cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 148 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2021): Agustus" : 148 Documents clear
EDUKASI PENGATURAN DIET DIABETES MELLITUS (DM) PADA PENYANDANG DM SELAMA MENJALANI PUASA RAMADHAN Istianah Istianah; Hapipah Hapipah; Harlina Putri Rusiana
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.13 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4829

Abstract

ABSTRAKPengaturan diet DM sebagai salah satu pilar penatalaksanaan DM masih menjadi masalah sehingga memerlukan edukasi lebih lanjut bagi para penyandang DM di wilayah kerja puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram terutama di bulan puasa. Pengaturan diet sangatlah penting sehingga glukosa darah penyandang DM tetap terkontrol pada batas normal. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman penyandang DM dalam mengatur diet dibulan puasa sehingga meminimalisir timbulnya berbagai komplikasi akibat ketidakstabilan glukosa darah, meningkatkan kualitas hidup dan dapat menjalankan puasa dengan lancar. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Kegiatan yang dilakukan berupa pre-test, pemberian edukasi serta post-test pengetahuan tentang diet saat menjalankan puasa pada penyandang DM. Dari 30 orang penyandang DM yang mengikuti kegiatan ini didapatkan pengetahuan sebelum diberikan edukasi dengan kategori baik 10%, cukup sebanyak 40% dan kurang sebanyak 50% dan setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 67% dan cukup 33%. Dengan demikian dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan terkait pengaturan diet pada penyandang DM melalui edukasi yang baik sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: diabetes mellitus; diet; puasa; edukasi. ABSTRACTThe regulation of the DM’ diet as one of the pillars of DM management is still a problem so it requires further education for people with DM in the working area of the Tanjung Karang Public Health Center, Mataram City, especially during the fasting month. Dietary regulation is very important so that the blood glucose of people with diabetes remains controlled at normal limits. The purpose of this service activity is to increase the understanding of people with diabetes in regulating diet in the month of fasting so as to minimize the emergence of various complications due to blood glucose instability, improve quality of life and be able to carry out fasting smoothly. This community service is carried out using lecture and discussion methods. Activities carried out in the form of pre-test, providing education and post-test knowledge about diet when fasting for people with DM. Of the 30 people with DM who took part in this activity, knowledge was obtained before being given education in the good category of 10%, sufficient as much as 40% and less as much as 50% and after being given education there was an increase in knowledge in the good category as much as 67% and enough 33%. Thus, it can be concluded that there is an increase in knowledge related to diet management in people with DM through good education so that it can be applied in everyday life. Keywords: diabetes mellitus; diet; fasting; education.
PELATIHAN PERMAINAN TRADISIONAL WUJUD PELESTARIAN PERMAINAN BERBASIS LOCAL GENIUS DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR Putu Beny Pradnyana; I Nyoman Sudirman; Pande Agus Adiwijaya; Desak Putu Anom Janawati
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5378

Abstract

ABSTRAKTujuan pengabdian masyarakat ini adalah membantu Sekolah Dasar Negeri 3 Pengotan untuk memberikan pelatihan ekstrakurikuler permainan tradisional dalam rangka mengenalkan permainan tradisional yang ada di daerah Bali. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan karena beberapa masalah seperti (1) keseharian siswa yang lebih banyak menggunakan gadget dalam mengisi waktu luang, dimana gadget ini didapatkan dengan meminjam dari orang tua mereka untuk bermain game online, (2) maraknya permainan berbasis digital selain game online seperti gamebot, playstations, sega, exbox atau yang lainnya, dan (3) terjadi kelemahan sosial yang terjadi di lingkungan rumah, diantaranya bermain HP saat di ajak berbicara, atau sibuk dengan gadgetnya padahal ada temannya di sampingnya ataupun sedang duduk bersama anggota keluarga. Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di SD Negeri 3 Pengotan Tahun Pelajaran 2019/2020. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yaitu (1) identifikasi masalah (2) analisis kebutuhan; (3) merancang pembinaan dan pendampingan; (4) melaksanakan pembimbingan; (5) monitoring dan observasi hasil kegiatan; dan (6) pelaporan dan tindaklanjut. Hasil pengabdian ini adalah (1) siswa SD Negeri 3 Pengotan sudah mengenal beberapa jenis permainan tradisional diantaranya meong-meong, congklak, curik-curik, sentil-sentilan, cingklak, meselondor, serta metembing, dan (2) tercipta keceriaan dan terjalin kerjasama yang baik antar siswa kelas IV, V dan VI. Kata kunci: permainan tradisional; sekolah dasar. ABSTRACTThis community service aimed at assisting the SDN 3 Pengotan to introduce Balinese traditional games by implementing traditional games extracurricular. This community service was conducted because of several problems i.e. (1) most of students’ time were used for playing online games in which they used their parents’ gadget to play it, (2) there were many digital-based games other than online games such as gamebot, playstations, sega, exbox, etc, (3) there was a decrease of social activity at home, such as playing handphone when talking to others, or being busy with the gadget while having friends with or having family together. The study was conducted at SDN 3 Pengotan in academic year 2019/2020. The steps of this community service were (1) problem identification (2) needs analysis; (3) designing coaching and mentoring; (4) carry out mentoring; (5) monitoring and observing the results of activities; (6) reporting and follow-up. The results of this community service were (1) the students of SDN 3 Pengotan were familiar with some traditional games such as meong-meong, congklak, curik-curik, sentil-sentilan, cingklak, meselondor, and metembing, and (2) there was a joy and good cooperation among students of class IV, V and VI. Keywords: traditional games; elementary school.
PENYULUHAN KEPADA IBU-IBU PKK MENGENAI SWAMEDIKASI DENGAN DETEKSI DINI TEKANAN DARAH DAN GULA DARAH DI KELURAHAN SIDOMULYO, SAMARINDA Khalish Arsy Al Khairy Siregar; Novia Misnawati Aisyah; Sylvan Septian Ressandy; Paula Mariana Kustiawan
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.762 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4809

Abstract

ABSTRAKPandemi  COVID-19  memberikan dampak pada pembatasan akses dan anjuran untuk berkegiatan di rumah. Hal ini menuntut peran ibu untuk lebih paham tentang swamedikasi. Swamedikasi merupakan upaya pengobatan sendiri yang pelaksanaannya dari mengenali gejala penyakit dan pemilihan obatnya dilakukan dengan inisiatif sendiri tanpa ke dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan swamedikasi pada ibu-ibu PKK di Kelurahan Sidomulyo, Samarinda.  Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pembagian kuisioner di awal kegiatan yang diolah menjadi data, dilanjutkan dengan penyuluhan berupa presentasi interaktif tanya jawab dengan paserta, dan pengecekan kesehatan berupa pengukuran tensi dan gula darah. Kegiatan diakhiri dengan pembagian angket evaluasi kegiatan. Hasil kuisioner menunjukan sebanyak 73% mengetahui pengertian swamedikasi, namun hanya 23 % peserta yang melakukan kegiatan swamedikasi di rumah. Setelah dilakukan edukasi, pengetahuan Ibu PKK tentang swamedikasi, menunjukan tingkat pemahaman baik. Sedangkan dari hasil pengecekan keseahatan, 77,7% peserta memiliki nilai gula darah normal dan 89,6% peserta memiliki tekanan darah normal. Kegiatan mendapat tanggapan yang sangat baik dari peserta dan diharapkan untuk dilakukan kegiatan serupa secara berkala. Kata kunci: swamedikasi; pemeriksaan kesehatan; penyuluhan. ABSTRACTThe COVID-19 pandemic has had an impact on access restrictions and recommendations for activities at home. This requires the mother's role to understand more about swamedikasi. Swamedikasi is a self-medication effort whose implementation to recognize the symptoms of disease and choose the medicine by its own initiative without going to a doctor or other health workers. This community service activity aims to increase self-medication knowledge for PKK mothers in Sidomulyo Village, Samarinda. The method used in this community service activity are the distribution of questionnaires at the beginning of the activity which is processed into data, followed by counseling with presentation and Q&A sessions, and medical check up by measuring blood pressure and blood sugar. The activity ended with the distribution of evaluation questionnaires. The results of the questionnaire showed that 73% knew the meaning of self-medication, but only 23% of participants carried out self-medication activities at home. After the education was carried out, PKK mother's knowledge of self-medication showed a good level of understanding. Meanwhile, from the results of medical check up, 77.7% of participants had normal blood sugar values and 89.6% of participants had normal blood pressure. The activity received a very good response from the participants and similar activities expected will be held periodically. Keywords: self-medication; medical check up; counseling.
PERAHU FIBERGLASS UNTUK PENUNJANG ALAT PENANGKAP IKAN DAN SEKTOR PARIWISATA DESA SUMBERASRI KECAMATAN PURWOHARJO BANYUWANGI Setyo Pambudi; Mochamad Asrofi; Agus Triono; Mumtadz Zaid Bin Tsabit; Nizam Alfi Murtadho
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.878 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4843

Abstract

ABSTRAKFiberglass lebih ekonomis dibandingkan dengan kayu maupun logam untuk bahan pembuatan kapal yang berukuran kecil. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang design kapal dan bahan pembuatan kapal berupa Fiberglass Reinforced Plastics (FRP). Pengetahuan tentang design kapal, dan pengetahuan bahan Fiberglass Reinforced Plastics (FRP) dianggap penting karena masih kurangnya pengetahuan akan hal tersebut. Pembuatan kapal berbahan fiberglass secara tidak tepat dapat mengakibatkan pengendalian kapal yang kurang maksimal. Selain itu, kekuatan lambung kapal juga tidak sesuai dengan standard. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu pelatihan dan pendampingan pembuatan kapal berbahan fiberglass. Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa peserta memiliki keterampilan teknik hand lay-up dan pengetahuan bahan yang baik setelah diadakannya pelatihan dan pendampingan. Kata kunci: kapal; fiberglass; hand lay-up; nelayan; pariwisata; mangrove ABSTRACTFiberglass is more economical than wood or metal for small shipbuilding materials. This community service activity aims to provide knowledge about ship design and shipbuilding materials in the form of Fiberglass Reinforced Plastics (FRP). Knowledge of ship design, and knowledge of Fiberglass Reinforced Plastics (FRP) is considered important because there is still a lack of knowledge about it. Making boats made of Fiberglass improperly can result in less than optimal ship control. In addition, the hull of the ship is also not up to standard. This service activity is carried out in two stages, namely training and mentoring in the manufacture of Fiberglass boats. From the evaluation results, it was found that of the participants had good hand lay-up technique skills and material knowledge after the training and mentoring. Keywords: boat; fiberglass; hand lay-up; fisherman; tourism; mangrove
PENDAMPINGAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN DARING DITENGAH PANDEMI COVID 19 BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH Nafiah Nafiah; Syamsul Ghufron; Sri Hartatik
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.522 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4799

Abstract

ABSTRAKTujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan manajemen pembelajaran daring bagi guru di tengah pandemi covid 19 di MI Tarbiyatul Islamiyah Bojonegoro. Metode pelaksanaan dalam program pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan ini melalui tiga kegiatan: pra kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan pasca kegiatan. Hasil dari kegiatan masyarakat ini adalah berupa jasa berupa pelatihan dan pendampingan dan artikel pengabdian masyarakat yang dipulikasikan. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan manajemen pembelajaran berbasis daring bagi guru di tengah pandemi covid 19 di MI Tarbiyatul Islamiyah Bojonegoro berjalan dengan sukses karena dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dengan pengabdian mansyaraat. Guru sangat antusias dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan secara daring, guru juga sudah memahami caramerencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi siswa secara daring. Rencana tindak lanjut pelaksanaan pengabdian masyarakat sebagai saran adalah mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi digital bagi guru sekolah dasar. Kata kunci: manajemen; pembelajaran; daring; covid 19 ABSTRACTThe purpose of this community service is to give training and mentoring online learning management for teachers in the midst of the Covid 19 pandemic at MI Tarbiyatul Islamiyah Bojonegoro. The method of this community service program through training and mentoring is through three activities are: Pre-activity, implementation of activities, and post-activity. The result of this community activity is in the form of services in the form of  training and mentoring, published articles of community service. The results of the community service carried out show that online-based learning management training and assistance activities for teachers in the midst of the COVID-19 pandemic at MI Tarbiyatul Islamiyah Bojonegoro are running successfully because of the support of various parties involved with community service. The teacher is very enthusiastic about online training and mentoring activities, the teacher also understands how to plan, implement and evaluate students online. The follow-up plan for implementing community service as a suggestion is to hold training and assistance in implementing online learning using digital applications for elementary school teachers. Keywords: learning; management; online; covid 19
PELATIHAN TATA KELOLA ORGANISASI PUBLIK BAGI PENERIMA HIBAH PEMBANGUNAN MASJID Frank Aligarh
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5394

Abstract

ABSTRAKJumlah masjid di Indonesia yang semakin meningkat harusnya diikuti dengan tata kelola yang semakin baik. Berdasarkan observasi pendahuluan diketahui bahwa masih banyak terdapat pengelolaan masjid yang belum memilki tata kelola organisasi publik yang baik. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan alternatif informasi tentang tata kelola organisasi publik yang baik dan mendampingi pengelola masjid dalam menyusun laporan keuangan masjid yang baik. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengelola masjid penerima hibah pembangunan masjid sejumlah 50 orang. Metode kegiatan ini terdiri dari 3 Tahapan yaitu (1) Tahapan Persiapan, (2) Tahapan Implementasi, (3) Tahapan Monitoring dan Evaluasi. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pengelola masjid telah memiliki pengetahuan mengenai tata cara pembuatan struktur organisasi masjid, tugas dan fungsi pengelola masjid program kerja masjid. Lebih lanjut, pengelola masjid juga sudah memiliki ketrampilan dalam mengoperasikan program akuntansi berbasis excel yang dapat digunakan untuk pembuatan laporan keuangan. Kata kunci: pengabdian masyarakat; tata kelola; akuntabilitas; masjid. ABSTRACTThe increasing number of mosques in Indonesia should be followed by better governance. Based on preliminary observations, it is known that there are still many mosque managements that do not have good public organizational governance. The purpose of this community service activity is to provide alternative information about good public organizational governance and assist mosque managers in preparing good mosque financial reports. Participants in this community service activity are mosque managers who receive 50 mosque construction grants. This activity method consists of 3 stages, namely (1) Preparation Stage, (2) Implementation Stage, (3) Monitoring and Evaluation Stage. After the community service activities are carried out, the mosque manager has knowledge about the procedures for making the mosque's organizational structure, the duties and functions of the mosque manager, the mosque work program. Furthermore, mosque managers also have skills in operating excel-based accounting programs that can be used for financial reporting Keywords: community service; governance; accountability; mosque.
PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR MENGGUNAKAN FILMORA KEPADA GURU MADRASAH ALIYAH (MA) TANBIHUL GHOFILIIN, KABUPATEN BANJARNEGARA Sarmini Sarmini; Niken Lia Prihatiningtias Pembayun; Nilam Puspita Nurdewanti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.776 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4834

Abstract

ABSTRAKBeberapa kendala dialami oleh guru-guru di MA Tanbihul Ghofiliin dengan adanya perubahan model pembelajaran tersebut diantara adalah bagaimana membuat materi pembelajaran yang menarik dan tidak monoton yang hanya berupa teks disampaikan dalam powerpoint ataupun file dokumen word atau pdf.  Pelatihan pembuatan bahan ajar menggunakan Filmora kepada guru MA Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat bahan ajar berupa video pembelajaran. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5 Juni 2021 di Laboratorium Komputer 2 MA Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara yang diikuti oleh 9 orang peserta yaitu bapak dan ibu guru MA Tanbihul Ghofiliin. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan mempraktikkkan langsung bagaimana cara mengedit video menggunakan aplikasi Filmora, dari tahap membuat video pembuka sampai dengan video penutup hingga menambahkan efek-efek dalam video serta rendering video. Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan berjalan dan juga jawaban peserta, kegiatan pelatihan dapat diikuti dengan baik oleh peserta, dimana peserta dapat mengikuti setiap tahapan editing video hingga akhir menjadi sebuah video utuh. Tanggapan positif diberikan oleh peserta yang antusias dan berharap akan ada pelatihan-pelatihan pemanfaatan teknologi lainnya yang dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar khususnya di masa pandemi covid-19. Kata kunci: bahan ajar; filmora; editing; pelatihan; video. ABSTRACTSome of the obstacles experienced by the teachers at MA Tanbihul Ghofiliin with the changes in the learning model, including how to make learning materials that are interesting and not monotonous, which are only in the form of text delivered in powerpoint or word or pdf document files. Training on making teaching materials using Filmora for MA Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara teachers aims to improve the ability of teachers to make teaching materials in the form of learning videos. The training activity was carried out on Saturday, June 5, 2021 at the Computer Laboratory of MA Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara which was attended by 9 participants, namely the teacher of MA Tanbihul Ghofiliin. The activity was carried out by practicing directly how to make videos using the Filmora application, from the stage of making the opening video to closing the video to adding effects in the video and rendering the video. Based on observations during the activity as well as participants' answers, the training activities can be followed well by the participants, where participants can follow each stage of video editing until the end becomes a complete video. The positive response was given by enthusiastic participants and hoped that there would be trainings on the use of other technologies that could support the teaching and learning process, especially during a pandemic Covid-19. Keywords: training; editing; videos; teaching materials; filmora.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI LAPOR KEPADA KOMUNITAS PEMUDA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT Muhammad Quranul Kariem
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5383

Abstract

ABSTRAKKeterlibatan masyarakat untuk ikut turut serta dalam pengawasan organisasi publik sangat penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintah, dalam rangka menjalankan pemerintahan yang efektif. Pelatihan penggunaan aplikasi lapor menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat tersebut. Sasaran mitra pelatihan ini adalah komunitas pemuda demokrasi Palembang, pelatihan ini dilaksanakan menggunakan metode daring dengan melakukan pre-test dan post-test untuk menunjukkan hasil pelatihan yang dilakukan. Peserta pelatihan pada umun-nya belum mengetahui dan belum memahami cara teknis penggunaan aplikasi tersebut. Hasil pelatihan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan teknis penggunaan aplikasi lapor yang cukup signifikan. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda untuk dapat menggunakan aplikasi lapor sebagai media penyampaian aspirasi dan pengaduan yang resmi. Kata kunci: aspirasi; pengaduan; lapor ABSTRACTCommunity involvement to participate in the supervision of public organizations is very important to increase government accountability and transparency, in order to run an effective government. Training on the use of the report application is one alternative to increase community participation. The target of this training partner is the Palembang democracy youth community, this training is carried out using an online method by conducting pre-test and post-test to show the results of the training carried out. The trainees in general do not know and do not understand the technical way of using the application. The results of the training showed that there was a significant increase in knowledge and technical skills in the use of reporting applications. This will have an impact on increasing community participation, especially the younger generation to be able to use the report application as a medium for formally submitting aspirations and complaints. Keywords: aspiration; complain; report
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN DAN SENAM KAKI PADA PASIEN DIABETES Dewi Prabawati; Puspita Sari; Yohanes Neonbeni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4825

Abstract

ABSTRAKPenyakit diabetes dapat mengakibatkan komplikasi multi organ, dimana komplikasi yang paling sering adalah ulkus diabetikum sebagai akibat dari neuropati. Perlu dilakukan upaya pencegahan terjadinya ulkus diabetikum bagi masyarakat dengan memberikan edukasi terkait perawatan untuk kesehatan kaki juga senam kaki. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan tentang perawatan kaki diabetes dan memotivasi para penderita diabetes untuk melakukan aktivitas fisik salah satunya dengan melakukan senam kaki diabetes. Kegiatan ini diikuti oleh 16 pasien diabetes di polikilinik RS Cinta Kasih Budha Tzu Chi, Jakarta. Ada 3 tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini, yaitu perkenalan dan ice breaking, dilanjutkan dengan penjelasan tentang penyakit diabetes dan perawatan kaki diabetes,  kemudian diakhiri dengan demonstrasi senam kaki diabetes. Kegiatan ini dilakukan secara blended yaitu dengan menggunakan aplikasi daring dan melakukan pertemuan diunit poliklinik dengan mematuhi protokol kesehatan. Hasil evaluasi terhadap kegiatan pengabdian yang telah dilakukan terlihat adanya peningkatan pengetahuan tentang perawatan kaki dan motivasi melakukan senam kaki. Selain itu, dari hasil kuesioner didapatkan bahwa mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan kaki sebesar 56.2%. Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku dalam melakukan perawatan kaki diabetes serta termotivasi untuk melakukan senam kaki diabetes secara teratur sehingga dapt mencegah komplikasi ulkus diabetikum.Kata kunci: diabetes; perawatan kaki; senam kaki ASTRACTDiabetes can lead to multi-organ failure, where the most common complication is diabetic ulcers as a result of neuropathy. It is necessary to perform a prevention program of diabetic ulcers to community by giving health education of foot care and foot exercise. In addition to education, motivation for diabetics is also needed to perform physical activity. This community service activity aimed to provide health education in diabetes foot care and motivate diabetes patients to perform physical activity such as diabetic foot exercise. There were 16 diabetic patients at Cinta Kasih Budha Tzu Chi Hospital, Jakarta participated in this community service. The activity performed in 3 sessions, such as opening and ice breaking, health education sharing of diabetes and foot care, followed by demonstration of diabetic foot exercise. Activity was conducting using blended method by zoom application and face to face meeting at polyclinic unit by complying health protocols of Covid-19. From the results of the evaluation, there has been an increase level of knowledge on diabetic foot care and motivation to perform diabetic foot exercise. Aside from that, as a result of filling out the questionnaire about foot care, the majority of the participants had good knowledge about foot care (56.2%). It is suggested that the community should increase knowledge on diabetes foot care, perform diabetes foot exercise regularly to decrease the complications of diabetic ulcers.Key words: diabetes; foot care; foot exercise 
PENGUATAN KEDAULATAN PANGAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI ERA NEW NORMAL MELALUI AGRIPRENEURSHIP Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono; Didik Widiyantono; Uswatun Hasanah; Isna Windani; Arta Kusumaningrum
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5415

Abstract

ABSTRAKPertanian merupakan sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena sebagai penyangga kedaulatan pangan. Oleh karena itu perlu perubahan paradigma baru dalam pembangunan pertanian. Pengelolaan pertanian tidak melalui pendekatan usahatani tetapi berorientasi bisnis. Generasi muda yang familiar dengan teknologi digital merupakan harapan dalam regenerasi petani tua. Untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan maka petani muda yang dikenal dengan petani milenial perlu diberikan edukasi tentang agripreneurship. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan yang dimulai dengan pemaparan materi dan dilanjutkan diskusi. Kelompok sasaran pengabdian masyarakat adalah petani milenial desa Wonotulus yang tergabung dalam Karang Taruna. Jumlah peserta sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan secara daring menggunakan zoom meeting. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa peserta sangat antusias terkait dengan materi agripreneurship dan meminta jika penyuluhan tidak hanya teori tetapi juga ada kegiatan pendampingan sehingga petani betul-betul mengerti dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut. Kata kunci: petani milenial; agripreneurship; kedaulatan pangan. ABSTRACTAgriculture is a sector that has the potential to be developed as a buffer for food sovereignty. Therefore it is necessaaary to change a new paradigm in agricultural development. Agricultural management is not through a farming approach but is business-oriented. The younger generation who are familiar with digital technology is the hope in regenerating old farmers. To support the realization of food security, young farmers known as millennial farmers need to be given education about agripreneurship. The community service method that is carried out is outreach which starts with the presentation of the material and continues with the discussion. The target group for community service are millennial farmers from Wonotulus village who are members of the Youth Organization. The number of participants was 20 people. Outreach is carried out online using a zoom meeting. The results of community service showed that the participants were very enthusiastic about the agripreneurship material and asked if counseling was not only theoretical but also mentoring activities so that farmers really understood and were able to apply this knowledge Keywords: millennial farmers; agripreneurship; food sovereignty