cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Arsir
ISSN : 25801155     EISSN : 26144034     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur Arsir is published by Architecture Department, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Palembang. It reviews any subjectt related to the field of architecture. Published a twice a year; in June and December; there are two version of publication; ISSN 2580-1155 (print) and ISSN 2614-4034 (online)
Arjuna Subject : -
Articles 127 Documents
Evaluasi Taman Kelengkeng di Kota Palembang Berdasarkan Delapan Prinsip Ruang Bermain Ramah Anak Sary, Reny Kartika; Angrini, Sisca Novia; Jaya, Meldo Andi
Arsir Vol 6, No 1 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i1.4689

Abstract

Taman Kelengkeng merupakan salah satu taman yang di bangun oleh Pemerintah Kota Palembang. Awal dari pembangunan fasilitas umum ini merupakan sebuah taman, namun dengan semakin masif nya pembangunan seperti perumahan, kantor, gudang dan showroom di sekitar lokasi taman ini, membuat lahan untuk bermain anak menjadi semakin sempit dan bisa di katakan sudah tidak ada lagi. Hal ini membuat taman Kelengkeng menjadi alternatif bagi warga setempat sebagai tempat untuk bermain anak. Sekarang  taman tersebut “terpaksa” menambahkan fungsinya bukan hanya sebagai taman tetapi berfungsi juga sebagai tempat bemain anak dan juga menjadi tempat rekreasi keluarga. Setiap hari khususnya pada sore hari taman tersebut sangat ramai di kunjungi oleh warga sekitar lokasi, baik itu untuk membawa anak-anak bermain, berekreasi keluarga ataupun hanya duduk ngobrol dengan teman atau pasangan masing-masing. Dengan penambahan fungsi tersebut maka di perlukan evaluasi terhadap taman Kelengkeng ini, apakah sudah menjadi ruang ramah anak atau belum. Mengingat pengguna taman tersebut tujuh puluh persen lebih adalah anak-anak. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi taman Kelengkeng Palembang apakah sudah memenuhi persyaratan menjadi ruang bermain ramah anak atau atau belum, sehingga dari penelitian ini akan keluar hasil atau rekomendasi perbaikan untuk taman tersebut menjadi taman yang berfungsi menjadi ruang bermain ramah anak. Adapun metode penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dimana pengamatan dilakukan langsung pada objek penelitian dengan pengambilan gambar atau dokumentasi langsung di lapangan. Pengukuran pada taman dilakukan untuk mengetahui luasan objek penelitian serta wawancara langsung dengan pengunjung taman. Metode ini dilakukan untuk mengetahui fasilitas yang tersedia pada taman Kelengkeng tersebut, jenis kegiatan dan permainan yang ada, elemen-elemen pembentuk taman, pedestrian atau trotoar yang dibuat disana dan jenis tanaman yang ada serta fasilitas penunjang lainnya.
Distraksi Visual Eksternal pada Arsitektur: Resiko pada Pengendara dan Mitigasinya Kamil, Erfan M; Angkasa, Zuber; Iskandar, Iskandar
Arsir Vol 6, No 1 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i1.4675

Abstract

Arsitektur modern semakin berorientasi okular sehingga menimbulkan distraksi visual bagi masyarakat pengguna jalan di kawasan urban. Tidak mengherankan jika zaman ini disebut sebagai zaman distraksi. Walau begitu, penelitian mengenai distraksi eksternal dari arsitektur pada pengendara kendaraan bermotor masih sangat jarang dilakukan. Hal ini mempersulit para pengambil keputusan untuk membuat pengaturan yang ditopang bukti untuk menghilangkan atau mengurangi distraksi visual yang disebabkan oleh arsitektur pada tata kelola lalu lintas. Makalah ini meninjau literatur yang ada mengenai peran arsitektur dalam distraksi visual dan kemudian menggunakan tinjauan terhadap bangunan-bangunan ikonik dunia untuk mengkarakterisasi pola-pola penanganan distraksi visual. Penelitian ini menemukan tiga metode eliminasi distraksi visual yaitu pengambilan jarak yang jauh sehingga tidak terlihat dari jalan raya, pemakaian topeng visual seperti tembok dan pepohonan, dan desain lantai bawah yang tidak mencolok. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai arsitektur yang ramah pada pengguna jalan dan memberikan landasan bagi pengembangan proposal kebijakan yang diarahkan untuk mereduksi distraksi visual saat berkendara.
Budaya Bermukim Orang Melayu di Kota Pontianak Terhadap Pemanfaatan Rumah di Bantaran Sungai Kapuas: Studi Kawasan Permukiman di Kelurahan Tambelan Sampit Zain, Zairin; Aqsa, Ariq; Sunandi, Rizky
Arsir Vol 6, No 1 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i1.4012

Abstract

Vernacular architecture is the result of the work of many ethnic groups in Indonesia which was built by the local community based on the culture of living which has been carried out for generations. These traditions are part of the culture they created to facilitate daily activities and are physically implemented as spaces and traditional architectural forms in residential homes. The architecture of the houses of the Malay community in the city of Pontianak has a space and form that gives it its own characteristics. This study was conducted on houses on the banks of the Kapuas river in the Tambelan Sampit sub-district, Pontianak. This research was conducted with a case study approach to discuss the culture of the Malay community living on the banks of the Kapuas river in utilizing the environmental conditions to live in this location. The object of the study is a Malay vernacular house on the banks of the Kapuas River in the Tambelan Sampit Village area of Pontianak which is currently still inhabited. As a result, knowing the dynamics of the meaning of traditional Malay houses carried out with an interpretive approach, comprehensively, intact and interrelated (holistic).
Studi Kemampuan Layanan Wudhu Masjid / Mosque Ablution Service Capability Study Mafra, Ramadisu; Zulfikri, Zulfikri; Riduan, Riduan
Arsir Vol 6, No 1 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i1.4615

Abstract

It is natural for men whos pray in congregation at mosque, trying to get the primacy of praying in congregation without missing imam's takbiratul ihram, because many good things will be obtained, including freedom from the torments of hell and from hypocrisy. However various restrictive factors, cause many congregations to be left behind in takbiratul ihram, and even become masbuk. One of them is because the queue for ablution caused by number of ablution faucets is not proportional with capacity of congregations that must be served, especially during Friday prayers. This study is important to do in order to know the factual ability of ablution services at mosques in the city of Palembang, as well as comparison with SNI 8135:2015 standards, so that it is expected to be a reference for planning mosque ablution facilities. Data collected using a field survey method at 35 mosques in the Palembang city. Analysis of service estimates using the calculus method, then presented in tables and diagrams as well as narrative descriptions. Results prove that the duration of ablution of 64.2 seconds is significantly valid with a margin of error of 6.39%. Total of 85.71% mosques have an average ablution service capability of 48.24% of the total capacity of the mosque at 15-minute intervals, with an average ratio of 1 faucet : 31 male congregation, or only 43.33% of the number of faucets based on SNI 8153:2015 standard.
Reproduksi Ruang Dalam Upaya Revitalisasi Blok Eks “Bioskop Ria” di Kawasan Perdagangan “Pasar” Kota Jambi Setyawan, Denny Iwan; Wongso, Jonny
Arsir Vol 6, No 1 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i1.4553

Abstract

Kawasan lama diperkotaan banyak mengalami kemunduran kondisi fungsional, visual dan lingkungan seperti halnya yang terjadi di kawasan perdagangan “Pasar” Kota Jambi. Efek berantai yang ditandai dengan matinya fungsi-fungsi penunjang mempercepat kemerosotan vitalitas. Permasalahan lain keterbatasan ruang publik dengan kepadatan bangunan tinggi namun tingkat pemanfaatannya saat ini rendah. Diperlukan suatu upaya revitalisasi kawasan dengan penciptaan ruang aktivitas publik yang lebih baik melalui reproduksi ruang. Melalui penelitian ini diharapkan diperoleh model reproduksi ruang pada struktur ruang eksisting. Untuk itu diambil pijakan pemikiran Bernard Tschumi tentang ruang yang dikaitkan dengan aktivitas (event) dan pergerakan (movement) dengan olahan pola hubungan di antaranya. Penelitian dilakukan pada konteks blok kawasan, yaitu pada “Blok Eks Bioskop Ria” yang mewakili kompleksitas permasalahan kawasan. Analisis yang dipilih merupakan analisis kualitatif deskriptif. Dengan teori produksi ruang lingkup blok kawasan dibuat suatu model. Potensi aktivitas sosial disisipkan dalam lingkungan komersial. Eksplorasi pergerakan untuk menciptakan hubungan saling keterkaitan dan sinergis sebagai bentuk revitalisasi ruang. 
Tatanan Spasial Pura Paibon Warga Pemeregan di Denpasar Mahaputra, Bayu
Arsir Vol 6, No 1 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i1.4561

Abstract

Tatanan spasial pura dibagi atas beberapa bagian, pembagian tergantung dari besar kecilnya pura serta kedudukan pura di masyarakat. Secara garis besar pembagian pura terdiri dari eka bhuwana, dwi bhuwana, tri bhuwana dan sapta bhuwana. Secara spasial, konsep pura biasanya terbagi menjadi tri mandala atau sanga mandala. Berdasarkan pernyataan tersebut, tersirat bahwa, tatanan spasial pura diikat oleh pembagian ruang yaitu eka bhuwana, trimandala dan sanga mandala. Namun dengan beragam jenis-jenis pura yang ada di Bali, perlu dilakukan penelitian secara spesifik untuk mengetahui tatanan spasial yang diterapkan di pura paibon. Penelitian ini mengambil lokus yaitu Pura Paibon Warga Pemeregan di Jalan Kepundung Denpasar. Berangkat dari teori tentang tatanan spasial Pura. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, pendekatan penelitian studi kasus, teknik analisis data kualitatif secara interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tatanan spasial Pura Paibon Warga Pemeragan terbagi menjadi tiga pembagian ruang, yaitu jeroan sebagai utama, jaba tengah sebagai madya dan jaba sisi sebagai nista. Pembagian spasial ini melambangkan Tri Loka (Bhur, Bhuwah, Swah) dan melambangkan tri mandala dengan menggunakan sumbu suci yaitu matahari terbit dan sumbu terendah/nista yaitu matahari terbenam.
Investigasi Kualitas Udara Ruang Kelas dengan Perubahan Ventilasi Aktif Menjadi Alami Pasca Pandemi di Daerah Tropis Lembab Setiati, Tri Woro; Febrina, Sandra Eka; Islami, Fajar Sadik
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.5167

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak dan perubahan yang cukup signifikan dalam kehidupan manusia. Penggunaan masker, aturan mencuci tangan, jaga jarak serta perubahan sistem ventilasi ruang dalam dari buatan menjadi alami kembali. Sebelum masa pandemi, rata-rata sekolah telah menggunakan air conditioning untuk menjaga kualitas udara dalam. Namun, kondisi pasca pandemic memaksa seluruh ruang memanfaatkan kembali ventilasi alami. Kondisi tersebut mengharuskan jendela di ruang kelas terbuka untuk memaksimalakan pertukaran  udara. Tentu saja kualitas udara di dalam ruang akan berbeda dengan sebelumnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kembali kualitas udara ruang kelas yang mengalami perubahan dari penggunaan sistem ventilasi buatan menjadi alami. Investigasi dilakukan dengan pengukuran kualitas udara dengan beberapa parameter diantaranya konsentrasi partikulat (PM 2,5; PM 1,0 dan PM10), kecepatan udara, temperatur dan kelembapan udara serta HCHO dan TVOC. Metode penelitian dilakukan dengan pengukuran langsung kualitas udara pada ruang kelas yang menggunakan ventilasi alami serta ruang kelas yang menggunakan air conditioning dalam waktu yang sama. Hasil komparasi menunjukkan bahwa, kualitas udara pada ruang kelas dengan ventilasi alami lebih baik, berdasarkan evaluasi kecepatan udara, nilai HCHO dan TVOC. Namun, untuk nilai konsentrasi partikulat menunjukkan nilai yang lebih tinggi dikarenakan jendela yang terbuka memberikan kesempatan debu dan emisi kendaraan masuk secara langsung.
Aspek-Aspek Arsitektur Tradisional dalam Landmark di Kota-Kota Besar di Indonesia Angkasa, Zuber; Kamil, Erfan M; Iskandar, Iskandar; Jaya, Meldo Andi
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.5466

Abstract

Penelitian ini meninjau aspek-aspek arsitektur tradisional yang menjadi landmark di kota-kota besar di Indonesia dan popularitasnya dibandingkan landmark yang sepenuhnya modern dengan memeriksa jenis, aspek, kategori, dan daya tarik landmark di ibukota provinsi di Indonesia. Analisis deskriptif dan one-way ANOVA digunakan untuk mengklasifikasikan landmark dan memeriksa secara kuantitatif relasi antara landmark dengan daya tariknya bagi masyarakat kota. Hasil mengungkapkan bahwa 39 dari 121 landmark yang disurvai memiliki aspek arsitektur tradisional. Arsitektur tradisional dapat dilihat dalam aspek atap, bangunan, dan ornamen. Kategori landmark yang mengandung aspek arsitektur tradisional adalah masjid, museum, taman, jalan, kompleks bangunan, kuil/wihara/kelenteng, pura, benteng, keraton, monumen, dan pasar. Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa landmark yang mengandung aspek arsitektur dan menonjol secara visual memiliki daya tarik lebih tinggi dari landmark yang hanya mengandung salah satu karakteristik tersebut. Hasil ini meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya aspek arsitektur tradisional untuk diterapkan dalam desain landmark dan menyarankan penambahan aspek-aspek arsitektur tradisional pada landmark yang telah ada maupun pada desain landmark yang akan datang
Desain Akustik Interior Sekolah Minggu Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Palembang Siloam Anggraeni, Dhita Wahyu; Amin, Abdul Rachmad Zahrial; Mustika, Suzzana Winda Artha; Daniel, Daniel
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.5268

Abstract

Sekolah minggu merupakan wadah atau tempat yang tepat bagi tumbuh kembangnya spiritualitas anak. Sekolah minggu memiliki tujuan untuk mendidik anak tentang kebenaran, nilai-nilai dan moral Kristiani yang ditanamkan dalam diri anak-anak, sehingga dapat menjadi bekal anak-anak untuk masa depannya. Sekolah minggu di Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Palembang Siloam yang beralamat di Jalan H. Sanusi, Sukabangun Kecamatan Sukarami Palembang. Permasalahan yang di temukan pada ruang sekolah minggu adalah kurang nyaman dari segi akustik yaitu adanya gaung saat ruang ibadah tersebut digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran desain material akustik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil yang ditemukan setelah desain ulang dengan simulasi Ecotect waktu dengung yaitu sebesar 0,53 detik dan dan perhitungan matematis waktu dengung yaitu sebesar 0,5 detik. Angka tersebut masuk dalam range standard.
Inovasi Desain dengan Menggunakan Bahan Bekas Peti Kemas untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) Rukayah, R Siti; Giovano, Fariz Addo; Abdullah, Muhammad
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.5197

Abstract

Pedagang Kaki Lima (PKL) dikategorikan sebagai pedagang informal dengan keberadaannya di ruang perkotaan dianggap ilegal. Keberadaannya menempati daerah-daerah strategis di perkotaan seperti ruang terbuka kota, tepi jalan besar dan perumahan. Di Perumahan Banyumanik Semarang, keberadaan PKL menempati jalan besar dan area strategis menuju seperti pertigaan jalan menuju perumahan cluster dan lapangan terbuka. Keberadaan bangunan PKL yang tidak terdesain mengganggu sirkulasi dan visual lingkungan. Mereka telah ada sejak perumahan tersebut dibangun tahun 1990an. Namun keberadaan mereka hingga kini teramati  stagnan sebagai PKL. Setelah 40 tahun keberadaannya, bentuk bangunan masih sama non permanen dan belum ada kemampuan menyewa lokasi lahan/ pertokoan. Tujuan paper ini adalah membuat model desain PKL non permanen yang mendukung visual di lingkungan perumahan. Metode yang digunakan adalah metode survei dan metode perancangan dengan penggambaran arsitektur. Bahan yang digunakan untuk merancang PKL non permanen adalah shipping container/ peti kemas. Perkembangan teknologi yang didukung dengan kreativitas manusia, menghasilkan inovasi-inovasi penggunaan peti kemas untuk desain bangunan yang menarik. Rekomendasi riset adalah munculnya kepedulian arsitek untuk memanfaatkan peti kemas bekas sebagai bahan untuk membuat model bangunan.

Page 10 of 13 | Total Record : 127