cover
Contact Name
Kadek Suranata
Contact Email
kadek.suranata@undiksha.ac.id
Phone
+6281915723813
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
ISSN : 26139634     EISSN : 26139642     DOI : -
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan bimbingan konseling pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 447 Documents
EFEKTIVITAS MODEL KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK LATIHAN ASERTIF DAN TEKNIK PENGUATAN POSITIF DALAM MENINGKATKAN ACADEMIC SELF-EFFICACY PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., I Wayan Midun Ardita; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan peningkatan academic self-efficacy menggunakan konseling behavioral teknik latihan asertif dengan teknik penguatan positif pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian the static group postest design. Sampel penelitian ini adalah 40 orang siswa kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja. Untuk memperoleh data, digunakan metode kuesioner, metode observasi, dan metode wawancara untuk melihat siswa yang memiliki academic sel- efficacy rendah. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa terdapat perbedaan efektivitas peningkatan academic self-efficacy menggunakan konseling behavioral teknik latihan asertif dengan teknik penguatan positif pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja dilihat dari hasil analisis nitai thitung lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti bahwa konseling behavioral teknik latihan asertif dan penguatan positif berpengaruh terhadap peningkatan academic self-efficacy.Kata Kunci : konseling behavioral, teknik latihan asertif dan penguatan positif, academic self-efficacy This research aims to investigate the differences in academic self-efficacy enhancement using behavioral counseling assertive training techniques with positive reinforcement techniques in class VII student of SMP Negeri 2 Singaraja. This research is a research design experiments with the static group posttest design. The sample was 40 students of class VII of SMP Negeri 2 Singaraja. To obtain the data, the questionnaire method is used, the observation method, and interview methods to see students who have low academic efficacy cells. Based on the analysis, it was found that there are differences effectivity in academic self-efficacy enhancement using behavioral counseling assertive training techniques with positive reinforcement techniques in class VII student of SMP Negeri 2 Singaraja seen from the results of the analysis the value of t greater is higher than t table with a significance level of 5%. This means that behavioral counseling assertive training techniques and positive reinforcement is affect to increased academic self-efficacy. keyword : behavioral counseling, assertive training techniques and positive reinforcement, academic self-efficacy
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK PENGUATAN POSITIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA SARASWATI, KOMANG ARY; DANTES, NYOMAN DANTES; SULASTRI, MADE SULASTRI
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.769

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling behavioral teknik penguatan positif untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi antar pribadi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X A pemasaran SMK Negeri 1 Singaraja. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Data keterampilan berkomunikasi diukur dengan menggunakan rubrik penilaian komunikasi. Selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa konseling behavioral teknik penguatan positif efektif untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi antar pribadi siswa. Efektivitas itu terlihat dari perlakuan sebelum tindakan dengan persentase pencapaian  siswa yaitu dari 56,04 menjadi 69,38 dan rata-rata peningkatan gain score adalah 13,33% dan rata-rata peningkatan gain score normalisasi adalah 32,82% pada siklus I. Sedangkan pada siklus II pencapaian siswa yaitu dari 61,25% menjadi 81,25% dan rata-rata peningkatan gain score adalah 20% dan rata-rata peningkatan gain score normalitas adalah 32,98%. Peningkatan persentase  keterampilan berkomunikasi antar pribadi siswa dari siklus I ke siklus II yang sangat baik terjadi, karena disebabkan oleh adanya motivasi yang besar untuk mengikuti bimbingan dengan penuh antusias dan belajar untuk berani mengemukakan pendapat dan siswa juga memperoleh pemahaman baru.
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK TOKEN ECONOMY DAN TEKNIK SHAPING UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGEI 1 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ., Ni Made Sri Rahayu Sukma Dewi; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.,M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11056

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling behavioral dengan teknik token economy dan teknik shaping untuk meningkatkan disiplin belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 18 orang siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data disiplin belajar, yang diperoleh dengan metode kuesioner didukung dengan metode wawancara dan buku harian. Data disiplin belajar dianalisis dengan teknik analisis t-test dan uji ANAVA.A (Satu jalur/one way). Hasil penelitian ini yaitu (1) konseling behavioral dengan teknik token economy efektif untuk meningkatkan disiplin belajar pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017, (2) konseling behavioral dengan teknik shaping efektif untuk meningkatkan disiplin belajar pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017, (3) terdapat perbedaan efektivitas antara konseling konseling behavioral dengan teknik token economy dan teknik shaping untuk meningkatkan disiplin belajar pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan mampu mengembangkan dengan lebih optimal penggunaan konseling behavioral dengan teknik token economy dan teknik shaping dengan melakukan pembuktian-pembuktian yang lebih mendalam dengan latar populasi dan sampel yang sama atau berbeda, dengan tetap memperhatikan kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam penelitian ini.Kata Kunci : Disiplin Belajar, Konseling Behavioral, Teknik Shaping, Teknik Token Economy This research aims to determine the effectiveness of behavioral counseling with token economy techniques and shaping techniques to improve student learning discipline X class in SMA Negeri 1 Singaraja academic year 2016/2017. This research type is quasi experiment with research design nonequivalent control group design. The sample in this research was taken by using purposive sampling technique with the number of 18 students. The data collected in this research is the data of learning discipline, obtained by questionnaire method supported by interview and diary method. The study discipline data were analyzed by t-test analysis technique and ANAVA.A test (one way). The result of this research are (1) behavioral counseling with token economy technique is effective to improve learning discipline in grade X students SMA Negeri 1 Singaraja academic year 2016/2017, (2) behavioral counseling with shaping technique is effective to improve learning discipline in grade X students SMA Negeri 1 Singaraja academic year 2016/2017, (3) there is a difference of effectiveness between behavioral counseling counseling with token economy technique and shaping technique to improve the learning discipline in grade X students of SMA Negeri 1 Singaraja in academic year 2016/2017. To the next researcher, it is expected to be able to develop more optimal use of behavioral counseling with token economy and shaping technique by conducting more in-depth proofs with the same or different population and sample backgrounds, keeping in mind the weaknesses found in this research.keyword : Learning Discipline, Behavioral Counseling, Shaping Technique, Token Economy Technique
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA SISWA KELAS X 6 SMA NEGERI 1 SAWAN ., Ni Luh Gede Mudiyathi Mawar Sari; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5565

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi antar pribadi pada siswa kelas X 6 SMA Negeri 1 Sawan. Peningkatan keterampilan komunikai dilaksanakan melalui penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 7 orang siswa kelas X 6 SMA Negeri 1 Sawan tahun pelajaran 2014/2015 yang memiliki keterampilan komunikasi antar pribadi rendah. Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dari pada penelitian pendahuluan. Metode yang digunakan adalah pengamatan atau observasi sebagai metode pendukung dan kuesioner sebagai metode utama data tersebut. Data pertama yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan diolah dengan teknik deskriptif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu terjadi peningkatan keterampilan komunikasi antar pribadi pada siswa. Peningkatan yang terjadi yaitu dilihat dari skor awal rata-rata 62%, setelah diberikan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan skor rata-rata 68% dan pada siklus II meningkat menjadi 77,3 %. Ketujuh siswa yang mendapat tindakan pada siklus I ada 3 orang siswa yang persentase skornya masih dibawah 65% namun setelah melakukan siklus II ketujuh siswa sudah mampu meningkatkan keterampilan komunikasi antar pribadinya yaitu persentase skornya ≥ 65%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling dapat meningkatkan keterampilan komunikasi antar pribadi pada siswa.Kata Kunci : konseling behavioral, modelling, keterampilan komunikasi antar pribadi The research is the research action guidance counseling with the goal to improve interpersonal communication skills in students of class X 6 SMA Negeri 1 Sawan. Komunikai skills improvement is implemented through the application of behavioral modeling with techniques of counseling. The subject in this study as many as 7 people grade X 6 SMA Negeri 1 Sawan year 2014/2015 lessons that have low interpersonal communication skills. The data is retrieved based on the results of the questionnaire on dissemination of research introduction. The method used is the observation or observation as a supporting method and questionnaire as the primary method of the data. The first data obtained from respondents is gathered and processed with descriptive techniques. The results obtained in this study i.e. an increase in interpersonal communication skills in students. The increase is happening that is seen from the score early on average 62%, after a given action on cycle I experience increased an average score of 68% and in cycle II increased to 77.3%. The seven students who got the action on the cycle I have 3 students the percentage of his score is still under 65% but after doing the cycle II of the seven students are able to increase the communication skills between privates a percentage of his score ≥ 65%. This proves that the application of modeling techniques with behavioral counseling can enhance interpersonal communication skills in students.keyword : modelling, behavioral counseling, interpersonal communication skills
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS DAN MODELING UNTUK MEMINIMALISASI KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PRAKERIN SISWA KELAS XI TATA BOGA DI SMK NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Komang Meida Depiani; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3730

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan efektivitas konseling behavioral dengan teknik desensitisasi sistematis dan modeling untuk meminimalisasi kecemasan dalam menghadapi PRAKERIN siswa kelas XI Tata Boga di SMK Negeri 2 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan Single factor independent group design. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa kelas XI Tata Boga di SMK Negeri 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 5 kelas yaitu sebanyak 170 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik multy stage sampling dengan siswa sebanyak 20 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kecemasan siswa, yang diperoleh dengan metode kuesioner dan metode observasi untuk melihat siswa yang memiliki kecemasan tinggi. Data kecemasan dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji t (independen t test). Semua pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan efektivitas konseling behavioral teknik desensitisasi sistematis dengan modeling (t = 0,925; p
PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK ASSERTIVE ADAPTIF UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BAGI SISWA INDISIPLINER KELAS XBOGA1 SMK NEGERI 1 SERIRIT OKTARIYANI, KADEK THERA; SEDANAYASA, GEDE SEDANAYASA; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.904

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan konseling rasional emotif untuk meningkatkan kedisiplinan bagi siswa indisipliner pada kelas X Boga 1 SMK Negeri 1 Seririt. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Boga 1 SMK Negeri 1 Seririt yang memiliki kedisiplinan rendah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data skor awal diperoleh hasil bahwa terdapat 5 orang siswa yang memiliki kedisiplinan dengan kategori rendah. Kelima orang ini akan ditindak lanjuti pada penelitian siklus I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan perilaku disiplin siswa. Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus I nampak bahwa 2 orang siswa sudah menunjukkan perubahan perilaku disiplin dengan indikator memiliki ketaatan, ketepatan waktu dan konsistensi dalam menjalankan tugas. Sedangkan ketiga orang siswa yang belum menunjukkan perubahan akan ditindaklanjuti pada penelitian siklus II. Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II nampak bahwa dari ketiga orang siswa sudah menunjukkan sikap disiplin sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan di sekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling rasional emotif dengan teknik assertive adaptif dapat meningkatkan kedisiplinan bagi siswa indisipliner.
EFEKTIVITAS MODEL KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK MODELING UNTUK MENGEMBANGKAN SELF EXHIBITION DITINJAU DARI URUTAN KELAHIRAN ANAK MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS XI SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA ., I Gusti Agung Aditya Nata Putra; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.,M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11111

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMA LAB Undiksha Singaraja. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian “eksperimen” dengan rancangan penelitian yaitu Control Group Pretes-Postest Group. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik modeling model konseling behavioral melalui lesson study dalam mengembangkan “self exhibition” siswa kelas XI IS SMA Lab Undiksha Singaraja. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Self Exhibition, sedangkan variabel bebasnya adalah konseling kognitif behavioral dengan strategi managemen diri dengan mempertimbangkan variabel moderator berupa urutan kelahiran siswa. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, kuesioner ,wawancara dan buku harian. Hasil penelitian ini adalah siswa kelas XI IS SMA Laboratorium Undiksha, menunjukkan gejala-gejala self exhibition yang rendah dan model konseling behavioral teknik modeling telah terbukti efektif dalam mengembangkan self exhibition siswa. Kata Kunci : Konseling Behavioral, Self Exhibition, Lesson Study. This research conducted at SMA LAB Undiksha Singaraja. The type that used in this research is "experimental" research with the research design is Group yaitu Control Group Pretes-Postest Group. This study aims to determine the effectiveness of modeling model of behavioral counseling model through lesson study in developing "self exhibition" of students in the eleventh grade of social class at SMA Lab Undiksha Singaraja. The dependent variable in this research is Self Exhibition, while the independent variable is behavioral cognitive counseling with self management strategy by considering the moderator variable in the form of the birth order of the students. This study uses data collection methods such as observation, questionnaires, interviews and diaries. The results of this study are students of the eleventh grade of social class at SMA Lab Undiksha Singaraja, showing symptoms of low self-exhibition and behavioral counseling model using modeling techniques have proven effective in developing self-exhibition students.keyword : Behavioral Counseling, Self Exhibition, Lesson Study
PENERAPAN LAYANAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIR SISWA XI AP 3 SMK NEGERI 2 SINGARAJA ., I Made Angga Sudewa; ., Drs. I Ketut Gading,M.Psi; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5691

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan layanan informasi karir untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karir siswa kelas XI AP 3 SMK Negeri 2 Singaraja tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling, yang dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi & evaluasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian adalah 3 orang siswa di XI AP 3 SMK Negeri 2 Singaraja. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuisioner dan data yang diperoleh dari responden dianalisis dengan teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan kemampuan perencanaan karir siswa dari skor rata-rata 75,33 setelah dilaksanakan tindakan siklus I pencapaian kemampuan perencanaan karir meningkat menjadi 101,33 (sedang). Selanjutnya setelah tindakan siklus II dilakukan, pencapaian kemampuan perencanaan karir siswa mencapai 117,33 (tinggi). Ketiga siswa yang mendapatkan tindakan layanan informasi karir telah mampu memperoleh skor kemampuan perencanaan karir lebih ≥ 105. Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan layanan informasi karir dapat meningkatkan kemampuan perencanaan karir siswa.Kata Kunci : layanan informasi, karir, kemempuan perencanaan karir This research was aimed to increased career planning ability of stundent in SMK N 2 Singaraja 2014/2015 through the application of career information. This action research of guidance and counseling was conducted in two cycles, each cycles consist of 4 actions consist of planning, application of treatment, observation & evaluation, and reflection. Subject of this research consist of 3 students in XI AP 3 clashroom of SMK N 2 Singaraja. Instrument of this research is questioner and analyzed by descriptive technique. The results showed the exsistance increased of career planning ability from average initial 75,33 and after the application of treatment of cycle I it’s increased to average initial 101,33. Then after cycle II ocured the student’s career planning ability increased to 117,33 average initial (high criteria of career planning ability). All of subject whose got application career information treatment showed increased of career planning ability score biger and same as 105. This indicated that the application of career information was successfully increased student’s career planning ability.keyword : career information, career planning ability.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN DITINJAU DARI URUTAN KELAHIRAN PADA SISWA KELAS X SMA LAB. UNDIKSHA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Kade Sathya Gita Rismawan; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap tingkat kemandirian ditinjau dari urutan kelahiran pada siswa kelas X SMA Lab. Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto dengan populasi siswa kelas X SMA Lab. Undiksha Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengambilan subjek penelitian ini menggunakan teknik Census Study dengan jumlah sampel sejumlah 152 orang siswa. Data dikumpulkan dengan metode kuisioner. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan analisis statisik korelasi product moment dengan memanfaatkan program SPSS 16.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan pola asuh orang tua terhadap tingkat kemandirian ditinjau dari urutan kelahiran pada siswa kelas X SMA Lab. Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. Anak sulung memiliki nilai r senilai 0,690 dan signifikansi = 0,000 < 0,05, anak tengah memiliki r senilai 0,629 dan signifikansi = 0,000 < 0,05, anak bungsu memiliki r senilai 0,691 dan signifikansi = 0,000 < 0,05, dan anak tunggal memiliki r senilai 0,856 dan signifikansi = 0,000 < 0,05. Ini berarti terdapat hubungan pola asuh orang tua terhadap tingkat kemandirian anak baik anak sulung, anak tengah, anak bungsu, maupun anak tunggal. Hasil korelasi (r) ini positif berarti terjadi hubungan yang positif antara pola asuh orang tua terhadap tingkat kemandirian anak. Jadi semakin baik pola asuh orang tua maka semakin tinggi pula tingkat kemandirian anak, begitu pun sebaliknya.Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Tingkat Kemandirian, Urutan Kelahiran This research aims to determine the relationship of parenting parents to the degree of independence in terms of birth order in class X SMA Lab. Undiksha Singaraja school year 2013/2014. This research is the Ex Post Facto with a population of high school students of class X Lab. Undiksha Singaraja academic 2013/2014. Making the subject of this research is using Census Study techniques with 152 students samples. Data were collected by questionnaire method. Furthermore, the data were analyzed using product moment correlation statistical analysis by using SPSS 16.0 for windows. The results showed that there is a parenting parents relationship to the degree of independence in terms of birth order in class X SMA Lab. Undiksha Singaraja school year 2013/2014. The eldest son has a value of 0.690 and significance valued r = 0.000
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PEMANFAATAN KELOMPOK SEBAYA (PEER GROUP) UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS X-6 SMA NEGERI 1 SAWAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Darsika K., I Gede Jingga Mas
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.1510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas X-6 SMA Negeri 1 Sawan . Penelitian ini termasuk penelitian tindakan bimbingan dan konseling (Action Research in Counselling). Subjek penelitian ini adalah 8 orang siswa kelas X-6 SMA Negeri 1 Sawan tahun pelajaran 2013/2014 yang memiliki rasa percaya diri dengan kategori rendah. Data rasa percaya diri siswa dikumpulkan dengan metode kuesioner dan metode observasi untuk menyesuaikan hasil kuesioner dengan kenyataan dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rasa percaya diri siswa dapat ditingkatkan setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan pemanfaatan kelompok sebaya (peer group). Persentase awal rasa percaya diri siswa sebelum tindakan yaitu 42,0% yang termasuk dalam kategori rendah. Peningkatan persentase rasa percaya diri siswa terjadi baik pada penelitian siklus I maupun siklus II. Pada siklus I diketahui bahwa persentase awal rasa percaya diri siswa 42,0% kategori rendah meningkat menjadi 68,1% kategori sedang, sedangkan pada siklus II diketahui bahwa persentase pada siklus I adalah 68,1% yang tergolong kategori sedang dan persentase pada siklus II adalah 86,2% yang tergolong kategori sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling kelompok dengan pemanfaatan kelompok sebaya (peer group) dapat dilaksanakan dengan efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa.