cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 99 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2022): Maret" : 99 Documents clear
PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH DAN PENANAMAN HIDROPONIK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PEDULI LINGKUNGAN DI SMAN 6 KARAWANG Endah Purwanti; Ibrahim Ibrahim; Asep Maulana; Reni Rahmadewi; Vita Efelina; Sarah Dampang
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.6701

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran dari civitas akademik di SMAN 6 Karawang dalam rangka pelestarian lingkungan hidup. Salah satu yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah adalah dengan meningkatkan kesadaran siswa atau warga sekolah akan pentingnya penanganan limbah terutama limbah yang dihasilkan dari laboratorium sekolah serta pentingnya melakukan penghijauan atau melestarikan lingkungan hidup salah satunya penanaman tanaman menggunakan sistem hidroponik. Banyak cara yang dilakukan untuk mengajak siswa peduli terhadap lingkungan, yaitu dengan mengajak siswa berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, cara meningkatkan kualitas lingkungan hidup, serta mempunyai kesadaran mencegah kerusakan lingkungan. Kegiatan penanganan limbah dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada siswa SMAN 6 Karawang tentang pembuatan karbon aktif dan aplikasinya sebagai adsorben limbah logam berat. Selain itu juga diberikan sosisalisasi pentingnya penanaman tanaman dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup salah satunya penanaman menggunakan sistem hidroponik. Pada kegiatan tersebut dijelaskan tentang proses perakitan kit hidroponik dan penyerahan sistem hidroponik yang telah selesai dibuat. Serangkaian kegiatan pelatihan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kata kunci: karbon aktif; limbah; hidroponik; peduli lingkungan ABSTRACTCommunity service activities have been carried out to encourage the creation of knowledge and awareness of the academic community at SMAN 6 Karawang in the context of environmental preservation. One of the things that can be done by the school is to increase the awareness of students or school residents about the importance of handling waste, especially waste generated from school laboratories and the importance of doing reforestation or environmental preservation, one of which is by planting plants using a hydroponic system. There are many ways to encourage students to care about the environment, namely by inviting students to participate in environmental management activities, how to improve environmental quality, and have awareness to prevent environmental damage. Waste handling activities are carried out by providing training to students of SMAN 6 Karawang about the manufacture of activated carbon and its application as an adsorbent for heavy metal waste. In addition, socialization was also given about the importance of planting plants in improving the quality of the environment, one of which is by planting with a hydroponic system. This activity explains the process of assembling the hydroponic kit and the submission of the completed hydroponic system. A series of training activities can increase students' awareness and concern in preserving the environment. Keywords: activated carbon; waste; hydroponics; environment
SMART PACKAGING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HARGA JUAL “KEPENG AMINA” DI KABUPATEN SUMENEP Arief Hidayatullah Khamainy; Mohammad Rofik
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7161

Abstract

ABSTRAKSalah satu industri rumah tangga yang berlokasi di Desa Ketawang Larangan, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep yaitu IRT Kepeng Amina. Usaha ini memiliki potensi untuk terus berkembang serta dapat meningkatkan perekonomian para petani singkong disekitar lokasi tersebut. Beberapa permasalahan yang dialami mitra diantaranya yaitu Packaging (Kemasan), Pemasaran dan Harga Jual. Adapun solusi yang ditawarkan dalam program PkM ini yaitu smart packaging, pemasaran melalui e-commerce dan peningkatan harga jual kepeng. Metode yang digunakan dalam PkM ini yaitu terdiri dari 4 tahap, yaitu : 1) Tahap Analisis Kebutuhan, 2) Tahap Perancanagan, 3) Tahap Pendampingan dan Implementasi dan kemudian diakhiri dengan tahap 4) Tahap Evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan penggunaan smart packaging, Kepeng Amina memiliki pangsa pasar baru sehingga dapat meningkatkan penjualannya. Kata kunci: smart packaging; harga jual. ABSTRACTOne of the home industries located in Ketawang Larangan Village, Ganding District, Sumenep Regency is IRT Kepeng Amina. This business has the potential to continue to grow and can improve the economy of cassava farmers around the location. Some of the problems experienced by partners include Packaging, Marketing and Selling Prices. The solutions offered in this PkM program are smart packaging, marketing through e-commerce and increasing the selling price of kepeng. The method used in this PkM consists of 4 stages, namely: 1) Needs Analysis Stage, 2) Design Stage, 3) Assistance and Implementation Stage and then ends with stage 4) Evaluation Stage. The results show that with the use of smart packaging, Kepeng Amina has a new market share so that it can increase its sales. Keywords: smart packaging; selling price.
DIVERSIFIKASI DAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN LIMBAH TAHU DESA SUMBERMULYO KABUPATEN JOMBANG Ririn Febriyanti; Moch. Rifaldi Mas Nugroho; Santi Nugroho
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7713

Abstract

ABSTRAKPengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam peningkatan wawasan, pengetahuan dalam hal mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah hasil olahan tahu baik berupa limbah padat ataupun cair,serta memberikan keterampilan dalam mengelola ampas tahu menjadi tepung yang digunakan untuk olahan bahan kue. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu sosialisasi dan praktek langsung. Prosedur yang digunakan tahap observasi, perencanaan, pelaksanaan, refleksi, penyusunan laporan. Adapun hasil pengabdian pada masyarakat sebagian masyarakat sudah mulai membuat sendiri tepung dari ampas tahu untuk dibuat berbagai macam olahan kue dan membuat pupuk cair. Setelah  adanya pengabdian ini, masyarakat Sumber Mulyo khusunya para ibu rumah tangga mengembangkan usaha sampingan dengan berjualan kue hasil dari sari tepung ampas tahu. Sedangkan anggota GAPOKTAN Desa SumberMulyo mulai membuat inovasi limbah cair olahan tahu menjadi pupuk cair organik. Namun, agar hasil dari pengabdian masyarakat ini dapat diaplikasikan maka perlu adanya pendampingan yang berkelanjutan dan memberikan motivasi. Kata kunci: limbah padat; limbah cair; tahu nigarin ABSTRACTThis community service aims to assist the community in increasing insight, knowledge in terms of reducing environmental pollution caused by processed tofu waste in the form of solid or liquid waste, as well as providing skills in managing tofu dregs into flour used for processing cake ingredients. The method used in this service is socialization and direct practice. The procedures used are the stages of observation, planning, implementation, reflection, and preparation of reports. As for the results of community service, some people have started to make their own flour from tofu dregs to make various kinds of cakes and make liquid fertilizer. After this service, the Sumber Mulyo community, especially housewives, developed a side business by selling cakes made from tofu pulp flour. Meanwhile, members of GAPOKTAN in SumberMulyo Village began to innovate liquid waste processed tofu into organic liquid fertilizer. However, so that the results of this community service can be applied, it is necessary to have ongoing assistance and provide motivation. Keywords: solid waste; liquid waste; tahu nigarin
PELATIHAN PENERAPAN PROTOKOL CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY, and ENVIRONMENT SUSTAINABILITY DI DESA WISATA PENIWEN PADA TATANAN NORMAL BARU Rean Mitasari; Rizki Adityaji; Christy Widyawati; Adrie Oktavio; Verina Wijaya; Agustinus Nugroho
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7653

Abstract

ABSTRAK                                                               Penurunan jumlah kunjungan wisatawan yang drastis akibat pandemi Covid19 membuat seluruh destinasi dan atraksi wisata menutup sementara akses kunjungan bagi wisatawan. Penutupan tersebut juga berdampak pada menurunnya pendapatan para pelaku usaha pariwisata, termasuk mitra abdimas yaitu kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Desa Wisata Peniwen. Namun, seiring adanya penerapan tatanan normal baru (New Normal) dalam industri pariwisata, para pelaku wisata termasuk Pokdarwis Desa Wisata Peniwen bersemangat untuk membuka kembali usaha pariwisata mereka. Adanya Protokol Cleanliness, Health, Security, Environment Sustainability (CHSE) menjadi perhatian tersendiri bagi pelaku usaha pariwisata khususnya Pokdarwis Desa Wisata Peniwen. Pelatihan protokol CHSE di Desa Wisata Peniwen dilakukan dengan Kerjasama Universitas Ciputra Surabaya dan Kemenparekraf yang bertujuan untuk membekali pelaku usaha pariwisata dalam memenuhi standar berwisata sesuai tatanan normal baru pada masa pandemi. Dari pelatihan tersebut, pengelola Desa Wisata Peniwen mendapatkan pemahaman mengenai protokol kesehatan yang aplikatif untuk dapat diterapkan di setiap lini bisnis yang ada, dengan tujuan menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan. Selain itu, keberlanjutan dari wisata desa yang ada di Desa Wisata Peniwen dapat terjamin dan usaha penduduk dari sektor pariwisata dapat berangsur pulih. Kata kunci: Pandemi Covid 19; Protokol CHSE; Desa Wisata; Tatanan Normal Baru  ABSTRACTThe number of tourists visit that drastically decreased due to Covid19 pandemic resulted to the temporary closing of all accesses to the destination and the attraction. The closing impacted on the revenue decline for those who ran tourism business, including the community service’s partner that is Tourism Awareness Group (Pokdarwis) in Peniwen Tourism Village. However, as the new normal implemented in tourism industry, all tourism business runners also for Pokdarwis in Peniwen Tourism Village were eager to reopen their business. The presence of Cleanliness, Health, Security, and Environment Sustainability (CHSE) Protocol becomes particular concern especially Pokdarwis of Peniwen Tourism Village in restoring tourist visit and strengthening the business of its residents. The training of CHSE protocol in Peniwen Tourism Village was conducted through collaboration between Universitas Ciputra Surabaya and Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparekraf) aimed to equip tourism business runners in fulfilling tourism standard in accordance with new normal. From the training, Peniwen Tourism Village management gained the insight regarding the applicative health protocol to be implemented in each existed business line to ensure tourists’ safety and comfort. Moreover, the sustainability of village tourism in Peniwen Tourist Village and residents’ business in tourism sector will gradually recover. Keywords: Covid 19 Pandemic; CHSE Protocol; Tourism Village; New Normal
PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT KORBAN HENTI JANTUNG DI LUAR RUMAH SAKIT DI KELURAHAN MARGA RAHAYU KOTA LUBUKLINGGAU Sapondra Wijaya; Jhon Feri; Wella Juartika; Wahyu Dwi Ari Wibowo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7815

Abstract

ABSTRAKKasus henti jantung bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Berdasarkan data statistik, sebagian besar serangan jantung terjadi di luar rumah sakit. Akan tetapi pengetahuan masyarakat sangat rendah terkait pertolongan pertama henti jantung atau Basic Life Support (BLS). Henti jantung di luar rumah sakit membutuhkan perawatan cepat, dan tepat sebelum pasien dibawa ke rumah sakit untuk perawatan definitif. Akurasi dan kecepatan adalah kunci untuk memberikan pertolongan yang tepat pada kasus henti jantung, sehingga peningkatan pengetahuan kepada masyarakat awam terkait penatalaksanaan henti jantung di luar rumah sakit menjadi program penting dalam menciptakan orang awam yang mampu melakukan BLS. Melalui pelatihan BLS, yang memuaat tentang tatalaksana pertolongan henti jantung di luar rumah sakit, diharapkan dapat menciptakan orang awam terlatih di untuk melakukan BLS pada kejadian henti jantung di luar rumah sakit. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan memberikan pelatihan, dengan metode ceramah, simulasi, dan praktik. Hasilnya terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan peserta sebelum dan sesudah mengikuti simulasi dan praktek dalam membantu korban henti jantung di luar rumah sakit. Selanjutnya diharapkan adanya kesadaran dari pemerintah untuk menghadirkan sistem sederhana berbasis masyarakat sebagai alur awal pertolongan bagi pasien henti jantung, yang dapat memperlancar alur pelaporan kejadian henti jantung dan penanganannya yang tepat dan cepat. Kata Kunci : henti jantung, ; pertolongan pertama, ; henti jantung di luar rumah sakit ABSTRACTCases of cardiac arrest can occur anywhere and anytime. Based on statistical data, most cardiac arrests occur Out-of-hospital. However, community knowledge about first aid for cardiac arrest or Basic Life Support (BLS) is deficient. An out-of-hospital cardiac arrest requires prompt treatment, and just before the patient is taken to the hospital for definitive treatment. Accuracy and speed are the keys to saving people with cardiac arrest. Increasing knowledge regarding cardiac arrest management out-of-hospital becomes essential in creating bystanders in the community who can perform BLS properly. This BLS training activity is carried out by providing bystanders with simulation and practice methods. The result in this activity is shown by increasing the average value of participants' knowledge before and after participating in simulations and practices BLS for helping victims of cardiac arrest outside the hospital. Furthermore, it will be aware from the government to present a simple community-based system as an initial flow of help for cardiac arrest patients, which can facilitate the flow of reporting cardiac arrest events and their appropriate and fast handling. Keywords: cardiac arrest, ; first aid, ; out-of-hospital cardiac arrest
PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN CANVA DAN PADLET BAGI GURU SD DI SDN PULOGEBANG 09 PAGI Ima Mulyawati; Novanita Whindi Arini; Lanny Polina
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7670

Abstract

ABSTRAKPenyebaran virus Covid 19 begitu cepat dan dalam waktu yang singkat memberikan dampak bagi semua sektor khususnya pendidikan. Pola pembelajaranpun berubah dari luring menjadi daring. Banyak sekali penyesuaian yang harus dilakukan demi berlangsungnya pembelajaran daring ini, salah satunya adalah menyiapkan media pembelajaran bagi siswa agar mudah memahami materi yang disampaikan guru. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru salah satunya adalah menciptakan media pembelajaran yang menarik dengan memaksimalkan berbagai platform yang ada. Kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Bagi Guru SDN Pulogebang 09 Pagi. Ada beberapa guru yang belum bisa membuat Canva dan Padlet sebagai salah satu media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran daring. Berdasarkan permasalahan tersebut maka kegiatan pengabdian ini menawarkan pelatihan pembuatan dan pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Bagi Guru SDN Pulogebang 09 Pagi. Sasaran dari kegiatan ini adalah guru dan staff sebagai mitra pengabdian. Langkah-langkah kegiatan pengabdian ini terdiri dari tahap persiapan berupa survey dan wawancara mengenai kondisi mitra, tahap persiapan. Tahap yang terakhir adalah evaluasi dengan pemberian angket mengenai kegiatan pengabdian dan tindak lanjut mengenai kegiatan pengabdian selanjutnya. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya respon positif dimana para guru mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam media pembelajaran khususnya Canva dan Padlet. Kata kunci: media pembelajaran; canva; padlet. ABSTRACTThe spread of the Covid 19 virus is so fast and in a short time has an impact on all sectors, especially education. The learning pattern has changed from offline to online. There are so many adjustments that must be made for the sake of this online learning, one of which is to prepare learning media for students to easily understand the material presented by the teacher. There are several obstacles faced by teachers, one of which is creating interesting learning media by maximizing the various existing platforms. The service activity carried out was Training on Making Learning Media for Teachers at SDN Pulogebang 09 Pagi. There are some teachers who have not been able to make Canva and Padlet as one of the learning media that supports the online learning process. Based on these problems, this service activity offers training in the manufacture and assistance of Making Learning Media for Teachers at SDN Pulogebang 09 Pagi. The targets of this activity are teachers and staff as service partners. The steps of this service activity consist of a preparation stage in the form of surveys and interviews regarding the condition of partners, the preparation stage. The last stage is an evaluation by giving a questionnaire regarding service activities and follow up on further service activities. The results of this service indicate a positive response where teachers gain knowledge and skills in learning media, especially Canva and Padlet. Keywords: learning media;, canva; padlet.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT TENTANG ALUR PELAYANAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT Cecilia Widijati Imam; Wisodhanie Widi Anugrahanti; Raswati Prapti Rahayu
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7282

Abstract

ABSTRAKFasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat atau tempat yang digunakan untuk menyelengarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat. Pelayanan rawat jalan merupakan layanan yang diberikan kepada pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik. Selain itu instalasi rawat jalan sebagai salah satu tempat pelayanan yang pertama, yang diharapkan pasaien maupun keluarga pasien adalah sebagai tempat pemberi informasi yang jelas sebelum pasien mendapatkan tindakan / pelayanan berikutnya bahkan sampai memerlukan rawat inap. Tujuan pendidikan kesehatan pertama-tama untuk meningkatkan pengetahuan tentang alur pelayanan rawat jalan . Pengetahuan tersebut akan menjadi titik tolak perubahan sikap dan gaya hidup mereka serta pada akhirnya adanya perubahan perilaku masyarakat, meningkatnya kepatuhan yang selanjutnya akan meningkatkan kesadaran masyarakat.Tahap pelaksanaan dilakukan dengan memberikan edukasi atau penyuluhan kepada kader dan warga mengenai alur pelayanan rawat jalan. Penyuluhan dilakukan sebanyak 3 kali. Tahap evaluasi dilakukan untuk menilai tingkat pemahaman kader dan warga terkait materi yang telah diberikan. Evaluasi dilakukan melalui pretest sebelum penyuluhan dan postest pada akhir penyuluhan. warga di Dusun Sukosari, Desa Pandansari, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan materi presentasi dengan sebelumnya dilakukan pretest pada kader dan warga menunjukkan hasil rata-rata nilai 36.8. kegiatan diakhiri dengan dengan melakukan evaluasi dan memeberikan post test kepada kader dan warga dengan rata-rata nilai post test sebesar 85.6. kegiatan berjalan dengan baik dan lancar serta pemantauan lebih lanjut. Kata Kunci: alur; rawat jalan; rujukan ABSTRACTHealth service facility is a tool or place used to organize health service efforts, whether promotive, preventive, curative or rehabilitative carried out by the government, local government and or the community. Outpatient services are services provided to outpatients and not more than 24 hours of service, including all diagnostic and therapeutic procedures. In addition, the outpatient installation is one of the first places of service, which is expected by the patient and the patient's family as a place to provide clear information before the patient gets the next action / service even to the point of requiring hospitalization. The aim of health education is to increase knowledge about the flow of outpatient services. This knowledge will be the starting point for changes in their attitudes and lifestyles and in the end there will be changes in community behavior, increasing compliance which will further increase public awareness. The implementation stage is carried out by providing education or counseling to cadres and residents regarding the outpatient service flow. Counseling was carried out 3 times. The evaluation stage is carried out to assess the level of understanding of cadres and residents regarding the material that has been given. Evaluation was carried out through a pretest before counseling and posttest at the end of the counseling. residents in Sukosari Hamlet, Pandansari Village, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang. Service activities were carried out by providing presentation materials with a pretest previously carried out on cadres and residents showing an average score of 36.8. The activity ended by evaluating and giving post-tests to cadres and residents with an average post-test score of 85.6. activities run well and smoothly as well as further monitoring. Keywords: flow; outpatient; referral
METODE JOYFULL LEARNING DAPAT MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA ANAK SEKOLAH DASAR. Dwi Hurriyati; Maula Rosada; Mulia Marita Lasutri Tama; M.Iqbal Ramdhani
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7205

Abstract

ABSTRAK       Pendampingan dengan menggunakan metode Joyfull Learning pada  Pembelajaran matematika pada siswa kelas IV masih tergolong sederhana dan siswa menganggap matematika itu sulit dan membosankan serta minat belajar siswa terus menurun. Dengan menggunakan metode pembelajaran matematika yang menyenangkan dapat meningkatkan minat belajar anak. Dengan menggunakan metode pembelajaran Joyfull Learning dimana metode pembelajaran Joyfull Learning merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan dimana tidak ada tekanan baik secara fisik maupun psikis. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar dengan menggunakan metode Joyfull Learning pada siswa Kelas IV SDN 05 Banding Agung. Dari hasil pengabdian diketahui bahwa penggunaan metode Joyfull Learning dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan minat belajar dan juga nilai siswa di SD kelas IV peningkatan nilai siswa-siswa sebanyak 13,5 % dan siswa tampak antusias dalam belajar matematika. Kata Kunci : matematika;  metode joyfull learning; meningkatkan minat belajar. ABSTRACTMathematics learning in fourth grade students is still relatively simple and students think mathematics is difficult and boring and students' interest in learning continues to decline. By using fun math learning methods can increase children's interest in learning. By using the learning method Joyfull Learning where the learning method Joyfull Learning is a fun learning method where there is no pressure either physically or psychologically. The purpose of this service is to increase interest in learning by using the Joyful Learning method in Grade IV students of SDN 05 Banding Agung. From the results of the dedication, it is known that the use of the Joyful Learning method in mathematics can increase interest in learning and also the grades of students in elementary school in fourth grade and students seem enthusiastic in learning mathematics.  Keywords : joyfull learning method, mathematics, iincrease interest in learning.
PENGOLAHAN DAUN KELOR MENJADI STICK DAUN KELOR SEBAGAI UPAYA MENAMBAH NILAI JUAL DALAM PANDEMI COVID-19 Junaidi Junaidi; Suhardi M. Anwar; Harmita Sari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7800

Abstract

ABSTRAKDaun Kelor dapat di olah menjadi makan ringan seperti stick daun kelor. Olahan ini jarang di temukan di masyarakat, oleh karena itu jika usaha ini di tekuni maka dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat Luwu dimasa pandemi COVID-19. Untuk itu, dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat, semoga dengan adanya edukasi pengolahan Daun Kelor ini, mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Daun Kelor ini tidak hanya di olah menjadi sayur bening tapi juga dapat di olah menjadi berbagai jenis makanan lainnya seperti olahan Stick Daun Kelor yang dapat menambah nilai jual untuk masyarakat. Kegiatan pembuatan produk ini dilaksanakan di jalan Ahmad Razak, Kota Palopo, Kecamatan Wara Selatan. sasaran pada kegiatan ini adalah masrakat petani Ahmad Razak dengan jumlah peserta 15 orang. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini memerlukan waktu kurang lebih 3 jam. Daun Kelor adalah tanaman dengan segudang manfaat yang berasal dari suku Moringaceae dan tersebar di seluruh Indonesia terutama di Luwu. Biasanya daun kelor di olah menjadi sayur bening. Daun Kelor kaya akan manfaat diantaranya untuk menurunkan kadar gula darah, mengatasi peradangan, mengontrol tekanan darah, memelihara kesehatan dan fungsi otak, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta meningkatkan daya tahan tubuh dan juga memiliki kandungan zat gizi lebih tinggi. Hasil dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat pengolahan daun kelor sehingga menjadi nilai ekonomi. Kata kunci: daun Kelor; stick kelor; penambah nilai jual. ABSTRACTMoringa leaves can be processed into light snacks such as Moringa leaf sticks. This product is rarely found in the community, therefore if this business is pursued it can provide benefits for the Luwu community during the COVID-19 pandemic. For that, in contributing to the community, hopefully with this education on Moringa Leaf processing, it will be able to provide an understanding to the public that Moringa Leaves are not only processed into clear vegetables but can also be processed into various other types of food such as processed Moringa Leaf Sticks. can add value to the community. The activity of making this product was carried out on Jalan Ahmad Razak, Palopo City, Wara Selatan. The target for this activity is the farming community of Ahmad Razak with 15 participants. The method used in this activity takes approximately 3 hours. Moringa leaves are a plant with a myriad of benefits originating from the Moringaceae tribe and spread throughout Indonesia, especially in Luwu. Usually, Moringa leaves are processed into clear vegetables. Moringa leaves are rich in benefits including lowering blood sugar levels, overcoming inflammation, controlling blood pressure, maintaining brain health and function, inhibiting cancer cell growth, and increasing endurance and also having a higher nutritional content. The result of this activity is to provide education. Moringa leaf processing community so that it becomes an economic value. Keywords: moringa leaves; moringa sticks; selling value increase.
PELATIHAN KEMANDIRIAN EKONOMI TERHADAP KELUARGA DHUAFA DI DESA CIBARUSAH MELALUI MATA KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN Muhammad Dwi Fajri; Amirullah Amirullah; Danin Haqien; Muhammad Aqsal; Nur Cahyo Firdaus
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7294

Abstract

ABSTRAKDalam meningkatkan kemajuan ekonomi di kehidupan masyarakat, tentu perlu adanya sebuah rasa kemandirian yang muncul dari masyarakat itu sendiri. Keluarga merupakan sebuah ruang lingkup paling kecil yang terdapat di kehidupan masyarakat. Kemiskinan masih menjadi hal yang mengkhawatirkan di tengah masyarakat, terlebih lagi dari keluarga-keluarga dhuafa. Untuk memberdayakan keluarga dhuafa, tentu harus mendorong kemandirian ekonomi agar hasilnya memiliki dampak yang berkepanjangan. Dalam pemberdayaan ini, menggunakan metode Y-PAR yang memungkinkan mahasiswa aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri dilakukannya dengan cara identifikasi, penelitian, dan mengatasi sebuah problematika sosial melalui kegiatan kolaborasi dengan keluarga dhuafa. Pemberdayaan ini merupakan program dari mata kulia Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, dilakukan di Desa Cibarusah dan pemberdayaan ini dilakukan kepada Keluarga Bapak Deden sebagai mitra untuk memajukan kemandrian ekonomi. Hasil dari pemberdayaan ini berupa meningkatkan usaha warung kecil Keluarga Bapak Deden agar Keluarga Bapak Deden dapat memiliki kemandirian ekonomi. Kata kunci: pemberdayaan keluarga dhuafa; kemandirian ekonomi; kemuhammadiyahan ABSTRACTIn improving economic progress in people's lives, of course, there needs to be a sense of independence that arises from the community itself. Family is the smallest scope in people's lives. Poverty is still a worrying thing in the community, especially from dhuafa families. To empower dhuafa families, of course, must encourage economic independence so that the results have a prolonged impact. In this empowerment, using the Y-PAR method that allows students to be active in building their own knowledge by identifying, researching, and overcoming a social problem through collaborative activities with the dhuafa family. This empowerment is a program from the eyes of kemuhammadiyahan students at muhammadiyah university Prof. Dr. Hamka, conducted in Cibarusah village and this empowerment is done to Mr. Deden's family as a partner to advance economic stagnating. The result of this empowerment is in the form of increasing the small stall business of Mr. Deden's family so that Mr. Deden's family can have economic independence. Keywords: empowerment of dhuafa family; economic independence; kemuhammadiyahan

Page 6 of 10 | Total Record : 99