cover
Contact Name
Rifqi Zaeni Achmad Syam
Contact Email
rifqisyam@uninus.ac.id
Phone
+6285798984116
Journal Mail Official
rifqisyam@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No. 530 Bandung 40286
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS)
ISSN : 26545144     EISSN : 26546469     DOI : https://doi.org/10.30999/n-jils
Core Subject : Science,
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) is a refereed Journal of Library and Information Science of Universitas Islam Nusantara (e-ISSN: 2654-6469, p-ISSN: 2654-5144). Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) published by Program Studi ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universits Islam Nusantara. The coverage is focused but not limited to, the main areas are library management, information literacy, bibliometrics, almetrics, information science, library promotions, archival management, library organization, and related subject.
Articles 225 Documents
Pengelolaan Arsip Dinamis Dalam Menunjang Efisisensi Kerja Di PT Taspen Cabang Kota Palembang Sari, Indah Lidia; Herlina, Herlina; Rusmiatiningsih, Rusmiatiningsih
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 4 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v4i2.1146

Abstract

Management of dynamic records is a process of controlling dynamic records efficiently including the creation, use, and maintenance, and shrinkage of records. This research was conducted to determine whether the management of dynamic archives at PT Taspen Palembang City Branch is able to support work efficiency and are there any obstacles faced by the archive manager in managing dynamic archives. This type of qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques in this study were carried out by means of observation, interviews and documentation. Informants in the study were archivists, general staff and staff assistant managers of participation. The results of this study indicate that the management of dynamic archives at PT TaspenPalembang City Branch is running well enough. PT Taspen Palembang City Branch has implemented aspects in the management of dynamic archives, namely the creation and receipt of archives, archive storage, use of archives, maintenance of archives and destruction of archives. The archives are arranged according to dosir numbers or what we usually call classification numbers. PT Taspen also has SOPs in managing its archives. The archive storage uses an onsite system using the principle of decentralization. In addition, management of dynamic archives at PT Taspen Palembang City Branch is not only done manually but also uses an application called Electronic Leitz Ordner (ELO) so that this becomes one of the factors in supporting work efficiency, with this application of course must also be supported by managers who are experts in technology, so that archives are well managed. The obstacles faced by the management of archives are related to Human Resources (HR), namely the lack of expert archive management or archivists, most of the human resources currently have an educational background not from the field of archives. As for other constraints related to budget, archive security systems and facilities for archives that are still lacking.Keywords: records management, dynamic archives, work efficiencyABSTRAKPengelolaan arsip dinamis merupakan sebuah proses pengendalian arsip dinamis secara efisien meliputi penciptaan, penggunaan, dan pemeliharaan, serta penyusutan arsip. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengelolaan arsip dinamis di PT Taspen Cabang Kota Palembang mampu menunjang efisiensi kerja dan adakah kendala yang dihadapi pihak pengelola arsip dalam mengelola arsip dinamis. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian adalah arsiparis, staff umum dan staff asisten manager kepesertaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan arsip dinamis di PT Taspen Cabang Kota Palembang sudah cukup berjalan dengan baik. PT Taspen Cabang Kota Palembang telah menjalankan aspek- aspek dalam pengelolaan arsip dinamis yaitu penciptaan dan penerimaan arsip, penyimpanan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip dan pemusnahan arsip. Arsipnya disusun berdasarkan dengan nomor dosir atau yang biasa kita sebut sebagai nomor klasifikasi. PT Taspen juga memiliki SOP dalam pengelolaan arsipnya. Penyimpanan arsipnya menggunakan sistem onsite dengan menggunakan azas desentralisasi. Selain itu, pengelolaan arsip dinamis di PT Taspen Cabang Kota Palembang tidak hanya dilakukan secara manual melainkan juga menggunakan aplikasi yang bernama Electronic Leitz Ordner (ELO) sehingga hal ini menjadi salah satu faktor dalam menunjang efisiensi kerja, dengan adanya aplikasi tersebut tentunya juga harus didukung oleh pengelola yang ahli dalam teknologi, sehingga arsip terkelola dengan baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh pengelolaan arsip adalah terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni kurangnya tenaga ahli pengelola arsip atau arsiparis, kebanyakan sumber daya manusianya saat ini berlatar pendidikan bukan dari bidang kearsipan. Adapun kendala lainnya terkait dengan anggaran, sistem pengamanan arsip dan fasilitas untuk arsip yang masih kurang.
PROGRAM LITERASI INFORMASI BERTEMA SEJARAH DI SD NASIMA Prakoso, Ario Adi
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1159

Abstract

Currently, many children understand technology, so information search is done through the internet instead of libraries, and technology also makes children more aware of the history of other countries than the history of Indonesia. The purpose of this study is to find out information literacy programs with historical themes at Nasima Elementary School. This study used the descriptive qualitative method. The research subjects were school students and librarians of SD Nasima. The results of the big 6 analysis, namely Task Definition, the librarian gave the task to students to find out about history. At the stage of Information Seeking Strategies. Students determine what sources will be used such as books, magazines, audio, video, and others. In the Location and Access stage, students visit the library. In the Use of Information stage, students are asked to read, listen and watch. At the Synthesis stage, students combine information from various sources and are asked to present the results of the information obtained. At the Evaluation stage, students evaluate what has been done. The most effective activity for students to receive the information presented is by watching videos.Keywords: school library; information literacy; information architecture; the big 6ABSTRAKSaat ini banyak anak-anak paham teknologi, sehingga pencarian informasi dilakukan melalui internet bukan perpustakaan, dan teknologi juga membuat anak-anak lebih paham sejarah negara lain daripada sejarah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui program literasi informasi bertema sejarah di SD Nasima. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa sekolah dan pustakawan SD Nasima. Hasil analisis the big 6, yaitu task definition pustakawan memberi tugas kepada siswa untuk mencari tahu tentang sejarah. Pada tahap information seeking strategies. siswa menentukan sumber apa yang akan dipakai seperti buku, majalah, audio, video dan lain-lain. Pada tahap location and access siswa mengunjungi perpustakaan. pada tahap use of information siswa diminta membaca, mendengarkan dan menonton. pada tahap synthesis siswa menggabungkan informasi dari berbagai sumber, dan diminta untuk mempresentasikan dari hasil informasi yang didapatkan. Pada tahap evaluation, siswa mengevaluasi dari apa yang sudah dilakukan. Adapun kegiatan yang paling efektif dalam siswa menerima informasi yang disampaikan adalah dengan menonton video.  
EVALUASI REPOSITORI UIN RADEN INTAN LAMPUNG DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Yunita, Irva; Pitri, Rizka; Kesuma, Mezan el-Khaeri
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1179

Abstract

This study aims to determine whether the Technology Acceptance Model (TAM) can be used to measure and determine the effectiveness of the UIN Raden Intan Lampung repository. This model will illustrate that have some factors influenced to decide using a new system, namely perceived ease of use, perceived usefulness, behavioral intention to use, and actual system use. This test was applied to every instrument of questionnaires using Confirmatory Factor Analysis (CFA). This test results that every instrument of questionnaires can measure the efficiency of using the the UIN Raden Intan Lampung Repository and the use of respository in UIN RIL has fulfilled the four aspects of TAM. Keyword: confirmatory factor analysis; repository evaluation; technology acceptance modelABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) ini dapat digunakan untuk mengukur efektivitas sebuah Repositori serta untuk mengetahui efektivitas Repositori UIN Raden Intan Lampung. Model ini akan memberikan gambaran bahwa ada sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan pengguna dalam menggunakan sistem yang baru, yakni: perceived ease of use (kemudahan), perceived usefulness (kebermanfaatan), behavioral intention to use (kecenderungan), dan actual system use. Hasil pengujian setiap instrument pertanyaan di masing-masing aspek penyusun Technology Acceptance Model (TAM) dengan menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) menunjukkan bahwa setiap instrument pertanyaan dapat dimanfaatkan untuk mengukur keefisienan penggunaan Repositori UIN Raden Intan Lampung dan penggunaan Respository UIN Raden Intan Lampung sudah memenuhi ke-empat aspek penyusun TAM.
PERILAKU PENCARIAN INFORMASI GOLDENNESS Aeni, Lisma Nur; Indah, Rosiana Nurwa; Syam, Rifqi Zaeni Achmad
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1193

Abstract

This study discusses the Information Seeking Behavior of Goldenness in DKI Jakarta. The purpose of this study was to determine the information behavior of DKI Jakarta's Goldenness information as well as obstacles in finding information about the Golden Child. The theory of search behavior used is Wilson's theory, according to Wilson, information-seeking behavior is influenced by five factors, namely, psychological conditions, demographics, a person's role in society, the environment, and the characteristics of information sources. Using qualitative research methods, this type of research is a case study of five informants with different backgrounds and ages. Data collection techniques were carried out through interviews and document review. Data analysis techniques using Milez and Huberman, and test the validity of the data through triangulation. The results showed that (1) Psychological condition factors were able to influence the feeling of Goldenness to be Happy when searching for information. Information that also affects their emotions so that they can feel sad and happy. (2) Demographic factors indicate if there are differences in work background that affect the intensity and time of Golden in seeking information; (3) The role of a person in the community also influences the information-seeking behavior of Goldenness. Goldenness who is an admin will often look for information about Golden Child so that it is always updated so that it can redistribute the information obtained to other Goldennesses; (4) The environmental factors surrounding the Gold determine the sources and types of information used in seeking the information they want; (5) The characteristic factor of information sources also influences the form and type of information media used in Goldenness' information-seeking behavior. Goldenness prefers to use digital information sources such as Twitter. The individual barriers that Goldenness experience is their mastery of the Korean language and their skills in keywords to acquire the ones that suit their needs. Barriers to environmental factors are due to the activities they have to do and the lack of available information sources that provide information on Golden Child.Keywords: information-seeking behavior, K-Popers community, Wilson theory, Goldenness ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai Perilaku Pencarian Informasi Goldenness yang berada di DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pencarian informasi Goldenness DKI Jakarta serta hambatan dalam pencarian informasi mengenai Golden Child. Teori perilaku pencarian informasi yang digunakan adalah teori Wilson, menurut Wilson perilaku pencarian informasi di pengaruhi oleh lima faktor yaitu, kondisi psikologi, demografi, peran seseorang di masyarakat, lingkungan, serta karakteristik sumber informasi. Menggunakan metode penelitian Kualitatif, jenis penelitian studi kasus terhadap lima informan dengan latar belakang dan usia yang berbeda. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan kajian dokumen. Teknik analisis data menggunakan Milez dan Huberman, dan uji keabsahan data melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Faktor kondisi psikologi ternyata dapat mempengaruhi perasaan Goldenness menjadi Bahagia ketika melakukan pencarian informasi. Informasi yang ditemukan juga mampu mempengaruhi emosional mereka sehingga mereka bisa merasa sedih dan bahagia.  (2) Faktor demografis menunjukkan jika adanya perbedaan latar belakang pekerjaan mempengaruhi intensitas dan lamanya waktu Goldenness dalam mencari informasi; (3) Faktor peran seseorang dimasyarakat juga memepengaruhi perilaku pencarian informasi Goldenness. Goldenness yang menjadi seorang admin akan lebih sering mencari informasi mengenai Golden Childagar selalu update, sehingga bisa menyebarkan kembali informasi yang di dapat ke Goldenness lainnya; (4) Faktor lingkungan di sekitar Goldenness menentukan sumber dan jenis informasi yang digunakan dalam mencari informasi yang mereka butuhkan; (5) Faktor karakteristik sumber informasi juga memepengaruhi bentuk dan jenis media informasi yang digunakan dalam perilaku pencarian informasi Goldenness. Goldenness lebih suka menggunakan sumber informasi digital berupa twitter. Hambatan individu yang dialami Goldenness adalah kurangnya penguasaan Bahasa Korea dan keterampilan mereka dalam menggunakan kata kunci untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hambatan pada faktor lingkungan dikarenakan adanya kegiatan yang harus mereka lakukan dan masih sedikitnya ketersediaan sumber informasi yang menyediakan informasi Golden Child.  
KINERJA PUSTAKAWAN LAYANAN SIRKULASI DALAM MEMANFAATKAN SENAYAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM (SLiMS) Ridwan, Parid; Sudarsana, Undang; Rahmatulloh, Tansah
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1199

Abstract

This study aims to determine the performance of librarians in terms of knowledge, skills, attitudes, and obstacles faced by librarians in utilizing SLiMS at UPT Pasundan University Library, Bandung. The method used in this research is qualitative method. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies. Informants in this study amounted to two people who are librarians of circulation services. The data analysis technique uses data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that first, the knowledge and understanding of librarians in utilizing SLiMS can be said to be good. Although librarians only know the role of SLiMS in completing their work. Whereas SLiMS can be used in planning the work to be done by the librarian. Second, the skills of circulation service librarians in utilizing SLiMS can be said to be skilled. This can be seen from the ability of librarians to use various features available in SLiMS for borrowing, returning, extending, fines and other activities related to activities in library circulation services. Third, the attitude of the circulation service librarian in utilizing SLiMS can be said to be good. This can be seen from the ease of completing work and satisfaction with the work that has been completed by the librarian. Fourth, the obstacles experienced by circulation service librarians in utilizing SLiMS are difficulties in installing and migrating data to SLiMS because the software previously used was different.Keywords: performance; librarian; senayan library management systemABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pustakawan dilihat dari aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan hambatan yang dihadapi pustakawan dalam memanfaatkan SLiMS di UPT Perpustakaan Universitas Pasundan Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang merupakan pustakawan bagian layanan sirkulasi. Tekink Analisa data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pertama, pengetahuan dan pemahaman pustakawan dalam memanfaatkan SLiMS dapat dikatakan baik. Meskipun pustakawan hanya mengetahui peran SLiMS dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Padahal SLiMS bisa digunakan dalam merencanakan pekerjaan yang akan dikerjakan oleh pustakawan. Kedua, Keterampilan pustakawan layanan sirkulasi dalam memanfaatkan SLiMS dapat dikatakan terampil. Hal ini terlihat dari mampunya pustakawan dalam menggunakan berbagai fitur yang ada pada SLiMS untuk kegiatan peminjaman, pengembalian, perpanjangan, denda dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kegiatan pada layanan sirkulasi perpustakaan. Ketiga, sikap pustakawan layanan sirkulasi dalam memanfaatkan SLiMS dapat dikatakan baik. Hal ini terlihat adanya kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan dan kepuasan akan pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh pustakawan. Keempat, hambatan yang dialami oleh pustakawan layanan sirkulasi dalam memanfaatkan SLiMS adalah kesulitan dalam menginstal dan melakukan migrasi data ke SLiMS dikarenakan software yang sebelumnya digunakan berbeda.
PERAN KOMUNIKASI DAN PERILAKU PUSTAKAWAN TERHADAP PEMUSTAKA UNTUK MENINGKATKAN ENGAGEMENT Saputri, Nurjannah; Rusmiatiningsih, Rusmiatiningsih
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 5 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v5i1.1217

Abstract

This article discusses the role of librarian communication and behavior towards users to increase engagement. In the library the attitude of the librarian's behavior greatly influences the development of the library, especially to the users. Good and positive behavior certainly gives a good impression to the user. Good communication and behavior to the user will provide an attachment between the user and the library. Friendly and good behavior will change the bad image of librarians who have often said that librarians have very low temperaments. The role and attitude of a professional librarian will have a good impact on the library so that it is more advanced and developed and also has an impact on the interest of users as users of information in the library. The research method used in this article uses a qualitative method by collecting research results using primary sources, namely through research results in library research. The results of this study indicate that a librarian is expected to be able to improve his services, the librarian as well as an icon of a library is expected to change the image of a librarian who is usually considered unfavorable to a good image. Because the good image displayed by the librarian is also a benchmark in improving the quality of the library and the interest in visiting the library itself. ABSTRAK Artikel ini membahas tentang Peran Komunikasi dan Perilaku Pustakawan Terhadap Pemustaka Untuk Meningkatkan Engagement. Dalam perpustakaan sikap perilaku pustakawan sangat mempengaruhi terhadap perkembangan perpustakaan terutama terhadap pemustaka. perilaku yang baik dan positif tentu saja memberikan kesan baik kepada pemustaka. Komunikasi dan perilaku yang baik kepada pemustaka akan memberikan keterikatan antara pemustaka terhadap perpustakaan. Perilaku yang ramah dan baik akan menguubah citra buruk pustakawan yang selama ini sering dikatakan bahwa pustakawan memiliki Tempramen yang sangat kurang. Peran dan sikap pustakawan yang profesional akan memberikan dampak yang baik terhadap perpustakaan agar semakin maju dan berkembang dan juga berdampak kepada minat pemustaka selaku pengguna informasi yang ada di perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan pada artikel ini menggunakan Metode Kualitatif dengan pengumpulan hasil penelitian menggunakan jenis sumber primer yaitu melalui hasil penelitian pada studi pustaka. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa seorang pustakawan diharapkan dapat meningkatkan pelayanannya, pustakawan juga sebagai ikon dari sebuah perpustakaan diharapkan dapat mengubah citra dari pustakawan yang biasanya dinilai kurang baik menjadi citra yang baik. Karena citra baik yang ditampilkan pustakawan juga menjadi tolok ukur dalm peningkatan mutu perpustakaan dan minat kunjung pada perpustakan itu sendiri.
PEMANFAATAN KOLEKSI REPOSITORI DIGITAL DI PERPUSTAKAAN STIKES RAJAWALI BANDUNG Rohiman, Iman; Ruqayah, Farah; Sari, Ratu Arti Wulan
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1218

Abstract

The library's digital repository collection can be a reference in making student scientific papers. This study aims to: (1) determine the completeness and suitability of digital repository collections; (2) knowing the speed of accessing and searching digital repository collections; and (3) knowing the obstacles of students in utilizing digital repository collections in the STIKes Rajawali Library. The research method used is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation studies. Informants in this study amounted to 4 people consisting of the head of the library, librarians, and students. The results obtained from this study are (1) an audit of information conducted by librarians to determine the completeness and suitability of digital repository collections to be used by students (2) the existence of digital repositories makes it easier for students to access and search for collections that can be done anywhere and anytime via smartphones. and laptops (3) students' obstacles in using digital repository collections are still not compatible with all types of smartphones and lack of promotion so that there are still many students who are confused about the use of digital repositories. The conclusion is that the use of digital repository collections in the STIKes Rajawali Library has been used properly.Keywords: collection utilization; digital repository; STIKES RajawaliABSTRAKKoleksi repositori digital Perpustakan dapat menjadi salah satu referensi dalam pembuatan karya tulis ilmiah mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kelengkapan dan kesesuian koleksi repositori digital; (2) mengetahui kecepatan mengakses dan mencari koleksi repositori digital; serta (3) mengetahui hambatan mahasiswa dalam menafaatkan koleksi repositori digital di Perpustakaan STIKES Rajawali. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang terdiri dari kepala perpustakaan, pustakawan dan mahasiswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) audit informasi yang dilakukan oleh pustakawan menentukan kelengkapan dan kesesuian koleksi repositori digital untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa (2) keberadaan repositori digital mempermudah mahasiswa dalam mengakses dan mencari koleksi yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui smartphone dan laptop (3) hambatan mahasiswa dalam menafaatkan koleksi repositori digital masih belum kompatibelnya di semua jenis smartphone dan kurangnya promosi sehingga masih banyak mahasiswa yang kebingungan dalam penggunaan repositori digital. Simpulan didapat bahwa pemanfaatan koleksi repository digital di Perpustakan STIKES Rajawali sudah dimanfaatkan dengan baik.
LITERASI DIGITAL DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Nurrohmah, Oom
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1288

Abstract

This study aims to determine the importance of digital literacy in the New Habit Adaptation Era that must be implemented by libraries through various existing services. The research method used is a literature study. The results of the study show that the period of Adaptation to New Habits caused by the Covid-19 pandemic since the beginning of 2020 has brought changes to all activities carried out by humans. Including the library which is a public service institution and media literacy. In providing information services and media literacy, having a library has a strategic role to educate the public, not only as a source of information and knowledge for every user. However, the library also acts as a lifelong learning medium that supports improving the quality of public education. This makes the library must be adaptive to the times in accordance with the dynamic and changing needs of users. One of the changes in user needs is influenced by the development of Information and Communication Technology which coincides with the pandemic period. Libraries must transform their management and service activities that lead to the use of technology which has become a necessity. This library transformation aims so that existing resources can be utilized by users optimally, so digital literacy needs to be developed to build the nation's character. Dimensions of digital literacy include tools and systems; information and data; sharing and creation; and historical and cultural contexts. Thus, the digital literacy capabilities possessed by library human resources and users will build a strong synergy in the use of libraries.Keywords: digital literacy; new normal; library ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya literasi digital di Era Adaptasi Kebiasaan Baru yang harus diterapkan oleh perpustakaan melalui berbagai layanan yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa Adaptasi Kebiasaan Baru yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 sejak awal Tahun 2020 telah membawa perubahan pada seluruh aktivitas yang dilakukan manusia. Termasuk di perpustakaan yang merupakan institusi pelayanan publik dan media literasi. Dalam memberikan layanan informasi dan media literasi memiliki perpustakaan memiliki peran strategis untuk mencerdaskan masyarakat tidak hanya sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi setiap pemustaka. Namun, perpustakaan juga berperan sebagai media pembelajaran sepanjang hayat yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Hal ini menjadikan perpustakaan harus adaptif terhadap perkembangan zaman sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang dinamis dan berubah-rubah. Perubahan kebutuhan pemustaka ini salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang bertepatan dengan masa pandemik. Perpustakaan harus melakukan transformasi pengelolaan maupun kegiatan layanannya yang mengarah kepada penggunaan teknologi yang telah menjadi suatu keniscayaan. Transformasi perpustakaan ini bertujuan agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan oleh pemustaka secara optimal, maka literasi digital perlu dikembangkan untuk membangun karakter bangsa. Dimensi literasi digital meliputi alat dan sistem; informasi dan data; berbagi dan kreasi; serta konteks sejarah dan budaya. Dengan demikian, kemampuan literasi digital yang dimiliki oleh sumber daya manusia perpustakaan dan pemustaka akan terbangun sinergi yang kuat dalam pemanfaatan perpustakaan.
Peran Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku di PAUD Nurul Amal Bandung Rahmasari, Lina Kamila; Khoerunnisa, Lutfi
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 4 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v4i2.1289

Abstract

The role of the family is very important to improve children's literacy skills, because the family is the smallest unit in society and is the first learning environment for children. Emotional closeness between children and parents can be used to instill good habits from childhood. The National Movement for Parents Reading Books to Children (GERNAS BAKU) is a movement to support the role of families in fostering children's interest in reading through habituation at home, in PAUD or in the community. PAUD Nurul Amal is one of the PAUD institutions in the city of Bandung that seeks to promote the GERNAS BAKU program so that the Beginning Reading Ability of early childhood children is increased. Activities carried out at the Nurul Amal PAUD institution for GERNAS BAKU include (1) holding a socialization on what GERNAS BAKU is. (2) Activities for parents to read books at school. (3) Further review is carried out through Gernas Baku Activities at home. Gernas Baku was successfully carried out at the PAUD Nurul Amal institution, it is proven that the early reading ability of children is increasing. This activity aims to teach parents how to get used to reading storybooks from an early age, strengthen social-emotional relationships between children and parents, and improve early reading skills in children aged 5-6 years.Keywords: Gernas Baku, interest in reading, early childhoodABSTRAKPeran keluarga sangat penting untuk meningkatkan kemampuan literasi anak, karena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dan merupakan lingkungan pembelajaran yang pertama untuk anak. Kedekatan emosional antar anak dan orang tua dapat dimanfaatkan untuk menanamkan kebiasaan baik sejak kecil. Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku Kepada Anak (GERNAS BAKU) merupakan gerakan untuk mendukung peran keluarga untuk menumbuhkan minat baca anak melalui pembiasaan di rumah, di PAUD ataupun di masyarakat. PAUD Nurul Amal adalah salah satu lembaga PAUD yang berada di kota Bandung yang berupaya menggalakkan program GERNAS BAKU agar Kemampuan Membaca Permulaan anak-anak usia dini meningkat. Kegiatan yang dilakukan di lembaga PAUD Nurul Amal ini untuk GERNAS BAKU di antaranya (1) mengadakan sosialisasi apa itu GERNAS BAKU. (2) Kegiatan Orang Tua membacakan buku di Sekolah. (3) Dilaksanakan tinjauan lebih lanjut melalui Kegiatan Gernas Baku di rumah. Gernas Baku berhasil dilakukan di lembaga PAUD Nurul Amal, ini terbukti bahwa kemampuan membaca permulaan anak menjadi meningkat. Kegiatan ini bertujan untuk mengajarkan ke orang tua cara membiasakan membacakan buku cerita sejak usia dini, mempererat hubungan sosial emosional antara anak dan orang tua, serta meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun.
AKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN ETOS KERJA Mustofa, Muhamad Bisri; Putri, Mutiara Cahyani; Wuryan, Siti; Rahmawati, Dwi Indri
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1293

Abstract

Interpersonal communication activities occur in various places, also in the world of libraries, how is the relationship between librarians and users and vice versa. Observations made in this paper regarding interpersonal communication activities of librarians to improve the work ethic carried out in the library environment at MTs N 2 Bandar Lampung, which include interpersonal communication activities between librarians and users, interpersonal communication between librarians and educators, interpersonal communication between librarians and educators. The head of the library with the librarian, and interpersonal communication between the librarian, the head of the library, and the principal. In addition, this study also discusses interpersonal communication in Islam. The method used in this paper is a qualitative method with descriptive analysis to see interpersonal communication activities carried out by librarians, using data collection methods by interviewing librarians in the library of MTs N 2 Bandar Lampung, observing and practicing directly by carrying out practical lectures, as well as documentation in the form of photos of research activities, besides that this writing uses the library research method & obtains data from reading books. The results of this observation and research are that interpersonal communication activities that occur in the library are intertwined both between librarians and users and between librarians with one another, as well as the consequences if there is a lack of interpersonal communication that occurs in the library on the librarian’s work ethic.Keywords: interpersonal communication, work ethic, librarianABSTRAKAktivitas komunikasi interpersonal terjadi diberbagai tempat, tidak luput juga pada dunia perpustakaan, hubungan antara pustakawan dan pemustaka maupun sebaliknya. Pengamatan yang dilakukan pada tulisan ini mengenai aktivitas komunikasi interpersonal pustakawan dengan tujuan untuk meningkatkan etos kerja yang dilakukan pada lingkungan perpustakaan di MTs N 2 Bandar Lampung, yang meliputi aktivitas komunikasi interpersonal antara pustakawan dengan pemustaka; komunikasi interpersonal antara pustakawan dengan tenaga pendidik; komunikasi interpersonal antara kepala perpustakaan dengan pustakawan; dan komunikasi interpersonal antara pustakawan, kepala perpustakaan, dengan kepala sekolah. Selain itu dalam penelitian ini juga dibahas mengenai komunikasi interpersonal dalam Islam. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan metode kaualitatif dengan analisis deskriptif untuk melihat aktifitas komunikasi interpersonal yang dilakukan pustakawan, menggunakan metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai secara langsung pustakawan yang ada di perpustakaan MTs N 2 Bandar Lampung, mengamati dan melakukan praktek secara langsung dengan melaksanakan kuliah praktik, serta dokumentasi berupa foto kegiatan hasil penelitian, selain itu juga penulisan ini menggunakan metode library research dan memperoleh data dari buku bacaan. Hasil dari pengamatan dan penelitian ini yaitu aktivitas komunikasi interpersonal yang terjadi di perpustakaan tersebut terjalin baik antara pustakawan dengan pemustaka maupun antara pustakawan satu dengan yang lain, serta akibat jika kurangnya komunikasi interpersonal yang terjadi di perpustakaan terhadap etos kerja pustakawan.