cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN
Published by Forum Ilmiah Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 25485970     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 500 Documents
KESIAPAN FISIK DEWASA AWAL SEBAGAI CALON IBU PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR PRODI DIII KEBIDANAN DI POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III Wafiqah Wafiqah; Junengsih Junengsih
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 4 (2017): NOVEMBER 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kisaran usia 20-35 tahun merupakan saat yang tepat bagi wanita mempersiapkan diri secara fisik dan mental menjadi seorang ibu yang sehat sehingga diharapkan mendapatkan bayi yang sehat. Setelah menyelesaikan studi dalam perguruan tinggi, mahasiswa tingkat akhir akan dihadapkan dengan beberapa pilihan seperti pekerjaan, karir dan pernikahan Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesiapan fisik dwasa awal sebagai calon ibu pada mahasiswa tingkat akhir prodi DIII Kebidanan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan cross sectional dengan desain deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan fisik dewasa awal sebagai calon ibu pada mahasiswa tingkat akhir menunjukkan mahasiswi mayoritas siap fisik yaitu sebanyak 39 (65%), dan 21 (35%) yang tidak siap fisik. Didapatkan juga gambaran pada status gizi sebanyak 43 (71,7%) masuk kategori normal, 85% tidak memiliki risiko KEK, pola makan didapatkan sebanyak 35 (58,3%) memiliki pola makan yang baik, adanya tanda dan gejala anemia 31 (51,7%), gangguan siklus menstruasi 34 (56,7%, sebagian besar 61,7% tidak memiliki riwayat penyakit, dan 31 responden (51,7%) memiliki lingkungan fisik yang baik. Rekomendasi agar mahasiswi meningkatkan aktivitas fisik dan menyeimbangkan asupan zat gizi sesuai anjuran konsep gizi seimbang. Kata Kunci: Kesiapan fisik, Dewasa awal, Calon ibu, Kehamilan
HUBUNGAN POLA ASUH PERMISIF DENGAN PERKEMBANGAN ANAK DI PAUD SIWIPENI I DESA KARANG KEMIRI MAOS CILACAP Septi Tri Aksari
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.117 KB)

Abstract

Perkembangan anak di rentang usia dini merupakan tahap pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun mental yang biasa diistilahkan dengan golden age atau masa emas sekaligus masa paling penting. Perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah pola asuh yang diterapkan oleh orang tua. Pola asuh yang diberikan oleh orang tua kepada anak juga sangat menentukan perilaku sosial dan tingkat kecerdasan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh permisif dengan perkembangan anak. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan ibunya di PAUD Siwipeni I Desa Karangkemiri Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap sejumlah 26 siswa, dengan sampel jenuh. Instrumen yang digunakan berupa Parental Authority Quetionaire (PAQ) untuk menilai pola asuh dan formulir Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai usia untuk mengetahui perkembangan. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil analisis chi square didapatkan nilai p sebesar 0,570. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pola asuh permisif dengan perkembangan anak. Disarankan untuk dilakukan pemeriksaan perkembangan secara rutin sesuai dengan usia anak. Kata kunci: Pola asuh, Perkembangan ana
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI KARANG TARUNA DESA JALEN KECAMATAN BAONG KABUPATEN PONOROGO Yandhi Dwi Witoko; Rumpiati Rumpiati; Yocykha Ari Rimbaga
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak anak muda mulai merokok karena kemauan sendiri, melihat teman temanya, dan diajari atau dipaksa merokok oleh teman-temanya. Merokok pada anak-anak dengan kemauan sendiri disebabkan ingin menunjukan bahwa ia telah dewasa. Umumnya menjadi perokok pasif lantas menjadi perokok aktif (Sitepue, 1997).Mengingat banyaknya dampak yang ditimbulkan dari perilaku merokok, seperti penyakit paru, jantung, impoten, dan masih banyak yang lainnya, seharusnya konsumsi rokok pada remaja semakin menurun, tetapi tidak begitu pada kenyataannya. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja Di Karang Taruna Desa Jalen Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Desain Penelitian Deskriptif dengan metode survey cross sectional. Populasi penelitian seluruh remaja karang taruna desa jalen. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling, jumlah sampel sebanyak 35 responden. Variabel independen adalah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja. Hasilpenelitianinimenggunakanobservasi dan kuesioner, dimana remaja karang taruna desa jalen memiliki pengetahuan cukup tentang perilaku merokok dan memiliki perilaku yang cukup tentang perilaku remaja, dan mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku remaja merokok. Kata Kunci : Perilaku Remaja Merokok
ANALISIS BIAYA PENGOBATAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD SORONG Yulinda Margareth Bambungan; R A Oetari; Satibi Satibi
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.921 KB)

Abstract

Hipertensi dapat menimbulkan komplikasi, seperti gagal jantung, gagal ginjal, kerusakan otak, mata dan kerusakan pembuluh darah perifer. Penelitian observasional ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat pada pasien hipertensi, biaya rata-rata pengobatan, kesesuaian biaya riil dengan INA-CBG’s dan juga faktor-faktor yang berpengaruh terhadap biaya pengobatan hipertensi. Subyek penelitian adalah pasien rawat inap yang menderita hipertensi tanpa komorbid/hipertensi stage II dan hipertensi dengan komorbid stroke, gagaj jantung, gagal ginjal, dan diabetes melitus. Data dianalisis secara deskriptif meliputi karakteristik pasien dan biaya rata-rata pengobatan. Uji korelasi bivariat untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap biaya pengobatan hipertensi dan uji one sample t-test untuk mengetahui kesesuaian dengan biaya total berdasarkan INA-CBGs. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa pengobatan yang paling banyak digunakan adalah amlodipin sebanyak 33,6%. Biaya rata-rata pengobatan pasien jamkesmas Rp. 856.514,- dan pasien umum Rp. 625.412,-. Faktor yang berpengaruh terhadap biaya pengobatan hipertensi adalah LOS dan tingkat keparahan. Rata-rata biaya total pasien hipertensi stage II, hipertensi + stroke, hipertensi + DM adalah Rp. 938.000 dan rata-rata biaya total hipertensi + jantung, hipertensi + gagal ginjal adalah Rp. 990.566. Biaya riil pengobatan hipertensi di RSUD Sorong tahun 2012 lebih rendah dibandingkan tarif yang ditetapkan INA-CBGs. Kata kunci: Hipertensi, Analisis biaya, INA-CBG’s
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BELUM DIGUNAKANNYA TRACER REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH PONOROGO Khoirul Anwar; Ani Rosita; Dwi Sasongko Mardiono
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tracer merupakan petunjuk keluar atau pengganti rekam medis yang akan keluar dari tempat penyimpanan untuk tujuan apapun. Tidak digunakannya tracerakan menyebabkan rekam medis terselipatautidakpadatempatnyadanhilangsehinggamenyebabkanpenghambatandalampelayananpenyediaanrekammedis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab belum digunakannya tracer rekam medis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas ruang filling Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo yang berjumlah 4(empat) orang pada tahun 2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh.Penyebab utama belum digunakannya tracer rekam medis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo adalah kurangnya jumlah petugas filling, tidak patuhnya setiap petugas terhadap SPO peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis dan jumlah tracer yang tidak seimbang dengan jumlah rekam medis yang keluar. Kata kunci : factor penyebab, tracer, rekam medis
HUBUNGAN PROSES PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN NISSA KUSSARIANA
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.996 KB)

Abstract

Tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur (BOR) Rumah Sakit Paru Dungus pada tahun 2014 sebesar 37% dan tahun 2015 sebesar 38,33%, sedangkan untuk standart Nasional BOR yaitu 60%-85%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Perilaku Dokter dengan Perilaku Perawat dalam memberikan Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Paru Dungus Madiun tahun 2016. Desain penelitian ini yaitu analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling dengan jumlah sampel 59 responden. Analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil analisis hubungan perilaku dokter terhadap kepuasan pasien di ruangan rawat inap Rumah Sakit Paru Dungus Madiun p-value 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku Dokter terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Dungus Madiun. Hasil analisis hubungan perilaku Perawat terhadap kepuasan pasien di ruangan rawat inap Rumah Sakit Paru Dungus Madiun dengan hasil p-value 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku Perawat terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Dungus Madiun. Diperlukan peningkatkan softskill Dokter dan perawat dari segi reliability dan responsiveness serta perilaku Perawat dari segi assurance dan empaty untuk tercapainya kepuasan pasien dalam menjaga kualitas pelayanan dalam pemberian pelayanan kepada pasien yang dapat sesuai dengan harapan rumah sakit dan pasien khususnya untuk peningkatan mutu rumah sakit.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG HIV/AIDS DENGAN TES HIV/AIDS Ida Sofiyanti; Fitria Primi Astuti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.703 KB)

Abstract

Tren penderita HIV dari resiko tinggi beralih ke resiko rendah. Seiring beralihnya tren tersebut, sehingga jumlah ibu rumah tangga terinfeksi HIV dari tahun ke tahun semakin meningkat.Hal itu disebabkan karena peningkatan jumlah laki-laki yang melakukan hubungan seksual tidak aman. Infeksi HIV yang terjadi pada ibu hamil dapat mengancam kehidupan ibu serta dapat menularkan virus HIV ke anak yang dikandung dan dilahirkan. Pemeriksaan HIV/AIDS pada kunjungan pertama ibu hamil merupakan upaya deteksi dini untuk mengatasi penularan HIV dari ibu ke anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang HIV/AIDSdengan tes HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional, dengan total sampling 35 responden ibu hamildi Desa Gebugan Kecamatan Bergas. Variabel bebas pengetahuan dan sikap ibu hamil dan variabel terikat tes HIV/AIDS. Uji yang digunakan adalah Chi-Square antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan tes HIV/AIDS menunjukkan bahwa ρ value 0.017 sehingga ρ < 0.05. Sedangkan hasil uji antara sikap tentang HIV/AIDS dengan tes HIV/AIDS menunjukkan bahwa ρ value 0.07 sehingga ρ > 0.05. kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan tes HIV/AIDS, dan tidak ada hubungan antara sikap tentang HIV/AIDS dengan tes HIV/AIDS. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tes HIV/AIDS
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN BANDAR LOR KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI Indah Rahmaningtyas; Ribut Eko Wijanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.779 KB)

Abstract

Makanan yang dikonsumsi sejak bayi adalah ASI, sehingga sangat dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif sampai dengan bayi berumur 6 bulan tanpa ada makanan pendamping ataupun pengganti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Subyek penelitian ini cross sectional ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 6-11 bulan di Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dianalisis menggunakan uji regresi logistik. hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh umur, pendidikan, pengetahuan, dan pekerjaan ibu. Kata kunci: ASI eksklusif, Umur, Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan
UJI TOTAL MIKROBA DAN ESCHERICHIA COLI PADA PANGAN JAJANAN Griennasty Clawdya Siahaya
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6, No 4 (2016): November 2016
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.842 KB)

Abstract

Kasus keracunan makanan banyak terjadi pada anak Sekolah Dasar dikarenakan kualitas makanan jajanan yang buruk dan tidak memenuhi syarat karena mengandung cemaran mikroba yang melebihi ambang batas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontaminasi bakteri Escherchia coli pada pangan jajanan anak sekolah di lingkungan SDN Teladan Kota Ambon. Jenis penelitianyang digunakan adalah deskriptif untuk mengetahui jumlah total mikroba dan mengidentifikasi keberadaan mikroba pathogen E.coli pada jajanan (makanan dan minuman) di kompleks SDN Teladan Kota Ambon. Pengambilan sampel dilakukan pada penjajah makanan baik dari kantin sekolah maupun pedagang di lingkungan sekolah dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 6 jajanan pangan yang terdiri atas 3 sampel minuman es dan 3 sampel makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah total mikroba yang diuji pada jajanan makanan di kompleks SDN Teladan Kota Ambon untuk jenis minuman es krim cup berjumlah 2,2x102CFU/ml, es sirup orange 2,5x106 CFU/ml dan es lilin coklat 5,2x102CFU/ml. sedangkan untuk jenis jajanan pisang goreng berjumlah 9x103 CFU/ml, singkong goreng 2,5x106 CFU/ml dan patatas goreng 25x101 CFU/ml. terkait keberadaan Escherichia coli pada pangan jajanan diperoleh hasil empat sampel jajanan pangan yang teridentifikasi positif mengandung bakteri E.coliyaitu es krim cup, es sirup orange, es lilin cokelat dan pisang goreng. Sedangkan sampel jajanan yang tidak mengandung E.coli adalah singkong goreng dan patatas goreng. Kesimpulan penelitian semua sampel sampel minuman (es krim cup, es sirup orange, es lilin cokelat) dan jajanan pisang dan singkong goreng tidak aman dikonsumsi sedangkan sampel jajanan makanan patatas goreng aman dikonsumsi. Kata Kunci: Pangan Jajanan, Total Mikroba, E.coli
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT ASMA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TANAH GOYANG KEC.HUAMUAL KAB.SERAM BAGIAN Lukman La Bassy; Epi Dusra; Rosnia Rosnia
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.497 KB)

Abstract

Asma merupakan penyakit heterogen yang biasanya ditandai oleh peradangankronik pada saluran napas dengan riwayat gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, danbatuk yang dapat terjadi pada semua kelompok usia.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit asma pada pasien rawat jalan di puskesmas tanah goyang kecamatan huamual kabupaten seram bagaian barat.desain penelitian yang di gunakan adalah survey crossectional.berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kategori Genetik yag ada yaitu sebanyak 7 orang (25,9%),dengan uji person chi-square di mana df:1,nilai kemaknaan a =0,005 diperoleh nilai p=0,001 dan faktor Lingkungan yang buruk sebanyak 20 orang (74,1%), dengan uji person chi-square di mana df:1,nilai kemaknaan a =0,005 diperoleh nilai p=0,011 maka.dapat di tarik kesimpulan H0 ditolak dan H1 diterimah yang artinya ada hubungan bermakna antara penyakit asma dengan lingkungan di puskesmas tanah goyan kec.huamual.kab.seram bagian barat Kata kunci: Penyekit Asma, Lingkungan, Genetik

Page 6 of 50 | Total Record : 500


Filter by Year

2015 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025 Vol 15, No 3 (2025): Juli-September 2025 Vol 15, No 2 (2025): April-Juni2025 Vol 15, No 1 (2025): Januari-Maret 2025 Vol 14, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024 Vol 14, No 3 (2024): Juli-September 2024 Vol 14, No 2 (2024): April-Juni 2024 Vol 14, No 1 (2024): Januari-Maret 2024 Vol 13, No 4 (2023): November 2023 Vol 13, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 13, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 13, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 12, No 4 (2022): November 2022 Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 12, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 12, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 12 (2022): Nomor Khusus Hari AIDS Sedunia Vol 11, No 4 (2021): November 2021 Vol 11, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 11, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 11, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 10, No 4 (2020): November 2020 Vol 10, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 10, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 10, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 9, No 4 (2019): November 2019 Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019 Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019 Vol 9, No 1 (2019): FEBRUARI 2019 Vol 8, No 4 (2018): NOVEMBER 2018 Vol 8, No 3 (2018): AGUSTUS 2018 Vol 8, No 2 (2018): MEI 2018 Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 8 (2018): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 7, No 4 (2017): NOVEMBER 2017 Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017 Vol 7, No 2 (2017): Mei 2017 Vol 7, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu Vol 6, No 4 (2016): November 2016 Vol 6, No 3 (2016): Agustus 2016 Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 5, No 2 (2015): Mei 2015 Vol 5, No 1 (2015): Februari 2015 More Issue