cover
Contact Name
Fakhri Syarif
Contact Email
fakhri@unsur.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agroscience@unsur.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
AGROSCIENCE
ISSN : 19794681     EISSN : 25797891     DOI : -
Jurnal Agroscience (JAGSCI) dahulu bernama Journal of Agroscience adalah media publikasi ilmiah hasil-hasil penelitiandi bidang pertanian yang meliputi teknologi budidaya, sosial-ekonomi pertanian, penyuluhan dan kelembagaan pertanian. Pertama kali diterbitkan pada tahun 2008 dalam edisi cetak dengan Nomor ISSN 1979-4681. Pada tahun 2016 mulai diterbitkan dalam bentuk daring dengan e-ISSN 2579-7891. Adapun Misi dari jurnal ini adalah meningkatkan pengetahuan menyebarluaskan karya tulis ilmiah profseional bidang pertanian. JAGSCI diterbitkan oleh Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana. JAGSCI diterbitkan dua kali dalam setahun, sebagai berikut, nomer 1 diterbitkan pada periode Januari sampai dengan Juni, dan nomor 2 diterbitkan pada periode Juli sampai dengan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2025): June" : 8 Documents clear
PENDETEKSI UNSUR HARA NPK PADA PUPUK PADAT SINTETIS DAN ALAMI BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) Imansyah, Angga Adriana; Kurniawati, Prihatina; Rahmah, Siti Yiyis; Trihaditia, Riza
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.5189

Abstract

Pada penelitian rancang bangun berbasis Internet of Things (IoT) ini merupakan salah satu teknologi untuk untuk mendeteksi dan menguji pupuk padat sintetis Phonska 30 gram dan 60 gram, NPK 15-10-12 30 gram dan 60 gram, padat alami kiambang 200 gram dan 300 gram, dan kontrol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui alat pendeteksi NPK Internet of Things (IoT) dapat mendeteksi dan menguji kandungan unsur hara NPK. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2023 – Mei 2024 bertempat di Kp. Cisalak Kidul RT. 004 RW. 004 Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian ini dilakukan secara kualitatif deskriptif dan melakukan perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, pengujian sistem alat Internet of Things (IoT) dan analog dan pengujian delay pengiriman data. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa alat pendeteksi Internet of Things (IoT) dapat mendeteksi dan menguji perlakuan tanpa tanaman dan dengan tanaman pada pupuk padat sintetis Phonska 30 gram dan 60 gram, NPK 15-10-12 30 gram dan 60 gram, padat alami kiambang 200 gram dan 300 gram, dan kontrol terhadap kandungan unsur hara NPK.
EFEKTIVITAS DOSIS PUPUK ORGANIK DAN EKSTRAKSI KULIT BAWANG MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa) Fajri, Khairul Nur; Sunar, Sunar; Tuti, Harlina Kusuma
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.4595

Abstract

Pertanian organik merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan bahan pangan yang bebas dari bahan kimia. Kebutuhan nutrisi tersebut salah satunya dapat dipenuhi dengan sawi pakcoy (Brassica rapa). Sawi pakcoy (Brassica rapa) merupakan sayur yang kaya akan vitamin dan mineral. Budidaya pakcoy secara organik dapat dilakukan dengan penggunaan Pupuk Organik Cair (POC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh POC kulit bawang merah dengan metode ekstraksi secara aerob dan anaerob terhadap kandungan hara tanah dan pertumbuhan tanaman pakcoy. Pembuatan POC pada penelitian ini menggunakan metode maserasi aerob dan anaerob. Perlakuan yang digunakan pada tanaman sawi pakcoy adalah POC aerob 250 ml dan 500ml, serta POC anaerob 250 ml dan 500 ml dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian berupa pemberian POC yang paling berpengaruh untuk tinggi tanaman adalah POC anaerob 500 ml dengan tinggi 19,88 cm, jumlah daun terbanyak dengan aplikasi POC anaerob dan POC anaerob 500 ml dengan jumlah 8,2 helai, dan lebar daun tertinggi pada perlakuan POC anaerob 500 ml dengan lebar 89,6 cm2. Antar perlakuan tidak berbeda nyata, selain itu tidak terdapat perbedaan nyata dari kandungan POC hasil ekstraksi metode aerob dan anaerob.
KARAKTERISASI BAKTERI PADA SARANG RAYAP TANAH (Macrotermes gilvus Hagen.) DAN UJI POTENSINYA SEBAGAI AGENS HAYATI Purnamawati, Iis; Giyanto, Giyanto
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.5455

Abstract

Termitarium Macrotermes gilvus Hagen. merupakan ekosistem kompleks yang kaya akan mikroorganisme dengan potensi bioaktivitas tinggi. Penelitian ini bertujuan mengisolasi, mengkarakterisasi morfologi koloni, dan mengevaluasi potensi bakteri yang diisolasi dari termitarium M. gilvus Hagen. sebagai agens hayati. Sampel termitarium yang telah dikumpulkan, kemudian dilakukan isolasi bakteri melalui pengenceran berseri pada media Nutrient Agar dan media selektif aktinomiset yaitu water yeast extract agar dan casamino acid yeast extract glucose agar. Karakterisasi morfologi dilakukan melalui pengamatan koloni. Evaluasi potensi sebagai agens hayati dilakukan melalui uji Gram dengan KOH3% dan uji hipersensitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari termitarium M. gilvus Hagen. berhasil diisolasi 29 isolat bakteri dengan karakteristik morfologi koloni yang beragam. Karakterisasi morfologi koloni menunjukkan variasi bentuk, elevasi, tepian, dan warna. Jumlah koloni isolat bakteri yang dapat diisolasi dan ditumbuhkan pada medium selektif aktinomiset sebanyak 12, sedangkan pada medium NA yang umum digunakan untuk mengulturkan bakteri diperolah 17 isolat. Sebelas isolat diantaranya diisolasi dari tanah sarang rayap (TS), sementara lainnya diperoleh dari fungsu comb (F/sarang rayap). Bentuk koloni bakteri yang dominan ditemukan yaitu bundar (10 isolat). Karakteristik elevasi dan tepian koloni bakteri yang paling banyak diperoleh masing-masing yaitu cembung dan siliat. Warna koloni paling dominan yaitu putih keruh sebanyak 14 isolat. Hasil pengujian jenis Gram menunjukkan bahwa 16 isolat merupakan Gram positif, dan seluruhnya bersifat negatif pada pengujian reaksi hipersensitif. Hal tersebut menunjukkan bahwa setidaknya sebanyak 16 isolat bakteri yang diperoleh potensial untuk diuji lebih lanjut sebagai agens hayati yang diharapkan dapat menjadi alternatif pengendalian OPT yang efektif dan lebih ramah lingkungan.
KEANEKARAGAMAN DAN PERAN SEMUT PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS) DI BERBAGAI FASE PERTUMBUHAN DI PT. MOPOLI RAYA, RANTAU, ACEH TAMIANG DIVERSITY AND ROLE OF ANT IN OIL PALM (ELAEIS GUINEENSIS) IN VARIOUS PHASE OF GROWTH IN PT. MOPOLI RAYA, RANTAU, ACEH TAMIANG Amar, Aidil; Fridayati, Diah; Munawar, Munawar; Fahmi, Reza
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.5084

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan di Indonesia yang mempunyai nilai  yang sangat tinggi untuk masa depan serta mempunyai prospek yang cerah karean kebutuhan terus meningkat. Semut (Formicidae) merupakan kelompok serangga tanah yang berperan penting dalam ekosistem kelapa sawit. Semut mempunyai fungsi sebagai predator alami, dan agen dispersi biji serta bahan organik, yang mempengaruhi kesuburan tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi keanekaragaman spesies semut pada tanaman kelapa sawit di berbagai fase pertumbuhan di PT. Mopoli Raya, Rantau, Aceh Tamiang.Hasil penelitian menunjukkan jumlah famili semut pada perkebunan kelapa sawit yang belum menghasilkan sama dengan perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan berjumlah yaitu masing-masing 15 famili. Jumlah morfospesies semut lebih banyak ditemukan pada tanaman yang sudah berproduksi dibandingkan dengan tanaman yang belum berproduksi, yakni masing-masing sebanyak 15 dan 10 morfospesies. Spesies dominan adalah Polyrhachis memiliki jumlah tertinggi dengan 19 individu, mewakili 11% dari total populasi , Polyrhachis mendominasi dengan jumlah 31 individu (11%), Formicidae G12 (8%) dan Formicidae G10 (5%). Kekayaan, keanekaragaman dan kemerataan semut pada tanaman kelapa sawit yang telah menghasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang belum menghasilkan.
ANALISIS USAHATANI MELON INTHANON (Cucumis melo L.) DI NAJAA FARM CIANJUR JAWA BARAT Putri, Andhari Derhana
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.5548

Abstract

Melon merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura buah yang  banyak dibudidayakan dan juga dikonsumsi masyarakat di Indonesia. Analisis usahatani yang benar memiliki kemampuan untuk meninjau dan menyelidiki berbagai aspek masalah pertanian secara menyeluruh dan menemukan solusi untuk masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan usahatani dan menganalisis kelayakan usaha melon Inthanon yang dikelola oleh Najaa farm. Penelitian ini dilaksanakan di Najaa Farm, yang terletak di Cianjur, Jawa Barat. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer diperoleh dari kuesioner, hasil wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi literatur. Sumber data yang digunakan yaitu wawancara dengan Manajer kebun sebagai responden utama dalam penelitian.  Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian, maka disimpulkan bahwa analisis usahatani di Najaa Farm terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan Najaa Farm, total biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, break even point (BEP), serta kelayakan usahatani sebagai hasil dari analisis usahatani di Najaa Farm tersebut. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 189.485.000 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 160.300.000 dan biaya variabel sebesar Rp 29.485.000. Rata-rata penerimaan usahatani melon di Najaa Farm sebesar Rp 375.000.000/Ha dalam satu tahun. Rata-rata pendapatan yang didapatkan sebesar Rp 209.200.625 dalam satu tahun. Rata-rata keuntungan usahatani sebesar Rp 19.715.625/Ha dalam satu tahun. BEP dalam nilai Rupiah dihasilkan sebesar Rp 5.900.610.000 dan untuk memperoleh titik impas dengan harga jual sebesar Rp 30.000, maka Najaa Farm harus menjual sebanyak 196.687 unit. Untuk hasil R/C rasio di Najaa Farm didapatkan senilai 1,979, yang berarti usaha ini layak untuk dijalankan.
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata sturt .L) TERHADAP PEMBERIAN PHOTOSYNTETHETIC BACTERIA (PSB) DAN JADAM MICROBIAL SOLUTION (JMS) Ardiansyah, Ferdy; Syamsiah, Melissa; Imansyah, Angga Adriana; Muli, Ramli
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.5337

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharate Sturt) atau sering disebut sweet corn merupakan komoditas yang banyak dibutuhkan oleh Masyarakat Indonesia sebagai sumber pangan selain beras. Permintaan jagung manis semakin hari semakin meningkat, akan tetapi tidak diikuti dengan peningkatan produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Photosynthetic Bacteria dan Jadam Microbial Solution serta kombinasi perlakuan dari keduanya. Penelitian ini dilakukan di Desa Bojong Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2024 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial masing-masing 4 taraf perlakuan. Perlakuan P (Photosynthetic Bacteria): P0 (kontrol), P1 (Photosynthetic Bacteria 5 ml/l), P2 (Photosynthetic Bacteria 10 ml/l), P3 (Photosynthetic Bacteria 15 ml/l), dan perlakuan J (Jadam Microbial Solution): J0 (Kontrol), J1 (Jadam Microbial Solution 1:4 air), J2 (Jadam Microbial Solution 1:9 air), J3 (Jadam Microbial Solution 1:14 air). Hasil penelitian menunjukan perlakuan kombinasi perlakuan P0J1 (PSB kontrol/tanpa perlakuan dan JMS 1:4 air) berpengaruh terhadap tinggi tanaman dengan rata-rata tinggi tanaman 22.91cm, dan untuk parameter bobot basah tongkol kombinasi perlakuan P3J1 (PSB 15 ml/l dan JMS 1:4) berpengaruh menunjukan hasil terbaik dengan nilai rata-rata 324 gram.
SISTEM REKOMENDASI TANAMAN EDIBLE DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN COSINE SIMILARITY Sany, Diny Syarifah; Nurpandi, Finsa; Zikri, Fauzan
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.5258

Abstract

Kemandirian pangan rumah tangga merupakan elemen penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. Di sisi lain, sebagian besar rumah tangga di Indonesia menghasilkan sampah organik setiap hari namun belum dikelola secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengembangkan ReKompos, sebuah sistem rekomendasi tanaman edible berbasis Android yang memanfaatkan kandungan unsur hara dari dua jenis sampah organik untuk merekomendasikan tanaman paling sesuai berdasarkan metode cosine similarity. Dataset terdiri dari 230 jenis sampah organik dengan atribut Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan Kalsium (Ca), serta 69 tanaman edible dengan profil kebutuhan nutrisi masing-masing. Sistem menggabungkan dua vektor nutrisi sampah, kemudian menghitung tingkat kesamaan terhadap vektor kebutuhan tanaman untuk menentukan rekomendasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu memberikan rekomendasi tanaman secara proporsional dan sesuai secara agronomis, dengan nilai similarity tertinggi mencapai 0.96 (misalnya pada kombinasi Kulit Pisang dan Ampas Kopi terhadap tanaman Mentimun dan Terong). Implementasi sistem berjalan efisien di platform Android dan dapat digunakan secara offline. ReKompos berpotensi menjadi solusi berbasis teknologi yang mendukung pengelolaan sampah rumah tangga, pertanian pekarangan, dan konsumsi berkelanjutan.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL KONVERSI USAHATANI KARET MENJADI KELAPA SAWIT DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI PASCAKONVERSI DI DESA KEJADIAN, KABUPATEN MESUJI Augia, Rizky; Murniati, Ktut
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.5511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial konversi usahatani karet menjadi kelapa sawit dengan tumpang sari ubi kayu sebagai tanaman sela selama kelapa sawit belum menghasilkan serta merumuskan strategi pengembangannya di Desa Kejadian, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji. Pendekatan deskriptif-kuantitatif digunakan dengan analisis Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Gross Benefit-Cost Ratio, Net Benefit-Cost Ratio, dan Payback Period (PP) untuk menilai kelayakan finansial. Perumusan strategi dilakukan melalui analisis Internal Factor Analysis Summary (IFAS), External Factor Analysis Summary (EFAS), Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT), dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi usahatani layak secara finansial, ditunjukkan oleh nilai NPV sebesar Rp264.160.322,00, IRR sebesar 30,81%, Gross BC Ratio sebesar 2,06, Net BC Ratio sebesar 4,33, dan PP selama 6,77 tahun. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan internal lebih dominan dibandingkan kelemahan, meskipun terdapat tekanan eksternal yang cukup tinggi, sehingga posisi usaha berada pada Kuadran II. Strategi utama yang direkomendasikan adalah penerapan sistem budidaya terpadu sebagai langkah mitigasi terhadap organisme pengganggu tanaman.

Page 1 of 1 | Total Record : 8