cover
Contact Name
Ismed
Contact Email
ismedfateta@gmail.com
Phone
+62751-72772
Journal Mail Official
jurnal.logista@gmail.com
Editorial Address
Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis - Padang 25163, West Sumatera, Indonesia.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Andalas
ISSN : 25796283     EISSN : 2655951X     DOI : 10.25077
Core Subject : Agriculture,
LOGISTA: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat is a scientific journal that covers the community service activities related to agricultural product technology, agricultural engineering, agricultural industrial technology, nutrition and public health, pharmacy, biology, climatology, agroecotechnology, soil science, agricultural cultivation, plant protection, medicine, family and consumers, livestock, fisheries, forestry, conservation, environment, socio-economics, engineering, and entrepreneurship that have been considered and approved by the Editorial boards.
Arjuna Subject : -
Articles 367 Documents
PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN ANAK USIA DINI DI YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AR-RAHMAH Niza Ayuningtias; Mhd. Pujiono; Vivi Adryani Nasution; Ely Hayati Nasution
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1086.068 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.105-113.2019

Abstract

Bahasa Mandarin telah dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia termasuk TK/PAUD.Namun demikian, banyak kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah. Minimnya pelatihan dan tenaga pendidik bahasa Mandarin untuk pendidikan anak usia dini menggerakkan hatiTim Pengabdian Kepada Masyarakat USU untuk mengadakan pelatihan Pembelajaran Bahasa Mandarin Anak Usia Dini kepada tenaga pendidik pra-sekolah di salah satu sekolah Taman Kanak-Kanak yang ada di kota Medan yaitu RA Ar-Rahmah. Metode pelaksaan kegiatan ini adalah pelatihan intensif dengan perpaduan teori dan praktek serta diskusi dan unjuk kerja dari hasil pelatihan. Pengajaran bahasa Mandarin kepada para tenaga pendidik dilakukan dengan prinsip “Pengajaran bahasa Mandarin terhadap anak usia dini” dengan tetap mempertimbangkan dan menghormati posisi peserta sebagai pengajar yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda-beda. Pelatihan mengikut prinsip TCFL (Teaching Chinese as A Foreign Language)berupa materi yang aplikatif dan sederhana melaluiflashcard, kertas lipat, menyanyi lagu-lagu sederhana, cara memperkenalkan diri, dan lain-lain. Hasil praktek pengajaran yang dilakukan sangat memuaskan dan sesuai dengan yang diharapkan. Kata kunci: Bahasa Mandarin, Anak-usia-dini, TCFL ABSTRACT Mandarin has been used as one of the subjects in Indonesia's schools including kindergarten/PAUD. However, many obstacles faced by the school. The lack of training and teaching staff of Mandarin for early childhood education moved the hearts of the USU Community Service Team to conduct Early Childhood Mandarin Learning training for pre-school educators in one of the Kindergarten schools in Medan, namely RA Ar -Rahmah. The method of this activity is intensive training with a blend of theory and practice as well as discussion and performance of the training results. Teaching Mandarin to educators is carried out with the principle of "Teaching Mandarin to young children" while still considering and respecting the position of participants as instructors who have different backgrounds and experiences.The training follows the principles of TCFL (Teaching Chinese as A Foreign Language) in the form of applicative and simple material through flashcards, folding paper, singing simple songs, how to introduce yourself, etc. The results of the teaching practice carried out were very satisfying and as expected. Keywords: Mandarin, Early childhood, TCFL
IMPLEMENTASI SISTEM KELISTRIKAN HIBRIDA UNTUK KANDANG AYAM TERPADU DI NAGARI SALAREH AIA Muldi Yuhendri; Mukhlidi Muskhir; Risfendra Risfendra; Hambali Hambali
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1543.017 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.73-82.2020

Abstract

Sistem kelistrikan sangat berperan penting pada peternakan ayam, terutama untuk pembibitan anak ayam yang menggunakan mesin tetas telur dan untuk pemanasan dan penerangan pada kandang day old chicken (DOC). Dalam program pengabdian masyarakat ini diusulkan sistem kelistrikan hibrida untuk kandang terpadu di sentra peternakan ayam kampung di Nagari Salareh Aia. Kandang terpadu ini terdiri dari kandang DOC, kandang indukan, kandang pembesaran dan tempat mesin tetas telur untuk pembibitan DOC. Sistem kelistrikan hibrida yang diusulkan ini terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 400 WP, baterai 200 Ah dan sumber listrik dari PLN. Sistem kelistrikan hibrida ini dirancang untuk menjaga kontiniutas penyediaan daya listrik pada kandang terpadu, karena ada beberapa peralatan yang tidak boleh terputus penyediaan listriknya, seperti untuk mesin tetas telur pada waktu penetasan, pemanasan dan penerangan untuk kandang DOC dan sebagainya. Hasil eksperimen di lokasi pengabdian masyarakat menunjukan bahwa sistem kelistrikan hibrida yang diusulkan telah sukses menjaga kontiniutas penyediaan daya listrik untuk kandang ayam terpadu, sehingga mesin tetas telur dapat bekerja dengan baik selama penetasan. Begitu juga temperatur kandang DOC dapat dipertahankan konstan sesuai dengan standar temperatur kandang DOC. Kata kunci : Kelistrikan Hibrida, Kandang Ayam, PLTS, Baterai, Mesin Tetas ABSTRACT The electrical system plays an important role in chicken farming, especially for breeding chicks that use egg incubators and for heating and lighting in the cages of the day old chicken (DOC). In this community service program, a hybrid electricity system for integrated cages at the center of a chicken farm in Nagari Salareh Aia is proposed. This integrated cage consists of a DOC cage, breeding cage, rearing cage and an egg hatching machine for DOC breeding. The proposed hybrid electricity system consists of a 400 WP solar power plant, 200 Ah battery and a power source from PLN. This hybrid electrical system is designed to maintain the continuity of electricity supply in integrated cages, because there are some equipment that should not be interrupted, such as for hatching machines during hatching, heating and lighting for DOC cages and so on. The results of experiments at community service locations show that the proposed hybrid electrical system has been successful in maintaining continuity of electricity supply for integrated chicken coops, so that the egg hatching machine can work well during hatching. Likewise, DOC cage temperature can be kept constant according to DOC cage temperature standards. Keywords: Hybrid Electrical System, Chicken Cage, PLTS, Battery, Egg Incubator
DISEMINASI INOVASI OLAHAN PRODUK MAKANAN BERBAHAN DASAR JAGUNG DI NAGARI GIRI MAJU KABUPATEN PASAMAN BARAT PK Dewi Hayati; Aprialis Aprialis; Desi Liyana; Ira Desri Rahmi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.683 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.7-14.2020

Abstract

Jagung merupakan tanaman serealea yang digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan non-pangan. Biji jagung merupakan hasil panen tanaman jagung yang biasanya dijual dalam bentuk tongkol atau pipil. Sebagai penghasil jagung utama di Sumatera Barat, belum banyak produk olahan jagung yang ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk mendiseminasikan dan mendorong berbagai inovasi produk olahan makanan dari jagung pada masyarakat Nagari Giri Maju, Kabupaten Pasaman Barat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dikti. Metode diseminasi teknologi yang diterapkan adalah berupa demonstrasi dan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan (1) berhasil mendiseminasikan berbagai inovasi produk makanan berbahan dasar jagung pipil dan tepung jagung, dan (2) masyarakat baru mampu berinovasi menghasilkan produk olahan jagung yang memiliki daya tahan/simpan yang rendah. Perlu dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat untuk keberlanjutan program menjadikan kabupaten Pasaman Barat tidak hanya sebagai penghasil jagung tetapi juga penghasil produk makanan olahan berbahan dasar jagung. Kata kunci: Diversifikasi, Jagung pipil, Nilai tambah, Produk olahan jagung ABSTRACT Corn is an important cereal crop used as the raw material of food and non-food industries. Grain kernel is the harvest of corn plants. As the leading producer of corn in West Sumatera, there are not many processed corn products found in West Pasaman Regency. The community empowerment aimed to disseminate and encourage various innovations processed food products from corn in the Nagari Giri Maju, West Pasaman Regency, through the activities of KKN Dikti. The method of dissemination of technology applied is a demonstration, in-house training, community learning and assistance. Results showed that activities conducted (1) successfully disseminated various innovations of food products based on corn kernel and cornflour, and (2) the community was able to produce corn-processed products that have a low durability/shelf life. To sustain the program that makes the West Pasaman regency as the producer of processed corn products need local government support and active participation of the community. Keywords: Diversification, Corn kernel, Value added, Corn processed
PELATIHAN PENGOLAHAN TELUR ASIN ASAP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN NILAI JUAL TELUR ITIK SEGAR DI DUSUN CIHATEUP Andri Kusmayadi; Ristina Siti Sundari
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.616 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.104-109.2020

Abstract

Dusun Cihateup sebagai wilayah domestikasi itik Cihateup memiliki potensi sebagai penghasil telur itik yang cukup melimpah. Telur itik di wilayah ini memiliki nilai jual yang relatif murah. Untuk meningkatkan nilai jual telur itik telah dilakukan pengolahan lebih lanjut menjadi telur itik asin. Pengolahan telur menjadi telur asin memiliki nilai jual yang lebih meningkat meskipun tidak signifikan dan daya tahan yang cenderung singkat. Oleh karena itu perlu dilakukan proses pengasapan pada telur asin sehingga nilai jual telur meningkat dan daya tahan produk semakin bertahan lama. Selain dengan metode pengasapan, penambahan asap cair pada proses pemeraman dilaporkan dapat meningkatkan nilai sensoris dan daya tahan produk telur asin yang semakin lama. Program pengabdian bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh warga dan anggota kelompok ternak yang ada di Dusun Cihateup yaitu rendahnya nilai jual telur itik dan daya tahan telur yang relative singkat. Tujuan khusus pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatkan nilai jual telur dan menyediakan produk telur itik yang tahan lama melalui metode pengasapan. Kegiatan berlangsung dari Januari sampai Juni 2020 di Dusun Cihateup Desa Sukanagalih Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri atas penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pada warga, wanita tani dan anggota kelompok ternak “Kelompok Megar Bebek Cihateup”. Hasil program ini yaitu meningkatnya nilai jual dan pendapatan dari penjualan telur asin asap dan terciptanya produk telur asin asap yang memiliki daya tahan yang lebih lama. Pengolahan telur itik yang semakin banyak diduga mampu meningkatkan keuntungan lebih banyak. Kata kunci: Dusun Cihateup, Pengasapan, Telur asin asap, Telur itik ABSTRACT Cihateup Hamlet as an area of ​​domestication of Cihateup ducks has potential as a producer of sufficiently abundant duck eggs. Duck eggs in this region have a relatively cheap sale value. To increase the selling value of duck eggs, further processing has been done into salted duck eggs. Processing eggs into salted eggs has a selling value that is increasing even though it is not significant and the durability tends to be short. Therefore, it is necessary to process the fumigation of salted eggs so that the selling value of eggs increases and the durability of the product lasts longer. In addition to the fogging method, the addition of liquid smoke to the curing process is reported to increase the sensory value and the durability of salted egg products for longer. The service program aims to solve the problems faced by residents and members of livestock groups in the Cihateup hamlet, namely the low selling value of duck eggs and relatively short egg resistance. The specific purpose of this community service is to increase the sale value of eggs and provide long-lasting duck egg products through the smoking method. The activity took place from January to June 2020 in Cihateup Hamlet, Sukanagalih Village, Rajapolah District, Tasikmalaya Regency. The method of carrying out activities consists of counseling, training and mentoring to residents, farm women and members of the livestock group "Kelompok Megar Bebek Cihateup". The results of this program are the increase in sales value and income from the sale of smoked salted eggs and the creation of smoked salted egg products that have longer durability. Processing more and more duck eggs is thought to be able to increase profits more. Keywords: Cihateup hamlet, Fumigation, Smoked salted eggs, Duck eggs
PENANAMAN NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME MELALUI SEJARAH TJONG AFIE DI KOTA MEDAN PADA MAHASISWA FAKULTAS BAHASA DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN Budi Agustono; Heristina Dewi; Mhd Pujiono
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1638.798 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.49-56.2020

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat penanaman nilai-nilai multikulturalisme melalui sejarah Tjong A Fie di kota medan pada mahasiswa Fakultas Bahasa dan Komunikasi Universitas Harapan Medan (FBK UnHar) merupakan suatu kegiatan yang tepat dalam memberikan pemahaman nilai-nilai multikultural melalui sejarah lokal di kota Medan bagi para mahasiswa FBK UnHar. FBK UnHar merupakan institusi perguruan tinggi swasta di kota Medan yang memiliki mahasiswa dari berbagai etnik yang beragam. Dalam pengabdian ini, tim pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan Fakultas Bahasa dan Komunikasi Universitas Harapan Medan (FBK UnHar) telah mengadakan sosialisasi penanaman nilai-nilai multikulturalisme melalui sejarah Tjong A Fie. Setelah sosialisasi dilaksanakan, tim pengabdian kepada masyarakat juga membentuk grup diskusi ilmiah antar program studi di Fakultas Bahasa dan Komunikasi. Kata kunci: Multikulturalisme, Tjong Afie, Mahasiswa FBK UnHar ABSTRACT Community service activities to instill multiculturalism values through the history of Tjong A Fie in Medan city to the students of the Faculty of Language and Communication, Universitas Harapan Medan (FBK UnHar) is an appropriate activity in providing understanding of multicultural values through local history in the city of Medan for Medan UnHar FBK students. FHK UnHar is a private tertiary institution in the city of Medan that has students from various diverse ethnicities. In this dedication, the team in collaboration with the Faculty of Language and Communication, Universitas Harapan Medan (FBK UnHar) has promoted the planting of multiculturalism values through the history of Tjong A Fie. After the socialization is carried out, the team also created a scientific discussion group for faculty students. Keywords: Multiculturalism, Tjong Afie, FBK UnHar students
STRATEGI PENANGANAN DAN PEMANFAATAN KEMBALI FUNGSI SAMPAH UNTUK MENDUKUNG OBJEK WISATA DI DESA CEPAKA I Ketut Didik Krismanto; Ni Putu Novia Ratnarianasan Dewi; Luh Dewi Kusuma Sari
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1401.707 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.83-88.2020

Abstract

Desa Cepaka merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa Cepaka memiliki potensi untuk menjadi objek wisata, tetapi belum dikembangkan. Potensi objek wisata tersebut yaitu melalui lintasan jogging track yang berada di Desa Cepaka. Tahap awal dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Ganjil Tahun 2019/2020 ini dilaksanakan dengan kegiatan survey, serta mencari informasi dan data mengenai objek wisata. Untuk mendukung objek wisata yang bersih, indah, menarik, asri, dan sejuk maka diharapkan seluruh masyarakat Desa Cepaka dapat aktif dan peduli terhadap lingkungan disekitar desa. Sampah akan selalu ada dalam kegiatan rumah tangga maupun dalam kehidupan sehari-hari, karena semua yang beraktivitas pasti akan menghasilkan sampah dan begitu juga yang terjadi di Desa Cepaka. Untuk menunjang hal tersebut, maka diperlukan upaya penanganan dan pengelolaan sampah dengan baik, karena pengelolaan sampah yang baik dapat memberikan manfaat yang baik juga bagi lingkungan, dan masyarakat desa. Kesadaran masyarakat serta kepedulian masyarakat berperan penting dalam merealisasikan jalan usaha tani (jogging track) di Desa Cepaka menjadi suatu objek wisata yang akan dapat memberikan nilai ekonomis yang lebih. Kata Kunci: Kuliah Kerja Nyata (KKN), Objek Wisata, Pengelolaan Sampah ABSTRACT Cepaka Village is a village located in Kediri District, Tabanan Regency, Bali Province. Cepaka Village has the potential to become a tourist attraction, but has not yet been developed. The potential of these attractions is the jogging track in Cepaka Village. The first stage of The Community Service Program (KKN) period 2019/2020 was carried out with survey activities, as well as searching for information and data on tourist objects. To support tourist objects that are clean, beautiful, attractive, beautiful, and cool, it is hoped that the entire community of Cepaka Village can be active and care for the environment around the village. Garbage will always be present in household activities and in everyday life, because all those who are active will definitely produce rubbish and will also occur in Cepaka Village. To support this, waste management and how to handling it is needed, because waste management can provide benefits that also benefit for environment, and the communities. Public awareness is the important things in realizing the jogging track (jogging track) in the Cepaka Village become one of the attractions that will provide more economic value. Keywords: The Community Service Program (KKN), A tourist attraction, Waste management
EVALUASI KEGIATAN PENGENALAN TEKNIK BUDIDAYA BAWANG MERAH DI DESA BATU AMPAR KECAMATAN MERIGI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Nyayu Neti Arianti; Mimi Sutrawati; Marlin Marlin
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.65 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.15-24.2020

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura strategis dan bernilai ekonomi tinggi. Ketersediaan bawang merah dipengaruhi oleh luas lahan budidaya dan kendala organisme pengganggu tanaman. Saat ini Kementerian Pertanian menetapkan perluasan daerah budidaya bawang merah di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Petani membutuhkan informasi teknik budidaya yang tepat. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memperkenalkan teknik budidaya bawang merah dan kemudian dilanjutkan dengan melakukan evaluasi sehingga diperoleh persepsi petani tentang budidaya bawang merah yang diperkenalkan. Petani antusias mengikuti kegiatan penyuluhan serta pengamatan di lapangan, Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar petani memberikan persepsi yang baik terhadap teknologi budidaya bawang merah yang diperkenalkan. Kata kunci: Bawang Merah, Pengenalan, Budidaya, Evaluasi ABSTRACT Shallots are one of the strategic horticultural commodities and have high economic value. The availability of shallots is influenced by the area of cultivated land and the constraints of plant-disturbing organisms. At present the Ministry of Agriculture is establishing expansion of shallot cultivation areas in various regions in Indonesia, one of which is Rejang Lebong Regency and Kepahiang Regency in Bengkulu Province. Farmers need information on proper cultivation techniques. This activity was carried out aiming to introduce the technique of shallot cultivation and then proceed with an evaluation to obtain farmers' perceptions about the cultivation of shallots that were introduced. Farmers were enthusiastic in participating in the extension activities as well as observations in the field. The results of the evaluation showed that most farmers gave a good perception of the shallot cultivation technology introduced. Keywords: Shallot, Introducing, Farming, Evaluation
EDUKASI PEMILAHAN SAMPAH UNTUK MENJADIKAN MASYARAKAT MANDIRI KELOLA SAMPAH DI DESA KABA-KABA Kadek Dwi Indra Widya Putra; Ni Luh Putu Mas Suryantari; Erin Larasati; I Komang Agus Ariana
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.631 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.110-115.2020

Abstract

Pemilahan sampah berbasis sumber yaitu di tingkat rumah tangga sangat penting untuk mengurangi volume sampah yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Saat ini, sampah adalah permasalahan yang kompleks di Bali . Bagi masyarakat kota, pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga secara garis besar masih dengan pola lama yaitu ambil – angkut – buang. Untuk masyarakat di tingkat desa, pengelolaan sampah masih sangatlah kurang, karena kebanyakan masih dibuang di lahan dekat rumah tanpa dibuang ke TPA. Pada masa KKN ini kami mendapat kesempatan untuk membenahi permasalahan sampah yang terdapat di Desa Kaba-Kaba. Dalam melaksanakan kegiatan ini, kami mengunakan metode sosialisasi terpusat dan menjadikan satu wilayah kedinasan atau banjar sebagai pilot project bagi Desa Kaba-Kaba. Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber berkompeten yang bertugas untuk memicu kesadaran masyarakat akan sampah. Apabila sampah tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan masalah yang sangat serius di kemudian hari. Dengan adanya sosialisasi, diharapkan pola lama berubah dengan adanya pemilahan sebelum pengangkutan ke TPA. Kata kunci: Pengelolaan sampah, volume sampah, Tempat Pembuangan Akhir ABSTRACT Source-based waste segregation is very important at the household level to reduce the volume of waste that is dumped into landfills. Today, waste is a complex problem in Bali. For the urban community, solid waste management at the household level is still in the old pattern, namely take - transport – dispose. For villagers level, waste management is still lacking, because most are still disposed to the land near homes without being disposed to the landfills. During this Community Service Program we had the opportunity to fix the waste problem in Kaba-Kaba village. In carrying out this activity, we use a centralized method of socialization and make an agency area or banjar to be pilot project for Kaba-Kaba village. This socialization presented three competent speakers whose task was to trigger public awareness of waste. If the waste is not managed properly, it will cause very serious problems later on. With the socialization, it is expected that the old pattern will change with the sorting before being transported to the landfill. Keywords: Waste management, Waste volume, Landfills
UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF UNTUK MENGURANGI RISIKO YANG DITIMBULKAN OLEH ROKOK DI KELURAHAN RANCAMAYA Ade Saputra Nasution
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.494 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.57-62.2020

Abstract

Merokok sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat Indonesia, rokok menimbulkan banyak permasalahan bagi perokok itu sendiri bahkan lebih berisiko pada orang yang tidak merokok tapi menghirup asap rokok (perokok pasif). Permasalahan rokok di Indonesia masih menjadi perhatian dari pemerintah namun masih tingginya angka perokok dimulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan lansia, perilaku merokok tidak memandang jenis kelamin bahkan berdasarkan hasil riskesdas perilaku merokok yang kenaikannya sangat besar terjadi pada perempuan. Perilaku merokok ini sangat membahayakan kesehatan maka dari itu perlu dilakukan sebuah upaya untuk mengurangi perilaku merokok maupun dampak yang ditimbulkan akibat rokok baik bagi perokok aktif maunpun perokok pasif. Upaya yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat adalah upaya promotif yaitu penyuluhan KUTARO (lingkungan tanpa rokok) dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan dan lingkungan, upaya selanjutnya yaitu upaya preventif seperti penanaman lidah mertua yang berfungsi untuk mengikat radikal bebas yang berasal dari asap rokok yang ada di udara, dan demo pembuatan pudding mangga yang memiliki kandungan antioksidan, dimana antioksidan dapat mengikat radikal bebas yang masuk ke tubuh supaya tidak merusak organ dan kegiatan ini juga bermanfaat untuk menambah usaha masyarakat sehingga ada peningkatan status ekonomi. Kata Kunci: Rokok, Promotif, Preventif ABSTRACT Smoking has become a necessity and lifestyle of the people of Indonesia, cigarettes cause many problems for smokers themselves are even more risky for people who do not smoke but inhale cigarette smoke (passive smokers). The problem of smoking in Indonesia is still a concern of the government, but the high number of smokers starting from children, adolescents, adults and the elderly, smoking behavior does not look at gender even based on the results of risk smoking behavior that a very large increase occurred in women. This smoking behavior is very dangerous to health and therefore needs to be done an effort to reduce smoking behavior and the effects caused by smoking for both active smokers and passive smokers. Efforts made in community service are promotive efforts, namely counseling KUTARO(Lingkungan Tanpa Rokok/Environment Without Cigarettes) with the aim to increase public awareness to care for health and the environment, further efforts are preventive efforts such as planting in-law's tongue which functions to bind free radicals originating from cigarette smoke in the air, and the demonstration of making mango pudding that has antioxidant content, where antioxidants can bind free radicals that enter the body so as not to damage organs and this activity is also beneficial to increase community efforts so that there is an increase in economic status. Keywords: cigarette, promotive, preventive
INTRODUKSI ALAT PENGERING DAN PRODUK OLAHAN JAGUNG DI NAGARI SIMPANG, KEC. SIMPANG ALAHAN MATI, KAB. PASAMAN Ismed Ismed; Daimon Syukri; Aisman Aisman; Cesar Welya Refdi; Wellyalina Wellyalina; Felga Zulfia Rasdiana; Kesuma Sayuti
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1752.563 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.89-97.2020

Abstract

Kecamatan Simpang Alahan Mati merupakan salah datu dari 12 Kecamatan yang ada di Kab. Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Usaha pertanian yang ada di Kecamatan Simpang Alahan Mati adalah pertanian jagung. Kabupaten Pasaman ditetapkan sebagai sentra tanaman jagung, produktifitas tanaman jagung setiap tahunnya semakin meningkat. Hasil panen jagung kebanyakan dijual oleh petani dalam kondisi basah tanpa melalui proses pengeringan meskipun harga jagung kering jauh lebih mahal dari pada jagung basah. Hal ini karena pengeringan jagung dilakukan hanya mengandalkan sinar matahari secara langsung sehingga akan menjadi kendala apabila musim hujan. Oleh karena itu introduksi atau pengenalan penggunaan mesin pengering melalui penyuluhan sangat diperlukan oleh petani. Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang bersifat perishable atau mudah rusak baik karena kerusakan fisik maupun kontaminasi jamur. Selama ini, petani jagung belum mengolah jagung sebagai aneka produk olahan yang memberikan nilai tambah secara ekonomis. Pemanfaatan jagung diharapkan meningkat tidak hanya dijual sebagai bahan baku saja, tetapi dapat diolah menjadi berbagai produk pangan yang bernilai ekonomi seperti aneka camilan seperti tortila chips. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan tentang introduksi alat pengering dan pengolahan produk olahan jagung serta praktek pembuatan olahan jagung yaitu tortilla chips. Kegiatan ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan pasca panen dan kemampuan dalam pengolahan aneka produk jagung. Kegiatan ini diharapkan berkokontribusi dalam peningkatan pendapatan bagi keluarga dapat melalui unit-unit usaha rumah tangga yang mampu memproduksi produk olahan jagung untuk meningkatkan ekonomi petani jagung. Kata kunci: Jagung kering, Metode pengeringan, Pascapanen, Produk olahan ABSTRACT Simpang Alahan Mati sub-district is one of 12 sub-districts, Pasaman, West Sumatra Province. The existing farming in Simpang Alahan Mati District is corn farming. Pasaman as one of the center of corn plants, the productivity of corn plants increases every year. The corn crop is mostly sold by farmers in wet conditions without going through a drying process even though the price of dry corn is much more expensive than wet corn. This is because corn drying is done only by relying on direct sunlight so that it will become an obstacle when the rainy season. Therefore, the introduction or introduction of the use of drying machines through counseling is needed by farmers. Corn is one of the agricultural commodities that are perishable or easily damaged either due to physical damage or fungal contamination. During this time, corn farmers have not processed corn as a variety of processed products that provide added value economically. Utilization of corn is expected to increase not only as raw material, but can be processed into various food products of economic value such as various snacks such as tortilla chips. The results of this community service activity are counseling about the introduction of dryers and processing of processed corn products and the practice of making corn preparations, namely tortilla chips. This activity is expected to be able to empower the community through increased post-harvest knowledge and ability in processing various corn products. This activity is expected to contribute to increasing income for families through household business units that are able to produce corn processed products to improve the economy of corn farmers. Keywords: Dried corn, Drying method, Post-harvest, Processed product

Page 8 of 37 | Total Record : 367