cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI ”PASIR PUTIH” DALAM MEWUJUDKAN DESA EKAS BUANA SEBAGAI LUMBUNG BIBIT RUMPUT LAUT NUSA TENGGARA BARAT Mursal Ghazali; Rina Kurnianingsih; Nurhayati Nurhayati; Sunarpi Sunarpi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.385 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.2950

Abstract

Abstrak: Rumput laut merupakan komoditi laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi, karena kandungan senyawa hidrokoloid seperti karagenan, agar dan alginat. Oleh sebab itu, pemerintah mengembangkan kawasan Minapolitan sebagai pusat budidaya rumput laut. Salah satu kawasan minapolitan tersebut adalah sentra budidaya rumput laut Teluk Ekas. Pengembangan budidaya rumput laut pada beberapa tahun terakhir memiliki banyak masalah, salah satunya adalah ketersediaan bibit. Oleh sebab itu,  perlu dilakukan transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui program IPTEK bagi masyarakat dengan memberikan pendampingan kepada kelompok tani Pasir Putih yang ada di Desa Ekas, Lombok Timur. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk mewujudkan Desa Ekas Buana sebagai lumbung bibit rumput laut Nusa Tenggara Barat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dilakukan berbagai pendekatan diantaranya (1) Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang teknologi budidaya yang akan diterapkan, (2) Membuat demplot percobaan, (3) Analisa hasil demplot dan (4) Pendampingan kelompok mitra. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa pendampingan yang dilakukan terhadap kelompok tani Pasir Putih mampu menginisiasi Desa Ekas Buana sebagai lumbung bibit rumput laut Nusa Tenggara Barat. Hal ini dibuktikan dengan pemenuhan permintaan bibit oleh petani lain di Teluk Ekas. Selain itu, hasil panen rumput laut dapat memenuhi permintaan sentra budidaya lain seperti Teluk Serewe, Gerupuk dan Pengantap. Abstract: Seaweed is a marine commodity that has high economic value, due to the content of hydrocolloid compounds such as carrageenan, agar, and alginate. Therefore, the government is developing a Minapolitan area as a center for seaweed cultivation. One of the Minapolitan areas is the Ekas Bay seaweed cultivation center. The development of seaweed cultivation in recent years has had many problems, one of which is the availability of seeds. Therefore, a knowledge and skill transfer was carried out through a science and technology program for the community by assisting the Pasir Putih farmer groups in Ekas Village, East Lombok. The purpose of this service is to realize Ekas Buana Village as a granary for seaweed seeds in West Nusa Tenggara. To achieve this goal, various approaches were carried out including (1) Providing socialization to the community about the cultivation technology to be applied, (2) Creating experimental demonstration plots, (3) Analyzing the results of the demonstration plot and (4) Assisting partner groups. The results of this community service show that the assistance provided to the Pasir Putih farmer group was able to initiate Ekas Buana Village as a granary for seaweed seedlings in West Nusa Tenggara. This is evidenced by the fulfillment of the demand for seeds by other farmers in Ekas Bay. Besides, the seaweed harvest can meet the demands of other cultivation centers such as Teluk Serewe, Gerupuk, and Pengantap.
PEMASARAN PRODUK UMKM BINAAN PADA PASAR KEUANGAN RAKYAT Tine Badriatin; Lucky Radi Rinandiyana; Elis Listiana Mulyani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.511 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1326

Abstract

Abstrak: Batik merupakan salah satu ciri khas daerah Tasikmalaya dimana batik sendiri sebagai warisan budaya Indonesia. Keanekaragaman motif batik dalam budaya Indonesia berasal dari daerah-daerah yang ada di Indonesia yang tentunya tiap daerah mempunyai corak batik yang khas. Begitupula dengan batik Tasikmalaya yang memiliki ciri khas tersendiri, secara umum terdiri atas tiga karakter utama yaitu batik sukapura, sawoan dan tasikan. Namun demikian batik tasikmalaya masih kalah pamor dibandingkan dengan batik asal Solo dan Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan sebagai salah satu sarana pemasaran produk dan perluasan pasar domestik serta kesempatan mempromosikan karya-karya binaan UMKM khususnya batik di ajang pameran pada acara Pameran Pasar Keuangan Rakyat di Pangandaran Abstract: Batik is one of the characteristics of the Tasikmalaya region where batik itself is a cultural heritage of Indonesia. The diversity of batik motifs in Indonesian culture comes from regions in Indonesia, which of course each region has a unique batik style. Likewise with Tasikmalaya batik which has its own characteristics, in general consists of three main characters namely sukapura batik, sawoan and tasikan. However, tasikmalaya batik is still less prestige compared to batik from Solo and Pekalongan. This activity aims as a means of product marketing and expansion of the domestic market as well as an opportunity to promote the works of SMEs, especially batik, at the exhibition at the People's Financial Market Exhibition in Pangandaran
PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA POP-UP UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN NILAI RELIGIOSITAS KEPADA GURU TPA Syihaabul Hudaa; Yumniati Agustina; Irma Novida; Ahmad Bahtiar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.232 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3434

Abstract

Abstrak: Guru-guru TPA dalam era modern cenderung mengajarkan nilai-nilai religiositas melalui pembelajaran agama, mengaji, dan ceramah. Akan tetapi, hal tersebut justru membuat siswa merasakan bosan dan tidak dapat menyimak dengan baik. Melalui pelatihan ini, pembina bertujuan mengajarkan kepada guru TPA membentuk suatu media yang kreatif yang di dalamnya terimplementasi nilai-nilai religiositas melalui model pop-up yang digunakan. Pengajaran menggunakan pop-up terlebih dahulu disesuaikan dengan rencana pembelajaran guru di TPA. Kemudian, dari rencana pembelajaran tersebut guru diajarkan cara membuat bahan ajar menggunakan pop-up. Pembina mengundang narasumber yang berkompetensi membuat pop-up standar dengan memanfaatkan media seperti Google, YouTube, dan mesin pencarian lainnya. Tujuannya untuk memberikan inspirasi kepada guru dalam membuat bahan ajar yang menarik berbasis pop-up dan di dalammnya terdapat nilai religiositas. Hasil pengabdian yang dilakukan oleh pembina didapatkan bahwa guru TPA mampu meningkatkan kompetensinya dalam membuat bahan ajar berbasis media kreatif dengan pop-up yang di dalamnya terimplementasi nilai religiositas.Abstract: TPA teachers in the modern era tend to teach the values of religiosity through religious learning, the Koran, and lectures. However, this actually makes students feel bored and unable to listen well. Through this training, the coach aims to teach TPA teachers to form a creative media in which the values of religiosity are implemented through themodel pop-up used. Teaching using pop-ups is adjusted to the teacher's lesson plan at the TPA. Then, from the lesson plan the teacher is taught how to make teaching materials using pop-ups. The coach invites competent speakers to create pop-ups standardusing media such as Google, YouTube, and other search engines. The aim is to inspire teachers in making interesting teaching materials based on pop-ups and in which there is a value of religiosity. The results of the dedication carried out by the supervisor found that TPA teachers were able to increase their competence in making teaching materials based on creative media with pop-ups in which the value of religiosity was implemented.
EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN DAN STRATEGI PEMASARAN ONLINE MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT DI ERA PANDEMI COVID-19 Doddy Irawan; Neni Triana; Linda Suwarni; Selviana Selviana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.607 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2636

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 berdampak luas pada berbagai bidang, termasuk pada usaha kecil dan menengah. Poklahsar Perintis merupakan kelompok wanita yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran hasil olahan ikan juga terkena dampaknya, selain permasalahan teknis dalam produksi. Solusi terhadap permasalahan yang ada adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melalui kegiatan edukasi tentang protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru pada tempat usaha di era pandemic Covid-19, sosialisasi tentang manajemen pengolahan dan strategi pemasaran produk serta pengemasan produk (packing product), dan pelatihan pemasaran secara online melalui media sosial. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra tentang protocol kesehatan di tempat usaha sebesar 100%, manajemen pengolahan dan strategi pemasaran sebesar 80%, dan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pemasaran online sebesar 70%. Kegiatan pengabdian ini juga memberikan hibah berupa alat yang membantu dalam proses pemotongan kerupuk, mesin spinner, bahan pengemasan produk yang menarik, dan mesin pelunak ikan serta sarana yang mendukung pelaksanaan protocol kesehatan di era pandemic Covid-19 (tempat cuci tangan, sabun cair, hand towel, handsanitizer, masker, dan faceshield). Dengan demikian, diharapkan kelompok dapat tetap menjalankan aktivitas produksi (produktif) dan tetap sehat di era pandemic Covid-19.Abstract:  The Covid-19 pandemic has a wide impact on various fields, including small and medium-enterprises. Poklahsar Perintis is a group of women engaged in the processing and marketing of processed fish products also affected. Solutions to their problems are the Community Partnership Program (PKM) through education about adaptation of health protocols in business places in the Covid-19 pandemic, socialization of processing management and product marketing strategies as well as product packaging (packing products), and marketing training online through social media. The results of the devoted activities carried out showed an increase in partner knowledge about health protocols in the place of business by 100%, processing management and marketing strategies by 80%, and increased partner's knowledge and skills in online marketing by 70%. This dedication activity also provides grants in the form of tools that help in the process of cutting crackers, spinner machines, attractive product packaging materials, and fish softening machines as well as facilities that support the implementation of health protocols in the Covid-19 pandemic era (hand washing, liquid soap, hand towel, hand-sanitizer, mask, and face shield). Thus, it is expected that the the group can continue to carry out production activities (productive) and remain healthy in the pandemic era Covid-19
EDUKASI SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) SEBAGAI DETEKSI DINI PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI Rachmawaty M. Noer; Netty Herawaty Purba; Wiwik Suryadartiwi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.327 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4118

Abstract

Abstrak: Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas kanker di seluruh dunia. Breast Self Exam (BSE)/ SADARI adalah metode yang direkomendasikan dinegara berkembang karena mudah, nyaman, pribadi, aman dan tidak memerlukan peralatan khusus. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi terkait SADARI pada Remaja dalam Deteksi Dini Kanker Payudara. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom, untuk dapat membedakan hasil pre dan post dilakukannya sosialisasi  pengetahuan SADARI pada Remaja dalam Deteksi Dini Kanker Payudara. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom, peserta merupkan remaja Teluk Mata Ikan Kelurahan Sambau Kota Batam dalam kegiatan merupakan remaja putri dengan kategori umur 14-22 tahun sebanyak 30 orang. Hasil evaluasi nilai pre penyuluhan mayoritas memiliki pengetahuan kurang sebanyak 19 orang (63,6%)dan post penyuluhan mayoritas remaja memiliki tingkat pengetahuan Baik sebanyak 21 orang (70%) tentang SADARI pada Remaja dalam Deteksi Dini Kanker Payudara. Abstract:  Breast cancer is one of the leading causes of cancer morbidity and mortality worldwide. Breast Self Exam (BSE) / BSE is a method recommended in developing countries because it is easy, comfortable, private, safe and does not require special equipment. The purpose of this community service is to provide education related to BSE to Adolescents in the Early Detection of Breast Cancer. This method of community service activities is carried out online by using the zoom application, to be able to distinguish the pre and post results of the socialization of BSE knowledge to adolescents in the Early Detection of Breast Cancer. This community service activity method is carried out online by using a zoom application, participants are 30 people of the Teluk Mata Ikan, Sambau Village, Batam City. The results of the evaluation of the value of pre-counseling, the majority have less knowledge of 19 people (63.6%) and after counseling, the majority of adolescents have a Good level of knowledge as many as 21 people (70%) about BSE in Adolescents in Early Detection of Breast Cancer.
IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA SEBAGAI STIMULUS SEKOLAH BERBASIS LINGKUNGAN SMA NEGERI 2 RAMBAH HILIR Rindi Genesa Hatika; Lusi Eka Afri; Welven Aida; Pariang Sonang Siregar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.838 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1123

Abstract

Abstrak: Program Adiwiyata memberikan dampak yang baik dalam mewujudkan masyarakat peduli lingkungan.SMA Negeri 2 Rambah Hilir merupakan sekolah yang telah mencoba menerapkan program Adiwiyata di tingkat kabupaten, namun masih belum dapat diakui di tingkat provinsi dan nasional. Oleh karena itu, SMA Negeri 2 Rambah Hilir dipilih sebagai mitra agar dapat dilakukan stimulus sekolah berbasis lingkungan. Solusi yang ditawarkan kepada mitra  yaitu SMA N 2 Rambah Hilir dalam mengatasi permasalahannya yaitu: (1) Melaksanakan program Adiwiyata sesuai dengan komponen-komponen Adiwiyata yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan; (2) Memberikan pembinaan mengenai program Adiwiyata secara rutin kepada sekolah sehingga  dapat secara mandiri menjadi sekolah Adiwiyata; (3) Pendampingan mitra dan pembinaan menuju sekolah Adiwiyata. Tim juga mendatangkan ahli lingkungan dari badan lingkungan hidup guna melakukan pembinaan tambahan sehingga mitra yaitu SMA N 2 Rambah Hilir dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi; (4) Perancangan program unggulan Adiwiyata tambahan seperti Pelestarian TOGA, dan pembangunan Green House. Kegiatan implementasi Sekolah Adiwiyata ini, dapat menstimulasi SMA N 2 Rambah Hilir dalam semangat mengembangkan sekolah berbasis lingkungan sebesar 80 %. keberhasilan program ini terlihat dari antusiasnya mitra dalam mengembangkan sekolah Adiwiyata, pembangungan green house, pelestarian TOGA, Slogan lingkungan serta pemberian bibit dan tong sampah.Kata Kunci: Adiwiyata; Sekolah Berbasis Lingkungan Abstract:  The Adiwiyata Program has a good impact in realizing the community to care for the environment. SMA N 2 Rambah Hilir is a school that has tried to implement the Adiwiyata program at the district level, but it still cannot be recognized at the provincial and national levels. Therefore, SMA Negeri 2 Rambah Hilir was chosen as a partner in order to stimulate an environment-based school. The solutions offered to PKMS partners are SMA N 2 Rambah Hilir in overcoming their problems, namely: (1) Implementing Adiwiyata programs in accordance with Adiwiyata components, namely environmentally sound policies, implementation of environment-based curriculum, environmentally-based participatory activities and management of environmentally friendly supporting facilities; (2) Providing guidance on the Adiwiyata program routinely to schools so that they can independently become an Adiwiyata school; (3) Partner assistance and guidance to Adiwiyata School. The PKMS team also brought in environmental experts from the environmental agency to carry out additional coaching so that partners namely SMA N 2 Rambah Hilir could solve the problems they faced; (4) Designing additional superior Adiwiyata programs such as TOGA preservation and Green House development. The implementation of this Adiwiyata activity can stimulate SMA N 2 Rambah Hilir in the spirit of developing an environment-based school by 80%. The success of this program can be seen from the enthusiasm of partners in developing Adiwiyata schools, the construction of greenhouses, preservation of TOGA, environmental slogans and the provision of seeds and trash cans. Keywords: Adiwiyata; School-Based on Environment
PEMBERDAYAAN KELOMPOK IBU-IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN NOKEN KHAS MERAUKE PAPUA Minuk Riyana; Dilli Dwi Kuswoyo; Carolus Wasa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.369 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2987

Abstract

Abstrak: Kelompok ibu-ibu rumah tangga yang dikenal dengan NUSA (Namuk Nusantara) terdiri dari 10 orang menjadi subyek pemberdayaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat  (PKM) melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan Noken Khas Merauke-Papua. Adapun tahapan kegiatan ini meliputi sosialisasi kegiatan, pengenalan alat dan bahan rajut, pengadaan pelatihan dan pendampingan hingga peserta kegiatan mampu menghasilkan Noken, dokumentasi berupa foto dan video dan penyusunan laporan. Dari serangkaian kegiatan, dokumentasi dan wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa adanya ketertarikan, peningkatan kemampuan dan wawasan serta adanya tambahan secara ekonomi. Peserta yang awalnya kurang berminat, dengan menjalani prosesi kegiatan menjadi sangat antusias. Pemateri yang dengan sabar dan telaten memberikan arahan dan wawasan sehingga peserta secara mandiri bisa menghasilkan noken. Setelah kegiatan pelatihan dan pendampingan berakhir, beberapa peserta menghasilkan tambahan rupiah dengan kerajinan noken yang mereka tekuni melalui pemesanan secara online.Abstract: The group of housewives known as NUSA (Namuk Nusantara) consists of 10 people became the subjects of empowerment of Community Service Activities (PKM) through training and assistance in making Noken typical of Merauke-Papua. The stages of this activity include socialization of activities, introduction of knitting tools and materials, provision of training and assistance so that activity participants are able to produce Noken, documentation in the form of photos and videos and preparation the reports. Based on the activities, documentation and interviews, it can be concluded that there is interest, increased skills and insights as well as additional economics. Participants who were initially less interested, by going through the procession of activities became very enthusiastic. The trainer who patiently and painstakingly provides directions and insights so that participants can independently produce Noken. After the training and mentoring activities ended, some of the participants earned additional rupiah with the handicrafts they worked on through online ordering.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA KEDUA BAGI SISWA DESA JATINOM Miza Rahmatika Aini; Peni Nohantiya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.647 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i3.2455

Abstract

Abstrak: Pada kurikulum 2013 pemerintah menghapuskan bahasa Inggris yang awalnya sebagai muatan lokal wajib menjadi tidak wajib. Sehingga kemampuan Bahasa Inggri1 siswa yang harusnya meningkat menjadikan bahasa Inggris sesuatu yang lebih asing lagi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa SD dan SMP. Tim Abdimas menggunakan teori Total Physical Response untuk menambah dan menguatkan kosa-kata siswa. Di samping itu, tim Abdimas juga mengundang Native Speaker berkebangsaan Italia dan Australia untuk memberikan pengarahan kepada siswa-siswi tentang pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di negara mereka. Sehingga siswa menjadi dekat dengan Bahasa Inggris dan bisa mengenal Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua mereka. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa bahasa Inggris sangat penting dan terlihat dari antusias peserta untuk menguasai bahasa Inggris.Abstract:  In the 2013 curriculum the government abolished the English language originally as a mandatory local charge became mandatory. So that the English language skills of the students should improve to make English something more foreign. The purpose of this devotion is to improve the English language skills of ELEMENTARY and junior high school students. The team used the Total Physical Response theory to add and reinforce students ' vocabulary. In addition, the team also invites native Italian and Australian speakers to give their students a briefing about English language learning as a second language in their country. So that students become close to English and get to know English as their second language. The results of this activity show that English is very important and is visible from participants ' enthusiasm to master the English language
PENINGKATAN KEMAMPUAN ARITMATIKA UNTUK PERHITUNGAN CEPAT OPERASI ALJABAR SISWA MADRASAH ALIYAH Abdillah Abdillah; Vera Mandailina; Dewi Pramita; Mahsup Mahsup
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2652.98 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.1747

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan manfaat berupa bagaimana melakukan perhitungan dengan cepat untuk operasi-operasi aljabar, seperti penjumlahan, perkalian, pembagian termasuk penerepan-penerapannya dalam berbagai disiplin ilmu baik ilmu sosial maupun ilmu alam. Kegiatan dilaksanakan melalui kolaborasi dosen dan mahasiswa dengan melibatkan siswa MA sebanyak 34 orang. Pada tahap pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi empat tahap, yaitu pelatihan aritmatika sederhana, menggunakan bantuan sepuluh jari menghitung operasi bilangan puluhan, ratusan dan ribuan, tips-tips menghitung cepat untuk perkalian dan pembagian, dan penerapan aritmatika dalam berbagai disiplin ilmu. Kegiatan dilakukan selama empat kali pertemuan, dimana setiap pertemuan siswa dibekali dengan sebuah modul pembelajaran yang telah disusun oleh tim kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan sebanyak 98% terjadi peningkatan kemampuan aritmatika siswa dalam perhitungan cepat operasi aljabar.Abstract:  This dedication activities aims to provide benefits in the form of how to do calculations quickly for algebraic operations, such as summation, multiplication, division including its application in various disciplines both social and natural sciences. The activities were carried out through the collaboration of lecturers and students with 34 Madrasah Aliyah students. At the implementation stage of the activity is divided into four phases, namely simple arithmetic training, using the aid of ten fingers count operations of tens, hundreds and thousands, quick counting tips for multiplication and division, and application of arithmetic in a variety of disciplines. Activities are conducted for four meetings, where each student meeting is equipped with a learning module that has been compiled by an activity team. Based on the results of activity evaluation as much as 98% increased arithmetic ability of students in the rapid calculation of algebraic operations.
PEMBERDAYAAN ANGGOTA MAJELIS TA’LIM AL-IKHLAS MELALUI KEGIATAN KETERAMPILAM MERAJUT DI DADOK TUNGGUL HITAM PADANG Zeshasina Rosha; Linda Wati; Ice Kamela; Arfan Ananda; Fisti Dea M
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.265 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1351

Abstract

Abstrak: Kecamatan Koto Tangah adalah Kecamatan yang paling padat penduduknya. Kecamatan ini memiliki jumlah penduduk  perempuan yang cukup besar. Pemberdayaan perempuan sangat penting dilakukan untuk memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan ekonomi produktif. Pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan pelatihan keterampilan diharapkan berdampak pada kemampuan perempuan menciptakan lapangan kerja. Melalui pelatihan keterampilan merajut,  perempuan dapat menghasilkan produk-produk rajutan yang bernilai ekonomis. Mitra yang dipilih adalah kelompok masyarakat yaitu anggota Majelis Ta’lim Masjid Al-Ikhlas di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah. Sebagian besar ibu-ibu yang bergabung dalam Majelis Ta’lim yang beranggotakan sebanyak 40 orang adalah ibu rumah tangga yang pada umumnya tidak bekerja dan mempunyai penghasilan yang relatif rendah. Pengabdian Kepada Masyarakat  telah dilakukan dengan memberikan pelatihan terhadap ibu-ibu anggota  Majelis Ta’lim. Pelatihan yang diberikan adalah membuat kerajinan rajutan tangan. Dalam pelaksanaan kegiatan, para ibu-ibu sangat antusias dalam menyimak penjelasan dan peragaan dari narasumber dan melalui tayangan video. Berbagai model rajutan diajarkan sehingga akan mempermudah mereka dalam membuat berbagai macam rajutan sehingga dapat menumbuhkan semangat berwirausaha dalam meningkatkan pendapatan keluarga.  Abstract: Koto tangah district is the most densely populated sub-district.  This sub-district has a large enough female population. empowering women is very important to have an entrepreneurial spirit in developing a productive economy. Empowering women to increase access to knowledge and skills, so as to improve family welfare. Skills training activities are expected to have an impact on women's ability to create employment. through training in knitting skills, women can produce knitted products of economic value. The partner chosen was the community group members of the al-ikhlas mosque assembly council in dadok tunggul hitam village, koto tangah district. most of the mothers who joined the ta'lim assembly with 40 members were housewives who generally did not work and had relatively low incomes. Community service  has been carried out by providing training to women members of the ta'lim assembly to develop their economy. The training provided is making hand-knitted crafts. in carrying out the activity, the mothers were very enthusiastic in listening to the explanation and demonstration from the speakers and through the video. Various knitting models are taught so that it will facilitate them in making various kinds of knits so as to foster an entrepreneurial spirit in increasing family income. 

Page 2 of 276 | Total Record : 2751