cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ISSN : 14111063     EISSN : 25805002     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
AGRITECH merupakan media komunikasi dan informasi ilmiah bidang pertanian dalam arti luas. Berisi hasil-hasil penelitian, ulasan (feature) ataupun informasi lain yang bersifat inovatif-produktif. Jurnal Agritech diterbitkan setahun dua kali : Juni dan Desember. Redaksi menerima tulisan dari para ahli, peneliti, praktisi ataupun semua pihak yang berkompeten di bidang pertanian.
Arjuna Subject : -
Articles 218 Documents
MENINGKATKAN FUNGSI LEMBAGA LOKAL UNTUK PENGEMBANGAN DESA MANDIRI PANGAN Dumasari Dumasari
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 10, No 1 (2008): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v10i1.964

Abstract

Problem of food insecurity either in macro level (national) and also micro level (household/individual) always represent problems fundamental to development of quality of human resources being so that make proper and important to continue to be paid attention seriously. At this article, one of the solution alternative placed forward to solve problem food insecurity namely by improving local institute function to develop self supporting countryside of food. This theme is studied from various dimension with coverage of analyse which do not be quit of existence of farmers as majority citizen which living in rural area.
PENGARUH DOSIS KOMPOS FERMENTASI DAN PENGGUNAAN PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris. L) Putri Amilda; Oetami Dwi Hajoeningtijas; Aman Suyadi
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 12, No 1 (2010): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v12i1.987

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kompos fermentasi yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis; dan pengaruh perlakuan pupuk hayati mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh saling tindak antara dosis kompos fermentasi dan pupuk hayati mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, desa Bojong Sari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas pada ketinggian 110 meter dpl dengan jenis tanah latosol. Dilaksanakan pada bulan Juli 2009 – Oktober 2009. Penelitian merupakan percobaan polibag dengan menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di lapang dengan pola faktorial. Faktor yang dicoba yaitu: (1) faktor pertama adalah perlakuan dosis kompos fermentasi terdiri dari tiga taraf : D1 (15000 kg/ ha atau 75 gram / polibag), D2 (20000 kg/ ha atau 100 gram / polibag) dan D3 (25000 kg/ ha atau 125 gram / polibag); (2) faktor kedua adalah perlakuan penggunaan mikoriza terdiri dari : M1 (tanpa menggunakan mikoriza) dan M2 (menggunakan mikoriza). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan ulangan empat kali. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan pupuk kompos fermentasi menunjukkan hasil berbeda nyata pada variabel jumlah polong tanaman buncis, dan perlakuan D2 atau 20000 kg/ ha atau 125 gram / polibag memberikan jumlah polong tinggi yaitu 13.918 gram. Sedangkan penggunaan pupuk hayati mikoriza tidak berpengaruh nyata variabel panjang tanaman, jumlah daun, jumlah polong, bobot polong, bobot brangkasan atas dan bobot brangkasan bawah. Selain itu terdapat saling tindak antara pupuk kompos fermentasi 20.000 kg/1 ha atau 100 gram / polibag dan penggunan pupuk hayati mikoriza yang memberikan bobot brangkasan bawah tanaman paling tinggi yaitu 2.228 gram. Kata kunci : Kompos fermentasi, pupuk hayati mikoriza, buncis.
MOTIVASI, PERSEPSI DAN KONFLIK PERAN PEKERJAAN-KELUARGA ENTREPRENEUR PEREMPUAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Ummu Harmain; Slamet Hartono; Lestari Rahayu W; Dwidjono H.D Dwidjono H.D
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 16, No 1 (2014): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v16i1.1020

Abstract

This research is conducted to determine the motivations, perceptions and work-family role conflict of women entrepreneurs. Respondents are about 159 women entrepreneur of processed food in Daerah Istimewa Yogyakarta. This research uses descriptive qualitative analysis. The results show that most of their motivations to be entrepreneur are because of external factors in which financial pressure as the main reason. All the business environments observed, namely access to capital and credit, market orientation, networks and government support are in good atmosphere. Women entrepreneur have work-family conflict primarily related to the division of domestic labor, lack of work flexibility and the solid work hours. Keywords: women entrepreneur, motivations, perceptions and work-family role conflict.
EFISIENSI EKONOMI USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DI DESA SAWANGAN KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS Suroso Suroso; Watemin Watemin; Pujiati Utami
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 18, No 1 (2016): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v18i1.1738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi dan tingkat efisiensi usahatani padi semi organik di Desa Sawangan Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas. Data penelitian diambil dari petani responden sebanyak 15 orangyang diambil secara sensus. Selanjutnya data penelitian dianalisis dengan menggunakan fungsi produksi tipe Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk organik, pupuk kimia, pestisida hayati, dan pestisida kimiasecara simultan berpengaruh sangat nyata terhadap produksi padi semi organik. Secara parsial faktor produksi luas lahan dan pestisida hayati berpengaruh sangat nyata, dan pestisida kimia berpengaruh nyata, sedangkan faktor produksi tenaga kerja, benih, pupukorganik dan pupuk kimia berpengaruh tidak nyata. Penggunaaan faktor produksi luas lahan, pupuk organik, dan pestisida kimia belum efisien, sedangkan penggunaan faktor produksi tenaga kerja, benih, pupuk kimia dan pestisida hayati tidak efisien secara ekonomi.
ANALISIS RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI DESA KLIKIRAN KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES Sulistyani Budiningsih; Pujiharto Pujiharto
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 9, No 2 (2007): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v9i2.955

Abstract

Penelitian menggunakan metode survey untuk mengkaji profil petani bawang merah, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan minimum petani dalam menanggung risiko dan menganalisis sikap petani terhadap risiko yang timbul. Lokasi penelitian di desa Klikiran ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Teknik pengambilan sampel secara sensus yaitu 30 petani bawang merah. Untuk menggambarkan profil petani bawang merah data hasil penelitian disajikan secara kualitatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan minimum petani dalam menanggung risiko dianalisis dengan regresi linear berganda (Oldinary Least Square) dan sikap petani bawang merah terhadap risiko yang dihadapi digunakan prinsip Bernoulli dan Neumann-Morgenstern. Hasil penelitian menunjukkan profil petani bawang merah di desa Klikiran tidak jauh berbeda dari segi umur, tingkat pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga, luas kepemilikan lahan dan pengalaman berusahatani. Berpijak pada profil petani dengan usia yang cukup matang, meski memiliki tingkat pendidikan formal yang masih rendah akan tetapi dibarengi tambahan pendidikan non formal, jumlah tanggungan keluarga yang cukup besar, pengalaman yang cukup lama menekuni usahatani merupakan potensi yang sangat mendukung petani dalan meningkatkan produksi usahatani bawang merah. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani terhadap risiko usahatani adalah harga jual produk, jumlah produksi, biaya produksi, luas lahan dan pengalaman berusahatani. Sebagian besar petani bawang merah yaitu 23 orang atau 76,666 persen memiliki kecenderungan bersikap netral terhadap risiko (risk neutral). Terdapat 5 petani atau 16,667 persen bersikap enggan untuk menanggung risiko dan hanya 2 petani atau 6,667 persen yang bersikap berani menanggung risiko.
MANAJEMEN TEKNIK OLAH KAYU KONSTRUKSI DENGAN POTENSI EKONOMI UNTUK PENDAPATAN PETANI HUTAN Noni Paisah; Dinda Dewi Aisyah
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 20, No 2 (2018): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.941 KB) | DOI: 10.30595/agritech.v20i2.3979

Abstract

      Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  manajemen teknik olah kayu  konstruksi   dengan potensi ekonomi untuk pendapatan  petani hutan.  Lokasi penelitian di Kecamatan Siais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.  Metode penelitian adalah survai deskriptif dengan  data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen teknik olah kayu konstruksi  masih sederhana dan tradisional dilakukan oleh respoden. Kondisi tersebut mengakibatkan kerawanan kerusakan fisik pada kayu olah konstruksi. Responden seringkali mengalami kerugian akibat penurunan harga kayu olah konstruksi  yang rusak.  
KAJIAN EKONOMI WILAYAH DAN KELEMBAGAAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN TASIKMALAYA (The Spatial and Institutional Economic Analysis of Layer Broiler Farming in The District of Tasikmalaya) Andre R Daud; Hasni Arief
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 11, No 2 (2009): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v11i2.978

Abstract

The theme of this study is the spatial economic of layer-broiler production in Tasikmalaya district. The study was accomplished in eight months, from April to November 2008. Its purpose is twofold; first, to identify the spatial economic of layer-broiler production; and second, to describe the properties of its institutional performance. The data was collected through surveys, and subsequently analyzed by means of localization indices, specialization indices, LQ and the structure – conduct – performance (SCP) approach. The analysis revealed that layerbroiler farming on the area yet have not enough contributed to the regional economic of Tasikmalaya. In addition, the aspect of availability and accessibility to feed resources, and the aspect of marketing have been identified as a critical point for further development of layer-broiler industry in the future. Keyword : spatial economic, localization, specialization, LQ, SCP.
EVALUASI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.) DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS Agus Suprapto
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 15, No 2 (2013): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v15i2.1011

Abstract

This study aimed to evaluate the use of factors of production on corn products, and to determine the use of a combination of production factors that achieved maximum benefit level of the average number of products was produced. The method used in this study is the survey method, and the method of sampling is simple random sampling. The results of the analysis using the Cobb Douglas production function shows that the factors of production acreage and labor significantly and positively to the product of corn, fertilizer production factors significantly and negatively. Seed and pesticide production factors did not significantly affect the product at 95% confidence level. Based on the analysis of the efficiency of utilization of factors of production, it is known that the use of arable land, fertilizer, and labor has not been at its optimal level. The use of factors of production acreage ( X1 ), fertilizer ( X3 ), and labor ( X5 ) in the study area would provide maximum benefit when combined with comparisons X1 : X3 : X5 = 0.0027 : 1 : 0.2757.To produce an average of 14.3243 quintal in the area of research, the combination of X1, X3, and X5 with minimal costs would be achieved if the use of arable land ( X1 ) 0.2689 hectares, fertilizer ( X3 ) 99.76 kilograms, and labor ( X5 ) 27.50 days working men . Key words: evaluation, factors of production, corn.
ANALISIS RENTABILITAS EKONOMI USAHATANI JAGUNG (Zea mays) DI DESA KALIORI KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS Winarsih Winarsih
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 17, No 2 (2015): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v17i2.1729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rentabilitas ekonomi usahatani jagung di Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan di Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor dengan pertimbangan bahwa di desa ini banyak petani yang membudidayakan tanaman jagung. Data diambil dari petani responden yang dipilih secara simple random sampling sebanyak 20% dari total populasi yang ada. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dengan modal yang dikeluarkan untuk mengetahui tingkat rentabilitas ekonominya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rentabilitas ekonomi usahatani jagung dari petani responden adalah sebesar 2,35.
RANTAI NILAI BERAS IR64 DI KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP Mahfud Hidayat; Pujiharto Pujiharto; Sulistyani Budiningsih
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 19, No 2 (2017): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v19i2.2518

Abstract

This research aimed to describe the supply chain of IR64 Rice Variety, to analyze the supply chain management of IR64 Rice Variety, and to analyze the value chain of the rice variety in Wanareja Sub-District of Cilacap Regency. The research method used was survey with non-random Purposive Sampling technique. The number of respondents were 15 farmers, 5 retailers, 5 merchant collectors and 5 wholesalers of IR64 rice variety. The research was conducted for six months, starting from July 2017 until January 2018.The results showed that the commerce agents of IR64 rice variety trading in Wanareja sub-district were farmers, merchant collectors, wholesalers and retailers. The chamber of commerce is divided into three types: the first channels, the second channels and the third channels. The function of supply chain of IR64 rice variety included role of the trading agents like IR64 rice variety farmers who run a role as merchantmen in the process of producing and selling IR64 rice variety. Meanwhile merchant collectors, wholesalers and retailers run their roles in storaging, purchasing and selling the rice variety. The farmer's marketing efficiency was 18% and the added value was IDR 10.486.100, for one harvest season. While the merchant collector's marketing efficiency was 95.56%, marketing margin was IDR 24 per kg of rice and distribution of marketing margin was 97.42%. The wholesalers' marketing efficiency was 94.54%, marketing margin was IDR 120, - per kg of rice and distribution of marketing margin is 98.70%. The retailer's marketing efficiency is 94.92%, marketing margin IDR 420, - per kg of rice and 95.78% marketing margin distribution. The value added of merchant collectors, wholesalers and retailers were IDR 1.402.000, -; IDR 4.840.400, - and IDR 938.000, -. The analysis of value chain of IR64 rice variety in Wanareja Sub-district of Cilacap Regency showed that value of marketing efficiency, marketing margin, marketing distribution and value added obtained by farmers, merchant collectors, wholesalers and retailers were efficient and profitable.

Page 11 of 22 | Total Record : 218