Jurnal Pelita PAUD
Jurnal Pelita PAUD adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi PGPAUD STKIP Muhammadiyah Kuningan pada tahun 2016, terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal Pelita PAUD memuat beragam disiplin ilmu pendidikan PAUD, terutama dalam lingkup teori PAUD, praktek pembelajaran PAUD, kebijakan, parenting, pengembangan nilai agama, moral, kognitif, bahasa, sosial, emosional, fisik motorik serta seni, dan permasalahan AUD. Tahun 2016 memperoleh ISSN cetak 2548-6284 dan tahun 2017 pada terbitan kelima menggunakan Open Jurnal System (OJS) dengan ISSN online 2615-0360.
Articles
35 Documents
Search results for
, issue
"Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD"
:
35 Documents
clear
<![CDATA[Implementasi Permainan Tradisional Lempar Gelang Terhadap Aspek Motorik Halus Anak Usia Dini ]]>
<![CDATA[Ni Made Nadia Listiani]]>;
<![CDATA[I Komang Suardika]]>;
<![CDATA[I Made Gede Anadhi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3830
<![CDATA[Permainan lempar gelang merupakan salah satu permainan yang sangat mudah untuk dilakukan, dan juga menggunakan alat yang sangat sederhana. Permainan lempar gelang adalah salah satu permainan tradisional yang saat ini masih sering dimainkan, permainan ini juga dapat mengembangkan emosional anak, dan mengembangkan aspek motorik anak salah satunya motorik halus anak. Motorik halus merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan otot-otot kecil pada anak yaitu misalnya tangan, koordinasi mata, dan kemampuan pengendalian ketepatan gerak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis data menggunakan tahap triangulasi dengan menggunakan Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, yang dilakukan pada anak usia 4-5 tahun, dan penelusuran kepustakaan. Penelitian ini memperoleh hasil fakta dan data mengenai penerapan permainan tradisional lempar gelang terhadap aspek motorik halus anak, dimana permainan tradisional ini dapat meningkatkan aspek motorik halus anak dimana anak mampu untuk melembar gelang ke dalam botol dengan tepat dan memegang gelang dengan benar. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa permainan tradisional lempar gelang ini memberikan pengaruh terhadap aspek motorik halus anak sehingga permainan ini relevan untuk digunakan dalam mengembangkan aspek motorik halus anak.]]>
<![CDATA[Deskripsi Kepercayaan Diri Anak Pada Kelompok Usia 5-6 Tahun ]]>
<![CDATA[Irtia Asmahan Marada, Siti]]>;
<![CDATA[Nunung Suryana Jamin]]>;
<![CDATA[Yenti Juniarti]]>
<![CDATA[ Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3835
<![CDATA[Metode analisis yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini ditetapkan sumber data primer dan data sekunder. Data primer yaitu yang akan menjadi data utama, dalam hal ini yang menjadi data utama adalah anak dan guru kelas di TK Negeri Mekar Indah Adapun data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu data peneliti yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yaitu berupa dokumentasi, gambar, arsip laporan sekolah dan buku-buku lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana kepercayaan diri anak. Adapun indicator yang digunakandalam penelitian iniadalah : (1) berani maju di depan kelas; (2) berkomunikasi dengan teman dan guru (3) berani menyampaikan ide/gagasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan sikap percaya diri anak berkembang dengan baik. Sikap percaya diri tersebut tercermin pada ciri-ciri anak yang percaya diri yaitu yakin dengan. Sikap percaya diri tersebut tercermin pada ciri-ciri anak yang percaya diri yaitu kemampuan tampil di depan kelas, berkomunikasi dengan teman/guru dan berani menyampaikan ide/gagasannya.]]>
<![CDATA[Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Pembelajaran Sentra di Sekolah Laboratorium ]]>
<![CDATA[Subekti, Ika]]>;
<![CDATA[Fridani, Lara]]>;
<![CDATA[Nurjannah, Nurjannah]]>
<![CDATA[ Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3847
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana TIK diintegrasikan dengan pembelajaran anak usia dini berbasis sentra di sekolah laboratorium yang memberikan layanan pendidikan untuk anak usia 2-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian dilakukan di salah satu sekolah laboratorium universitas negeri di Jakarta. Partisipan dalam penelitian ini adalah para pendidik di sekolah laboratorium yang disebut dengan “Educarer”. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan perangkat TIK berupa laptop, komputer, tablet, smartphone, televisi Android dan tape recorder dalam integrasi pembelajaran anak usia dini yang dilaksanakan di sentra pembelajaran yang mencakup Sentra Persiapan, Sentra Eksplorasi, Sentra Membangun dan Sentra Seni. Secara lebih spesifik, hasil penelitian menunjukkan optimalisasi penggunaan perangkat TIK oleh pendidik yang diintegrasikan dengan konten pembelajaran dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan pada keempat sentra pembelajaran tersebut. Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa Educarer juga menyampaikan pentingnya pelatihan untuk mengembangkan keterampilan penerapan TIK dan integrasinya dalam pembelajaran anak usia dini. Lebih lanjut, Educarer juga menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam integrasi TIK pada pembelajaran sentra bagi anak usia 2-6 tahun.]]>
<![CDATA[Keterlibatan Orang Tua Terhadap Kemampuan Literasi dan Numerasi Anak pada Transisi PAUD-SD ]]>
<![CDATA[Hidayah Nur Sa'bani, Aliatul]]>;
<![CDATA[Diana]]>
<![CDATA[ Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3853
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan melihat apakah terdapat pengaruh keterlibatan orangtua terhadap kemampuan literasi dan numerasi anak pada masa transisi PAUD-SD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis survei terhadap orang tua anak usia 5-6 tahun di Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten brebes. Hasil penelitisan ini menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua berpengaruh secata positif dan signifikan terhadap kemampuan literasi dengan nilai 42% dan t hitung> t tabel (6,016> 2,45) dan nilai signifikansi 0,000<0,005. Keterlibatan orang tua berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan numerasi degan nilai t hitung> t tabel (7,375>2,45) dan nilai signifikansi sebesar 0,000<0,005. Persamaan regresi linear sederhana untuk variabel kemampuan literasi (Y1) sebesar Y= 15,908 + 0,395 X. Dan kemampuan numerasi (Y2) adalah Y= 10,17 + 0,641 X.]]>
<![CDATA[Permainan Edukatif Kardus Bekas untuk Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini ]]>
<![CDATA[Aisyah]]>;
<![CDATA[Hartanti, Jahju]]>;
<![CDATA[Kinasih, Titah]]>;
<![CDATA[Masita, Yanita Dwi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3855
<![CDATA[This research is an experimental study to analyze the improvement of fine motor skills in early childhood. The subjects of this study were children aged 5-6 years, the question used was observation. The data collection methods include: the steps to implement educational games from used materials, tests before the treatment of educational games made from used materials, and after the treatment of making educational games. The data analysis technique used was to determine the differences in the value of each aspect of the pre-test and post-test on the dependent variable (fine motor skills) using the T test. From the results of the t test to determine the effect of educational tools made from used materials on the fine motor development of children aged 5-6 years at TK Permata Ibu Surabaya, there is a difference between the pre and post-test scores. So, there is the influence of the use of educational games from used materials on fine motor skills development in children aged 5-6. The test results show that t count of 20,123 is greater than t-table 2,064 with a significance level of 95%.]]>
<![CDATA[Pengaruh Bermain Paper Quilling Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5 – 6 Tahun ]]>
<![CDATA[Yenti Juniarti]]>;
<![CDATA[Sulastya Ningsih]]>;
<![CDATA[S Bonggu, Asrianti]]>
<![CDATA[ Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3856
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bermain paper quilling terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Az-Zikra Kelurahan Padebuolo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen yang digunakan adalah pre-eksperimental design dengan bentuk one Group pret-test & post-test design. Hasil penelitian dengan jumlah sampel 24 anak menunjukkan adanya perbedaan besaran rata – rata dari hasil pre-test dan post-test sebesar 18,29 dan 31,21. Adapun hasil uji hipotesis menunjukkan hipotesis (Hi) diterima dengan uji regresi linier nilai signifikan 0,000 dan <0,05. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh signifikan bermain paper quilling terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun di TK Az-Zikra Kelurahan Padebuolo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo.]]>
<![CDATA[Implementasi Meningkatkan Kemampuan Sosial Dan Emosional Anak Usia Dini Melalui Permainan Puzzle ]]>
<![CDATA[Komariyah, Kanada]]>;
<![CDATA[Erik, Erik]]>
<![CDATA[ Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3882
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk menstimulus kemampuan social emosional anak masih belum optimal karena adanya anak yang agresif saat bermain, rasa percaya diri yang rendah, tidak sabar saat bermain dengan teman. Penelitian ini bertujuan untuk menstimulus aspek perkembangan anak,. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas. Media pembelajaran puzzle mengandung nilai pendidikan sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak, yang berfungsi untuk merangsang perkembangan fisik, sosial, bahasa dan kognitif pada anak. Permainan puzzle dapat meningkat aspek perkembangan social emosinal anak untuk menciptakan sikap mandiri, percaya diri, memahami peraturan dan disiplin, mau menolong dan membantu teman, serta memiliki rasa empati dengan teman. Perkembangan social emosional anak di Taman Kanak-Kanak Assalam 2 Sukarame Bandar Lampung yaitu menunjukkan belum berkembang 2 anak, 4 anak mulai berkembang, berkembang sesuai harapan 4 anak dan berkembang sangat baik terdapat 2 anak.]]>
<![CDATA[Efektivitas Penggunaan Game Sipak Batu Berbasis Digital Terhadap Pengenalan Sejarah Pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun ]]>
<![CDATA[Priyanto, Adi]]>;
<![CDATA[Anggraini, Vivi]]>;
<![CDATA[Novela, Tia]]>
<![CDATA[ Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3901
<![CDATA[Mengenalkan sejarah kepada anak sejak dini merupakan salah satu cara menumbuhkan nilai-nilai budaya yang baik pada anak. Memperkenalkan sejarah sejak dini dengan syarat kegiatan ini harus dilakukan dengan cara menyenangkan sekaligus memberikan stimulasi yang baik untuk perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efektifkah game sipak batu terhadap kecedasan anak usia dini. Penelitian ini dilakukan di kota Padang, Sumatera Barat. Uji keefektifan cara tradisional Permainan Sipak Batu menggunakan uji t berpasangan. Responden dalam penelitian berjumlah lima belas anak di TK Amalan . Uji efektivitas game Sipak Batu dilakukan dengan metode eksperimen one-group pretest-posttest. Responden dalam penelitian ini sebanyak 15 orang anak. Hasil analisis data terdapat peningkatan rata-rata sebelum diberikan perlakuan yaitu 34,73 dengan setelah diberikan perlakuan yaitu 40,40. Dari perhitungan t hitung adalah -10,159 dengan probabilitas/tingkat signifikansi 0,000 (p value < 0,05) bearti H0 ditolak karena terdapat perubahan yang signifikan antara sebelum menggunakan game Sipak Batu (pretest) dengan setelah menggunkan game Sipak Batu (posttest). Jadi dapat disimpulkan bahwa game tradisional Minangkabau Sipak Batu berbasis android efektif digunakan untuk pengenalan sejarah anak usia 5-6 tahun.]]>
<![CDATA[Efektivitas Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Cerita Rakyat Joko Poleng pada Kemampuan Membaca Siswa Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Kusumah, Rita]]>;
<![CDATA[Yani Fitriyani]]>
<![CDATA[ Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3924
<![CDATA[The understanding of students today about the existence of folklore in their own area often does not understand much, even though it is in the learning content, the presentation that is less interesting and monotonous makes students not interested and feel bored with the learning being carried ouIn this study, researchers tried to measure the effectiveness of using teaching materials based on local wisdom of the Joko Poleng folklore. The design used in this study is one group pretest posttest. So the researcher only used one group of 27 students as the research sample.This study obtained the results that students' learning when using teaching materials that were already in the theme book got an average value of 62.96 while student learning outcomes after using Joko Poleng's folklore teaching materials were 88.89. Therefore there is an increase of 25.93 from the results before and after students use teaching materials. In this case, the Joko Poleng Folklore Teaching Material is effective for use in elementary school students.This is shown from the results before and after students use teaching materials. It is also shown from the results of the analysis. It is shown from the results of data analysis that the significance value of the paired samples test for two data, namely pretest and posttest, is 0.000, because the significance value is smaller than the value of (0.05), then the hypothesis is accepted.]]>
<![CDATA[Analisis Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Elemen Akhlak kepada Alam di SD ]]>
<![CDATA[Erlina]]>;
<![CDATA[Sutisna, Atang]]>
<![CDATA[ Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Muhammadiyah Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3982
<![CDATA[Sebagai pelajar Pancasila menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari ekosistem alam, maka manusia berkewajiban untuk menjaga lingkungan dan melestariakan alam agar kehidupan manusia tetap terjaga dan dapat hidup berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan tahapan penguatan profil Pancasila pada elemen akhlak kepada alam melalui proyek tema gaya hidup berkelanjutan di SD Negeri 2 Bayuning. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Subjek diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan peringkat di kelas dan snowball sampling. Teknis analisis data menggunakan model Miles and Huberman meliputi reduksi data, data display (penyajian data), dan conclusion. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa terdapat tahapan dan proses yang belum sesuai dengan pedoman pelaksana proyek pancasila (P5) yakni pembentukan tim fasilitator proyek P5 dan modul pelaksanaan proyek P5. Namun sekolah tetap melaksanakan proyek dengan bekerjasama dengan orangtua, komite sekolah, dinas Lingkungan Hidup, dan puskesmas untuk memperkuat profil pancasila pada elemen akhlak kepada alam.]]>
