cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PELATIHAN DESAIN GRAFIS DAN GAMIFIKASI UNTUK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF Prasetyaningrum, Putri Taqwa; Ibrahim, Norshahila; Suria, Ozzi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31189

Abstract

Abstrak: Penggunaan media pembelajaran interaktif di kalangan tenaga pendidik masih terbatas, salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang desain grafis dan penerapan gamifikasi dalam pendidikan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan media ajar digital yang menarik, kontekstual, dan interaktif. Program dilaksanakan melalui pelatihan dan workshop berbasis praktik kepada 30 guru dari berbagai jenjang pendidikan. Metode pelatihan mencakup pengenalan teori desain grafis, praktik penggunaan Canva dan Articulate Storyline, serta integrasi elemen gamifikasi seperti poin, tantangan, badge, dan leaderboard. Evaluasi dilakukan melalui observasi, analisis karya peserta, serta wawancara mendalam. Hasil menunjukkan adanya peningkatan sebesar 75% dalam kemampuan peserta dalam merancang media digital interaktif, dengan 10 prototipe media ajar berhasil dikembangkan. Selain peningkatan keterampilan teknis, motivasi peserta dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran juga meningkat secara signifikan. Temuan ini membuktikan bahwa pelatihan berbasis praktik dan pendekatan user-centered efektif dalam meningkatkan kapasitas guru dalam mendesain media pembelajaran inovatif berbasis teknologi.Abstract: The use of interactive learning media among educators remains limited, primarily due to a lack of understanding of graphic design and gamification in educational contexts. This community service program aimed to enhance teachers’ competencies in developing engaging, contextual, and interactive digital learning media. The program was conducted through hands-on training and workshops involving 30 teachers from various educational levels. Training methods included theoretical sessions on graphic design, practical use of Canva and Articulate Storyline, and the integration of gamification elements such as points, challenges, badges, and leaderboards. Evaluation was carried out through observation, participant work analysis, and in-depth interviews. Results indicated a 75% improvement in participants’ ability to design interactive digital media, with 10 prototype learning modules successfully developed. In addition to technical skills, participants' motivation to integrate educational technology significantly increased. These findings suggest that practice-based training and a user-centered approach are effective in strengthening teachers' capabilities in innovative educational media design.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN SDM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGHIMPUNAN ZIS DI LAZISMU BINJAI Amsari, Syahrul; Rahmayati, Rahmayati; Amalia, Alfi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30198

Abstract

Abstrak: Penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pada lembaga amil zakat menjadi hal penting dalam upaya peningkatan penghimpunan Zakat, Infak, dan Shodaqoh (ZIS) yang berkontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi umat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan softskill dan hardskill pengelola Lazismu Kota Binjai, khususnya dalam bidang manajemen SDM dan strategi fundraising. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup ceramah, diskusi interaktif, workshop, dan simulasi peran. Kegiatan ini melibatkan 30 peserta yang terdiri dari amil, pengurus, dan relawan Lazismu Kota Binjai. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui angket pre-test dan post-test yang disebarkan kepada seluruh peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar 85% dalam aspek manajerial fundraising dan 80% dalam pencatatan serta pelaporan keuangan ZIS. Pelatihan ini terbukti efektif dalam mendukung profesionalisasi pengelolaan ZIS di tingkat lokal.Abstract: Strengthening the capacity of human resources (HR) in zakat collection institutions is important in efforts to increase the collection of Zakat, Infak, and Shodaqoh (ZIS) which contributes to the empowerment of the people's economy. This Community Service (PKM) activity aims to improve the soft skills and hard skills of Lazismu Binjai City managers, especially in the fields of HR management and fundraising strategies. The method of implementing the activity includes lectures, interactive discussions, workshops, and role simulations. This activity involved 30 participants consisting of amil, administrators, and volunteers of Lazismu Binjai City. The evaluation of the activity was carried out through pre-test and post-test questionnaires distributed to all participants. The evaluation results showed an increase in participants' understanding by 85% in the managerial aspects of fundraising and 80% in recording and reporting ZIS finances. This training has proven effective in supporting the professionalization of ZIS management at the local level.
EDUKASI PENGGUNAAN SKINCARE, KOSMETIK DAN OBAT TOPIKAL YANG AMAN DIGUNAKAN PADA KULIT WAJAH Khurin'in, Ayu; Arifa, Anzalna Firza; Budi, Fery Setiya; Khoiriyah, Fina; Utami, Primanitha Ria; Rosadi, Tiara Jeni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31688

Abstract

Abstrak: Remaja putri rentan terhadap pengaruh tren kecantikan dan sering kali kurang memahami keamanan penggunaan skincare, kosmetik, dan obat topikal. Kurangnya krsadaran tentang penggunaan skicare, kosmetik dan obat topical telah meningkatkan resiko permasalahan kulit wajah di kalangan anak asuh. Kurangnya kesadaran tentang pemilihan skincare menjadi tantangan utama. Mitra pemberdayaan ini adalah tim pengabdi mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Lamongan, dengan sasaran kegiatannya adalah di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat. Peserta kegiatan berjumlah 18 anak. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santriwati di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat mengenai pemilihan dan penggunaan produk perawatan kulit yang aman. Edukasi dilaksanakan melalui penyampaian materi, pretest dan postest, serta diskusi interaktif. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman yang cukup signifikan yaitu sebesar 43,3%, dengan rata-rata nilai postest lebih tinggi dibandingkan pretest dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi langsung dan kontekstual dapat meningkatkan literasi kesehatan kulit di kalangan remaja pondok pesantren.Abstract: Teenage girls are susceptible to the influence of beauty trends and often do not understand the safety of using skincare, cosmetics, and topical medications. Lack of awareness about the use of skincare, cosmetics, and topical medications has increased the risk of facial skin problems among foster children. Lack of awareness about choosing skincare is a major challenge. The empowerment partner is a student service team from the University of Muhammadiyah Lamongan, with the target of the activity being the Aisyiyah Babat Orphanage. The number of participants in the activity was 18 children. This educational activity aims to improve the understanding of female students at the Aisyiyah Babat Orphanage regarding the selection and use of safe skincare products. Education is carried out through the delivery of materials, pretests and posttests, and interactive discussions. The results showed a significant increase in understanding of 43.3%, with an average posttest score higher than the pretest with a total of 10 questions. This activity shows that direct and contextual education can improve skin health literacy among adolescents in Islamic boarding schools.
PROGRAM PEER SUPPORT UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI KECAMATAN TILANGO Yulianingsih, Endah; Z, Sri Nurlaily; Tompunuh, Magdalena Martha; Mohamad, Selvi; Anasiru, Mohamad Anas; Luawo, Herman P.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31967

Abstract

Abstrak: Anemia pada remaja putri masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan. Kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) yang rendah merupakan salah satu penyebab utama tingginya prevalensi anemia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD melalui pendekatan peer support yang melibatkan remaja sebagai pendamping sebaya (peer educator). Dalam pelaksanaan program ini, penguatan soft skill menjadi fokus utama agar remaja putri tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga memiliki kemampuan interpersonal yang baik untuk membangun jejaring dukungan yang efektif. Melalui program peer support, remaja putri dilatih untuk meningkatkan kemampuan komunikasi efektif, Kemampuan public speaking selain itu program ini menumbuhkan sikap empati dan kepedulian sosial, sehingga remaja dapat menjadi pendukung emosional bagi teman-temannya yang mengalami hambatan dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Penguatan soft skill ini diharapkan dapat membentuk karakter remaja yang komunikatif, suportif, dan bertanggung jawab dalam membangun budaya sehat di lingkungan mereka. Kegiatan dilaksanakan di Desa Tilote, Kecamatan Tilango dengan melibatkan 30 remaja putri sebagai peserta dan 6 di antaranya sebagai peer educator. Metode pelaksanaan mencakup penyuluhan, pelatihan, diskusi kelompok, serta pendampingan mingguan oleh teman sebaya. Evaluasi dilakukan melalui pre-posttest sebanyak 15 pertanyaan dan observasi perilaku konsumsi TTD. Hasil menunjukkan peningkatan kepatuhan dari 30% menjadi 76,7%, serta peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 58,3 menjadi 85,6. Selain itu, penguatan soft skills seperti komunikasi dan kerja sama kelompok juga mengalami peningkatan sebesar 60%. Program ini menunjukkan bahwa pendekatan peer support efektif dalam membentuk perilaku sehat pada remaja putri dan dapat direplikasi untuk isu kesehatan remaja lainnya.Abstract: Anemia in adolescent girls is still a significant public health problem in Indonesia, especially in rural areas. Low compliance with iron supplement consumption is one of the main causes of the high prevalence of anemia. This program aims to improve compliance with iron supplement consumption through a peer support approach involving adolescents as peer educators. In implementing this program, strengthening soft skills is the main focus so that adolescent girls not only gain knowledge, but also have good interpersonal skills to build effective support networks. Through the peer support program, adolescent girls are trained to improve their effective communication skills, public speaking skills, in addition, this program fosters empathy and social concern, so that adolescents can become emotional supporters for their friends who experience obstacles in consuming iron supplement tablets. Strengthening these soft skills is expected to shape the character of adolescents who are communicative, supportive, and responsible in building a healthy culture in their environment. The activity was carried out in Tilote Village, Tilango District, involving 30 adolescent girls as participants and 6 of them as peer educators. The implementation method includes counseling, training, group discussions, and weekly mentoring by peers. The evaluation was conducted through a pre-posttest of 30 numbers and observation of TTD consumption behavior. The results showed an increase in compliance from 30% to 76.7%, as well as an increase in the average knowledge score from 58.3 to 85.6. In addition, strengthening soft skills such as communication and group work also increased by 60%. This program shows that the peer support approach is effective in forming healthy behavior in adolescent girls and can be replicated for other adolescent health issues.
PUBLIC PERCEPTION ON STRENGTHENING PUBLIC HEALTH-BASED TOURISM THROUGH REGIONAL DEVELOPMENT PLAN IN NORTH SUMATERA Sirait, Paul; Tukayo, Isak Jurun Hans
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31298

Abstract

Abstrak: Pariwisata berbasis kesehatan masyarakat di Sumatera Utara masih kurang berkembang meskipun potensinya untuk meningkatkan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dukungan publik terhadap pengembangan pariwisata berbasis kesehatan dan potensinya dalam meningkatkan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini mengadopsi desain korelasional. Populasi penelitian 180 peserta, dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan survei skala Likert yang tervalidasi (N=180), yang mengungkapkan dukungan publik yang kuat (skor rerata 4,57-4,58/5) dan korelasi tindakan kebijakan yang signifikan (r hingga 0,83). Kriteria inklusi berusia ≥17 tahun, warga Indonesia. Kriteria eksklusi adalah responden dengan respons kuesioner yang tidak lengkap. SPSS dan korelasi Pearson digunakan untuk menentukan kekuatan dan arah hubungan variabel, dengan signifikansi statistik pada p < 0,05. Hasil menunjukkan konsensus yang kuat di antara responden (N = 180) tentang nilai pariwisata berbasis kesehatan masyarakat untuk pembangunan daerah (M = 4,58 ± 0,77), peningkatan kualitas hidup (M = 4,57 ± 0,69), dan keterlibatan masyarakat (M = 4,58 ± 0,77), dengan variasi respons minimal (SD <0,8) yang menunjukkan dukungan terpadu. Analisis ini mengungkap korelasi yang signifikan secara statistik dan kuat (r = 0,688–0,831, p < 0,05) antara dukungan publik terhadap pariwisata berbasis kesehatan masyarakat dan sikap positif terhadap perencanaan pembangunan daerah di Sumatera Utara. Semua variabel memiliki korelasi yang signifikan secara statistik (nilai p < 0,05) dengan perencanaan daerah. Studi ini menunjukkan korelasi yang signifikan antara dukungan publik dan perencanaan pembangunan daerah di Sumatera Utara. Studi ini memberi wawasan pada pembuat kebijakan yang dapat ditindaklanjuti guna merancang strategi wisata kesehatan yang inklusif di Sumatera Utara, sekaligus memajukan pemahaman akademis tentang pendekatan partisipatif kampus dalam program serupa.Abstract: Public health-based tourism in North Sumatra remains underdeveloped despite its potential to boost local economies and improve community well-being. This study aims to assess public support for developing health-based tourism and its potential to enhance regional development and community well-being. This study adopted a correlational design. The research population comprised 180 participants, selected through purposive sampling. Data were collected using a validated Likert-scale survey (N=180), revealing strong public support (mean scores 4.57-4.58/5) and significant policy-actionable correlations (r up to 0.83). The inclusion criteria were aged ≥17 years, Indonesian citizen. The exclusion criteria were respondents with incomplete questionnaire responses. SPSS and Pearson correlation analysis were used to determine the strength and direction of variable relationships, with statistical significance at p < 0.05. Results show strong consensus among respondents (N=180) on the value of public health-based tourism for regional development (M=4.58±0.77), quality-of-life improvement (M=4.57±0.69), and community involvement (M=4.58±0.77), with minimal response variation (SD<0.8) indicating unified support. The analysis reveals statistically significant, strong correlations (r = 0.688–0.831, p < 0.05) between public support for public health-based tourism and positive attitudes toward regional development planning in North Sumatra. All variables have statistically significant correlations (p-values < 0.05) with regional planning. The study demonstrates significant correlation between public support and regional development planning in North Sumatera. This study provides policymakers with actionable insights for designing inclusive health-tourism strategies in North Sumatra, while advancing academic understanding of participatory approaches of campus economies.
PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE LOOKER STUDIO UNTUK MEMBANTU VISUALISASI LAPORAN DATA KEUANGAN Hidayattullah, Muhammad Fikri; Handayani, Sharfina Febbi; Af'idah, Dwi Intan; Hapsari, Yustia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30285

Abstract

Abstrak: SMKN 1 Warureja menghadapi tantangan dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang pelaporan dan analisis data keuangan, yang merupakan keterampilan penting di dunia kerja. Proses pelaporan saat ini masih menggunakan metode konvensional yang kurang menarik secara visual, sehingga mengakibatkan rendahnya minat siswa untuk belajar dan memahami. Salah satu solusi yang potensial adalah implementasi Google Looker Studio, sebuah platform visualisasi data interaktif yang dapat menyederhanakan informasi keuangan yang kompleks. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan hard skill berupa pengenalan aplikasi Google Looker Studio kepada siswa-siswi SMKN 1 Warureja untuk memahami konsep dan fungsi dasar dalam memvisualisasikan data khususnya dalam pelaporan keuangan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini terdiri dari dua sesi utama, yaitu sesi penyampaian materi dan sesi workshop dengan praktik pembuatan visualisasi laporan keuangan menggunakan Google Looker Studio. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta. Berdasarkan hasil evaluasi pre-test dan post-test dengan jumlah soal sebanyak 5 soal, diperoleh hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan teknis peserta mengenai penggunaan Google Looker Studio.Abstract: SMK Negeri 1 Warureja faces challenges in enhancing students' understanding of financial data reporting and analysis, which are essential skills in the professional world. The current reporting process still relies on conventional methods that lack visual appeal, leading to low student interest and comprehension. One potential solution is the implementation of Google Looker Studio, an interactive data visualization platform that can simplify complex financial information. This community service program aims to introduce Google Looker Studio to students at SMK Negeri 1 Warureja, enabling them to understand its fundamental concepts and functions in data visualization, particularly in financial reporting. The program consists of two main sessions: a theoretical session and a workshop session involving hands-on practice in creating financial report visualizations using Google Looker Studio. A total of 20 participants took part in this program. Based on the evaluation results from the pre-test and post-test, there was a noticeable improvement in participants' knowledge and technical skills in utilizing Google Looker Studio.
PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS ISAK 335 UNTUK MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PUBLIK Nisa, Farhatun; Alam, Tegas Isabdillah Panglima; Putri, Annisa Angelita; Hasan, Annisa Nabila; Paramitha, Ken
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31517

Abstract

Abstrak: Yayasan Keagamaan di bidang pendidikan keagamaan non formal sering menghadapi kendala dalam pelaporan keuangan karena keterbatasan sumber daya manusia di bidang akuntansi dan minimnya pemahaman standar akuntansi. Kondisi ini mengakibatkan pencatatan keuangan yang kurang sistematis, sehingga transparansi dan akuntabilitas keuangan menjadi tidak optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill kapasitas pengelola madrasah dalam menyusun laporan keuangan sesuai standar ISAK 335, yang diharapkan dapat memperbaiki tata kelola keuangan lembaga. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan project-based learning dengan melibatkan mahasiswa, di mana tim memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pengelola madrasah yang disusun secara sistematis dalam tiga tahapan utama, yaitu tahap pra-kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi, dengan tujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan Madrasah melalui implementasi ISAK 335..Mitra dalam pengabdian ini adalah Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Hikmah sebagai lembaga pendidikan keagamaan nonformal dengan lokasi di Kabupaten Bandung. Sistem evaluasi dalam kegiatan ini dilakukan melalui kuesioner dengan skala Likert (skor 1–5) yang disebarkan kepada seluruh peserta. Evaluasi mencakup pemahaman ISAK 35, kemudahan materi, peningkatan kemampuan penyusunan laporan, serta efektivitas terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan madrasah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan pengelola menyusun laporan keuangan berbasis ISAK 335 dimana indikator keberhasilan ditunjukkan oleh dominasi skor 4 dan 5, yaitu mayoritas responden (83%) menyatakan sangat setuju terhadap kebermanfaatan kegiatan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan madrasah turut meningkat, sehingga diharapkan dapat memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan terhadap kinerja keuangan madrasah ini.Abstract: Religious Foundations in the field of non-formal religious education often face obstacles in financial reporting due to limited human resources in accounting and minimal understanding of accounting standards. This condition results in less systematic financial recording, so that financial transparency and accountability are not optimal. This community service activity aims to increase the hard skills capacity of madrasah managers in preparing financial reports according to the ISAK 335 standard, which is expected to improve the institution's financial governance. The implementation method uses a project-based learning approach by involving students, where the team provides assistance and training for madrasah managers which is systematically arranged in three main stages, namely pre-activity, implementation, and evaluation stages, with the aim of increasing Madrasah financial transparency and accountability through the implementation of ISAK 335. The partner in this service is Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Hikmah as a non-formal religious education institution with a location in Bandung Regency. The evaluation system in this activity was carried out through a questionnaire with a Likert scale (score 1-5) distributed to all participants. The evaluation includes understanding of ISAK 35, ease of material, improving the ability to prepare reports, and effectiveness on the transparency and accountability of madrasah finances. The results of the activity showed a significant increase in the ability of managers to prepare ISAK 335-based financial reports where the success indicators were indicated by the dominance of scores 4 and 5, namely the majority of respondents (83%) strongly agreed on the usefulness of the activity. This activity is expected to increase the transparency and accountability of madrasah financial management, which is expected to strengthen stakeholder confidence in the madrasah's financial performance.
PENGUATAN LITERASI EKONOMI DAN LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN BAGI SISWA DI THAILAND Aisa, Nabila Na'ma; Sartini, Sartini
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30657

Abstract

Abstrak: Permasalahan rendahnya literasi keberlanjutan pada anak-anak sekolah dasar menjadi perhatian utama, khususnya dalam aspek ekonomi dan lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman siswa Sangkhom Islam Wittaya School (SIWS), Thailand, mengenai literasi keberlanjutan ekonomi dan lingkungan sejak usia dini. Metode pengabdian meliputi pelatihan interaktif daring menggunakan media visual, permainan edukatif, dan diskusi dua arah. Kegiatan diikuti oleh 35 siswa usia 10–12 tahun dan 6 guru sebagai pendamping. Evaluasi dilakukan melalui 5 soal pre-test dan post-test serta diskusi reflektif dengan guru. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman siswa sebesar 30% dalam aspek kognitif khususnya terkait pengelolaan keuangan dasar dan perilaku ramah lingkungan. Selain itu, terjadi peningkatan kemampuan interpersonal seperti keberanian bertanya dan kemampuan menyampaikan pendapat dalam bahasa asing. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan visual dan kontekstual efektif dalam membentuk fondasi literasi keberlanjutan anak.Abstract: The low level of sustainability literacy among primary school children, especially in economic and environmental aspects, is a key concern. This program aimed to improve the sustainability literacy of students at Sangkhom Islam Wittaya School (SIWS), Thailand, from an early age. The method involved online interactive training using visual media, educational games, and two-way discussions. The activity was attended by 35 students aged 10–12 and supported by 6 teachers as facilitators. Evaluation was conducted through pre- and post-tests (5 questions) and reflective discussions with teachers. The results showed a 30% increase in students' cognitive skills, especially in basic financial management and eco-friendly behavior. Moreover, students demonstrated improved soft skills, such as confidence in asking questions and expressing opinions in a foreign language. This activity proves that contextual and visual approaches are effective in building children’s foundation of sustainability literacy.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DALAM BAHASA INGGRIS UNTUK GURU SMK Elfiyanto, Sonny; Karimullah, Imam Wahyudi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31948

Abstract

Abstrak: Berbicara dalam Bahasa Inggris dibutuhkan di era globalisasi, sehingga pelatihan berbicara dalam Bahasa Inggris menjadi kebutuhan yang penting bagi guru di era sekarang. Pihak sekolah dan tim pengabdi melakukan pelatihan yang intensif dan menarik dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan metode roleplay, demonstrasi dan penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang tepat sangat penting dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris para guru SMK baik di area hardskill dan juga softskill , sehingga mereka dapat memberikan pengajaran yang lebih efektif dan efisien kepada siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja yang semakin global. Pelatihan yang dilaksanakan selama enam kali di SMK di Kota Malang ini diikuti oleh 24 guru. Untuk postes, mereka melakukan pidato dalam Bahasa Inggris. Sehingga pelatihan ini menghasilkan tujuhbelas guru atau 70.8% yang bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, dan ada tujuh guru (29.2%) yang masih belum memenuhi nilai minimal yaitu 70. Keterlibatan secara aktif dari para guru dan tanggapan positif dari para guru dalam berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, serta dukungan dari pihak sekolah, bisa memicu motivasi mereka untuk belajar dan berbicara. Sehingga disarankan untuk kegiatan berikutnya bisa memberikan materi yang beragam, serta bisa dilaksanakan secara rutin.Abstract: Speaking English is needed in the era of globalization; therefore, training in speaking English is an important need for teachers. The school and the community service team conducted an intensive and interesting training to determine the effectiveness of communicating in English with roleplay methods, demonstrations, and the use of learning media. The use of appropriate learning media is very important in improving the English speaking skills of SMK teachers, both in the area of hard skills and soft skills, so that they can provide more effective and efficient teaching to students and prepare them to face the increasingly globalized world of work. The training was conducted six times at SMK in Malang City and was attended by 24 teachers. For the posttest, they did a speech in English. The training resulted in seventeen teachers, or 70.8%, who could communicate in English, and seven teachers (29.2%) still did not meet the minimum score of 70. The active involvement of the teachers and the positive responses from the teachers in communicating in English, as well as the support from the school, could trigger their motivation to learn and speak. Thus, it is suggested that the next activity can provide various materials and be carried out regularly.
PENGOLAHAN SAMPAH PADAT TPAS MANGGAR MENJADI PRODUK BIOPELLET (REFUSE-DERIVED FUEL) DENGAN MESIN PELLETIZER BERBASIS SISTEM PENGGERAK ROLLER Ernawati, Lusi; Ginting, Rizqy Romadhona; Lestari, Rizka; Raihan, Muhammad; Sianturi, Hizkia Gunawan Parulian; Kurniawati, Diniar Mungil; Amrullah, Apip; Farobie, Obie; Prawisudha, Pandji
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31314

Abstract

Abstrak: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan memperingatkan bahwa kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar diperkirakan akan mencapai batas maksimal pada tahun 2026 apabila tidak dilakukan upaya pengelolaan yang lebih optimal. Beberapa cara mengkonversi limbah padat menjadi bahan bakar telah dilakukan untuk mengurangi volume sampah padat yang semakin meningkat. Namun, tidak menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga upaya pengolahan sampah padat terus dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, khususnya komunitas pengelola sampah TPAS Manggar, dengan melatih mereka membuat produk biopellet menggunakan mesin pelletizer yang berbasis sistem penggerak roller. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan melibatkan 25 peserta dari komunitas pengelola sampah TPAS Maggar. Kegiatan ini mencakup penyampaian materi teori, yang meliputi sosialisasi mengenai sampah padat, pemilahan sampah, dan manajemen pengolahannya. Selain itu, dilakukan demonstrasi penggunaan alat pelletizer, praktik langsung pembuatan biopellet, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Dengan menggunakan analisis statistik Paired Two Sample for Means, terdapat peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan serta keterampilan anggota kelompok pelatihan. Perbedaan rerata skor pre-test dan post-test yang secara statistik signifikan mengindikasikan bahwa program pelatihan tersebut memiliki dampak yang positif terhadap kemampuan para peserta. Dengan hasil evaluasi ini, pelatihan serupa diharapkan dapat direplikasi di komunitas lain sebagai upaya peningkatan kesadaran lingkungan dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah.Abstract: The Balikpapan Environmental Agency (DLH) has issued a warning that the Manggar Final Waste Processing Site (TPAS) may reach full capacity by 2026 unless more effective waste management strategies are implemented. Although various methods of converting solid waste into fuel have been attempted to address the growing waste volume, these efforts have yet to produce significant results. Consequently, solid waste processing initiatives remain ongoing.In response, a community service program was initiated to enhance the capabilities of local residents, particularly members of the Manggar TPAS waste management team. This initiative focused on training participants in the production of biopellets using a pelletizer machine equipped with a roller drive system. A total of 20 community members took part in this program. The training included the presentation of theoretical material covering topics such as solid waste management, sorting procedures, and waste processing techniques. It also featured hands-on sessions where participants practiced operating the pelletizer and producing biopellets. To assess the program’s effectiveness, participants underwent pre- and post-training evaluations. Using the Paired Two Sample for Means statistical method, the data revealed a significant improvement in the participants’ knowledge and skills. The measurable increase in average test scores demonstrates the positive impact of the training. Based on these findings, it is advisable to implement similar initiatives in other communities to encourage environmental awareness and the use of sustainable waste management technologies.