cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 148 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2021): Agustus" : 148 Documents clear
PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA ICT Astriawati, Ningrum; Agusta, Gino Erman; Pratama, Himawan Aditya
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4997

Abstract

ABSTRAKTujuan utama pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas online melalui pelatihan penggunaan media information and communications technology (ICT) bagi guru-guru PAUD IT dan SD IT Harapan Bunda. Media ICT yang dipilih oleh guru-guru PAUD IT dan SD IT Harapan Bunda adalah berbasis Google Forms dan Google Meet. Pelatihan dilakukan dengan pemberian materi, diskusi/tanya jawab, dan praktek langsung pembuatan media ICT yang digunakan. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan pengabdian ini, dilakukan evaluasi dengan pengisian angket respon terhadap kegiatan PKM, angket kepuasan serta angket kompetensi profesional guru. Dari hasil angket menunjukkan rata-rata persentase respon peserta pelatihan terhadap pelaksanaan PKM ini menjawab sangat setuju sebesar 70,7%. Tingkat kepuasan peserta pelatihan dari segi materi, penyampaian materi, proses diskusi serta pelatihan individu adalah 93,3%. Sedangkan sekitar 73,3% menyatakan mengalami peningkatan terkait kemampuan menggunakan media ICT dan  pengelolaan kelas online. Dari hasil pelatihan juga disarankan agar guru-guru di masa pandemi ini lebih  memahami  dan  menggunakan  media ICT agar pembelajaran  lebih efektif dan menyenangkan ­ Kata kunci: kompetensi; media ICT; pelatihan; profesional ABSTRACTThe main objective of community service is to increase teacher competence through training in the use of ICT media for PAUD IT and SD IT Harapan Bunda teachers. The ICT media chosen by PAUD IT and SD IT Harapan Bunda are based on Google Forms and Google Meet. The training was carried out by providing materials, discussion / question and answer, and direct practice of making the ICT media used. In addition to the introduction of ICT media, this training also conducted an assignment to better understand the use of online ICT media. Reliable in this service activity, evaluation is carried out by filling out questionnaires and direct interviews. The results of the questionnaire showed that the average proportion of training participants on the implementation of this community service answered strongly agree at 70,7%. The level of satisfaction of the training participants in terms of material, material delivery, discussion process, individual training was 93,3%. Meanwhile, around 73,3% stated that the increase was related to the ability to use ICT media and manage online learning. From the results of the training, it is also recommended that teachers during this pandemic better understand and use ICT media so that learning is more effective and fun. Keywords: competence; media ICT; training; professional
OPTIMALISASI PERAN KADER MENGGUNAKAN PEER GROUP EDUCATION DALAM MENINGKATKAN CAKUPAN VAKSINASI COVID-19 Wilianarti, Pipit Festi; Wulandari, Yuanita
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5426

Abstract

ABSTRAKTingginya kejadian COVID-19 pada kelompok lanjut usia merupakan suatu masalah kesehatan di seluruh Dunia. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan COVID-19 dan perilaku tidak mentaati protokol kesehatan sangat berisiko kepada status kesehatan masyarakat. Antisipasi untuk menurunkan angka kejadian COVID-19 dilaksanakan pemerintah dengan memberikan vaksinasi pada kelompok resiko tinggi.  Kondisi yang terjadi adanya banyak kelompok resiko yang kurang memiliki pengetahuan sehingga tidak bersedia untuk melaksanakan vaksinasi. Hal ini akan berdampak pada tingginya resiko penularan COVID-19. Sosialisasi yang telah dilaksanakan kurang maksimal mencapai target sasaran. Sehingga dibutuhkan metode yang tepat sehingga kader kesehatan dapat melaksanakan tugas dan peran dalam meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan gambaran tentang pelaksanaan pengabdian pada kelompok Kader Kesehatan di Wilayah Kecamatan Mulyorejo untuk meningkatkan cakupan vaksianasi di masa pandemic COVID-19. Diharapkan masyarakat khususnya yang berisiko tinggi dalam penularan COVID-19 mempunyai pengetahuan tentang pentingnya vaksinasi. Sehingga timbul kesadaran diri untuk bersedia melakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. Kesadaran diri akan meningkatkan cakupan vaksinasi pada kelompok resiko khususnya lanjut usia. Katakunci: pandemi; COVID-19; vaksinasi; peran kader; peer group education. ABSTRACTThe high incidence of COVID-19 in the elderly is a health problem worldwide. The lack of public knowledge about preventing the transmission of COVID-19 and the behavior of not complying with health protocols are very risky to public health status. Anticipation to reduce the incidence of COVID-19 is carried out by the government by providing vaccinations for high-risk groups. The condition that occurs is that there are many risk groups who lack knowledge so they are not willing to carry out vaccinations. This will have an impact on the high risk of transmission of COVID-19. The socialization that has been carried out has not reached the maximum target. We need the right method which health cadres can carry out their duties and roles in increasing COVID-19 vaccination coverage. The purpose of this paper is to provide an overview of the implementation of service to the Health Cadre group in the Mulyorejo District Area to increase vaccination coverage during the COVID-19 pandemic. It is hoped that the public, especially those at high risk of transmitting COVID-19, have knowledge about the importance of vaccination. Therefore, self-awareness arises to be willing to vaccinate as an effort to prevent the transmission of COVID-19. Self-awareness will increase vaccination coverage in risk groups, especially the elderly. Keywords: pandemic; COVID-19; vaccination; role of cadre; peer group education.
PENGUATAN NILAI DEMOKRASI MELALUI PERAN GEN Z INDONESIA DALAM MEDIA ONLINE Alchatib, Satria Rizaldi; Haqqi, Halifa; Murdani, Andika Drajat
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5070

Abstract

ABSTRAKEra digital membawa tantangan baru bagi Gen Z sebagai natives digital. Bagi Indonesia, Gen Z berperan penting dalam kehidupan demokrasi, sebagai calon pemimpin bangsa. Namun, media Online juga memberi tantangan pada hoaks, potensi indoktrinasi, radikalisasi dan berbagai tantangan lain. Karenanya, Gen Z membutuhkan pemahaman nilai demokrasi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam rangka “penguatan nilai demokrasi melalui peran generasi Z indonesia dalam media Online”. Tujuannya adalah mendukung Gen Z menjawab tantangan dinamika era digital yang kompleks, sehingga menjadi pribadi-pribadi unggul dan berkontribusi positif dalam demokrasi Indonesia. Metode yang dilakukan berupa pendidikan masyarakat, dalam skema daring. Skema daring dilakukan guna menyesuaikan kondisi pandemi sekaligus membuka kesempatan melibatkan sasaran yang lebih luas, yakni Gen Z dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Kegiatan dilakukan melalui tahap penjajagan, promosi, sosialisasi, pendampingan dan evaluasi. Sosialisasi dilakukan oleh pakar demokrasi dan pakar media Online. Selanjutnya, dilakukan pendampingan selama dua bulan. Tahap evaluasi dilakukan dengan penilaian indikator luaran untuk melihat perubahan pola pikir dan perilaku peserta kegiatan. Evaluasi menunjukkan bahwa seluruh indikator luaran mengalami peningkatan atau hasil positif, terutama pada peningkatan pemahaman dalam menggunakan media Online, seperti media sosial secara bermanfaat. Kata kunci: demokrasi; gen Z, Indonesia, media online. ABSTRACTThe digital era provides new challenges for Gen Z as digital natives. For Indonesia, Gen Z plays an important role in democratic life, as a future leader of the nation. However, online media poses challenge of hoaxes, indoctrination, radicalization and others. Understanding the value of democracy can be good modal for them. This program was carried out in the context of "Strengthening democratic values through the role of Z Generation Indonesia in online media". The purposes was to support Gen Z in responding to the challenges of digital era, so they can be better and contribute positively to Indonesian democracy. The method used was public education, in an online scheme. The online scheme was adapted to the pandemic conditions while at the same time opening up opportunities to involve a wider target, Z Generation from around Indonesia. Activities were included assessment, promotion, socialization, mentoring and evaluation. The socialization was carried out by democracy experts and online media experts. Assistance was held for two months. The evaluation stage done by assessing the output indicators to see changes in the mindset and behavior of participants. The evaluation showed that all of the output indicators have improved or have positive results, especially increased understanding in using online media, such as social media in a useful way. Keywords: democracy; gen Z; Indonesia; online media.
PENGOLAHAN SAGU MENJADI SINOLEDENGANVARIAN RASA DI MASYARAKAT TANA LUWU: SEBAGAI UPAYA PENAMBAHAN EKONOMI SELAMA PANDEMI COVID-19 Kusdarianto, Indra; Sari, Harmita
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4636

Abstract

ABSTRAKTepung sagu adalah tepung yang berasal dari teras batang pohon sagu. Tepung sagu biasa digunakan sebagai salah satu bahan baku kue atau penganan lainnya. Pembuatan kue, sagu biasanya digunakan sebagai bahan pengental karena tepung ini bersifat lengket. Tepung sagu kaya dengan karbohidrat (pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Ini terjadi akibat kandungan tinggi pati di dalam teras batang maupun proses pemanenannya. Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia seperti Maluku, Papua yang tinggal di pesisir dan banyak dijumpai di daerah Sulawesi Selatan khususnya di kota Palopo, dan Kabupaten Luwu yang dikenal dengan nama Sagu. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam bentuk-bentuk yang lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi kue berbagai rasa seperti sinole. Jika usaha ini ditekuni dengan baik, maka akan memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat Luwu dimasa pandemi Covid-19. Untuk itu, dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat, semoga dengan adanya edukasi pengolahan sagu ini, mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sagu bisa diolah menjadi berbagai varian rasa sehingga hal ini menjadi referensi bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada di daerahnya yaitu sagu menjadi nilai ekonomi. Kata Kunci: tepung sagu; sinole; penambahan ekonomi. ABSTRACTSago flour is flour that comes from the terrace of the sago palm tree. Sago flour is commonly used as a raw material for cakes or other snacks. In making cakes, sago is usually used as a thickening agent because this flour is sticky. Sago flour is rich in carbohydrates (starch) but very poor in other nutrients. This occurs due to the high starch content in the stem terraces and the harvesting process. Sago is a staple food for Indonesian people such as Maluku, Papua who live on the coast and can be found in South Sulawesi, especially in the city of Palopo, and Luwu Regency which is known as Sago. Sago is eaten in the form of papeda, a kind of pulp, or in other forms. Sago itself is sold as bulk flour or compressed and packed with banana leaves. In addition, at this time sago is also processed into cakes of various flavors such as sinole. If this business is weel pursued, it will contribute to income for the people of Luwu during the Covid-19 pandemic. For this reason, in contributing to the community, hopefully with this education on sago processing, it will be able to provide an understanding to the community that sago can be processed into various flavors so that this becomes a reference for the community so that they can take advantage of the existing natural resources in their area, namely sago. economic value. Keywords: sago flour; sinole; economic income.
EDUKASI VAKSINASI COVID-19 BAGI KELOMPOK AISYIAH RANTING KUKUSAN DEPOK Kartikawati, Eka; Mayarni, Mayarni
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5182

Abstract

ABSTRAKUpaya pemerintah dengan memberikan vaksinasi kepada warga masyarakat sebagai bentuk pencegahan covid-19 masih dirasa pro dan kontra oleh masyarakat, menurut survei masih banyak warga yang masih takut tentang keampuhan serta kefektifan dari vaksinasi tersebut. Faktor lainnya juga karena terdapat pemberitaan yang tidak sesuai yang banyak beredar sehingga masyarakat masih belum banyak yang mengetahui lebih jelas mengenai vaksinasi tersebut. Untuk meluruskan hal tersebut maka perlu adanya edukasi mengenai pentingnya vaksinasi covid-19.Hal ini bertujuan agar khususnya warga aisyiah ranting kukusan memperoleh informasi yang sesuai serta tidak ada lagi ketakutan mengenai pemberian vaksin. Selain itu dilakukan juga pelatihan pembuatan disinfektan kepada ibu-ibu warga aisyiah kukusan depok sebagai upaya pencegahan covid-19. Beberapa langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu 1) sosialisasi langsung mitra aisyiah ranting kukusan depok 2) pemberian edukasi mengenai vaksinasi covid-19 3) pelatihan pembuatan disinfektan 4) penyemprotan lingkungan lembaga 5) evaluasi akhir kegiatan. Hasil kegiatan ini bahwa mitra dapat memahami dengan jelas yakni mengenai vaksinasi, cara kerja vaksinasi, kriteria yang boleh dan tidak boleh di vaksinasi, reaksi vaksinasi terhadap tubuh dan herd immunity serta pembuatan disinfektan. Kata kunci: edukasi; vaksinasi; covid-19; disinfektan ABSTRACTThe government's efforts by giving vaccinations to citizens as a form of prevention of COVID-19 are still considered pros and cons by the community, according to the survey, there are still many residents who are still afraid about the efficacy and effectiveness of the vaccination. Another factor is because there is a lot of inappropriate news circulating so that many people still don't know more clearly about the vaccination. To straighten this out, it is necessary to provide education about the importance of covid-19 vaccination. This is intended so that especially the residents of the Steamed Branch Aisyiah get the appropriate information and there is no more fear about giving vaccines. In addition, training on the manufacture of disinfectants was also carried out for the women of Aisyiah Kusan Depok residents in an effort to prevent COVID-19. Several steps were taken in this service activity, namely 1) direct socialization of aisyiah partners of the Depok Steam Branch 2) providing education regarding the covid-19 vaccination 3) training on making disinfectants 4) spraying the environment of the institution 5) final evaluation of the activity. The result of this activity is that partners can understand clearly about vaccination, how vaccination works, criteria that may and may not be vaccinated, reactions to vaccination against the body and herd immunity and the manufacture of disinfectants. Keywords: education; vaccination; covid-19; disinfectant.
EDUKASI KESEHATAN DALAM UPAYA MENJAMIN KERAHASIAAN MEDIS PASIEN PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Setiyoargo, Arief; Imam, Cecilia Widijati; Maxelly, Richard One
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5407

Abstract

ABSTRAKKegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien secara berkelanjutan pada fasilitas pelayanan kesehatan melalui pemahaman kerahasiaan medis pasien. Kegiatan ini diawali dengan pengkajian awal terhadap keadaan lapangan saat ini pada fasilitas pelayanan kesehatan melalui tenaga kesehatan/kader kesehatan dan warga. Pengkajian awal didapati masih kurangnya edukasi mengenai kerahasiaan medis pasien, terutama di saat pandemi Covid 19 saat ini fokus pelayanan kesehatan masih terpusat pada protokoler kesehatan atau physical distancing. Hasil survei menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan/kader kesehatan dalam menjaga kerahasiaan medis, pengetahuan terkait hak dan kewajiban antara dokter dan pasien serta prosedur pelaksanaan kerahasiaan medis di fasilitas kesehatan. Kegiatan dilanjutkan dengan menyusun perencanaan dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan. Bentuk kegiatan dikemas dalam bentuk materi dan video yang dibagikan melalui google drive secara online melalui grup whatsapp. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi menggunakan google form. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdapat sebanyak 69,25% pemahaman warga dalam katergori baik, cukup sebanyak 11,5% dan kurang sebanyak 19,25%. Kegiatan berjalan dengan baik dan perlu adanya monitoring lebih lanjut. Kata kunci: informed consent; kerahasiaan medis; pasien ABSTRACTThis Community Service activity aims to improve patient safety in a sustainable manner in health care facilities through understanding patient medical confidentiality. This activity begins with an initial assessment of the current state of the field in health care facilities through health workers/health cadres and residents. The initial assessment found that there was still a lack of education regarding patient medical confidentiality, especially during the Covid 19 pandemic, currently the focus of health services was still focused on health protocols or physical distancing. The survey results show that there is still a lack of knowledge of health workers/health cadres in maintaining medical confidentiality, knowledge regarding rights and obligations between doctors and patients and procedures for implementing medical confidentiality in health facilities. The activity is continued by compiling a plan and schedule of activities as well as the necessary equipment. The form of activities is packaged in the form of materials and videos that are shared via Google Drive online via WhatsApp groups. The activity ended with an evaluation using a google form. The results of community service activities there are as many as 69.25% of citizens' understanding in the good category, 11.5% sufficient and 19.25% less. Activities are going well and need further monitoring. Keywords: informed consent; medical confidentiality; patient
POS HIPERTENSI MELALUI DARING UNTUK PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN HIPERTENSI Laily, Nur; Setyawati, Agoestina Try; Fitriana, Nina; Mufthi, Nurmadhania Syahli; Mannuela, Thea Lenka
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5022

Abstract

ABSTRAKPenyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan yang penting untuk segera diatasi di Desa Aluh-Aluh Besar RT. 03, Kecamatan Aluh-Aluh dikarenakan akibat jangka panjangnya dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan hasil diagnosa komunitas yang telah dilakukan pada 50 sampel Kepala Keluarga di Desa Aluh-Aluh Besar RT. 03 didapatkan sebanyak 23 (11,8%) anggota rumah tangga yang terkena penyakit hipertensi. Kemudian, berdasarkan hasil survei kuesioner faktor risiko di Desa Aluh-Aluh Besar RT.03 diketahui masyarakat mempunyai kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik sehingga mempengaruhi stabilitas tekanan darah. Media yang digunakan berupa booklet, video senam hipertensi, poster, dan powerpoint. Kegiatan PBL II yang dilakukan secara daring melalui aplikasi WhatsApp. Kegiatan intervensi dalam PBL II menghasilkan output bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap pada masyarakat Desa Aluh-Aluh Besar RT. 03 mengenai penyakit hipertensi berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang telah diisi masyarakat yaitu hasil rerata pre-test pengetahuan 68 lalu meningkat pada post-test menjadi 94,7. Sedangkan hasil rerata pre-test sikap yaitu 65,3 lalu meningkat pada post-test menjadi 96. Kata kunci: hipertensi; penyuluhan; PBL II; desa aluh-aluh besar RT. 03  ABSTRACTHypertension disease is an important health problem to be addressed immediately in Aluh-Aluh Besar Village RT. 03, Aluh-Aluh subdistrict because of its long-term consequences can cause dangerous diseases such as heart disease and stroke. Based on the results of community diagnoses that have been done on 50 samples of family heads in Aluh-Aluh Besar Village RT. 03 obtained as many as 23 (11.8%) household members affected by hypertension. Then, based on the results of the survey questionnaire risk factors in the village of Aluh-Aluh Besar RT.03 known people have a habit of consuming foods high in salt, smoking, and lack of physical activity so as to affect the stability of blood pressure. Media used in the form of booklets, videos of hypertension gymnastics, posters, and powerpoints. PBL II activities conducted online through WhatsApp application. Intervention activities in PBL II resulted in the output that there was an increase in knowledge and attitude in the community of Aluh-Aluh Besar Village RT. 03 about hypertensive disease based on the results of pre-test and post-test that has been filled by the community, namely the average results of pre-test knowledge 68 then increased in post-test to 94.7. While the average pre-test attitude is 65.3 and then increased in the post-test to 96. Keywords: hypertension; counseling; PBL II; aluh-aluh besar village RT. 03
SOSIALISASI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA SECARA MANDIRI UNTUK EFEKTIFITAS PENGOLAHANNYA Rohmah, Ni'matur; Susanti, Yuni; Variyana, Yeni; Kurniawan, Lukman Haris; Nasution, Muslimin; Bayramadhan, Arga
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5187

Abstract

ABSTRAKLimbah bersumber dari berbagai aktivitas manusia diantaranya aktivitas rumah tangga, industri, perdagangan, pertanian, perkantoran, dan sisa pembangunan. Namun aktivitas yang paling banyak menyumbang limbah adalah aktivitas rumah tangga. Pengelolaan limbah rumah tangga di desa masih dilakukan secara tradisional yaitu melalui penimbunan pada lahan kosong. Umumnya masyarakat desa menggunakan cara pembakaran untuk mengatasi penumpukan limbah tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah rumah tangga secara mandiri. Penyuluhan pengelolaan limbah rumah tangga di desa Kaliploso melibatkan 30 peserta. Penyajian materi diawali dengan memberikan stimulus terkait pengetahuan peserta terhadap limbah rumah tangga dan jenis-jenisnya, kemudian dilanjutkan penyajian materi dengan metode ceramah. Diskusi yang dilakukan setelah penyajian materi diikuti peserta dengan antusias dan menghasilkan ide baru tentang pengelolaan limbah rumah tangga secara mandiri. Hasil kegiatan ini meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan tingkat pemahaman 100% (30 peserta) dan menumbuhkan kesadaran masyarakat yang dibuktikan dengan munculnya ide percontohan pelaksana pengelolaan limbah rumah tangga jenis anorganik sebanyak 43,33% (13 peserta). Kata kunci: pengelolaan; limbah rumah tangga; desa Kaliploso ABSTRACTWaste comes from human activities such as household activities, industries, commerce, agriculture, offices, and residual of construction. But the most contributing waste is household activities. Management of household solid waste in the village is using traditional methods, by piling up on vacant land. The villagers are burning to overcome the pile. This activity aims to increase knowledge and public awareness to protect the environment through household waste management independently. Education of household waste management in Kaliploso village involves 30 participants. Presentation began by providing stimulus related to participants knowledge of definition and types of household waste, then continued with educate about household waste. The discussion was attended by participants enthusiastically and it produced new ideas about self-management of household waste. The results of this activity increase public knowledge with an understanding level of 100% (30 participants) and raise public awareness as evidenced by the emergence of pilot ideas for implementing inorganic types of household waste management as much as 43.33% (13 participants). Keywords: management; household waste, Kaliploso village
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Wiguna, Ida Bagus Alit Arta
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4434

Abstract

ABSTRAKGuru pendidikan anak usia dini merupakan garda terdepan dalam pengembangan karakter dan kemampuan anak diusia keemasannya. Sehingga memerlukan guru pendidikan anak usia dini yang berkompeten terutama dibidang proses belajar mengajar. Pengabdian ini memiliki tujuan yakni menambah pemahaman guru terkait pentingnya keterampilan mengajar dan pentingnya studi dijurusan yang linier. Metode pengabdian ini terdiri dari metode ceramah, diskusi, demontrasi dan metode pratik langsung. Pentingnya hasil dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru PAUD terutama saat  perencanaan dan proses belajar mengajar berlangsung. Pentingnya kuliah yang linier untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD. Peningkatan pemahaman dan kemampuan guru paud sangat signifikan berdasarkan dari hasil pre test dan post test yang telah disebar mengalami peningkatan di setiap katagori, seperti katagori kegiatan mengalami peningkatan 24%, katagori Kegiatan inti 23% dan katagori penutup 27%. Serta dapat dilihat juga dengan pertanyaan dan jawaban yang disampaikan oleh guru. Kata kunci: keterampilan; kompetensi; pembelajaran mikro; PAUD ABSTRACTKindergarten teachers are at the forefront of developing the character and abilities of children at their golden age. So that it requires competent early childhood education teachers, especially in the field of teaching and learning processes. This service has the aim of increasing the teacher's understanding of the importance of teaching skills and the importance of linear studies. This service method consists of lectures, discussions, demonstrations and hands-on practical methods. The importance of the results of this service is to improve the skills of kindergarten teachers, especially during the planning and teaching and learning process. The importance of linear lectures to improve the competence of early childhood teachers. The increase in the understanding and ability of paud teachers is very significant based on the results of the pre-test and post-test that have been distributed, which has increased in each category, such as the activity category increased by 24%, the core activity category was 23% and the closing category was 27%. And it can be seen also by the questions and answers submitted by the teacher. Keywords: skills; competencies; microteahing; kindergarten
PENINGKATAN KOMPETENSI ASESOR MELALUI KEGIATAN PEMBEKALAN ASESOR AKREDITASI TAHAP KPA DI BAN PAUD DAN PNF PROVINSI SULAWESI TENGAH Khaldun, Riady Ibnu
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5209

Abstract

ABSTRAKPembekalan asesor akreditasi yang diselenggarakan oleh BAN PAUD dan PNF di Tahun 2021 merupakan kegiatan yang harus diikuti oleh setiap asesor baik rumpun PAUD maupun PKBM sebagai syarat agar dapat ditugaskan dalam kegiatan akreditasi seperti penilaian Klasifikasi Permohonan Akreditasi (KPA), Visitasi, serta Validasi dan Verivikasi. Narasumber pada kegiatan ini adalah asesor yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus pada kegiatan Pelatihan Calon Pelatih (PCP) Asesor BAN PAUD dan PNF. Proses pelaksanaan kegiatan pembekalan asesor akreditasi dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Pengabdi berkontribusi kepada mitra yakni BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulawesi Tengah sebagai narasumber untuk memberikan pembekalan kepada asesor berupa pemaparan materi dan mendampingi para peserta ketika melakukan praktik pelaksanaan akreditasi KPA. Hasil dari kegiatan tersebut adalah para peserta dapat melakukan penilaian KPA yakni verivikasi dan pengecekan kesesuaian dokumen yang diajukan oleh satuan PAUD dengan yang dipersyaratkan berdasarkan panduan pelaksanaan akreditasi Tahun 2021. Kata kunci: peningkatan kompetensi; pembekalan asesor akreditasi; klasifikasi permohonan akreditasi ABSTRACTImproving the competence of assessors is important in order to deal with all stages of the accreditation process. The provision of accreditation assessors activities held by BAN PAUD and PNF in 2021 is a provision that must be followed by assessors, both PAUD and PKBM clusters in order to be assigned to accreditation activities, both accreditation assessment, visits, as well as validation and verification supported by the development of instruments that produce assessment instruments. accreditation. The process of implementing the debriefing activity for accreditation assessors is carried out online using the Zoom Meeting application. The form of contribution given to BAN PAUD and PNF Province of Central Sulawesi as a presenter to provide briefing to assessors in the form of presentation of material on data tracing techniques at the KPA stage, the PPA instrument, and assisting participants when carrying out the practice of implementing KPA. The result of this activity is that participants can carry out KPA assessments, namely verification and checking of the suitability of documents submitted by PAUD units with those required based on the 2021 accreditation implementation guidelines. Keywords: competency improvement; accreditation assessor debriefing; classification of accreditation applications

Page 7 of 15 | Total Record : 148