cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 99 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2022): Maret" : 99 Documents clear
PELATIHAN KADER KESEHATAN TENTANG PENGELOLAAN DATA SCREENING KEJADIAN DEPRESI SEBAGAI UPAYA PENYEDIAAN DATA KESEHATAN LANSIA Wisoedhanie Anugrahanti; Romaden Marbun; Nita Dwi Nur Aini
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7222

Abstract

ABSTRAKKegiatan pProgram kmKemitraan Masyarakat “Pelatihan kKader kKesehatan tTentang pPengelolaan dData sScreening kKejadian dDepresi sSebagai uUpaya pPenyediaan dData kKesehatan lLansia merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan keterampilan bagi kader kesehatan dalam melakukan pengelolaan data hasil screening kejadian depresi pada lansia dengan menggunakan instrumen Geriatric Depression Scale (GDS). Dalam kegiatan ini, kader diberikan ketrampilan dalam pengelolaan data yang dimulai dari tahap editing, coding, tabulating hingga penyajian data dan interpretasi serta analisis secara deskriptif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui penyuluhan, demonstrasi dan praktik secara langsung menggunakan instrument GDS. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah seluruh kader kesehatan yang berjumlah kurang lebih 25 kader yang merupakan perwakilan masing-masing RT dan RW di desa Tambakasri. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali pertemuan. Metode pelaksanaan yang diterapkan untuk mencapai tujuan dari program kemitraan ini dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader yang dibuktikan melalui hasil paired t-test yang menunjukkan nilai yang bermakna bahwa terdapat perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam mengelola data hasil screening kejadian depresi pada lansia memberikan manfaat bagi Desa Tambakasri dalam mengenali dan mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang mungkin muncul di Desa Tambakasri sebagai upaya preventif dalam mencegah terjadinya permasalahan kesehatan dan untuk mewujudkan desa siaga kesehatan.   Kata kunci: kader kesehatan; pengelolaan data; screening; depresi; lansia ABSTRACTProgram Activities of Community Partnerships “PT Training of Healthcare Cadres on dData Management sScreening kDepression Incidences as an Effort to Provide Elderly Health dData is an activity that aims to provide skills for health cadres in managing data from screening results using the Geria instrument for the elderly with depression). In this activity, cadres are given skills in data management starting from the editing, coding, tabulating stages to data presentation and interpretation and descriptive analysis. The method used in this activity is through counseling, demonstration and direct practice using the GDS instrument. The target of community service activities is all health cadres who reach approximately 25 cadres who are representatives of each RT and RW in Tambakasri village. Community service activities are carried out in 3 (three) meetings. The implementation method applied to achieve the objectives of the partnership program starts from the preparation stage, implementation stage and evaluation stage. The results of the activity showed an increase in the knowledge and skills of cadres as evidenced by the results of the paired t test which showed a significant value that there was knowledge between before and before the implementation of community service. An increase in the knowledge and skills of health cadres in managing screening data for depression events provides benefits for Tambakasri Village in recognizing and identifying health problems that may arise in Tambakasri Village as a preventive effort in preventing health problems and to create a health alert village. Keywords: health cadres; data management; screening; depression; elderly.
PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI INSTALASI PANEL SURYA UNTUK MENDUKUNG GREEN ENERGY DI DESA AMPEL KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER Fitriana Fitriana; Darma Arif Wicaksono; Sofia Ariyani; Fatqurhohman Fatqurhohman
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7658

Abstract

ABSTRAKDusun Krajan RT.001 RW.002 yang merupakan mitra pada kegiatan pengabdian ini terletak di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Sumber energi listrik pada wilayah ini berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) tanpa memanfaatkan sumber energi yang lain. Hal ini menyebabkan aktivitas warga menjadi terganggu saat terjadi pemadaman listrik. Padahal wilayah ini memiliki intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik dengan menggunakan panel surya. Namun warga masih belum memanfaatkan potensi ini dikarenakan kurangnya pengetahuan terkait panel surya. Berdasarkan hal tersebut, maka tim pengabdian memberikan solusi terhadap permasalahan mitra dengan memberikan pengetahuan terkait panel surya dan melakukan instalasi panel surya. Instalasi panel surya akan di tempatkan di Musholla Annur yang merupakan salah satu fasilitas umum di wilayah mitra. Instalasi panel surya ini digunakan sebagai sumber energi untuk penerangan dan speaker musholla sehingga aktivitas di musholla dapat terus tetap berjalan seperti biasanya meskipun sedang terjadi pemadaman listrik PLN. Panel surya yang telah terpasang adalah sebesar 50 Wp, dengan media penyimpanan berupa aki berkapasitas 48 Ah. Berdasarkan hasil ujicoba, sistem instalasi panel surya dapat bekerja dengan baik dengan tegangan yang ditunjukkan adalah sebesar 14,7 V. Kata kunci: cahaya matahari; instalasi; panel surya; penerangan. ABSTRACTDusun Krajan RT.001 RW.002, partner in this community service, is located in Ampel Village, Wuluhan District, Jember Regency. The source of electrical energy in this area is PLN without utilizing other energy sources. This causes the activities to be disrupted when there is a power outage. Whereas this area has a fairly high intensity of sunlight so that it can be used as a source of electrical energy by using solar panels. However, residents still have not utilized this potential due to lack of knowledge regarding solar panels. Based on this, the service team provides solutions to partner problems by providing knowledge related to solar panels and installing solar panels. The solar panel installation will be placed in the Annur Mosque which is one of the public facilities in the partner area. This solar panel installation is used as an energy source for the lighting and speaker so that activities in the mosque can continue as usual even though there is a PLN power outage. The installed solar panel is 50 Wp with battery capacity of 48 Ah. Based on test results, the solar panel installation system can work well with the indicated voltage of 14.7 V. Keywords: sunlight; installation; solar panels; lighting.
OPTIMASI UMKM DI KEC.KEDUNGBANTENG KAB.BANYUMAS MELALUI PENDEKATAN IPTEK GUNA KETAHANAN EKONOMI PADA MASA PANDEMI COVID-19 Primandani Arsi; Pungkas Subarkah; Trian Damai; Azizan Nurhakim
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7951

Abstract

ABSTRAKHadirnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia mampu meratakan pertumbuhan ekonomi hingga ke pelosok daerah. Tingginya penyerapan tenaga kerja dapat mengurangi tingkat pengangguran hingga menurunnya angka kemiskinan. Pandemi COVID-19 di Indonesia yang berlangsung dari pertengahan Maret 2020 hingga kini telah menimbulkan dampak pada sektor ekonomi Indonesia. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada kota-kota besar di Indonesia mengakibatkan kelumpuhan sektor ekonomi di berbagai wilayah salah satunya Banyumas. Metode yang dilakukan adalah dengan Participatory Action Research (PAR), dimana tim melakukan observasi guna mengidentifikasi permasalahan mitra UMKM, pelaksanaan dan evaluasi. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan mitra cukup memahami tentang penggunaan IPTEK diantaranay konsep digital marketing dan mampu menggunakan internet untuk melakukan pemasaran. Meningkatnya kemampuan mitra dalam melakukan pemasaran diharapkan dapat membantu mitra untuk memperoleh pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing mitra sebagai pelaku UMKM. Kata kunci: digital marketing; IPTEK; UMKM. ABSTRACTThe The presence of Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) in Indonesia is able to even out economic growth to remote areas. The high absorption of labor can reduce the unemployment rate and reduce the poverty rate. The COVID-19 pandemic in Indonesia which lasted from mid-March 2020 until now has had an impact on the Indonesian economic sector. The Large-Scale Social Restriction Policy (PSBB) in big cities in Indonesia has resulted in paralysis of the economic sector in various regions, one of which is Banyumas. The method used is Participatory Action Research (PAR), where the team conducts observations to identify the problems of UMKM partners, implementation and evaluation. From the activities that have been carried out, partners understand enough about the use of science and technology including the concept of digital marketing and are able to use the internet to do marketing. The increased ability of partners in marketing is expected to help partners to gain a wider market and increase the competitiveness of partners as UMKM actors.. Keywords: digital marketing; IPTEK; UMKM. 
EDUKASI KESEHATAN DAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DALAM UPAYA MELAWAN COVID-19 Muhamad Taswin; Ratnaningsih Dewi Astuti; Heni Sumastri; Marta Pastari; Vera Astuti; Sari Wahyuni; Mona Rahmi Rulianti
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7837

Abstract

ABSTRAKCOVID-19 merupakan penyakit  yang  menginfeksi  saluran  pernapasan  dan dapat ditularkan melalui droplet pada saat berbicara, batuk, dan bersin dari orang yang terinfeksi virus Corona. Pemahaman  masyarakat  tentang  virus  corona dapat  diartikan  sebagai hasil  tahu  masyarakat  mengenai  cara  pencegahan,  pengobatan  dan  komplikasinya. Poltekkes Kemenkes Palembang merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang berkewajiban menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Desa Mitra Poltekkes Palembang. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Edukasi Kesehatan dan Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Upaya Melawan COVID-19 serta membantu masyarakat beradaptasi di masa new normal. Metode dalam kegiatan pengabmas ini dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat yang dilaksanakan di Posyandu Melati III Desa Lalang Sembawa. Kegiatan diikuti oleh 35 orang masyarakat desa. Kegiatan diawali dengan  persiapan, pembagian leaflet, penjelasan materi dengan metode ceramah tanya jawab, diskusi dan evaluasi. Hasil dalam pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan dari 50% tingkat pengetahuan masyarakat menjadi 80% tingkat pengetahuan masyarakat Desa Lalang Sembawa yang paham mengenai Edukasi Kesehatan dan Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Upaya Melawan COVID-19. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabmas ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Edukasi Kesehatan dan Penerapan Protokol Kesehatan dalam Upaya Melawan COVID-19 serta membantu masyarakat beradaptasi di masa new normal. Kata Kunci : COVID-19; edukasi Kesehatan; protokol kesehatan. ABSTRACTCOVID-19 is a disease that infects the respiratory tract and can be transmitted through droplets when talking, coughing, and sneezing from people infected with the Coronavirus. Public Understanding of the coronavirus can be interpreted as the result of knowing the public about prevention, treatment, and complications. Poltekkes Kemenkes Palembang is one of the higher education institutions that is obliged to organize the Tridharma of Higher Education in the form of community service activities at the Palembang Poltekkes Partner Village. The purpose of this community service is to increase public knowledge about Health Education and Implementation of Health Protocols in Efforts to Fight COVID-19 and to help people adapt to the new normal. The method in this community service activity is to provide health education to the community which is carried out at the Melati III Posyandu, Lalang Sembawa Village. The activity was attended by 35 villagers. The activity begins with preparation, distribution of leaflets, explanation of material using question and answers lecture method, discussion, and evaluation. The results in this community service were an increase in knowledge from 50% of the community's knowledge level to 80% of the knowledge level of the Lalang Sembawa Village community who understood Health Education and Implementation of Health Protocols in Efforts to Fight COVID-19. It can be concluded that this community service activity can increase public knowledge about Health Education and Implementation of Health Protocols in Efforts to Fight COVID-19 and help people adapt to the new normal period. Keywords: COVID-19; health education; health protocol.
PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI LILIN AROMA TERAPI PENGUSIR NYAMUK Eka Kartikawati; Maesaroh Maesaroh
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7729

Abstract

ABSTRAKKebutuhan akan pemanfaatan minyak goreng selalu meningkat dalam penggunaannya, hal itulah membuat limbah jelantah hasil dari minyak goring tersebut semakin meningkat. Namun minyak jelantah tidak baik jika digunakan berulang kali karena seharusnya penggunaannya tidak boleh lebih dari tiga kali. Melihat hasil survei juga ditemukan bahwa Minyak jelantah belum banyak dimanfaatkan oleh warga aisyiah cabang jagakarsa. Hal lainnya menurut survei bahwa masih dijumpai jentik nyamuk di penampungan air pada lingkungan warga sekitar apalagi musim hujan, maka perlu adanya upaya untuk peningkatan pengetahuan, kesadaran tentang kesehatan untuk mengurangi dan menghilangkan nyamuk.  Dari permasalahan itulah maka diberikan pelatihan pembuatan lilin ramah lingkungan sebagai pengusir nyamuk di aisyiah cabang jagakarsa dengan memanfaatkan limbah minyal jelantah. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yaitu: 1) penyampaian langsung mengenai perizinan kepada mitra aisyiah cabang jagakarsa, 2) Pemberian materi mengenai minyak jelantah dan pemanfaatannya, 3) pelatihan pembuatan lilin aromaterapi ramah lingkungan 4) evaluasi kegiatan pengabdian. Target lainnya diharapkan dengan adanya sosialisasi serta pelatihan maka akan memberikan banyak manfaat dan memudahkan mitra dalam memanfaatkan limbah rumah tangga serta berdaya jual tinggi. Kata kunci: minyak jelantah; lilin; lingkungan; pengusir nyamuk ABSTRACTThe need for the use of cooking oil is always increasing in its use, that's why the used cooking oil waste from cooking oil is increasing. However, used cooking oil is not good if used repeatedly because it should not be used more than three times. Looking at the results of the survey, it was also found that used cooking oil has not been widely used by residents of the Jagakarsa branch of Aisyiah. Another thing, according to the survey, is that mosquito larvae are still found in water reservoirs in the local community, especially during the rainy season, so efforts are needed to increase knowledge, awareness about health to reduce and eliminate mosquitoes. From that problem, training on making environmentally friendly candles as a mosquito repellent in the Aisyiah Jagakarsa branch was given by utilizing used cooking oil waste. The steps for implementing this service activity are 1) direct delivery of licensing to partners in the Jagakarsa branch of Aisyiah, 2) Providing materials on used cooking oil and its use, 3) training in making environmentally friendly aromatherapy candles, 4) evaluation of service activities. Other targets are expected that the socialization and training will provide many benefits and make it easier for partners to utilize household waste and have high selling power. Keywords: cooking oil; candle; environment; mosquito repellent
PELATIHAN AUTOMASI PELAPORAN KEUANGAN DEMI MENCAPAI EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS DI MASJID Tri Wahyu Oktavendi; Firda Ayu Amalia; Achmad Syaiful Hidayat Anwar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7825

Abstract

ABSTRAKMasjid Ulil Abshar merupakan masjid milik masjid Muhammadiyah Ulil Abshor yang terletak di Jtis, Mulyoagung, kabupaten Malang. Seperti masjid, masjid Ulil Abshar juga memiliki tanggung jawab kepada Persyarikatan Muhammadiyah sebagai stakeholder utama. Hal ini disebabkan sumber pendanaan berasal dari persyarikatan Muhammadiyah. Bentuk tanggung jawab dapat dilihat dari pelaporan keuangan yang dibuat. Kendala yang dihadapi oleh masjid tersebut adalah pelaporan keuangan yang ada sekarang masih menggunakan sistem pencatatan manual dan belum terintegrasi antara satu laporan dengan laporan yang lain. Tim pengusul mengupayakan untuk melakukan perbaikan dengan mengintegrasikan laporan keuangan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Diharapkan dengan ditatanya laporan keuangan dari manual menjadi laporan yang terintegrasi adalah capaian/kinerja dapat terlihat secara jelas dan mempermudah proses transparansi kepada persyarikatan Muhammadiyah. Pengusul mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan tahapan-tahapan, yaitu: Pengidentifikasian Masalah Mitra, Perancangan Laporan Keuangan Terintegrasi, Pengimplementasian Laporan keuangan Terintegrasi, terakhir Evaluasi atas aplikasi pelaporan keuangan yang dibuat. Informasi laporan keuangan yang dibuat oleh Pihak Masjid lebih cepat dari pada membuatnya secara manual. Efektifitas waktu dan efisiensi biaya dapat diwujudkan dengan menerapkan automasi pelaporan keuangan. Kata kunci: pelaporan keuangan; laporan keuangan; masjid ulil abshor; persyarikatan muhammadiyah ABSTRACTUlil Abshar Mosque is a mosque belonging to the Muhammadiyah Ulil Abshor mosque which is located in Jtis, Mulyoagung, Malang district. Like the mosque, the Ulil Abshar mosque also has a responsibility to the Persyarikatan Muhammadiyah as the main stakeholder. This is due to the source of funds that come from the Muhammadiyah association. The form of responsibility can be seen from the financial reporting made. The obstacle faced by the mosque is that current financial reporting still uses a manual recording system and has not been integrated between one report and another. The proposing team seeks to make improvements by integrating reports so that decision making can be carried out quickly and accurately. It is hoped that by arranging financial reports from manuals into integrated reports, achievements/performance can be seen clearly and facilitate the transparency process for Muhammadiyah organizations. The proposer is able to solve these problems using the following stages, namely: Identification of Partner Problems, Design of Integrated Financial Statements, Implementation of Integrated Reports, Finally Evaluation of reports made. Financial report information made by the mosque is faster to create manually. Time effectiveness and cost efficiency can be realized by implementing financial reporting automation. Keywords: financial reporting; financial reports; ulil abshor mosque; muhammadiyah association
PENYULUHAN DAN SENAM RUTIN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI DI DESA PEMURUS KALIMANTAN SELATAN Hadrianti H.D Lasari; Noorliana Noorliana; Siti Warda; Amalda Hidayanti; Erlin Okta Rizkia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.6616

Abstract

ABSTRAKHipertensi adalah faktor risiko utama penyakit-penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab kematian tertinggi di indonesia. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit hipertensi. Selain itu saat ini wabah COVID-19 (Corona Virus Disease) telah dilaporkan masuk ke Indonesia, sehingga di tambahkan juga penjelasan tentang COVID-19 (Corona Virus Disease).  Metode yang digunakan adalah audio visual dan dilakukan pre-test dan post-test serta pemberian gerakan senam. Materi penjelasan hipertensi dan gerakan senam  dibuat dalam bentuk video yang kemudian di unggah melalui YouTube. Materi hipertensi yang diberikan yaitu definisi penyakit, tanda gejala, klasifikasi, faktor risiko, pencegahan, komplikasi, pengobatan dan cara perawatan pasien hipertensi. Penjelasan COVID-19 (Corona Virus Disease) di berikan dengan e-booklet. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit hipertensi. Perubahan pengetahuan terkait penyakit hipertensi pada masyarakat desa Pemurus RT.003A mengalami peningkatan sebesar 87%, dan tidak ada perubahan atau tetap sebesar 13%. Berdasarkan hasil uji T- Test yang telah dilakukan, didaptkan kesimpulan berupa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pengisian pre dan post test terkait penyakit hipertensi. Kata kunci: hipertensi; penyuluhan; senam. ABSTRACTHypertension is a major risk factor for cardiovascular diseases which is the leading cause of death in Indonesia. The purpose of this community service activity is to increase knowledge and understanding of hypertension. In addition, currently the COVID-19 (Corona Virus Disease) outbreak has been reported to Indonesia, so an explanation of COVID-19 (Corona Virus Disease) is also added. The method used was audio visual and carried out pre-test and post-test as well as giving gymnastic movements. The material to explain hypertension and exercise movements was made in the form of a video which was later on YouTube. The hypertension material provided was disease definition, symptom, classification, risk factors, prevention, complications, treatment and treatment for hypertensive patients. An explanation of COVID-19 (Corona Virus Disease) is provided with an e-booklet. The results showed that there was an increase in knowledge and understanding of hypertension. Changes in knowledge related to hypertension in the village community The RT.003A management experienced an increase of 87%, and there was no change or remained at 13%. Based on the results of the T-Test that has been carried out, it can be concluded that there is a difference in knowledge before and after filling in the pre and post test related to hypertension. Keywords: hypertensio; education; gymnastics.
RETRACTED : ANALISIS DAN UPAYA MANAJEMEN RESIKO BANJIR DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI DAN PENINGKATAN SARANA SETEMPAT (STUDI KASUS: DESA KARANGLIGAR) Rifqi Agustian Saputra; Sutrisno Sutrisno; Ahmad Almaududi Nur Ahmas
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7771

Abstract

Artikel dengan judul "Analisis Dan Upaya Manajemen Resiko Banjir Dengan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sosialisasi Dan Peningkatan Sarana Setempat (Studi Kasus: Desa Karangligar)" telah di lakukan pencabutan dari Volume 6 Nomor 1 tahun 2022 Jurnal SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, pada tautan daring http://journal.ummat.ac.id/index.php/jpmb/article/view/7771 karena adanya penyalahgunaan data milik bersama.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA PADA MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI PENINGKATAN PERAN PENGASUH LANSIA DI PANTI WERDHA PANGESTI LAWANG Wibowo Wibowo; Devanus lahardo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7309

Abstract

ABSTRAKPanti Werdha Pangesti Lawang berada di Kelurahan Kalirejo Kecamatang Lawang Kab. Malang. Perubahan aspek fisik , mental dan sosial yang terjadi pada lansia mempengaruhi kondisi kesehatan para lansia baik Melalui upaya promotif dan preventif terhadap penyebaran covid-19 bagi lansia menjadi prioritas. Di Panti Werdha Pangesti Lawang saat ini memiliki 13 pengasuh lansia dimana yang memiliki latar belakang perawat masih 1 orang. Perawat memiliki peran sebagai caregiver yang merupakan peran utama dimana perawat akan terlibat aktif selama 24 jam dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Selain itu, perawat juga berperan sebagai edukator yang bertugas memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien yang menjalani isolasi, keluarga, dan masyarakat umum termasuk masyarakat kelompok khusus yang tinggal di panti jompo. Program peningkatan kesehatan lansia pada masa pandemik sudah dilakukan secara rutin oleh para pengasuh lansia di Panti Pangesti Lawang, namun belum maksimal dikarenakan para pengasuh belum memperoleh pembekalan secara langsung dan secara terprogram tentang cara menjalakan perannya sebagai edukator.  Kegiatan pengabdian masyarakt ini diikuti oleh 14 peserta yang terdiri dari 13  serta pipengasuh lansia dan 1 Pimpinan Panti Werdha Pangesti Lawang. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini  untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pengasuh lansia dalam melakukan edukasi melalui media informasi umum berupa poster dan spanduk yang akan ditempelkan pada tempat yang mudah diketahui lansia dan pengunjung, seperti gerakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menggunakan masker dan tidak melakukan kontak fisik secara erat. Setelah dilaksanakan  kegiatan pengabdian masyarakat ini diketahui perubahan pengetahuan para pengasuh lansia melalui evaluasi pre-test dan post-test. Saat pre-test masih terdapat 9 peserta dari total jumlah peserta yaitu 14 atau 64% yang menjawab benar pada kuisioner yang telah dibagikan. Sedangkan saat post-test terdapat 13 peserta dari total 14 atau 93% peserta yang menjawab benar. Sehingga terjadi peningkatan yang signifikan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kata Kunci : edukator; lansia; pengasuh lansia ABSTRACTPangesti Lawang Nursing Home is located in Kalirejo Village, Lawang District, Kab. Malang. Changes in the physical, mental and social aspects that occur in the elderly affect the health condition of the elderly, both through promotive and preventive efforts against the spread of COVID-19 for the elderly to be a priority. At Panti Werdha Pangesti Lawang currently has 13 elderly caregivers of which only 1 person has a nursing background. Nurses have a role as caregiver which is the main role where nurses will be actively involved for 24 hours in providing nursing care to patients. In addition, nurses also act as educators in charge of providing health education to patients undergoing isolation, families, and the general public including special groups of people living in nursing homes. The elderly health improvement program during the pandemic has been carried out routinely by elderly caregivers at Pangesti Lawang Panti, but has not been maximized because the caregivers have not received direct and programmed briefing on how to carry out their role as educators. This community service activity was attended by 14 participants consisting of 13 carers for the elderly and 1 leader of the Pangesti Lawang Nursing Home. The purpose of this community service activity is to increase the insight and knowledge of the elderly caregivers in educating through general information media in the form of posters and banners that will be affixed in places that are easily known by the elderly and visitors, such as washing hands with soap and running water, maintaining distance, using masks and avoid close physical contact. After carrying out this community service activity, it is known that the knowledge changes of the elderly caregivers through pre-test and post-test evaluations. During the pre-test, there were still 9 participants out of the total number of participants, namely 14 or 64% who answered correctly on the questionnaire that had been distributed. Meanwhile, during the post-test there were 13 participants out of a total of 14 or 93% of participants who answered correctly. So there is a significant increase in this community service activity..Keywords:  educator; elderly; elderly caregiver
PEMBERDAYAAN PEMBUATAN SIMPLISIA DAN CELUPAN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) PADA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SRI REJEKI DI BANJARBARU Dita Ayulia Dwi Sandi; Aristha Novyra Putri; Rahmi Muthia; Depy Oktapian Akbar; Vebruati Vebruati; Guntur Kurniawan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7655

Abstract

ABSTRAKKelompok Wani Tani (KWT) Sri Rejeki di Kelurahan Landasan Ulin, Kecamatan Lianganggang, merupakan salah satu kelompok wanita yang membudidayakan sayuran dan tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat, diantaranya bunga telang (Clitoria ternatea). Bunga telang yang dihasilkan biasanya dijual dalam bentuk segar yang masih memiliki keterbatasan dalam penyimpanan, yaitu akan cepat layu dan ditumbuhi jamur. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan edukasi khasiat tanaman, pelatihan pembuatan simplisia dan pengembangan produk olahan berupa celupan dari bunga telang untuk dapat meningkatkan nilai jual hasil panen. Metode  kegiatan  adalah  sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pembuatan simplisia dan celupan. Berdasarkan hasil pengukuran kuesioner, diketahui bahwa sebelum edukasi, 58.82 % petani memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang khasiat bunga telang, sedangkan 41.18% mengetahui tingkat pengetahuan cukup. Setelah diberikan edukasi tentang khasiat tanaman bunga telang, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan, yaitu 94.12% menjadi baik. Untuk pelatihan pembuatan simplisia dan celupan, hasil dari kuesioner 35.29 % petani telah memiliki keterampilan yang baik tentang pengolahan simplisia dan celupan bunga telang, sedangkan 64.71% memiliki keterampilan  cukup. Setelah diberikan pelatihan, terjadi peningkatan keterampilan anggota, yaitu 94.12% menjadi baik. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan petani tentang khasiat bunga telang, serta petani memiliki keterampilan yang baik dalam mengolah bunga telang segar menjadi simplisia dan celupan. Kata kunci : pemberdayaan; bunga telang; simplisia; tingkat pengetahuan; keterampilan ABSTRACTThe Sri Rejeki Women Farming Group (SRWFG) in Banjarbaru is one of the women's groups who cultivate vegetables and plants which can also be used as medicinal plants, including the butterfly pea flower (Clitoria ternatea). Butterfly pea flower are usually sold in fresh form. Butterfly pea flowers in fresh will quickly wither or overgrown with microorganisms such as fungi. The SRWFG also not knowing the benefits of the plant for health. The purpose of this activity was to educated the efficacy of plants, trained in making simplicia and dipping of butterfly pea flower to increase the selling value. The method of activity was socialization, counseling, training and making simplicia and dipping. Based on the results of the questionnaire measurements, it was known that before education, 58.82% of farmers had a good level of knowledge about the efficacy of the telang flower, while 41.18% knew the level of knowledge was sufficient. After being given education about the efficacy of the butterfly pea flower plant, there was an increase in the level of knowledge of farmers, which was 94.12% to good. For training in making simplicia and dyes, it was found that previously, 35.29% of farmers had good skills in processing simplicia and dyed butterfly pea flower, while 64.71% had sufficient skills. After being given training, there was an increase in the skills of members, namely 94.12% to be good. It can be concluded that there was an increase in farmers' knowledge about the efficacy of butterfly pea flowers, and farmers have good skills in processing fresh butterfly pea flowers into simplicia and dyes. Keywords : empowerment; butterfly pea flower; simplicia; knowledge; skill

Page 7 of 10 | Total Record : 99