cover
Contact Name
Herman Didipu
Contact Email
herman.didipu@ung.ac.id
Phone
+6285240773101
Journal Mail Official
herman.didipu@ung.ac.id
Editorial Address
Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Journal of Linguistics and Literature
ISSN : -     EISSN : 27770494     DOI : http://dx.doi.org/10.37905/jjll.v2i2.12154
This journal aims to provide a venue for academicians, researchers, and practitioners for publishing the original research articles or reviewed articles. The scope of the articles published in this jurnal deals with a broad range of topics, including: Linguistics; phonology, morphology, syntax, discourse analysis, psycholinguistics, sociolinguistics, and critical discourse analysis. Literature: local literature studies, Indonesian literature, foreign literature studies, children literature, literature studies for character education, and other literary studies. Language and Literature Education: curriculum development, learning methods, learning materials, learning media, assessment, Indonesian language learning across curricula, information and communications technology in Indonesian language learning, language skills, and other Indonesian language learning analyses.
Articles 96 Documents
PEMERTAHANAN BAHASA TA'A DI DESA SANSARINO AMPANA SULAWESI TENGAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) JUINTAN S. SAMAUNA; Herman Didipu; Rahmatan Idul
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.17996

Abstract

PEMERTAHANAN BAHASA TA’A DI DESA SANSARINO AMPANA SULAWESI TENGAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) The Maintenance Of Ta’a Language In Sansarino Village, Ampana Central Sulawesi Juintan S. Samauna1, Herman Didipu2, Rahmatan Idul3 1Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia 2Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia 3Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia Pos-el: Juintansamauna.97@gmail.com, herman.didipu@ung.ac.id, rahmatan_idul@ung.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk penggunaan bahasa Ta’a dalam berbagai ranah di Desa Sansarino, faktor- faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Ta’a oleh masyarakat Desa Sansarino, dan strategi pemertahanan bahasa Ta’a oleh masyarakat Desa Sansarino. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa terdapat pada empat ranah, yaitu ranah ketetanggaan, ranah keluarga, ranah media, dan ranah transaksi jual beli. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Ta’a terdiri atas 4 hal yaitu jumlah penutur, kosentrasi permukiman, keluarga dan pendidikan. Adapun strategi pemertahanan bahasa Ta’a terbagi atas dari lima, yaitu pemantapan kedwibahasawan sebagai pilihan utama,keterjalinan substansi pendidikan,penelitian dan pengabdian kebahasaan,kerjasama kelembagaan dan pemberdayaan lembaga-lembaga tradisional, penerjemahan, penulisan dan teknologi khazanah budaya,reorientasi kebahasaan dan kebudayaan nasional. Dengan demikian, pemertahanan bahasa Ta’a hanya terjadi di lingkungan keluarga namun melemah di lingkungan luar keluarga. Oleh karena itu,pembelajaran bahasa Ta’a perlu dihadirkan di sekolah. Kata-kata kunci: Pemertahanan Bahasa, Bahasa Ta’a, Ranah, Desa Sansarino, Sosiolinguistik Abstract The purpose of this study is to describe the form of the Ta’a language use in every domain in Sansarino Village,and the factors, and the strategy affectis the preservation of Ta’a language in Sansarino village. This descriptive study obtained the data in the form of informants' utterances in the domain of neighbors, family, media, and buying and selling transactions in the site area as well as function as the source of data. The results showed that language maintenance occurs in four domains: neighbors, family, media, and buying and selling transactions. Further, there are 4 factors of Ta’a language maintenance including the number of speakers, the density of communities, family and education. Next, the strategy that needs to apply to maintain the Ta’a Language consists of five: strengthening bilingualism as the main choice, intertwining educational substance, linguistic research, and service, establishing institutional cooperation and empowerment of traditional institutions, applying, translation, writing, and technology of cultural treasures, and implementing, reorientation of national language and culture. Based on the study rationale, it can be concluded that the Ta’a language was merely maintained in the family environment whereas it is weakened in the other domains. Therefore, the Ta’a language needs to be taught and spoken in scools. Keywords: Language Maintenance, Ta’a Language, Domains, Sansarico Village, Sociolinguistic
Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat Lamaran Pekerjaan Melalui Media Iklan Tenaga Kerja pada Siswa SMK Nur Wahyuningsih; Supriyadi Supriyadi
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.17281

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Penggunaan rancangan ini didasarkan adanya kesesuaian antara karakteristik penelitian tindakan kelas dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan keterampilan menulis surat lamaran pekerjaan melalui media iklan tenaga kerja. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis surat lamaran pekerjaan siswa SMK melalui media iklan tenaga kerja pada tahap pramenulis dan pemburaman.Model penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Di samping itu instrumen penilaian dalam penelitian ini adalah kebahasaan yang meliputi ejaan, kata atau pilihan kata, kalimat, dan bagian-bagian surat meliputi kepala surat, isi surat, dan kaki surat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dalam menulis surat lamaran pekerjaan siswa SMK melalui media iklan tenaga kerja. Pada tahap refleksi tindakan siklus I didapatkan jumlah nilai 2542 dengan rata-rata nilai kelas 74,75. Pada tindakan siklus II mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan jumlah nilai 2905 dengan rata-rata nilai kelas 85,5. Jika merujuk pada kriteria keberhasilan, yakni minimal 80% peserta didik harus mampu melampaui atau paling tidak mendapat nilai minimal 80 yang merupakan nilai standar ketuntasan minimum, berarti pembelajaran sudah berhasil. Media iklan tenaga kerja dapat meningkatkan keterampilan menulis surat lamaran pekerjaan siswa. Kata kunci: surat lamaran pekerjaan, pramenulis, pemburaman, peserta didik, SMK
Makna Simbol Prosesi Adat Mobotulo Bele Bohu Masyarakat Gorontalo Apinta P. Antu; Ellyana G. Hinta; Munkizul Umam KaU
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18064

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan simbol verbal pada Prosesi Adat Mobotulo Bele Bohu pada Masyarakat Gorontalo dan simbol non verbal pada prosesi adat Mobotulo Bele Bohu pada masyarakat Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Jenis Penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah simbol verbal dan nonverbal dalam prosesi mobotulo bele bohu masyarakat Gorontalo. Sumber data dalam penelitian ini yaitu tokoh agama(hatibi), tokoh adat dan tokoh masyarakat yang mengetahui paham tentang prosesi mobotulo bele bohu pada masyarakat Gorontalo. Data-data tersebut dikumpulkan melalui observasi, rekam dan dokumentasi, dan wawancara. Selanjutnya dianalisis dengan cara mentranskripsi, menerjemahkan, mengidentifikasi, mengklarifikasikan, menganalisis, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: hasil simbol verbal dan simbol nonverbal pada prosesi adat mobotulo bele bohu masyarakat Gorontalo. Berdasarkan penelitian ini simbol verbal yang dijelaskan pada prosesi mobotulo bele bohu yaitu terdapat dalam untaian doa dan simbol nonverbal yaitu terdapat pada seperangkat/benda-benda yang digunakan dalam prosesi adat mobotulo bele bohu masyarakat Gorontalo. Kata-kata Kunci: Prosesi, Adat, Mobotulo Bele Bohu, Gorontalo ABSTRACT The study explores the meaning of verbal and non-verbal symbols in prayer strands in the Gorontalomobotulobelebohuprocession. This descriptive qualitative research retrieved datafrom verbal and nonverbal symbols in procession; data sources in this research were religious leaders (hatibi), traditional leaders, and community leaders who know about the mobotulobelebohu procession in Gorontalo. All data were collected through observation, recording and documentation, and interviews. Furthermore, those were analyzed by transcribing, translating, identifying, clarifying, analyzing, and drawing conclusions.Based on the results, the verbal symbols described in the mobotulobelebohu procession are contained in the prayer strands. Moreover, non-verbal symbols are found in the set/objects used in the mobotulobelebohu procession of the Gorontalo community. Keywords: Procession, Tradition, MobotuloBeleBohu, Gorontalo
Masalah Sosial dalam Novel Gerhana Merah Karya Muhammad Sholihin (Tinjauan Sosiologi Sastra) Silvana Dewi Jalajat; Moh. Karmin Baruadi; Ja'far Lantowa
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18395

Abstract

Abstrak Novel Gerhana Merah merupakan novel ke tiganya Muhammad Sholihin yang diterbitkan pada tahun 2018.Novel ini termasuk salah satu novel yang menarik untuk diteliti, karena pengarang menggambarkan masalah sosialdengan cukup jelas. Novel ini digunakan sebagai objek penelitian dengan tujuan untuk: (1) Mendeskripsikan masalah sosial dari segi kemiskinan, (2) Mendeskripsikan masalah sosial dari segi disorganisasi keluarga,(3) Mendeskripsikan masalah sosial dari segi kejahatan,(4) Mendeskripsikan masalah sosial dari segi peperangan,(5)Mendeskripsikan masalah sosial dari segi kemiskinan. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan tinjauan sosiologi sastra.Sumber data berasal dari kutipan-kutipan kata-kata, kalimat, dialog, maupun paragraf yang memberikan kode pada novel Gerhana Merah Karya Muhammad Sholihin.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik membaca dan teknik mencatat. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah sosial dalam novel Gerhana Merah Karya Muhammad Sholihin, menginterprestasikan data serta menyimpulkan hasil analisis penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa masalah sosial yang terdapat dalam novel Gerhana Merah Karya Muhammad Sholihin yaitu dapat dilihat dari segi kemiskinan, disorganisasi keluarga, kejahatan, peperangan dan pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat.Interaksi yang memperlihatkan kemiskinan, disorganisasi keluarga, kejahatan, peperangan dan pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat banyak diceritakan dalam novel ini.Penceritaan dalam novelini juga menggambarkanpada cerminan kehidupan masyarakat yang mengalami penindasan. Dengan demikian dapat disimpukan bahwa novel Gerhana MerahKarya Muhammad Sholihin menyajikan persoalan-persoalan social yang muncul dimasyarakat di Joronf Bolong dan Taeatak Siguman seperti kemiskinan, disorganisasi, keluarga, kesejahteraan, peperangan dan pelanggaran terhada[ norma=norma masyarakat. Kata Kunci :Masalah Sosial, Novel, Sosiologi sastra Abstrack Gerhana Merah Novel was the third novel by Muhammad Sholihin, which was published in 2018. The novel is intriguing to study because the author effectively outlines social issues. This novel is used as the study’s object to describe social issues from the point of view of; poverty, family disorganization, crime, war, and poverty. It applied a qualitative descriptive method and used a sociological review of literature, while data source was obtained from words, quotations, sentences, dialogues, and paragraphs that provide code to the Gerhana Merah novel by Muhammad Sholihin. Data collection techniques used were reading and note-taking. The data analysis technique was carried out by identifying the social issues, interpreting the data, and conclusion drawing.The findings and discussion revealed that the social issues in the said Novel could be seen in terms of poverty, family disorganization, crime, war, and violations of societal norms. The interaction of aforementioned social issues was frequently depicted in the Novel. The storytelling in this novel also describes the people’s lives who experience oppression. Thus, it can be concluded that Muhammad Sholihin’s novel Gerhana Merah presents social issues that arise in society, namely the people in Jorong Batu Bolong and Taratak Siguman, such as poverty, family disorganization, crime, war, and violation of societal norms. Keywords: Social Issues, Novel, Sociological Literature
Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual (CTL) dalam Meningkatkan Keterampilan Menyimak dan Berbicara Peserta Didik (BIPA) Eko Purwanto Mooduto; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.14904

Abstract

Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk (1) mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) dalam meningkatkan keterampilan menyimak peserta didik BIPA, (2) mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik BIPA. Pembahasan dalam artikel ini menjelaskan bahwa model pembelajaran BIPA merupakan sebuah rancangan yang dijadikan pedoman oleh pendidik untuk dapat membuat peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran. Adapun penggunaan penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) BIPA dapat diintegrasikan dengan pembelajaran menyimak dan berbicara pada peserta didik BIPA melalui materi pembelajaran dialog dan pembelajaran wacana kegiatan sehari-hari yang meliputi: berita atau media elektronik dan percakapan kerumunan masyarakat.
PENGGUNAAN BAHASA GORONTALO PADA KALANGAN GENERASI MUDA DI DAERAH PESISIR DESA PONELO KECAMATAN PONELO KEPULAUAN KABUPATEN GORONTALO UTARA Suharty Suiharty; Sayama Malabar; Dakia DjoU
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18043

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Gorontalo dalam berbagai ranah, faktor-faktor penyebab penggunaan bahasa Gorontalo, dan solusi pemecahan terhadap faktor-faktor penyebab penggunaan bahasa Gorontalo pada kalangan generasi muda di daerah pesisir desa Ponelo kecamatan Ponelo Kepulauan kabupaten Gorontalo Utara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yakni teknik simak, teknik catat, teknik angket, dan teknik cakap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan bahasa Gorontalo pada kalangan generasi muda berdasarkan hasil temuan melalui metode simak, BG lebih dominan digunakan pada ranah keakraban. Sedangkan hasil temuan melalui metode angket, generasi muda lebih dominan menggunakan BI (36.3344%) dan BC (31.2287%); (2) faktor-faktor penyebab penggunaan bahasa Gorontalo pada kalangan generasi muda yaitu kurangnya peran orang tua mengajarkan bahasa Gorontalo, faktor kebiasaan, lingkungan pergaulan, dan pengaruh perkembangan zaman; (3) solusi pemecahan terhadap faktor penyebab penggunaan bahasa Gorontalo di kalangan generasi muda desa Ponelo yakni melalui peran orang tua di lingkungan keluarga, peran pemerintah, peran lembaga pendidikan, dan peran generasi muda itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kalangan generasi muda di daerah pesisir desa Ponelo Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara sudah jarang menggunakan bahasa Gorontalo ketika melakukan percakapan dengan lawan bicaranya. Kata Kunci: Penggunaan Bahasa, Sosiolinguistik, Generasi Muda, Desa Ponelo
Penggunaan Gaya Bahasa dalam Sinema Elektronik "Amanah Wali 5" Karya Sutradara Kiki ZKR Bobby Windri Molamahu; Muslimin Muslimin; Ulfa Zakaria
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18025

Abstract

Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk-bentuk gaya bahasa dalam sinetron Amanah Wali 5 karya sutradara Kiki ZKR Bobby (2) makna gaya bahasa dalam sinetron Amanah Wali 5 karya sutradara Kiki ZKR Bobby. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Data penelitian ini adalah video sinetron Amanah Wali 5 episode 244-248 yang menggambarkan gaya bahasa ironi dan sinisme. Sumber datanya adalah kumpulan video dan rekam layar yang difokuskan pada empat episode. Teknik pengumpulan data yakni teknik simak dan catat. Teknik analisis data dengan cara menandai kalimat-kalimat, mengklasifikasikan, mendeskripsikan, menganalisis, dan menyimpulkan data yang mengandung gaya bahasa ironi dan sinisme yang sering digunakan oleh para tokoh dalam sinetron Amanah Wali 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk-bentuk gaya bahasa yang digunakan oleh para tokoh yaitu ironi dan sinisme, gaya bahasa tersebut digunakan untuk menyampaikan pikiran, perasaan dan kritik agar lebih baik lagi berperilaku dalam kehidupan sosial. (2) makna gaya bahasa yang diungkapkan para tokoh yaitu makna gramatikal, denotatif, konotatif dan makna figuratif, setiap bahasa sindiran yang disampaikan oleh tokoh dalam sinetron Amanah Wali 5 bermakna agar penonton dapat melihat bahwa penggunaan bahasa yang kasar belum tentu bermaksud buruk, sebab sindiran tersebut bertujuan untuk membuat pendengar berbenah diri menjadi lebih baik dalam berperilaku. Kata Kunci: gaya bahasa, sinema elektronik Abstract Generated from research problems; this qualitative research aimed to describe (1) the forms of language style, (2) the meaning of language style in the soap opera Amanah Wali 5 by director Kiki ZKR Bobby. The data of this research was the soap opera video episodes 244-248, which depicted irony and cynicism. Next, the data source was a collection of videos and screenshots focused on four episodes. Data collection techniques were observing and recording techniques. In addition, data analysis techniques were carried out by marking sentences, classifying, describing, analyzing, and concluding data that contained irony and cynicism, often used by soap opera characters.The results of the study showed that (1) the forms of language style used by the characters were irony and cynicism, these language styles were used to convey thoughts, feelings, and criticisms so that they behave better in social life. (2) The meaning of figurative language expressed by the characters was in the form of grammatical, denotative, connotative, and figurative meanings. Every satirical language conveyed by the characters in the soap opera Amanah Wali 5 was meaningful so that the audience could see that the use of offensive language did not necessarily mean bad because satire was meant to make the listener behave. Keywords: language style, soap opera
SEXUAL HARASSMENT IN CAMP X-RAY MOVIE DIRECTED BY PETER SATTLER BASED ON FEMINISM PERSPECTIVE Dwi Puji Hastuti; Rizky Mirani Desi Pratama; Endang Handayani
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.17062

Abstract

The analysis aims to find how sexual harassment appears, impacts sexual harassment, and feminism influenced the main character in Camp X-Ray movie. The method of this analysis is the descriptive qualitative method. The writer uses the sexual harassment theory by Kirillova and the feminism theory by Wicaksono dkk. The data about sexual harassment are taken from Camp X-Ray movie directed by Peter Sattler. The result of this analysis is sexual harassment appears, impacts of sexual harassment are frustrating. Feminism in this film focuses on fighting for women’s rights. As a result, Cole, as the main character, bravely fights the sexual harassment suffered by that sexual harassment does not occur again because with feminism, women have the freedom of speech, thought and protection for themselves in social life and other places
Kesalahan Ejaan dalam teks berita Surat Kabar Harian Gorontalo Post Hidayati Anindya Tolohula; Dakia N. Djou; Jafar Lantowa
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 4, No 1 (2023): Vol. 4, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v4i1.20686

Abstract

Pada dasarnya ejaan merupakan kaidah yang diterapkan dalam berbahasa secara tertulis sehingga dengan menerapkan kaidah ejaan yang baik dan benar, dapat diperoleh tulisan yang baik dan benar. Demikian halnya dalam penulisan berita yang terdapat pada surat kabar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada berita surat kabar harian Gorontalo Post edisi tahun 2023. Fokus penelitian ini yaitu jenis kesalahan ejaan yang terdapat pada berita surat kabar harian Gorontalo Post Penelitian ini menggunakan teori Ejaan Berbahasa Indonesia yang Disempurnakan Edisi ke V. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa kolom berita yang terdapat pada surat kabar harian Gorontalo Post edisi tahun 2023. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode reduksi data, setelah itu dilakukan penyajian data dan langkah terakhir yakni penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran ejaan pada kolom berita surat kabar harian Gorontalo terdiri atas kesalahan penulisan huruf dan penggunaan tanda baca. Kesalahan yang paling banyak ditemukan yaitu kesalahan penulisan huruf yaitu penulisan huruf miring sebanyak 3 kesalahan dan kesalahan penulisan huruf kapital sebanyak 93 kesalahan. Selain itu juga terdapat kesalahan penggunaan tanda baca yakni penggunaan tanda baca titik (.) sebanyak 3 kesalahan, penggunaan tanda baca koma (,) sebanyak 3 kesalahan serta kesalahan penggunaan tanda garis miring (/) sebanyak 5 kesalahan. Kata-kata kunci: Kesalahan ejaan, teks berita, surat kabar, Gorontalo Post
Tuturan Metafora dalam Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Saprdi Djoko Damono Artikel Skripsi Mutmaina Mutmaina; Jafar Lantowa; Zilfa Bagtayan
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 4, No 1 (2023): Vol. 4, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v4i1.20390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan maknan metafora yang terdapat dalam Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan ialah analisis metafora. Sumber data ialah Buku Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik baca dan catat yang bersumber dari buku. Pada kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono yang kaya akan maknan metafora. Peneliti kemudia mengambil 22 puisi untuk dijadikan analisis data penelitian. Keduapupuhdua puisi ini kemudian diteliti dengan cara mencari metafora. Yang kemudian mengungkap maknan puisi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono terdapat empat jenis metafora yaitu: (1) metafora bercictra Antromorfik adalah metafora yang membandingkan kemiripan pengalaman dengan apa yang terjadi dalam dirinya atau tubuh pemakai metafora. (2) metafora bercitra hewan adalah metafora digunakan untuk meggambarkan satu kondisi atau kenyataan di alam pengalaman pemakai bahasa. (3) metafora bercitra abstrak ke konkret adalah metafora yang mengalihkan ungkapanungkapan abstrak menjadi ungkapan yang lebih konkret. (4) metafora bercitra sinestesia atau pertukaraan tanggapan/persepsi indera adalah metafora yang mencoba mengalihkan pemakaian yang bercitra indera. Metafora yang paling dominan dalam Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono ialah metafora Antromorfik.

Page 5 of 10 | Total Record : 96