cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
wartapengabdian@unej.ac.id
Editorial Address
6th Floor, CDAST Building, Universitas Jember Jalan Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember, East Java, Indonesia Postal Code 68121
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Warta Pengabdian
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 26557509     DOI : -
Core Subject : Education,
Warta Pengabdian merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dan The Centre for Human Rights, Multiculturalism, and Migration (CHRM2) Universitas Jember. Di bawah naungan Universitas Jember, jurnal ini memiliki visi untuk menjadi sebuah lembaga unggulan dalam pengembangan sains, teknologi, dan seni berwawasan lingkungan, bisnis dan pertanian industrial untuk kesejahteraan masyarakat. Seturut dengan misinya, jurnal ini merupakan luaran lembaga sekaligus wadah yang memuat artikel-artikel ilmiah (penelitian dan pengabdian multidispliner) yang ditulis oleh para peneliti dan akademisi yang fokus pada pengabdian dan advokasi. Warta Pengabdian diharapkan dapat meningkatkan komunikasi yang mendorong adanya diskusi yang kritis antara para peneliti, pembuat kebijakan (decision maker) dan masyarakat secara umum terkait hal-hal yang terjadi di sekitar mereka.
Arjuna Subject : -
Articles 138 Documents
Biobriket Arang Sekam Padi sebagai Sumber Energi Terbarukan untuk Aplikasi Pandai Besi Wenny Maulina; Yudi Aris Sulistiyo; Endhah Purwandari
Warta Pengabdian Vol 14 No 4 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber energi terbarukan berbasis biomassa merupakan sumber daya potensial menggantikan kayu bakar atau batu bara yang persediannya semakin menipis sebagai bahan bakar industri pandai besi. Salah satu potensi biomassa adalah sekam padi yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan biobriket. Oleh karena itu, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menghasilkan biobriket arang sekam padi sebagai bahan bakar alternatif pada industri pandai besi. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu 1) pembuatan alat pencetak yang mampu menghasilkan 4 buah biobriket sekali produksi, 2) pembuatan biobriket arang sekam dan diuji sifat dan karakteristiknya, dan 3) pelatihan pembuatan dan penerapan langsung biobriket untuk proses pemanasan besi pada industri pandai besi. Karakteristik biobriket arang sekam diuji berdasarkan nilai kapasitas kalor, kadar air, kadar abu, dan volatile matter berturut–turut adalah 3709,47 kalori per gram; 4,27%; 3,93%; dan 59,20%. Hasil pengujian pembakaran secara langsung menghasilkan nyala api berwarna biru dengan suhu berkisar 533,8 – 704,3 oC. Hasil biobriket telah diimplementasikan dan mampu diterima untuk menggantikan kayu bakar yang selama ini digunakan pada sentra pengrajin pandai besi di Desa Suger Kidul, Kec. Jelbuk, Kab. Jember.
Pompa Air Harapan: Upaya Penanggulangan Kekeringan dan Pengembangan Usaha Mandiri Masyarakat Desa Kwadungan Lor, Kabupaten Ngawi Churnia Sari; Bayu Fandidarma; Nur Solikin
Warta Pengabdian Vol 14 No 3 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i3.16958

Abstract

Ngawi adalah salah satu kota di Jawa Timur yang terletak di dataran rendah dan merupakan satu dari lima kota pemasok padi terbanyak. Sehingga nilai lahan di Kabupaten Ngawi menjadi sangat penting, sebagai penunjang ekonomi masyarakat. Namun berdasarkan observasi dan pemberitaan pada media elektronik, beberapa lahan di Ngawi tidak dapat diolah secara maksimal ketika musim kemarau, dan belum ada solusi yang ditawarkan terkait masalah tersebut. Program pendistribusian air dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi sudah dijalankanetapi belum merata di seluruh wilayah terutama desa-desa yang secara geografis cukup sulit untuk dijangkau. Alasan ini mendasari Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di Kabupaten Ngawi. Dari hasil observasi, dipilih desa Kwadungan Lor sebagai lokasi Pengabdian Masyarakat. Dengan adanya Program Pompa Air Harapan, masyarakat Kwadungan Lor menjadi lebih semangat dalam mengelola lahannya sekaligus bisa memperoleh keuntungan dari hasil bercocok tanam.
Mengajar Engineering Design Process Untuk Memperkenalkan STEM Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Qur’an Deny Nusyirwan; Eko Prayetno
Warta Pengabdian Vol 14 No 4 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i4.19726

Abstract

Saat ini, pekerjaan di industri yang tumbuh paling cepat didominasi dengan pekerja dengan keterampilan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM). Untuk menjadi kompetitif, penyedia pekerjaan membutuhkan tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan tempat kerja yang berubah. STEM memberdayakan individu dengan keterampilan untuk sukses dan beradaptasi dengan dunia yang terus berubah tersebut. Dengan latar tersebut di lakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan nama pelatihan Tech for Kids (TFK), yang menitik beratkan pada pembelajaran Engineering Design Process untuk memperkenalkan STEM pada siswa. Anak-anak memiliki kepribadian insinyur secara alami. Dimulai dengan rajin untuk mengotak-atik puzzle yang berupa potongan potongan kecil dari sebuah gambar utuh dan membangun serta membongkar dan menyatukannya kembali. Anak-anak mampu membuat penyesuaian secara cepat dan berimprovisasi tanpa memiliki rasa takut untuk menemukan sesuatu yang baru. Kemampuan berfikir secara luas yang diperkenalkan didalam proses pembelajaran TFK, mampu menyadarkan siswa akan pentingnya teknologi. Demikian juga sekolah yang termotivasi untuk mendorong siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi. Meningkatnya keinginan siswa selama kegiatan berlangsung telah menunjukkan keberhaSilahkann dari pelatihan TFK.
Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Desa Pujer Baru Dengan Pemanfaatan Tanaman Beluntas Sebagai Bahan Baku Essential Oil dan Turunannya Bekti Palupi; Boy Arief Fachri; Istiqomah Rahmawati; Meta Fitri Rizkiana
Warta Pengabdian Vol 15 No 1 (2021): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v15i1.14874

Abstract

Permasalahan yang teridentifikasi dari Desa Pujer Baru adalah tingkat kesejahteraan ekonomi yang masih rendah. Masyarakat setempat di daerah Desa Pujer Baru masih belum memanfaatkan pekarangan warga secara optimal, pengetahuan warga yang rendah, terbatasnya infrastruktur, dana pengembangan desa yang belum optimal, dan kurangnya akses masyarakat terhadap informasi dan teknologi. Solusi yang ditawarkan adalah pengoptimalan pekarangan warga dengan penanaman tanaman beluntas. Beluntas dapat digunakan sebagai bahan baku minyak atsiri dan turunannya. Penanaman tanaman beluntas dapat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dimana tanaman tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku produk unggulan daerah. Penyelesaian masalah dari mitra dilakukan dalam skema pengabdian masyarakat dengan tahapan pemberian sosialisasi tentang kandungan, manfaat dan nilai ekonomi beluntas, pemberian sosialisasi terkait proses pengemasan produk, menginisiasi produksi essential oil dan turunannya, serta memberikan Teknologi Tepat Guna kepada masyarakat berupa alat ekstraksi beluntas. Hasil dari program pengabdian masyarakat ini adalah Penduduk Desa Pujer Baru, Maesan, Bondowoso mampu menghasilkan essential oil dari beluntas secara mandiri dan kontinu.
Sosialisasi Precision Farming untuk Monitoring Tanaman Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Jember Bayu Taruna Widjaja Putra
Warta Pengabdian Vol 14 No 4 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i4.16704

Abstract

Kabupaten jember merupakan daerah penghasil tanaman pangan dan hortikultura diantaranya yaitu kopi, kakao, edamame, tembakau dan beberapa komoditas lainnya. Petani di Kabupaten jember masih menggunakan proses konvensional untuk mengelola pertanian. Mereka belum mengetahui teknologi yang dapat mendukung kegiatan pertanian menjadi lebih efisien. Teknologi pertanian presisi atau lebih dikenal dengan pertanian modern merupakan solusi untuk kegiatan pertanian menjadi lebih berkelanjutan. Sosialisasi pertanian presisi dilakukan untuk memberi gambaran dan pengetahuan awal kepada petani termasuk penyuluh pertanian dikabupaten jember terhadap teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam usaha pertanian. Kegiatan sosialisasi precision farming dilakukan di Dinas Tanaman Pangan dan Hortrikultura Kabupaten Jember. Kegiatan ini dihadiri oleh penyuluh pertanian kebupupaten jember, beberapa petani dan perwakilan kelompok tani dari berbagai daerah di jember. Rangkaian kegiatan yang dilakukan diawali dengan pengenalan alat atau instrumen yang digunakan dalam pertanian presisi. Kemudian petani serta penyuluh pertanian dipandu untuk menggunakan instrumen tersebut sehingga mereka dapat menerapkannya di lapangan. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu petani mampu secara mandiri maupun dengan kelompok taninya untuk menerapkan pertanian modern di lahan yang mereka kelola sehingga harapannya usaha pertanian yang mereka kerjakan akan lebih produktif.
Anak di Embung Cinta: Pembentukan Wisata Ramah Anak di Kelurahan Nangkaan Bondowoso Dina Tsalist Wildana; Al Khanif; Sapti Prihatmini; Fany Tanuwijaya
Warta Pengabdian Vol 14 No 3 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i3.17172

Abstract

Kelurahan Nangkaan memiliki keindahan alam berupa embung yaitu cekungan penampung air yang berguna untuk menjaga kualitas air, mencegah banjir dan berguna untuk irigasi sawah. Menariknya embung ini berbentuk hati hingga disebut dengan embung cinta. Keindahan alam ini dimanfaatkan untuk membentuk Desa Wisata Embung Cinta. Lebih khusus, desa wisata ini akan mengusung konsep ramah anak. Metode Asset Based Community Development (ABCD) akan menjadi berbagai kondisi kelurahan Nangkaan sebagai aset yang dapat dikembangkan menuju desa wisata ramah anak. Hasil kegiatan ini adalah berupa kesepakatan ide pembentukan desa wisata ramah anak dari para stake holder meliputi Kepala Pemerintahan Kelurahan Nangkaan, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan masyarakat. Beberapa program awal yang telah dilakukan adalah menyelenggaran lomba lukis dengan promosi tempat wisata dan membuat konsep wisata ramah anak. Masih banyak tahapan yang harus dilakukan menuju desa wisata ramah anak. Tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak dan semangat yang harus terus dibangun.
Upaya Peningkatan Pemahaman Guru Terhadap Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian Kurikulum 2013 di TK PGRI Kartini dan TK PGRI Al Husna Desa Sukogidri Luh Putu Indah Budyawati; Khutobah Khutobah; Indah Rohmatuz Zahro; Vanessa Jovanka Geraldhyne
Warta Pengabdian Vol 15 No 1 (2021): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v15i1.18629

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini secara umum untuk (1) Meningkatkan pemahaman guru-guru di TK PGRI Kartini dan TK PGRI Al Husna terkait penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian Kurikulum 2013, (2) Dihasilkannya beberapa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian Kurikulum 2013 dengan beberapa tema yang digunakan di lembaga PAUD, (3) Terpublikasinya hasil program pengabdian masyarakat di TK PGRI Kartini dan TK PGRI Al Husna. Guru di TK PGRI Kartini dan TK PGRI Al Husna masih belum memahami bagaimana menentukan tujuan pembelajaran dan intikator pencapaian anak ke dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian Kurikulum 2013. Dalam mengalami masalah yang dialami oleh guru di TK PGRI Kartini dan TK PGRI Al Husna, solusi yang ditawarkan adalah dengan melaksanakan sebuah workshop untuk peningkatan pemahaman guru terkait penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian Kurikulum 2013. Langkah yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah dengan cara kepala sekolah mendata guru di sekitar wilayah Sukogidri yang berminat mengikuti workshop. Setelah mendata guru, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun materi yang akan disampaikan saat workshop. Kemudian peneliti merancang jadwal pelaksanaan workshop. Ketika jadwal pelaksanaan workshop telah ditetapkan peneliti bisa memulai kegiatan pendampingan tersebut yang dihadiri oleh guru di wilayah desa Sukogidri. Metode yang digunakan dalam kegiatan tersebut adalah pendampingan dan pelatihan pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian Kurikulum 2013 yang sesuai dengan konsep kurikulum 2013.
Pelatihan Penggunaan Fish Finder Untuk Peningkatan Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Tuna Dumai Muhammad Nur Arkham; Fajar Miftakhul Rizqy; Roma Yuli Hutapea; Rizqi Ilmal Yaqin
Warta Pengabdian Vol 14 No 4 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i4.18393

Abstract

Penerapan ilmu dan teknologi dalam aktivitas perikanan tangkap berbasis sumberdaya akan mampu memenuhi kebutuhan nelayan secara berkelanjutan. Salah satu teknologi penangkapan yang dapat membantu nelayan dalam aktivitas penangkapan ikan adalah fish finder. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan keterampilan kelompok nelayan melalui penggunaan fish finder dalam membantu mendeteksi keberadaan ikan yang nantinya mampu meningkatakan penangkapan ikan hasil tangkapan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pendekatan pengembangan masyarakat melalui pelatihan berdasarkan teori dan praktik serta diskusi kelompok secara terarah (FGD). Kegiatan pelatihan penggunaan fish finder berlangsung dengan baik, semangat dan partisipatif dari para peserta. Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan dengan 2 konsep pendekatan yaitu kelas teori dan kelas praktik. Materi yang diberikan dalam kelas teori meliputi pengetahuan dan perkembangan penggunaan fish finder secara global, sedangkan untuk kelas praktik dilaksanakan pengoperasian fish finder langsung di atas kapal. Hasil dari monitoring dan evaluasi menyebutkan bahwa nelayan mendapatkan banyak manfaat dalam menggunakan alat bantu penangkapan fish finder dalam membantu mendeteksi keberadaan ikan sehingga mampu mengurangi biaya operasional, meningkatkan hasil tangkapan dan menemukan daerah tangkapan (fishing ground) lebih mudah.
Mengadopsi Model Akuntansi Startup untuk UMKM: Studi Kasus pada Pengerajin Kayu Desa Grenden, Kabupaten Jember Arie Rahayu; Indah Budyawati; Wiwin Hartanto
Warta Pengabdian Vol 14 No 3 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i3.17759

Abstract

Saat ini, tidak banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyusun laporan keuangan.[1] Padahal laporan keuangan berguna tidak hanya sebagai bentuk akuntabilitas pada pihak eksternal yang berkepentingan, namun juga bagi para pemilik dan pengelola UMKM itu sendiri. Manfaat laporan keuangan secara manajerial antara lain untuk perencanaan, mengetahui posisi keuangan, menilai kinerja, serta membantu pengambilan keputusan bisnis yang relevan. Ketidakpopuleran laporan keuangan di kalangan UMKM ini salah satunya disebabkan oleh model penyusunan laporan keuangan yang memang relatif kompleks. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengenalkan model akuntansi startup kepada UMKM, yang dalam hal ini para pengerajin kayu di Desa Grenden, Kabupaten Jember. Pemilihan model akuntansi startup sendiri dilakukan karena model akuntansi ini relatif sangat sederhana dengan metriks yang berbasis bisnis sehingga relatif lebih mudah dipahami pelaku UMKM pada umumnya. Desain penelitian berupa metode penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek UMKM pengerajin kayu di Desa Grenden, Kabupaten Jember. Metode ini dipilih dengan harapan mampu lebih menangkap beragam nuansa yang muncul selama pengerajin kayu Desa Grenden mencoba menggunakan model akuntansi startup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keengganan UMKM untuk menyiapkan laporan keuangan bisa dipecahkan dengan menawarkan model akuntansi yang lebih simpel dan lebih mudah dipahami pelaku bisnis yaitu model akuntansi startup. Pada studi ini ditemukan bahwa keengganan pelaku UMKM, dalam hal ini pengerajin kayu di desa Grenden, memang diakibatkan oleh kompleksnya model akuntansi konvensional yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Sementara itu, model akuntansi startup yang memang lebih simpel dengan metriks berbasis bisnis memang dianggap lebih bermanfaat dan lebih mudah diterima oleh para pelaku UMKM. Kondisi yang serupa antara model bisnis startup dengan UMKM tertentu juga memungkinkan UMKM untuk memanfaatkan model akuntansi startup. Namun demikian, meskipun secara umum dianggap bermanfaat, penerapan model akuntansi startup juga perlu mempertimbangkan sejumlah hal seperti kemampuan pelaku UMKM dalam menggunakan teknologi informasi sederhana agar lebih banyak diterima dan digunakan oleh masyarakat.
Pengantar Editor Rizky Kusuma Ningrum; Rosnida Sari
Warta Pengabdian Vol 15 No 1 (2021): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v15i1.23512

Abstract

Page 9 of 14 | Total Record : 138