cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA
ISSN : 23560215     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities,
Jurnal AL - AZHAR SERI HUMANIORA merupakan jurnal ilmiah yang memuat makalah dan artikel hasil penelitian atau kajian teoristis dalam bidang Humaniora. Kata Al-Azhar berakar dari z-h-r. Verba zahara bermakna to shine, give light, be radiant, to glow, gleam, glare, shine, to blossom, be in bloom (Wehr, 1974:384). Dengan demikian kata Al-Azhar berarti sesuatu yang bersinar, yang memberi cahaya, yang berseri-seri atau yang mekar. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan bulan September.
Arjuna Subject : -
Articles 270 Documents
Tema dan Nilai Kehidupan dalam Lakon Sugawara Denju Tenarai Kagami Nina Alia Ariefa
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.602 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i1.114

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mencari tema dan nilai-nilai kehidupan dalam lakon Sugawara Denju Tenarai Kagami. Metode deskriptif analisis digunakan untuk menganalisis kutipan dialog yang diperoleh dari korpus berbentuk teks lakon. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga aspek naratif yang dikemukakan oleh Tzvetan Todorov, yang meliputi pembahasan aspek sintaksis, semantik, dan pragmatik. Penelitian ini menemukan bahwa konsep kesetiaan dan pengabdian dalam konteks hubungan atasan dan bawahan menjadi tema utama dalam lakon ini. Penggambaran konsep kesetiaan dan pengabdian melalui perilaku dan ujaran para tokoh dalam lakon ini didasarkan pada kesadaran dan rasa terima kasih atas budi baik atau jasa yang pernah mereka terima dari pemberi budi. Nilai kebaikan yang tertinggi dalam konsep moral orang Jepang tergambar pada kemampuannya dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang mereka emban. Konsep ini pulalah yang mengatur hubungan antar individu pada masyarakat Jepang. Nilai-nilai kehidupan yang tergambar dalam lakon ini meliputi pemenuhan tanggung jawab, kesungguhan hati dalam menjalankan kewajiban, dan kehormatan diri. Abstract - The research aims to explore the themes and values of life in the play Sugawara Denju Tenarai Kagami. Descriptive analysis methods was used to analyze the dialogue quotes obtained from the corpus. The theory used in this research are the three aspects of the narrative presented by Tzvetan Todorov, which includes the aspects of syntax, semantics, and pragmatics. The results show that the concept of loyalty and devotion in the context of a superior and subordinate relationship become the main theme in this play. The depiction of the concept of loyalty and devotion through the behavior and speech of the characters in the play are based on awareness and gratitude for a favor or service they have received from the donor. The highest virtue in moral concepts of the Japanese reflected in its ability to fulfill the obligations they entailed. This concept is also regulates relations between individuals in Japanese society. The fulfillment of responsibility, sincerity in performing duty, and honor are reflected as the values of life in the play. 
Pengaruh Loyalitas Terhadap Kinerja Guru SD Awal Suwardi Suwardi; Masni Erika Firmiana; Fitrin Nida
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.011 KB) | DOI: 10.36722/sh.v3i1.200

Abstract

Abstrak- Sekolah memeliki peran penting dalam suksesnya tujuan pendidikan nasional. Komponen di sekolah berkontribusi secara aktif dalam keberhasilan proses pendidikan di sekolah, termasuk guru sebagai pengajar dan pendidik. Guru hendaknya memiliki loyalitas kerja dalam mendidik di sekolah, karena dengan loyalitas yang tinggi maka kinerja guru akan menjadi baik yang berdampak pada peningkatan kualitas mengajar.  Namun pada saat sekarang banyak guru yang kurang memiliki loyalitas kerja. Berdasarkan hasil tersebut perlu diteliti dan ditelaah pengaruh loyalitas guru-guru sekolah dasar (SD) di bawah Yayasan Pesantren Islam Al Azhar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengisian kuesioner oleh sejumlah sampel sebanyak 42 guru dari total 140 guru dengan teknik sampling acak sederhana. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa loyalitas guru berpengaruh terhadap kinerja guru  yang ditandai dengan perolehan koefisien determinasi  (r2y) sebesar = 0,932 yang berarti bahwa 93,2% loyalitas guru (X) berpengaruh terhadap kinerja guru  dan 6,8% ditentukan oleh faktor lain. Hasil analisis menunjukkan nilai t hitung = 0,349 selanjutnya diperoleh nilai ttabel untuk signifikansi 5% diperoleh nilai t tabel = 1,64. Hasil thitung sebesar 0,349 lebih kecil dari ttabel = 1,64 sehingga H1 ditolak dan H0 diterima. Hal ini berarti variabel loyalitas guru berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja guru. Kata Kunci: loyalitas kerja, kinerja guru, SD awal Abstract - Schools have an important role in the success of the national education goals. Components in schools contribute actively to the success of the educational process in schools, including teacher as a teacher and educator. Teachers should have the loyalty of work in educating in schools, because of the high loyalty then the performance will be good teachers that have an impact on improving the quality of teaching. However, at the present time many teachers who lack job loyalty. Based on these results need to be researched and studied the influence of loyalty elementary school teachers below the Al Azhar Islamic Pesantren Foundation. The method used is descriptive quantitative questionnaire by a sample of 42 teachers from a total of 140 teachers with simple random sampling technique. From the research we concluded that the loyalty of teachers affect the performance of teachers who are marked by the acquisition of the coefficient of determination (r2y) amounting = 0.932 which means that 93.2% of teachers loyalty (X) effect on the performance of teachers and 6.8% is determined by other factors. The analysis showed the value of t = 0.349 ttabel values obtained subsequent to the 5% significance values obtained t table = 1.64. Results thitung 0,349 less than the table = 1,64 so that H0 rejected and H1 accepted. This means the teacher loyalty variables not significant effect on teachers' performances. Keywords: Loyalty Work, Performance of Teacher, Early Primary School
Pemahaman Identitas dan Toleransi Keberagaman Budaya Mahasiswa Sastra Inggris UAI Melalui Puisi Multikultural Kesusasteraan Inggris: Sebuah Kajian Multikulturalisme Sherien Sabbah; Paramita Ayuningtyas
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.586 KB) | DOI: 10.36722/sh.v4i2.264

Abstract

Abstrak - Penelitian ini dilakukan untuk melihat respon mahasiswa Sastra Inggris UAI dalam memahami konflik keberagaman dan pemahaman identitas budaya terkait dengan ideologi multikulturalisme melalui puisi  multikultural kesusasteraan Inggris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode reader-response (respon pembaca) dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa Sastra Inggris UAI yang mengambil mata kuliah Pengkajian Puisi sebanyak 26 orang. Dengan menggunakan teori  Identitas  oleh Stuart Hall sebagai kajian multikulturalisme dan teori intrinsik puisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai respon mahasiswa Sastra Inggris terhadap teks-teks sastra bertema multikultural dan juga gambaran jelas sejauh mana pemahaman lintas budaya mereka. Pada akhirnya hasil ini secara garis besar menunjukkan bahwa pemahaman keberagaman, kepedulian sosial dan toleransi di kalangan mahasiswa sastra Inggris UAI belum baik karena sebanyak 53.86% responden terlihat mengalami kesulitan untuk memahami dan menginterpretasikan isi puisi serta tidak bisa mengaitkan tema puisi dengan kondisi keberagaman di kehidupan mereka sehari-hari.  Kata Kunci – Multikulturalisme, Identitas Budaya, Identitas Budaya, Tanggapan Pembaca Abstract – This research is done to see the English Department students’ response in understanding cultural identity and issues of differences related to the ideology of multiculturalism through interpreting a multicultural poem in English. This research is a qualitative research implementing a reader-response method using 26 students of the English Department in UAI as the subject of research. By conducting Stuart Hall’s theory of Identity as a multiculturalism analysis and theory of Poetic devices, this research is done to give a clear perspective on the students’ response towards a multicultural theme in a literary text as well as giving view on their intercultural understanding. In the end, this research shows that overall these students’ understanding towards the issue of differences and tolerance is unsatisfying seeing that 53.86% respondents were unable to understand and interprete the poem as well as were unable to relate the theme of the poem to the condition around them in reality. Keywords - Multiculturalism, Cultural Identity, Poetic Devices, Reader’s Respond, Stuart Hall
Pesan-Pesan Kemanusiaan Novel Jenghis Khan Karya John Man: Pendekatan Struktural Genetik Tri Budianingsih
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.624 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i4.175

Abstract

Abstrak - Penelitian ini mengenai pesan-pesan kemanusiaan pada novel Jenghis Khan sebuah kisah yang diangkat dari negeri Mongolia karya seorang penulis barat yang bernama John Man. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural genetik. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sisi baik dari seorang panglima besar yang terkenal dan ditakuti di penjuru dunia dalam masanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi model induktif. Dalam analisis isi kualitatif, seharusnya ditentukan apa bagian penarikan kesimpulan dari informasi yang dibuat, kepada aspek-aspek komunikator (pengalaman, pendapat dan perasaannya). Hasil penelitian menunjukkan dalam novel Jenghis Khan Karya John Man terdapat 16 informasi yang menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan sang tokoh terhadap pesan-pesan kemanusiaan, kepedulian dan toleransi berjumlah 5 dengan presentasi 31%, kegotongroyongan dan harapan berjumlah 3 dengan presentasi 19%. Kata Kunci – Novel, Pesan Kemanusiaan, Struktural Genetik Abstract – This research is about the messages and humanity in the novel Genghis Khan, a story lifted from Mongolia by a writer named John Man. This study is a qualitative research with a genetic structural approach. The purpose of this study was conducted to determine the good side of a great commander known and feared throughout the world in his time. The method used in this study used a qualitative approach with the method of inductive content analysis models. In a qualitative content analysis, it should be determined what part inference of created information to the aspects of the communicator (thoughts, opinions and feelings). The results showed on Genghis Khan novel by John Man, there are 16 information that shows the values of humanity of the hero to the messages of humanity, caring and tolerance amounts 5 with 31% presentation, mutual cooperation and hope totaling 3 with 19% presentation. Keywords – Novel, Messages of Humanity, Structural Genetic
Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al Azhar Indonesia: Refleksi dan Proyeksi Hubungan Sosial Budaya China-Indonesia Feri Ansori
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.159 KB) | DOI: 10.36722/sh.v4i1.246

Abstract

Abstrak - Kebangkitan China pada awal abad 21 dalam percaturan global dipandang sebagai sebuah fenomena yang menegaskan bahwa dominasi Barat akan segera berakhir dan muncul kekuatan global baru dari kawasan Asia. Hal ini ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan, sebagian menganggapnya sebagai suatu hal yang positif, namun sebagian lagi menganggapnya sebagai satu ancaman. Terpilihnya Presiden Joko Widodo pada pemilu 2014 yang mengusung poros maritim dunia dengan tol laut sebagai agenda utama, memunculkan sebuah paradigma baru bagi pemerintah Indonesia dalam memandang Jalur Sutera Maritim Abad 21 (21st Maritime Silk Road) yang dicanangkan oleh China sebagai sebuah tantangan atau potensi. Konektifitas dalam Belt and Road Iniative sejalan dengan 5 (lima) pilar utama yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dalam program poros maritim dunia. Dalam mensinergikan kebijakan dua pemerintah ini, tentu saja hubungan people-to-people yang terjalin melalui hubungan sosial dan budaya menjadi pilar yang sangat penting. Bagaimana kebijakan pemerintah kedua negara dalam meningkatkan hubungan people-to people, akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan kerjasama ini. Makalah ini memaparkan perkembangan hubungan sosial budaya Indonesia-China melalui berbagai kegiatan di Pusat Bahasa Mandarin di Unversitas Al Azhar Indonesia. Pusat Bahasa Mandarin mungkin mampu mengurangi kesan negatif sebagian masyarakat Indonesia terhadap China, tapi terbatas hanya pada beberapa orang saja yang terlibat erat dalam lembaga tersebut. Kata Kunci - Poros maritim dunia, Jalur sutera maritim abad 21, Indonesia, China, People-to-people Abstract - The rise of China in the early 21st century in the global arena is seen as a phenomenon that resists Western domination will coming to an end and emerging new global powers from the Asian region. This was responded to by various parties, some of them regarded it as a positive thing, but some regard it as a threat. The election of President Joko Widodo in 2014, which brings the maritime axis of the world with the sea toll as the main agenda, has created a new paradigm for the Indonesian government in the view of the 21st Maritime Silk Road by China as a challenge or potential. Connectivity in Belt and Road Iniative is consistent with 5 (five) main pillars proclaimed by President Joko Widodo in the world maritime axis program. In synergizing this, of course the people-to-people relationship that exists through social and cultural relationships becomes a very important pillar. How government policies of both countries in improving people-to people relationship, will be very influential in the success of this cooperation. This paper describes the development of socio-cultural relations between Indonesia and China through various activities at the Mandarin Language Center at Al Azhar University of Indonesia. The Chinese Language Center may be able to reduce the negative impression of Indonesian society on China, but only to a few people who are closely involved in the institution. Keywords - World maritime axis, 21st century maritime silk trail, Indonesia, China, People-to-people
The Power of Sex Localization Closure in Dolly Surabaya Lusi Andriyani; Chusnul Mar’iyah
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.131 KB) | DOI: 10.36722/sh.v5i1.329

Abstract

Abstract - Dolly is part of the Surabaya city which is located in Putat Jaya District. The money flows in Dolly for a night reached 1 billion rupiah. This fact forced people from some groups to take benefits in Dolly’s economy activities. In other hand, social groups were still strongly maintain the moral aspects from Dolly closure, escpecially for children rights protection. Children about 14 to 16 years old often became the actors from human trafficking that offered their own friends. Beside that, children at lower ages acted as sex addict from sex media. These findings informed us the Dolly closure were not easy. As Risma, the Surabaya Mayor, Dolly closure was a must that would need a strong effort to manage and control its impacts. The Dolly closing which conducted on 18 June 2014 had economic, social, and politic impacts.  The closing program need to be discuss by all aspects in Surabaya. It should be emphasize people from Dolly to have enough skill for their family income.Keywords – Commercial Sex Worker, Dolly, Power interplay
Program Kajian Bahasa Arab Al Qur’an dan Pemahamannya dengan Metode Komprehensif Nur Hizbullah
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 1, No 4 (2012)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.729 KB) | DOI: 10.36722/sh.v1i4.77

Abstract

Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam menjalani kehidupannya dan juga sebagai media komunikasi antara Allah swt. sebagai pencipta dan manusia sebagai ham-ba ciptaan-Nya. Alquran diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab, antara lain karena bahasa itu, pada masanya, adalah bahasa yang paling unggul dibandingkan dengan bahasa lain dalam hal sastra dan gramatika. Sebagai bahasa pengantar kitab suci dan sumber keislaman sekunder, bahasa Arab memiliki kedudukan penting bahkan istimewa dalam agama Islam. Bahasa Arab penting dipelajari sebagai kunci untuk membuka khazanah keilmuan Islam yang sangat luas. Banyak metode yang digunakan dan dikembangkan oleh para ilmuwan tafsir untuk membantu umat memahami Alquran dan umumnya digunakan secara terpisah satu dari yang lain, sehingga pemahaman setiap orang terhadap Alquran akan berbeda-beda. Kajian bahasa Arab Alquran dan pemahamannya secara komprehensif, diharapkan dapat mem-bantu pencapaian pemahaman yang utuh ter-hadap Alquran.Langkah-langkah pemahaman Alquran secara komprehensif adalah sebagai berikut: (1). Memahami ayat dengan ayat secara tematis. (2). Memahami ayat dengan hadis sahih. (3). Me-mahami ayat dengan pemahaman para sahabat Nabi saw. (4). Metode kebahasaan. (5). Mema-hami Alquran dengan metode historis melalui asbabu-n-nuzul ‘latar situasi turunnya Alquran’. Kajian dilakukan dengan menggunakan acuan satuan wacana tematis dalam Alquran.Hasil dari kajian ini adalah konstruksi pemahaman terhadap Alquran yang kompre-hensif sebagai hasil dari pemahaman yang me-nyeluruh tentang aspek-aspek yang terdapat dalam wacana Alquran.AbstractThe Qur’an is the Muslim holy book that serves as a guidance for mankind life and also as a medium of communication between God Almighty as creator and man as a servant of His creation. The Qur’an is derived by using the Arabic language, partly because the language was, in his time, is the most superior language compared to other languages in terms of literature and grammar. As the introductory language of scripture and secondary sources of Islamic, Arabic has an important position in the religion of Islam and even special. Arabic is important to learn as a key to open the treasures of Islamic sciences very broad. Many methods are used and developed by scientists to help people understand the interpretation of the Qur’an and is generally used independently from each other, so that each person under-standing of the Qur’an will vary. Study Arabic and the Koranin a comprehensive under-standing, is expected to help achieve a thorough understanding of The Qur’an.The stepsin a comprehensive under-standing of the Qur’an are as follows:(1). Understanding the verse by verse thematically. (2). Understanding the verse with the hadiths. (3). Understanding the verse with an under-standing of the Companions of the Prophet.(4). Linguistic methods. (5). Understanding the Qur’an with the historical method through asbabu-n-nuzul ‘background circumstances falling the Qur’an ‘. Studies conducted using thematic discourse reference unit in the the Qur’an. The results of this study is the construction of a comprehensive understanding of the Qur’an as a result of a through understanding of the aspects contained in the discourse of the Qur’an.
Hubungan Self Efficacy dan Goal Orientation terhadap Career Development pada Para Pencari Kerja PT. Bina Talenta Rochimah Imawati; Andri Hadiansyah; Aulia Fadjrina; Dian Marita; Iwan Hadi Gautama; Mutiara Wulan Ramadhani
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.428 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i3.144

Abstract

Abstrak – Dunia industri dan organisasi sangat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki aspek psikologis individual yang tangguh. Karenanya dibutuhkan pelatihan tertentu dalam mengenalkan dan merubah cara pandang para pencari kerja, agar lebih siap menerima tentangan pekerjaan baru, dan mampu mengemban tugas dalam dunia kerja. Adapun Dalam penelitian ini yang akan menjadi permasalahan adalah, apakah variabel self-efficacy dan goal orientation dapat mempengaruhi secara langsung terhadap career development pada para pencari kerja.  Sebagai bagian dari penelitian ilmiah dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari varaiabel exogen (self-efficacy dan goal orientation) terhadap variabel endogen (career development); Untuk menguji model teoritis tentang variabel endogen (career development) serta beberapa modifikasinya; Untuk mengetahui seberapa dominan variable-variabel exogen (independent) terhadap career development. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasannya disimpulkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dan goal orientation dengan career development individu pencari kerja PT. Bina Talenta; Ada hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dan career development individu pencari kerja di PT. Bina Talenta; Ada hubungan yang positif dan signifikan antara goal orientation dengan career development individu pencari kerja di PT. Bina Talenta. Abstract – The industrialized world and organization is now in desperate need of human resources (HR), which has a strong individual psychological aspects. Would require specific training in introducing and change the way job seekers, to be more ready to accept the challenge of a new job, and able to carry out tasks in the workplace. As this study will be a problem is, if the self-efficacy and goal orientation variables may affect directly to the career development on job seekers. As part of the scientific research in the field of industrial and organizational psychology, it is the goal of this study are as follows: To determine whether there was an effect of exogenous variables (self-efficacy and goal orientation) on endogenous variables (career development); To test the theoretical model of endogenous variables (career development) as well as some modifications; To find out how dominant exogenous variables (independent) to career development. Based on the results of data analysis and discussion concluded that: There is a positive and significant relationship between self-efficacy and goal orientation with individual career development jobseekers PT. Bina Talenta; There is a positive and significant relationship between self-efficacy and career development of individual job seekers in PT. Bina Talenta; There is a positive and significant relationship between goal orientation with individual career development job seekers in PT. Bina Talenta. Keyword – Self efficacy, Goal orientation, Career Development
Pelatihan Optimalisai Tumbuh Kembang Anak pada Orangtua Anak Usia Dini Radhiya Bustan; Nurfadilah Nurfadilah; Nila Fitria
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.452 KB) | DOI: 10.36722/sh.v3i3.214

Abstract

Abstrak - Mendidik dan mengasuh seorang anak tentunya membutuhkan pengetahuan akan tumbuh kembang anak. Adapun aspek perkembangan anak usia dini meliputi tiga aspek, yaitu aspek fisik, kognitif dan psikososial (Papalia & Olds, 1995). Anak usia dini adalah anak-anak yang berada pada usia 0-8 tahun. Pendidikan keorangtuaan menjadi penting bagi orangtua supaya orangtua dapat memaksimalkan perkembangan semua potensi anak, baik fisik, kognitif, maupun psikososial anak. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, diperoleh hasil bahwa sebagian besar orangtua berharap memperoleh pengetahuan terkait pendidikan keorangtuaan yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan karena mereka masih sangat minim memperoleh informasi yang terkait dengan tatanan praktisnya. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan intervensi berupa pelatihan dengan tujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui Pelatihan pada Orangtua Anak Usia Dini. Setelah melakukan pelatihan, diperoleh hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa (1) 90% peserta pelatihan merasa bahwa materi yang dibawakan pembicara sesuai dengan kebutuhan serta materinya mudah untuk dipahami, (2) 80% peserta pelatihan berusaha mempraktekkannya dalam mengajar di lembaga PAUD atau mendidik anaknya, (3) 80% peserta pelatihan menjadi bersemangat menjalani hari-hari sebagai orangtua setelah melakukan kegiatan pelatihan ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa intervensi yang dilakukan tepat guna dan sesuai dengan hasil penelitian terdahulu meskipun topik yang diberikan belum menyeluruh. Oleh karena itu, perlu ada pelatihan untuk pemberian materi dasar lanjutan tentang perkembangan anak, yang mencakup aspek fisik, seni, dan moral agama. Sebagai saran selanjutnya, pelatihan yang sifatnya aplikatif terhadap permasalahan tertentu akan efektif dilaksanakan jika peserta telah memahami pengetahuan dasar secara menyeluruh. Materi tersebut sebaiknya diidentfikasi pada saat pelatihan dasar lanjutan berakhir agar tepat guna. Kata Kunci – Mengasuh anak, latihan, Anak Usia Dini Abstract – Parent needs to know about child care education to help children grow and develop their potential according their age and capability, especially in early years. Parents have to stimulate the three areas of child development, physics, cognitive, and psychosocial (Papalia & Olds, 1995). According to our preliminary research,  parents needs practical knowledge that can help them in optimizing their children at their best. The research was followed by an intervention program in a form of training. The training was begun with providing general topic, such as parent’s role in educating the children, and then continued with a specific topic such as child’s psychosocial development and child’s cognitive development. Effectivity of training was measured trough questioner. The result are (1) 90% of participants stated that the materials that were given to them is easily understood and suitable for their needs, (2) 80%  of participants have tried to practiced with the children in their institution and their home, (3) 80% of participants become highly motivated to run their role as a parent and educator for the children. It can be concluded that the intervention has been appropriate and in accordance with the results preliminary research although a given topic has not been all thorough. Therefore, there needs to do advanced training of basic materials on child development, which includes the physical, art, and moral religion topics. For further advice, the training that will be conducted later are more practical to specific issues and the material should be identified during the basic training in order to get the best benefit to the participants. Keywords – parenting, training, early childhood
Suatu Telaah Budaya: Agama dalam Kehidupan Orang Jepang Sandra Herlina
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.998 KB) | DOI: 10.36722/sh.v1i2.43

Abstract

Pandangan orang Jepang terhadap agama adalah sebagai ikatan budaya dan tradisi.  Memiliki dua atau lebih agama dalam kehidupan seseorang adalah sesuatu yang wajar, dan hal tersebut menjadikan salah satu karakteristik agama Jepang.  Dalam sejarahnya yang panjang, agama telah mengalami perkembangan, agama asli tetap dipertahankan walaupun muncul agama-agama baru, agama asli tetap hidup dengan harmonis meskipun terjadi sinkretisme. Ada beberapa agama yang ada di Jepang selain Shinto sebagai folk belieft dan sebagai kepercayaan, antara lain Budha, agama-agama Samawi, Shinshukyo dan agama-agama lainnya yang berdampingan secara harmonis. Meskipun dikatakan bahwa agama tidak penting dalam kehidupan orang Jepang, namun pada kenyataannya orang Jepang tetap meneruskan kehidupan keagamaan dalam perilaku mereka sebagai “penjaga tradisi”  kebudayaan mereka. AbstractThe Japanese view of religion as cultural ties and traditions. Having two or more religion in one’s life is something that is reasonable and that is became one of Japanese religion character. In its long history, religions have experienced growth, the original religion live harmony is maintained despite an emerging syncretism or religious. There are some religions that exist in Japan other than folk belieft Shinto as the belief among others, Buddhist, Samawi religions, Shinshukyo and others who live together in harmony. Although it is said that religion is not important in Japanese life, but in fact the Japanese continue to run as part of religious life in their behavior as culture “guardians of tradition”.

Page 8 of 27 | Total Record : 270