cover
Contact Name
Agus Kurniawan
Contact Email
kurniawanlearning@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
planoearth.ummat@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Planoearth
ISSN : 25025031     EISSN : 26154226     DOI : -
Jurnal Planoearth adalah peer-reviewed journal yang mempublikasikan artikel-artikel ilmiah dari penelitian di bidang Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Jagung di Kabupaten Dompu Berbasis SIG Sri Apriani Puji Lestari; Baiq Harly Widayanti
Jurnal Planoearth Vol 2, No 1: Februari 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.25 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v2i1.837

Abstract

Evaluasi tingkat kesesuain lahan untuk tanaman jagung diperlukan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mengoptimalkan penggunaan lahan secara bekesinambungan. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan data dan informasi terkait wilayah mana yang cocok untuk pengembanagan tanaman jagung berbasis sistem informasi geografis sehingga bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan dan pengembangan wilayah di Kabupaten Dompu. Variabel pengukuran yang digunakan terdiri dari:temperature, ketersediaan air,(curah hujan), ketersediaan oksigen (kondisi drainase tanah), media perakaran(tekstur tanah), bahaya erosi (kelerengan), bahaya banjir (genangan), dan penggunaan lahan. Dari tujuh variabel tersebut menghasilkan tujuh peta yang kemudian di-overlay. Berdasarkan hasil analisa kesesuain lahan tanaman jagung di kabupaten dompu sebesar 30,40% lahan sangat sesuai, 34,51% cukup sesuai, 2,15% sesuai marginal dan 31,94% tidak sesuai untuk ditanami jagung. Pengembangan budidaya jagung di wilayah Dompu yang paling baik adalah pada wilayah dengan kelas sangat sesuai
Identifikasi Area Pengembangan RTH sebagai Fungsi Ekologis Penyerap Air Hujan di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya Tisa Angelia; Eko Budi Santoso
Jurnal Planoearth Vol 4, No 1: Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.71 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v4i1.719

Abstract

Changes in land use have resulted in decreasing green open space as part of green infrastructure. Identification of areas that have potential to develop green open space as rain water absorbers aims to reduce flooding/puddle in Rungkut Distric. The type of research used is quantitative, with overlay analysis techniques. Based on the results of the overlay analysis, there are some areas had the highest weight for developing rainwater absorbent green open space, namely Tulus Harapan Housing (11,7%) and Rungkut Harapan Housing (11,7%). The results of this research were the Kalirungkut Subdistrict as the smallest administrative area that would facilitate goverment policy making related to the development of rainwater absorbing green open space.
Identifikasi Tingkat Kerawanan Bencana Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Dodokan Kab. Lombok Barat Nahrul Hayat Imansyah; Ardi Yuniarman; Yusril Izha Mahendra
Jurnal Planoearth Vol 4, No 1: Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.009 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v4i1.693

Abstract

Sebagian besar negara telah memberikan perhatian yang cukup besar untuk memantau keadaan banjir di negaranya, tidak terkecuali Kab. Lombok Barat. Karena banjir merupakan salah satu permasalahan serius bahkan dapat dikatakan sebagai ancaman besar bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu penelitian ini mengambil judul Identifkasi Tingkat Kerawanan Bencana Banjir di Daerah  Aliran Sungai (DAS) Dodokan Kabupaten Lombok Barat dengan tujuan utama mengidentifikasi daerah yang rawan akan bencana banjir. Dengan   harapan   bahwa   penelitian   ini dapat menjadi salah satu bentuk dasar dalam merumuskan tindakan preventif untuk meminimalisasi dampak negatif bencana banjir yang akan terjadi dan juga merupakan investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan alat analisis spasial dan teknik skoring. Temuan dalam penelitian ini diperoleh  bahwa tingkat Tingkat Kerawanan Bencana Banjir di Daerah Aliran Sungan (DAS) Dodokan Kab. Lombok Barat, dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) tingkatan kerawanan, antara lain tingkta kerawanan rendah, tingkat kerawanan sedang dan tingkat kerawanan tinggi.  Kawasan DAS Dodokan masih dominan berada dalam klasifikasi kerawanan Sedang yaitu sekitar 8344.26 ha atau 78.37% dari total luas kawasan. Klasifikasi kerawanan rendah terdapat sekitar 1946.9 ha atau 18.29% dari total luas wilayah. Sedangkan klasifikasi kerawanan tinggi memiliki luasan paling kecil yaitu sekitar 356.29 ha atau 3.35% dari total luas wilayah.
Analisis Pengaruh Produks Komoditas Jagung Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu Nur Hidayah; Baiq Harly Widayanti
Jurnal Planoearth Vol 2, No 1: Februari 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.081 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v2i1.838

Abstract

Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk mengidentifiksi pengaruh komoditas jagung di Kecamata Manggelewa Kabupaten Dompu terhadap pengembangan wilayah Kecamatan Manggelewa serta memberikan arahan untuk pengembangan wilayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Deskriptif – Kuantitatif, dengan menggunakan analisis regresi dan analisis SWOT (Efas-Ifas) sebagai acuan dalam menetapkan strategi pengembangan wilayah berbasis komoditas jagung di Kecamatan Manggelewa. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa benefit yang diperoleh petani jagung berdampak positif terhadap pengembangan wilayah di Kecamatan Manggelewa serta Kabupaten Dompu. Upaya pengembangan yang dapat dilakukan yaitu memperbaiki  jaringan jalan, meningkatkan hasil produksi jagung dalam jangka 5 tahun berikutnya meningkat di atas 5,113%, meingkatkan sarana transportasi, meningkatkan sarana penunjang kegiatan perekonomian rakyat, meningkatkan hubungan kerja sama antara masyarakat, pemerintah dan swasta, meningkatkan kesiapan kemampuan tenaga kerja, meningkatkan pengelolaan lahan pertanian dengan baik
Perubahan Pemanfaatan Ruang Sebelum dan Sesudah Penetapan Kawasan Perkotaan SARBAGITA Di Kecamatan Kuta Utara I Putu Windhu Sanjaya; Agam Marsoyo
Jurnal Planoearth Vol 4, No 1: Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.668 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v4i1.727

Abstract

Kuta Utara district is a suburb of Denpasar City which is currently experiencing rapid development, especially in its use of space. Since 2011, North Kuta District has been designated as part of the development area of the Sarbagita urban area which is a national strategic area. This study is related to changes in spatial use to describe changes in spatial use that occurred before and after the determination of the Sarbagita urban area. The analysis carried out was overlaying a map of land use change in 2003, 2011 and 2017. The results of this study indicate a rapid change in spatial use from the period 2011 to 2017 indicated by changes in land not built into built-up land.
Analisis Penentuan Wilayah Manajemen Kebakaran Berdasarkan Waktu Tanggap (Response Time) di Kabupaten Lombok Barat Fariz Primadi Hirsan; Ima Rahmawati Sushanti
Jurnal Planoearth Vol 2, No 1: Februari 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.275 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v2i1.825

Abstract

Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat menentukan sesuatu penentuan penanganan kebakaran berdasarkan wilayah manajmen kebakaran yang didasarkan dalam waktu tanggap (response time) Instansi Pemadam Kebakaran (IPK). Oleh karana itu perlu disususn sebuah pendekatan proteksi kebakaran yang memanfaatkan suatu pengelolaan dengan bassis wilayah, sehingga kejadian kebakaran dapat di tanggulangi dan meminimalisir kerugian yang di timbulkan. Metode penelitian yang dipergunakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan analisis fisik spatial dan analisis regulasi terkait proyeksi kebakaran. Hasil dalam penelitian ini menentapkan 8 wilayah manajmen kebakaran di kabupaten lombok timur berdasarkan indikator kewilayahannya sehingga diharapkan penanganan kebakaran dikabupaten lombok timur dapat ditangani dengan optimal
Analisis Kemampuan Daya Dukung Lahan Menggunakan Carring Capacity Ratio (CCR) di Kabupaten Dompu Febrita Susanti; Agus Kurniawan
Jurnal Planoearth Vol 2, No 1: Februari 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.74 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v2i1.839

Abstract

Penelitian daya dukung lahan ini diilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya dukung pertanian terhadap lingkungannya. Jenis penelitina ini adalah penelitian deskriptif kuntitatif dengan menggunakan analisis carrying capacity ratio. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sector pertanian mampu mendukung pertumbuhan daerah serta memenuhi kebutuhan pokok penduduk di Kabupaten Dompu. Empat kecamatan mempunyai nilai CCR mendekati anggka = 1, yaitu Kecamatan Woja, Kecamatan Kilo, Kecamaan Kempo dan Kecamatan Pekat yang artinnya bahwa lahan pertanian yang ada di setiap kecamatan tersebut memiliki daya dukung yang cukup tinggi terhadap aktifitas pembangunan seperti Kecamaan dengan nilai rasio daya dukung 1,7 yang berarti bahwa di setiap rumah tangga biasa memiliki lahan seluas 1,7 ha, artinya lebih besar 0,83 ha dari luas lahan rata-rata yang dimiliki oleh setiap rumah tangga petani. Kecamatan manggelewa memiliki rasio daya dukung sama dengan 1 (=1), yang berarti kecamatan tersebut masih memiliki keseimbangan antara kemampuan lahan dari  jumlah penduduknya
Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Bima Fariz Primadi Hirsan; Ima Rahmawati Sushanti; Baiq Harly Widayanti
Jurnal Planoearth Vol 4, No 1: Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.003 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v4i1.875

Abstract

Abstrak: Kawasan strategis cepat tumbuh merupakan kawasan yang ditandai dengan pertumbuhan disektor ekonomi yang relatif berkembang, terbangun infrastruktur pendukung yang memadai serta tingkat kesejahteraan masyarakat yang cenderung berkembang dan meningkat. Seiring perkembangan dan pertumbuhan wilayah, Kabupaten Bima merupakan kabupaten yang menunjukkan fenomena terjadinya pemanfaatan ruang yang tidak terkendali sehingga terbentuk pusat-pusat pertumbuhan baru yang tersebar diberbagai wilayah kabupaten. Dalam rangka mendorong percepatan pengembangan kawasan tersebut, mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah, dan mendorong pertumbuhan daerah yang masih tertinggal dan perbatasan di Kabupaten Bima, sehingga diperlukan identifikasi Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Kabupaten Bima. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) Kabupaten Bima, merumuskan rencana pusat-pusat pelayanan kawasan dalam wilayah Kabupaten Bima, dan merumuskan rencana pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Bima. Metode analisis yang digunakan adalah AHP (Analysis Hierarchy Process), analisis isu strategis, dan analisis tipologi klassen. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 15 kecamatan di Kabupaten Bima termasuk kawasan strategis cepat tumbuh yang dibagi ke dalam 1 embrio dan 6 klaster. Dalam rangka mendorong percepatan pengembangan kawasan tersebut, mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah, dan mendorong pertumbuhan daerah yang masih tertinggal dan perbatasan di Kabupaten Bima, sehingga diperlukan tindakan lebih lanjut setelah Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Kabupaten Bima yaitu, penyusunan Rencana Induk, Rencana Pengusahaan, dan Rencana Tindak sebagai upaya mendorong percepatan pengembangan kawasan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan wilayah.Abstract: The rapidly growing strategic area is characterized by relatively growing economic sector growth, developing adequate supporting infrastructure and the level of Community welfare that tends to grow and increase. As the development and growth of the region, Bima District is a regency that shows the phenomenon of the use of uncontrolled space so that the new growth centers that are scattered in various regions of the district. In order to promote the accelerating development of the area, reducing the gap between regional development, and encouraging the growth of the areas still left and borders in Bima district, so the identification of the area Strategic fast growing in Bima district. The purpose of this research is to know the fast growing strategic area (KSCT) of Bima Regency, formulating the plan of regional service centers in Bima District, and formulating the development plan of fast growing strategic area Regency of Bima. The methods of analysis used were the AHP (Analysis Hierarchy Process), strategic issue analysis, and classical typology analysis. Based on the results of the analysis, there are 15 sub-districts in Bima district including a rapidly growing strategic area which is divided into 1 embryos and 6 clusters. In order to promote the acceleration of development of the area, reduce the development gap between regions, and promote the growth of the areas still left and borders in Bima District, so further action is required after The strategic area of fast growing in Bima district is the preparation of the master plan, the Administration plan, and the action plan as an effort to encourage accelerating development of potentially regional growth
Kajian Terhadap Kebijakan Pembangunan Infrakstruktur Jl. Gajahmada Mataram Dengan Metode Analityc Hierarchy Proses Agus Partono; Titik Wahyuningsih
Jurnal Planoearth Vol 2, No 1: Februari 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.939 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v2i1.829

Abstract

Pembangunan infakstruktur Jalan Gajahmada Mataram yang baru saja selesai dilaksanakan, telah dirasakan manfaantnya, namun juga menimbulkan pro dan kontra karena kebijakan yang menetapkan desain elevasi permukaan jalan dan jembatan menjadi lebih tinggi mulai 50 CM sampai 3 meter dari kondisi semula.Dengan metode analytic hierarchy proses penentuan kebijakan tersebut dianalisis dan dinialai dari 8 kriteria yang lazim dipergunakan yaitu kriteria teknis (3), non teknis (4) dan biaya biaya (1). Penilaian melalui kuisioner oleh responden yang berasal dari tokoh masyarakat sekitar, pimpinan dari dinas PU (Bina Marga), para dosen pengampu bidang jalan raya, pimpinan asosiasi HPJI dan tenaga ahli konsultan yang sering merencanakan jalan.Hasil analisis perbandingan seluruh kriteria yang ditinjau diperoleh bahwa desain elevasi permukaan jalan tinggi lebih unggul dibanding  dengan desain elevasi permukaan jalan rendah, hal ini ditunjukan dari hasil pembobotan untuk desain elevasi  tinggi mencapai bobot sebesar (0,574), sementara bobot untuk desain elevasi rendah sebesar (0,426).
Pemetaan Pulau Vulkanik Kecil di Indonesia: Studi Pendahuluan untuk Manajemen Bencana Erupsinya Agung Hidayat; Muh Aris Marfai; Danang Sri Hadmoko
Jurnal Planoearth Vol 4, No 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.313 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v4i2.1145

Abstract

Indonesia  merupakan  salah  satu  negara  yang  dilalui  oleh  Cincin  Api  Pasifik.  Lebih dari  400  gunungapi  berada  pada  jalur  tersebut  dan  130  diantaranya  masih  aktif  hingga sekarang. Erupsi gunungapi menghasikan material dari ukuran kecil (abu, pasir, kerikil) hingga ukuran besar (bongkah). Material –material yang keluar dari vent,sebagian akan diendapkan di  dekat ventdan  perlahan  akan membentuk  kerucut  gunungapi.  Penelitian  ini  bertujuan untuk memetakan pulau vulkanik kecil di Indonesia yang memiliki gunungapi aktif sejak era Holosen. Selain itu juga untuk menganalisis jumlah pendudukyang berada di pulau vulkanik dan sekitarnya untuk melihat jumlah orang yang potensial terdampak erupsi. Identifikasi pulau vulkanik dilakukan  dengan interpretasi visualcitra satelit yang diverifikasi dengan database gunungapipada pulau vulkanik yang dipetakan. Hasil identifikasimenunjukkan ada 22 pulau vulkanik  dengan  catatan  erupsi  sejak  era  Holosen. Sebanyak  16  pulau  teridentifikasi  masih terdapat  gunungapi  aktif  dan  sebanyak  6  pulau  teridentifikasi  terdapat  gunungapi  dalam masa istirahat. Potensi penduduk terpapar bahaya erupsi pada radius 5kilometer dari pusat eruspi sebanyak 180.434 orang, radius 10 kilometer dari pusat erupsi sebanyak 373.286 orang, dan  radius  30  kilometer  dari  pusat  erupsi  sebanyak  1.471.995  orang. Ada  kebutuhan  yang nyata untuk melakukan kajian tentang bahaya erupsi di pulau vulkanik di Indonesia, dimana penduduk dan kegiatan ekonominya terus mengalami perkembangan, sehingga berpotensi tinggi terpapar bahayaerupsi. Untuk menyusun strategi pengurangan risiko bencana di pulau vulkanik diperlukan pemahaman tentang wilayah bahaya dan kejadian –kejadian erupsi sertadampaknya pada pulau vulkanik Indonesia dimasa lalu.

Page 3 of 11 | Total Record : 104