cover
Contact Name
Rizky Mulya Sampurno
Contact Email
rizky.mulya@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j.teknotan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian
ISSN : 19781067     EISSN : 25286285     DOI : -
Core Subject : Education,
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian, merupakan publikasi ilmiah kerjasama antara Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (FTIP UNPAD) dengan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) Cabang Bandung. Jurnal ini diterbitkan 2 kali setahun (1 Volume, 2 Nomor penerbitan) dalam upaya menyebarluaskan ide-ide konseptual dan/atau hasil-hasil penelitian dan penerapan serta pengembangannya dalam bidang ilmu keteknikan dan teknologi pertanian dalam arti luas (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan), khususnya pertanian tropika dan ilmu hayati. Penulis naskah/artikel jurnal adalah civitas academika, peneliti dan praktisi serta anggota perhimpunan/organisasi professional dari semua disiplin dan terbuka bagi umum yang menaruh minat dalam bidang ilmu terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 383 Documents
PENENTUAN TINGKAT BAHAYA EROSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI SUB DAS CIKERUH KABUPATEN BANDUNG-SUMEDANG Amaru Kharistya; Sophia Dwiratna N.P.; Nurpilihan Bafdal; Jenal Abidin
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 9, No 3 (2015): Teknotan, September 2015
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3597.351 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi yang terjadi di Sub DAS Cikeruh. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan parameter-parameter Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di SubDAS Cikeruh Kabupaten Bandung-Sumedang, dengan model prediksi erosi USLE (Universal Soil Loss Equation) dan kedalaman solum tanah yang dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sub DAS Cikeruh memiliki Tingkat Bahaya Erosi yang bervariasi yaitu, sangat ringan 43,57 %; ringan 17,82 %; sedang 6,11 %; berat 31,96 %; dan sangat berat 0,54 % dari luas total Sub DAS Cikeruh dan laju erosi rata-rata di Sub DAS Cikeruh adalah sebesar 10,30 ton/ha/tahun.Kata kunci: Tingkat Bahaya Erosi, Sub DAS Cikeruh, Sistem Informasi Geografis (SIG)
Penanganan Limbah Cair Industri Pengolahan Produk Hewani Serta Pemanfaatannya Menjadi Sabun Cair Nadya Shita Kemala; Boy Macklin Pareira; Asri Widyasanti
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 12, No 1 (2018): TEKNOTAN, April 2018
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3062.69 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol12n1.2

Abstract

Industri makanan merupakan salah satu sumber penghasil limbah cair. Industri makanan pada penelitian ini berada di tengah kota yang limbahnya berdampak langsung pada masyarakat. Tujuan penelitian ialah melakukan proses pemisahan minyak dan lemak serta membuat sabun cair berbahan dasar minyak dan lemak limbah cair. Metode pertama yang digunakan ialah grease trap dan metode kedua ialah pemurnian dengan degumming dan deodorizing. Penggunaan metode pertama menunjukkan peningkatan dengan karakteristik BOD menjadi 5.371 mg/liter, TSS menjadi 117 mg/liter, minyak dan lemak menjadi 5,0 mg/liter, berkurangnya bau serta pH menjadi 7,44. Selanjutnya, penggunaan metode kedua dengan penambahan 2% bentonit dan 2% zeolit mendapatkan hasil kadar air 0,015%, kadar abu 0,11%, kadar protein 0,45%, kadar lemak 100% dan kadar karbohidrat 0%. Sabun cair dapat dihasilkan dengan penambahan VCO (Virgin Coconut Oil) yang mampu meningkatkan pembusaan. Perbandingan penggunaan bahan utama sebesar 50:50. Hasil analisa mutu SNI 06-2048-1990 adalah alkali bebas 0,0077%, lemak tak tersabunkan 1,9808% dan minyak pelikan negatif telah memenuhi persyaratan. Namun, jumlah asam lemak tidak memenuhi persyaratan dengan nilai sebesar 7,151%. Kadar air sebesar 53,9696% tetapi tidak ada angka spesifik pada SNI untuk parameter ini. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan panelis menyukai sabun tersebut dengan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan sabun pembanding dengan interpretasi baik.Kata kunci: Limbah cair, minyak dan lemak, sabun cair
OPTIMASI POLA TANAM PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG Sophia Dwiratna N. P.; Edy Suryadi; Kharisma Dewi Kamaratih
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 10, No 1 (2016): TEKNOTAN, Agustus 2016
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.221 KB)

Abstract

Lahan sawah tadah hujan hanya mengandalkan hujan untuk pemenuhan kebutuhan air. Penentuan pola dan jadwal tanam sangat diperlukan agar kegagalan panen dapat dihindari sehingga keuntungan maksimum dapat diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan jadwal tanam lahan sawah tadah hujan yang sesuai dengan kesetimbangan air dan menghasilkan keuntungan maksimum bagi petani di Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu mengkaji data curah untuk mengetahui ketersediaan air, menentukan pola dan jadwal tanam yang sesuai dengan ketersediaan air, dan menentukan pola tanam yang dapat menghasilkan keuntungan maksimum dengan menggunakan program linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jadwal tanam yang terbaik untuk Kecamatan Cimanggung adalah November dasarian II (MT I) dan Februari dasarian III (MT II) dengan pola tanam: Padi-Padi; Padi-Jagung; Padi-Tembakau; Padi-Timun; Padi-Jagung Manis; dan Jagung-Jagung. Berdasarkan analisis optimasi, pola tanam yang memberikan keuntungan maksimum adalah Padi-Timun.Kata kunci: Sawah Tadah Hujan, Pola dan Jadwal Tanam, Neraca Air, Optimasi.
Analisis Teknik dan Uji Kinerja Mesin Pelubang Tanah untuk Resapan Air Wahyu Kristian Sugandi; Zaida Zaida; Asep Yusuf
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 11, No 2 (2017): TEKNOTAN, Agustus 2017
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1385.164 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol11n2.3

Abstract

Lubang resapan merupakan salah satu cara untuk dapat menanggulangi permasalahan kualitas dan kuantitas air. Namun pembuatan lubang resapan masih menggunakan alat manual dan kurang efektif. Hal ini karena dilakukan oleh dua orang dengan laju pemboran hanya 1,6 cm/menit. Untuk menangani hal ini Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian UNPAD telah merancang bangun Mesin Pembuat Pelubang Tanah Untuk Resapan Air. Mesin yang telah dibuat belum memiliki spesifikasi teknis, sehingga perlu dilakukan analisis teknik dan uji kinerja untuk menetapkan spesifikasi teknis pada mesin tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode desain dan dilanjutkan dengan percobaan secara empiris, yaitu melakukan desain, perhitungan dan pengukuran terhadap komponen struktural dan kinerja mesin yang meliputi kekuatan rangka, lendutan, laju pemboran, kebutuhan konsumsi bahan bakar, tingkat kebisingan dan tingkat getaran. Berdasarkan evaluasi kelayakan teknis dan kinerja mesin diperoleh bahwa kekuatan rangka untuk menopang beban maksimal adalah 6.048 N, lendutan pada rangka sebesar 0,038 mm, dengan laju pemboran 5,5 cm/menit, kebutuhan konsumsi bahan bakar 0,16 liter/jam, tingkat kebisingan 87,32 dB dan getaran mesin sebesar 46,38 mm/s. Hasil uji kinerja mesin menunjukkan mesin berfungsi dengan baik, namun getaran yang terjadi masih belum memenuhi standar uji mesin.Kata kunci : pelubang tanah, resapan air, lubang resapan
IMPACT OF DIFFERENT EXTRACTION METHODS ON PHYSICAL CHEMISTRY PROPERTIES OF PALM KERNEL OIL (ELAEISGUINEENSIS) Ibrahim A. I.; Sarifah Nurjanah; M. Ade Moetangad Kramadibrata
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 10, No 1 (2016): TEKNOTAN, Agustus 2016
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.946 KB)

Abstract

This study was conducted to assess the impact of oil extraction from kernel palm by two methods of extraction they are, mechanical press and solvent (hexane) extraction. The aim of this study was to determine the impact of extraction methods on physical chemistry properties of palm Elaeisguineensis kernel oil. Methods were used for extracting oil from palm kernel according to the method of Mandal and Lee, moreover physical chemistry analysis for oils was conducted by AOAC and AOCS methods. These results showed significant differences (P<0.05) of the extraction method between five physical chemistry parameters. In these results number of saponification, peroxide, and iodine of oil that was extracted by hexane, while density was extracted mechanically and the results showed significant difference with the standards of FAO and WHO. The results showed that the number of each parameter from solvent (hexane) and mechanical press are Saponification 194.29±0.20 mgKOH/g and 215.74±1.29 mgKOH/g, Peroxide 3.72±0.25 mgKOH/g and 3.39±0.31 mgKOH/g, Iodine 18.28±0.13 mgKOH/g and 22.8±0.23 mgKOH/g, Density 0.87±0.01 g/cm3 and 0.91±0.00 g/cm3, Viscosity 27.66±1.15 mm2/s and 40.66±2.08 mm2/s, FFA 1.33±0.17% and 1.83±0.04%, respectively. The color of the oil were clear yellow by hexane extract and brown by mechanical extract. These results showed that the extraction methods of palm kernel oil by hexane is better than mechanical extraction.Keywords: Palm kernel oil, Extraction, physic-chemical properties
Pengolahan Alang-Alang (Imperata Cylindrica) Sebagai Bahan Baku Furfural Melalui Pretreatment Pemanasan Resistive Yusuf Hendrawan; Yosua Yosua; Siti Mariyah Ulfa
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 12, No 2 (2018): TEKNOTAN, Desember 2018
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.869 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol12n2.1

Abstract

Pada kajian ini, penulis bermaksud untuk mengetahui pengaruh proses pretreatment resistive heating pada proses pembuatan furfural dari bahan alang-alang dan juga untuk mengetahui karakter furfural yang dihasilkan. Rancangan percobaan terdiri dari 2 faktor, faktor 1 yaitu konsentrasi NaOH (0,01; 0,05; 0,09 M) dan faktor 2 yaitu suhu pretreatment (65, 75, 85 °C). Hasil penelitian menunjukan bahwa pretreatment pemanasan resistive dapat menghasilkan rendemen furfural yang lebih banyak dibanding dengan rendemen tanpa pretreatment dan juga konsentrasi NaOH dan suhu pretreatment berpengaruh terhadap jumlah rendemen furfural hasil hidrolisis. Perlakuan terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan suhu pemanasan 65°C dengan konsentrasi NaOH  0,01 M, yaitu didapatkan rata-rata rendemen furfural sebanyak 7,34%. Karakterisasi melalui pengukuran massa jenis, kromotografi lapis tipis (KLT), spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri FTIR, dan gas chromatography (GC) menunjukan bahwa karakter furfural yang didapat memiliki kemiripan dengan furfural standar.Kata kunci: Alang-alang, Furfural, Pretreatment, Resistive, Lignoselulosa
Model DInamis Produksi Jagung di Indonesia Devi Maulida Rahmah; Fahmi Rizal; Anas Bunyamin
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 11, No 1 (2017): TEKNOTAN, April 2017
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1464.644 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol11n1.4

Abstract

Peningkatan jumlah permintaan Jagung didominasi oleh permintaan dari sektor industri pakan ternak. Hal ini disebabkan semakin berkembangnya sektor industri ini.Luas panen Jagung pada periode 2005 – 2015 mengalami perlambatan yaitu dengan rata – rata pertumbuhan sekitar 1,76%. Hal ini menunjukkan semakin terbatasnya lahan untuk perluasan jagung. Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Data dan informasi Pertanian kementerian Pertanian RI menyebutkan bahwa penurunan luas panen terendah terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 7,72% dan tahun 2011 sebesar 6,46% dan peningkatan luas panen tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 10,24%. Luas panen jagung pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 2,40% dibandingkan tahun 2011, sedangkan pada tahun 2013 luas panen jagung menurun sebesar 3,44% dan pada tahun 2014 meningkat sebesar 0,41%. Oleh karena itu perlu dipikirkan upaya yang dapat dilakukan untukmeningkatkan produksi jagung. Berdasarkan uraian terebut maka fokus penelitian ini adalah merancang sebuah model produksi jagung dengan pendekatan sistem dinamis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sistem produksi Jagung di Indonesia, serta memodelkannya dalam sebuah model dinamis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan diolah dengan menggunakan software vensim. Berdasarkan Hasil penelitian, sub sistem dibagi kedalam 7 subsistem, yaitu sub sistem produksi, permintaan, industri hilir, kebijakan pemerintah,  modal, tenaga kerja, dan kelembagaan petani. Hasil perumusan masalah dalam tahapan proses pengembangan sistem, diperoleh rumusan masalah utama yaitu beupa ”bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan produksi jagung Nasional?”. Hasil perumusan masalah ini kemudian dianalisis sistem produksinya dan dimodelkan kedalam diagram kausalitas, stock flow diagram, dan model matematika. Model yang dihasilkan, menunjukkan bahwa tingkat produksi dipengaruhi oleh produktifitas dan luas lahan panen; Gap kekurangan produksi merupakan permintaan dikurangi dengan tingkat produksi; Penambahan kapasitas produksi diperoleh melalui permintaan dikurangi dengan tingkat produksi; Penambahan Kapasistas produksi lahan Potensial diperoleh melalui produktifitas dikali dengan luas lahan potensial; Luas Penambahan Lahan dapat diprediksi melalui Gap kekurangan dibagi produktifitas.Kata kunci: Model dinamis, sistem produksi jagung 
SIFAT THERMO-FISIK ARANG SEKAM Drupadi Ciptaningtyas; Herry Suhardiyanto
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 10, No 2 (2016): TEKNOTAN, November 2016
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.325 KB)

Abstract

Efisiensi penggunaan water chiller di wilayah tropis, masih sangat rendah sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi sebaran suhu media tanam didaerah perakaran di waktu-waktu kritis, agar diketahui kapan sebaiknya water chiller digunakan. Sebaran suhu suatu media tanam dapat disimulasikan dengan computational fluid dynamic (CFD) setelah beberapa sifat thermo-physic media tanam tersebut diketahui. Pada penelitian ini, lima sifat thermo-physic media tanam arang sekam diukur, dihitung, dan dianalisis. Kelima sifat tersebut adalah massa jenis, porositas, panas jenis, konduktivitas panas, dan pressure drop. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai karakteristik thermo-physic arang sekam adalah sebagai berikut; massa jenis 153.24 kg/m3, porositas 46%, konduktivitas panas 0.0719 W/mK, dan panas jenis 7.932 kJ/kg°C, sedangkan nilai pressure drop arang sekam menurun seiring dengan peningkatan debit fluida yang dialirkan. Kata kunci: arang sekam, simulasi fluida, CFD, sifat thermo-physic
Analisis Energi Pada Proses Pengolahan Teh Hitam Ortodoks (Studi Kasus PT. Perkebunan Nusantara Viii Kebun Gedeh, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat) Totok Herwanto; Sarifah Nurjanah; Muhammad Saukat; Salman Hafidz
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 12, No 1 (2018): TEKNOTAN, April 2018
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3057.313 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol12n1.7

Abstract

Pada proses pengolahan teh membutuhkan energi yang cukup besar sehingga diperlukan suatu analisis sebagai upaya dalam menentukan strategi yang tepat terkait dengan penghematan energi pada rangkaian proses produksi teh hitam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif menggunakan kuesioner, dimana analisis energi dihitung berdasarkan penggunaan energi pada setiap kegiatan dan menghitung konsumsi energi tenaga manusia dan energi sarana produksi lalu dideskripsikan melalui analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi teh hitam khususnya pada proses pengolahan dengan sistem ortodoks menggunakan masukan energi (tanpa energi tak langsung) 26.223,772 MJ/ton dan 73.034,359 MJ/ton (dengan energi tak langsung). Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa perusahaan masuk dalam kuadran I yaitu kondisi dimana perlunya strategi memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kekuatan. Strategi dan peluang penghematan energi yang dapat dilakukan dalam proses pengolahan teh hitam ini adalah dengan cara memelihara dan memperbaiki sarana-prasarana pendukung proses pengolahan teh hitam ortodoks terutama pada mesin Heat Exchanger dan penggunaan listrik yang lebih bijak untuk dapat menekan jumlah penggunaan bahan bakar dan waktu proses pengolahan.Kata kunci: Analisis energi, pengolahan teh, ortodoks
Kajian Pengaruh Rasio Refluks Terhadap Karakteristik Minyak Nilam Hasil Distilasi Fraksinasi Rifki Amrullah; Sarifah Nurjanah; Asri Widyasanti; Mimin Muhaemin
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 11, No 2 (2017): TEKNOTAN, Agustus 2017
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.094 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol11n2.8

Abstract

Minyak nilam yang diproduksi oleh petani lokal umumnya masih memiliki mutu rendah yang disebabkan oleh proses penyulingan yang relatif singkat serta masih menggunakan metode dan peralatan yang sederhana. Rasio refluks pada distilasi fraksinasi dapat digunakan sebagai perlakuan untuk meningkatkan mutu minyak nilam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari rasio refluks terhadap mutu dan karakteristik minyak nilam hasil distilasi fraksinasi serta kondisi proses yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan tiga variabel penelitian yaitu rasio refluks (20:1), (30:1), dan (40:1) dengan pengulangan sebanyak tiga kali, serta diatur untuk menghasilkan 3 fraksi (cut) pada masing-masing variabel penelitian. Parameter yang diukur meliputi rendemen proses, kadar patchouli alcohol, warna, bobot jenis, indeks bias, bilangan asam, dan kelarutan dalam etanol 90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio refluks tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik minyak nilam yang dihasilkan pada cut yang sama, kecuali pada nilai bilangan asam. Rasio refluks (20:1) sudah cukup baik dalam menghasilkan mutu minyak nilam, khususnya pada cut 3 karena memiliki kadar patchouli alcohol yang tinggi sebesar 85,39%, serta serta memiliki kondisi proses paling efisien karena memiliki waktu proses paling singkat, yaitu 13,28 jam serta menghasilkan rendemen tertinggi sebesar 95%.Kata Kunci: distilasi fraksinasi, minyak nilam, rasio refluks

Page 5 of 39 | Total Record : 383


Filter by Year

2007 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025 (In Progress) Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025 Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024 Vol 18, No 2 (2024): TEKNOTAN, Agustus 2024 Vol 18, No 1 (2024): TEKNOTAN, April 2024 Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023 Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023 Vol 17, No 1 (2023): TEKNOTAN, April 2023 Vol 16, No 3 (2022): TEKNOTAN, Desember 2022 Vol 16, No 2 (2022): TEKNOTAN, Agustus 2022 Vol 16, No 1 (2022): TEKNOTAN, April 2022 Vol 15, No 2 (2021): TEKNOTAN, Desember 2021 Vol 15, No 1 (2021): TEKNOTAN, Agustus 2021 Vol 14, No 2 (2020): TEKNOTAN, Desember 2020 Vol 14, No 1 (2020): TEKNOTAN, Agustus 2020 Vol 13, No 2 (2019): TEKNOTAN, Desember 2019 Vol 13, No 1 (2019): TEKNOTAN, Agustus 2019 Vol 12, No 2 (2018): TEKNOTAN, Desember 2018 Vol 12, No 1 (2018): TEKNOTAN, April 2018 Vol 11, No 2 (2017): TEKNOTAN, Agustus 2017 Vol 11, No 1 (2017): TEKNOTAN, April 2017 Vol 10, No 2 (2016): TEKNOTAN, November 2016 Vol 10, No 1 (2016): TEKNOTAN, Agustus 2016 Vol 9, No 3 (2015): Teknotan, September 2015 Vol 9, No 1 (2015): Teknotan, Januari 2015 Vol 8, No 2 (2014) Vol 8, No 1 (2014) Vol 7, No 3 (2013) Vol 7, No 2 (2013) Vol 7, No 1 (2013) Vol 6, No 3 (2012) Vol 6, No 2 (2012) Vol 6, No 1 (2012) Vol 5, No 3 (2011) Vol 5, No 2 (2011) Vol 5, No 1 (2011) Vol 4, No 2 (2010) Vol 4, No 1 (2010) Vol 2, No 3 (2008) Vol 2, No 2 (2008) Vol 2, No 1 (2008) Vol 1, No 3 (2007) Vol 1, No 2 (2007) Vol 1, No 1 (2007) More Issue