cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FILTRASI AIR DENGAN KOMPOSIT DARI KARBON AKTIF DAN CALSIUM OXIDE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR Dian W. Kurniawidi; Siti Alaa; Bakti Sukrisna; Syamsuddin Syamsuddin; Susi Rahayu
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3496.155 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3047

Abstract

Abstrak: Kualitas air merupakan bagian penting dari kualitas lingkungan. Integrasi antar kualitas air, kualitas tanah, dan kualitas udara menentukan keberlanjutan pertanian untuk kesejahteraan hidup. Permasalahan turunnya kualitas air di Desa Pelangan Kabupaten Lombok Barat terjadi akibat aktivitas penambangan konvensional wargase kitar. Sehingga perlu dilakukan suatu kegiatan workshop implementasi teknologi filtrasi air agar dapat dimanfaatkan warga untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Salah satu metode filtrasi air yang sederhana dan efektif adalah dengan menggunakan komposit dari karbon aktif dikombinasikan dengan calcium oxide. Adapun kegiatan tersebut dilakukan dengan tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara garis besar, metode pelaksanaannya antara lain sosialisasi prototype alat, pendampingan pembuatan alat dan komposit, serta uji cobaalat. Teknologi filtrasi telah disosialisasikan fungsi alat, cara pembuatan alat dan cara pembuatan kompositnya.Bahan baku pembuatan komposit yaitu karbon aktif dari kayu bakau dan calcium oxide dari cangkang kerang dara. Sedangkan pembuatan prototype alat filtrasi memanfaatkan pipa air. Hasil dari kegiatan ini, warga mampu membuat alat filtrasi air yang dapat meningkatkan kualitas air. Sehingga dengan bekal pengetahuan tersebut warga dapat memanfaatkan metode ini untuk memperoleh air layak pakai. Adapun air tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan salah satunya untuk bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan hidup. Abstract:Water quality plays an important role in a natural environment. The integration between the quality of the water, the soil and the air determine the sustainability of agriculture for welfare. The fundamental problem occured in Pelangan Village, West Lombok Regency due to conventional mining activities conducted by local residents is a reduction of the water quality. So it is necessary to carry out a workshop on the implementation of water filtration technology in order that it can be used by residents to improve their welfare. Asimple and effective way in a water purification process is to use a a composite of activated carbon combined with calcium oxide. The activity is arranged in three stages, namely preparation, implementation and evaluation. In general, the method of implementation includes socialization of tool prototypes, assistance in creating instruments and composites, and assessment tools. The filtration technology has been disseminated about itsfunction, how to create tools and how to produce composites. The raw materials for fabricating composites are activated carbon from mangroves and calcium oxide from virgin shells. Meanwhile, assembling a prototype of a filtration device utilizes a water pipe.As a result of this activity, local communities were able to make water filtration devices that can improve water quality. So that with this knowledge, residents can take advantage of this method to obtain suitable water for use. The water can be used for various purposes, one of which is for farming to fulfil the daily needs.
PENDAMPINGAN ANALISIS SITUASI DAERAH TINGGI STUNTING Siti Ngaisah; Nurochim Nurochim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.366 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1345

Abstract

Abstrak: Membangun sumber daya manusia yang berkualitas melalui sektor kunci yakni pendidikan dan kesehatan. Dalam sektor kesehatan aspek yang perlu menanggulangi stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang. Hal tersebut berdampak pada perkembangan kognitif dan psikomotor, olahraga, perkembangan ilmu pengetahuan. Permasalahan stunting perlu diselesaikan dengan aski konvergensi. Namun demikian aksi konvergensi belum dipahami secara mendalam oleh masing-masing pemangku kebijakan. Oleh karena itu penting dilaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pendampingan kepada para pemangku kebijakan terkait dengan aksi penanggungan stunting. Dengan pendampingan tersebut masing-masing pemangku kebijakan memiliki pemahaman tentang aksi konvergensi penanggulangan stunting. Pemahaman tersebut berupa perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Abstract:  Building quality human resources through key sectors namely education and health. In the health sector aspects that need to tackle stunting. Stunting is a condition of growth and failure. This has an impact on cognitive and psychomotor development, sports, scientific development. Stunting problems need to be solved by convergence. However, convergence actions have not yet been understood in depth by each of the stakeholders. Therefore it is important to carry out community service in the form of assistance to the stakeholders related to stunting measures. With this assistance, each stakeholder has an understanding of the stunting convergence action. The understanding is in the form of program planning, implementation, and evaluation.
PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DENGAN DEKOMPOSER LOKAL DI DESA NARMADA, KABUPATEN LOMBOK BARAT Lolita Endang Susilowati; Zaenal Arifin; Bambang Hari Kusumo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.272 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3190

Abstract

Abstrak: Sampah organic rumah tangga yang dihasilkan oleh masyarakat Desa narmada belum dikelola menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi. Produk sampah organik dibuang begitu saja di lahan terbuka, di sungai atau dibakar. Karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan sasaran penerima manfaat dalam rangka membangun motivasi masyarakat untuk mengelola sampah organic rumah tangga menjadi kompos yang bermanfaat. Kegiatan ini dilakukan di Desa Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Sebagai masyarakat penerima manfaat adalah ibu rumah tangga dari kelompok PaManSam “Pangolah dan Pemanfaat Sampah”. Aktivitas kegiatannya meliputi: 1) penyuluhan tentang peran dekomposer dan proses pengomposan; 2) pembelajaran teknis pembuatan dekomposer lokal dan pengomposan sampah organik. Hasil kegiatan tersebut menunjukkan bahwa 1) 60% dari peserta memberikan respon yang positif terhadap materi penyuluhan yang diberikan; 2) peserta menguasai materi penyuluhan dengan baik, sehingga diharapkan dapat memotivasi mereka untuk mengurangi volume sampah dengan program-3R (reduce, reuse, recycle) mulai dari sumbernya; 3) secara umum, peserta dapat membuat dekomposer lokal dan mengaplikasikannya dalam proses pengomposan.Abstract:  Household organic waste produced by the people of Narmada Village has not been managed into a product that has economic value. Organic waste products are simply dumped in open fields, in rivers or burned. Therefore, this service activity aims to enrich the knowledge of target partners, housewives, in order to build their motivation to manage household waste into useful compost. The activity was conducted in Narmada, west lombok regency. The beneficiary partners are housewives from the PaManSam“Pangolah dan Pemanfaat Sampah” group. Activities include: 1) counseling on the role of decomposers in composting 2) the practice of making local decomposers and composting organic waste. This result shows that 1) 60% of the participants gave a positive response to the extension materials provided; 2) 50% of the participants master the extension material well, so it is hoped that it can motivate them to reduce the volume of waste with the 3R program (reduce, reuse, recycle) starting from the source; 3) generally, the participants can make local decomposers and apply it in composting.
PKM KELOMPOK PETANI KELAPA BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA Jumarniati Jumarniati; Muhammad Rusli Baharuddin; Wakifatul Hisani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.321 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2463

Abstract

Abstrak: Mitra dalam PKM ini adalah Kelompok Tani Kelapa Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang membudidayakan tanaman kelapa dan mengolahnya menjadi Kopra. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu kuantitas dan kualitas produksi kelapa yang disebabkan oleh kondisi pertanaman kelapa saat ini sudah tua dan rusak, keterbatasan informasi mengenai kultur teknis budidaya kelapa terutama aspek pengendalian hama penyakit, pemupukan dan pemilihan binih berdasarkan umur indukan, Keberadaan limbah kelapa berupa air kelapa, pelepah dan daun yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan menjadi sarang hama. Berdasarkan permasalahan tersebut maka bentuk kegiatan yang dilaksanakan berupa Penyuluhan dan diskusi tentang prospek dan cara budidaya kelapa hibrida, Pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan bokhasi, pelatihan danpendampingan pembuatan nata de coco. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan PKM ini adalah Adanya peningkatan Produksi Buah Kelapa mitra sebesar 20%, peningkatan pengetahuan mitra dalam mengolah pelepah dan daun kelapa, dan peningkatan pengetahuan mitra dalam membuat nata de coco. Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan produk berupa pupuk organik, nata de coco, Modul pembuatan pupuk organik dan nata de coco.Abstract:  Partners in this Community partnership program are the Coconut Farmers Group in Bone-bone District, North Luwu Regency, South Sulawesi, who cultivate coconut trees and process them into copra. The problems faced by partners are the quantity and quality of coconut production caused by the condition of coconut plantations which are currently old and damaged, limited information regarding technical culture of coconut cultivation, especially aspects of pest control, fertilization and selection of seeds based on broodstock age, presence of coconut waste in the form of coconut water. , midrib and leaves that cause environmental pollution and become a nest of pests. Based on these problems, the form of activities carried out is in the form of counseling and discussions about the prospects and methods of hybrid coconut cultivation, training on making organic liquid fertilizers and bokhasi, training and mentoring in making nata de coco. The output that resulted from this Community partnership program activity was an increase in partner Coconut Fruit Production by 20%, an increase in partner knowledge in processing coconut fronds and leaves, and an increase in partner knowledge in making nata de coco. In addition, this activity also produces products in the form of organic fertilizers, nata de coco, modules for making organic fertilizers and nata de coco.
PENGENDALIAN PENYAKIT GANODERMA PADA KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN JAMUR ENDOFITIK HENDERSONIA Donatus Dahang; Lyndon Parulian Nainggolan; Riduan Sembiring; Swati Sembiring; Sumatera Tarigan; Bukti Hasiholan Rajagukguk; Seringena Br Karo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4090

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat mengenai pengenalan penyakit Ganoderma dan penggunaan jamur endofitik Hendersonia pada kelapa sawit bagi Masyarakat di Desa Gunung Ambat Kec. Sei Bingei telah dilaksanakan pada 29-30 Oktober 2019. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatan pengetahuan, keterampilan, dan awareness para petani mengenai penyakit Ganoderma dan tindakan pengendaliannya. Hari pertama diisi dengan prensentasi meteri dan diskusi indoor; dan hari berikutnya dilakukan praktek lapangan pengenalan penyakit Ganoderma dan penggunaan jamur Endofitik Hendersonia untuk pencegahan penularan penyakit tersebut pada tanaman kelapa sawit. Semua proses, pencapaian, dan lessons learn dari kegiatan ini dicatat dan didomentasikan dengan baik yang digunakan untuk penulisan jurnal ini. Untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani, dilakukan observasi pasca-pelatihan yaitu kemampuan pengenalan Ganoderma pada tanaman yang terinfeksi dan penggunaan jamur Hendersonia oleh petani. Data dan informasi yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan dinarasikan secara kualitatif.  Hasil yang ditemukan adalah terdapat 76 persen atau 38 orang yang telah memahami ciri-ciri tanaman yang terkena Ganoderma dan 100 persen peserta mampu mengaplikasikan Hendersonia pada bibit kelapa sawit dengan baik. Telah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam hal pengendalian Ganoderma pada kelapa sawit. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh kemudian dipraktekkan di lahan masing-masing pada proyek replanting yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Abstract:  Community understanding of Ganoderma disease and using fungus of Hendersonia in oil palm’s farmers in Gunung Ambat Village, Sei Bingei Sub-district held on 29-30 October 2019. This project aims to increase the knowledge, skills and awareness of farmers about Ganoderma disease. The first day was material presentations and indoor discussions; and the following day a field practice was using Hendersonia Endophytic fungus to prevent transmission. All processes, achievements, and lessons learned from this activity recorded and well documented which used for writing this journal. To determine the increase in farmers' knowledge and skills, post-training observations been made, specifically the ability to detect Ganoderma to infected plants and the use of Hendersonia fungus by farmers. The data and information obtained analyzed descriptively and qualitatively narrated. The results found were 76 percent or 38 people understood the characteristics of plants affected by Ganoderma and 100 percent being able to apply Hendersonia to oil palm seeds well. There had been an increase in the knowledge and skills of farmers in controlling Ganoderma in oil palm. The knowledge and skills acquired been then practiced on their own fields in the replanting project financed by the government of Indonesia.
PEMBERDAYAAN IBU DALAM MENGENALI DIARE PADA ANAK DAN CARA PENCEGAHAN DIARE DI POSYANDU KALI KEJAMBON KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG Mamik Ratnawati; Monika Sawitri Prihatini; Rini Hayu Lestari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.229 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v3i1.901

Abstract

Abstrak: Penyakit    diare    masih    menjadi    masalah  global      dengan      derajat      kesakitan      dan  kematian    yang    tinggi    di    berbagai    negara terutama   di   negara   berkembang,   dan   juga sebagai   salah  satu penyebab  utama  tingginya  angka    kesakitan    dan    kematian    anak    di  dunia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu balita agar mengerti dan paham tentang diare dan pencegahannya di posyandu Desa Kali Kejambon Kecamatan Tembelang kabupaten Jombang. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan Pemberdayaan Ibu Dalam Mengenali Diare Pada Anak Dan Cara Pencegahan Diare di Posyandu Kali Kejambon Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang berjalan dengan baik, sebanyak 50 orang ibu balita yang hadir dalam kegiatan ini dan terdapat 80% ibu balita paham dengan materi yang disampaikan oleh tim pelaksana pengabdian masyarakat serta terdapat umpan balik dengan memberikan pertanyaan kepada pelaksana kegiatan untuk pembahasan yang belum dimengerti. Bagi para ibu balita agar selalu waspada dengan kejadian diare pada balita karena diare merupakan bukan kasus yang bisa diremehkan dan bagi tenaga kesehatan agar selalu memberikan edukasi tentang penyakit-penyakit yang sering terjadi pada anak-anak agar tidak terjadi bahaya dan komplikasi.Abstract: Diarrhea is still a global problem with high degrees of illness and death in various countries, especially in developing countries, and also as one of the main causes of high child morbidity and mortality in the world. The purpose of this activity is to provide education to mothers of children under five to understand and understand diarrhea and its prevention at the Posyandu in Kali Kejambon Village, Tembelang District, Jombang Regency. Community service activities with the Empowerment of Mothers in Recognizing Diarrhea in Children and How to Prevent Diarrhea in the Kali Kejambon Posyandu in Tembelang District, Jombang Regency went well, as many as 50 under-five mothers attended this activity and 80% of toddlers understood the material delivered by the team implementing community service and providing feedback by giving questions to the implementers of activities for discussions that have not been understood. For mothers of toddlers to always be aware of the incidence of diarrhea in toddlers because diarrhea is not a case that can be underestimated and for health workers to always provide education about diseases that often occur in children so that there is no danger and complications.
PEMBUATAN VIDEO METODE TANGKAP LAYAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 Yosi Apriani; Ramadisu Mafra; Wiwin A Oktaviani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.304 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2710

Abstract

Abstrak: Merebaknya pandemi COVID-19 membuat pergeseran aktifitas masyarakat dari semula berkegiatan di luar rumah dan secara tatap muka menjadi kegiatan berbasis rumah dan dilakukan secara daring. Salah satu pergeseran aktifitas dimaksud adalah  kegiatan KBM di sekolah. Tujuan dari pengabdian ini agar para guru di SIT Mushab bin Umair memiliki kemampuan tambahan dalam kegiatan belajar mengajar secara daring, yaitu mampu membuat video dengan menggunakan metode tangkap layar. Metode pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari sosialisasi kegiatan, yang kedua pelaksaan pelatihan di sekolah dan secara daring, yang ketiga tahapan evaluasi kegiatan. Penggunaan media video pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk menunjang KBM daring ini. Pada kegiatan ini, diperkenalkan cara membuat video pembelajaran metode tangkap layar, dimana guru dapat merekam penjelasan bahan ajar yang telah tersimpan di PC, Kehadiran guru di kelas dalam memberikan penjelasan dapat digantikan dalam bentuk video.  Dari sisi siswa video yang dibuat oleh gurunya sendiri akan lebih terasa nyaman ditonton, karena siswa telah mengenal sosok yang memberikan penjelasan di video, dibandingkan menonton video pembelajaran yang dibuat orang lain. Pelatihan pembuatan video pembelajaran ini dilaksanakan di SIT Mushab bin Umair. Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini para guru akan lebih siap menghadapi kegiatan KBM  daring selama masa pandemi COVID-19 maupun pasca pandemi.Kata Kunci: COVID 19; Metode Pembelajaran; Daring; KBM.Abstract: The outbreak of the COVID-19 pandemic has shifted community activities from activities outside the home and face-to-face to home-based activities and carried out online. One of the shifts in activities referred to is the teaching and learning activities in schools. The purpose of this service is so that the teachers at SIT Mushab bin Umair have additional abilities in online teaching and learning activities, namely being able to make videos using the screen capture method. The method of implementing this activity starts from the socialization of the activities, the second is the implementation of training in schools and online, the third is the activity evaluation stage. The use of instructional video media is one of the efforts to support this online teaching and learning activities. In this activity, it was introduced how to make learning videos for the screen capture method, where the teacher could record explanations of teaching materials that had been stored on the PC. From the student's point of view, videos made by the teacher themselves will feel more comfortable watching, because students already know the figure who provides explanations on the video, compared to watching learning videos made by other people. The training for making learning videos was held at SIT Mushab bin Umair. It is hoped that with this training activity teachers will be better prepared to face online teaching and learning activities during the COVID-19 pandemic and post-pandemic
UPAYA MENGEMBALIKAN TRADISI BUDAYA MULUNG MASYARAKAT ADAT BARANUSA MENUJU PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Paulus Edison Plaimo; Imanuel Lama Wabang; Isak Feridikson Alelang
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4573.165 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.2023

Abstract

Abstrak: Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kami berupaya melakukan penyuluhan atau sosialisasi terhadap masyarakat nelayan yang berdomisili di pesisir Baranusa tentang manfaat pemberlakuan tradisi budaya Mulung. Mulung sendiri adalah sebuah budaya yang telah dititiskan oleh oleh leluhur baranusa yang memilki fungsi secara ekologi sebab melakukan konservasi habitat sumberdaya perairan yang berdampak pada peningkatan produktivitas perairan dan mendorong nilai ekonomi nelayan dan pedagang ikan. Akan tetapi tradisi budaya ditinggalkan sehingga pendapatan nelayan mengalamai penyusutan oleh sebab kerusakan habitat kawasan peraiaran akibatnya ketersedian sumberdaya perairan semakin berkurang. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi tiga tahapan antara lain tahapan persiapan adalah melakukan observasi, berkoordinasi dan penyiapan bahan dan alat yang dibutuhkan disaat pelaksanaan kegiatan, tahapan pelaksanaan adalah melakukan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan mengenai aspek kebermanfaatan tradisi budaya Mulung melalui aspek ekologi dan ekonomi, tahapan evaluasi, mengukur tingkat keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pola pemahaman dari masyarakat (mitra) tentang manfaat memberlakukan kembali tradisi budaya Mulung.Abstract:  Through community service activities, we strive to conduct counseling or outreach to fishing communities who live on the coast of Baranusa about the benefits of applying Mulung cultural traditions. Mulung itself is a culture that has been founded by the ancestors of Baranusa which has an ecological function because it conserves the habitat of aquatic resources which has an impact on increasing aquatic productivity and encourages the economic value of fishermen and fish traders. However, cultural traditions are left behind so that fishermen's income experiences depreciation due to damage to marine habitat due to the diminishing availability of aquatic resources. The method of carrying out this activity consists of three stages including the preparation stage, which is observing, coordinating and preparing the materials and tools needed while carrying out the activity, the implementation stage is conducting socialization activities or counseling on aspects of the benefits of Mulung cultural traditions through ecological and economic aspects, evaluation stages, measure the level of success of the activities carried out. The results of the service show an increase in the pattern of understanding from the community (partners) about the benefits of re-enacting the Mulung cultural tradition.
PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN NODEMCU MENYONGSONG ERA REVOLUSI MASYARAKAT 5.0 PADA SISWA SMA X DI KOTA BANDUNG Ratnadewi Ratnadewi; Yohana Susanthi; Agus Prijono; Tio Dewantho S; Clarence Amadeus
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.519 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i1.1609

Abstract

Abstrak: Menyongsong era revolusi masyarakat 5.0 generasi muda perlu dibekali dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat pada waktu yang akan datang. Hal ini yang menjadi dasar dilakukan pendampingan pembelajaran NodeMCU sebagai salah satu perangkat Internet of Things yang berguna untuk mengendalikan perangkat dari perangkat mobile atau perangkat komputer jarak jauh. Evaluasi hasil pendampingan digunakan dua cara yaitu, metode survey dan participatory action research. Pendampingan diikuti oleh 43 siswa-siswi SMA X di Bandung selama dua hari. Hasil kuesioner pertama dan kedua setelah dibandingkan terdapat peningkatan pemahaman sebelum dan sesudah mentorship sebesar 20%-25% yang diperoleh dari persentasi siswa yang menjawab benar materi kuesioner. Sedangkan hasil kuesioner ketiga diperoleh pencapaian kepuasan siswa rata-rata di atas 3 yang berarti siswa merasa penyampaian materi, fasilitas, dan kualitas kegiatan pendampingan bernilai ”baik”.  Abstract:  Toward the era of revolution in society 5.0 young generations need to be equipped with useful knowledge in the future. This is the basis for NodeMCU learning mentorship as one of the Internet of Things devices that is useful for controlling devices from mobile devices or remote computer peripheral. The evaluation results of the mentorship are used in two ways that are survey methods and participatory action research. The mentorship was attended by 43 students of SMA X in Bandung for two days. The results of the first and second questionnaires after comparison have increased understanding before and after mentorship by 20% - 25% obtained from the percentage of students who answered the questionnaire material correctly (Figure 6). While the results of the third questionnaire obtained an average achievement of student satisfaction above 3, which means students feel the delivery of material, facilities, and the quality of mentoring activities is worth "Good".
EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 BAGI LANSIA PANTI JOMPO HUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU Ezalina Ezalina; Deswinda Deswinda; Fitry Erlin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.468 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3820

Abstract

Abstrak: Epidemi Covid 19 telah menyebar secara cepat dan mengenai semua tigkat umur. Angka kematian tertinggi terdapat pada lansia, karena menurunnya fungsi imun tubuh dan adanya kerentanan yang tinggi pada lansia. Lansia sulit memahami beberapa himbauan yang diberikan pemerintah terkait upaya menjaga diri agar tidak terpapar virus Corona. Tujuan dilaksanakan pengabdian masyarakat adalah agar lansia dapat meningkatkan kewaspadaan dan memahami pentingnya perilaku hidup bersih sehat sebagai pencegahan Covid 19. Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan pendampingan lansia melalui pemberian masker dan jaga jarak, kemudian edukasi tentang Covid 19, dan terakhir diskusi atau tanya jawab seputar Covid 19 pada lansia. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dimana 90% lansia dapat memahami edukasi yang diberikan yang terlihat dari beberapa pertanyaan yang diajukan lansia dan keinginan untuk menerapkan perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dalam menghindari penyebaran virus corona.     Abstract:  Covid-19 epidemic has been spreading rapidly and affecting all age levels. The highest mortality rate is in the elderly due, to their decreased immune function and high susceptibility. They find it difficult to understand some of the appeals given by the government regarding efforts to protect themselves from being exposed to the Corona virus. The purpose of carrying out this community service is to increase alertness and understanding of the elderly about the importance of clean and healthy living habits as a prevention of Covid-19. The method of implementing activities begins with mentoring the elderly through giving masks and keeping distance, then giving education about Covid-19, and finally carrying out discussions or questions and answers about Covid-19 in the elderly. This activity was carried out well where 90% the elderly could understand the education provided which can be seen from some of the questions asked by them and their desire to apply 3M behavior (wearing masks, washing hands, and physical distancing) to avoid the spread of the corona virus

Page 25 of 276 | Total Record : 2751