cover
Contact Name
Rizky Mulya Sampurno
Contact Email
rizky.mulya@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j.teknotan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian
ISSN : 19781067     EISSN : 25286285     DOI : -
Core Subject : Education,
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian, merupakan publikasi ilmiah kerjasama antara Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (FTIP UNPAD) dengan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) Cabang Bandung. Jurnal ini diterbitkan 2 kali setahun (1 Volume, 2 Nomor penerbitan) dalam upaya menyebarluaskan ide-ide konseptual dan/atau hasil-hasil penelitian dan penerapan serta pengembangannya dalam bidang ilmu keteknikan dan teknologi pertanian dalam arti luas (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan), khususnya pertanian tropika dan ilmu hayati. Penulis naskah/artikel jurnal adalah civitas academika, peneliti dan praktisi serta anggota perhimpunan/organisasi professional dari semua disiplin dan terbuka bagi umum yang menaruh minat dalam bidang ilmu terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024" : 10 Documents clear
Pengaruh Penambahan Minyak Kenari (Canarium Vulgare Sp) terhadap Kualitas Kimia Dodol Kulit Pisang Djasibani, Hemy Ratmas; Lobo, Anita T. Dimu; Botahala, Loth; Duka, Febby S.
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.8

Abstract

Minyak kenari merupakan salah satu minyak nabati yang memiliki kandungan lemak sebesar 65,15% sehingga dapat digunakan pada industri pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan proporsi minyak kenari (Canarium vulgare sp) dalam meningkatkan kualitas kimia dodol kulit pisang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (Empat) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan sehingga memperoleh 12 (dua belas) unit percobaan. Parameter yang diamati adalah kadar air (metode oven vakum), Protein (metode mikro Kjeldahl), kadar abu (metode Tanur), kadar karbohidrat (metode Luff Schoorl), kadar lemak (metode Soxhlet), kadar serat (metode Gravimetri) Hasil penelitian menunjukkan penambahan minyak kenari dalam pembuatan dodol kulit pisang berkontribusi terhadap kadar air, protein, lemak, karbohidrat, serat dan abu. Sedangkan proporsi minyak kenari yang terbaik adalah kadar air 13,67% (perlakuan D), protein 3,65% (perlakuan D), Karbohidrat 71,53% (perlakuan D), lemak 9,50% (perlakuan D), abu 1,11% (perlakuan A), serat 1,10% (perlakuan A).
Uji Kinerja dan Penerapan Nanobubble Generator pada Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) Terhadap Pertumbuhan Selada Oktora, Grace Indah; Yusuf, Asep; Dwiratna, Sophia; Alam, Hilman Syaeful
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.4

Abstract

Nanobubble generator merupakan salah satu alat untuk menghasilkan gelembung halus dengan diameter < 1 µm. Nanobubble generator terdiri dari pompa dan nozel yang diaplikasikan pada larutan nutrisi sehingga kadar Dissolved Oxygen (DO) dapat meningkat. Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) memiliki kadar DO terkecil pada siang hari yaitu 5,2 mg/L. Kadar DO tersebut masih termasuk dalam kebutuhan tanaman hidroponik namun belum mendekati batas maksimal yaitu 8 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan pengaruh nanobubble generator terhadap pertumbuhan selada pada hidroponik NFT. Uji kinerja nanobubble generator dilakukan dengan uji PSA, uji zeta potensial, pengukuran listrik, dan perubahan kadar DO. Pada penanaman selada terdapat 4 perlakuan meliputi; kontrol (P0), generate 3 hari sekali (P1), generate 7 hari sekali (P2), dan generate 10 hari sekali (P3). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil pengukuran tanaman dibandingkan dengan uji ANOVA, dan dilanjut dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaannya. Hasil uji kinerja nanobubble generator diantaranya diameter gelembung nano yaitu 394,6 nm; nilai indeks polidispersi (PDI) yaitu 1,783; zeta potensial sebesar -23,3 mV; daya, tegangan, dan arus listrik sebesar 98,47 Watt; 230,71 Volt; 0,44 Ampere. Hasil tersebut menunjukkan diameter gelembung sesuai standar ISO 20480-1-2017 dengan distribusi ukuran gelembung yang heterogen, serta memiliki stabilitas yang baik di dalam air. Hasil pengukuran biaya listrik sangat kecil yaitu Rp 426,1865 untuk satu masa panen. Hasil pengamatan pertumbuhan selada terdapat perbedaan kadar DO pada setiap perlakuan dengan penerapan nanobubble generator. Hasil panen pertumbuhan selada yang paling baik pada parameter berat segar, tinggi tanaman, dan lebar naungan yaitu dengan perlakuan P1 (generate setiap 3 hari sekali).
Pemanfaatan Tepung Limbah Gelatin Ikan Patin (Pangasiidae) pada Pembuatan Fruit Leather Mangga (Mangifera indica L.) Amelianawati, Mae; Nurafiah, Wiwin; Kiptiyah, Sakina Yeti
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.9

Abstract

Fruit leather terbuat dari buah dan memiliki rasa yang manis asam. Buah yang biasa digunakan dalam pembuatan fruit leather adalah buah mangga. Buah mangga serta penambahan limbah ekstraksi gelatin ikan patin akan melengkapi dan meningkatkan nilai gizi fruit leather, dengan menambahkan limbah padatan hasil ekstraksi gelatin ikan patin diharapkan dapat menambahkan nilai kadar kalsium yang terkandung dalam fruit leather. Tujuan Penelitian  ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah padatan ekstraksi gelatin ikan patin  terhadap kadar kimia (kadar Vitamin C, kadar Gula, kadar Air, dan kadar Kalsium) dan organoleptik (warna, rasa, aroma, tekstur, dan overall) pada fruit leather. Konsentrasi penambahan limbah padatan ekstraksi gelatin ikan patin  terdiri dari: P0 (kontrol), P1 (2,5 g), P2 (5 g), P3 (7,5 g), dan P4 (10 g). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan masing-masing perlakuan 3 kali ulangan. Hasil  uji hedonik pada fruit leather mangga menunjukkan bahwa penambahan limbah padatan ekstraksi gelatin ikan patin berpengaruh nyata terhadap karakteristik sensori pada atribut warna, aroma, rasa dan overall. Formulasi fruit leather mangga dengan penambahan limbah padatan ekstraksi gelatin ikan patin berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar vitamin C, kadar gula reduksi, dan kadar kalsium.
Pengaruh Konsentrasi Ragi dan Lama Waktu Fermentasi terhadap Kadar Protein, Kadar Serat dan Sensori Tempe Segar Moulia, Mona Nur; Ahmad, Shaf Rijal; Afifah, Nida
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.5

Abstract

Tempe dibuat dari bahan dasar kacang kedelai yang difermentasi dengan jenis kapang Rhizopus sp. Proses fermentasi dan konsentrasi ragi yang tepat menghasilkan tempe yang tinggi protein, serat kasar dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ragi dan lamanya fermentasi terhadap karakteristik mutu dan sensori tempe. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor konsentrasi ragi dan lama fermentasi. Konsentrasi ragi yang digunakan yaitu 0,2 g; 0,4 g; dan 0,8 g (K1, K2, K3) dan lama fermentasi yaitu 36 jam, 44 jam dan 52 jam (L1, L2, L3). Analisis tempe terdiri dari kadar protein menggunakan metode Kjeldahl, serat kasar menggunakan metode Gravimetri dan uji sensori (warna, aroma, tekstur, kekompakan, citarasa dan daya terima) dengan 30 orang panelis tidak terlatih. Semakin sedikit pemberian konsentrasi ragi dan semakin cepat waktu fermentasi maka nilai protein yang dihasilkan semakin tinggi (17,86%), sebaliknya kadar serat semakin tinggi dengan semakin banyak konsentrasi ragi yang diberikan dan semakin lama waktu fermentasi (9,08%). Berdasarkan uji sensori pada tempe segar, secara keseluruhan tempe dengan konsentrasi ragi 0,4g dan lamanya fermentasi 44 jam memperoleh tingkat kesukaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Bandang Menggunakan Metode Flash Flood Potential Index (Studi kasus: Sub DAS Cipeles, DAS Cimanuk) Suryadi, Dede; Asdak, Chay; Kendarto, Dwi Rustam
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.10

Abstract

Sub DAS Cipeles merupakan wilayah yang secara rutin mengalami kejadian banjir bandang setiap tahun pada musim penghujan. Dampak-dampak yang ditimbulkan dari banjir bandang tersebut meliputi korban jiwa, kerusakan pada lahan pertanian, fasilitas umum, dan organisasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mendalam dan pemetaan tingkat kerawanan terhadap banjir bandang di Sub DAS Cipeles, serta untuk menjelaskan dan menggambarkan kondisi wilayah ini berdasarkan faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya banjir bandang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode FFPI (Indeks Potensi Banjir Bandang), sebuah metode analisis tingkat kerawanan terhadap banjir bandang yang menggunakan lima faktor.Faktor-faktor yang digunakan meliputi kemiringan lereng, nilai angka kurva (CN), indeks curah hujan sebelumnya (API), potensi pergerakan tanah, dan jenis litologi batuan. Setiap parameter yang diberi bobot dan skor menggunakan metode penilaian (metode pembobotan dan penilaian), kemudian ditumpang tindihkan (overlay) untuk menghasilkan nilai FFPI. Hasil utama dari penelitian ini adalah peta kerawanan banjir bandang yang mempertahankan tingkat kerawanan di berbagai wilayah di Sub DAS Cipeles. Peta ini dapat digunakan sebagai alat mitigasi bencana yang efektif untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul akibat banjir bandang.
Performance Test of LED Grow Light with Indoor Hydroponic System for Horticultural Plants Noverdita, Noverdita; Puspitahati, Puspitahati; Triana, Arjuna Neni; Kuncoro, Endo Argo
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.1

Abstract

This study aimed to evaluate the performance of LED grow lights in an indoor hydroponic system for horticultural plants. The problem identified was the need for energy efficiency and optimal yield in hydroponic growth systems. The experimental research method involved collecting descriptive data presented in tables and figures. Variables measured included power consumption, light intensity, temperature, humidity, plant height, leaf count, leaf width, and pH and EC levels. The results showed that lettuce (Lactuca sativa L.) grown with a 25-watt LED grow light in a wick hydroponic system exhibited the best growth compared to lower power levels. The highest productivity was achieved under 12 hours of sunlight, yielding 17.82 tons/ha, while 20 hours of LED lighting resulted in the lowest productivity at 7.11 tons/ha. A 16-hour lighting treatment produced better results, with a yield of 11.05 tons/ha. In conclusion, the duration and type of lighting significantly affect lettuce productivity in a hydroponic system.
Kadar Flavonoid dan Antioksidan Teh Herbal Galaktogog Biji Kelabet dan Daun Kelor pada Beberapa Waktu Penyeduhan Anggraini, Nanik; Jayani, Nikmatul Ikhrom Eka; Rani, Karina Citra; Oktaviyanti, Nina Dewi; Setiawan, Finna
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.6

Abstract

Teh herbal kombinasi biji kelabet dan daun kelor mengandung flavonoid maupun polifenol yang dikaitkan dengan efek sebagai galaktogog. Herbal galaktogog disajikan sebagai teh untuk diseduh agar penggunaannya lebih praktis. Penyeduhan teh dengan air panas merupakan salah satu contoh proses ekstraksi sederhana. Pada proses ekstraksi ada banyak faktor yang akan mempengaruhi proses ekstraksi. Beberapa faktor yang mempengaruhi ekstraksi antara lain: suhu ekstraksi, metode dan tahap ekstraksi, dan jenis pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu penyeduhan teh herbal galaktogog kombinasi biji kelabet dan daun kelor terbaik dilihat dari parameter kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan yang dilihat dari nilai Inhibitory Concentration 50 (IC50). Metode penetapan kadar total flavonoid dengan kolorimetri melalui pembentukan kompleks khelat dengan AlCl3. Metode uji aktivitas antioksidan dengan ABTS (2,2′-azino-bis-(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic) acid). Analisis data secara statistika dengan software SPSS menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) one-way. Hasil penelitian menunjukkan Pengujian kadar flavonoid teh herbal galaktogog biji kelabet dan daun kelor menunjukkan kadar total flavonoid pada waktu penyeduhan 5, 10 dan 15 menit berturut-turut 0,48; 0,82 dan 1,10 mg QE/100 ml. Nilai IC50 pada waktu penyeduhan 5, 10 dan 15 menit berturut-turut sebesar 505,28; 489,88 dan 313,91 ppm. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa waktu penyeduhan teh herbal galaktogog kombinasi biji kelabet dan daun kelor terbaik selama 15 menit (suhu penyeduhan 1000C) . 
Analis Sifat Kimia Minuman Fungsional Sarabba Instan dengan Penambahan Susu Bubuk Priyantono, Eko; Taufiqqurrahman, Taufiqqurrahman; Fariroh, Indri
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.2

Abstract

Sarabba merupakan minuman tradisional dari sulawesi selatan yang dibuat dari campuran jahe, santan kelapa dan gula merah. Minuman ini memiliki rasa pedas manis. Bahan pembuatan minuman yang terdiri dari rempah-rempah, sehingga sarabba menjadi minuman tradisional yang sangat baik untuk tubuh. Sarabba menjadi salah satu minuman herbal yang memiliki kandungan nutrisi sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan pengaruh terbaik dari salah satu konsentrasi penambahan susu bubuk terhadap sifat kimia Sarabba instan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroindustri Fakultas Pertanian, Laboratorium Penelitian Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari - Maret 2022. Perlakuan yang diterapkan pada penelitian pembuatan minuman Sarabba instan ini adalah susu bubuk yang terdiri 5 level konsentrasi yaitu 0, 5, 10, 15, dan 20% (b/b). Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga terdapat 20 unit percobaan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu faktor yang diterapkan untuk analisis sifat fisik dan kimia (rendemen, kadar air, kadar protein dan aktivitas antioksidan). Analisis data untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan dengan menggunakan analisis ragam (Anova). Perlakuan yang berpengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian susu bubuk 20% menjadi perlakuan terbaik dengan hasil uji rendemen 36,83%, kadar air 2,5%, protein 7,49% , dan nilai aktivitas antioksidan 35,58%.  Perlakuan susu bubuk 20% memberikan efek terbaik sebagai minuman instan fungsional dengan jumlah rendemen yang tinggi, kadar air sesuai SNI 01-4320-1996, tingkat protein dan antioksidan yang tinggi.
Analisis Metode Pengendalian Kualitas Statistik dalam Pengendalian Kualitas Proses Produksi Keranjang Rotan DI CV. Ravindo Rifaldi, Amrullah Rahman; Kastaman, Roni; Syahmurman, Faizal
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.7

Abstract

Dalam situasi persaingan yang semakin ketat dalam industri furnitur, kualitas produk adalah salah satu faktor kunci yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Agar produk dapat memenuhi standar kualitas yang tinggi, perusahaan harus menerapkan sistem pengendalian kualitas yang baik. CV. Ravindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi furnitur. Adapun salah satu permasalahan yang dihadapi oleh CV. Ravindo saat ini yaitu masih ditemukannya produk cacat atau rusak selama proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan tingkat kecacatan yang ada pada produk furnitur jenis keranjang rotan beserta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya produk cacat tersebut pada CV. Ravindo. Sehingga dapat disusun usulan perbaikan atau tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan menggunakan metode Statistical Quality Control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Jenis kecacatan yang sering terjadi pada bagian produksi keranjang rotan adalah cacat rapuh sebesar 49,22%, ketidaksesuaian warna 32,55%, dan anyaman kendur 18,23%; 2) Pengendalian kualitas yang dilakukan oleh CV. Ravindo masih belum terkontrol atau di luar batas kendali; 3) Faktor-faktor penyebab terjadinya kecacatan pada produksi keranjang rotan adalah tenaga kerja, bahan baku rotan, metode produksi, dan lingkungan; 4) Usulan perbaikan atau tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh CV. Ravindo meliputi peningkatan pengawasan di bagian produksi, peningkatan kualitas bahan baku, serta kelengkapan sarana prasarana yang dibutuhkan perusahaan.
Pengembangan Sistem Klasifikasi Non-Destruktif Pembusukan Buah Salak Berbasis Sensor Warna dan Aroma Fahrurozi, Muh; Ushada, Mirwan; Mulyani, Yun Prihantina
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan teknologi dalam industri pertanian di Indonesia secara umum masih sangat minim khususnya di kalangan petani buah salak. Hal ini menyebabkan hasil produksi kurang optimal terutama pada proses pemisahan buah berdasarkan kualitas. Secara visual, kulit buah salak matang umumnya tidak mudah berubah warna, namun seringkali daging di dalamnya sudah mulai membusuk. Akibatnya, petani harus menyiapkan tenaga tambahan untuk melakukan pemilahan buah, yang mana hal ini sangat tidak efisien dan efektif. Untuk mempermudah, teknologi otomasi dapat digunakan dengan sistem kalibrasi sensor. Penelitian ini memperkenalkan metode baru untuk deteksi dini pembusukan buah salak, berdasarkan warna dan kandungan gas (amonia) tanpa kontak fisik langsung dengan buah. Prinsip dan Praktik Rekayasa Sistem dipilih sebagai metode pengembangan sistem, dan decision tree sebagai model algoritmanya. Sebanyak 60 kumpulan data yang digunakan untuk melatih dua kelas sistem yaitu matang dan busuk, dan 30 kumpulan data digunakan untuk menguji sistem. Hasil pengujian kemudian dievaluasi dengan confusion matrix. Hasil uji menunjukkan bahwa sistem mempunyai nilai presisi untuk prediksi salak busuk sebesar 88%, recall sebesar 93%, serta tingkat akurasi sebesar 90%. Oleh karena itu, secara evaluasi kinerja, performa sistem yang dibuat cukup handal dalam mendeteksi dini kebusukan buah salak secara non destruktif. Berdasarkan tingkat kriteria ROC Curve, performansi sistem berada di antara kriteria excellent dan good classification.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2024 2024