cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Arsir
ISSN : 25801155     EISSN : 26144034     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur Arsir is published by Architecture Department, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Palembang. It reviews any subjectt related to the field of architecture. Published a twice a year; in June and December; there are two version of publication; ISSN 2580-1155 (print) and ISSN 2614-4034 (online)
Arjuna Subject : -
Articles 127 Documents
Pencahayaan Buatan pada Gedung Maitreyawira Convention Center Yonatan, Maria Angelina; Amin, Abdul Rachmad Zahrial
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.4972

Abstract

Indonesia memiliki potensi pariwisata yang tinggi, salah satunya adalah pariwisata di bidang industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exibition). MICE merupakan wisata konvensi, dengan batasan seperti usaha jasa konvensi. Hal ini sebagai usaha dengan kegiatan memberikan jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang. Maitreyawira Convention Center menjadi salah satu penyedia jasa konvensi yang sedang meningkat pemakainya di kota Palembang. Dalam penggunaan konvensi banyak aspek yang harus di perhatikan, salah satunya adalah pencahayaan alami dan pencahayaan buatan yang sesuai untuk penggunaan konvensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan melakukan simulasi dengan program DIALux guna mendapatkan kuat ternag pencahayaan buatan. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa  pencahayaan buatan pada gedung Maitreyawira Convention Center masih kurang dari standar kebutuhan pencahayaan untuk sebuah ruang konvensi, yaitu berkisar 20 sampai dengan 120 lux.Kata kunci: MICE, pencahayaan alami, pencahayaan buatan, standar pencahayaan.
Model Perencanaan Rumah Deret yang Meminimalkan Resiko Bocor dan Genangan Air di Perumahan Griya Teratai Palembang Sary, Reny Kartika; Angrini, Sisca Novia; Diem, Anson Ferdiant
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.5317

Abstract

Banyak jenis-jenis rumah yang terdapat di Indonesia salah satunya adalah rumah deret. Pembangunan rumah deret ini adalah sebagai salahsatu solusi dalam mengatasi masalah permukiman yakni kekurangan lahan yang ada dikota-kota besar. Rumah deret indentik dengan perkampungan kumuh, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya kebutuhan akan tempat tinggal (rumah), maka model atau perencanaan rumah deret yang ada sekarang semakin modern. Namun rumah deret ini selain menjadi solusi semakin sedikitnya lahan yang tersedia ternyata juga memiliki permasalahan lainnya yang harus segera dicari jalan keluarnya. Sehingga model rumah deret ini akan tetap bisa digunakan di masa yang akan datang. Adapun permasalahan yang sering dihadapi oleh rumah deret adalah: 1. Bocor pada bagian dinding kamar mandi; 2. Kebocoran Atap; 3. Banjir pada bagian belakang rumah. Pada penelitian ini akan di bahas bagaimana mengatasi masalah yang timbul pada rumah deret yang seharusnya tidak terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif  kualitatif, dengan cara melakukan survei lapangan dimana peneliti langsung melakukan survei ke Komplek Perumahan Griya Teratai yang merupakan salahsatu komplek perumahan yang berbentuk rumah deret di kota Palembang
Perkembangan Struktur dan Elemen-Elemen Pembentuk Ruang Tanah Pilih Pusako Batuah Pusat Kota Jambi Permana, Aria; Wongso, Jonny; Triana, Era
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.4743

Abstract

Kota tumbuh dan berkembang dalam rentang waktu yang lama, perkembangan kota berkaitan dengan dimensi waktu yaitu aspek kesejarahan yang berperanan penting dalam membentuk morfologi kota. Kota bukan hanya produk tetapi juga merupakan akumulasi proses manifestasi fisik dari kehidupan non fisik, yang dipengaruhi oleh sistem nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat pada masa pembentukannya (Danisworo 1989). Pusat Kota Jambi, Tanah Pilih Pusako Batuah, terletak di cekungan sungai Batanghari yang merupakan urat nadi perekonomian pada masa itu. Pusat kota ini telah ada sejak masa Kesultanan Jambi abad ke-16 dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan bandar perdagangan yang ramai dengan pelabuhan dagangnya (Pradjoko & Utomo, 2013). Pusat kota Tanah Pilih ini merupakan awal dari kota Jambi pada saat ini telah berkembang setidaknya melalui tiga periode: periode Kesultanan Jambi, Periode Kolonial Hindia Belanda dan Periode Kemerdekaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan struktur dan elemen-elemen pembentuk ruang pusat kota Jambi selama tiga periode tersebut. Elemen-elemen tersebut terdiri dari jalan dan jaringan jalan, tata guna lahan dan bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan morfologi diakronik-sinkronik, dimana penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena kondisi faktual di pusat kota, pendekatan morfologi diakronik mencoba menelusuri asal usul kawasan berdasarkan kesejarahannya dan mencoba untuk me-spasialkan kedalam bentuk ruang kota, sehingga dapat diketahui faktor serta pengaruh adanya perubahan fungsi sekarang dengan masa lalu. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh perkembangan struktur dan elemen-elemen pembentuk ruang pusat kota dengan kondisi geografis pusat kota, struktur sosial masyarakat dan sistem tatanan ekonomi.
Ornamen Rumah Adat Aceh Utara dalam Terminologi Arsitektur novianti, yenny; Amalia, Lisna; Deni, Deni
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.5282

Abstract

Along with the times, Indonesian culture is starting to be neglected by various groups, especially the millennial generation. This can be seen in the erosion of culture in a region, especially in the values and meanings contained in carvings on the ornaments of traditional houses of north aceh, so that preservation is needed to inhibit the acceleration of the rate of shift in the value of modern society's life. Cultural preservation is also a process of preserving, maintaining and preserving culture so that the cultural meanings contained in it are maintained properly so as not to eliminate the original character of the culture itself. This study aims to reveal the existence of carvings on ornaments, their general meaning and meaning in architectural semiotics on carvings of traditional houses of Aceh Utara. The data analysis technique used in this research is architectural semiotics which was developed by Charles Jencks, namely signifier-signified which describes the interpretation of meaning, langue-parole which describes universal and individual linguistic meanings and syntagmatic-paradigmatic to analyze the relationship between language rules and rules in grammatical units in the form of carvings on the ornaments. The results and discussion found from this study are the traditional house of North Aceh using the Aceh Besar decorative motif as the basis for its later ornamental carvings which have gone through developments and modifications based on local cultural considerations. Besides that, North Aceh has the bungong mata uroe motif as the original motif from the region. Decorative motifs on ornamental carvings tell about the way of life, the philosophy of life, culture, mores and religion.
Kajian Elemen Ruang Kawasan Talang Semut Palembang Zulfikri, Zulfikri; Mafra, Ramadisu; Riduan, Riduan
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.5457

Abstract

Minimnya perhatian Pemerintah Daerah terhadap keberadaan kota tua, kawasan kota lama dan bangunan kuno adalah impase klasik. Bangunan tak terawat, alih fungsi banguan atau kawasan, bahkan fenomena penghancuran bangunan kuno kerap terjadi di Palembang. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan mencari informasi potensi yang terdapat pada kawasan Talang Semut Palembang serta permasalahan pelestarian kawasan, dan hasilnya diharapkan menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah terkait pelestarian kawasan atau bangunan bersejarah.  Metoda analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam pengolahan dan interpretasi data hasil survey.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai saat ini ciri khas masa lampau dengan bentuk bangunan kolonial, kolam retensi, rumah dinas Walikota,  serta penghijauan yang tertata dengan rapi dan indah merupakan symbol tersendiri terhadap kawasan ini. Artefak bangunan kolonial dengan pola radial sebagai bukti sejarah, lebih banyak ditemukan di sepanjang jalan utama kawasan ini dibandingkan dengan kawasan lain di Palembang dengan kondisi yang terawat. Permukiman yang tertata rapi, ketersediaan fasilitas publik, udara yang relatif bersih, kawasan yang bernilai estetika tinggi, berperan dalam pemeliharaan kesehatan warga kota Palembang. Lemahnya implementasi Perda tentang pelestarian cagar budaya turut menyebabkan terjadinya kasus perubahan bentuk asli bangunan kolonial.
Analisis Teritorialitas Ruang Hunian pada Permukiman Padat di Kota Lhokseumawe: Studi Kasus Kampung Jawa Lama Nuri, Zulfa; Fahrizal, Effan; Saputra, Eri; Mirsa, Rinaldi
Arsir Vol 7, No 1 (2023): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v7i1.5194

Abstract

Kampung Jawa Lama is one of the villages in the city of Lhokseumawe, which has a dense population. An unbalanced comparison between the availability of urban space and the increasing number of residents impacts community space activities. This research study is focused on the old Javanese village settlements, which have ambiguity between the boundaries of space for activities such as private space and public space in everyday life in society. It can be seen from community activities that use public space for personal gain. The spatial boundaries in the old Javanese village occur because they grow and develop irregularly, resulting in social interaction factors and community activities that dominate the space. This research uses a descriptive qualitative survey method that is exploratory with a rationalistic approach. The characteristics of territoriality can be seen from the influence of the components in the space, where the function has its role in the emergence of activities. Community agreements with supporting elements for activities such as activities around residential spaces, routine activities, and scheduled activities also form territories that occur in the settlements of Kampung Jawa Lama. In addition, the activities that occur cause a change in the function of the public space used for personal interests by residents in the neighborhood around the house.
Desain Kelas Luar Ruangan yang Aktif dan Inovatif di Universitas Multimedia Nusantara Tangerang Pranata, Hedista Rani; Angraini, Devi
Arsir Vol 7, No 1 (2023): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v7i1.5863

Abstract

Since the beginning of creation, humans have lived in nature and evolved through coexistence. The natural ecosystem has directly contributed to human development, satisfying basic and spiritual needs, and sustaining life. Therefore, exposure and direct experience with nature are crucial in all aspects of life, including education. Several studies have examined the impact of outdoor learning activities, both in general and at the university level. Learning outdoors can improve focus, trigger diverse ideas and responses, and enhance understanding of natural and social phenomena. There are six main aspects to consider in the design of outdoor classrooms: flexibility and adaptability, comfort and safety, sustainability, aesthetics, accessibility, and technology. Those six aspects were then applied to the design framework of the outdoor classroom at Multimedia Nusantara University as pilot project, which is flexible and open to future changes or additions.
Evaluasi Pasar Tradisional: Studi Kasus Pasar Rakyat Krueng Mane Aini, Nur; Novianti, Yenny; Fahrizal, Effan
Arsir Vol 7, No 1 (2023): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v7i1.5269

Abstract

The Krueng Mane People's Market is one of the traditional markets built by the government. Traditional markets are part of the economic facilities and infrastructure in Indonesia. However, its existence is increasingly being eroded by the modern market and the less than optimal use. The government has launched a Market Revitalization Program, but many have failed. The purpose of this study was to determine the use and design criteria of the functional aspects of standard elements of space, accessibility, zoning and facilities. This study uses an evaluation method with a qualitative descriptive elaboration. In collecting data, the method used is place centered mapping on field observations, surveys using questionnaires and interviews. The results of the study indicate that the aspects studied have not been effective for use by traders and buyers during their inhabited period. Therefore, it is suggested that the design criteria are the size of the trading room based on the standard, the width of the circulation does not vary in the sense that it must comply with the standard, the zoning should be given a clear marker and the facilities for the market must be provided again so that the market that has been built can be used optimally in the future.
Studi Komparasi Pola Penataan Permukiman Tepian Sungai di Indonesia dengan Pendekatan Riverfront Architecture Wardana, Thobi Yoga; Mufidah, Mufidah; Faisal, Muhammad
Arsir Vol 7, No 1 (2023): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v7i1.5827

Abstract

Rivers cannot be separated from human life, and higher population growth has caused land conversion in river-protected areas to become densely populated settlements. This conditions not only the environment but also the community itself. Therefore it is essential to study and compare the objects of riverside settlements in Indonesia so that they can become a pilot for the arrangement of riverside settlements in the future. The method used is a descriptive qualitative comparison by comparing three riverside settlement objects in Indonesia: Kampung Juminahan Yogyakarta, Kampung Code Yogyakarta, and Kampung Tongkol North Jakarta with a riverfront architecture approach. The results found that of all the objects studied, Kampung Code Yogyakarta met almost all indicators in the riverside architectural approach, including environmental, recreational, and educational functions, regardless of its advantages and disadvantages.
Arsitektur Efisien sebagai Pendekatan Berkelanjutan dan Finansial pada Perancangan Unit Perumahan Berskala Kecil Paryoko, Vijar Galax Putra Jagat; Zakariya, Afif Fajar
Arsir Vol 7, No 1 (2023): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v7i1.5265

Abstract

House is a basic need for the whole community, but most of them are poorly provided on quantity and quality to be inhabited.  Housing developers commonly facing constraints regarding financial aspect, especially for lower middle class community housing development. Housing’s quality is decreasing, eventhough houses are playing more important role nowadays in term of sustainability development, health, and productivity support of the occupants. The role is more needed especially during and after the Covid-19 pandemic. The aims of this study is to get various strategies that can be conducted during housing design and planning phase based on efficiency of sustainability, without sacrificing the needs of today’s residents. The main method used is case study of real housing development project, starting by literature review, then analyzing the efficiency of house planning stage by developer. The success rate of efficient design strategies is measured by comparing the volume and or cost of product on each planning stage. Concluded by this study that efficient related to finance and ecological sustainability can be achieved by using strategies of collaboration of commercial discipline on architectural design phase, façade’s components reduction, synergy of façade and construction management, and triangle integration of architecture’s components, which are form, space, and structure.   

Page 11 of 13 | Total Record : 127