Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENENTUAN TINGKAT BAHAYA EROSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI SUB DAS CIKERUH KABUPATEN BANDUNG-SUMEDANG Amaru Kharistya; Sophia Dwiratna N.P.; Nurpilihan Bafdal; Jenal Abidin
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 9, No 3 (2015): Teknotan, September 2015
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3597.351 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi yang terjadi di Sub DAS Cikeruh. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan parameter-parameter Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di SubDAS Cikeruh Kabupaten Bandung-Sumedang, dengan model prediksi erosi USLE (Universal Soil Loss Equation) dan kedalaman solum tanah yang dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sub DAS Cikeruh memiliki Tingkat Bahaya Erosi yang bervariasi yaitu, sangat ringan 43,57 %; ringan 17,82 %; sedang 6,11 %; berat 31,96 %; dan sangat berat 0,54 % dari luas total Sub DAS Cikeruh dan laju erosi rata-rata di Sub DAS Cikeruh adalah sebesar 10,30 ton/ha/tahun.Kata kunci: Tingkat Bahaya Erosi, Sub DAS Cikeruh, Sistem Informasi Geografis (SIG)
PENENTUAN TINGKAT BAHAYA EROSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI SUB DAS CIKERUH KABUPATEN BANDUNG-SUMEDANG Amaru Kharistya; Sophia Dwiratna N.P.; Nurpilihan Bafdal; Jenal Abidin
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 9, No 3 (2015): Teknotan, September 2015
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3597.351 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi yang terjadi di Sub DAS Cikeruh. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan parameter-parameter Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di SubDAS Cikeruh Kabupaten Bandung-Sumedang, dengan model prediksi erosi USLE (Universal Soil Loss Equation) dan kedalaman solum tanah yang dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sub DAS Cikeruh memiliki Tingkat Bahaya Erosi yang bervariasi yaitu, sangat ringan 43,57 %; ringan 17,82 %; sedang 6,11 %; berat 31,96 %; dan sangat berat 0,54 % dari luas total Sub DAS Cikeruh dan laju erosi rata-rata di Sub DAS Cikeruh adalah sebesar 10,30 ton/ha/tahun.Kata kunci: Tingkat Bahaya Erosi, Sub DAS Cikeruh, Sistem Informasi Geografis (SIG)
Pengembangan Literasi Dasar Untuk Menumbuhkan Minat Baca Anak Usia Dini Melalui Metode Cerita Di RA Miftahul Jannah Bagolo Aang Andi Kuswandi; Adah Adah; Jenal Abidin; Imas Masitoh; Yayat Hidayat; Prima Oktora; Ipah Karomah; Etin Safitri
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 5, No 1 (2022): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v5i1.7778

Abstract

Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Pengenalan literasi sejak dini dapat menerapkan karakter positif bagi anak yang salah satunya adalah minat membaca. Indonesia  memiliki impian untuk generasi masa depan Indonesia yaitu memiliki kecerdasan yang komprehensif yakni produktif dan inovatif, damai dalam interaksi sosialnya dan berkarakter yang kuat, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya dan berperadaban unggul. Namun menurunnya minat literasi pada anak  saat ini sangat minim, mereka lebih memilih gudget dibandingkan buku.  Anak usia dini di Desa Bagolo khususnya di RA Miftahul Jannah setelah melakukan observasi ternyata harus lebih ditingkatkan kembali minat membacanya dan metode yang digunakan yaitu kegiatan workshop metode bercerita. Pelaksanaan program literasi dasar yang terencana dengan baik, mulai dari tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga evaluasi akan berhasil apabila didukung dengan sumber daya yang memadai guna mencapai tujuan program. Selain itu juga didukung dengan adanya bahan bacaan, jumlah bacaan, frekuensi membaca dan partisipasi masyarakat.  Tujuan penelitian ini adalah memahami dan mendeskripsikan pengembangan literasi dasar pada anak usia dini yang dilakukan oleh ketiga elemen penting dalam pengembangan literasi dasar ini. Minat membaca anak di RA Miftahul Jannah menjadi lebih baik setelah diadakannya workshop terhadap orang tua, guru dan fasilitatornya.
UPAYA PENGENDALIAN PERILAKU AGRESIF ANAK MELALUI BIMBINGAN KONSELING DI KELOMPOK B TK PGRI BINA HARMONI Dede Nurul Qomariah; Aang Andi Kuswandi; Imas Masitoh; Jenal Abidin; Ai Teti Wahyuni; Ipah Karomah
Bunayya Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/bunayya.v9i1.17681

Abstract

Bentuk perilaku agresif yang muncul diantaranya sering memukul, menendang, mendorong, mengejek dan bahkan sampai berkelahi dengan temannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengendalian perilaku agresif anak melalui bimbingan konseling di kelompok B TK PGRI Bina Harmoni Cijulang Kabupaten Pangandaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya pengendalian perilaku agresif anak yang dilakukan oleh para guru melalui beberapa langkah yakni: identifikasi masalah, analisis masalah, diagnosis, prognosis, pelaksanaan bantuan, evaluasi dan tindak lanjut. Pelaksanaan bantuan BK yang diberikan yakni bermain peran (role play) yang melibatkan teman sebaya, didukung dengan beragam media pendukung lainnya telah terbukti mengurangi perilaku agresif anak dan mendorong perubahan perilaku anak menjadi lebih baik. Uniknya temuan kami menemukan bahwa dalam upaya pengendalian anak agresif diranah usia pra sekolah memerlukan kerjasama yang konsisten dan selaras antara layanan BK yang diberikan guru dan aktivitas dukungan orang tua ketika anak berada di rumah.
METODE PEMBELAJARAN OLAHRAGA RENANG DALAM MENINGKATKAN MOTORIK KASAR DI TK PGRI MERPATI BABAKAN PANGANDARAN Jenal Abidin; Esa Eryani; Fitria Himatul Aliyah; Ila Mustakimah; Nuri Andiani Putri
Al-Abyadh Vol 6 No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI INSTITUT AGAMA ISLAM DINIYYAH PEKANBARU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/al-abyadh.v6i2.698

Abstract

Usia dini merupakan masa formatif bagi anak. Perkembangan anak pada usia ini cukup mengagumkan. Sangat penting bagi anak untuk mendapatkan stimulasi dan dukungan yang tepat dari orang tua, keluarga, dan masyarakat agar perkembangannya berjalan sesuai dengan tugas yang harus dilakukan pada setiap usia. Seorang anak berkembang dalam berbagai cara, termasuk secara kognitif, emosional, sosial, bahasa, motorik, dan kreatif. Proses alami kedewasaan seorang anak mencakup perkembangan keterampilan motorik fisiknya, terutama keterampilan motorik kasarnya. Sangat mudah untuk melihat ciri-ciri perkembangan motorik kasar anak saat mereka berpartisipasi dalam olahraga dan aktivitas fisik lainnya. Baik faktor keturunan maupun lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dengan caranya masing-masing yang unik. Penelitian dilakukan di PGRI Merpati Babakan Pangandaran dengan menggunakan berbagai metode, antara lain observasi partisipan dan wawancara mendalam. Hasil studi tersebut meyakinkan sebagai indikator kemajuan dalam domain perkembangan motorik kasar. Berdasarkan hasil penelitian, 12 siswa (52,2%) tergolong MB (Mulai Berkembang).
Sosialisasi dan Pendampingan Pengelolaan Kelompok Sadar Wisata di Desa Mekarbuana Kabupaten Karawang – Jawa Barat Rinie Octaviany Hasan; Lala Siti Sahara; Jenal Abidin; Rahmat Darmawan
Nusantara Mengabdi Kepada Negeri Vol. 1 No. 4 (2024): November: Nusantara Mengabdi Kepada Negeri
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/numeken.v1i4.633

Abstract

Mekarbuana Village located in Tegalwaru, Karawang district, West Java, is about 45 kilometers from the center of Karawang, and has potential for agro-tourism and natural tourism, because according to the village head, Jaji Maryono, the village is a provider of coffee, durian, mango, avocado, and bananas. The tourism that are available are Curug Cigentis, Curug Bandung, and tours along the flow of the river. This tourist destination is a favourite destination of both locals and citizens around Karawang to spend the weekend with the family. Due to the tourist potential in his village, the village chief acknowledged that he wanted to bring Mekarbuana Village into a tourist village, but still needed support and enhanced human resource capacity (HRM) to manage the village. The problem is that the tourism organization in the village are not functioning, so the wheel of tourism in that village is still not balanced. This activity uses methods of accompaniment, socialization, and education carried out in integration with KKN students to the community and tourists in Mekarbuana Village. The result of this community service activity is the reactivation of the pokdarwis management, the existence of the organization structure, the presence of the work plan, a varied tour package, as well as the Mekarbuana Village already registered in the JADESTA. As to the conclusion of the activities, they feel very grateful and hoped that the organization will be able to maximize its management, and continue to run consistently and professionally in managing tourism in the village.
IMPLEMENTASI MENGENALKAN HURUF AL-QUR’AN DENGAN MEDIA BERMAIN FLASHCARD DI TAAM DARUL HUDA Dede Nurul Qomariah; Jenal Abidin; Nendah Nurjannah
Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa Vol. 2 No. 2 (2023): Mei :Inspirasi Dunia : Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/insdun.v2i2.781

Abstract

The ability of children to recognize the letters of the Qur'an in Taam Darul Huda is still low. Almost all students know hijaiyyah letters, but have not been able to pronounce and write letters without seeing examples. The purpose of this study is to find out how the implementation of introducing the letters of the Qur'an with the media playing flashcards in Ta'am Nurul Huda. This type of research is a case study with a qualitative approach. Data collection techniques were carried out through observation, in-depth interviews and documentation studies. The results of the study show that the implementation of introducing the letters of the Qur'an with the media playing flashcards carried out by teachers at Taam Nurul Huda can actually help students memorize hijaiyah letters. The learning approach designed by the teachers is carried out through four stages, namely the preparation, implementation, self-learning, and evaluation stages.
TUMBUHKAN  BUDAYA SOPAN SANTUN ANAK-ANAK MELALUI DIDIKAN SUBUH DI JORONG PANINJAUAN PASAMAN BARAT Jenal Abidin; Sawaluddin Siregar; Auliya Citra
Ahsani Taqwim: Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol. 1 No. 2 (2024): Juni: Ahsani Taqwim
Publisher : Yayasan Baitul Hikmah al-Zain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63424/ahsanitaqwim.v1i2.66

Abstract

One of the problems during community service is the decline in students' culture of politeness towards teachers. Politeness is the ancestral culture of this nation. This attitude really upholds the values ​​of respect for others in everyday life, the young respecting the old, and the old respecting the young. The loss of good manners for some students is one of the causes of lack of character formation. This is one of the impacts of the development of science and technology. If this is allowed to happen, it will have a negative impact on the future of the younger generation. This research was carried out when the researcher carried out community service based on PAR (Participatory Action Research). Data was collected through direct observation, interviews, field notes and documentation. The result of this community service is that through early morning education, children are more independent because they have their own responsibility to appear disciplined. Indirectly, children are also more disciplined in waking up early for morning prayers and then following the morning lessons. The implementation of the dawn education also had a positive impact, namely character education through exemplary stories of the Prophet's friends and Islamic fairy tales presented by KKL students.
Intrapersonal Intelligence: Differentiated Learning Builds Human Resources with Superior Education Eddy Saputra; Atabik Luthfi; Fery Rahmawan Asma; Jenal Abidin; Nur Ali; Hasan Özalp
Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/ji.v10i1.5714

Abstract

The Differentiated learning is a student-centered learning that can serve as an effective strategy to foster intrapersonal intelligence, ultimately contributing to the development of high-quality human resources through education. Teachers, as facilitators, play a pivotal role in understanding and addressing students' diverse learning needs, including the cultivation of intrapersonal intelligence—an essential component in shaping individual character and personal abilities. This study aims to explore the role of teachers in implementing differentiated learning to enhance students’ intrapersonal intelligence. Utilizing a qualitative research approach, data were collected through observations, interviews, and document analysis within a vocational high school setting. The findings reveal that teachers who are adept at recognizing each student's unique potential and who create adaptive, responsive learning environments significantly contribute to the development of students' self-awareness, emotional regulation, and decision-making abilities. Furthermore, effective differentiated learning strategies have been shown to inspire students to discover and maximize their potential, thereby supporting the development of human resources who are not only intellectually capable but also possess strong intrapersonal competencies. The researchers also served as facilitators in enhancing teacher competencies in the P4 Central Jakarta program for vocational high school educators.
PENYULUHAN MEMBANGUN KELUARGA HARMONIS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI DESA BABAKAN PANGANDARAN Nadia Lutfi Magpiroh; Jenal Abidin; Dede Mulyana; Ahmad Fauzi; Annisa Nurahmayanti
Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 4 No. 2 (2025): Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Madani
Publisher : LPPM Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jpmm.v4i2.3854

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mitra terkait membangun keluarga harmonis dalam perspektif hukum Islam di Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran melalui metode service learning. Kegiatan dilaksanakan di Aula Desa Babakan dengan melibatkan 20 peserta yang merupakan kader PKK sebagai representasi keluarga di desa. Proses penyuluhan dilakukan secara interaktif melalui ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan role playing, dengan materi utama mengenai hukum Islam dalam keluarga, hak dan kewajiban suami-istri, serta pola komunikasi Islami berlandaskan prinsip sakinah, mawaddah, dan rahmah. Evaluasi kegiatan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta. Hasil pre-test menunjukkan 19 orang (95%) memahami konsep keluarga harmonis menurut hukum Islam, sementara 1 orang (5%) belum sepenuhnya memahami. Namun, hasil post-test memperlihatkan peningkatan signifikan, di mana seluruh peserta (100%) berhasil memahami konsep tersebut. Penyuluhan ini menekankan sembilan prinsip keluarga harmonis dalam hukum Islam, di antaranya komunikasi jujur dan terbuka, empati, kebersamaan, sikap bijaksana, kepedulian, kesabaran, keceriaan, pengendalian ego, serta penguatan nilai agama. Diskusi dan refleksi menunjukkan bahwa tantangan utama di Desa Babakan bukan terletak pada pemahaman konsep, melainkan rendahnya kesadaran dan lemahnya landasan nilai agama dalam implementasi, yang diperkuat oleh faktor ekonomi, sosial, dan budaya sehingga memicu konflik rumah tangga, perselingkuhan, dan perceraian. Dengan demikian, penyuluhan ini relevan sebagai upaya preventif untuk memperkuat nilai-nilai Islam dalam membangun keluarga harmonis berlandaskan sakinah, mawaddah, wa rahmah.