cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PENDAMPINGAN EDUKASI SEJARAH MINANGKABAU UNTUK MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Afnita, Nora; Kustati, Martin; Amelia, Rezki; Wandi, Joni Indra
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31201

Abstract

Abstrak: Motivasi belajar mahasiswa sering mengalami penurunan akibat kurangnya keterkaitan antara materi akademik dengan budaya local. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan soft skills dan hard skill mahasiswa, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama, serta memperkenalkan nilai-nilai budaya yang dapat diterapkan dalam kehidupan akademik dan profesional mereka. melalui kajian sejarah Minangkabau dengan metode Asset-Based Community Development (ABCD) dengan tahapan sosialisasi, penyuluhan, (workshop interaktif praktikum eksploratif. Kegiatan ini melibatkan 30 mahasiswa IAI Sumbar sebagai Mitra pendampingan. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penyuluhan, workshop, dan praktikum yang membahas nilai-nilai sejarah dan filosofi Minangkabau. Hasil pendampingan menunjukkan peningkatan motivasi belajar sebesar 40% dan peningkatan soft skills seperti kepemimpinan dan komunikasi sebesar 35% melalui Simulasi/Role-Play. Selain itu, terdapat peningkatan nilai ekonomis sebesar 25% bagi mahasiswa yang mengembangkan produk edukatif berbasis sejarah Minangkabau. Adapun solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan motivasi tambahan melalui diskusi interaktif dan merancang kunjungan lebih efisien agar dapat mengakomodasi lebih banyak peserta.Abstract: This mentoring aims to improve students' soft skills, such as leadership, communication, and cooperation, as well as introduce cultural values that can be applied in their academic and professional lives. through the study of Minangkabau history with the Asset-Based Community Development (ABCD) method with stages (1) socialization (2) counseling, (3) interactive workshops (4) explorative practicum, Student learning motivation often decreases due to the lack of connection between academic material and local culture. To overcome this problem, this activity involved 30 IAI West Sumatera students as mentoring subjects. The methods used include socialization, counseling, workshops, and practicums that discuss Minangkabau historical and philosophical values. The results showed an increase in learning motivation by 40% and an increase in soft skills such as leadership and communication by 35%. In addition, there is an increase in economic value by 25% for students who develop educational products based on Minangkabau history. Thus, the solution offered in this assistance is a series of activities that integrate Minangkabau history in student learning. The designed program includes: (1) socialization on the importance of Minangkabau history in education, (2) counseling on the values of leadership and work ethic contained in Minangkabau history, (3) interactive workshops involving students, (4) workshops on the importance of Minangkabau history in education.
PENGOLAHAN NUGGET AMPAS SOYA SEBAGAI INOVASI PENINGKATAN NILAI JUAL LIMBAH PADA UMKM INDUSTRI TAHU Ernawati, Tias; Agustina, Nugraheni Ayu; Wati, Erlina Puspita; Sarofah, Arini Kusna; Nissak, Laila Immatun; Susanti, Susanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30203

Abstract

Abstrak: Tahu, panganan berbahan dasar kedelai atau soya, adalah salah satu makanan yang mengandung protein nabati yang dibutuhkan oleh tubuh, memiliki harga murah, dan banyak dikonsumsi masyarakat. UMKM industri tahu sudah lekat dalam keseharian masyarakat Salaman, Magelang, Jawa Tengah. Masyarakat diuntungkan dari segi ekonomi dengan terciptanya lapangan pekerjaan, namun disisi lain juga memberikan dampak negatif khususnya pada lingkungan tempat tinggal. Limbah sisa pengolahan tahu seringkali membuat kotor dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Meskipun demikian, pengolahan limbah dengan tepat justru dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Kegiatan abdimas ini dilaksanakan di desa Salaman, magelang dengan tujuan untuk memberikan edukasi sekaligus praktik inovasi pengelolaan limbah tahu yang menjadi nugget asoy. Metode pelaksanaan abdimas terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) edukasi, (2) pelatihan dan praktik, serta (3) pendampingan. Kegiatan ini bermitra dengan para pelaku UMKM PKK Desa Sidosari Kecamatan Salaman sebanyak dua puluh orang. Keberhasilan kegiatan diukur melalui monitoring dan evaluasi ketercapaian pelaksanaan abdimas pengelolaan limbah ampas tahu. Hasil kegiatan adalah (1) kegiatan sosialisasi berjalan lancer, sebanyak 90% mitra memahami dampak limbah ampas tahu yang dapat mencemari lingkungan serta potensi limbah yang masih memiliki nilai jual, (2) seluruh mitra (100%) antusias mengikuti instruksi membuat produk pangan dari ampas tahu, serta (3) terdapat dua mitra (10%) yang meneruskan menjalankan usaha penjualan nugget asoy.Abstract: Tofu, a food made from soybeans or soya, contains vegetable protein needed by the body, has a cheap price, and is widely consumed by the community. The tofu industry UMKM has been closely associated with the people's daily lives in Salaman, Magelang, Jawa Tengah. The community benefits economically by creating jobs, but on the other hand, it also has a negative impact especially on the residential environment. Waste from tofu processing often makes it dirty and smells bad. However, proper waste processing can provide added value to the community. . This community service activity was conducted in Salaman village, Magelang, to provide education and innovative practices for managing tofu waste in soy nuggets. The community service implementation method consists of three stages, namely (1) socialization education, (2) training and practice, and (3) mentoring. This community service activity partners with UMKM PKK actors in Sidosari Village, Salaman District, totalling twenty people. The activity's success is measured through monitoring and evaluating the achievement of the implementation of community service for managing tofu dregs waste. The results of the activity were (1) the socialization activity went smoothly, as many as 90% of partners understood the impact of tofu dregs waste that can pollute the environment and the potential for waste that still has sales value, (2) all partners (100%) enthusiastically followed the instructions for making food products from tofu dregs, and (3) there were two partners (10%) who continued to run the soy nugget sales business.
PEMBERDAYAAN MANDIRI NASYIATUL AISYIYAH PEDULI KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI KABUPATEN PEKALONGAN Suparni, Suparni; Aisyah, Risqi Dewi; Fatkhudin, Aslam
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30611

Abstract

Abstrak: Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu wilayah dengan angka kematian ibu tertinggi di Jawa Tengah, yakni 241,30 per 100.000 kelahiran hidup (34 kasus) pada tahun 2023. Salah satu penyebab utama adalah rendahnya deteksi dini kehamilan risiko tinggi, dengan 26,76% dari 14.067 ibu hamil tergolong berisiko tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberdayakan kader Nasyiatul Aisyiyah dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mendeteksi risiko kehamilan serta edukasi ibu hamil. Metode yang digunakan meliputi diskusi kelompok terarah, edukasi risiko kehamilan menggunakan Kartu Skoring Poedji Rochjati, pelatihan website SiRisti, dan evaluasi. Mitra kegiatan adalah 18 kader perwakilan PCNA se-Kabupaten Pekalongan. Hasil pretest menunjukkan 32% jawaban benar meningkat menjadi 97% pada posttest. Kader berhasil mendeteksi 20 ibu hamil: 7 risiko rendah, 2 tinggi, dan 11 sangat tinggi, serta mampu memberikan rekomendasi tindak lanjut. Program ini terbukti meningkatkan kapasitas kognitif dan aplikatif kader serta potensial direplikasi di wilayah lain.Abstract: Pekalongan Regency is one of the regions with the highest maternal mortality rate in Central Java, reaching 241.30 per 100,000 live births (34 cases) in 2023. One of the main contributing factors is the low rate of early detection of high-risk pregnancies, with 26.76% of 14,067 pregnant women categorized as high-risk. This community service program aimed to empower Nasyiatul Aisyiyah cadres to improve their knowledge and skills in identifying pregnancy risks and providing education to pregnant women. The methods used included focus group discussions, education on pregnancy risk using the Poedji Rochjati Scoring Card, training on the SiRisti website, and evaluation. The partners in this program were 18 cadre representatives from PCNA branches across Pekalongan Regency. Pretest results showed only 32% correct answers, which increased to 97% in the posttest. The cadres successfully identified 20 pregnant women: 7 low-risk, 2 high-risk, and 11 very high-risk, and were able to provide appropriate follow-up recommendations. This program effectively enhanced the cadres’ cognitive and practical capacities and shows potential for replication in other areas.
MODERNISASI PERALATAN PRODUKSI DAN PELATIHAN PENGGUNAANNYA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UMKM KUE SUS Indiarto, Rossi; Subroto, Edy; Fedryansyah, Muhammad
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28852

Abstract

Abstrak: UMKM Kue Soes AlGhani menghadapi tantangan dalam efisiensi dan kualitas produksi akibat penggunaan alat manual, seperti hand mixer dan hand sealer, serta kurangnya pemahaman mengenai sanitasi dalam proses produksi. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui modernisasi peralatan dan pelatihan intensif. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi, pelatihan teknis, simulasi produksi, edukasi sanitasi, dan pendampingan operasional, dengan melibatkan mitra UMKM Kue Soes AlGhani, yang berlokasi di Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dengan jumlah tenaga kerja 2-3 orang. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kapasitas produksi hingga tiga kali lipat, dari 2.500 gram menjadi 7.500 gram per batch. Efisiensi waktu pencampuran adonan meningkat sebesar 50%, dari 30 menit menjadi 15 menit per batch, dan efisiensi waktu pengemasan berkurang dari 10 menit menjadi 5 menit per batch berkat penggunaan alat yang lebih modern. Dalam aspek sanitasi, mitra mulai menerapkan standar kebersihan, seperti pembersihan rutin meja stainless steel, penggunaan sarung tangan, dan penyimpanan bahan baku secara higienis. Hasil ini mendukung kualitas produk yang lebih baik dan meningkatkan daya saing di pasar lokal.Abstract: Soes AlGhani Cake MSMEs face challenges in production efficiency and quality due to the use of manual tools such as hand mixers and hand sealers, as well as a lack of understanding of hygiene in the production process. This community service program aims to improve productivity and competitiveness through equipment upgrading and intensive training. Methods used include socialization, technical training, production simulation, hygiene education, and operational support, involving partners of Soes AlGhani Cake MSMEs located in Cileunyi Wetan Village, Cileunyi District, Bandung Regency, with a workforce of 2-3 people. Evaluation results showed a threefold increase in production capacity, from 2,500 grams to 7,500 grams per batch. Dough mixing time efficiency increased by 50%, from 30 minutes to 15 minutes per batch, and packaging time efficiency decreased from 10 minutes to 5 minutes per batch, thanks to more modern tools. Regarding sanitation, the partners began implementing hygiene standards such as regular cleaning of stainless-steel tables and gloves and hygienic storing of raw materials. These results support better product quality and increased competitiveness in the local market.
PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI UNTUK PENGUATAN PROFIL PANCASILA DI SEKOLAH DASAR Rambe, Titin Rahmayanti; Lubis, Renni Ramadhani; Parinduri, Wina Mariana; Kesumawati, Diah; Frimaulia, Sara; Alwina, Sakura
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32089

Abstract

Abstrak: Di era digital saat ini, guru dituntut untuk mampu menghadirkan media pembelajaran yang kreatif dan kontekstual guna membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi pendidikan, khususnya dalam hal pembuatan video animasi pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan teknologi, tetapi juga menjadi sarana strategis dalam menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam profil pelajar pancasila. Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan video animasi dalam rangka memperkuat profil pelajar pancasila dilakukan secara langsung di SD Negeri 057205 Stabat Lama. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 24 April 2025, mulai pukul 08.00 hingga 17.30 WIB. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 28 orang guru dari sekolah tersebut. Pelatihan ini juga diiringi dengan sesi pendampingan secara langsung, yang difokuskan pada pembuatan video animasi bertema nilai-nilai dalam profil pelajar pancasila. Adapun metode yang digunakan dalam proses pelatihan meliputi ceramah, praktik langsung, serta diskusi kelompok. Tahapan kegiatan dilaksanakan secara sistematis, dimulai dari (a) tahap persiapan, (b) tahap pelaksanaan, dan (c) tahap evaluasi. Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner dari peserta latihan dengan rata-rata 92,20%. Dari hasil kegiatan pelatihan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa guru-guru telah memiliki keterampilan dasar dalam menggunakan aplikasi pembuatan animasi dan mampu menciptakan konten yang sesuai dengan konteks pembelajaran di sekolah dasar.Abstract: In today's digital era, teachers are required to be able to present creative and contextual learning media in order to shape students' characters in accordance with pancasila values. This training activity aims to improve teacher competence in designing and producing educational animated videos that are relevant to strengthening the Pancasila character. The implementation of the animated video making training activity in order to strengthen the profile of Pancasila students was carried out directly at SD Negeri 057205 Stabat Lama. This activity was held on Thursday, April 24, 2025, starting at 08.00 to 17.30 WIB. The number of participants who took part in this activity was 28 teachers from the school. This training was also accompanied by a direct mentoring session, which focused on making animated videos with the theme of values in the Pancasila student profile. The methods used in the training process include lectures, direct practice, and group discussions. The stages of the activity are carried out systematically, starting from (a) the preparation stage, (b) the implementation stage, and (c) the evaluation stage. Based on the results of the questionnaire recapitulation from training participants with an average of 92.20%. From the results of the training activities that have been carried out, it shows that teachers have basic skills in using animation creation applications and are able to create content that is appropriate to the context of learning in elementary schools.
IMPLEMENTASI BACK SAFETY TRAINING BAGI RELAWAN KEMANUSIAAN DAN BENCANA Danismaya, Irawan; Safariyah, Erna; Saleh, Muhammad; Hamzah, Amir; Mutiara, Citra; Balqis, Calista; Ulfa, Siti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31365

Abstract

Abstrak: Indonesia adalah negara rawan bencana dengan ribuan kejadian setiap tahun. Para relawan kemanusiaan berperan penting dalam merespon situasi darurat, namun rentan mengalami cedera punggung akibat teknik mengangkat yang salah. Cedera seperti Low Back Pain dapat mengganggu kesehatan relawan di masa depan. Menjawab tantangan ini, Universitas Muhammadiyah Sukabumi bersama Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Sukabumi menyelenggarakan Back Safety Training (BST) terhadap 23 orang relawan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas para relawan sebagai upaya pencegahan cedera pada tubuh bagian belakang saat bertugas memberi bantuan dalam situasi bencana. Tujuan utama adalah membangun kesadaran dan kebiasaan para relawan agar selalu waspada terhadap keselamatan dirinya sendiri saat memberi bantuan. Para relawan diharapkan mampu menguasai Langkah-langkah latihan penguatan otot-otot utama untuk mengangkat/memindahkan beban dengan teknik yang benar yaitu otot paha, lengan atas depan dan punggung. Metode Pelatihan ini dengan FGD dan juga simulasi yaitu dengan mengajarkan teknik aman saat mengangkat dan memindahkan beban di lokasi bencana. Mitra kegiatan adalah Lembaga Resiliansi Bencana/Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) di wilayah kota kab Sukabumi yang merupakan utusan dari ortom sejumlah 28 orang. Sebanyak 82,1% peserta belum pernah mendapat pelatihan BST, dan 65,6 % tidak konsisten menjaga posisi tubuh yang benar. BST menggunakan media video edukasi dan buku pedoman. Evaluasi peserta menggunakan google form, setelah mengikuti pelatihan kemampuan ahir rata-rata peserta lebih dari 94,3 %. Pengawasan berkala dan latihan bersama setiap hari perlu dilakukan untuk membentuk kebiasaan yang kuat dan berbasis kesadaran diri.Abstract: Indonesia is a disaster-prone country with thousands of incidents every year. Humanitarian volunteers play an important role in responding to emergency situations, but are vulnerable to back injuries due to incorrect lifting techniques. Injuries such as Low Back Pain can compromise the health of volunteers in the future. Responding to this challenge, Universitas Muhammadiyah Sukabumi together with Muhammadiyah Sukabumi Disaster Resilience Institute organized Back Safety Training (BST) for 23 volunteers. This activity is part of the capacity building program for volunteers as an effort to prevent injuries to the back of the body while on duty to provide assistance in disaster situations. The main objective is to build awareness and habits of volunteers to always be aware of their own safety when providing assistance. Volunteers are expected to be able to master the steps of strengthening exercises for the main muscles to lift/move loads with the correct technique, namely the thigh muscles, upper front arms and back. The method of this training is by FGD and also simulation by teaching safe techniques when lifting and moving loads at disaster sites. The activity partners were Disaster Resilience Institutions/Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) in the Sukabumi city area who were delegates from ortoms totaling 28 people. 82.1% of participants had never received BST training, and 65.6% did not consistently maintain the correct body position. BST uses educational video media and guidebooks. Evaluation of participants using google form, after the training the average final ability of participants is more than 94.3%. Regular supervision and daily joint exercises need to be carried out to form strong habits and based on self-awareness.
PELATIHAN DAN SOSIALISASI ALAT DEGRADATOR FOTOKATALITIK LIMBAH ZAT PEWARNA PUSAT KERAJINAN BATIK SHAHO BALIKPAPAN Ernawati, Lusi; Ginting, Rizqy Romadhona; Musyarofah, Musyarofah; Payungalo, Juwita; Maulidah, Istiana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31626

Abstract

Abstrak: Provinsi Kalimantan Timur dikenal tidak hanya karena kekayaan alamnya, tetapi juga keragaman seni rupanya, seperti Batik Shaho dari Balikpapan yang menjadi identitas budaya lokal. Berdasarkan hasil observasi tim pengabdian masyarakat, dalam beberapa tahun terakhir, produsen Batik Shaho beralih dari pewarna alami ke sintetis seperti remasol dan naphtol demi efisiensi, meskipun bahan tersebut bersifat genotoksik, karsinogenik, dan tergolong limbah B3. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengusung konsep pendampingan yang berkelanjutan dengan memberikan pemahaman dan keterampilan baru bagi mitra Batik Shaho dalam menggunakan alat degradator fotokatalitik limbah zat pewarna kain batik. Pendampingan ini difokuskan pada pelatihan dan sosialisasi pengunaan alat degradator zat pewarna kain batik yang diharapkan dapat membantu para perajin dalam menangani buangan limbah zat pewarna. Mempertimbangkan efisiensi penanganan limbah di wilayah mitra masih terbatas, tim pengabdian masyarakat ITK mengusulkan diseminasi teknologi dekolorator. Alat ini dilengkapi sensor degradasi real-time, material aktif TiO₂ berkinerja tinggi, dan lampu UV untuk mendukung proses dekolorisasi limbah pewarna. Sistem ini dirancang terintegrasi dan diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam pengelolaan limbah zat pewarna. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya nyata untuk mewujudkan Gerakan peduli lingkungan melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Indikator keberhasilan kegiatan ini dibuktikan melalui pengumpulan data sebanyak 25 responden peserta pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi kuesioner, lebih dari 90% peserta meraih skor rata-rata di atas 80. Hal tersebut mengindikasikan efektivitas pelatihan yang diselenggarakan dalam meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para peserta, khususnya terkait pengelolaan limbah warna kain menggunakan teknologi degradator fotokatalitik.Abstract: East Kalimantan Province is known not only for its natural wealth, but also for its diverse fine arts, such as Batik Shaho from Balikpapan which is a local cultural identity. Based on the results of observations by the community service team, in recent years, Batik Shaho producers have switched from natural to synthetic dyes such as remasol and naphtol for efficiency, even though these materials are genotoxic, carcinogenic, and classified as B3 waste. The purpose of this community service is to carry the concept of sustainable assistance by providing new understanding and skills for Batik Shaho partners in using a photocatalytic degrader for batik fabric dye waste. This assistance focuses on training and socialization of the use of a batik fabric dye degrader which is expected to help craftsmen in handling dye waste. Considering that the efficiency of waste handling in partner areas is still limited, the ITK community service team proposed the dissemination of decolorizer technology. This tool is equipped with a real-time degradation sensor, high-performance TiO₂ active material, and UV lamps to support the dye waste decolorization process. This system is designed to be integrated and is expected to have a significant impact on dye waste management. This initiative is part of a real effort to realize the Environmental Care Movement through the application of environmentally friendly and sustainable technology. The indicator of the success of this activity is proven through the collection of data from 25 training participant respondents. Based on the results of the questionnaire evaluation, more than 90% of participants achieved an average score above 80. This indicates the effectiveness of the training held in improving the competence and knowledge of participants, especially related to the management of fabric color waste using photocatalytic technology.
RE-ORIENTASI KODE ETIK ABKIN UNTUK MENINGKATKAN IMPLEMENTASI KODE ETIK DINAMIKA PELAYANAN BK Sugiyanto, Sugiyanto; Rachmawati, Ulvina; Purnama, Diana Septi; Widiatmoko, Mualwi; Farozin, Moh
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30992

Abstract

Abstrak: Pengabdian berupa kegiatan re-orientasi ini dilatarbelakangi rendahnya tingkat pemahaman dan penerapan kode etik dinamika pelayanan BK. Banyak guru BK yang tidak memberikan penjelasan atas hak konseli, pengabaian batasan hubungan, dan rendahnya kerahasian masalah konseli. Kegiatan re-orientasi yang dilakukan secara blended ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi kode etik dinamika pelayanan BK. Adapun partisipan yang dilibatkan adalah 30 guru BK yang menjadi anggota MGBK DIY dan untuk mengukur tingkat pemahaman dan implementasi, partisipan diberikan angket dengan 18 butir pernyataan yang berkaitan dengan kode etik dinamika pelayanan BK (kesepakatan konseling, sikap menghormati keputusan konseli, batasan hubungan, dan kerahasiaan dan dokumentasi). Hasil posttest menunjukkan adanya 83% partisipan berada di tingkat pemahaman yang sangat tinggi (pretest = 93% di tingkat sangat rendah). Selain itu hasil posttest atas penerapan setiap sub kode etik dinamika pelayanan juga menunjukkan peningkatan pada kesepakatan layanan (83% dari 32,5%), kerahasiaan dan dokumentasi (77% dari 34,9%), sikap menghormati keputusan konseli (63% dari 36,3%), dan batasan hubungan profesional (53% dari 38,1%). Hal ini menujukkan melalui metode ceramah, diskusi, dan reflektif yang dilakukan pada kegiatan re-orientasi, guru BK mampu meningkatkan pemahaman dan penerapan kode etik dinamika pelayanan secara signifikan.Abstract: This community services activity, re-orientation of ethics codes, was initiated due to the low level of understanding and implementation of ethical code related to service dynamics in guidance and counseling. Many schools’ counselor poorly in explain the rights of counselees, ignored professional boundaries, and poorly maintained the confidentiality of counselee issues. Re-orientation activity, conducted in a blended format, aimed to enhance both the understanding and implementation of service dynamics ethics codes. The participants were 30 school’s counselor who are members of MGBK Yogyakarta. To measure the level of understanding and implementation, participants were given a questionnaire consist 19 items related to ethics code, including inform consent, respect for counselee’s decisions, professional boundaries, and confidentiality and documentation. Posttest results showed that 83% of participants reached a very high level in understanding (compared to 93% at very low level in pretest). In addition, posttest results for each sub ethics codes of service dynamics showed the significantly increasing in inform consent (83% from 32,5%), confidentiality and documentation (77% form 34,9%), respect for counselee’s decisions (63% from 36,3%), and professional boundaries (53% form 38,1%). These findings indicate that through the combination of discussions and reflective activities in the re-orientation, participants were able to improve their understanding and implementation of service dynamic’s ethic code significantly.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERPADU MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS BAGI KWT NGUDI MULYO Hasanah, Himmatul; Febriyantiningrum, Kuntum; Purwantoro, Didik
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31543

Abstract

Abstrak: Masalah lingkungan selalu menjadi topik krusial di berbagai daerah, salah satunya adalah timbunan limbah hewan ternak. Untuk mengatasi masalah tersebut,perlu upaya pengelolaan lingkungan yang tepat dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan dengan sinergi antara masyarakat dan akademisi. Mitra kegiatan ini adalah Kelompok wanita tani (KWT) Ngudi Mulyo Siliran Galur Kabupaten Kulon Progo yang beranggotakan 25 orang. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mitra dalam upaya pengelolaan lingkungan terpadu melalui pengolahan limbah ternak menjadi kompos. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juli- Oktober 2024 dengan beberapa tahapan yaitu sosialisasi, pelatihan penerapan teknologi dengan melakukan pendampingan secara intensif. Proses pengomposan dilakukan dengan penerapan teknologi sederhana yaitu dengan metode komposting dengan fermentasi semi anaerob. Hasil pupuk kompos digunakan sebagai media tanam untuk tanaman sayur di halaman pekarangan. Tingkat keberhasilan program ini aka dilihat dari peningkatan jumlah anggota KWT yang aktif, jumlah limbah yang diolah dan jumlah kompos yang dihasilkan. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dengan melakukan kunjungan ke rumah anggota KWT untuk menganalisis ketercapaian target dan kendala yang dihadapi. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, 25 anggota KWT aktif dan semangat dalam melakukan pengelolaan lingkungan. Peserta kegiatan telah berhasil menerapkan proses pengomposan secara mandiri di rumah dan berhasil menurunkan jumlah limbah hewan ternak dengan target 10kg/minggu dengan peningkatan keterampilan mitra sebesar 80%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan dapat dilakukan secara sederhana dari lingkungan itu sendiri.Abstract: Environmental issues have always been a crucial topic in various regions, one of which is the stockpiling of livestock waste. To overcome this problem, appropriate environmental management efforts are needed by involving community participation. The community service program is one of the efforts to overcome environmental problems with synergy between the community and academics. The partner of this activity is the Ngudi Mulyo Siliran Galur Farmer Women's Group (KWT), Kulon Progo Regency, which consists of 25 members. This PKM aims to improve partner skills in integrated environmental management efforts through processing livestock waste into compost. This activity was carried out in July-October 2024 with several stages, namely socialization, training in the application of technology by providing intensive assistance. The composting process is carried out by applying simple technology, namely the composting method with semi-anaerobic fermentation. The compost is used as a planting medium for vegetable plants in the yard. The success rate of this program can be seen from the increase in the number of active KWT members, the amount of waste processed and the amount of compost produced. Monitoring and evaluation activities are carried out periodically by visiting the homes of KWT members to analyze the achievement of targets and obstacles faced. Based on the results of monitoring and evaluation, 25 KWT members are active and enthusiastic in conducting environmental management with an 80% increase in partner skills. This shows that environmental management activities can be done simply from the environment itself.
MENINGKATKAN KAPABILITAS SISWA DAN GURU SMA MELALUI PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA Harahap, Putri Ardhanita; Dewi, Rivani Adistia; Sitanggang, Damra Ali; Syahbudin, Fauzan; Febriansyah, Muhammad Dwiky; Dahlan, Jarnawi Afgani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31331

Abstract

Abstrak: Banyak sekolah menengah atas (SMA) masih menghadapi tantangan dalam mempersiapkan siswa dan guru untuk mengikuti ajang olimpiade matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas akademik siswa dan guru melalui program pembinaan olimpiade yang mencakup diskusi soal-soal olimpiade, pelatihan bagi guru, serta evaluasi efektivitas kegiatan. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada 19–20 April 2025, dan diikuti oleh 46 peserta dari mitra, yaitu SMA AQL Islamic School 2 Purwakarta, yang terdiri atas siswa kelas X–XII dan guru pendamping. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan interaktif berupa pemaparan materi, simulasi soal, serta diskusi terbuka dengan topik meliputi Geometri, Aljabar, dan Teori Bilangan. Evaluasi dilakukan melalui post-test dan angket kepuasan untuk mengukur pemahaman peserta dan efektivitas program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 89,1% peserta mengalami peningkatan pemahaman terhadap materi, dan 93,4% menyatakan puas hingga sangat puas terhadap pelaksanaan kegiatan. Selain itu, 89,1% peserta menilai webinar ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan meningkatkan kesiapan menghadapi kompetisi. Dengan demikian, program ini terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas akademik siswa dan keterampilan guru dalam membimbing peserta olimpiade, serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan matematika di tingkat SMA.Abstract: Many senior high schools still face challenges in preparing students and teachers for mathematics olympiads. This study aims to enhance the academic capacity of both students and teachers through a training program that includes problem-solving sessions, teacher workshops, and evaluation of program effectiveness. The activity was conducted online via Zoom Meeting on April 19–20, 2025, involving 46 participants from a partner school, SMA AQL Islamic School 2 Purwakarta, consisting of grade 10 to 12 students and accompanying teachers. The program applied an interactive approach, including lectures, problem simulations, and open discussions covering Geometry, Algebra, and Number Theory. Evaluation was carried out through post-tests and satisfaction questionnaires to measure participants' understanding and the overall effectiveness of the program. The results showed that 89.1% of participants experienced improved understanding of the material, and 93.4% expressed satisfaction with the implementation of the activity. Additionally, 89.1% of respondents found the webinar highly beneficial in broadening their knowledge and increasing their readiness for academic competitions. Therefore, this program proved effective in improving both student competencies and teacher mentoring skills, while also contributing positively to the quality of mathematics education at the senior high school level.