cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Teknik Sipil dan Arsitektur
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 350 Documents
PERPUSTAKAAN PUSAT DAN GALERI UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA BERPENEKANAN PADA PEMECAHAN MASALAH HEMAT ENERGI Wisnu Ady Permana; Eny Krisnawati; Ismadi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1060

Abstract

Guna mendukung proses pembelajaran mahasiswa Universitas Tunas Pembangunan memerlukan referensi studi pendidikan disetiap bidangya masing – masing. Keperluan referensi studi pendidikan tambahan guna meningkatkan pengetahuan di bidangnya masing - masing sehingga mahasiswa dapat mengembangkan inovasinya secara maksimal. Untuk itu adanya perpustakaan pusat bisa menjadi solusi bagi mahasiswa dalam pencarian referensi dan informasi. Saat ini keberadaan Perpustakaan pusat Universitas Tunas Pembangunan dirasa belum memadai secara kualifikasi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam mencari referensi pendidikan dan informasi yang dapat membantu dalam proses perkuliahan. Pencahayaan dan penghawaan ruang perpustakaan dirasa masih kurang, disebabkan letak dan posisi perpustakaan yang terletak diantara ruang - ruang perkuliahan yang mengakibatkan terhambatnya cahaya matahari dan angin masuk kedalam ruang perpustakaan. Mengakibatkan perlu adanya penambahan sistem pencahayaan dan penghawaan buatan, yang mengakibatkan boros energi atau listrik. Konsep hemat energi (Energy-Efficient) berlandaskan pada pemikiran “meminimalkan penggunaan energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan maupun produktivitas penghuninya”. Mengoptimasikan sistim tata udara-tata cahaya, integrasi antara sistim tata udara buatan alamiah, sistim tata cahaya buatan-alamiah serta sinergi antara metode pasif dan aktif dengan material dan instrumen hemat energi. Selain itu konsep hemat energi juga dibentuk oleh penataan Lansekap sebagai pendukung, berfokus pada kenyamanan pengguna baik secara thermal dan estetik. Perpustakaan Universitas Tunas Pembangunan Surakarta belum mempunyai desain tropis yang sesuai sehingga belum maksimalnya guna perpustakaan.
MUSEUM ALAT MUSIK TRADISIONAL DAN GEDUNG OPERA DI SURAKARTA BERPENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA Dennis Kresnatama Basta; Danarti Karsono; Ismadi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1062

Abstract

Perkembangan pariwisata kota Surakarta semakin meningkat tiap tahunnya. Selain itu sektor industri, perdagangan dan jasa pembangunannya juga semakin maju, hal ini juga didukung oleh faktor letak geografis. Peluang dan potensi yang dimiliki Kota Surakarta sangat besar dalam peningkatan dan pendapatan di sektor parawisata. Konsep perencanaan Museum Alat Musik Tradisional dan Gedung Opera di Kota Surakata, mengacu pada pariwisata edukasi tentang budaya indonesia sebagai penunjung program pemerintah serta mendukung pariwisata-pariwisata yang ada di Jawa Tengah. Dengan merencanakan Museum Alat Musik Tradisional dan Gedung Opera di Surakarta ini merupakan upaya kongkrit, wujud konsekuensi sebagai kota budaya. Serta dapat mendukung aspek pengetahuan alat musik tradisional, ekonomi dan pariwisata. Diharapkan dengan terwujudnya Museum Alat Musik Tradisional dan Gedung Opera di kota Surakarta dapat menjadikan wadah untuk koleksi alat musik tradisional, pementasan alat musik tradisional dan menambah wawasan tentang alat musik tradisional Indonesia bagi masyarakat. Museum Alat Musik Tradisional dan Gedung Opera di Surakarta diharapkan mampu menjadi tujuan wisata seni budaya bangsa, memiliki fungsi pelestarian sekaligus pendidikan bagi generasi muda terhadap alat musik tradisional dan sebagai daya Tarik masyarakat agar selalu mencintai alat musik tradisional.
APARTEMEN, RENTAL OFFICE, DAN MALL DI BOYOLALI DENGAN PENEKANAN PEMECAHAN MASALAH PRIVASI Hakiem Setyo Bimo; Eny Krisnawati; Ismadi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1063

Abstract

Berkembangnya potensi industri dan perdagangan di Kabupaten Boyolali, sebagian besar pengusaha diluar kota yang disebut kaum eksekutif berdatangan untuk mengembangkan usahanya di Boyolali. Keberadaan kaum eksekutif tentunya membutuhkan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan mengingat manusia memiliki kebutuhan hidup seperti kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) dan kebutuhan sekunder (berbelanja, rekreasi). Walaupun Kabupaten Boyolali mempunyai beberapa pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional maupun swalayan dengan skala kecil, namun dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perekonomian yang terus berkembang, sudah saatnya perlu adanya fasilitas perbelanjaan dengan skala besar seperti Mall. Beberapa fasilitas perkantoran di Kabupaten Boyolali walaupun sudah ada namun terbilang masih minim, dengan terus bertambahnya kegiatan perekonomian di Boyolali perlu menambah adanya fasilitas perkantoran sewa guna mendukung perekonomian yang terus berkembang. Adapun kebutuhan rumah tinggal dalam bentuk apartemen juga sangat dibutuhkan dimasa mendatang karena menyadari keterbatasan lahan seiring meningkatnya perkembangan Kabupaten Boyolali. Kebutuhan sarana dan prasarana dengan pola kehidupan masyarakat zaman sekarang yang mengarah kepada kehidupan masyarakat yang serba praktis dan efektif, sehingga mereka sangat menghargai waktu yang disebabkan oleh mekanisme yang serba masal dan mobilitas yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu adanya ruang untuk mewadahi beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan. Perancangan bangunan multi fungsi bertujuan untuk menyediakan ruang yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia serta memberi kenyamanan bagi pemakainya dalam satu lingkup wilayah yang sama. Adapun konsep arsitektur modern akan diterapkan sebagai konsep pada bangunan multi fungsi tersebut Kata kunci: Apartemen, Perkantoran Sewa, Mall, Boyolali, Arsitektur Modern.
SOLO CITY GALLERY BERPENDEKATAN ARCHITECTURE POST MODERN Hakiem Setyo Bimo; Indro Sulistyanto; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1064

Abstract

Berkembangnya potensi industri dan perdagangan di Kabupaten Boyolali, sebagian besar pengusaha diluar kota yang disebut kaum eksekutif berdatangan untuk mengembangkan usahanya di Boyolali. Keberadaan kaum eksekutif tentunya membutuhkan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan mengingat manusia memiliki kebutuhan hidup seperti kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) dan kebutuhan sekunder (berbelanja, rekreasi). Walaupun Kabupaten Boyolali mempunyai beberapa pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional maupun swalayan dengan skala kecil, namun dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perekonomian yang terus berkembang, sudah saatnya perlu adanya fasilitas perbelanjaan dengan skala besar seperti Mall. Beberapa fasilitas perkantoran di Kabupaten Boyolali walaupun sudah ada namun terbilang masih minim, dengan terus bertambahnya kegiatan perekonomian di Boyolali perlu menambah adanya fasilitas perkantoran sewa guna mendukung perekonomian yang terus berkembang. Adapun kebutuhan rumah tinggal dalam bentuk apartemen juga sangat dibutuhkan dimasa mendatang karena menyadari keterbatasan lahan seiring meningkatnya perkembangan Kabupaten Boyolali. Kebutuhan sarana dan prasarana dengan pola kehidupan masyarakat zaman sekarang yang mengarah kepada kehidupan masyarakat yang serba praktis dan efektif, sehingga mereka sangat menghargai waktu yang disebabkan oleh mekanisme yang serba masal dan mobilitas yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu adanya ruang untuk mewadahi beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan. Perancangan bangunan multi fungsi bertujuan untuk menyediakan ruang yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia serta memberi kenyamanan bagi pemakainya dalam satu lingkup wilayah yang sama. Adapun konsep arsitektur modern akan diterapkan sebagai konsep pada bangunan multi fungsi tersebut. Kata kunci: Apartemen, Perkantoran Sewa, Mall, Boyolali, Arsitektur Modern.
OPTIMALISASI PEMAKAIAN WASTE MATERIAL PADA BETON TERHADAP KONDISI NORMAL BETON PERBANDINGAN 1 PC:2 PS : 3 KR Agung Kristiawan; Slamet Budirahardjo; Putri Anggi Permata Suwandi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1065

Abstract

Material merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi dan pemakaiannya harus dikontrol dengan baik sehingga tidak banyak sisa-sisa material yang terbuang dan menumpuk. Untuk minimalisasi sisa material akan menguntungkan pihak kontraktor dan bisa mengurangi dampak lingkungan. Sisa material konstruksi banyak sekali jenisnya seperti sisa material bata, pasir, split, begesting, dll. Pada pekerjaan plesteran membutuhkan pasir yang sudah diayak sesuai saringan yang dibutuhkan dan akan didapatkan sisa material ayakan pasir yang berbentuk kerikil. Sisa material kerikil dari ayakan pasir apabila tidak digunakan akan menumpuk dan dapat mengganggu pada penempatan material lain apabila lahannya tidak cukup luas. Sisa kerikil dari ayakan pasir tersebut dapat dipakai sebagai agregat kasar pada campuran beton sehingga sisa material tersebut dapat dioptimalkan lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik beton dengan mengoptimalisasikan sisa material, dalam hal ini kerikil sisa ayakan pasir sebagai pengganti agregat kasar campuran beton perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR dengan variasi pengaruh material sisa ayakan pasir terhadap agregat normal beton sebesar 10%, 15%, 20%, 25%, 30%. Dari hasil uji laboratorium, karakteristik umum kuat tekan beton perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR dengan agregat kasar memakai kerikil sisa ayakan pasir menunjukkan bahwa semakin besar persentase substitusi batu pecah dengan grosok maka kuat tekannya semakin turun. Karakteristik Kuat Tekan Kubus Beton Penambahan Portland Cement (PC) dengan Substitusi Grosok 5% cukup dipengaruhi oleh besarnya penambahan PC, semakin besar persentase penambahan PC maka kuat tekannya semakin besar Kata Kunci: Agregat Kasar, Waste material, Karakteristik Beton
KAJIAN METODE PELAKSANAAN DAN BIAYA INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA DI BOYOLALI Gunarso
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1066

Abstract

Masalah kebocoran yang sering timbul sebagai akibat dari hubungan sambungan antara pengecoran permukaan lama dengan pengecoran beton tahap berikutnya. Untuk mengatasi masalah ini dilakukan dengan menggunakan waterstop sebagai penyumbat air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menyusun metode evaluasi pelaksanaan pengecoran beton pada pengolahan lumpur tinja. Pendekatan dan metode pelaksanaan penelitian ini didukung oleh data kualitatif deskriptif kuantitatif. Metode sampling yang digunakan adalah cluster sampling dan purposive sampling gabungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut bahwa pelaksanaan pembangunan IPLT di Boyolali terdiri dari beberapa tahapan termasuk Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Bangunan Bak Pengumpul, Kolam Anaerobik, Pekerjaan Bangunan kolam Fakultatif 1,2, Pekerjaan Bangunan kolam Maturasi, Pekerjaan Bangunan Slug drying bed, Bangunan kolam Wet Land , mecanikal elektrikal dan Jalan Lingkungan. Dalam pelaksanaan proyek IPAL terjadi kendala seperti penambahan pekerjaan trucuk bambu dan Aerator yang tidak ada dalam RAB sehingga perlu adanya penambahan pekerjaan , dimana penambahkan aerator ini berdampak pada biaya . Fungsi aerator ini sangat penting untuk menurunkan kandunganBOD/COD, EColi dan zat tersuspensi lainnya. Evaluasi biaya dilakukan dengan dengan membandingkan dari perhitungan ACWP, BCWP dan BCWS maka didapatkan hasil selisih perhitungan sebesar 9,863 %. Kata kunci: Pengolahan lumpur Tinja, waterstop, Evaluasi biaya
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG OLAHRAGA DI BOYOLALI Dimas Recky Saputra
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1067

Abstract

Gelanggang olahraga di boyolali adalah suatu tempat/wadah untuk berolahraga yang bertujuan sebagai sarana olahraga yang rekreatif untuk menikmati saat-saat yang bebas dari kegiatan rutin untuk memulihkan atau menyegarkan kembali jiwa dan raga. dengan konsep perencanaan dan perancangan melalui pendekatan Arsitektur Metafora contoh olahraga yang rekreatif seperti bermain bola voli, basket, futsal dll. Gelanggang Olahraga ini terletak di kawasan Boyalali tepatnya berada di Kuwiran, Banyudono, di Jl, Semarang-Surakarta, lokasi yang dianggap strategis karena berdekatan dengan jalan arteri kota pengubung antara Surakarta dan Boyolali. Diharapkan lokasi ini dapat menarik pengunjung untuk datang ke Gelanggang Olahraga guna untuk berolahraga dan bersantai. Gagasan ide awal dari rancangan Gelanggang Olahraga ini berdasarkan pada tempat-tempat olahraga, yang dalam satu tempat terdapat berbagai macam olahraga di Boyolali. Bangunan gelanggang olahraga ini semoga dapat mempermudah kegiatan olahraga untuk masyarakat yang berada satu lingkup bangunan maupun luar. Maka dari itu perlu perencanaan dan perancangan pembangunan Gelanggang Olahraga yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang sesuai dibutuhkan untuk pengunjung agar nyaman berkunjung dan mau datang kembali lagi di lain waktu. Metode pembahasan yang disampaikan berupa pengumpulan data yang yang mendukung diperlukanya Gelanggang Olahraga Di Boyolali, yang kemudian di analisa disertai contoh studi kasus dan literatur sejenis, sehingga pencapaian akhir dapat memberi gambaran yang jelas mengenai obyek yang akan dirancang. Hasil yang didapatkan adalah Desain Gelanggang Olahraga Berpendekatan Arsitektur Metafora yang mendukung kegiatan Olahraga Di Boyolali Kata kunci : Boyolali, Olahraga, Arsitektur Metafora.
POSISI ORIENTASI BANGUNAN PERMUKIMAN TEPI SUNGAI PADA PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA KOTA Ismadi; Abito Bamban Yuuwono
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i2.1068

Abstract

Rekam jejak sejarah nusantara menunjukan bahwa sebagian besar kota-kota di indonesia berada pada daerah tepi laut dan tepi sungai besar, hal ini terjadi dikarenakan pada awal mula terbentuknya permukiman maka infra strukturnya belum tersedia sehingga masyarakat memanfaatkan sungai sebagai sarana jalur transportasi yang paling mudah dan sudah tersedia secara alami. Permukiman yang semula berada dan berkembang di sepanjang tepi pantai dan tepi sungai pada perkembangannya akan menjadi kota yang pada akhirnya semakin mendorong wilayah permukiman semakin jauh merambah ke daerah yang semakin jauh dari pantai dan sungai sehingga sarana transportasi yang semula mengandalkan sungai telah berkembang dengan sistem transportasi darat dan perkembangan ini telah mendorong sebagian besar masyarakat mulai meninggalkan sarana transportasi melalui sungai karena semakin lengkapnya infrastruktur jaringan jalan.Perkembangan sistem transportasi darat lambat laun akhirnya telah merubah pola orientasi bangunan pada permukiman tepi sungai yang semula berorientasi ke sungai telah berubah menjadi ke arah darat/jalan sehingga sungai yang pada mulanya menjadi muka kawasan permukiman yang berarti wajah dan halaman berubah menjadi arah belakang dari kawasan permukiman yang dapat di artikan arah yang buruk, kotor dan kurang diperhatikan dan hal tersebut juga telah merubah prilaku dan pandangan masyarakat terhadap nilai dan eksistensi sungai. Mengembalikan arah orientasi permukiman kembali menghadap kearah sungai tentunya akan memberikan dampak positif yang kompleks bagi pengembangan dan penataan kawasan mulai dari semakin terjaga kebersihannya, menghidupkan kembali sebagai sarana transportasi air yang dapat mengurangi kepadatan lalu lintas darat dan dapat menjadi obyek pariwisata melalui olahraga air, pasar terapung dan sebagainya. Kata kunci: Orientasi, Pemukiman, Tepi Sungai, Pariwisata, Kota
PERAN SALURAN PERKOTAAN GUNA MENUNJANG ESTETIKA DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN PERKOTAAN Eny Krisnawati; Wahyu Prabowo
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i2.1069

Abstract

Surakarta sebagai kota pariwisata khususnya wisata budaya dan sejarah hal ini didukung adanya keraton dan peninggalan bangunan bersejarah, selain itu elemen elemen pendukung seperti taman kota, perairan kota serta penataan kota. Pada saat ini perairan kota khususnya sungai dalam kota banyak mengalami perubahan fungsi menjadi pendestrian, parkir, kios, seperti halnya sungai di sepanjang jalan Bhayangkara kota Surakarta. Tujuan dari penulisan ini adanya pengembalian fungsi sungai agar tercipta keseimbangan, estetika dan kenikmatan dalam lingkungan perkotaan, mengingat fungsi sungai tidak hanya sebagai drainase perkotaan saja tetapi lebih dari itu pendingin kota , keindahan kota, untuk itu perlu penanganan khusus atau penataan kembali fungsi sungai. Penataan sungai nerupakan pendekatan dan penerapan salah satu atau beberapa fungsi sungai dalam elemen penataan di perkotaan guna mencapai tujuan proteksi, rekreasi, estetika dan kegunan fungsi lainnya bagi masyarakat perkotaan. Kata kunci: estetika, perkotaan, sungai.
VALIDASI DATA CURAH HUJAN SATELIT TRMM DAN PERSIANN DALAM ANALISIS DEBIT BANJIR RENCANA DI DAS TELAGA LEBUR Erni Mulyandari; Herman Susila
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i2.1070

Abstract

Perkiraan debit banjir perlu dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kerusakan di tubuh bendungan, terutamanya di Waduk Telaga Lebur (DAS Telaga Lebur). Perkiraan debit banjir biasanya menggunakan data hujan terukur permukaan (ground data hujan) dari stasiun hujan, akan tetapi di DAS Telaga Lebur data hujan yang tersedia tidak lengkap sehingga perlu adanya alternatif lain untuk memprediksi debit banjir tersebut yaitu dengan menggunakan data hujan TRMM atau PERSIANN dalam mengisi ground data hujan yang tidak ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data hujan satelit yang paling baik (TRMM atau PERSIANN) untuk menentukan debit banjir rencana di lokasi penelitian. Tahap analisis diawali dengan mencari hubungan antara ground data hujan dengan data hujan satelit yang berupa koreksi atau penyesuaian terhadap waktu dan besaran. Penyesuaian terhadap waktu dicari dengan cross correlation, sedangkan penyesuaian terhadap besaran dicari dengan regresi. Tahap analisis selanjutnya adalah menggunakan data hujan satelit yang memiliki korelasi paling baik untuk digunakan dalam analisis perkiraan debit banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara ground data hujan dengan hujan satelit TRMM lebih akurat dibandingkan data hujan satelit PERSIANN sehingga prediksi debit banjir untuk kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 50 tahun, 100 tahun, dan 1000 tahun secara berurutan adalah 11.31 m3/s; 31.76 m3/s;64.68 m3/s; 114.95 m3/s; 214.68 m3/s; 320.55 m3/s; dan 943.77 m3/s. Kata kunci: hujan terukur permukaan, hujan satelit, regresi, cross correlation, debit banjir rencana.

Page 3 of 35 | Total Record : 350


Filter by Year

2001 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 30 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 30 No. 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 29 No. 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 29 No. 1 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 28 No. 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 28 No. 1 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 26 No. 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 24 No. 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 23 No. 27 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 22 No. 26 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 21 No. 25 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 20 No. 24 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 19 No. 23 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 18 No. 22 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 17 No. 21 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 16 No. 20 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 15 No. 19 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 14 No. 18 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 13 No. 17 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 12 No. 16 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 11 No. 15 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 10 No. 14 (2011): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 9 No. 13 (2011): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12A (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12 (2010): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 7 No. 11 (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 6 No. 10 (2009): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 5 No. 9 (2008): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 5 No. 9.A (2008): JURNAL TEKNIL SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 4 No. 8 (2007): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 3 No. 7 (2006): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 6 (2003): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 2 No. 5 (2003): JURNAL TEKNIL SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 2 No. 4 (2002): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 1 No. 3 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 1 No. 2 (2001): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR More Issue