Articles 
                104 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            KAJIAN PERUBAHAN FISIK SPASIAL KAWASAN URBAN FRINGE DI KECAMATAN AMPENAN KOTA MATARAM 
                        
                        Ima Rahmawati Sushanti; 
Nahrul Hayat Imansyah; 
Febrita Susanti; 
Yusril Ihza Mahendra; 
Rasyid Ridha                        
                         Jurnal Planoearth Vol 3, No 2: Agustus 2018 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (999.208 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31764/jpe.v3i2.609                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana perubahan fisik yang terjadi akibat adanya perkembangan Kota Mataram dari tahun 2010 sampai tahun 2017 dan mengevaluasi implementasi RTRW Kota Mataram terhadap perubahan fisik spasial Kawasan Urban Fringe Kota Mataram khususnya di Kecamatan Ampenan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif- kuantitatif dengan menggunakan analisis matriks konsistensi dan dikombinasikan dengan analisis spasial untuk membantu dalam analisa pemetaan. Hasil dari kajian luasan perubahan fisik spasial Kecamatan Ampenan dari tahun 2010 sampai tahun 2017 adalah +80,49 Ha atau 8,59% dari total luas wilayahnya, dimana konversi lahan yang dominan terjadi yaitu berupa lahan pertanian (sawah) berubah fungsi menjadi lahan terbangun perkotaan (permukiman dan terbangun non permukiman). Sedangkan hasil evaluasi konflik ruang antara RTRW dengan Penggunaan Lahan pada tahun 2010 dan 2017, diperloleh bahwa pada tahun 2010 terdapat 47.61 Ha (5.04 %) yang bersifat bertentangan/inkonsisten, 123.38 Ha (13.06 %) yang bersifat nertal, dan 773.93 Ha (81.90 %) yang bersifat sesuai/konsisten. Sedangkan pada tahun 2017 terdapat 75.41 Ha (7.98 %) yang bersifat bertentangan/inkonsisten, 75.70 Ha (8.01 %) yang bersifat netral dan 793.81 Ha (19.88 %) yang bersifat sesuai/konsisten. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, secara umum implementasi kegiatan pemanfaatan serta pengendalian ruang di Kecamatan Ampenan masih dikategorikan dalam kondisi aman dan berjalan dengan cukup baik
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENENTUAN TINGKAT KEKUMUHAN KAWASAN PERMUKIMAN KELURAHAN BHAYANGKARA DISTRIK JAYAPURA UTARA KOTA JAYAPURA 
                        
                        Musfira Musfira                        
                         Jurnal Planoearth Vol 3, No 2: Agustus 2018 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (588.848 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31764/jpe.v3i2.623                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penaatan kawasan permukiman yang tepat untuk permukiman kumuh di Kelurahan Bhayangkara.  Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat kekumuhan di kawasan permukiman Kelurahan Bhayangkara sehingga dapat ditentukan langkah penanganannya. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kuantitatif dengan teknik analsis deskriptif dan pembobotan untuk menganalisis data yang dikumpulkan secara primer dan sekunder. Output yang dihasilkan pada penelitian ini adalah tingkat kekumuhan di kawasan permukiman Kelurahan Bhayangkara Distrik Jayapura Utara Kota Jayapura.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KONTRIBUSI SEKTOR PARIWISATA TERHADAP EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI JAWA TIMUR 
                        
                        Riswandha Risang Aji; 
Retno Widodo Dwi Pramono; 
Dwita Hadi Rahmi                        
                         Jurnal Planoearth Vol 3, No 2: Agustus 2018 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (996.274 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31764/jpe.v3i2.600                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kontribusi sektor pariwisata dalam ekonomi wilayah makin diakui. Sebagai sebuah sektor yang dinamis, pariwisata berkembang melalui fase perkembangan komoditas, pemasaran, hingga produk yang dinikmati oleh wisatawan. Potensi perkembangan pariwisata secara dinamis dipengaruhi oleh forward linkage dan backward linkage terutama di era digital seperti saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi sektor pariwisata terhadap ekomomi wilayah di provinsi Jawa Timur. Kontribusi sektor pariwisata dilihat dari jalur kontribusi sektor-sektor pembentuk sektor pariwisata melalui forward linkage dan backward linkage. Melalui analisis jalur, forward linkage tertinggi adalah sektor informasi dan komunikasi, backward linkage tertinggi memiliki hasil yang sama yakni sektor informasi dan komunikasi.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            NILAI RUANG SEBAGAI PEMBENTUK LAPISAN-LAPISAN RUANG DI KAWASAN PATHOK NEGARA DONGKELAN, YOGYAKARTA 
                        
                        Lutfi Setianingrum; 
Sudaryono Sudaryono; 
Muhammad Sani Roychansyah                        
                         Jurnal Planoearth Vol 3, No 2: Agustus 2018 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (988.31 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31764/jpe.v3i2.634                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Paper ini menjabarkan pelapisan-pelapisan ruang yang terbentuk di Dongkelan Kauman, sebagai salah satu Kawasan Pathok Negara Yogyakarta. Pelapisan ruang tersebut terbentuk karena adanya nilai ruang yang tertanam kuat dalam pikiran masyarakat lokal Dongkelan Kauman. Pelapisan ruang Dongkelan Kauman terbentuk dalam dua level, yaitu: a) level kampung dan b) level padukuhan. Pada level kampung terdapat tiga lapisan ruang, yaitu: a) teritori ruang; b) radius keunikan; dan c) ruang periferi; sementara pada tingkat padukuhan, lapisan ruang terdiri dari: a) ruang inti dan b) ruang periferi
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KAJIAN LOKASI POS INDUK PEMADAM KEBAKARAN TERHADAP BENCANA KEBAKARAN DI KOTA MATARAM 
                        
                        Fariz Primadi Hirsan; 
Baiq Harly Widayanti; 
Agus Kurniawan; 
Ardi Yuniarman; 
Sri Apriani Puji Lestari                        
                         Jurnal Planoearth Vol 3, No 2: Agustus 2018 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (789.542 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31764/jpe.v3i2.617                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian bertujuan mengidentifikasi kondisi eksisting pos induk pemadam kebakaran, tingkat kerawanan kebakaran dan penentuan alternatif solusi pemecahan masalah. Penelitian menggunakan metode deskriptif serta analisis deskriptif dan analisis jaringan. Hasil penelitian menunjukan kondisi Pos Induk Pemadam Kebakaran cukup memadai, baik dari aspek kelayakan fisik bangunan maupun kemampuan pelayanan. Frekuensi kejadian kebakaran tahun 2016, rata-rata terjadi 2 kasus setiap bulannya. Daerah rawan kebakaran secara umum didominasi oleh daerah yang memiliki tingkat resiko kebakaran sedang. Alternatif solusi masalah lokasi pos induk pemadam kebakaran yaitu penambahan jumlah infrastruktur pemadam kebakaran, seperti hidran, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Smoke Detector, Automatic Gurgoyle
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Revitalisasi Bangunan Tua Kota Tua Ampenan Sebagai Kawasan Heritage di Kelurahan Ampenan Tengah Kota Mataram 
                        
                        Kusyadin Kusyadin; 
Ardi Yuniarman                        
                         Jurnal Planoearth Vol 2, No 1: Februari 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (812.347 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31764/jpe.v2i1.840                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan konsep revitalisasi bangunan tua ampenan sebagai kawasan heritage di Kelurahan Ampenan Tengah Kecamatan Ampenan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan emperik rasional,artinya data dikumpulkan sesuai dengan tujuan dan secara rasional dan disusun kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari data-data yang terkumpul. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dirumuskanlah konsep penataan tata bangunan dan lingkungan dengan memperhatikan Struktur Peruntukan Lahan yang tetap mempertahankan keregaman tata guna yang seimbang dan terintegrasi, mengendalikan jenis peruntukan lahan, mengatur kepadatan pengembangan kawasan dengan mempertimbangkan daya dukung dan karakter kawasan serta menata ruang yang manusiawi dan beriontasi pada penjalan kaki dan aktivitas yang diwadahi. Selain itu tetap mengatur Koefisien Dasar Bangunan(KDB),  Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Koefisien Daerah Hijau (KDH), Sistem Sirkulasi, dan Tata kualitas lingkungan. Penataan yang dilakukan diharapkan mendapatkan nilai tambah yang optimal terhadap priduktivitas ekonomi, sosial dan budaya kawasan perkotaan
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Metode Penyelesaian Sengketa Batas Desa UPT Tambak Sari Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat 
                        
                        Rasyid Ridha; 
Agus Kurniawan; 
Febrita Susanti; 
Sri Apriani Puji Lestari                        
                         Jurnal Planoearth Vol 4, No 1: Februari 2019 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (845.934 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31764/jpe.v4i1.877                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
UPT Tambak Sari is one of the expansion villages in the sub- district of Poto Tano, which  has  problems  against  village  boundary  disputes  with  surrounding  villages,  thus  inhibiting the process of setting the village boundary to be definitive, therefore it is necessary to Settlement of the village boundary UPT Tambak Sari. The purpose of this research is to know  the  process  of  implementing  and  resolving  boundary  disputes  for  UPT  Tambak  Sari village.   The   method   used   is   a   qualitative   description   through   participatory   mapping approach es  as well  as  referring  to the  Indonesian  Ministry of  Home  Affairs  Regulation  No.  45 2016 of village boundaries determination and affirmation guidelines. The results obtained  from this research is the implementation of the boundary of village boundaries conducted in the  internal  Cartometris  village,  and  then  carried  out  the  boundary  settlement  deliberation  between  villages  with  the  exposure of  Toponimi  and  village  boundary  segments,  but weak Regulations and information sources relating to indicative village boundaries precipitate the boundary disputes between villages. In the village boundary determination process has also been  agreed  on  the  mechanisms  of  dispute  the  village  boundary,  the  mechanism  that agreed is the report of the village boundary dispute to the dispute resolution team was then  carried out mediation and Deliberation, if there is no agreement then will be in the process of  adjudication, in this process of dispute settlement of the village boundary UPT add Sari can be  resolved  at  the  mediation level  based  on  the  joint  decision  of  the  District  regent  of  Sumbawa The history of village formation and regulation.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Penentuan Teknologi Anaerob Sebagai Upaya Penanganan Persampahan Berdasarkan Konsep Teknologi yang Ramah Lingkungan di Kelurahan Karang Pule Kecamatan Sekarbelah Kota Mataram 
                        
                        Ima Rahmawati Sushanti; 
Agung Panji Utomo                        
                         Jurnal Planoearth Vol 2, No 1: Februari 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (552.144 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31764/jpe.v2i1.830                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk memntukan konsep teknologi yang sesuai untuk mengatasi persoalan – persoalan persampahan yang terjadi di wilayah tersebut. Metode yang digunakan dalm penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data primer, melalui observasi langsung dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa Berdasarkandari berbagai alternatif teknologi yang tersedia, teknologi yang terpilih yang akan diimplementasikan di Kelurahan Karang Pule Kecamatan Sekarbela untuk mengatasi volume sampah yang berlebihan adalah teknik 3P dan teknologi anaerobik yang menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan bahan bakar genset ataupun penggerak turbin pembangkit listrik tenaga uap. Selain itu gas yang dihasilkan dapat digunakan sebagai keperluan memasak dan pembuatan kompos dengan mutu yang tinggi
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Penyediaan Ruang Terbuka Hijau dengan Pendekatan Kota Hijau pada Perkotaan Martapura 
                        
                        Hanny Maria Caesarina; 
Dienny Redha Rahmani                        
                         Jurnal Planoearth Vol 4, No 1: Februari 2019 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (761.897 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31764/jpe.v4i1.712                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Seiring meningkatnya urbanisasi, meningkat pula berbagai permasalahan yang dihadapi perkotaan terutama penurunan kualitas lingkungan. Konversi lahan dari ruang terbuka hijau menjadi lahan terbangun memunculkan efek urban heat island. Konsep kota hijau  dengan penyediaan ruang terbuka hijau publik yang memadai merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi efek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan penyediaan ruang terbuka hijau publik pada perkotaan Martapura. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan kota hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan perkotaan Martapura memerlukan penambahan ruang terbuka hijau dalam bentuk rth aktif dan rth pasif.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Kajian Preferensi Stakeholder Terhadap Kebijakan Jalan Berbayar dan Parkir Progresif Studi Kasus di Wilayah Urban dan Sub Urban, Kota Balikpapan 
                        
                        Elin Diyah Syafitri                        
                         Jurnal Planoearth Vol 4, No 1: Februari 2019 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (590.187 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31764/jpe.v4i1.683                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian mengidentifikasi instrumen kebijakan yang paling dapat diterima oleh stakeholder dan merekomendasikan pendekatan manajemen stakeholder untuk meminimalkan potensi konflik. Penelitian dilakukan di Kota Balikpapan. Dua pilihan kebijakan, road pricing dan parkir progresif dievaluasi melalui pengukuran preferensi dan analisis pemangku kepentingan. Stakeholder dibagi menjadi 3 kelompok yaitu beneficiaries, decision maker, dan influence group. Respon stakeholder dihitung menggunakan borda count method dan analisis preference.  Studi ini menemukan kebijakan parkir progresif lebih diterima oleh stakeholder daripada kebijakan jalan berbayar, baik di wilayah urban dan sub urban. Disimpulkan bahwa kebijakan parkir progresif lebih diterima ketika harus diterapkan di Kota yang sedang berkembang daripada kebijakan jalan berbayar.