cover
Contact Name
Dr. Deris Stiawan
Contact Email
deris@unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Seminar Nasional Keperawatan
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 250 Documents
PENGARUH TERAPI RILEKSASI AUTOGENIK TERHADAP STRESS LANSIA DI PANTI HARAPAN KITA INDRALAYA Jaji, Jaji; Natosba, Jum; Fitriani, Sukmah
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Lanjut usia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Lansia merupakan keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap stres fisiologis. Kegagalan tersebut berhubungan dengan adanya penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi rileksasi autogenic pada lansia terhadap stress. Metode: Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif analitik desain, dengan ujinya adalah uji beda mean. Uji bivariate pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, dengan batas kemaknaa ɑ = 0,005. Sampel berjumlah 19 orang, sesuai hasil screening kejadia stress pada lansia, sedangkan Kuisioner yang dipakai menggunakan kuisioner Stres yang diadopsi dari Depression Anxiety and Stress Scale-42 yang merupakan kuesioner pengujian tingkat depresi, kecemasan dan stress. Hasil: Hasil penelitian didapat perempuan lebih besar yaitu sebanyak 11 (57,9%) orang, lama tinggal di panti sebagian besar kurang dari 5 tahun yaitu 13 (68,4%) orang, dan stress sebelum terapi rileksasi autogenik sebesar 13 (68,4%) kategori ringan, Sedanngkan Stress setelah terapi rileksasi autogenik paling besar stress ringan yaitu 16 (84,2%) orang. Hasil uji bivariate di peroleh nilai p value 0,014 (<0,05), yang berarti Terdapat pengaruh yang signifikan anatara terapi relaksasi autogenik sebelum dan sesudah pada lansia. Simpulan: Therapy autogenic ini dapat di kembangkan oleh praktisi kesehatan dalam memberi pelayanan kepada klien.Kata Kunci: Rileksasi Autogenik, Stres, Lansia, Panti
VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN HENTI JANTUNG Fitri, Eka Yulia
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner pengetahuan pertolongan pertama korban henti jantung di kalangan masyarakat. Metode: Masyarakat yang menjadi sampel penelitian mengisi kuesioner. Validitas dari 10 butir pertanyaan kuesioner diuji dengan menggunakan pearson product moment dan konsistensi internal kuesioner diukur dengan Cronbach alpha. Hasil: Sebanyak 31 orang masyarakat menyelesaikan pengisian kuesioner dengan usia rata-rata=31,9 (SD=9,81) tahun, sebanyak 64,52% responden adalah perempuan, sebanyak 45,16% responden dengan pendidikan sekolah menengah atas/sederajat, 51,62% belum pernah mendengar tentang pertolongan pertama pada korban henti jantung, 90,32% belum pernah melihat orang yang mengalami henti jantung, dan 100% tidak pernah melakukan pijat jantung luar. Hasil analisis 10 butir pertanyaan mempunyai indeks kesukaran berkisar antara 0,096 hingga 0,677, indeks daya pembeda antara 0,40 hingga 1,00, muatan faktor antara 0,406 hingga 0,743, dan memiliki konsistensi internal yang dapat diterima (Cronbach α=0,785; 95%). Simpulan: Kuesioner pengetahuan pertolongan pertama korban henti jantung yang berisi 10 butir pertanyaan memiliki tingkat kesukaran sedang hingga sukar, daya pembeda yang baik, validitas yang akurat, dan reliabilitas yang konsisten. Kuesioner dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan masyarakat mengenai pertolongan pertama pada korban dengan henti jantung. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk penerapan kuesioner pada kelompok lain.Kata kunci: henti jantung; kuesioner; masyarakat; pengetahuan; pertolongan pertama.
IMPLEMENTASI RELAKSASI BENSON DALAM MENGATASI NYERI AKUT PADA PASIEN DENGAN ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL Usfidalia, Serly; Fitri, Eka Yulia
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: : Untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan angina pektoris tidak stabil melalui pemberian intervensi terapi relaksasi Benson. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus terhadap tiga orang pasien dengan angina pektoris tidak stabil. Hasil: Masalah keperawatan yang ditegakkan pada pasien dengan diagnosa medis angina pektoris tidak stabil adalah pola napas tidak efektif, penurunan curah jantung, ketidakstabilan glukosa dalam darah, nyeri akut, intoleransi aktivitas, dan risiko ketidakseimbangan cairan. Intervensi yang diberikan untuk mengatasi nyeri akut adalah terapi relaksasi Benson dengan pemberian selama 3 hari berturut-turut dengan durasi 15 30 menit per sesi, 2-3 kali sehari. Rata-rata skala nyeri mengalami penurunan dari nyeri sedang ke nyeri ringan setelah pemberian terapi relaksasi Benson. Simpulan: Terapi relaksasi Benson dapat menurunkan skala nyeri pada ketiga pasien dengan angina pektoris tidak stabil.Kata Kunci: Angina pektoris tidak stabil, Nyeri akut, Relaksasi Benson.
PERBEDAAN PENERAPAN MOBILISASI DINI DENGAN TEKNIK RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG ENIM 2 RS DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Salsabila, Nabilah; Chairunnisah, Zulfah; Natosba, Jum
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan intervensi non farmakologi yaitu penerapan mobilisasi dini dengan teknik relaksasi autogenik untuk menurunkan skala nyeri pada ibu post sectio caesarea. Metode: Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap 6 pasien post section caesarea yang mengalami nyeri. Hasil: Pemberian intervensi nonfarmakologi yaitu penerapan mobilisasi dini dengan durasi 10 – 15 menit dan teknik relaksasi autogenik dengan durasi 20 menit yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut serta diberikan 3 jam sebelum pemberian analgesik ketorolac dan 4 jam sebelum diberikan analgesik paracetamol dan asam mefenamat didapatkan hasil bahwa terdapat penurunan 1 hingga 4 poin skala nyeri pada keenam pasien. Simpulan: Penerapan mobilisasi dini dan teknik relaksasi autogenik efektif dalam menurunkan skala nyeri yang dialami oleh pasien post sectio caesarea.Kunci: Nyeri, Sectio Caesarea, Mobilisasi Dini, Teknik Relaksasi Autogenik
PERBEDAAN TERAPI GUIDED IMAGERY DENGAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM DAN MUROTTAL AL-QUR’AN PADA MASALAH KEPERAWATAN NYERI KRONIS PASIEN KANKER SERVIKS DI RS DR. MOH.HOESIN PALEMBANG Sujadi, Arif; Khairani, Amalia; Marcella, Sherly; Natosba, Jum
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Tujuan dari penelitian untuk membandingkan intervensi terapi non farmakologi terapi guided imagery dengan terapi relaksasi napas dalam dan murottal Al-Qur’an dalam asuhan keperawatan pasien kanker serviks dengan masalah nyeri kronis. Metode: Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus kepada sembilan pasien kelolaan kanker serviks. Hasil: Pemberian terapi guided imagery dan kombinasi relaksasi napas dalam dan murottal Al-Qur’an yang dilakukan selama 3 hari dengan waktu selama ±15-20 menit dapat menurunkan skala nyeri 2-3 poin diukur menggunakan skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Simpulan: Hal ini menunjukan bahwa terapi guided imagery dengan terapi relaksasi napas dalam dan murottal Al-Qur’an dapat digunakan sebagai terapi pendukung dalam upaya mengatasi masalah nyeri pada pasien kanker serviks. Terapi ini dapat dilakukan secara mandiri dan bersifat fleksibel, murah, tanpa adanya efek samping terhadap kondisi pasien.Kata kunci: Kanker Serviks, Nyeri Kronis, Terapi Guided Imagery, Terapi Murottal Al-Qur’an, Terapi Relaksasi Napas Dalam
PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KELAHIRAN BBLR Syawaluddin, Naufal; Ningsih, Nurna; Idriansari, Antarini
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil dalam upaya pencegahan BBLR. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Hasil: Pengetahuan ibu hamil menunjukkan bahwa sebagian besar responden (57,1%) masih dalam rentang kategori kurang Simpulan: Perlu adanya peningkatan pengetahuan dengan cara pendidikan kesehatan bagi ibu hamil. Hal ini sangat penting dalam upaya pencegahan kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR). Ibu hamil perlu mendapatkan pengetahuan tentang konsumsi gizi seimbang, termasuk asupan protein, karbohidrat, dan vitamin yang cukup, serta pentingnya suplementasi zat besi dan asam folat. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan antenatal juga sangat dianjurkan untuk mendeteksi masalah sejak dini. Selain itu, manajemen stres dan dukungan sosial berperan penting dalam menjaga kesehatan mental ibu. Edukasi tentang pencegahan penyakit, vaksinasi, dan gaya hidup sehat, seperti menghindari rokok dan alkohol, akan semakin memperkuat upaya ini. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan ibu dapat melahirkan bayi dengan berat badan yang sehat dan mengurangi risiko BBLR.Kata kunci: Ibu Hamil, Kelahiran BBLR, Pengetahuan
SEDENTARY LIFESTYLE DENGAN TINGKAT KEWASPADAAN TERHADAP RISIKO KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI Amalia, Nadia Zahra; Maulida, Mutia Nadra; Muharyani, Putri Widita
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Sedentary lifestyle ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik diduga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita, termasuk remaja putri. Tingkat kewaspadaan dan pemahaman mengenai faktor risiko kanker payudara sangat penting dalam upaya pencegahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sedentary lifestyle dengan tingkat kewaspadaan terhadap risiko kanker payudara pada remaja putri. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified random sampling, dengan populasi penelitian adalah remaja putri kelas 7 dan 8 di SMP Negeri 08 Prabumulih, dengan jumlah sampel sebanyak 78 orang. Instrumen penelitian meliputi Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) dan kuisioner tingkat kewaspadaan terhadap risiko kanker payudara. Data dianalisis menggunakan uji Spearman’s Rho test untuk variabel sedentary lifestyle dengan tingkat kewaspadaan risiko kanker payudara. Hasil: Hasil analisis statistik menggunakan Spearman’s Rho didapatkan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara sedentary lifestyle dengan tingkat kewaspadaan terhadap risiko kanker payudara pada remaja putri (p value 0,310). Simpulan: Sedentary lifestyle pada remaja putri tidak berkaitan dengan tingkat kewaspadaan terhadap risiko kanker payudara.Kata kunci: Kanker Payudara, Remaja Putri, Sedentary Lifestyle, Tingkat Kewaspadaan
PEDIATRIC PALLIATIVE CARE: PENDEKATAN ANALISIS KONSEPTUAL DALAM PERAWATAN HOLISTIK ANAK Kusumaningrum, Arie; Aprillia, Zesi; Kurniawaty, Wiwit; Hikayati, Hikayati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Makalah ini bertujuan untuk menganalisis konsep perawatan paliatif pada anak-anak, termasuk atribut, anteseden, konsekuensi, dan referensi empiris yang relevan. Metode: Analisis konsep dilakukan melalui tinjauan literatur terkait perawatan paliatif pada anak, dengan fokus pada kondisi terminal, dan penyakit kronis lainnya. Penelusuran literatur dilakukan pada basis data secara online. Hasil: Atribut perawatan paliatif pediatrik mencakup pengurangan penderitaan fisik dan psikologis melalui manajemen gejala yang komprehensif, komunikasi terbuka dengan anak dan keluarga, perawatan individual dan holistik sejak diagnosis, pendekatan interdisipliner untuk menyediakan berbagai perspektif dan keahlian, serta ketersediaan perawatan di fasilitas hospice, pusat kesehatan masyarakat, dan di rumah. Antecedents perawatan paliatif pediatrik mencakup penyakit terminal, yang mendorong kebutuhan perawatan untuk anak-anak dengan penyakit akut dan kronis. Consequences dari perawatan paliatif pediatrik meliputi peningkatan kualitas hidup anak dan dukungan keluarga dalam merencanakan masa depan. Menentukan empirical referents melibatkan identifikasi layanan perawatan saat diagnosis dan pertemuan rutin tim interdisipliner untuk rencana perawatan anak. Simpulan: Pemahaman mendalam tentang tujuan atribut, antecedents, consequences, borderline, contrary case, dan empirical referents tentang pediatrik palliative care sangat penting untuk memberikan perawatan yang efektif dan holistik bagi anak dan keluarga. Analisis ini menekankan perlunya pendekatan yang komprehensif dalam merespons kebutuhan unik pasien anak yang mengalami penyakit serius, sehingga dapat berkontribusi pada pengembangan praktik perawatan paliatif pediatrik yang lebih baik dengan berbasis bukti.Kata kunci: Analisis Konsep, perawatan paliatif, Perawatan paliatif pediatrik, palliative care, pediatric palloative care
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PADA REMAJA DALAM PENCEGAHAN PERILAKU LGBT: A LITERATURE REVIEW Haq, Amiratul; Hasanah, Mauizhatil; Dinilla, Muti'ah; Putri, Nabila Pitriya; Aprilia, Reski; Muasdalifa, Muasdalifa; Anggraini, Rini
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Perilaku seksual menyimpang merupakan kegiatan seksual yang dilakukan oleh orang/individu dalam mencapai dan memperoleh kesenangan, kenikmatan atau kepuasan seksual secara tidak wajar. Perilaku seks menyimpang ini terjadi pada pada individu atau seseorang yang orientasi seksualnya menyimpang, atau umumnya lebih banyak dikenal dengan istilah Lesbian Gay Biseksual Transgender. Perilaku seksual menyimpang, saat ini sudah banyak terjadi di kalangan remaja. Faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku ini adalah kurangnya pengetahuan dan pendidikan kesehatan dikalangan remaja. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan menggunakan 10 artikel dalam rentang waktu 2017-2022 dengan kata kunci pendidikan kesehatan, remaja, Lesbian Gay Biseksual Transgender, pendidikan seks, pencegahan, health education, sex education, adolescent, dan youth. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya perilaku penyimpangan seksual (Lesbian Gay Biseksual Transgender) pada remaja. Simpulan: Intervensi melalui pendidikan kesehatan dan pendidikan seks sangat diperlukan guna meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi dan mencegah timbulnya perilaku Lesbian Gay Biseksual Transgender pada remaja.Kata kunci: LGBT, Pencegahan, Pendidikan Kesehatan, Perilaku Seks Menyimpang, Remaja
PENERAPAN INTERVENSI BATUK EFEKTIF PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF Citra, Viona Fracellia; Zikran, Zikran; Purwanto, Sigit; Latifin, Khoirul
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Tuberkulosis paru ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui transmisi udara oleh penderita tuberkulosis saat batuk, bersin, atau berbicara. Seseorang yang menghirup mycobacterium tuberculosis berisiko terinfeksi tuberkulosis. Gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita tuberkulosis paru adalah batuk berkepanjangan disertai penumpukan sekret di saluran pernafasan. Batuk efektif yang dilakukan dengan benar dapat mengoptimalkan pengeluaran sekret dari saluran pernafasan secara efisien tanpa menyebabkan rasa kelelahan berlebihan. Penulisan studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan pemberian intervensi batuk efektifik untuk mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif. Metode: Deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap 3 pasien tuberkulosis paru. Hasil: Terdapat tujuh masalah keperawatan yang ditegakkan pada pasien tuberkulosi paru dan didapatkan masalah keperawatan utama bersihan jalan nafas tidak efektif. Intervensi yang diberikan yaitu latihan batuk efektif untuk membantu pasien mengeluarkan sekret yang dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan obstruksi jalan nafas. Implementasi dilakukan selama 3 hari didapatkan hasil bersihan jalan nafas teratasi sebagian ditandai dengan batuk efektif meningkat, frekuensi nafas membaik. Simpulan: Asuhan keperawatan diberikan selama tiga hari dan intervensi batuk efektif berpengaruh terhadap peningkatan bersihan jalan nafas pada ketiga pasien tuberkulosis paru.Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Batuk Efektif, Tuberkulosis Paru