cover
Contact Name
Kadek Suranata
Contact Email
kadek.suranata@undiksha.ac.id
Phone
+6281915723813
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
ISSN : 26139634     EISSN : 26139642     DOI : -
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan bimbingan konseling pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 447 Documents
PENERAPAN KONSELING KOGNITIF DENGAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 SINGARAJA ., I Nyoman Krisnayana Tri Antara; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling kognitif dengan teknik restrukturisasi kognitif untuk meningkatkan resiliensi siswa pada siswa kelas XI IPA 1 SMA negeri 3 Singaraja tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling, yang dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 24 orang siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 4 orang siswa. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, digunakan alat pengumpulan data berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara sebagai alat pengumpulan data komplementer serta kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama. Data yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pencapaian resiliensi siswa pada prasiklus adalah 92,5 (resiliensi rendah). Setelah dilaksanakan tindakan siklus I pencapaian resiliensi meningkat menjadi 152,25 (resiliensi tinggi). Selanjutnya setelah tindakan siklus II dilakukan, pencapaian resiliensi siswa mencapai 161,65 (resiliensi sangat tinggi). Keempat siswa yang mendapatkan tindakan konseling kognitif dengan teknik restrukturisasi telah mampu memperoleh skor resiliensi lebih ≥ 160. Berdasarakan hasil uji hipotesis yang dilakukan diperoleh thitung > ttabel ini berarti Ho diterima. Jadi dapat dismpulkan bahwa penerapan konseling kognitif dengan teknik restrukturisasi kognitif dapat meningkatkan resiliensi siswa. Kata Kunci : konseling kognitif, restrukturisasi kognitif, resiliensi This study aims to determine the application of cognitive counseling with cognitive restructuring techniques to improve the resilience of students in class XI IPA 1 3 SMA Doctrine Singaraja year 2013/2014. This research is an action research guidance and counseling, which is conducted in two cycles, and each cycle consists of four phases: planning, implementation, observation and reflection. Subjects in the study were students of class XI IPA 1 SMAN 3 Singaraja consisting 24 students, while the sample in this study consists of 4 students. To collect the necessary data, use data collection devices such as observation and interview guides as complementary data collection tools and questionnaires as the main data collection tool. Data obtained from respondents was collected and analyzed by quantitative descriptive analysis techniques. Results showed resilience student achievement on prasiklus is 92.5 (low resilience). After the first cycle achievement measures implemented resilience increased to 152.25 (high resilience). Furthermore, after the second cycle is done, the achievement of students achieving resilience 161.65 (high resilience). These four students who received counseling measures of cognitive restructuring techniques have been able to gain more resilience scores ≥ 160. Based on the results of hypothesis tests conducted obtained t> t table means Ho is accepted. So can dismpulkan that the application of cognitive counseling with cognitive restructuring techniques can enhance the resilience of students. keyword : cognitive counseling, cognitive restructuring, resilience
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGUATAN POSITIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMPN 1 SUKASADA 2012/2013 APRIANI, WAYAN ESA; SEDANAYASA, GEDE SEDANAYASA; ANTARI, NENGAH MADRI
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konseling behavioral dengan teknik penguatan positif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII F SMPN 1 Sukasada 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Prosedur penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Treatment diberikan sebanyak 3 kali pada masing-masing siklus. Subjek penelitian ini adalah 4 orang siswa kelas VIII F SMPN 1 Sukasada. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dari responden diolah dengan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan pencapaian motivasi belajar siswa pada siklus I terhadap 4 orang, yaitu sebesar 49,45% meningkat menjadi 74,03%. Rata-rata peningkatannya adalah 24,58%. Dari hasil tersebut, 2 orang siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan sehingga perlu untuk melanjutkan treatment ke siklus II. Pada siklus II pencapaian motivasi belajar siswa yaitu 65,00% menjadi 78,06% terhadap 2 orang siswa. Jadi, 4 orang siswa yang dijadikan subjek penelitian sudah mencapai ketuntasan yang ditentukan karena skor telah melebihi 70%. Berdasarkan hasil yang dicapai tersebut, dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik penguatan positif mampu meningkatkan motivasi belajar bagi siswa yang menunjukkan motivasi belajar rendah. Atas dasar itu, disarankan kepada guru BK untuk mempertimbangkan layanan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk membantu mengentaskan permasalahan siswa khususnya dalam meningkatkan motivasi belajar pada siswa yang menunjukkan motivasi belajar rendah.
PENGARUH KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SHAPING DAN TEKNIK MODELING TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP LAB UNDIKSHA ., Made Arba Permana; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 6, No 1 (2016): JIBK Special Issue
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v6i1.8792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model konseling behavioral teknik shaping dan teknik modeling terhadap perilaku agresif pada siswa kelas VII SMP LAB Undiksha Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain Posttest Only Control Group Design. Sampel kelas diambil dengan teknik purposive random sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari 15 orang siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan kuesioner perilaku agresif berjumlah 30 item. Data kuantitatif diolah menggunakan analisis uji Mann Whitney pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis kelompok eksperimen I menghasilkan thitung > ttabel (5,391 > 2,776).. Kelompok eksperimen II menghasilkan menghasilkan thitung > ttabel (5,907 > 2,776). Konseling behavioral teknik shaping dan teknik modeling memiliki perbedaan skor R1>R2 (25 > 30), hasil hipotesis menunjukkan H > X2kw (α) (k-1) (9,50 > 5,59).. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa 1) terdapat pengaruh model konseling behavioral teknik shaping terhadap perilaku agresif siswa, 2) terdapat pengaruh model konseling behavioral teknik modeling terhadap perilaku agresif siswa, 3) terdapat perbedaan pengaruh antara konseling behavioral teknik shaping dan teknik modeling terhadap perilaku agresif pada siswa kelas VII SMP LAB Undiksha Singaraja, dimana teknik shaping lebih berpengaruh terhadap perilaku agresif siswa. Kata Kunci : Behavioral, Teknik Shaping, Teknik Modeling, Perilaku agresif. This study aimed to determine the effect of behavioral counseling model shaping techniques and modeling techniques to aggressive behavior in class VII student LAB Undiksha Singaraja. This research is a quasi-experimental research design with Posttest Only Control Group Design. Samples taken classes with purposive random sampling technique. The research sample consisted of 15 students. Data collected by using observation and aggressive behavior questionnaire included 30 items. Quantitative data is processed using the Mann Whitney test analysis at 5% significance level. Based on analysis of the experimental group I produce thitung> t table (5.391> 2.776) The experimental group II produce produce thitung> t table (5.907> 2.776). Behavioral counseling technique of shaping and modeling techniques have different scores R1> R2 (25> 30), the results showed hypothesis H> X2kw (α) (k-1) (9.50> 5.59) .. From the results, it can be concluded that 1) there are significant model of behavioral counseling techniques shaping the aggressive behavior of students, 2) there are significant counseling model behavioral modeling techniques to the aggressive behavior of students, 3) there is a difference in effect between behavioral counseling technique of shaping and modeling techniques to aggressive behavior in class VII SMP LAB Undiksha Singaraja, where the shaping technique has more influence on aggressive behavior of students. keyword : Behavioral, Shaping Techniques, Modeling Techniques, aggressive behavior.
PENERAPAN LAYANAN INFORMASI BERBASIS TEORI TRAIT AND FACTOR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI DALAM PILIHAN KARIR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 SERIRIT TAHUN AJARAN 2014/2015 ., I Nengah Budhi Saputra; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5524

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling (Action Reseach In Counseling). Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman diri dalam pilihan karir siswa setelah diberikan layanan informasi berbasis teori Trait and Factor.Subjek penelitian ini adalah siswa kelaskelas XI IPA 1 SMA N 1 Seririt yang berjumlah 40 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, mulai dari perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Data pemahaman diri dalam pilihan karir siswa diukur dengan menggunakan kuesioner dan metode obsevasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan informasi berbasis teori Trait and Factor efektif untuk meningkatkan pemahaman diri dalam pilihan karir siswa. Efektivitas itu terlihat dari rata-rata persentase peningkatan sebelum tindakan sebesar 66,52% menjadi 71,42% pada siklus I dan tindakan layanan informasi pada Siklus II persentase peningkatannya mencapai 81,85%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman diri dalam pilihan karir 4,9% dari kondisi awal ke siklus I, dan 10,43% dari siklus I ke Siklus IIKata Kunci : layanan inforrmasi, trait and factor, pemahaman diri dalam pilihan karir This study dealt with an action research in guidance and counseling. The objective of the study was to find out the increase in the understanding of students' career choices after they were given an information service based on Trait and Factor theory. The subjects of the study were the eleventh grade students at XI IPA 1 class of SMA N 1 Seririt in which the numbers of the subject were 40 students. The study was conducted in two-planned cycles in which each cycle had four activities; planning, action, observation, and reflection. The data of the understanding of students' career choices were measured by using questionnaire and observation method.The result of the study clearly showed that an information service based on Trait and Factor theory was effective to improve the understanding of students' career choices. The effectiveness was seen from the average percentage in which there was an increase before doing action of 66.52% to 71.42% in cycle I and doing action on the information service in cycle II showed that the improvement of the percentage was 81.85%. This showed that there was an increased understanding in the career choices of 4.9% from the initial conditions to cycle I and 10.43% from cycle I to cycle IIkeyword : an information service, trait and factor, and understanding in the career choices.
EFEKTIFITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGUATAN INTERMITEN UNTUK MEMINIMALISIR PERILAKU INTROVERT PADA SISWA KELAS VIII SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., M. Agus Santi Purnama; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3721

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas konseling behavioral dengan teknik penguatan intermiten untuk meminimalisir perilaku introvert pada siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain “Prettest-Postest Only Control Group Design”. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 dengan N=140. Sampel Penelitian ditetapkan 8 orang yang pengambilan sampelnya dilakukan dengan teknik “Purposive Sampling”. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner, dianalisis dengan teknik statistik t-test dan SPSS 16.0. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelompok Konseling Behavioral dengan Teknik Penguatan Intermiten efektif untuk meminimalisir perilaku introvert, ini terlihat dari kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata nilai kelompok kontrol (0.240>0.186). Dari hasil analisis nilai t hitung lebih besar dari t tabel dengan df =4 Dan taraf signifikansi 5% (t=3.182 p < 0,05). Semakin tinggi pemahaman siswa tentang konseling behavioral dengan teknik penguatan interrmiten semakin rendah perilaku introvert pada siswa. Persepsi siswa meningkat tentang konseling behavioral dengan teknik penguatan intermiten untuk mengurangi perilaku introvert Kata Kunci : Konseling Behavioral, Teknik Penguatan Intermiten, Perilaku Introvert The purpose of this study was to determine the effectiveness of behavioral counseling with intermittent reinforcement techniques to minimize introverted behavior on eighth grade students of SMP Laboratory Undiksha Singaraja school year 2013/2014. This research is an experimental research design "Only Prettest-posttest control group design". The study population is the eighth grade students of SMP Laboratory Undiksha Singaraja school year 2013/2014 with N = 140. The study sample set 8 people sampling was done by using "purposive sampling". Data collection methods used were questionnaires, were analyzed by using t-test statistics and SPSS 16.0. The results showed that the group with the Behavioral Counseling effective Intermittent Reinforcement Technique to minimize introverted behavior, is evident from the experimental group is higher than the average value of the control group (0.240> 0.186). From the analysis of the value of t is greater than t table with df = 4 And 5% significance level (t = 3,182 p
Pengaruh Konseling Rasional Emotif Formula ABC Untuk Meningkatkan Self Efficacy dan Self Regulated Learning Siswa Kelas X SMAN 1 Sukasada ANTARI, PUTU DEWI; SUARNI, NI KETUT; ANTARI, NENGAH MADRI
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh konseling rasional emotif formula ABC dalam meningkatkan self efficacy siswa, (2) mengetahui pengaruh konseling rasional emotif formula ABC dalam meningkatkan self regulated learning siswa, (3) mengetahui adanya perbedaan pengaruh antara kelompok konseling rasional emotif formula ABC dengan kelompok kontrol yang diberikan layanan di sekolah tanpa konseling rasional emotif formula ABC dalam meningkatkan self efficacy dan self regulated learning siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dalam bimbingan konseling dengan rancangan penelitian pretest-posttest-control group design. Sampel penelitian ini adalah 16 orang siswa kelas X SMAN 1 Sukasada. Untuk memperoleh data digunakan metode kuesioner. Data yang diperoleh berupa data tentang self efficacy dan self regulated learning siswa. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa (1) konseling rasional emotif formula ABC berpengaruh dalam meningkatkan self efficacy siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada ini dilihat dari hasil analisis nitai thitung lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi 5 %,  (2) konseling rasional emotif formula ABC berpengaruh dalam meningkatkan self regulated learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada, ini dilihat dari hasil analisis nitai thitung lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi 5 %,  (3) terdapat perbedaan pengaruh kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dalam meningkatkan self efficacy dari hasil thitung lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi 5 % dan self regulated learning hasil thitung lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi 5 %. Hal ini berarti konseling rasional emotif formula ABC berpengaruh terhadap peningkatan self efficacy dan self regulated learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada.
Efektivitas Konseling Kognitif Behavioral Teknik Symbolic Model Untuk Meningkatkan Academic Self Efficacy Siswa Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Singaraja ., Resyuliani Komang; ., Drs. Wayan Tirka,M.Pd; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konseling kognitif behavioral teknik symbolic model untuk meningkatkan academic self efficacy. Jenis penelitian ini adalah quasi-eksperiment, dengan desain pretest-posttest control Group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X MIPA yang berjumlah 182 orang. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 12 orang siswa yang memiliki academic self efficacy rendah. Pengumpulan data academic self efficacydalam penelitian ini menggunakan kuesioner academic self efficacy.Kuesioner academic self efficacytelah diuji validitas dan reliabilitasnya.untuk menguji hipotesis digunakan uji t-tes. Hasil penelitian dilihat dari uji hipotesis mendapatkan hasil thitung> ttabel (19,46>2,015) sedangkan Fhitung =7,80> dari Ftabel = 5.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas tinggi konseling kognitif behavioral teknik symbolic model dalam meningkatkan academic self efficacy siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Singaraja.Kata Kunci : konseling kognitif behavioral, symbolic model, academic self efficacy This research aims to know effectiveness of cognitive counseling behavior technique symbolic model to increase academic self efficacy. This type of research is quasi-eksperiment, with pretest posstest control group design. Population in this research that is student of X MIPA class which amounted to 182 people. The sample of this study was taken using purposive sampling technique with the nember of 12 students who have low self efficacy academic. Date collection academic self efficacy in this research using self efficacy academic questionnaire. The self efficacy academic questionnaire has been tested for its validity and realibility. To test the hypothesis used t-test. Result of research seen from hypothesis test get result thitung> ttabel (19,46>2,015) while Fhitung =7,80> from Ftabel = 5.05). So it can be concluded that there is high effectiviness counseling behavioral technique symbolic model in improving academic self efficacy class students X MIPA SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : counseling cognitive behavioral, symbolic model, academic self efficacy.
PENERAPAN KONSELING GESTALT DENGAN TEKNIK KURSI KOSONG UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS X IIS 3 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMA NEGERI 4 SINGARAJA ., I Putu Wahyu Budi Kusuma; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konseling Gestalt dengan teknik kursi kosong untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas X IIS 3 SMA Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Prosedur penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setia siklus terdiri dari tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up dan refleksi. Treatment diberikan sebanyak 3 kali pada masing-masing siklus. Subjek penelitian ini adalah empat (4) orang siswa kelas X IIS 3 SMA Negeri 4 Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dari responden diolah dengan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan pencapaian rasa percaya diri siswa pada siklus I terhadap 4 orang siswa yaitu berkisar antara 67,33 sampai 81,33 dengan rata-rata 77%. Dari hasil tersebut, 1 orang siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan sehingga perlu untuk melanjutkan konseling/treatment ke siklus II. Pada siklus II pencapaian rasa percaya diri siswa yaitu sebesar 81,33% dan sudah memenuhi syarat ketuntasan yaitu 70%. Jadi keempat (4) orang siswa yang dijadikan subjek penelitian sudah mencapai ketuntasan yang ditentukan karena telah melebihi 70%. Berdasarkan hasil yang dicapai tersebut, dapat disimpulkan bahwa konseling Gestalt dengan teknik kursi kosong mampu meningkatkan rasa percaya diri siswa bagi siswa yang menunjukkan rasa percaya diri yang rendah. Atas dasar itu, disarankan kepada guru BK untuk mempertimbangkan layanan konseling Gestalt dengan teknik kursi kosong sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk membantu mengentaskan permasalahan siswa khususnya dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa yang menunjukkan rasa percaya diri yang rendah. Kata Kunci : Konseling Gestalt, Teknik Kursi Kosong, Percaya Diri. Abstract This study aims to determine the effectiveness of counseling Gestalt empty chair technique to improve self confidence of students in class X SMA IIS 3 4 Singaraja. This type of research is action research Counseling. Research procedures conducted in two cycles. Loyal cycle phase consists of the identification, diagnosis, prognosis, counseling/treatment, evaluation/follow-up and reflection. Treatment given 3 times in each cycle. The subjects were four (4) students of class X SMA IIS 3 4 Singaraja. Data collection methods used were questionnaires, observations and interviews. Data obtained from the respondent is processed by the descriptive analysis. The analysis shows the achievement of self-confidence of students in the first cycle of the four students that ranged from 67.33 to 81.33 with an average of 77%. From these results, one person student has not met the completeness criteria so it is necessary to continue the counseling / treatment to the second cycle. In the second cycle students' achievement of self-confidence that is equal to 81.33% and has been eligible completeness is 70%. So the four (4) people students as research subjects has reached completeness prescribed because it has exceeded 70%. Based on the results achieved, it can be concluded that the counseling Gestalt empty chair technique can improve students' self-confidence for students who show a sense of low self-esteem. On that basis, it is suggested to teachers BK to consider counseling services Gestalt empty chair technique as an alternative that can be used to help alleviate the problems of students, especially in increasing the confidence of students who show confidence is low. keyword : Gestalt counseling, empty chair technique, self confidence
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS UNTUK MEMINIMALISASI KECEMASAN SISWA DALAM MENYAMPAIKAN PENDAPAT KELAS VIII 10 SMP NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Ni Luh Putu Santi Aryani; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3741

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling yang bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling behavioral dengan teknik desensitisasi sistematis untuk meminimalisasi kecemasan dalam menyampaikan pendapat para siswa kelas VIII 10 SMP Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner sedangkan observasi sebagai metode pendukung. Hasil penelitian menunjukkan dari data awal diperoleh 10 siswa yang mengalami kecemasan dalam menyampaikan pendapat dengan rata-rata sebesar 82,80%. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada siklus I terjadi penurunan dengan rata-rata sebesar 15,34% dengan hasil 6 orang siswa yang dikategorikan rendah, 1 orang siswa dikategorikan sangat rendah dan 3 orang siswa yang belum mencapai kriteria di bawah 65% pada siklus I . Pada siklus II 3 orang yang belum mencapai kriteria di bawah 65% pada siklus I,mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan sebesar 13,32%. Artinya siswa sudah bisa menurunkan kecemasan dalam menyampaikan perdapat. Data tersebut diperkuat dari hasil pengamatan perubahan perilaku siswa yang diisi oleh peneliti pada setiap siklusnya. Sihingga penerapan konseling behavioral dengan teknik desensitisasi untuk meminimalisasi kecemasan siswa dalam menyampaikan pendapat kelas VIII 10 di SMP Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 efektif. Kata Kunci : Kata kunci : konseling behavioral, desensitisasi sistematis, kecemasan dalam menyampaikan pendapat his research is aimed at counseling measures to determine the application of behavioral counseling with systematic desensitization techniques to minimize anxiety in the expression of the 10 eighth grade students of SMP Negeri 2 Singaraja school year 2013/2014. The data collection method used was a questionnaire while the observation as a method of support. The results showed preliminary data obtained from the 10 students who experience anxiety in expression with an average of 82.80%. This study was conducted in two cycles. In the first cycle decreased by an average of 15.34% with the results of 6 students were categorized as low, 1 students categorized as very low and 3 students who have not reached the criteria under 65% in the first cycle. In the second cycle 3 people who have not reached the criteria under 65% in the first cycle, has decreased by an average decrease of 13.32%. This means that students are able to reduce anxiety in delivering perdapat. The data confirmed the observations of changes in student behavior filled out by researchers at each cycle. Sihingga application of behavioral counseling with desensitization techniques to minimize the anxiety of students in class VIII expression in Junior High School 10 2 2013/2014 school year effective Singarajakeyword : Keywords: behavioral counseling, systematic desensitization, anxiety inexpression
PENERAPAN KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU SOSIALSISWA KELAS VIII A SMP N 3 TEJAKULA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Hendrawan, I Wayan
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.1528

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan konseling dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan perilaku sosial siswa melalui layanan konseling analisis transaksional dengan teknik bermain peran.Penelitian ini dilakukan terhadap sejumlah kasus yang menunjukan perilaku sosial rendah.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus selama pemberian tindakan dipantau dengan observasi, sedangkan hasilnya dipantau dengan kuesioner.Hasil pemantauan dianalisis secara analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan perilaku sosial setelah diberikan layanan konseling analisis transaksional pada siswa. Terjadi peningkatan prosentase perilaku sosial siswa pada siklus I  dari rata-rata prosentase awal 60.34% meningkat menjadi 68.34% prosentase peningkatannya adalah 11.4% namun hanya dua orang siswa yang mampu mencapai kriteria di atas 65% sehingga diadakan siklus II.Pada siklus II terjadi peningkatan perilaku sosial siswa  dari rata-rata prosentase siklus I 68.34% menjadi 79.5% dan prosentase peningkatannya adalah 14.1 %.Maka dari itu, seluruh siswa dapat mencapai kriteria di bawah 65%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan perilaku sosial siswa setelah diberikan konseling analisis transaksional dengan teknik bermain peran. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling analisis transaksional dengan teknik bermain peran dapat meningkatkan perilaku sosial siswa.