cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 89 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2022): Juni" : 89 Documents clear
PKM MONITORING HARGA POKOK PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO BERBASIS APLIKASI WEBSITE I Ketut Widhi Adnyana; Nyoman Ayu Nila Dewi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8689

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang dihadapi adalah kontrol persediaan barang yang kurang baik pada manajemen inventory juga mengakibatkan kualitas terhadap produk menurun. Solusi yang dapat di berikan dari permasalahan yang ada, maka dibangunnya Sistem Informasi Persediaan Barang (Inventory) menggunakan metode FIFO (First In First Out), bertujuan agar proses pengelolaan persediaan barang yang berjalan terutama dalam pembuatan laporan data barang masuk dan barang keluar, kartu data persediaan barang dan laporan bulanan menjadi lebih detail sehingga dapat lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan data persediaan barang. Menggunakan metode FIFO (First In First Out) sehingga menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat membantu pengguna dalam memonitoring persediaan bahan baku dan harga pokok persediaan dengan bantuan kartu persediaan yang di bangun dengan metode FIFO. Kata kunci: inventory; kartu persediaan; FIFO ABSTRACTThe problem faced is that poor inventory control in inventory management also results in decreased product quality. The solution that can be given from the existing problems is to build an Inventory Information System using the FIFO (First In First Out) method, aiming for the ongoing inventory management process, especially in making reports on incoming and outgoing goods data, data cards inventory and monthly reports become more detailed so that it can be more effective and efficient in managing inventory data. Using the FIFO (First In First Out) method to produce an application that can assist users in monitoring raw material inventory and cost of goods inventory with the help of an inventory card that was built using the FIFO method. Keywords: inventory; stock card; FIFO
EDUKASI PERAN APOTEKER CILIK DI DESA LEMPAKE KOTA SAMARINDA Nanda Daru Wahdini; Oktavia Triwanti; Paula Mariana Kustiawan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8069

Abstract

ABSTRAKPendidikan anak merupakan salah satu upaya dalam memberikan pemahaman secara komprehensif terhadap suatu informasi. Informasi tentang apotek dan obat di kalangan anak desa masih minim. Padahal apoteker memiliki peran dalam bidang kesehatan dengan memberikan Konsultasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang obat-obatan. Apoteker cilik perlu dibentuk agar eksistensinya dapat dikenal seperti profesi di bidang kesehatan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan tentang obat sejak dini dan untuk memperkenalkan peran Apoteker. Diharapkan dengan pemberian bekal yang cukup mengenai penyalahgunaan obat dan penggunaan obat yang benar kepada anak-anak akan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penggunaan obat yang benar dan untuk menghindari adanya penyalahgunaan obat. Metode edukasi yang dilakukan meliputi penjelasan interaktif melalui media peraga dan story telling interaktif, kuis, diskusi dan evaluasi. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta edukasi sebanyak 80 %. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan berjalan dengan baik dan terdapat peningkatan pemahaman dari peserta pengabdian kepada masyarakat. Kata kunci: edukasi; apoteker cilik; obat; peran anak ABSTRACTChildren's education is one of the efforts in providing a comprehensive understanding of an information. Information about pharmacies and drugs among village children is still limited. Whereas pharmacists have a role in the health sector by providing Consultation, Information and Education (CIE) about drugs. Little pharmacists need to be formed so that their existence can be recognized like other health professions. This activity aims to introduce about drugs from an early age and to introduce the role of pharmacists. It is hoped that the provision of adequate provisions regarding drug abuse and the correct use of drugs to children will be able to improve the health status of the community through the correct use of drugs and to avoid drug abuse. The educational methods carried out include interactive explanations through visual media and interactive story telling, quizzes, discussions and evaluations. The results of the evaluation of this community service activity showed an 80% increase in the knowledge of educational participants. It can be concluded that the activity went well and there was an increase in the understanding of the community service participants. Keywords: education; young pharmacist; child’s role
PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS KEPADA PARA GURU DI SDI TIBAKISA KECAMATAN BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO NUSA TENGGARA TIMUR Siprianus See; Berty Sadipun; Maria Finsensia Ansel; Aschari Senjahari Rawe; Yosef Moan Banda; Finsensius Mbabho
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8473

Abstract

ABSTRAKMenciptakan pembelajaran yang berkualitas di kelas mutlak merupakan tanggung jawab guru sebagai pendidik yang profesional. Oleh sebab untuk menjadiguruyang profesionalparaguruSDI Tibakisa Boawae Nagekeo, perlu mendapat pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni melalui pelatihan penyusunan proposal PTK, agar para guru tersebut dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah melatih para guru menyusun draft proposal PTK sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Metode kegiatan iniadalah berupa pelatihan dengan memiliki tahap-tahap yang dimulai dari persentasi materi oleh tim narasumber sampai pada penyusunan proposal PTK oleh para guru. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukan bahwa secararata-rata para guru sudah mampu memahami konsep PTK secara baik dengan indikator para guru dapat mengidentifikasi  dan menentukan fokus penelitian, menentukan strategi pembelajaran yang dianggaptepat yang bersumber dari literature ilmiah yang relevan, dand apat menyusun draft proposal PTK. Dengan demikian kegiatan pelatihan ini berdampak positif terhadap kompetensi professional guru. Untuk itu para guru diharapkan terus berupaya melaksankan aktivitas-aktivitas ilmiah salah satunya berupa PTK, sehingga guru secara moril dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan SDM melalui bidang pendidikan. Kata kunci:guru; pelatihan penelitian tindakan kelas ABSTRACTCreating quality learning in the classroom is absolutely the responsibility of teachers as professional educators. Therefore, to become a professional teacher, inpres elementary school teachers Tibakisa Boawae Nagekeo, it is necessary to gain qualified knowledge and skills through training in preparing classroom action research proposals, so that these teachers can carry out classroom action research. This method of activity is in the form of training by having stages that start from the percentage of materials by the resource team to the preparation of classroom action research proposals by teachers. The results of this training activity show that on average teachers have been able to understand the concept of classroom action research well with indicators that teachers can identify and determine the focus of research, determine appropriate learning strategies that are considered appropriate sourced from relevant scientific literature, and can draft classroom action research proposals. Thus this training activity has a positive impact on the professional competence of teachers. For this reason, teachers are expected to continue to strive to carry out scientific activities, one of which is in the form of classroom action research, so that teachers can morally continue to contribute to human resources development through the field of education. Keywords: teacher; classroom action research training
PERILAKU CUCI TANGAN ENAM LANGKAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Putu Indah Sintya Dewi; Ni Made Dwi Yunica Astriani; Aditha Angga Pratama
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8772

Abstract

ABSTRAKEnam langkah cuci tangan yang baik dan benar merupakan salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga anak sekolah dasar wajib mengetahui dan melaksanakan cuci tangan dengan baik untuk menjaga kesehatannya. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan Pendidikan kesehatan untuk siswa sekolah dasar mengenai cara melaksanakan cuci tangan yang baik dan benar. Metodenya meliputi perencanaan dengan pendekatan Bersama Puskesmas Kubutambahan 1 dan Kepala Sekolah SD N1 Kubutambahan. Selanjutnya tahap pelaksanaan Pendidikan kesehatan dengan sasaran kelas 4,5 dan 6. Kemudian tahap evaluasi melihat pemahaman dan perilaku siswa dalam melaksanakan enam langkah cuci tangan yang baik dan benar. Hasilnya bahwa hampir seluruh sasaran dapat melakukan enam langkah cuci tangan yang benar dan mengetahui waktu kegiatan cuci tangan dilakukan baik sebelum dan sesudah makan. Kata kunci: pengabdian; cuci tangan; siswa; sekolah dasar ABSTRACTSix steps of good and correct hand washing is one indicator of clean and healthy living behavior. So that elementary school children must know and carry out hand washing properly to maintain their health. The purpose of this service is to provide health education for elementary school students on how to carry out good and correct hand washing. The method includes planning with a joint approach to the KubuAddan 1 Public Health Center and the Principal of SD N1 KubuAddan. The next stage is the implementation of health education with a target of grades 4.5 and 6. Then the evaluation stage looks at the understanding and behavior of students in carrying out the six steps of good and correct hand washing. The result is that almost all targets can perform the six steps of proper hand washing and know when hand washing activities are carried out both before and after eating. Keywords: devotion; washing hands; student; primary school
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN OMICRON MELALUI BERMAIN PUZZLE PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Indah Dewi Ridawati; Eva Oktaviani; Zuraidah Zuraidah; Nadi Aprilyadi; Jhon Feri; Teti Eriani; Yuniarti Yuniarti; Tri Murtilawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8664

Abstract

ABSTRAKOmicron adalah varian baru virus corona. Varian omicron memiliki kecepatan penularan bisa sampai lima kali lipat dari sebelumnya. Masyarakat terkhusus siswa SLBN Kota Lubuklinggau memiliki peran penting dalam memutus rantai Omicron dengan cara vaksinasi dan penerapan ketat protokol kesehatan. Salah satu media menarik dan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus dalam penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penularan omicron pada anak berkebutuhan khusus adalah menggunakan puzzle.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada anak berkebutuhan khusus SLBN Kota Lubuklinggau dalam pemahaman tentang pencegahan penularan omicron.Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan terapi bermain puzzle. Kegiatan dilakukan pada tanggal 10 Maret 2022 di Ruang Pertemuan SLBN Kota Lubuklinggau. Jumlah peserta yang berasal dari siswa sebanyak 21 orang. Pengetahuan peserta dievaluasi menggunakan kuesioner mengenai pencegahan omicron. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terjadinya kenaikan rata-rata pengetahuan peserta pengabdian dari 44,3 menjadi 80,8 dengan skor maksimal 100. Kegiatan berlangsung lancar dan semoga ke depannya ada pembentukan satgas (satuan petugas) pencegahan omicron di sekolah. Kata kunci:omicron; pengetahuan; puzzle                                         ABSTRACTOmicron is a new variant of the corona virus. The omicron variant has a transmission speed of up to five times the previous one. The community, especially the Lubuklinggau City SLBN students, have an important role in breaking the Omicron chain by vaccination and strict application of health protocols. One of the interesting media that can improve fine motor skills in health education about preventing transmission of omicron in children with special needs is using puzzles. counseling and puzzle play therapy. The activity was carried out on March 10, 2022 in the Lubuklinggau City SLBN Meeting Room. The number of participants who came from students as many as 21 people. Participants' knowledge was evaluated using a questionnaire on omicron prevention. The results of this community service activity were an increase in the average knowledge of service participants from 44.3 to 80.8 with a maximum score of 100. The activity went smoothly and it is hoped that in the future there will be the formation of a task force (unit of officer) to prevent Omicron in schools. Keywords: omicron; knowledge; puzzle
PELATIHAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) PADA KOMUNITAS PEREMPUAN INDONESIA MAJU Eigis Yani Pramularso; Ety Nurhayaty; Isnurrini Hidayat Susilowati; Ratnawaty Marginingsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8335

Abstract

ABSTRAKPermasalahan bisnis dapat terjadi muncul kapan saja. Terkadang hal yang dilupakan adalah melakukan bisnis langsung menjalankan usaha tanpa melalui tahapan yang benar sehingga bisnis yang dijalankan tidak mengalami perkembangan. Pengenalan perencanaan bisnis sekaligus pelatihan ini diterapkan pada mitra pengabdian masyarakat di komunitas Perempuan Indonesia Maju (PIM) Bogor yang menjadi wadah bagi anggotanya yang seluruhnya perempuan dan  telah memiliki bisnis dan berwirausaha dalam semua bidang. Setelah dilakukan pemetaan masalah, bahwa saat ini mereka langsung menjalankan usaha, hanya karena melihat potensi keuntungan sesaat dan tidak mempersiapkan bisnisnya dengan matang, bahkan banyak yang tidak direncanakan dengan rinci padahal dalam berbisnis dihadapkan dengan banyak risiko seperti masalah pasokan, masalah kualitas produk, masalah memperoleh dan mempertahankan pelanggan, sampai mendeteksi jenis pengeluaran dan pendapatan usaha. Pada akhirnya disepakatilah pada pengabdian masyarakat ini melakukan pelatihan terkait perencanaan bisnis berupa model BMC (Business Model Canvas) yang dianggap mudah dan sederhana untuk dipahami. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah yang isinya menjelaskan pentingnya perencanaan bisnis dan konsep Business Model Canvas. Berdasarkan tanggapan atas kuesioner yang dibagikan kepada peserta yang berjumlah 29 orang menunjukkan bahwa dari pelaksanaan kegiatan hasilnya 100 persen atau keseluruhan peserta setuju kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan keahlian anggota komunitas dalam membuat rencana bisnis kedepannya. Kata kunci: pelatihan; perencanaan; bisnis; BMC. ABSTRACTBusiness problems can occur at any time. Sometimes the thing that is forgotten is doing business directly running a business without going through the correct stages so that the business being run does not experience development. This introduction to business planning as well as training was applied to community service partners in the Maju Indonesia Women's Community (PIM) Bogor, which became a forum for its members who were all women and already had businesses and entrepreneurship in all fields. After mapping the problem, that currently they are directly running the business, just because they saw the potential for temporary profits and did not prepare their business carefully, even many of them were not planned in detail even though in doing business they were faced with many risks such as supply problems, product quality problems, problems obtaining and retain customers, to detect the type of expenses and revenues of the business. In the end, it was agreed that this community service would conduct training related to business planning in the form of the BMC (Business Model Canvas) model which is considered easy and simple to understand. This Community Service activity is carried out using the lecture method, which explains the importance of business planning and the concept of the Business Model Canvas. Based on the responses to the questionnaire distributed to 29 participants, it shows that from the implementation of the activities the results are 100 percent or all participants agree that this community service activity can increase the insight, knowledge, skills and expertise of community members in making future business plans. Keywords: training; planning; business; BMC
PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI PENYULUHAN MENGENAI HIDUP SEHAT DAN PEMANTAUAN DENGAN BOOKLET PENGENDALIAN HIPERTENSI Vina Yulia Anhar; Indira Shafa Widiana; Muhammad Yopie Zenaro; Nisnawati Nisnawati; Ni Putu Sri Wulan Sari; Rina Arinie
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8583

Abstract

ABSTRAKHipertensi menjadi permasalahan utama warga RT.006/RW.005 Kelurahan Guntung Paikat. Data tersebut didapatkan berdasarkan hasil survei yang kami lakukan pada Maret - Mei Tahun 2021. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan masyarakat setempat mengendalikan hipertensi. Intervensi menggunakan metode penyuluhan dan pemberian booklet.  Adapun kegiatan penyuluhan dilakukan kepada warga RT.006/RW.005, sedangkan pemberian booklet hanya kepada warga yang mengalami hipertensi. Warga yang hadir mengikuti penyuluhan sebanyak 11 orang dan warga yang diberi booklet sebanyak 8 orang. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 77,8% pada warga yang mengikuti penyuluhan yang dilihat melalui skor pre dan post-test. Monitoring dan evaluasi pengisian booklet dilakukan selama 2 kali dalam 2 bulan yang memperlihatkan bahwa kebanyakan warga tidak mengisi booklet karena lupa sehingga diperlukan upaya pengawasan agar intervensi dapat berjalan secara maksimal. Kata kunci: hipertensi; penyuluhan; booklet; intervensi. ABSTRACTHypertension is a major problem for residents of RT.006/RW.005, Guntung Paikat Village. The data was obtained based on the results of a survey we conducted in March - May 2021. The purpose of this community service is to increase the knowledge and ability of the local community to control hypertension. The intervention used the method of counseling and giving booklets. The outreach activities were carried out to residents of RT.006/RW.005, while booklets were only given to residents who had hypertension. There were 11 people who attended the counseling and 8 people who were given booklets. The results of community service showed an increase in knowledge of 77.8% in residents who took part in the counseling as seen through the pre and post-test scores. Monitoring and evaluation of filling out booklets was carried out twice in 2 months which showed that most residents did not fill out booklets because they forgot so that monitoring efforts were needed so that the intervention could run optimally. Keywords: hypertension; counseling; booklet; intervention.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN TONGKAT LANSIA Lusi Mei Cahya Wulandari; Lilis Nurhayati; Johan Patrick T.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8979

Abstract

ABSTRAKKeterbatasan para lansia dalam melakukan aktivitasnya terutama dalam gerakan kaki saat berjalan, maka membutuhkan alat bantu jalan. Alat bantu jalan memiliki fungsi penggunaan dan cara pemakaian yang berbeda, salah satunya adalah tongkat. Tongkat sering digunakan untuk membantu keseimbangan, memperlebar langkah dan menurunkan beban tubuh di kaki. Panti Hargo Dedali merupakan sebuah panti yang menampung para lansia yang menerima bantuan tongkat, karena selain digunakan untuk penghuni panti juga disalurkan kepada panti sekitar yang dinaungi oleh Yayasan. Komunitas Buat Mentawai Bangga (BMB) Surabaya dalam masa pandemi dimana kegiatan lebih terbatas memiliki waktu luang yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan khususnya dalam berwirausaha serta mendapat ketrampilan lain. Dengan kondisi seperti itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu membuat tongkat jalan melalui pelatihan dan pendampingan bagi komunitas BMB. Kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Sistem Produksi meliputi pelatihan perhitungan Harga Pokok Produksi, pelatihan penggunaan alat permesinan, serta pendampingan pembuatan tongkat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat terlaksana dengan baik dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.   Kata kunci: tongkat lansia; pelatihan harga pokok produksi; pendampingan pembuatan tongkat;     komunitas buat mentawai bangga (BMB), laboratorium sistem produksi.  ABSTRACTThe limitations of the elderly in carrying out their activities, especially in foot movement when walking, require a walking aid. Walking aids have different useful functions and ways of use, one of which is a cane. Canes are often used to help balance, widen the stride and lower the weight on the legs. Hargo Dedali is an orphanage that accommodates the elderly who receive cane assistance, because apart from being used for the residents of the orphanage, it is also distributed to nearby orphanages that are sheltered by the Foundation. The Community for Buat Mentawai Bangga (BMB) Surabaya during a pandemic where activities are more limited and have free time that can be used to increase knowledge, especially in entrepreneurship, and acquire other skills. With such conditions, the purpose of this community service is to help make walking sticks through training and mentoring for the BMB community. Activities carried out in the Production Systems Laboratory include training in calculating the Cost of Production, training in the use of machine tools, and mentoring in the manufacture of sticks. The implementation of community service can be carried out well by increasing the knowledge and skills of participants. Keywords: walking stick; cost of production training; assistance in making sticks; community buat mentawai bangga (BMB) ; production system laboratory. 
PENGABDIAN SAFARI KB IUD DAN IMPLAN Ivanna Beru Brahmana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8735

Abstract

ABSTRAKIntra Uterine Device (IUD) dan implan merupakan dua jenis Metode KB jangka panjang (MKJP). Kedua alat kontrasepsi ini membutuhkan ketrampilan dalam melepas dan memasangnya.  Tri Darma Perguruan Tinggi mencakup bidang pengabdian, juga pendidikan dengan memberikan bimbingan dan pendampingan/supervisi pada dokter muda/koasisten. Tujuan meningkatkan ketrampilan para dokter muda/koasisten dalam melepas dan memasang IUD dan implan, serta meningkatkan cakupan MKJP pada akseptor KB. Metode: Praktek yang dilakukan dalam kegiatan Safari KB bekerjasama dengan BKKBN setempat dalam menjaring calon akseptor. Dokter muda/koasisten melakukan presentasi cara lepas pasang IUD dan implan pada manekin, mendapatkan feedback dari pengabdi sebagai dosen pembimbing, sebagai nilai pretes. Nilai postest didapatkan dokter muda/koasisten dengan melakukan tindakan lepas pasang IUD dan atau implan secara langsung pada akseptor di bawah bimbingan dan pengawasan/supervisi pengabdi 20 orang calon akseptor berhasil dilakukan lepas pasang IUD dan atau implan. Terjadi peningkatan nilai postest 95 dari nilai pretest 75 bagi dokter muda/koasisten. Bagi home base didapatkan peningkatan cakupan MKJP. Bimbingan dan pendampingan dokter muda/koasisten berhasil meningkatkan ketrampilan mereka dan dapat meningkatkan cakupan MKJP pada calon akseptor KB. Kata kunci: dokter muda; implan; intra uterine device (IUD); koasisten; safari KB. ABSTRACTIntra Uterine Device (IUD) and implant are two types of long-term family planning methods (MKJP). Both of these contraceptives require skills in removing and installing them. The Tri Dharma of Higher Education covers the field of service, as well as education by providing guidance and assistance/supervision to young doctors/coassistant. Objectives: to improve the skills of young doctors/coasants in removing and inserting IUDs and implants, as well as increasing MKJP coverage for family planning acceptors. Methods: The practice carried out in the Family Planning Safari activity is in collaboration with the local BKKBN in recruiting prospective acceptors.The young doctor/co-assistant made a presentation on how to remove the IUD and implant it on a mannequin, get feedback from the staff as a supervisor, as a pretest score. The posttest score was obtained by a young doctor/co-assistant by performing the act of removing the IUD and/or implant directly on the acceptor under the guidance and supervision/supervision of a servant. Results: 20 prospective acceptors were successful in removing the IUD and/or implant. There was an increase in the post-test score of 95 from the pre-test score of 75 for young doctors/co-assistants. For the home base, there is an increase in MKJP coverage. Conclusion: Guidance and mentoring of young doctors/coasants has succeeded in improving their skills and can increase MKJP coverage for prospective family planning acceptors. Keywords: young doctor; implants; intrauterine device (IUD); coassistant; family planning safari.
PENGENALAN TEKNOLOGI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI DESA TUBUHUE Dominggus G. H. Adoe; Rima Nindia Selan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8679

Abstract

ABSTRAKDesa Tubuhue merupakan salah satu daerah di Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS. Desa Tubuhue berjarak ±96 KM dari Kota Kupang dan hanya dapat ditempuh dengan perjalanan darat dengan waktu tempuh ± 1,5 s/d 2,15 jam. Mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani palawija dan peternak. Satu-satunya hasil pertanian andalan masyarakat desa Tubuhue diluar palawija adalah buah jagung, yang dipanen sekali dalam setahun pada bulan September. Pemahaman masyarakat akan potensi alam dan pola pikir yang hanya mengandalkan hasil alam yang telah ada/disediakan alam tanpa ada upaya pengembangan, menjadi penyebab utama keterpurukan ekonomi atau kemiskinan yang melanda hampir seluruh masyarakat Desa Tubuhue. didesa ini terdapat sumber mata air dan danau yang selalu menyediakan air meskipun pada musim kemarau. Namun sumber air yang terbilang maksimal ini tidak dimanfaatkan secara baik untuk kegiatan ekonomi produktif dan hanya semata-mata dimanfaatkan untuk kebutuhan MCK dan beberapa memanfaatkan untuk bertani sayur yang semata-mata untuk keperluan konsumsi. Limbah peternakan juga sama sekali tidak dimanfaatkan untuk sumber energi dan hanya sebagian yang dimanfaatkan sebagai kompos. Melalui program ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman serta skill yang maksimal untuk dapat mengelola potensi yang dimiliki dengan pembuatan biogas dari kotoran ternak dalam meningkatan kesejahteraan hidup masyarakat di desa Tubuhue. Hasil dari program ini masyarakat mampu untuk memanfaatkan potensi limbah /kotoran ternak sebagai sumber energi terbarukan biogas. Kata kunci: biogas; desa tubuhue; kotoran ternak. ABSTRACTTubuhue Village is one of the areas in West Amanuban District, TTS Regency. The village of Tubuhue is ±96 KM from Kupang City and can only be reached by road with a travel time of ± 1.5 to 2.15 hours. The majority of the people make a living as secondary food farmers and ranchers. The only mainstay agricultural product for the people of Badanue village outside of palawija is corn, which is harvested once a year in September. The community's understanding of the potential of nature and a mindset that only relies on natural products that already exist by nature without any development efforts are the main causes of usage downturn or poverty that hit almost the entire community of Tubuhue Village. In this village, there are springs and lakes that always provide water even in the dry season. However, this maximum water source is not used properly for productive economic activities and is only used for toilet needs and some use it for vegetable farming which is solely for consumption purposes. Livestock waste is also not used as an energy source at all and only part of it is used as compost. Through this program, they can provide maximum knowledge and understanding as well as skills to be able to manage their potential by making biogas from livestock manure in improving the welfare of the community in the village of Tubuhue. The result of this program is that the community can take advantage of the potential of livestock waste as a renewable source of biogas energy. Keywords: biogas energy; tubuhue village; livestock waste