cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022" : 41 Documents clear
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembelajaran Multikeaksaraan Usaha Kreatif Cheese Milk Shake pada Masa Pandemi Covid-19 Intan Purnama Dewi; Karnadi Karnadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6162

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pelatihan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan kecakapan hidup, terutama pada masa pandemi covid-19 yang mempengaruhi pendapatan dan daya beli masyarakat. Kegiatan pelatihan usaha kreatif cheese milk shake merupakan salah satu alternatif kegiatan yang mampu menambah pengetahuan dan kecakapan hidup masyarakat sebagai bekal menambah penghasilan keluarga. Cheese milk shake merupakan salah satu olahan susu yang sedang diminati orang-orang terutama anak-anak muda. Pelatihan dilakukan pada warga belajar pendidikan keaksaraan fungsional mandiri di kampung Sukamaju RT.02 RW.06 Desa Cibuntu Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor yang berjumlah 12 orang dengan menggunakan metode demonstrasi, ceramah dan diskusi. Hasil evaluasi praktik menunjukkan peningkatan dari percobaan pertama ke percobaan kedua. Evaluasi pengemasan dan pelabelan produk juga mengalami peningkatan dari percobaan pertama ke percobaan kedua. Hasil angket warga belajar terhadap kegiatan pelatihan yang dilakukan berada pada kategori baik. Hal ini terlihat dari persiapan pelatihan 80% warga belajar menganggap persiapan pelatihan sudah baik. Sebanyak 85% warga belajar menganggap pelaksanaan pelatihan sudah baik. Sebanyak 80% warga belajar menganggap kompetensi pemateri sudah baik. Sebanyak 77,5% warga belajar menganggap materi pelatihan yang disampaikan sudah baik. Sebanyak 82,5% warga belajar menganggap penggunaan media sudah baik. Kegiatan pelatihan ini telah dilaksanakan dengan baik. Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Multikeaksaraan, Cheese Milk Shake  ABSTRACT Training activities are very beneficial for people who need life skills, especially during the COVID-19 pandemic which affects people's income and purchasing power. Thecreative business training activity cheese milk shake is an alternative activity that can increase the knowledge and life skills of the community as a provision to increase family income. Cheese milk shake is one of the dairy products that people, especially young people, are interested in. The training was conducted for residents learning functional literacy education independently in Sukamaju village RT.02 RW.06 Cibuntu Village, Ciampea District, Bogor Regency, totaling 12 people using demonstration, lecture and discussion methods. The results of the practice evaluation showed an improvement from the first trial to the second experiment. Evaluation of product packaging and labeling also improved from the first experiment to the second experiment. The results of the citizen's questionnaire on the training activities carried out were in the good category. This can be seen from the training preparation 80% of the learning residents considered the training preparation to be good. As many as 85% of the learning residents considered the implementation of the training to be good. As many as 80% of learning residents consider the competence of the presenters to be good. As many as 77.5% of the learning residents considered the training materials delivered. This training activity has been well implemented. Keywords: Community Empowerment, Multiliterate, Cheese Milk shakes
Efektivitas Terapi Pemberian Madu Untuk Menurunkan Frekuensi Diare Di Desa Margorejo Lampung Selatan Ari Yunita; Rilyani Rilyani; Lidya Aryanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.4762

Abstract

ABSTRAK Diare merupakan 10 penyakit penyebab utama kematian. Tahun 2012 terjadi 1,5 juta kematian akibat diare (WHO,2013) Sepanjang tahun 2012, terdapat sekitar 5 juta bayi meninggal pada tahun pertama kehidupan. 12% dari angka tersebut disebabkan oleh diare). Data mengenai diare yang didapatkan dari “hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2018 menyatakan bahwa Insiden diare balita di Indonesia adalah 6,7 % dan di Provinsi Lampung ada sebanyak 2678 kasus diare yang terjadi pada anak. Tujuan pemberian terapi untuk mengetahui efektivitas sebelum dan setelah dilakukan pemberian  madu pada anak diare . Rancangan studi kasus (case study) menggunakan 2 subjek yang berdomisili di Margorejo Lampung Selatan Tahun 2021.metode yang digunakan adalah mendeskripsikan dalam bentuk review kasus yang menganalisis suatu masalah asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami diare. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan terapi madu terjadi penurunan frekuensi diare pada anak. Terapi pemberian madu pada anak diare dapat digunakan untuk membantu menurunkan frekuensi diare pada anak  selain dengan terapi obat-obatan Kata Kunci: Diare, Anak, Madu ABSTRACT Diarrhea is the top 10 causes of death. In 2012 there were 1.5 million deaths due to diarrhea (WHO, 2013) Throughout 2012, there were about 5 million babies died in the first year of life. 12% of this figure is caused by diarrhea). Data on diarrhea obtained from "Basic Health Research results (Riskesdas) Balitbangkes in 2018 stated that the incidence of diarrhea in children under five in Indonesia was 6.7% and in Lampung Province there were 2678 cases of diarrhea that occurred in children. The purpose of therapy is to determine the effectiveness before and after giving honey to children with diarrhea. The case study design uses 2 subjects who are domiciled in Margorejo, South Lampung in 2021. Data analysis was carried out using descriptive analysis and nursing care. The results of the case study showed that after the application of honey therapy there was a decrease in the frequency of diarrhea in children. Honey therapy in children with diarrhea can be used to help reduce the frequency of diarrhea in children in addition to drug therapy. Keywords: Diarrhea, Children, Honey
Efektivitas Edukasi Pencegahan Napza Oleh Mahasiswa Kedokteran Dalam Meningkatkan Pengetahuan Generasi Muda Terkait Napza Hanna Tabita Hasianna Silitonga; Minarni Wartiningsih; Etha Rambung; Cempaka Harsa Sekarputri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.5157

Abstract

ABSTRAK Narkoba atau NAPZA merupakan tantangan serius bagi generasi muda Indonesia. Kurangnya pengetahuan akan obat-obatan berbahaya ini dan dampaknya yang serius baik dari segi kesehatan dan ancaman hukum dapat menjadi salah satu faktor penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda. Salah satu komunitas yang menaungi banyak anak muda adalah Pelayanan Kasih Anak Bangsa. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh para anggota komunitas yaitu terbatasnya pengetahuan mitra tentang narkoba. Solusi dari permasalahan tersebut yang sudah disepakati dengan mitra adalah edukasi tentang narkoba, pemberian poster yang melibatkan mahasiswa kedokteran dalam menyampaikan materi terkait jenis narkoba, dampak narkoba dan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang disampaikan kepada 30 orang peserta. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan  terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan (p=0,000). Sesudah mendapatkan materi dan tanya jawab, pengetahuan peserta terkait NAPZA semakin meningkat dari nilai rata-rata pre-test sebesar 70 menjadi nilai post-test dengan rata-rata 92,67. Hal ini menunjukkan edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa kedokteran efektif untuk meningkatkan pengetahuan peserta. Saran kedepannya agar terdapat peran serta dari keluarga dan pemangku kebijakan lainnya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Kata Kunci: Sosialisasi, Narkoba, Remaja, Pengetahuan, Pencegahan  ABSTRACT Drugs abuse are a serious challenge for Indonesia's young generation. Lack of knowledge about these dangerous drugs and their serious effects both in terms of health and legal threats can be one of the factors of drug abuse among young people. One of the communities that serves many young people is Pelayanan Kasih Anak Bangsa. This community service aims to overcome the problems faced by community members, namely the limited knowledge of partners about drugs. The solutions to these problems that have been agreed with partners are education about drugs and giving posters. All activities will involve medical students in conveying material related to types of drugs, the impact of drugs and prevention of drug abuse which are delivered to 30 participants. The results of community service show that there are differences in knowledge before and after the activity (p=0,000). After receiving the material and asking questions, participants' knowledge about drugs increased from the average pre-test value of 70 to the average post-test value of 92.67 This shows that the education conducted by medical students is effective in increasing participants' knowledge. Suggestion for the future, participation of families and other policy makers is very important to prevent drug abuse among the younger generation. Keywords: Socialitation, Drugs, Adolescent, Knowledge, Prevention
Edukasi Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada Calon Pengantin Sunarsih Sunarsih; Ana Mariza; Fijri Rachmawati; Putu Candrawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6305

Abstract

 ABSTRAK Pemeriksaan kesehatan pranikah lebih memfokuskan pada kesehatan reproduksi. Salah satu bentuk pemeriksaan yang juga merupakan syarat yang harus dipenuhi adalah imunisasi Tetanus Toxoid yang bertujuan untuk mencegah tetanus neonatorum. Penyakit tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan). Angka kematian kasus (Case Fatality Rate) sangat tinggi. Pada kasus tetanus neonatorum yang tidak dirawat, angkanya mendekati 100%, terutama yang mempunyai masa inkubasi kurang dari 7 hari. Tujuan edukasi adalah untuk meningkatkan pengetahuan masayarakat tentang imunisasi TT. Edukasi dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pakuan Ratu tanggal 16 maret 2021. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 tahapan yaitu pretest, pemberian materi dan post test. Terdapat peningkatkan pengetahuan calon pengantin saat post test dengan selisih nilai sebanyak 60%. Kata Kunci: Edukasi, Tetanus Neonatorum, Calon pengantin  ABSTRACT Premarital health checks are more focused on reproductive health. One form of examination that is also a requirement that must be met is the Tetanus Toxoid immunization which aims to prevent the occurrence of Tetanus Neonatorum. Tetanus Neonatorum is a disease that occurs in neonates (babies less than 1 month old). The case fatality rate is very high. In cases of untreated neonatal tetanus, the rate is close to 100%, especially those with an incubation period of less than 7 days. Purpose of the education is an increase of knowledge of the bride and groom about Tetatus Toxoid. The education was carried out in the work area of the Pakuan Ratu Health Center on March 16, 2021. The implementation of the activity consisted of 3 stages, that is pretest, giving materials and post-test. There is an increase in the knowledge of the bride and groom during the post test with a difference in value of 60% Keywords: Education, Neonatorum, Premarital
Pelatihan Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Metode “SADARI” (Periksa Payudara Sendiri) pada Siswi-Siswi Sma Teruna Bakti di Jayapura Papua Hotnida Erlin Situmorang; Happy Lumbantobing; Yunita Kristina; Korinus Suweni; Diyah Astuti Nurfaizah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6219

Abstract

ABSTRAK Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh utama di dunia. Di Indonesia, penyakit kanker masih merupakan masalah kesehatan serius karena angka morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi. Angka kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk disusul kanker leher rahim pada urutan kedua sebesar 23, 4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata angka kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemapuan para siswi-siswi SMA Teruna Bakti di Jayapura Papua tentang kanker payudara dan mendeteksi dini kanker payudara dengan cara periksa payudara sendiri. Metode yang di lakukan adalah diawali dengan pre-test kepada peserta kemudian pemaparan materi pelatihan dan simulasi lalu dilakukan post-test. Data hasil dari pre-test dan post-test dianilisa dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks test untuk mengetahui tingkat kemajuan pengetahuan peserta pelatihan. Hasil yang diperoleh adalah rata-rata gain ternormalisasi dari peserta pelatihan adalah 0,43 dengan gain ternormalisasi terrendah adalah 0,00 dan gain ternormalisasi tertinggi adalah 1,00 serta simpangan baku 0,25. Rata-rata gain ternormalisasi sebesar 0, 43 menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan peserta dari pre-test ke post-test termasuk dalam kategori peningkatan sedang. Kata Kunci: SADARI, Kanker Payudara, Pengetahuan, Penyuluhan.  ABSTRACT Cancer is one of the main killer diseases in the world. In Indonesia, cancer is still a serious health problem because of its high morbidity and mortality. The number of breast cancer in Indonesia reaches 42.1 people per 100 thousand population, followed by cervical cancer in second place at 23.4 per 100,000 population with an average mortality rate of 13.9 per 100,000 population. This community service activity aims to increase the knowledge and ability of Teruna Bakti High School students in Jayapura Papua about breast cancer and detect breast cancer early by breast self-examination (BSE). The method used is starting with a pre-test to the participants then presenting the training material and simulation and then doing a post-test. The data from the pre-test and post-test were analyzed using the Wilcoxon Signed Ranks test to determine the level of knowledge progress of the trainees. The results obtained are the average normalized gain of the trainees is 0.43 with the lowest normalized gain is 0.00 and the highest normalized gain is 1.00 and the standard deviation is 0.25. The average normalized gain of 0.43 indicates that the increase in participants' knowledge from pre-test to post-test is in the category of moderate improvement. Keywords: BSE, Breast Cancer, Knowledge, Counseling.
Peningkatan Partisipasi Masyarakat pada Akselerasi Edukasi Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masa dan Pasca Pandemi Covid-19 di Kelurahan Hadimulyo Timur Metro Pusat Djunizar Djamaludin; Mery Andiny
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.5030

Abstract

ABSTRAK Pembinaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan upaya guna menghasilkan serta melestarikan sikap hidup yang berorientasi kepada kebe rsihan serta kesehatan di warga, supaya warga bisa mandiri dalam menghindari serta mengatasi masalah- masalah kesehatan yang dihadapinya. Pembinaan Sikap Hidup Bersih serta Sehat( PHBS) ialah salah satu program berarti guna kenaikan IPM yang kurang dari sasaran yang diinginkan. Di tahun 2007 pengaplikasian PHBS di rumah tangga mencapai 38,7%, padahal Restra Kemenkes 2014 sudah 70%. Tujuan penyuluhan sesudah dicoba penyuluhan Sebagian besar/ lebih dari 60% partisipan telah sanggup tingkatkan pemahaman guna mempraktikkan Sikap Hidup Bersih serta Sehat( PHBS) semacam cuci tangan dengan sabun serta air mengalir, sediakan tempat sampah secara terpisah organik serta an- organik, melindungi daerah paling utama di masa pandemi covid- 19, mengkomsumsi air yang higenis, serta mempraktikkan protokol kesehatan sepanjang pandemi covid- 19. Aktivitas yang dicoba berbentuk penyuluhan kesehatan dengan memakai power point serta video pembelajaran tentang Pelaksanaan Sikap Hidup Bersih Serta Sehat. Pengetahuan serta kemampuan dalam pelaksanaan Sikap Hidup Bersih serta Sehat di desa Mekar sari Hadimulyo Timur Metro Pusat bertambah 90%. Kata Kunci: Edukasi, Hidup Sehat Dan Bersih,Covid 19  ABSTRACT Clean and healthy living behaviors (PHBS) are attempts to build and preserve community-centered lifebehaviors that are geared toward morality and health, so that individuals can be self-sufficient in preventing and managing health issues. One of the important programs in ipm improvements that is still falling short of the desired aim is the development of clean and healthy living behavior (PHBS). In 2007, 38.7% of people practiced PHBS at home, whereas 70% of people practiced restra ministry in 2014. After a majority of/more than 60% of participants have been able to increase awareness of clean and healthy living behaviors (PHBS) such as handwashing with soap and running water, providing separate, organically and organically garbage disposal, protecting the environment, especially during the covid-19 pandemic, combating hygenic water, etc., the purpose of counseling is to, during the Covid-19 pandemic, I was in charge of developing and implementing health protocols. The activity entails providing health advice through the use of powerpoint presentations and films, as well as educational resources on clean and healthy living habits. In the burgeoning village gift saris east of the central metro, knowledge and expertise in the implementation of clean and healthy living behavior has increased by 90%. Keywords : Educated,Healthy And Clean Life,Covid 19
Penyuluhan Hipertensi Dan Pengukuran Kadar Gula Wanita Usia Diatas 40 Tahun Pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandar Lampung Rika Yulendasari; Rahma Elliya; Helmawati Helmawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.4960

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan kondisi medis dengan jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi di dunia bernilai tinggi. Kasus hipertensi di dunia diperkirakan  sebesar 22% dari total penduduk dunia. Hipertensi sendiri mentotali 2/3 dari penderitanya berasal dari negara ekonomi menengah ke bawah. Sedangkan diabetes adalah penyakit metabolik endokrin yang kronik progresif atau menahun, ditandai dengan adanya hiperglikemia kronik (gula darah tinggi). Indonesia menempti peringkat ke-7 dalam jumlah tertinggi diabetes tipe 2 hal ini melansir data dari International Diabetes Federation pada tahun 2020. Tujuan penyuluhan ini adalah mampu meningkatkan kesadaran para warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Bandar Lampung  untuk dapat hidup sehat dan meminimalisir dari dampak penyakit hipertensi dan dibetes mellitus. Sebagian besar peserta mendukung dan mengharapkan tindak lanjut baik dari penyuluhan. Selain itu pengukuran kadar gula pun berjalan sesuai rencana dan memperoleh hasil yang masih relatif baik meskipun masih terdapat hampir 30% dari jumlah peserta penyuluhan memiliki kadar gula di atas rata-rata. Peserta memiliki daya serap yang cukup baik dalam kegiatan ini, hal ini terlihat dari minat dan antusias peserta untuk lanjutan dari rangkaian kegiatan yang akan datang, serta menumbuhkan semangat ingin tahu dalam setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta kepada mentor, Terjalinnya keakraban dan suasana sesama peserta maupun dengan penyuluh. Kata Kunci: Hipertensi, Diabetes Mellitus, Lapas Perempuan, Penyuluhan, Hidup sehat ABSTRACT Hypertension is a medical condition with a high number of disease cases occurring in the world. Hypertension cases in the world are estimated to reach 22% of the total world population. Hypertension itself affects 2/3 of patients from low-middle economic countries. Diabetes is a chronic progressive or chronic metabolic endocrine disease, characterized by chronic hyperglycemia (high blood sugar). Indonesia ranks 7th in the number of people with type 2 diabetes, this is according to data from the International Diabetes Federation in 2020. This counseling aims to increase awareness of the inmates of Class II-A Bandar Lampung Women's Prison to be able to live healthily and minimize the impact of disease. . hypertension and diabetes mellitus. Most of the participants were supportive and expected good follow-up from the counseling. In addition, the measurement of sugar levels went according to plan and obtained relatively good results, although there were still almost 30% of the total counseling participants had sugar levels above the average. Participants have a fairly good absorption capacity in this activity, this can be seen from the interest and enthusiasm of the participants towards the continuation of the upcoming series of activities, as well as fostering curiosity in every question asked by participants to the supervisor, the formation of intimacy and atmosphere between participants as well as with extension workers. Keywords: Hypertension, Diabetes Mellitus, Women's Prison, Counseling, Healthy Living
Radiotherapy Adverse Effects Management Training for Health Workers in Andalas University Hospital Rhandyka Rafli; Dian Ayu Hamama Pitra; Dita Hasni; Debie Anggraini; Seres Triola; Haves Ashan; Laura Zefira
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6865

Abstract

ABSTRACT Cancer services in Indonesia have experienced a rapid increase with the addition of radiotherapy facilities in various hospitals. Increasing radiotherapy facilities will also increase the incidence of adverse radiation effects. Based on the initial survey, it was found that health workers from various professions, including doctors, nurses, and radiographers, did not understand radiotherapy and the side effects that could occur to patients. Training aims: To increase the knowledge of health workers and skills in managing adverse effects according to the competence of each profession. Pre-training survey was used to find the knowledge and skills discrepancy. Online training is provided with knowledge transfer, followed by monitoring practice in the field. It was found that the understanding and skills of health workers regarding the adverse effects of radiation increased, Based on the results of the pre-test, post-test, and practice evaluation of 37 training participants. It is hoped that from this training, the quality of cancer services will be better and can improve the quality of life of patients undergoing radiotherapy treatment Keywords: Radiotherapy, Adverse Effects, Health Workers
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pemanfaatan Buku Saku Sebagai Panduan Dalam Upaya Deteksi Dini dan Pencegahan Stunting di Distrik Wartutin Kabupaten Fakfak Elzina Dina De Fretes; Santoso Budi Rohayu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6272

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Faktor yang paling berkontribusi terhadap penurunan stunting adalah pola asuh orang tua untuk  mengurangi faktor resiko kejadian stunting  dengan mengubah pola pikir atau paradigma yang tadinya hanya berfokus kepada bayi dan anak tetapi lebih berfokus kepada pengetahuan ibu dan dukungan dari keluarga guna meningkatkan kesehatan dan gizi dari anak sejak dari dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dengan pemberian buku saku dapat meningkatkan pengetahuan ibu dalam mencegah dan deteksi dini stunting. Metode pendekatan menggunakan metode pemberdayaan masyarakat khususnya kelompok sasaran melalui penyuluhan dan edukasi yang dilakukan dengan menggunakan serta membagikan buku saku pencegahan stunting pada 30 orang tua dan kader dari perwakilan 6 Posyandu bayi dan balita Distrik Wartutin. Tahap persiapan perencanaan kegiatan yang  meliputi Identifikasi kebutuhan dengan mendesain dan mencari sumber-sumber mengenai buku saku stunting. Tahap kedua merupakan tahap pelaksanaan kegiatan dengan memberikan pelatihan mengenai strunting dan cara deteksi dini sesuai dengan buku saku. Pembagian buku saku kepada kelompok target dan pendampingan. Pada tahap ketiga, dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan Evaluasi peningkatan pengetahuan kelompok sasaran atau kelompok target tentang deteksi dini stunting dengan menggunakan angket dan melalui petugas Puskesmas. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa secara garis besar, pengetahuan mengenai stunting pada kader kesehatan di Distrik Wartutin mengalami peningkatan pasca pemberian edukasi gizi dengan media Buku Saku Mandiri. Hal ini dibuktikan melalui skor jawaban kader, dimana rerata skor post-test adalah 86,29 dan lebih tinggi dibandingkan skor pre-test yaitu 72,8. Presentase peningkatan pengetahuan kader kesehatan mengenai stunting meningkat 13.49%. Hasil pegabdian kepada masyarakat dengan cara edukasi dengan pemberian buku saku dapat meningkatkan pengetahuan ibu dalam mencegah dan deteksi dini stunting Kata Kunci: Stunting, Pengetahuan, Buku Saku     ABSTRACT Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life. The most contributing factor to the decline in stunting is parenting to reduce the risk factors for stunting by changing the mindset or paradigm that previously only focused on infants and children but focused more on mother's knowledge and support from families to improve the health and nutrition of children from an early age from the womb until the child is two years old. The purpose of this community service is to provide education by giving pocketbooks to increase mother's knowledge in preventing and early detection of stunting.The approach uses community empowerment methods, especially target groups through counselling and education carried out by using and distributing stunting prevention pocketbooks to 30 parents and cadres from representatives of 6 Posyandu infants and toddlers in Wartutin District. The preparatory stage of activity planning includes identifying needs by designing and searching for resources regarding the stunting pocketbook. The second stage is implementing activities by providing training on stunting and early detection methods according to the pocketbook—distribution of pocketbooks to target groups and mentors. In the third stage, monitoring and evaluation activities are carried out. Evaluation of increasing the knowledge of the target group or target group about early stunting detection using questionnaires and Puskesmas officers. The results of this activity indicate that, in general, knowledge about stunting among health cadres in Wartutin District has increased after the provision of nutrition education with the Mandiri Pocket Book media. This is evidenced by the cadres' answer scores, where the average post-test score is 86.29 and higher than the pre-test score of 72.8. The percentage increase in knowledge of health cadres about stunting increased by 13.49%. The results of community service using education by giving pocketbooks can increase mother's knowledge in preventing and early detection of stunting Keywords: Stunting, Knowledge, Pocketbook  
Peningkatan Pengetahuan Gizi Lansia Melalui Penyuluhan dan Pendampingan di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Dinas Sosial Provinsi NTB Yusnah Haerani; Lalu Sulaiman; Sismulyanto Sismulyanto
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6164

Abstract

ABSTRAK Lansia merupakan salah satu golongan yang rentan mengalami masalah kesehatan. Salah satu penyebabnya adalah tidak terpenuhinya asupan gizi yang seimbang untuk menunjang aktivitas keseharian lansia. Kurangnya pengetahuan lansia terhadap pentingya pemenuhan gizi diusia senja menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko lansia mengalami gangguan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia terhadap pentingnya pemenuhan gizi diusia tua. Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika. Mitra yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu dan Dinas sosial provinsi NTB. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui metode penyuluhan dan pendampingan. Jumlah peserta kegiatan sebanyak 25 orang lansia di panti social. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan lansia terhadap pentingnya gizi di usia senja. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan lansia pengetahuan gizi lansia meningkat sehingga kualitas hidup lansia semakin membaik. Kata Kunci: Peningkatan Pengetahuan, Gizi Lansia, Panti Sosial ABSTRACT The elderly are one of the groups that are vulnerable to health problems. One of the causes is the lack of a balanced nutritional intake to support the daily activities of the elderly. The lack of knowledge of the elderly about the importance of fulfilling nutrition in old age is one of the factors that can increase the risk of the elderly experiencing health problems. This community service activity aims to increase the knowledge of the elderly about the importance of fulfilling nutrition in old age. The location of community service activities at the Mandalika Elderly Social Home. Partners involved in this community service activity are the University of Qamarul Huda Badaruddin Bagu and the Social Service of the province of NTB. Community service activities are carried out through counseling and mentoring methods. The number of participants in the activity was 25 elderly people in social institutions. The results of the activity indicate an increase in the knowledge of the elderly about the importance of nutrition in old age. Through this community service activity, it is hoped that the elderly's nutritional knowledge will increase so that their quality of life of the elderly will improve. Keywords : Increasing Knowledge, Nutrition For The Elderly, Social Institutions

Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue