Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

AL-QUR’AN AND HUMAN MIND: THE FACTS OF SCIENCE DEVELOPMENT Aswirna, Prima; Fahmi, Reza
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 23, No 2 (2015): Agama dan Sains untuk Kemanusiaan
Publisher : LP2M - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ws.23.2.288

Abstract

The scientific facts claimed in the Qur'an are found in different discorces, including in the terms of creation, astronomy, human reproduction, oceanology, embroyology, zoology, and water cycle. This article explored the miracle of al-Qur’an on scientific knowledge, especially natural science. Applying the approach of descriptive analysis, this study was able to demonstrate the empirical facts about the miracle of al-Qur’an that have been discovered the scientific truth in science. This article also showed the limitations of human intellect to understand all the realities existing in this world, as well as advocated human beings on the importance of returning dialoging al-Qur'an and intellect in exploring science.***Fakta-fakta ilmiah yang diklaim dalam al-Qur'an ada di berbagai wacana, ter­masuk dalam hal ini penciptaan, astronomi, reproduksi manusia, oseanologi, embroyologi, zoologi, dan siklus air. Artikel ini ingin mengeksplorasi tentang keajaiban al-Qur'an dalam pengetahuan ilmiah, terutama dalam ilmu alam. Dengan pendekatan analisis deskriptif, penelitian ini mampu menunjukkan fakta empiris keajaiban al-Qur'an telah ditemukan kebenaran ilmiah dalam ilmu. Artikel ini juga menunjukkan keterbatasan kecerdasan manusia untuk me­mahami semua realitas yang ada di dunia ini. Serta mengajak kembali kepada manusia pentingnya untuk kembali mendialogkan antara al-Qur'an dan ke­cerdas­an dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
KARAKTERISTIK ALTERASI DAN MINERALISASI EMAS PADA ZONA OKSIDASI DI DAERAH PANGAPIT, KABUPATEN SAMBAS, PROVINSI KALIMANTAN BARAT Fahmi, Reza; Wicaksono, Hartaja Hatta; Priadi, Bambang
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 14, No 1 (2019): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3007.683 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan di Dusun Pangapit, Desa Madak, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Daerah tersebut memiliki tambang emas yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Daerah di sekitar tambang telah mengalami oksidasi intensif yang ditandai oleh kondisi lapangan yang berwarna kemerahan dan banyaknya mineral oksida besi. Penelitian dilakukan guna mengetahui karakter dari alterasi dan mineralisasi di sekitar tambang dengan menggunakan metode analisis petrografi, mineragrafi, spektra dan geokimia. Zona alterasi di daerah penelitian terdiri dari tiga zona, yaitu kaolinit, serisit-ilit dan klorit-epidot-kalsit. Alterasi di daerah penelitian terjadi dalam dua tahap, tahap pertama terjadi setelah Eosen dan sebelum Pliosen, sementara tahap kedua terjadi setelah Pliosen-Pleistosen. Alterasi pertama ter-overprint sebagian oleh alterasi kedua. Mineralisasi emas di daerah penelitian berupa urat dengan arah umum baratlaut-tenggara yang terdiri dari mineral kuarsa, hematit, goetit, pirolusit, pirit, dan kalkopirit. Emas pada mineralisasi primer berasosiasi sedang dengan unsur Pb. Mineralisasi primer terpusat pada daerah tambang rakyat Pangapit di baratlaut Bukit Batubelah dengan hostrock tuf dan batulempung. Mineralisasi primer terjadi bersamaan dengan terjadinya alterasi pertama.
PELELANGAN OBJEK JAMINAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BANDA ACEH MELALUI KANTOR PELELANGAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG DALAM PERSPEKTIF BAI’ AL-MUZAYYADAH Fahmi, Reza
Petita : Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/petita.v3i1.4016

Abstract

Penyaluran pembiayaan murabahah pada Bank Bsm harus memenuhi prinsip kehati-hatian dan pertanggungan risiko termasuk wanprestasi. Salah satu bentuk sistem proteksi adalah dengan mengeksekusi dan melelang jaminan milik nasabah debitur. Setelah jaminan di eksekusi, pihak Bank Bsm menyerahkannya kepada KPKNL untuk dilelang sesuai dengan harga limit yang ditetapkan oleh bank, namun sering sekali proses pelelangan tersebut menimbulkan masalah bagi debitur, dalam penelitian ini yang menjadi fokus riset adalah bagaimana penguasaan objek jaminan oleh Bank Bsm dalam pembiayaan murabahah, bagaimana sistem penawaran dan penetapan harga limit pada pelelangan objek jaminan, bagaimana tinjauan bai’ al-muzayyadah terhadap pelelangan objek jaminan yang dilakukan oleh KPKNL. Metode penilitian digunakan dengan jenis deskriptif analisis dan pengumpulan data dilakukan dengan library research dan field research, dengan teknik interview dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data bahwa pihak manajemen Bank Bsm menguasai seluruh jaminan yang diagunkan oleh nasabah debitur yang telah melakukan wanprestasi demi memproteksi kepentingan dari tindakan wanprestasi, penguasaan tersebut dilakukan untuk memudahkan proses pelelangan untuk mengembalikan semua hak bank yang menjadi kewajiban nasabah debitur. Estimasi harga lelang agunan didasarkan pada harga real nilai objek jaminan namun harga yang ditetapkan pada proses pelelangan di bawah harga rata-rata mekanisme pasar, dengan tujuan untuk mendapatkan penawaran dalam jumlah banyak sehingga diperoleh harga yang fariatif. menurut tinjaun bai’ al-muzayyadah sistem pelelangan yang dilakukan oleh KPKNL terhadap objek jaminan nasabah debitur Bank Bsm telah terpenuhi syaratnya, namun pada rukun akadnya, pihak Bank Bsm tidak boleh menetapkan harga limit secara sepihak karena objek jaminan tersebut tetap milik nasabah sehingga harus seizin pemiliknya untuk menghindari tindakan ilegal yang dapat menyebabkan transaksi jual beli lelang tersebut menjadi fasid.
MIGRATION POVERTY AND SLAVERY OF HUMAN BEING (STUDY IN PSYCHOLOGY PERSPECTIVE) Fahmi, Reza
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 18, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v18i2.216

Abstract

The research aims: (1) Describing a migration of poverty from Indonesian people. (2) Describing a slave of human being. (3) The correlation between migrations of poverty and slavery of human being. The research used mixing methods as an approach. The population of the study was about 128 people. But only 97 people involved in this research. The simple random sampling was using as a technique of sampling. The data collected with psychological scale, data documentation, depth interview and Focus Group Discussion). The research found that: firstly, the average of the mean and percentage of migration poverty were categories high. It means that most of Indonesian people who migrate as a worker are coming from lower class society. Secondly, the average mean and percentage of slavery of human being high. It means that most of Indonesia people could not have bargaining power for doing their job. Then, there are correlation between migrant poverty and slavery of human being involved Indonesian worker.
MIGRATION POVERTY AND SLAVERY OF HUMAN BEING (STUDY IN PSYCHOLOGY PERSPECTIVE) Fahmi, Reza
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 21, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v21i2.223

Abstract

The research aims: (1) Describing a migration of poverty from Indonesian people. (2) Describing a slave of human being. (3) The correlation between migrations of poverty and slavery of human being. The research used mixing methods as an approach. The population of the study was about 128 people. But only 97 people involved in this research. The simple random sampling was using as a technique of sampling. The data collected with psychological scale, data documentation, depth interview and Focus Group Discussion). The research found that: firstly, the average of the mean and percentage of migration poverty were categories high. It means that most of Indonesian people who migrate as a worker are coming from lower class society. Secondly, the average mean and percentage of slavery of human being high. It means that most of Indonesia people could not have bargaining power for doing their job. Then, there are correlation between migrant poverty and slavery of human being involved Indonesian worker.
HUBUNGAN KEBERSYUKURAN DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA MAHASISWA Husna, Wildatul; Fahmi, Reza; Kurniawan, Rizal
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v10i2.960

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan hasil data awal yang peneliti temukan di lapangan bahwa masih banyak mahasiswa yangmemiliki perilaku prososial rendah. Mereka tidak mau terlibat dengan masalah orang lain, tidak mau menolong, serta memiliki egosentrisme yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kategori kebersyukuran, kategori perilaku prososial, dan hubungan kebersyukuran dengan perilaku prsososial mahasiswa prodi Ilmu Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik korelasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kebersyukuran dan variabel terikat adalah perilaku prososial. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi Ilmu Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang berjumlah 358 Mahasiswa dengan sampel penelitian berjumlah 189 mahasiswa. Penarikan sampel penelitian dengan menggunakan proportionate stratified random. Teknik  pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi, yang berpedoman pada skala model Likert yang dimodifikasi. Penelitian ini menggunakan dua skala sebagai alat ukur yaitu skala kebersyukuran dan skala perilaku prososial. Hasil korelasi menunjukkan adanya hubungan positif antara kebersyukuran dengan perilaku prososial Nilai koefisien korelasi sebesar 0,486 yang berarah positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,6% mahasiswa memiliki kebersyukuran yang tinggi dan sebanyak 52,4% mahasiswa menunjukkan perilaku prososial yang tinggi.
THE PSYCHOLOGICAL EFFECT OF THE ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) TOWARDS HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT Fahmi, Reza
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v6i2.815

Abstract

Sebagaimana kita ketahui bersama Masyarakat Ekonomi Asean (AEC) akan menjadi tujuan bersama untuk menyatupadukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2015. Sungguhpun demikian negara negara tersebut memiliki beberapa karakteristik yang menjadi kunci untuk terciptanya Masyarakat Ekonomi Asean, diantaranya : (a) Pasar tunggal dan basis produksi (b) Tingginya tingkat persainagn di antara negara negara Asean tersebut. (c) Kawasan ini berpeluang besar untuk tumbuh sebagai pasar global. (d) Negara-negara Asean terintegrasi total dalam pasar global. Kerjasama yang dilakukan oleh Masyarakat Ekonomi Asean meliputi: pengembangan sumber daya manusia, pembangunan potensi diri, pengenalaan  terhadap kualifikasi profesional, konsultasi yang intens terhadap kebijakan makro ekonomi dan kebijakan keuangan, pengukuranpengukuran keuangan, pengukuran neraca perdagangan, infrastruktur dan sebagainya. Melalui artikel ini diharapkan kita memahami bahwa, eksistensi Masyarakat Ekonomi Asean perlu dipandang memiliki nilai signifikan oleh steakholders (pemangku kepentingan); pengusaha nasional, pelaku ekonomi, dan  utamanya oleh pihak pembuat kebijakan. Bahwa, kehadiran Masyarakat Ekonomi Asean identik dengan gagasan globalisasi yang senyatanya membangun ketidaksetaraan ekonomi ditengah-tengah masyarakat dunia. Di mana pemilik modal dalam hal ini adalah negara-negara dunia pertama (negara maju) memperluas pasarnya ke negara dunia ketiga atau miskin. Sementara negara miskin hanya menjadi pembeli atau pengguna produk negara kaya tersebut. Sehingga melahirkan ketimpangan ekonomi yang semmakin luas. Bukan itu saja, kehadiran Masyarakat Ekonomi Asean hendaknya tidak menjadi bentuk sikap inferioriti kompleks (baca : rendah diri) dan ketidak percayaan diri dari negara Asean, yang hanya berusaha “mengekor”terwujudnya Masyarakat Ekonomi Eropa.(MEE). Dengan bahasa sederhana kita perlu berkiprah untuk mewarnai keberadaan Masyarakat Ekonomi Asean dan bukan menjadi penonton pasif yang menanti perubahan. Pada masa yang sama kita perlu menjaga terjadinya konflik kepentingan yang akan merugikan kepentingan nasional Indonesia sebagai negara-bangsa (nation-  state). Bagi para alumni perlu mempersiapkan diri lebih matang untuk bersaing, karena persaingan untuk memperoleh pekerjaan bukan hanya antar kota atau propinsi tetapi sudah melibatkan antar negara. Sehingga institusi pendidikan juga memiliki tanggungjawab moral untuk meningkatkan kualitas pendidikannya dengan memberi alumni tersebut bekal keterampilan yang bersifat life-skill (keterampilan hidup) dan soft-skill yang diharapkan mampu menjadi bekal mereka untuk memasuki dunia kerja.
THE PARADOXICAL PERCEPTION OF RELIGIOUS LEADERS AND COMMUNITY MEMBERS ABOUT ISLAM NUSANTARA Fahmi, Reza; Aswirna, Prima; Nurdin, Syafruddin
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 27, No 2 (2019)
Publisher : LP2M - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ws.27.2.4345

Abstract

This article aims to describe the prejudices of religious leaders and community members about Islam Nusantara. This study also aims to draw the picture of people?s preconceptions about Islam Nusantara and to connect the bigotry of religious leaders, the community, and its relation to the social conflict of the people of Padang. The study employes qualitative and quantitative approaches (mixing methods). The population in this study is 32 religious leaders and 168 community members. Data collection techniques employed are observation, interview, and psychological scale. The sampling method used is a simple random sampling technique. This article employed the Pearson correlation as the data analysis techniques. The results of this study found that generally the negative prejudices of religious leaders about Islam Nusantara were high. At the same time, the social conflict during society is classified as low. Meanwhile, the correlation aspect shows that there is no significant correlation between the views of religious leaders and community members about Islam Nusantara, and social conflict in society.
ISLAM NUSANTARA: PREJUDICE AND SOCIAL CONFLICT Fahmi, Reza; Aswirna, Prima
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 16 No 2 (2019): Studia Islamika
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.765 KB) | DOI: 10.24239/jsi.v16i2.565.55-82

Abstract

This research is based on the fact that there are religious leaders and some people who oppose the idea of Islam Nusantara. When the religious figure represented a formal legal institution (MUI), it had a significant influence on the views of the people of Padang. Therefore, the polemic of Islam Nusantara gives its own style about the existence of Islam Nusantara in the land of Minang. Further research objectives: (1) Describe the prejudices of community leaders about Islam Nusantara. (2) Describe the picture of people's prejudices about Islam Nusantara. (3) Connecting the prejudices of religious leaders and the community and its relation to the social conflict of the people of Padang City. The study uses qualitative approaches and quantitative mixing methods (mixed method). The population in this study were 32 religious leaders and 168 community members. Data collection techniques using; observation, interview and psychological scale. The sampling technique is random sampling technique. Data analysis techniques using Pearson correlation (Pearson correlation). The results of this study found that generally the negative prejudices of religious leaders about Islam Nusantara were high. While social conflict in the midst of society is classified as low. Whereas the correlation aspect shows that there is no relationship between community’s prejudices about Islam Nusantara and social conflict in the midst of society.
KARAKTERISTIK ALTERASI DAN MINERALISASI EMAS PADA ZONA OKSIDASI DI DAERAH PANGAPIT, KABUPATEN SAMBAS, PROVINSI KALIMANTAN BARAT Fahmi, Reza; Wicaksono, Hartaja Hatta; Priadi, Bambang
Buletin Sumber Daya Geologi Vol. 14 No. 1 (2019): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3007.683 KB) | DOI: 10.47599/bsdg.v14i1.237

Abstract

Penelitian dilakukan di Dusun Pangapit, Desa Madak, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Daerah tersebut memiliki tambang emas yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Daerah di sekitar tambang telah mengalami oksidasi intensif yang ditandai oleh kondisi lapangan yang berwarna kemerahan dan banyaknya mineral oksida besi. Penelitian dilakukan guna mengetahui karakter dari alterasi dan mineralisasi di sekitar tambang dengan menggunakan metode analisis petrografi, mineragrafi, spektra dan geokimia. Zona alterasi di daerah penelitian terdiri dari tiga zona, yaitu kaolinit, serisit-ilit dan klorit-epidot-kalsit. Alterasi di daerah penelitian terjadi dalam dua tahap, tahap pertama terjadi setelah Eosen dan sebelum Pliosen, sementara tahap kedua terjadi setelah Pliosen-Pleistosen. Alterasi pertama ter-overprint sebagian oleh alterasi kedua. Mineralisasi emas di daerah penelitian berupa urat dengan arah umum baratlaut-tenggara yang terdiri dari mineral kuarsa, hematit, goetit, pirolusit, pirit, dan kalkopirit. Emas pada mineralisasi primer berasosiasi sedang dengan unsur Pb. Mineralisasi primer terpusat pada daerah tambang rakyat Pangapit di baratlaut Bukit Batubelah dengan hostrock tuf dan batulempung. Mineralisasi primer terjadi bersamaan dengan terjadinya alterasi pertama.