cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences)
ISSN : 25982087     EISSN : 25982095     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Current Pharmaceutical Sciences is a scholarly journal and expects to Publish articles related to the science of pharmaceutical science became the main focus of the problem at this time. This journal may publish research results as well as the results of theoretical studies and reviews. JCPS has had an ISSN print version 2598-2087 and has an online version 2598-2095 since Vo. 1 No.1 year 2017.
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C) DENGAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) Anna Khumaira Sari; Risma Ayati
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 1 No 2 (2018): March 2018
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.8 KB)

Abstract

Daun jeruk purut (Citrus hystrix) diketahui mengandung senyawa flavonoid sehingga diduga mempunyai aktivitas antioksidan yang memiliki kemaampuan untuk menangkal radikal bebas sehingga berperan untuk mencegah terjadinya beberapa penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan (IC50) ekstrak daun jeruk purut dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Ekstrak daun jeruk purut yang didapatkan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Kemudian dilakukan uji fitokimia dan uji aktivitas antioksidan. Pengujian kualitatif ekstrak etanol daun jeruk purut didapatkan hasil positif mengandung fenol dengan ditandai warna hijau pekat kebiruan. Kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol akan di evaluasi mengunakan metode DPPH dengan seri konsentrasi 150 ppm, 125 ppm,100 ppm dan 75 ppm dan 50 ppm. Pengukuran absorbansi untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jeruk purut menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 521 nm dan menghitung nilai IC50 untuk mengetahui aktivitas antioksidan. Didapatkan masing-masing persen aktivitas hambatan yaitu 150 ppm (42,33%), 125 ppm (21,29%), 100 ppm (5,45%) 75 ppm (2,33%) dan 50 ppm (1,03 %). Hasil menunjuukan bahwa nilai IC50 ekstrak daun jeruk purut yang didapat sebesar 187,36 ppm dan termasuk antioksidan sedang.
STABILITAS FISIK KRIM M/A EKSTRAK BUAH JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN VARIASI SETIL ALKOHOL SEBAGAI STIFFENING AGENT Nining Nining; Naniek Setiadji Radjab; Winda Sulistiyaningrum
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 2 No 2 (2019): March 2019
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.187 KB)

Abstract

Buah jambu biji memiliki aktivitas antioksidan dan kapasitas pembersihan radikal bebas. Kandungan vitamin C-nya lebih tinggi dari jeruk. Penggunaan antioksidan adalah pendekatan yang efektif untuk mencegah gejala yang berkaitan dengan penuaan kulit akibat cahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meformulasikan dan mengevaluasi stabilitas fisik krim topikal yang mengandung 5% vitamin C dari ekstrak buah jambu biji dengan berbagai konsentrasi setil alkohol sebagai stiffening agent. Serbuk buah jambu biji diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Selanjutnya, krim m/a dibuat dengan metode peleburan dengan konsentrasi setil alkohol 2,5%; 3,5%; dan 4,5% (yaitu F1, F2 & F3). Evaluasi telah dilakukan pada berbagai parameter seperti organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar, reologi, dan pemisahan fasa. Ekstrak buah jambu biji mengandung 37,27% vitamin C. Formulasi ekstrak jambu biji dalam krim menunjukkan homogen dan tidak ada variasi yang signifikan dalam organoleptik dan pH. Daya sebar krim F1 adalah semifluid sedangkan krim F2 & F3 adalah semistiff. Hasil rheogram menunjukkan aliran plastik dengan thixotropy. Berdasarkan metode sentrifugasi, F1 & F2 terjadi fase pemisahan kecuali F1. Hasil freeze-thaw tidak menunjukkan pemisahan fase selama periode percobaan. Berdasarkan hasil, stabilitas fisik yang baik ditunjukkan pada F3 yang mengandung 4,5% setil alkohol.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) PADA BAKTERI Bacillus subtilis DAN Escherichia coli Noor Fajeriyati; Andika Andika
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.023 KB)

Abstract

Kencur merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kencur memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin, polifenol dan minyak atsiri yang dipercaya memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kencur (Kaempferia galanga L.) pada bakteri Bacillus subtillis dan Escherichia coli. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Penelitian ini menggunakan beberapa konsentrasi ekstrak etanol rimpang kencur yaitu 25%, 50%, 75% dan 100%. Pengukuran diameter zona hambat diukur menggunakan penggaris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang kencur dapat menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Zona hambat yang paling besar terdapat pada konsentrasi 100% pada bakteri Bacillus subtilis dengan zona hambat rata-rata 29 mm dan konsentrasi 100% pada bakteri Escherichia coli dengan zona hambat rata-rata 27 mm.
FORMULASI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN LOTION EKSTRAK DAUN SURUHAN (Peperomia pellucida L.) Tuty Mulyani; Herda Ariyani; Rahimah Rahimah; Selvia Rahmi
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 2 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.954 KB)

Abstract

Kulit merupakan organ yang melapisi seluruh permukaan tubuh makhluk hidup. Penggunaan sediaan topikal yang mengandung antioksidan banyak digunakan untuk melindungi kulit dari radikal bebas, salah satunya adalah lotion dari ekstrak daun suruhan (Peperomia pellucida). Ekstrak daun suruhan memiliki aktivitas antioksidan tinggi sehingga dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan aktivitas antioksidan pada lotion ekstrak daun suruhan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazyl). Lotion ekstrak daun suruhan dibuat dalam 3 formula dan diuji sifat fisiknya. Sampel yang digunakan untuk uji aktivitas antioksidan adalah lotion yang mengandung ekstrak daun suruhan sebesar 0,550 mg/ml (formula III). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan DPPH dengan konsentrasi 100 ppm. Pengukuran absorbansi untuk mengetahui aktivitas antioksidan lotion ekstrak daun suruhan dilakukan dengan menggunakan spetrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang maksimum 519 nm. Aktivitas antioksidan dinyatakan dalam % inhibisi (% aktivitas hambatan). Hasil pengujian menunjukkan bahwa lotion ekstrak daun suruhan (Peperomia pellucida) dengan konsentrasi 0,550 mg/ml (formula III) memenuhi persyaratan uji sifat fisik dan mempunyai aktivitas antioksidan dengan % aktivitas hambatan rata-rata sebesar 93,29% ± 5,487.
PENGGUNAAN AMYLUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DALAM FORMULASI TABLET IBUPROFEN SECARA KOMBINASI INTRAGRANULAR-EKSTRAGRANULAR Sri Rahayu; Nezar Azhari; Ina Ruslinawati
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.388 KB)

Abstract

Amilum adalah polisakarida dalam tanaman yang disimpan sebagai cadangan makanan dalam biji buah. Salah satu kandungannya adalah amilosa, yang tidak larut dalam air dingin namun bisa menyerap air dalam jumlah besar dan menyebar, bisa digunakan sebagai bahan penghancur tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan amilum manihot sebagai bahan penghancur yang ditambahkan secara kombinasi internal-eksternal terhadap sifat fisik dari tablet ibuprofen, dan tablet yang dihasilkan dari berbagai konsentrasi amilum apakah memenuhi persyaratan farmakope. Penelitian ini menggunakan metode granulasi basah, dengan tiga variasi kadar amilum manihot yaitu F1 (75%:25%), F2 (50%:50%), dan F3 (25%:75%). Dilakukan pengujian terhadap masing-masing formula yaitu uji fisik granul dan uji fisik tablet (keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur). Hasil penelitian menunjukkan amilum manihot sebagai bahan penghancur dengan berbagai konsentrasi dapat mempengaruhi sifat fisik tablet ibuprofen. Amilum manihot dengan kadar F2 (50%:50%) dan F3 (25%:75%) menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan Farmakope, sedangkan amilum manihot dengan kadar F1 (75%:25%) menghasilkan tablet yang tidak memenuhi persyaratan Farmakope.
INTERAKSI ANTAR OBAT PADA PERESEPAN PASIEN RAWAT INAP PEDIATRIK RUMAH SAKIT X DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MEDSCAPE Hendera Hendera; sri rahayu
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 1 No 2 (2018): March 2018
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.527 KB)

Abstract

Kebutuhan pengobatan pada pasien anak tentunya tidak sama dengan pasien dewasa dikarenakan fisiologi tubuh pasien anak harus dipertimbangkan berkaitan dengan perbedaan farmakokinetika, dosis, rute pemberian dan kepatuhan. Besarnya kejadian medication error akibat kurangnya pengkajian obat yang diresepkan menimbulkan peningkatan angka mortalitas serta morbiditas pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level interaksi obat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X dengan menggunakan aplikasi android Drug Interaction Checker di medscape. Desain penelitian ini berbentuk retrospektif. Data diambil dengan teknik observasional cross-sectional. Pengumpulan resep pasien yang dirawat inap pada Rumah Sakit X periode Maret 2016 sampai dengan Maret 2017. Teknik pengambilan sampel dengan non probability total sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 138 resep (26,34%) dari 522 resep mengalami interaksi obat. Level interaksi obat dengan persentase paling besar yaitu level significant sebanyak 72 kejadian (52,17%) dan potensi interaksi serious 54 kejadian (39,13%).Kejadian interaksi farmakodinamik lebih tinggi sebesar 74 kasus (53,63%) dibandingkan dengan kejadian interaksi farmakokinetik sebesar 64 kasus (46,37%) dan kejadian interaksi obat Valsartan dengan Lisinopril merupakan kejadian yang sering muncul pada pasien anak di Rumah Sakit X di wilayah Kalimantan Selatan sebanyak 36 kejadian (26,09%).
ANALISIS RISIKO INTERAKSI OBAT TERHADAP RESEP PASIEN KLINIK ANAK DI RUMAH SAKIT DI BANJARMASIN Hendera Hendera; Sri Rahayu
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 2 No 2 (2019): March 2019
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.658 KB)

Abstract

Faktor fisiologi tubuh pasien anak menjadi pertimbangan terhadap mekanisme obat di dalam tubuh. Pencegahan terjadinya Interaksi Obat pada kasus DRP’s pasien anak menjadi perhatian bagi Apoteker dan tenaga kesehatan dalam menentukan terapi obat. Berkembangnya teknologi mobilphone memberikan kemudahan bagi Apoteker dalam melakukan pencegahan terjadinya interaksi obat. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi besarnya risiko kejadian interaksi obat pada resep yang dijadikan sampel kemudian dilanjutkan penentuan level signifikasi menggunakan aplikasi android drug Interaction Checker Medscape. Metode penelitian secara retrospektif dengan teknik observasional cross-sectional. Data yang digunakan adalah resep pasien di Klinik Anak salah satu RS di Banjarmasin. Pengambilan sampel dengan non-probability menggunakan Quota sampling. Data dianalisis dengan analisis uji chi square. Jumlah sampel sebanyak 358 resep dengan total populasi 7990 resep, diperoleh sebanyak 177 resep (49,44%) mempunyai resiko terjadinya interaksi obat dan 181 resep (50,56%) tidak terjadi interaksi obat. Hasil uji analisis deskriptif dengan analisis uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antar banyaknya jumlah obat dalam satu resep dengan besarnya kejadian interaksi obat dengan nilai probabilitas atau Asymp.Sig (2-sided) = 0,000 nilai ini lebih kecil dari α=0.05, hasil odds ratio menunjukkan bahwa pasien yang menerima ≥ 3 macam obat dalam satu resep berisiko 29.313 kali lebih tinggi mengalami interaksi obat (95% CI, 16.226 - 52956). Level interaksi obat terbesar dengan kategori Significant sebanyak 300 kejadian (78,53%), Minor sebanyak 52 kejadian (13,61%) dan kategori Mayor sebanyak 30 kejadian (7,85%). Sebagian besar kejadian interaksi obat terjadi secara Farmakodinamik.
ANALISA KUALITATIF SILDENAFIL SITRAT PADA BEBERAPA PRODUK JAMU SEHAT PRIA DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DI WILAYAH BANJARMASIN Nita Triadisti; Heldawati Heldawati
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 1 No 2 (2018): March 2018
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.437 KB)

Abstract

Jamu merupakan budaya Indonesia yang selama ini digunakan masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan merawat kecantikan. Adanya jamu dengan kandungan bahan kimia obat (BKO), memperburuk citra jamu sebagai budaya Indonesia. Salah satu BKO yang disertakan dalam jamu, baik jamu kemasan maupun jamu seduh adalah sildenafil sitrat. Studi ini bertujuan untuk identifikasi kandungan bahan kimia obat sildenafil sitrat dalam jamu seduh sehat pria, menggunakan metode kromatografi lapistipis (KLT). Analisis kualitatif dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis dengan fasa gerak : etil asetat : metanol : amonia (85:10:5). Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 13 sampel jamu seduh sehat pria, 5 sampel diantaranya positif mengandung bahan kimia obat sildenafil sitrat.
Farmasi EFEK RAMUAN OBAT TRADISIONAL (BATRA) KALIPUTIH JAWA TENGAH, TERHADAP KOLESTEROL, TRIGLISERIDA DAN HDL TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSIN Urmatul Waznah; Nurkhasanah Nurkhasanah; Kintoko Kintoko; Djati Wulan Kusumo
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 3 No 1 (2019): September 2019
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.224 KB)

Abstract

ABSTRAK Ramuan Batra asli Kaliputih adalah ramuan tradisional yang secara empiris berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes dengan komplikasi gagal ginjal yang terdiri dari tumbuhan obat yaitu, daun keji beling, daun kumis kucing, biji kopi arabika mentah, tunas bambu kuning, cokol tebu ireng, ganyong merah, rimpang temulawak, rimpang kunir putih, rimpang kunyit, buah belimbing wuluh dan srintil hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Ramuan Batra terhadap kadar kolesterol, trigliserid dan HDL. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi dengan Streptozotosin (dosis 40 mg/dl) secara intra peritonial dengan dosis tunggal. Pemberian ramuan dilakukan selama 15 hari sesuai dengan terapi yang dilakukan oleh Batra kepada pasien. Parameter yang diamati meliputi kadar kolesterol, trigiserid dan HDL menggunakan metode enzimatik–kalorimetri secara CHOD–PAP. Hasil Pengukuran kadar kolesterol dan trigliserida menunjukan penurunan dibandingkan kontrol negatif pada dosis 36 mL/kg BB dan dosis 54 mL/kg BB untuk kolesterol dan dosis 18 mL/kg BB, 36 mL/kg BB 54 mL/kg BB untuk trigliserida.Sedangkan pemeriksaan terhadap kadar HDL menunjukkan kenaikan dibandingkan kontrol negatif pada dosis 18 mL/kg BB, 36 mL/kg BB , 54 mL/kg BB. Sehingga ramuan Batra pada ketiga dosis,mampu menurunkan kadar kolesterol, trigliserida dan meningkatkan HDL. Kata kunci : Ramuan Batra Kaliputih, kolesterol, trigliserida, HDL
IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL ASETAT BIJI SIRSAK (Annona mucicata Linn.) Anindini Winda Amalia; Atmira Sariwati
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 3 No 1 (2019): September 2019
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.242 KB)

Abstract

Antioxidants are substances that are useful for fighting free radicals. Plants can produce antioxidants to control the oxidative stress.Soursop plants are one of the plants that are known to contain antioxidant flavonoids. The purpose of this study was to determine the content of chemical compounds and antioxidant activity of ethyl acetate extract of soursop seeds. Identification of the content of chemical compounds was carried out qualitatively and quantitatively, while the antioxidant test was carried out using the capture method of 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) radicals with ascorbic acid as a comparison. The results showed that the soursop seeds ethyl acetate extract contained flavonoids, alkaloids, and saponins, while the results of the quantitative total phenolic and total flavonoid tests were 28.21 ± 0.03 mg/g and 22.17 ± 0.05 mg/g respectively. DPPH results of soursop seeds ethyl acetate extract were 39.45%. These results show that the soursop ethyl acetate extract has a weak antioxidant activity compared to gallic acid. Keywords: soursop seed extract, chemical identification, antioxidants, ethyl acetate, DPPH

Page 3 of 12 | Total Record : 112