cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
SOSIALISASI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA/MA RAUDHATUL ULUM MERANTI KUBURAYA Lily Thamrin; Suhardi Suhardi; Lusi Lusi; Tjen Veronika
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.94 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3234

Abstract

Abstrak: Bahasa Mandarin adalah bahasa yang banyak dituturkan oleh banyak orang setelah bahasa inggris. Karena bahasa mandarin memiliki pengaruh yang sangat besar, maka sangat penting untuk mempelajarinya. Sosialisasi ini bertujuan memberikan motivasi belajar Bahasa Mandarin kepada siswa-siswi dan mendorong mereka melanjutkan pembelajaran Bahasa Mandarin di jenjang pendidikan tinggi. Sosialisasi ini dilakukan dengan metode observasi, sosialisasi dan evaluasi. Tim pengabdian memberikan penyuluhan terlebih dahulu, kemudian memberikan kesempatan tanya jawab dengan peserta, serta memberikan kuesioner mengenai respon minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa Mandarin. Penyajian materi berkaitan manfaat dan pentingnya pembelajaran Bahasa Mandarin. Dari hasil kusioner yang disebarkan kepada siswa dapat diketahui bahwa setelah mengikuti sosialisasi minat siswa mengalami perubahan yang cukup drastis yaitu sebesar 76,3%. Hal ini dipengaruhi oleh motivasi ekstrinsik siswa untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan tinggi setelah mempelajari Bahasa Mandarin. Abstract:  Mandarin is a language that many people speak after English. Because mandarin has a huge influence, it is very important to learn it. This socialization aims to provide motivation to learn Mandarin to students and encourage them to continue learning Mandarin at the higher education level. This socialization is done by observation, socialization and evaluation methods. The devotional team provides counseling first, then provides question and answer opportunities with participants, as well as provides questionnaires about the response of students' interest to Chinese language learning. Presentation of materials related to the benefits and importance of Learning Mandarin. From the results of kusioner distributed to students can be known that after attending the socialization of interest students experienced a fairly drastic change of 76.3%. This is influenced by students' extrinsic motivation to get a job and high income after learning Mandarin.
PELATIHAN MENANGANI CULTURE SHOCK PADA SISWA YANG AKAN MEMASUKI DUNIA PENDIDIKAN BARU DAN DUNIA KERJA DI SMA IKHSANIYAH KOTA TEGAL Muhammad Syaifulloh; Slamet Bambang Riono; Akbar Nuur Purnama Darma W.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.198 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2469

Abstract

Abstrak : Orang yang mengalami culture shock  berada dalam kondisi tidak nyaman baik secara fisik maupun emosional. Ini biasanya terjadi pada orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke lingkungan yang baru, kegiatan ini dimaksudkan supaya bisa memberikan solusi ataupun pemecahan masalah yang terjadi pada siSwa kelas XII di SMA Ikhsaniyah kota tegal. Jumlah siswa yang ikut program pengabdian masyarakat sejumlah 40 siswa. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah Mengetahui Faktor penyebab terjadinya culture shock  pada saat memasuki dunia pendidikan baru/Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja, Mengetahui Apa efek atau akibat dari terjadinya culture shock  dan Mengetahui  solusi dari permasalahan culture shock , Metode yang di gunakan adalah Wawancara dan tanya jawab antara pemateri dengan Siswa, Hasil pengabdian kepada masyarakat dari kegiatan tersebut adalah Program Pelatihan cukup efektif dalam mensosialisasikan cara menaggulangi Culture shock  pada Siswa dan Siswa sangat antusias serta senang dalam mengikuti Pelatihan karena mereka bisa mengetahui factor-apa saja yang menjadikan Orang menjadi culture shock  dan cara menaggulangi Culture shock  saat memasuki dunia pendidikan baru/Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja selepas Lulus dari SMA.Abstract:  People who experience culture shock are in an uncomfortable condition both physically and emotionally. This usually happens to people who suddenly move or are moved to a new environment, this activity is intended to be able to provide solutions or solutions to problems that occur in class XII students at the Ikhsaniyah High School in Tegal. The number of students participating in the community service program is 40 students. The purpose of community service is to know the factors that cause culture shock  when entering a new world of education / Higher Education and the World of Work, Knowing what the effects or consequences of the occurrence of culture shock  and Knowing the solution to the problem of culture shock , The method used is Interview and question and answer between presenters and students, the results of community service from the activity is that the Training Program is quite effective in socializing how to overcome Culture shock  to Students and Students are very enthusiastic and happy in participating in Training because they can find out what factors make People into culture shock  and ways overcome Culture shock  when entering the new world of education / Higher Education and the World of Work after Graduating from High School. 
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN SEPUTAR KANKER PAYUDARA, SADARI UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA BAGI KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Ana Majdawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1591.924 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4093

Abstract

Abstrak: Kanker payudara adalah keganasan pada wanita dengan usia diatas 50 tahun yang merupakan dua besar keganasan penyebab kematian. Kanker payudara biasanya ditemukan pada stadium lanjut, karena beberapa penyebab, yaitu pengetahuan yang kurang, rasa malu-takut, pekerjaan yang menyita waktu, kurangnya paparan informasi dari media sosial / elektronik, sosial ekonomi yang tidak memadai, dan lain-lain. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan mengenalkan pemeriksaan penunjang diagnosis kanker payudara yang penting.  Pemeriksaan penunjang diagnosis kanker payudara, yaitu mammografi, ultrasonografi dan Aspirasi Jarum Halus (AJH). Metode pengabdian adalah penyuluhan, brainstorming, dan pelatihan Teknik SADARI melalui workshop dengan alat peraga. Sasaran pengabdian adalah karyawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), karena dalam satu tahun terakhir beberapa karyawan UMY terdiagnosis kanker payudara dalam beberapa stadium. Bukti keberhasilan pengabdian adalah peningkatan pengetahuan seputar kanker payudara, dengan perolehan nilai pretest dan post-test rata-rata 65 menjadi 85. Nilai Teknik SADARI sebelum workshop dari 20 peserta yang benar dua orang (10%), dan setelah workshop peserta melakukan dengan benar 100%.  Evaluasi lanjut setelah dua hari kegiatan dilaporkan dua orang terdeteksi adanya tumor pada payudara. Abstract: Breast cancer is a malignancy in women over 50 years of age, which are the two most common causes of death. Breast cancer is usually found at an advanced stage, due to several causes, namely inadequate knowledge, timidity, time-consuming work, lack of exposure to information from social / electronic media, inadequate socioeconomic, and others. The aim of this community service is to increase knowledge, skills in breast self-examination (BSE) and introduce important supporting examinations for the diagnosis of breast cancer. Investigations to support the diagnosis of breast cancer include mammography, ultrasound and fine needle aspiration (AJH). The service method is counseling, brainstorming, and BSE technique training through workshops with props. The target of this service is the employees of the Muhammadiyah University of Yogyakarta (UMY), because in the past year several UMY employees were diagnosed with breast cancer in several stages. Evidence of the success of this service is an increase in knowledge about breast cancer, with an average pretest and post-test score of 65 to 85. The BSE technique scores before the workshop were from 20 participants who were right for two people (10%), and after the workshop the participants did it correctly 100 %. A follow-up evaluation after two days of activity reported that two people detected a tumor in the breast.Abstract: Breast cancer is a malignancy in women over 50 years of age, which are the two most common causes of death. Breast cancer is usually found at an advanced stage, due to several causes, namely inadequate knowledge, timidity, time-consuming work, lack of exposure to information from social / electronic media, inadequate socioeconomic, and others. The aim of this community service is to increase knowledge, skills in breast self-examination (BSE) and introduce important supporting examinations for the diagnosis of breast cancer. Investigations to support the diagnosis of breast cancer include mammography, ultrasound and fine needle aspiration (AJH). The service method is counseling, brainstorming, and BSE technique training through workshops with props. The target of this service is the employees of the Muhammadiyah University of Yogyakarta (UMY), because in the past year several UMY employees were diagnosed with breast cancer in several stages. Evidence of the success of this service is an increase in knowledge about breast cancer, with an average pretest and post-test score of 65 to 85. The BSE technique scores before the workshop were from 20 participants who were right for two people (10%), and after the workshop the participants did it correctly 100 %. A follow-up evaluation after two days of activity reported that two people detected a tumor in the breast.
TRI OUT UJIAN NASIONAL DAN PEMBAHASANYA PADA SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS IX MTs DAARUSY SYIFAA TIRTANADI LOMBOK TIMUR Mahsup Mahsup; Abdillah Abdillah; Vera Mandailina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.819 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v3i1.904

Abstract

Abstrak: Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan triout yaitu kegiatan triout dapat sebagai latihan atau ujicoba mengerjakan soal khususnya pada soal matematika sehingga dapat memudahkan siswa dalam menjawab soal ujian nasional dan siswa dapat memahami trik menjawab soal secara cepat dengan proses yang singkat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian terdiri dari persiapan, perencanaan dan pelaksanaan. Hasil kegiatan tri out sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang akan diujikan pada ujian nasional selain itu dapat mendorong siswa supaya lebih giat belajar dan berlatih dalam mengerjakan soal matematika atau soal prediksi pada ujian nasional serta dapat menambah informasi dan tambahan materi khususnya pada materi matematika.Kata Kunci: Try Out UNAbstract: The solution offered in the triout activity is triout activities can be as an exercise or a test to work on mathematical questions so that they can help students in answering national exam questions and students can discuss quick answer questions with a quick process. Method The implementation of service activities consists of preparation, planning and implementation. The results of the outer tri activity are very useful for increasing students' understanding of the material to be tested on national examinations but can encourage students to study hard and work on math questions or prediction questions on national examinations to provide additional information and material on mathematical material.Keywords: Try Out of UN
PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK USIA DINI SELAMA PANDEMI COVID-19 MELALUI PERMAINAN KONSERVASI MATEMATIKA Valeria Suryani Kurnila; Hildegardis Mulu; Viviana Murni; Sebastianus Fedi; Eufrasia Jeramat; Bedilius Gunur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.703 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2718

Abstract

Abstrak: Kegiatan  pengabdian ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan pada tahun 2019 di Kelompok Basis Gereja Santu Fransiskus Kegiatan ini dikemas dalam bentuk permainan konservasi matematika yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konservasi bilangan bagi anak usia dini yang berusia 4-5 tahun. Kemampuan konservasi adalah salah satu tahap perkembangan anak yang menyatakan sesuatu (suatu objek) tetap konstan meskipun ditempatkan dalam berbagai posisi yang berbeda. Permainan konservasi matematika bagi anak usia 4-5 tahun di prioritaskan pada konservasi bilangan, sebagai salah satu hal  penting saat mereka mengenal bilangan. Kegiatan pengabdian dilakukan saat pandemi COVID 19 sedang melanda seluruh dunia melalui tahapan observasi, perencanaan, tindakan dan evaluasi. Sehingga pelaksanaannya dilakukan dengan kunjungan rumah dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilakukan selama 3 bulan. Berdasarkan hasil kegiatan, kemampuan konservasi bilangan anak usia 4-5 tahun meningkat, yang ditunjukkan oleh semakin meningkatnya jumlah konserver setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.Abstract: This community service activity was a follow-up of the activities that had been conducted in 2019 at Kelompok Basis Gereja Santu Fransiskus. The activity was  carried out in the form of a mathematical conservation game that aimed to improve the ability to conserve numbers for young children aged 4-5 years. The ability of conservation is one of children's development stage which indicates that something (an object) remains constant even though placed in a variety of different positions. The mathematics conservation games for children aged 4-5 years were prioritised on conservation of numbers, as one of the important things when they recognise numbers. The community service activities were done during the COVID 19 pandemic through the stages of observation, planning, action and evaluation, so the activities were conducted with a home visit method and under strict health protocols. This program was conducted for 3 months. Based on the results of the activity, the conservation ability of numbers of children aged 4-5 years increased, which is indicated by the increasing number of concervers after the activity was carried out.
PELATIHAN PEMANTAPAN KONSEP PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS BAGI REMAJA MASJID Agus Supinganto; Irni Setyawati; Ni Ketut Metri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.875 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.1967

Abstract

Abstrak: Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) program pencegahan penularan penyakit menular tuberkulosis melibatkan kelompok remaja masjid, (2) meningkatkan pengetahuan pengetahuan dan keterampilan kelompok remaja masjid dalam pencegahan penyakit tuberkulosis, dan (3) meningkatkan partisipasi kelompok remaja masjid dalam pencegahan penularan penyakit tuberkulosis di masyarakat. Mitra kerjasama kegiatan ini adalah kelompok remaja masjid di Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Lombok Barat. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada Tahap persiapan, tim pengabdian melakukan pra kunjungan ke tempat Mitra. Tahap Pelaksanaan dimulai dengan pre-test didapatkan pengetahuan 33% dan hanya 67% kemampuan keterampilan dalam pencegahan penyakit tuberkulosis. Kegiatan selanjutnya dilakukan pemberian materi melalui  metode penyuluhan kepada remaja masjid. Tahap Evaluasi dilakukan post-test didapatkan peningkatan pengetahuan menjadi 75% dan peningkatan keterampilan menjadi 90%. Hasil pengabdian membuktikan bahwa remaja masjid memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan penyakit tuberkulosis serta mampu menyampaikan pada anggota keluarga. Abstract: The objectives of community service activities are (1) prevention programs for transmitting tuberculosis transmitted diseases involving mosque youth groups, (2) increasing the knowledge and skills of mosque youth groups in preventing tuberculosis, and (3) increasing the participation of mosque youth groups in preventing transmission tuberculosis in the community. The collaboration partners for this activity are a group of mosque youth in the Sesela Village, Gunungsari District, West Lombok. The method of implementing community service consists of three stages, namely preparation, implementation and evaluation. In the preparation stage, the service team pre-visits the Partner site. The Implementation Stage begins with a pre-test with 33% knowledge and only 67% skill in preventing tuberculosis. The next activity is to provide material through counseling methods to mosque youth. The evaluation phase carried out by the post-test found an increase in knowledge to 75% and an increase in skills to 90%. The results of dedication prove that mosque youth have knowledge and skills in tuberculosis prevention and are able to convey it to family members
MEMBANGUN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA DALAM PENYELENGGARAAN JENAZAH M. Dahlan R
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.547 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i1.1655

Abstract

Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini yakni (1) meningkatkan pengetahuan akan kewajiban dalam mengurus jenazah, (2) meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat untuk menangani jenazah yang ada di kampung mereka, (3) meningkatkan kesadaran untuk mandiri dan tidak bergantung kepada masyarakat lain dalam permasalahan yang terjadi sehingga terbangun kemandirian desa. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode diskusi dan praktek secara langsung dengan menjadikan relawan sebagai objek pelatihan terhadap 35 orang masyarakat kampung Kebon Teh Angsana Bogor dengan 2 tahapan. Pertama, sosialisasi secara pengetahuan dan diskusi terkait dengan pemahaman pengurusan jenazah. Kedua, melaksanakan praktek memandikan dan mengkafankan jenazah. Hasil dari kegiatan ini menunjukan 25 orang peserta setara dengan 70% mampu menjelaskan dan mempraktekkan perawatan jenazah secara benar dan mereka merasa cukup puas dan siap untuk melakukan pengurusan jenazah. Abstract: The purpose of this activity is (1) to increase knowledge of the obligation to take care of the body, (2) to raise awareness and skills of society to deal with the body in their village, (3) Raise awareness to Independent and not dependent on the other community in the problems that arise to awaken the independence of the village. This method used in community service is a method of discussion and practice directly by making volunteers as the object of training on 35 people in the village of Kebon Teh Angsana Bogor with two stages. First, knowledge and discussion related to the understanding of body management. Second, implement the practice of bathing and administering the body. The result of this activity shows 25 participants equal to 70% able to explain and practice the care of the body correctly, and they feel quite satisfied and ready to do body management.
PEMBINAAN KOMPETISI SAINS SISWA MELALUI PEMBERDAYAAN KLUB ILMU SOSIAL I Kadek Adiana Putra; I Wayan Gede Wardika; I Putu Surya Adi Putra; Ni Wayan Suardiati Putri; I Made Dedy Setiawan; Wayan Sauri Peradhayana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1716.766 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3839

Abstract

Abstrak: KSN untuk jenjang SMP merupakan ajang yang sangat bergengsi untuk merebutkan medali secara nasional pada masing-masing bidang ilmu. Ketatnya persaingan antara masing-masing kontingen terlihat dari sistem seleksi yang dilakukan mulai dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional. Pengabdian ini difasilitasi oleh STMIK STIKOM Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan daya saing siswa dalam mengikuti olimpiade sejenis khususnya KSN. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode pendekatan secara langsung, discovery lerning, problem base learning, contekstual theacing learning, dan praktikum. Hasil pembinaan pada bidang IPS di SMPN 10 Denpasar menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembinaan. Sebelum mengikuti pembinaan hasil belajar siswa dari hasil pre-test didapat nilai rata-rata 65,25 untuk bidang IPS, sedangkan setelah pembinaan nilai hasil belajar siswa meningkat menjadi 71,5, hal ini didapat dari nilai pos-test yang diberikan. Abstract:  KSN for junior high school level is a very prestigious event to win medals nationally in each field of science. The intense competition between each contingent can be seen from the selection system carried out from the school level to the national level. This service is facilitated by STMIK STIKOM Indonesia, with the aim of increasing the knowledge and competitiveness of students in participating in similar Olympics, especially KSN. in this method using the direct approach method, discovery lerning, problem base learning, contextual teaching learning, and practicum. The results of the olympiad coaching in the field of social studies show that there is an increase in student learning outcomes before and after coaching. Before participating in the coaching of student learning outcomes, the pre-test results obtained an average value of 65.25 for the social studies field, while after coaching the student learning outcomes increased to 71.5, this was obtained from the post-test scores given
PESANTREN MANDIRI PANGAN, PROGRAM PELATIHAN OPTIMASI PEMANFAATAN LAHAN KRITIS BERBASIS PERTANIAN TERPADU DI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH GUNUNGKIDUL Erick Firmansyah; Hangger G. Mawandha; M. Prasanto Bimantio
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.637 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.2970

Abstract

Abstrak: Ketersediaan lahan non produktif di PP. Al Hikmah merupakan potensi yang harus dimanfaatkan secara optimal. Lahan non-produktif tersebut akan dioptimalkan untuk produksi pangan berbasis pertanian terpadu. Sistem pertanian terpadu yang akan diterapkan adalah metode hidroganik yaitu suatu metode yang menggabungkan budidaya tanaman pangan dengan budidaya ikan air tawar. Tahapan pelaksanaan program disusun berdasarkan skala prioritas terhadap permasalahan yang dihadapi mitra. Dalam pelaksaan program, tim pelaksana program melakukan beberapa perubahan tahapan pelaksanaan program. Hal ini disebabkan terjadinya status darurat pandemik Covid-19. Program telah mampu meningkatkan optimalisasi pemanfaatan lahan non produktif seluas 500 m2 atau setara dengan 45,5% dari lahan non produktif milik PP Al Hikmah. Operasionalisasi instalasi hidroganik, memungkinkan mitra memproduksi bahan pangan secara mandiri dan menghemat pengeluaran belanja pangan santri berasal dari produksi tanaman padi dan lele. Taksasi produksi padi mencapai 36 kg / periode produksi, sementara produksi lele mencapai 208 kg dengan nilai total mencapai Rp. 5.015.333,-. Dampak social yang diperoleh mitra dengan adanya peningkatan pemanfaatan lahan non produktif adalah mewujudkan visi mitra yaitu mencetak generasi yang Taqwa, Kreatif dan Mandiri.Abstract: The non-productive arena in PP Al Hikmah is a potential that must be utilized optimally. The non-productive land will be optimized for integrated agriculture-based food production. The integrated agricultural system that will be applied is the hydroganic method, which is a method that combines food crop cultivation with freshwater fish cultivation. The program implementation stages are arranged based on a priority scale on problems related to partners. In the implementation program, the implementing team carries out several stages of the program implementation stages. This was caused by the emergency status of the Covid-19 pandemic. Operationalization of rainwater and hydroganic harvesting installations. The program has been able to increase the optimization of non-productive land use covering an area of 500 m2 or the equivalent of 45.5% of the non-productive land belonging to PP Al Hikmah. Operationalization of hydroganic installations, enabling partners to produce food independently and provide food expenditures for students from rice and catfish production. Piano production of rice reached 36 kg / production period, while production reached 208 kg with a total value of Rp.5,015,333, -. The social impact obtained by partners by increasing the use of non-productive land is realizing a vision that creates a Taqwa, Creative and Independent personality. 
PENINGKATAN PEMAHAMAN INFORMASI IKLIM MELALUI SEKOLAH LAPANG IKLIM (SLI) BAGI PETANI Dede Tarmana; Afriyas Ulfah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.123 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4250

Abstract

Abstrak: Perubahan iklim berdampak pada menurunnya produksi petani melon yang disebabkan berubahnya pola tanam. Petani mengalami kesulitan menentukan waktu tanam untuk menyesuaikan dengan kondisi iklim karena kurangnya pemahaman terhadap informasi iklim. Fenomena perubahan iklim dan pemanasan global telah terjadi dan merubah pola iklim normal. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman petani melon terhadap informasi iklim. Metode yang digunakan untuk pengabdian masyarakat program sekolah lapang iklim (SLI) melalui kegiatan sosialisasi dan focus group discussion (FGD). Mitra yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat SLI yaitu 6(enam) kelompok tani sejumlah 75 orang petani di Desa Kateng dengan konsentrasi pada komoditas golden melon. Pelaksanaan sosialisasi telah berhasil dilaksnakan dengan keterlibatan peserta yang aktif. Sosialisasi dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali, dimana sossialisasi yang ketiga pelaksanaannya disesuaikan dengan waktu panen raya golden melon. Hasil kegiatan ditunjukan berdasarkan evaluasi tiga komponen: tingkat pemahaman, keberlanjutan program SLI, dan pentingnya informasi iklim. Tingkat pemahaman informasi iklim petani meningkat 25%, 99% peserta SLI mengharapkan keberlanjutan sosialisasi iklim secara rutin, dan 81% peserta menyatakan pentingnya informasi iklim. Dengan memahami informasi iklim, produktivitas petani melon kembali meningkat. Abstract:  Impact of climat change is productivity decrease of the melon farmer caused by changing of planting pattern. The farmer got problem to determine planting time as step adjust climate condition, this way caused by lack og climate information understanding. The purpose of society dedication program of climate field school is to increase the farmer understanding of climate information. In this programe used socialization and focus group discussion method. The partner has involve in society dedication program of climate field school (CFS) namely 6(six) farmer group with members 75 farmers in Kateng Village. The agriculture commodity concentration of group farmer is golden melon fruit. The socialization programe has organized, successfully. There are 3(three) time socialization, time for the third socialization justified with golden melon harvesting time. The result activity showed by three components evaluation, such as level of understanding, program sustainability, and the important thing of climate information for melon productivity. Level understanding of farmer has increase 25%, 99% participants agree with sustainability program, and 81% also agree with the important thing of climate information. Through climate information understanding has increase of melon productivity.

Page 3 of 276 | Total Record : 2751