cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 76 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2025): Juni" : 76 Documents clear
EDUKASI PENGGUNAAN SKINCARE, KOSMETIK DAN OBAT TOPIKAL YANG AMAN DIGUNAKAN PADA KULIT WAJAH Khurin'in, Ayu; Arifa, Anzalna Firza; Budi, Fery Setiya; Khoiriyah, Fina; Utami, Primanitha Ria; Rosadi, Tiara Jeni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31688

Abstract

Abstrak: Remaja putri rentan terhadap pengaruh tren kecantikan dan sering kali kurang memahami keamanan penggunaan skincare, kosmetik, dan obat topikal. Kurangnya krsadaran tentang penggunaan skicare, kosmetik dan obat topical telah meningkatkan resiko permasalahan kulit wajah di kalangan anak asuh. Kurangnya kesadaran tentang pemilihan skincare menjadi tantangan utama. Mitra pemberdayaan ini adalah tim pengabdi mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Lamongan, dengan sasaran kegiatannya adalah di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat. Peserta kegiatan berjumlah 18 anak. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santriwati di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat mengenai pemilihan dan penggunaan produk perawatan kulit yang aman. Edukasi dilaksanakan melalui penyampaian materi, pretest dan postest, serta diskusi interaktif. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman yang cukup signifikan yaitu sebesar 43,3%, dengan rata-rata nilai postest lebih tinggi dibandingkan pretest dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi langsung dan kontekstual dapat meningkatkan literasi kesehatan kulit di kalangan remaja pondok pesantren.Abstract: Teenage girls are susceptible to the influence of beauty trends and often do not understand the safety of using skincare, cosmetics, and topical medications. Lack of awareness about the use of skincare, cosmetics, and topical medications has increased the risk of facial skin problems among foster children. Lack of awareness about choosing skincare is a major challenge. The empowerment partner is a student service team from the University of Muhammadiyah Lamongan, with the target of the activity being the Aisyiyah Babat Orphanage. The number of participants in the activity was 18 children. This educational activity aims to improve the understanding of female students at the Aisyiyah Babat Orphanage regarding the selection and use of safe skincare products. Education is carried out through the delivery of materials, pretests and posttests, and interactive discussions. The results showed a significant increase in understanding of 43.3%, with an average posttest score higher than the pretest with a total of 10 questions. This activity shows that direct and contextual education can improve skin health literacy among adolescents in Islamic boarding schools.
PUBLIC PERCEPTION ON STRENGTHENING PUBLIC HEALTH-BASED TOURISM THROUGH REGIONAL DEVELOPMENT PLAN IN NORTH SUMATERA Sirait, Paul; Tukayo, Isak Jurun Hans
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31298

Abstract

Abstrak: Pariwisata berbasis kesehatan masyarakat di Sumatera Utara masih kurang berkembang meskipun potensinya untuk meningkatkan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dukungan publik terhadap pengembangan pariwisata berbasis kesehatan dan potensinya dalam meningkatkan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini mengadopsi desain korelasional. Populasi penelitian 180 peserta, dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan survei skala Likert yang tervalidasi (N=180), yang mengungkapkan dukungan publik yang kuat (skor rerata 4,57-4,58/5) dan korelasi tindakan kebijakan yang signifikan (r hingga 0,83). Kriteria inklusi berusia ≥17 tahun, warga Indonesia. Kriteria eksklusi adalah responden dengan respons kuesioner yang tidak lengkap. SPSS dan korelasi Pearson digunakan untuk menentukan kekuatan dan arah hubungan variabel, dengan signifikansi statistik pada p < 0,05. Hasil menunjukkan konsensus yang kuat di antara responden (N = 180) tentang nilai pariwisata berbasis kesehatan masyarakat untuk pembangunan daerah (M = 4,58 ± 0,77), peningkatan kualitas hidup (M = 4,57 ± 0,69), dan keterlibatan masyarakat (M = 4,58 ± 0,77), dengan variasi respons minimal (SD <0,8) yang menunjukkan dukungan terpadu. Analisis ini mengungkap korelasi yang signifikan secara statistik dan kuat (r = 0,688–0,831, p < 0,05) antara dukungan publik terhadap pariwisata berbasis kesehatan masyarakat dan sikap positif terhadap perencanaan pembangunan daerah di Sumatera Utara. Semua variabel memiliki korelasi yang signifikan secara statistik (nilai p < 0,05) dengan perencanaan daerah. Studi ini menunjukkan korelasi yang signifikan antara dukungan publik dan perencanaan pembangunan daerah di Sumatera Utara. Studi ini memberi wawasan pada pembuat kebijakan yang dapat ditindaklanjuti guna merancang strategi wisata kesehatan yang inklusif di Sumatera Utara, sekaligus memajukan pemahaman akademis tentang pendekatan partisipatif kampus dalam program serupa.Abstract: Public health-based tourism in North Sumatra remains underdeveloped despite its potential to boost local economies and improve community well-being. This study aims to assess public support for developing health-based tourism and its potential to enhance regional development and community well-being. This study adopted a correlational design. The research population comprised 180 participants, selected through purposive sampling. Data were collected using a validated Likert-scale survey (N=180), revealing strong public support (mean scores 4.57-4.58/5) and significant policy-actionable correlations (r up to 0.83). The inclusion criteria were aged ≥17 years, Indonesian citizen. The exclusion criteria were respondents with incomplete questionnaire responses. SPSS and Pearson correlation analysis were used to determine the strength and direction of variable relationships, with statistical significance at p < 0.05. Results show strong consensus among respondents (N=180) on the value of public health-based tourism for regional development (M=4.58±0.77), quality-of-life improvement (M=4.57±0.69), and community involvement (M=4.58±0.77), with minimal response variation (SD<0.8) indicating unified support. The analysis reveals statistically significant, strong correlations (r = 0.688–0.831, p < 0.05) between public support for public health-based tourism and positive attitudes toward regional development planning in North Sumatra. All variables have statistically significant correlations (p-values < 0.05) with regional planning. The study demonstrates significant correlation between public support and regional development planning in North Sumatera. This study provides policymakers with actionable insights for designing inclusive health-tourism strategies in North Sumatra, while advancing academic understanding of participatory approaches of campus economies.
PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE LOOKER STUDIO UNTUK MEMBANTU VISUALISASI LAPORAN DATA KEUANGAN Hidayattullah, Muhammad Fikri; Handayani, Sharfina Febbi; Af'idah, Dwi Intan; Hapsari, Yustia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30285

Abstract

Abstrak: SMKN 1 Warureja menghadapi tantangan dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang pelaporan dan analisis data keuangan, yang merupakan keterampilan penting di dunia kerja. Proses pelaporan saat ini masih menggunakan metode konvensional yang kurang menarik secara visual, sehingga mengakibatkan rendahnya minat siswa untuk belajar dan memahami. Salah satu solusi yang potensial adalah implementasi Google Looker Studio, sebuah platform visualisasi data interaktif yang dapat menyederhanakan informasi keuangan yang kompleks. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan hard skill berupa pengenalan aplikasi Google Looker Studio kepada siswa-siswi SMKN 1 Warureja untuk memahami konsep dan fungsi dasar dalam memvisualisasikan data khususnya dalam pelaporan keuangan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini terdiri dari dua sesi utama, yaitu sesi penyampaian materi dan sesi workshop dengan praktik pembuatan visualisasi laporan keuangan menggunakan Google Looker Studio. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta. Berdasarkan hasil evaluasi pre-test dan post-test dengan jumlah soal sebanyak 5 soal, diperoleh hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan teknis peserta mengenai penggunaan Google Looker Studio.Abstract: SMK Negeri 1 Warureja faces challenges in enhancing students' understanding of financial data reporting and analysis, which are essential skills in the professional world. The current reporting process still relies on conventional methods that lack visual appeal, leading to low student interest and comprehension. One potential solution is the implementation of Google Looker Studio, an interactive data visualization platform that can simplify complex financial information. This community service program aims to introduce Google Looker Studio to students at SMK Negeri 1 Warureja, enabling them to understand its fundamental concepts and functions in data visualization, particularly in financial reporting. The program consists of two main sessions: a theoretical session and a workshop session involving hands-on practice in creating financial report visualizations using Google Looker Studio. A total of 20 participants took part in this program. Based on the evaluation results from the pre-test and post-test, there was a noticeable improvement in participants' knowledge and technical skills in utilizing Google Looker Studio.
PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS ISAK 335 UNTUK MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PUBLIK Nisa, Farhatun; Alam, Tegas Isabdillah Panglima; Putri, Annisa Angelita; Hasan, Annisa Nabila; Paramitha, Ken
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31517

Abstract

Abstrak: Yayasan Keagamaan di bidang pendidikan keagamaan non formal sering menghadapi kendala dalam pelaporan keuangan karena keterbatasan sumber daya manusia di bidang akuntansi dan minimnya pemahaman standar akuntansi. Kondisi ini mengakibatkan pencatatan keuangan yang kurang sistematis, sehingga transparansi dan akuntabilitas keuangan menjadi tidak optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill kapasitas pengelola madrasah dalam menyusun laporan keuangan sesuai standar ISAK 335, yang diharapkan dapat memperbaiki tata kelola keuangan lembaga. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan project-based learning dengan melibatkan mahasiswa, di mana tim memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pengelola madrasah yang disusun secara sistematis dalam tiga tahapan utama, yaitu tahap pra-kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi, dengan tujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan Madrasah melalui implementasi ISAK 335..Mitra dalam pengabdian ini adalah Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Hikmah sebagai lembaga pendidikan keagamaan nonformal dengan lokasi di Kabupaten Bandung. Sistem evaluasi dalam kegiatan ini dilakukan melalui kuesioner dengan skala Likert (skor 1–5) yang disebarkan kepada seluruh peserta. Evaluasi mencakup pemahaman ISAK 35, kemudahan materi, peningkatan kemampuan penyusunan laporan, serta efektivitas terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan madrasah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan pengelola menyusun laporan keuangan berbasis ISAK 335 dimana indikator keberhasilan ditunjukkan oleh dominasi skor 4 dan 5, yaitu mayoritas responden (83%) menyatakan sangat setuju terhadap kebermanfaatan kegiatan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan madrasah turut meningkat, sehingga diharapkan dapat memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan terhadap kinerja keuangan madrasah ini.Abstract: Religious Foundations in the field of non-formal religious education often face obstacles in financial reporting due to limited human resources in accounting and minimal understanding of accounting standards. This condition results in less systematic financial recording, so that financial transparency and accountability are not optimal. This community service activity aims to increase the hard skills capacity of madrasah managers in preparing financial reports according to the ISAK 335 standard, which is expected to improve the institution's financial governance. The implementation method uses a project-based learning approach by involving students, where the team provides assistance and training for madrasah managers which is systematically arranged in three main stages, namely pre-activity, implementation, and evaluation stages, with the aim of increasing Madrasah financial transparency and accountability through the implementation of ISAK 335. The partner in this service is Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Hikmah as a non-formal religious education institution with a location in Bandung Regency. The evaluation system in this activity was carried out through a questionnaire with a Likert scale (score 1-5) distributed to all participants. The evaluation includes understanding of ISAK 35, ease of material, improving the ability to prepare reports, and effectiveness on the transparency and accountability of madrasah finances. The results of the activity showed a significant increase in the ability of managers to prepare ISAK 335-based financial reports where the success indicators were indicated by the dominance of scores 4 and 5, namely the majority of respondents (83%) strongly agreed on the usefulness of the activity. This activity is expected to increase the transparency and accountability of madrasah financial management, which is expected to strengthen stakeholder confidence in the madrasah's financial performance.
PENGUATAN LITERASI EKONOMI DAN LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN BAGI SISWA DI THAILAND Aisa, Nabila Na'ma; Sartini, Sartini
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30657

Abstract

Abstrak: Permasalahan rendahnya literasi keberlanjutan pada anak-anak sekolah dasar menjadi perhatian utama, khususnya dalam aspek ekonomi dan lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman siswa Sangkhom Islam Wittaya School (SIWS), Thailand, mengenai literasi keberlanjutan ekonomi dan lingkungan sejak usia dini. Metode pengabdian meliputi pelatihan interaktif daring menggunakan media visual, permainan edukatif, dan diskusi dua arah. Kegiatan diikuti oleh 35 siswa usia 10–12 tahun dan 6 guru sebagai pendamping. Evaluasi dilakukan melalui 5 soal pre-test dan post-test serta diskusi reflektif dengan guru. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman siswa sebesar 30% dalam aspek kognitif khususnya terkait pengelolaan keuangan dasar dan perilaku ramah lingkungan. Selain itu, terjadi peningkatan kemampuan interpersonal seperti keberanian bertanya dan kemampuan menyampaikan pendapat dalam bahasa asing. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan visual dan kontekstual efektif dalam membentuk fondasi literasi keberlanjutan anak.Abstract: The low level of sustainability literacy among primary school children, especially in economic and environmental aspects, is a key concern. This program aimed to improve the sustainability literacy of students at Sangkhom Islam Wittaya School (SIWS), Thailand, from an early age. The method involved online interactive training using visual media, educational games, and two-way discussions. The activity was attended by 35 students aged 10–12 and supported by 6 teachers as facilitators. Evaluation was conducted through pre- and post-tests (5 questions) and reflective discussions with teachers. The results showed a 30% increase in students' cognitive skills, especially in basic financial management and eco-friendly behavior. Moreover, students demonstrated improved soft skills, such as confidence in asking questions and expressing opinions in a foreign language. This activity proves that contextual and visual approaches are effective in building children’s foundation of sustainability literacy.
PENGOLAHAN SAMPAH PADAT TPAS MANGGAR MENJADI PRODUK BIOPELLET (REFUSE-DERIVED FUEL) DENGAN MESIN PELLETIZER BERBASIS SISTEM PENGGERAK ROLLER Ernawati, Lusi; Ginting, Rizqy Romadhona; Lestari, Rizka; Raihan, Muhammad; Sianturi, Hizkia Gunawan Parulian; Kurniawati, Diniar Mungil; Amrullah, Apip; Farobie, Obie; Prawisudha, Pandji
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31314

Abstract

Abstrak: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan memperingatkan bahwa kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar diperkirakan akan mencapai batas maksimal pada tahun 2026 apabila tidak dilakukan upaya pengelolaan yang lebih optimal. Beberapa cara mengkonversi limbah padat menjadi bahan bakar telah dilakukan untuk mengurangi volume sampah padat yang semakin meningkat. Namun, tidak menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga upaya pengolahan sampah padat terus dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, khususnya komunitas pengelola sampah TPAS Manggar, dengan melatih mereka membuat produk biopellet menggunakan mesin pelletizer yang berbasis sistem penggerak roller. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan melibatkan 25 peserta dari komunitas pengelola sampah TPAS Maggar. Kegiatan ini mencakup penyampaian materi teori, yang meliputi sosialisasi mengenai sampah padat, pemilahan sampah, dan manajemen pengolahannya. Selain itu, dilakukan demonstrasi penggunaan alat pelletizer, praktik langsung pembuatan biopellet, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Dengan menggunakan analisis statistik Paired Two Sample for Means, terdapat peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan serta keterampilan anggota kelompok pelatihan. Perbedaan rerata skor pre-test dan post-test yang secara statistik signifikan mengindikasikan bahwa program pelatihan tersebut memiliki dampak yang positif terhadap kemampuan para peserta. Dengan hasil evaluasi ini, pelatihan serupa diharapkan dapat direplikasi di komunitas lain sebagai upaya peningkatan kesadaran lingkungan dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah.Abstract: The Balikpapan Environmental Agency (DLH) has issued a warning that the Manggar Final Waste Processing Site (TPAS) may reach full capacity by 2026 unless more effective waste management strategies are implemented. Although various methods of converting solid waste into fuel have been attempted to address the growing waste volume, these efforts have yet to produce significant results. Consequently, solid waste processing initiatives remain ongoing.In response, a community service program was initiated to enhance the capabilities of local residents, particularly members of the Manggar TPAS waste management team. This initiative focused on training participants in the production of biopellets using a pelletizer machine equipped with a roller drive system. A total of 20 community members took part in this program. The training included the presentation of theoretical material covering topics such as solid waste management, sorting procedures, and waste processing techniques. It also featured hands-on sessions where participants practiced operating the pelletizer and producing biopellets. To assess the program’s effectiveness, participants underwent pre- and post-training evaluations. Using the Paired Two Sample for Means statistical method, the data revealed a significant improvement in the participants’ knowledge and skills. The measurable increase in average test scores demonstrates the positive impact of the training. Based on these findings, it is advisable to implement similar initiatives in other communities to encourage environmental awareness and the use of sustainable waste management technologies.
PENINGKATAN PRIMORDIAL PREVENTION DIABETES MELITUS PADA REMAJA PEDESAAN MELALUI EDUKASI CLEAN EATING Asriati, Asriati; Nabuasa, Christin Debora; Juniasti, Helen Try; Pamangin, Lisda Oktavia Madu; Adimuntja, Natalia Paskawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30650

Abstract

Abstrak: Clean Eating merupakan pola makan bersih yang melibatkan konsumsi makanan yang alami, kaya akan makanan segar dan rendah produk olahan dan gula. Remaja saat ini gemar mengkonsumsi makanan dan minuman dengan proses pengolahan yang tinggi. Remaja pedesaan mendapatkan lebih banyak kemudahan dalam hal akses dan ketersediaan bahan makanan yang sehat dengan kondisi lingkungan yang mendukung. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan remaja pedesaan mengenai konsep Clean Eating sebagai salah satu langkah pencegahan primordial diabetes melitus. Metode pengabdian dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada remaja pedesaan di MAN Kabupaten Jayapura sebanyak 20 siswa. Sebagian besar responden berusia 17 tahun (47,2%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 12 orang (57,14%), pekerjaan orang tua paling banyak adalah swasta sebanyak 12 orang (57,14%). Sebelum diberikan edukasi, terdapat 19% remaja yang masih memiliki pengetahuan rendah mengenai pencegahan diabates. Setelah kegiatan edukasi, sebanyak 100% remaja memiliki tingkat pengetahuan tinggi. Terdapat perubahan proporsi pengetahuan siswa sebanyak 19% sebelum dan setelah sosialisasi mengenai clean eating sebagai bentuk pencegahan obesitas dan diabetes melitus pada remaja.Abstract: Clean Eating is a clean eating pattern that involves consuming natural foods, rich in fresh foods and low in processed products and sugar. Today's teenagers like to consume foods and drinks that are highly processed. Rural teenagers get more convenience regarding access and availability of healthy food ingredients with supportive environmental conditions. The purpose of community service is to introduce and increase the knowledge of rural teenagers about the concept of Clean Eating as one of the primordial prevention steps in rural teenagers with diabetes mellitus. The community service method was carried out by providing socialization to rural teenagers at MAN Jayapura Regency with as many as 20 students. Most respondents were 17 years old (47.2%), male as many as 12 people (57.14%), most parents jobs were private as many as 12 people (57.14%). Before being given education, 19% of teenagers still had low knowledge about diabetes prevention. After educational activities, 100% of teenagers had a high level of knowledge. Fewer students consumed risky foods, and most students consumed minimally processed foods such as vegetables and high-protein foods such as fish, tofu, and tempeh in the frequent category. There was a change in the proportion of student knowledge by 19% before and after socialization regarding clean eating as a form of preventing obesity and diabetes mellitus in adolescents.
PENERAPAN GIZI SEIMBANG DAN KEAMANAN PANGAN BAGI KELUARGA DIASPORA INDONESIA DI SENDAI JEPANG Kushargina, Rosyanne; Dainy, Nunung Cipta; Kusumaningati, Walliyana; Mustakim, Mustakim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30968

Abstract

Abstrak: Perbedaan budaya antara Indonesia dan Jepang dapat memengaruhi kebiasan dan pola makan warga diaspora Indonesia di Jepang. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya warga Indonesia yang berada di Jepang mengurangi tingkat konsumsi pangan bergizi karena kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan warga diaspora Indonesia di Sendai Jepang terkait dengan penerapan gizi seimbang dan keamanan pangan. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa FGD dan edukasi dengan Teknik ceramah serta diskusi tanya jawab baik secara luring dan hybrid. Peserta kegiatan adalah Warga Negara Indonesia yang berada di Sendai-Jepang yang tergabung dalam Keluarga Muslim Indonesia (KMI) Sendai sebanyak 19 orang. Monitoring dan evaluasi capaian dilakukan dengan menggunakan formulir pre-test dan post-test yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah terjadi peningkatan skor pengetahuan pada minimal 70% peserta. Hasil kegiatan FGD berupa penetapan materi edukasi yang diharapkan oleh peserta. Edukasi yang dilakukan berhasil meningkatkan skor pengetahuan sebanyak 94.7% peserta. Rata-rata skor pre-test adalah 48, sedangkan rata-rata skor post-test adalah 85. Diharapkan kegiatan edukasi dapat dilakukan secara rutin untuk mempertahankan dan memperdalam pengetahuan peserta, sebagai bagian dari program kerja rutin KMI Sendai.Abstract: Cultural differences between Indonesia and Japan may influence the dietary habits and eating patterns of Indonesian diaspora living in Japan. Previous research has shown that Indonesians residing in Japan tend to reduce their consumption of nutritious foods due to difficulties in accessing affordable food ingredients. The aim of this activity was to enhance the knowledge of the Indonesian diaspora community in Sendai, Japan, regarding the application of balanced nutrition and food safety practices. The methods of implementation included Focus Group Discussions (FGD) and educational sessions through lectures and interactive Q&A discussions, conducted both offline and in hybrid formats. The participants of this activity were 19 Indonesian citizens residing in Sendai, Japan, who are members of the Indonesian Muslim Family (KMI) Sendai. Monitoring and evaluation of achievements are carried out using pre-test and post-test forms consisting of 10 multiple-choice questions. The indicator of the success of this activity is an increase in knowledge scores in at least 70% of participants. Monitoring and evaluation were carried out using pre-test and post-test questionnaires. The result of the FGD was the determination of educational topics as requested by the participants. The educational sessions successfully increased the knowledge scores of 94.7% of the participants. The average pre-test score was 48, while the average post-test score was 85. It is recommended that such educational activities be conducted regularly to maintain and deepen the participants' knowledge, as part of KMI Sendai’s ongoing program initiatives.
GERAKAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING BERBAHAN DASAR KELOR PADA IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEK DAN STUNTING Novryanthi, Dhinny; Martini, Eva; Suryadin, Asep; Utami, Tri; Prasadila, Nanda; Pahrani, Epa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30144

Abstract

Abstrak: Stunting terjadi mulai dari pra-konsepsi menjadi lebih berat ketika hamil dengan asupan gizi yang tidak mencukupi kebutuhan, serta ibu yang hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai. Selain itu keadaan ibu dengan kondisi status gizi berisiko kurang energi kronik (KEK) saat hamil akan berpotensi stunting pada anak. Pada ibu hamil perlu pemantauan gizi dan kesehatan untuk mencapai kesehatan yang optimal dan gizi seimbang. Makanan pendamping berbahan dasar daun kelor dianggap sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi kekurangan nutrisi di Indonesia. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan sebagai upaya pencegahan terjadinya KEK dan stunting, menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Pengabdian kepda Masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Tipar, Peserta adalah ibu hamil yang berjumlah 27 orang (90%). Evaluai pada kegitan ini dengan melakukan pretest dan posttest berjumlah 15 soal, Evaluasi kegiatan ini menunjukkan keberhasilan telah terpenuhi dengan adanya peningkatan pengetahuan peserta berdasarkan hasil pretest 43% dan posttest 65%. Peserta yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan keterampilan soft skill dan hard skill dimana peserta mendapatkan ilmu mengenai upaya pencegahan KEK dan stunting, peserta juga dapat membuat puding berbahan daun kelor.Abstract: Stunting occurs from pre-conception to be more severe during pregnancy with inadequate nutritional intake, as well as mothers who live in environments with inadequate sanitation. In addition, the condition of mothers with nutritional status at risk of chronic energy deficiency (CED) during pregnancy will potentially stunting in children. Pregnant women need to monitor nutrition and health to achieve optimal health and balanced nutrition. Complementary foods made from moringa leaves are considered as an alternative to overcome nutritional deficiencies in Indonesia. This community service activity is carried out with the aim of preventing CED and stunting, using lecture and demonstration methods. This Community Service was carried out at the Tipar Health Center, Participants were pregnant women totaling 27 people (90%). Evaluation of this activity by conducting a pre-test and post-test totaling 15 questions, Evaluation of this activity showed that success had been met with an increase in participant knowledge based on the results of the pre-test 43% and post-test 65%. Participants who took part in this activity gained soft skills and hard skills where participants gained knowledge about efforts to prevent CED and stunting, participants could also make pudding from moringa leaves.
PEMANFAATAN RARA OBEE DALAM MEWUJUDKAN KAWASAN TANPA ROKOK Wahyuti, Wahyuti; Mamoribo, Sherly Novita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31409

Abstract

Abstrak: Bahaya asap rokok sangat mengganggu kesehatan, dan tingginya angka perokok usia sekolah menjadi salah satu alasan diterbitkannya Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami isi regulasi tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya asap rokok serta pentingnya menciptakan KTR, khususnya di ruang sosial tradisional seperti Rara Obee di Kampung. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan langsung, pemutaran video edukatif, dan diskusi interaktif berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini dilakukan di Kampung Babrongko yang melibatkan 20 perwakilan masyarakat dari berbagai unsur. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman bahaya asap rokok bagi anak (dari 55% menjadi 95%) dan pengetahuan tentang penyakit pernapasan (dari 20% menjadi 60%). Peserta juga menunjukkan peningkatan kemampuan dalam menyebutkan dampak kesehatan. Tidak ada lagi jawaban “tidak tahu”. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif berbasis kearifan lokal efektif dalam mendukung implementasi KTR.Abstract: The danger of cigarette smoke is very disruptive to health, and the high number of school-age smokers is one of the reasons for the issuance of Regional Regulation concerning Free Smoke Area (FSA). However, there are still many people who do not understand the content of the regulation. This service activity aims to increase public knowledge and awareness about the dangers of cigarette smoke and the importance of creating FSA, especially in traditional social spaces such as Rara Obee in the Village. The methods used include live counseling, educational video playback, and interactive discussions based on local wisdom. This activity was carried out in Babrongko Village which involved 20 community representatives from various elements. The results of the evaluation showed a significant increase in the understanding of the dangers of cigarette smoke for children (from 55% to 95%) and knowledge about respiratory diseases (from 20% to 60%). Participants also showed improved ability to mention health impacts. There is no longer an answer to "don't know". These findings show that an educational approach based on local wisdom is effective in supporting the implementation of FSA.