdasarkan hasil observasi tim dilapangan meskipun KWT Sekar Wangi ini telah memberikan kontribusi terhadap produksi pertanian di daerahnya, namun masih terdapat kendala dalam pengelolaan limbah pertanian. Limbah-limbah tersebut, terutama yang berasal dari aktivitas pertanian sawit belum terolah dengan baik. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan skill mitra dengan pemanfaatan limbah lidi sawit menjadi produk bernilai ekonomi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yakni metode partisipatif kepada para mitra yang merupakan kelompok ibu-ibu KWT Sekar Wangi yang berjumlah 40 orang. Pelatihan dilaksanakan dengan teori dan praktik langsung pembuatan lidi dahan sawit menjadi anyaman piring. Hasil dari program ini mencakup peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan mitra terkait pengolahan limbah pertanian menjadi produk bernilai ekonomi tinggi berupa anyaman lidi sawit Sebanyak 35 anggota mitra atau sebesar 87% mampu membuat anyaman dan memulai memasarkan dengan offline dan online.Abstract: The village of Panca Mukti is home to the Sekar Wangi Women Farmers Group (KWT), which is expected to maximize the role of women in the village's agricultural sector. Despite the contributions of KWT Sekar Wangi to agricultural production in the area, field observations have revealed challenges in managing agricultural waste, particularly those generated from oil palm farming activities, which remain inadequately processed. The objective of this community service initiative is to enhance the skills of the partners by utilizing palm frond waste to create economically valuable products. The method employed in this service activity is participatory, involving 40 women members of KWT Sekar Wangi. The training was conducted through both theoretical instruction and hands-on practice in crafting woven plates from palm fronds. The outcomes of this program include a significant increase in the knowledge and skills of the partners in processing agricultural waste into high-value economic products, specifically woven palm frond crafts. A total of 35 members, or 87% of the participants, successfully created woven products and have begun marketing them both offline and online. 
PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI PELATIHAN MAKANAN SEHAT DAN EKONOMI SEHAT DI KAMPUNG DADAP Martina Pakpahan; Theresia Theresia; Evanny Indah Manurung; Ni Gusti Ayu Eka; Belet Lydia Ingrit; Mega Sampepadang; Rudy pramono
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24426

Abstract

Abstrak: Kesulitan ekonomi, pengetahuan yang terbatas, dan jumlah anggota keluarga yang banyak turut berpengaruh dalam pemenuhan gizi pada keluarga. Kampung Dadap dipilih sebagai lembaga mitra dikarenakan jumlah kasus gizi kurang pada anak cukup tinggi, yaitu sebanyak 30 kasus pada tahun 2023-2024. Kegiatan pelatihan dibagi dalam dua sesi yaitu; Makanan sehat keluarga dan Wirausaha Kuliner, yang diselenggarakan oleh Fakultas Keperawatan dengan Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan. Edukasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan minat masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan mengembangkan usaha kuliner sebagai bentuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan Edukasi dilaksanakan di kampung Dadap pada 28 November 2023 dengan diikuti 47 peserta. Karakteristik peserta yaitu; Perempuan/Ibu rumah tangga (100 %), usia 23-72 tahun, memiliki jumlah anak dalam keluarga 0-5 anak. Pengetahuan peserta dapat dilihat dari rerata nilai pre-test yaitu 41,95, sedangkan rerata nilai post-test sebesar 75.75. Hal tersebut menunjukkan bahwa edukasi berdampak dalam meningkatkan pengetahuan peserta yaitu sebesar 33,79. Kerjasama lintas sektor dalam pemberdayaan keluarga perlu dilakukan secara berkelanjutan.Abstract: Nutrition-related issues continue to be a challenge today. Economic difficulties, many family members, and limited knowledge contribute to the fulfillment of nutrition in the family. Efforts are needed to increase family empowerment. Kampung Dadap was chosen as a partner institution because the number of cases of malnutrition in children is relatively high, which amounted to 30 cases in 2023-2024. Education is divided into two sessions: Healthy Family Food and Culinary Entrepreneurship and a cooking demonstration. This activity is a collaboration between the Faculty of Nursing and the Faculty of Tourism, Universitas Pelita Harapan. Education aims to increase community knowledge and interest in meeting family nutritional needs and developing culinary businesses as a form of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). Educational activities were held in Dadap village on November 28, 2023, with 47 participants. The characteristics of the participants are women/housewives (100%), aged 23-72 years, and the number of children in the family is 0-5. The participants' knowledge can be seen from the average pre-test score of 41.95, while the average post-test score is 75.75. This shows that education has an impact on increasing the participants' knowledge by 33.79. Cross-sectoral cooperation in family empowerment needs to be carried out continuously.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA MINIMARKET LOKAL KOTA SURAKARTA Liana Mangifera; Candra Kusuma Wardana; Nova Azaria Maharani; Lisnawati Lisnawati; Ahmad Irfan Indrajaya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.25376

Abstract

Abstrak: Penyusunan laporan keuangan menjadi salah satu aspek yang krusial dalam pengelolaan bisnis. Sayangnya, masih terdapat banyak toko ritel di Indonesia yang belum mampu melakukan pencatatan hingga pelaporan keuangan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berupa hardskill dalam melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan. Mitra pengabdian adalah karyawan Toko Surya Mart yang berjumlah 2 orang. Toko Surya Mart merupakan toko ritel modern yang terletak di Desa Pajang, Kota Surakarta. Pelaksanaan pengabdian ini sendiri melibatkan dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode pengabdian dibagi menjadi tiga tahapan yaitu: (1) tahap pembuatan format Microsoft Excel ter-otomasi; (2) tahap pelatihan pencatatan dan pembuatan laporan keuangan; dan (3) tahap pendampingan pengelolaan usaha. Evaluasi dilakukan melalui diskusi tanya jawab dan penyebaran kuesioner pre-test dan post-test dengan metode rata-rata perbandingan. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata peningkatan pengetahuan peserta sebanyak dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pemahaman mitra terkait pencatatan dan pelaporan keuangan sebanyak 32,14 persen. Selain itu mitra juga telah mampu membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan menggunakan Microsoft Excell.Abstract: The preparation of financial reports is one of the crucial aspects of business management. Unfortunately, there are still many retail stores in Indonesia that have not been able to carry out financial recording and reporting. The purpose of this service activity is to improve the ability in the form of hard skills in conducting financial records and reporting. The service partners are 2 employees of Toko Surya Mart. Toko Surya Mart is a modern retail store located in Pajang Village, Surakarta City. The implementation of this service itself involves lecturers and students of Universitas Muhammadiyah Surakarta. The service method is divided into three stages, namely: (1) the stage of making an automated Microsoft Excel format; (2) the stage of training in recording and making financial reports; and (3) the stage of business management assistance. Evaluation was carried out through questions and answers discussions and distributing pre-test and post-test questionnaires with the average comparison method. The evaluation results showed an average increase in participant knowledge as much as from this activity, namely an increase in partner understanding related to financial recording and reporting by 32.14 per cent. In addition, partners have also been able to make monthly and annual financial reports using Microsoft Excell. 
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG BUDIDAYA TANAMAN MELALUI TEKNOLOGI HIDROPONIK SEDERHANA Marlinda Mulu; Devi Liana; Yuliana Wahyu; Yakobus Jarut
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24463

Abstract

Abstrak: Budidaya tanaman dengan teknologi hidroponik merupakan kegiatan yang penting dan relevan untuk siswa SMA. Hal ini tidak terbatas pada peningkatan pengetahuan praktis tentang pertanian modern tetapi juga mempromosikan prinsip-prinsip keberlanjutan, kreativitas, dan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dalam konteks kurikulum merdeka. Aspek utama dari profil ini adalah pengembangan sikap berpikir kritis, kreatif, kerja sama dan lainnya. Akan tetapi dalam mewujudkan hal ini, perlu kegiatan atau proyek nyata di sekolah yang dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi serta kesadaran siswa. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang budidaya system hidroponik, memberikan pemahaman tentang penggunaan alat dan bahan serta pemberian nutrisi bagi tanaman dalam system ini. Metode kegiatan terbagi atas tiga tahapan yaitu sosialisasi, pelatihan dan praktik budidaya serta monitoring dan evaluasi. Monitoring dilakukan selama proses praktik sementara evaluasi terhadap pengetahuan siswa melalui kuesioner. Peserta kegiatan ini adalah siswa SMA St. Fransiskus Xaverius kelas XA yang berjumlah 37 orang beserta 1 orang guru kelas. Hasil kegiatan menunjukan bahwa pengetahuan siswa pasca akan penggunaan teknologi hidroponik dalam budidaya tanaman berada pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar 96,6%. Keberhasilan siswa dalam menanam tanaman hingga usia panen (4 MST) juga menunjukan bahwa secara praktik siswa telah menguasai langkah-langkah penanaman dalam hidroponik.Abstract: Cultivating plants using hydroponic technology is an important and relevant activity for high school students. This is not limited to increasing practical knowledge about modern agriculture but also promoting the principles of sustainability, creativity and Pancasila values in education in the context of an independent curriculum. The main aspect of this profile is the development of critical, creative, cooperative and other thinking attitudes. However, to make this happen, real activities or projects are needed at school that can increase students' knowledge, motivation and awareness. Therefore, this activity aims to increase students' knowledge about hydroponic cultivation systems, provide an understanding of the use of tools and materials as well as providing nutrition for plants in this system. This activity is carried out in three forms, namely socialization, cultivation practices and monitoring and evaluation. Monitoring is carried out during the practice process while evaluating student knowledge through questionnaires. The participants in this activity were high school students of St. Francis Xaverius class XA totaling 37 people along with 1 class teacher. The results of the activity show that post-graduate students' knowledge of the use of hydroponic technology in plant cultivation is in the very good category with a percentage of 96.6%. The students' success in growing plants until harvest time (4 WAP) also shows that practically the students have mastered the steps for planting in hydroponics.