cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN BUAH KARIKA SEBAGAI PENUNJANG EKONOMI MASYARAKAT TENGGERTOSARI JAWA TIMUR Roisatul Ainiyah; Desy Cahyaning Utami; Cahyaning Rini Utami
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3865.517 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3153

Abstract

Abstrak: Buah Karika memiliki persebaran habitat yang sempit, hanya mampu tumbuh di daerah pegunungan dengan suhu rendah. Buah ini mampu tumbuh dengan baik di Tengger, sehingga sangat sesuai untuk dibudidayakan di Tosari. Keinginan warga untuk bisa mengolah Karika menjadi produk olahan pangan bernilai ekonomi sangat tinggi, dengan tujuan untuk meningkatkan value added. Salah satunya adalah Komunitas Baladaun Mertasari yaitu kelompok masyarakat yang melakukan pengolahan buah karikadan merupakan mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini. Baladaun biasanya mengolah buah karika menjadi manisan karika dalam sirup. Banyak kendala yang dihadapi Baladaun dalam mengolah karika, yaitu, dalam proses produksi, ijin produksi, pemasaran, pendidikan, lingkungan, pertanian, dan sosial. PKM ini dilakukan dalam rangka pengembangan produk olahan buah karika baik berupa olahan pangan maupun non pangan. Tujuan dari PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam melakukan diversifikasi produk olahan buah karika, sehingga jenis produk olahan mitra semakin bertambah dan kualitasnya menjadi lebih baik. Metode yang digunakan meliputi observasi, Forum Group Discussion (FGD), Pelatihan, Seminar, Workshop, dan Pendampingan. Produk olahan berupa sirup, selai, permen jelly, dodol buah, dan sabun karika. Untuk menunjang keberlanjutan poduk, dalam kegiatan PKM ini ditunjang dengan kegiatan seminar bertema keamanan pangan, workshop pemasaran online, dan pendampingan pengurusan ijin produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Pelaksanaan pengabdian menggunakan pendekatan partisipasi kelompok. Hasil PKM yang telah dilaksanakan berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kualitas produk mitra yang diukur berdasarkan pengisian kuisioner oleh mitra, serta peningkatan jenis produk yang tadinya hanya satu produk menjadi 6 produk. Abstract: Karika fruit has a narrow distribution habitat, only able to grow in mountainous areas with low temperatures. This fruit is able to grow well in Tengger, so it is very suitable for cultivation in Tosari. Citizens are able to process Karika into processed food products with very high economic value, with the aim of increasing added value. One of them is the Baladaun Mertasari Community, a community group that processes karika fruit, and is a partner in this Community Partnership Program Baladauns usually process karika fruit into karika sweets in syrup. Many ngehap related to Baladaun in cultivating karika, namely in the production process, production permits, marketing, education, environment, agriculture, and social. This PKM is carried out in the context of developing karika fruit processed products in the form of processed food and non-food products. The purpose of this PKM is to increase the knowledge and skills of partners in diversifying karika fruit processed products, so that the types of processed products of partners are increasing and the quality is better. The methods used include observation, FGD, training, seminars, workshops, and mentoring. Processed products are syrup, jam, jelly candy, fruit lunkhead, and karika soap. To support the sustainability of products, this PKM activity is supported by seminars on the theme of food safety, online marketing workshops, and assistance in obtaining a Home Industry Food production permit (PIRT). The implementation of the service uses a group participation approach. The results of the PKM that have been implemented are in the form of increased knowledge, skills and product quality as measured by filling out questionnaires by partners, as well as increasing types of products from only one product to 6 products.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI UNTUK KEMUDAHAN PELAYANAN PT. TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG LHOKSEUMAWE Angga Syahputra; Mukhtasar Mukhtasar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.809 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.1952

Abstract

Abstrak: Penggunaan teknologi pada Era Digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan. Berbagai hal dapat dilakukan menjadi mudah dengan penggunaan teknologi, begitu juga halnya dengan pelayanan. PT. Taspen (Persero) merupakan perusahaan yang berfokus dalam bidang pelayanan, khususnya melayani nasabah pensiunan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Badan Usaha Milik Negara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penggunaan teknologi pada PT. Taspen (Persero) KC Lhokseumawe dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan melakukan kegiatan on the job training selama dua bulan dan mahasiswa mempraktekkan langsung penggunaan teknologi dalam memberikan pelayanan kepada nasabah PT. Taspen (Persero) KC Lhokseumawe. Hasil yang didapat dalam kegiatan ini penggunaan teknologi pada PT. Taspen (Persero) sudah sangat tepat. Kini dengan hadirnya pelayanan inovasi dalam bentuk teknologi, nasabah terlayani dengan cepat, mudah dan aman. Abstract: The use of technology in the Era of Digitalization is a necessity. Things can be made easy with the use of technology, as well as services. PT. Taspen (Persero) is a company focused in the service sector, specifically serving pensioners, Civil Servants (PNS) and Employees of State-Owned Enterprises. This study aims to look at the use of technology at PT. Taspen (Persero) Lhokseumawe Branch Office in providing services to customers. The method used in this study is by conducting activities on the job training for two months and students directly practice the use of technology in providing services to customers of PT. Taspen (Persero) Lhokseumawe Branch Office. The results obtained in this activity the use of technology at PT. Taspen (Persero) is very appropriate. Now with the presence of innovation services in the form of technology, customers are served quickly, easily and safely.
PROSES PEMBUATAN NPWP CEPAT DAN MUDAH BAGI PELAKU UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19 Mainita Hidayati; Ratih Kumala; Wuwuh Andayani; Ridwal Ridwal; Aldino Aldino
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.64 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4173

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan pada tahun 2020 di Kelurahan Pakis yang terletak di wilayah Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Pakis merupakan daerah yang terus berkembang dengan memiliki beberapa UMKM di bidang kuliner dan fashion. Tujuan diadakan pengabdian ini adalah untuk mengenalkan tentang proses pembuatan NPWP cepat dan mudah guna meningkatkan pemahaman pelaku UMKM dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Metode pelatihan ini dimulai dengan syarat dan cara pembuatan NPWP, hak dan kewajiban wajib pajak serta manfaat NPWP, tata cara pembukuan dan pencatatan, serta tata cara penghitungan dan pelaporan pajak UMKM. Persiapan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu (1) menganalisa situasi dan identifikasi kebutuhan UMKM, (2) Memberikan materi pelatihan yang disosialisasikan oleh Instruktur kepada pelaku UMKM dan diskusi tentang permasalahan-permasalahan pajak, (3) evaluasi program dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil kegiatan yang telah dilakukan bahwa pelaku UMKM yang belum mendaftarkan diri sebagai wajib pajak karena belum mengetahui tata cara pembuatan NPWP dan keterbatasan informasi terkait syarat dan cara pembuatan NPWP, dan pelaku UMKM belum melakukan pembukuan dan pencatatan transaksi keuangannya. Pelatihan ini menunjukkan tingkat pemahaman pelaku UMKM terhadap pentingnya pemahaman terhadap perpajakan, adanya respon positif tersebut dilihat dari antusiasme para peserta pelatihan mengikuti kegiatan pengabdian, Sebagian besar (62,5%) peserta telah memahami tentang perpajakan, arti pentingnya pajak, pembuatan NPWP, dan dapat memahami PP Nomor 23 Tahun 2018. Abstract: This community service activity is a service activity that has been conducted in 2020 in Pakis Village located in sawahan sub-district, Surabaya. Fern is an area that continues to grow by having several MSMEs in the field of culinary and fashion. The purpose of this devotion is to introduce about the process of making NPWP quickly and easily in order to improve the understanding of MSMEs in fulfilling their tax obligations. This training method begins with the terms and procedures for making NPWP, the rights and obligations of taxpayers as well as the benefits of NPWP, bookkeeping and recording procedures, and procedures for calculating and reporting MSMEs taxes. Preparation of community service is carried out in several stages, namely (1) analyzing the situation and identification of the needs of MSMEs, (2) Providing training materials disseminated by instructors to MSMEs and discussions on tax issues, (3) evaluation of programs in the implementation of community service activities. The results of the activities that have been carried out that MSME actors who have not registered as taxpayers because they do not know the procedure of making NPWP and limited information related to the terms and how to make NPWP, and MSMEs actors have not done the bookkeeping and recording of financial transactions. This training shows the level of understanding of MSMEs on the importance of understanding taxation, the positive response is seen from the enthusiasm of the trainees following the devotional activities, mostly (62.5%) participants have understood about taxation, the importance of taxes, the creation of NPWP, and can understand PP No. 23 of 2018.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN APLIKASI LAPORAN KEUANGAN MASJID YANG AKUNTABEL SESUAI PSAK 45 Suratman, Suratman; Yulianti, Yulianti; Wahdi, Nirsetyo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.459 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1158

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam pengabdian ini untuk merancang Aplikasi Laporan Keuangan Masjid  sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK-45) agar laporan keungan tersebut dapat dipertanggungjawabkan ada akuntabel  kepada umat yang menginfaqkan sebagain hartanya ke masjid tersebut. Hal tersebut sebagai salah satu pertanggungjawaban ke padada masyarakat pemberi infaq. Tetapi selain itu pengurus masjid juga harus membuat laporan keuangan yang nantinya akan dilaporkan kepada takmir masjid dan kepada semua pengelola tersebut, sehingga harapannya laporan keuangan tersebut dapat disusun secara transparan sehingga tidak ada kecurigaan dari pihak manapun dan lebih-lebih sebagai pertanggungjawaban kepada  Allah SWT. Dalam penyusunan laporan  laporan akuntansi untuk entitas nirlaba telah diatur dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK-45) yang telah disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai penyusun stantar laporan akuntansi, agar laporan keungan tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan dapat di baca oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pendampingan pembuatan laporan keuangan masjid dengan aplikasi laporan keuangan yang  sistematis dengan menggunakan program Microsoft Excel. Dari hasil evaluasi yang telah dailakukan bahwa hasil dari kegiatan ini sudah mampu meningkatan pemahaman dan ketrampilan dalam menyusun laporan keuangan masjid yaitu berupa Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, dan laporan Perubahan Ekuitas.Kata Kunci: Laporan Akuntansi; Akuntabilitas; Keuangan Masjid; PSAK45 Abstract: The purpose of this dedication is to design the Mosque Financial Report Application in accordance with the Financial Accounting Standards (PSAK-45) so that the financial report can be held accountable to the people who make a part of their wealth available to the mosque. This is one of the responsibilities given to the community giving infaq. But besides that the mosque management must also make financial reports that will later be reported to the mosque takmir and to all the managers, so that the financial statements can be arranged transparently so that there is no suspicion from any party and moreover as an accountability to Allah SWT. In preparing the accounting reports for non-profit entities, it has been regulated in the Financial Accounting Standards Guidelines (PSAK-45) that have been prepared by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) as a compiler of accounting reports, so that the financial statements can be accountable to the public and can be read by parties parties with an interest in the financial statements. This activity was carried out in the form of outreach and assistance in making mosque financial reports with the systematic application of financial reports using the Microsoft Excel program. From the evaluation results that have been carried out that the results of this activity have been able to increase understanding and skills in preparing the mosque's financial statements in the form of Financial Position Reports, Activity Reports, Cash Flow Statements, and Equity Change reports.Keywords: Accounting Reports; Accountability; Mosque Finance; PSAK45.
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MATEMATIKA DALAM MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN 4.0 MELALUI PELATIHAN APLIKASI GEOGEBRA Imawan, Okky Riswandha; Ismail, Raoda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.297 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3102

Abstract

Abstrak: Pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para guru matematika tentang media pembelajaran matematika di Era Pembelajaran 4.0, dan untuk memotivasi para guru dalam membelajarakan matematika dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Mitra yang terlibat pada pelatihan ini adalah guru-guru matematika pada sekolah menengah di Kota Jayapura. Metode pelaksanan pelatihan yang digunakan adalah penyuluhan, diskusi, dan workshop yang dilakukan secara daring. Hasil pelaksanakan pelatihan adalah teratasinya masalah mitra yaitu para guru terlatih mengintegrasikan Aplikasi GeoGebra sebagai media dalam pembelajaran matematika.Abstract: This training aims to increase the knowledge of mathematics teachers about mathematics learning media in the Learning Era 4.0, and to motivate teachers to teach mathematics by utilizing technological developments. The partners involved in this training are mathematics teachers at high schools in Jayapura City. The training implementation method used is counseling, discussions, and workshops which are conducted online. The result of the training is the solution to partner problems, namely trained teachers to integrate the GeoGebra application as a medium in mathematics learning.
THE INFLUENCE OF ENTREPRENEURIAL LEARNING AND THE MOTIVATION TO THE ENTREPRENEURIAL INTEREST OF STUDENTS WITH SELF EFFICACY AS VARIABLE INTERVENING Munawar, Asep; Suryana, Suryana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.265 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i3.2492

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang dikaji didalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat minat siswa untuk berwirausaha. Peran pengetahuan kewirausahaan dan motivasi dengan self efficacy dijadikan sebagai suatu cara untuk meningkatkan intensi berwirausaha siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan motivasi terhadap intensi berwirausaha siswa dengan self efficacy  sebagai variabel intervening, serta seberapa besar pengaruh pengetahuan  kewirausahaan dan motivasi terhadap intensi berwirausaha siswa dengan self efficacy  sebagai variabel intervening. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey explanatory. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional design. Populasi dalam penelitian adalah siswa SMKN di Purwakarta dengan jumlah 12 sekolah. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini menggunakan teknik two stage cluster random sampling dan terpilih 4 sekolah dengan total sampel 299 responden. Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan program AMOS 5 dengan maximum likelihood estimation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap Self efficacy, (2) Motivasi berpengaruh terhadap Self efficacy, 3) Self efficacy berpengaruh  terhadap intensi berwirausaha siswa, (4) Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap intensi berwirausaha siswa dan (5) Motivasi tidak berpengaruh terhadap intensi berwirausaha siswa. Abstract:  The problems examined in this research are the low level of student interest for entrepreneurship. The role of entrepreneurial knowledge and motivation with self efficacy is used as a way to improve students ' entrepreneurial intentions. This research aims to determine the influence of entrepreneurship knowledge and motivation towards entrepreneurial intention of students with self efficacy as a intervening variable, as well as how much entrepreneurship knowledge and motivation to the students' entrepreneurial intention with self efficacy as a intervening variable. This study was conducted by explanatory survey method. The design used in this study is cross sectional design. The population in the study is SMKN students in Purwakarta with 12 schools. The technique used in this sampling uses a two stage random sampling cluster technique and was selected 4 schools with a total sample of 299 respondents. The Data was analyzed using Structural Equation Modelling (SEM) with AMOS 5 program with a maximum likelihood estimation. The results show that (1) entrepreneurial knowledge affects Self efficacy, (2) motivation affects Self efficacy, 3) Self efficacy affect the students 'entrepreneurial intentions, (4) Entrepreneurial knowledge affects the student's entrepreneurial intentions and (5) motivation has no effect on students ' entrepreneurial intentions.
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA DI ERA NEW NORMAL Zuhra, Fatma; Nurhayati, Nurhayati; Septiani, Septiani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.153 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4053

Abstract

Abstrak: Tujuan dari PengabdianKepada Masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP Ma’had Miftahul Ulum di era new normal. Era new normal memberikan pengalaman yang berbeda dari biasanya sehingga siswa diharuskan mampu beradaptasi dengan situasi tersebut. Pembelajaran IPA diharapkan dapat dilakukan dengan baik di era tersebut karena harus ada aplikasinya di laboratorium. Guru maupun siswa diharapkan mampu mengenal atau memanfaatkan alat-alat yang telah tersedia di laboratorium. Pengenalan alat-alat laboratorium sangat penting untuk dilakukan karena pengetahuan alat merupakan salahsatu faktor penting untuk mendukungkegiatan praktikum terutama dalam pembelajaran IPA.Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah demonstrasi, diskusi, tanya jawab dan praktik unjuk kerja. Pada saat pelaksanaan kegiatan keterampilan proses sains siswa di ukur menggunakan lembar observasi. Selanjutnya, untuk tahap evaluasi yaitu dengan diberikan angket kepada siswa yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan. Angket tersebut berisikan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat dinyatakan bahwa kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat terlaksanakan dengan baik sesuai dengan harapan tim dan peserta.  Secara keseluruhan keterampilan proses sains siswa setelah pelaksanaan pengabdian meningkat dari 45% menjadi 83.6%. Abstract: The purpose of this Community Service is to improve the science process skills of Ma'had Miftahul Ulum Middle School students in the new normal era. The new normal era provides a different experience than usual so that students are required to be able to adapt to this situation. Science learning is expected to be carried out well in that era because it has to be applied in the laboratory. Teachers and students are expected to be able to recognize or take advantage of the tools that are available in the laboratory. The introduction of laboratory equipment is very important to do because knowledge of tools is an important factor to support practicum activities, especially in science learning. The method used in this service is demonstration, discussion, question and answer and performance practice At the time of implementing the activities, students' science process skills were measured using the observation sheet Furthermore, for the evaluation stage, a questionnaire is given to students which is used to determine the level of success of the activities that have been carried out. The questionnaire contains statements related to the service activities that have been carried out. Based on the results obtained, it can be stated that this Community Service activity can be carried out properly in accordance with the expectations of the team and participants. . Overall students' science process skills after the implementation of the service increased from 45% to 83.6%.
IBM DIVERSIFIKASI PANGAN PEMANFAATAN PANGAN LOKAL BAGI PKK KAMPUNG MRANGGEN JAWA TENGAH Afriyanti, Afriyanti; Tari, A. Intan Niken; Widyastuti, Retno
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.115 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3058

Abstract

Abstrak: Beras masih menjadi makanan pokok favorit untuk masyarakat Indonesia.  Jika belum mengkonsumsi nasi serasa belum makan.  Salah satu program yang dicetuskan oleh pemerintah untuk mengubah pola pikir tersebut adalah dengan adanya program diversifikasi pangan yaitu pola penganekaragaman konsumsi pangan. Kampung Mranggen Kelurahan Joho dekat dengan wilayah penghasil umbi-umbian.  Namun PKK belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengolahnya. Oleh karena itu, PKK perlu dibekali dengan pemahaman dan keterampilan tentang diversifikasi pangan pemanfaatan pangan lokal, terutama Kabupaten Sukoharjo.  Metode kegiatan yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :  pertama, penyuluhan dan pemberian materi terkait diversifikasi pangan dan pengolahan pangan lokal; kedua, pelatihan dan praktek pembuatan tepung mocaf serta produknya; ketiga, evaluasi kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang telah dilakukan melalui pembandingan hasil pretest dan postest. Apabila terjadi peningkatan pemahaman peserta, yaitu peningkatan nilai menjadi ≥ 70  maka kegiatan ini dikatakan berhasil. Hasil menunjukkan rata-rata nilai pretest 61,17 dan nilai akhir postest 88,23.  Sebanyak 88,23% peserta memiliki nilai di atas 70.  Hal ini menunjukkan program ini berhasil karena mengalami peningkatan nilai > 70.  Selain itu peserta juga mampu membuat mocaf dan produk olahan sendiri.Abstract:  Rice is still a favourite staple food for Indonesians. If you haven't eaten rice, you don't feel like eating. One of the programs initiated by the government to change this mindset is the existence of a food diversification program, namely a pattern of diversifying food consumption. Mranggen, Joho Village, was close to the tuber-producing area. However, Empowerment of Family Welfare does not yet have the knowledge and skills to process it. Therefore, the Empowerment of Family Welfare needs to be equipped with an understanding and skills regarding the food diversification using local food, especially Sukoharjo Regency. The method of this activity was carried out in several stages, namely: first, counseling and provision of materials about food diversification and local food processing; second, training and practice of making mocaf flour and its products; third, evaluation of counseling and training activities that have been carried out by comparing the results of the pretest and posttest. If there is an increase in participants' understanding, namely an increase in the value to ≥ 70, this activity is said to be successful. The results showed that the average pretest score was 61.17 and the postest score was 88.23. As many as 88.23% of participants had a score above 70. This showed that this program was successful because the score increased> 70. In addition, participants were also able to make their own mocaf and processed products.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP POTENSI PANAS BUMI DI KECAMATAN WAY TENONG LAMPUNG BARAT Suroso, Erdi; yanfika, Helvi; Martin, Yul; Mutolib, Abdul; Listiana, Indah; Alimudin, Alimudin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.35 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.1877

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap potensi panas bumi.  Metode  yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi dan kemudian dilakukan post-test untuk mengetahui pemahaman perserta. Sasaran pada kegiatan pengabdian ini adalah aparatur pekon (desa), tokoh masyarakat, dan pihak yang terdampak terhadap rencana kegiatan pengembangan panas bumi di Kecamatan Way Tenong dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh.  Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi sebanyak 18 peserta. Hasil pengabdian memberikan gambaran bahwa kegiatan penyuluhan yang diberikan telah meningkatkan pengetahuan dan masyarakat terkait potensi panas bumi, terlihat dari adanya peningkatan dari pre-test dan post-test yang diperoleh dari 49,53 menjadi 86,59. Penyuluhan berdampak pada persepsi masyarakat menjadi lebih baik terhadap potensi pengembangan potensi panas bumi. Masyarakat berharap dilibatkan dalam proses pengembangan panas bumi. Selain itu, masyarakat meminta diberi waktu dan ganti rugi apabila lahan (tanah) yang dikuasai harus ditinggalkan untuk kepentingan pengembangan panas bumi.Abstract: This devotion activity aims to increase the community's knowledge and perception of geothermal potential.  The methods used are lecture and discussion methods and then post-test to know the understanding of the Perserta. The objectives of this dedication are apparatus of Pekon (village), community leaders, and the parties affected by the development of geothermal activities in Way Tenong Sub-district and Bandar Negeri Suoh subdistrict.  Number of participants present in the socialization activities as many as 18 participants. The results of devotion give the idea that the extension activities provided has improved knowledge and community related to geothermal potential, seen from the improvement of pre-test and post-test obtained from 49.53 to 86.59. Counseling affects people's perception for a better potential to develop geothermal potential. The community hopes to be involved in the geothermal development process. In addition, the community requested a time and indemnity when the Land (land) to be ruled must be abandoned for the benefit of geothermal development.
PELATIHAN “BASHO KANEL” BABY SHOES KAIN FLANEL SEBAGAI BEKAL WIRAUSAHA MANDIRI BAGI REMAJA PUTRI PANTI ASUHAN SITI HAJAR MADIUN Susanti, Vera Dewi; Nur Hidayati, Siti Qomariyah; Putri, Arisma Noviana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.758 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1428

Abstract

Abstrak: Pekerjaan sebagai pengusaha atau wirausahawan mulai diminati banyak orang. Hal ini menjadi penting sebab berwirausaha memiliki keuntungan lebih dibandingkan menjadi seorang pegawai kantor maupun buruh. Wirausaha mengajarkan aspek penting berupa kreativitas dan keberanian. Wirausaha memungkinkan seseorang membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain dan tidak lagi sebagai pencari kerja. Panti Asuhan Siti Hajar adalah panti asuhan yang berada di Jalan Jonggang, Mangunharjo kota Madiun. Anak-anak di panti asuhan tersebut selama ini belum mendapatkan bekal ilmu keterampilan yang nantinya dapat memandirikan mereka kelak. Saat ini remaja asuh putri di Panti Asuhan Siti Hajar Madiun belum memiliki keterampilan berwirausaha di karenakan terbatasnya biaya yang dimiliki pengelola panti asuhan untuk memberikan materi keterampilan, sementara keterampilan adalah salah satu aspek penting untuk bekal kemandirian mereka saat dewasa kelak. BASHO KANEL merupakan pelatihan kewirausahaan dan ketrampilan bagi anak-anak yatim yang kurang mampu dengan memanfaatkan kain flannel sebagai bahan pembuatan sepatu bayi sebagai bentuk kontribusi nyata dalam usaha memandirikan dan memberdayakan mereka. Hal itu kami lakukan mengingat perbuatan menyantuni anak yatim dalam hal memberikan ilmu kemandirian berwirausaha dan ketrampilan adalah salah satu usaha yang sangat dianjurkan oleh agama dan sangat dibutuhkan oleh anak-anak tersebut. Selain itu, kelak mereka akan mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang dapat menyerap orang lain yang senasib.Abstract: Currently employment as entrepreneurs or entrepreneurs began to demand a lot of people. This is important because entrepreneurship has an advantage over being a worker or a worker. Entrepreneurs teach important aspects of creativity and courage. Entrepreneurship also allows one to open employment for others and no longer as a job seeker. Siti Hajar orphanage is an orphanage located in Jonggang Street, Mangunharjo Madiun city. The children in the orphanage have not been able to obtain skills knowledge that will be able to establish them later. Currently, foster adolescents at the Siti Hajar Madiun Orphanage do not yet have entrepreneurship skills because of the limited cost of orphanage managers to provide skills materials, while skills are an important aspect for their independence as adults. BASHO KANEL is an entrepreneurship and skills training for underprivileged orphans by utilizing flannel fabrics as a shoe-making material as a form of tangible contribution in an effort to independence and empower them. That we do remember the act of sponsoring orphans in terms of providing knowledge of self-reliance and entrepreneurship is one of the business highly recommended by religion and is needed by these children. In addition, later on they will be able to open new jobs that can absorb others who fared

Page 23 of 276 | Total Record : 2751